Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 05 November 2020

Siswa Sekolah Artileri Pusdikpel Kodiklatal Lattek Menembak Meriam



KABARPROGRESIF.COM: (Probolinggo) Guna mencetak Prajurit TNI Angkatan Laut yang handal dan profesioanal di bidang persenjataan atas air, sebanyak 166 siswa kejuruan Senjata Atas Air (SAA) yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Artileri (Seart) Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Kodikopsla Kodiklatal menggelar Lattek menembak Meriam di  Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AL  Paiton Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, Selasa, (5/11).

Latihan yang berlangsung selama lima hari tersebut dipimpin langsung Komandan Seart Pusdikpel Letkol Laut (P) Hananto Dwi Prasetyo yang juga sebagai Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Lattek Penembakan Meriam.

Dari 166 siswa Seart tersebut terdiri 14 Siswa Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa) Artileri, 62 Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) kejuruan Senjata Atas Air (SAA) Angkatan ke 50 dan 90 Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Angkatn 40 gelombang 1 kejuruan Amonisi, Meriam dan Rudal.

Sebelum pelaksanaan Lattek Penembakan Komandan Seart Pusdikpel Letkol Laut (P) Hananto Dwi Prasetyo menyampaikan bahwa Praktek menembak ini merupakan penjabaran dari teori yang sudah diterima di kelas kemudian diaplikasikan dalam bentuk latihan praktek yang meliputi pemeliharaan senjata dan penguasaan dalam penembakan, sehingga para siswa mampu menjadi operator dan pembantu operator meriam yang handal dan profesional.

Menurutnya dalam pelaksanaan lattek ini para siswa akan praktek menembak menggunakan beberapa senjata antara lain meriam kaliber 37 mm, meriam kaliber 40 mm, meriam kaliber 76 mm dan  mitraliur 12,7 mm.

Untuk materi latihan yang dilaksanakan adalah prosedur pengoperasian meriam, peran tempur, latihan penembakan dengan sasaran permukaan dan udara, metode mis fire dan penembakan meriam 76 dari simulasi Pusat Informasi Tempur (PIT) di gedung Gunnery Firing Range (GFR).

Mengingat dalam pelaksanaan penembakan menggunakan peluru tajam, Komandan Seart ini berpesan agar para peserta Lattek menjaga keamanan personil dan material, mengikuti instruksi apa yang disampaikan pelatih. (Pen Kodiklatal/Ar)

0 komentar:

Posting Komentar