Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Minggu, 01 November 2020

Srikandi PDIP Blusukan, Gaet Pemilih Perempuan untuk Eri-Armuji



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menerjunkan banyak srikandi, dengan tugas menggaet pemilih perempuan untuk Calon Walikota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikoya Armuji, nomor 1.

PDIP Surabaya mempunyai banyak tokoh politisi perempuan, yang kebanyakan punya basis konstituen yang jelas. 

Mereka tak henti-hentinya blusukan untuk mengedukasi pemilih perempuan di Surabaya.

“Ada Bu Dyah Katarina, Ibu Agatha Retnosari, Ibu Hj. Agustin Poliana, Hj. Khusnul Khotimah, Bu Ashri Yuanita, juga politisi muda Norma Yunita dan Tri Ratna Indahsari dan Habsari Savitri. Mereka srikandi-srikandi yang tangguh, petarung di basis masing-masing,” kata Hj. Siti Maryam, Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, usai kampanye di Karangpilang, Minggu (1/11/2020).

Selain itu, kata Maryam, juga masih banyak politisi PDI Perjuangan di level RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan. 

“Kawan-kawan sudah satu bulan ini blusukan kampung, terlibat pertemuan berbagai komunitas, kumpulan jamaah, bahkan bergerak dari rumah ke rumah, door to door,” kata Maryam.

Para Srikandi PDIP itu bertugas menjelaskan kebijakan pemerintahan Kota Surabaya di bawah Walikota Bu Risma yanh menguntungkan kehidupan keluarga, anak-anak dan kaum perempuan.

“Kami juga mempromosikan rencana kebijakan Mas Eri-Cak Armuji kepada para pemilih perempuan, jika keduanya menjadi walikota dan wakil walikota Surabaya periode ke depan. Sehingga para penggerek perempuan punya kesadaran yang jelas, mengapa memilih Eri-Armuji, nomor siji,” kata Maryam.

Minggu pagi, Maryam dan Agatha Retnosari tampil di Karangpilang. Mereka bertemu ibu-ibu dan perangkat kampung. 

“Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji punya rencana, menjadikan Balai-Balai RW atau Balai Pertemuan di kampung, sebagai tempat les bagi anak-anak pelajar. Guru lesnya akan didatangkan Pemkot dan dibayari APBD. Tentu saja guru les itu harus profesional. Sehingga anak-anak kita mendapatkan tambahan materi pelajaran sekolah yang bermutu,” kata Maryam.

Seorang Ketua RW menyampaikan permintaan bangunan SMA Negeri, SMK Negeri, serta tambahan SMP Negeri. Karena, warga kena zonasi, banyak yang terpental.

“Mas Eri dan Cak Armuji, serta PDI Perjuangan akan memperjuangkan usulan-usulan penambahan sekolah-sekolah negeri itu,” kata Agatha Retnosari, anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan. (Ar)

0 komentar:

Posting Komentar