Sabtu, 28 Mei 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Kantor Perwakilan Daerah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPD KPPU) Surabaya,mendesak Pemerintah untuk meninjau ulang keputusan impor 2.500 Ton bawang merah.Pasalnya, saat ini hampir di seluruh sentra bawang merah telah masuk masa panen raya. Dengan melakukan impor bawang merah, Kepala KPD KPPU Surabaya sangat mengkhawatirkan para petani akan terdampak dan dirugikan.

"Para petani itu pasti rugi. Saat panen, malah impor. Apalagi hasil panen mencukupi kebutuhan. Lain soal kalau stok tidakmencukupi," ujar Aru dalam keterangan press releasnya,jumat ( 27 / 5 ) Surabaya.

Aru menambahkan, fakta yang ada, Bulog sendiri kesulitan mengelola 1.240 ton bawang merah yang didatangkan dari Bima, Nusa Tenggara Barat. "Bayangkan, mengelola bawang merah produksi dalam negeri saja tidak bisa. Ini malah impor 2.500 ton. Bulog saja kesulitan menampung karena kendala gudang," terang Aru.

Selain itu, ia justru mendapat informasi jika harga bawang merah di Nganjuk, Jawa Timur, salah satu sentra bawang merah nasional mulai turun karena sudah mulai panen raya.

Masih kata Aru, Pemerintah baik Pusat atau Daerah, dalam hal ini, konteksnya adalah daerah penghasil bawang merah, harus mulai serius membenahi sistem manajemen stok. Manajemen stok adalah salah satu hal krusial untuk dibenahi, apalagi untuk komoditas yang sifatnya mampu mencukupi kebutuhan/konsumsi nasional.

Selain soal manajemen stok, Aru juga mencermati permasalahan data terkait komoditas bawang merah. Indikasinya, perbedaan sikap awal dari Kementerian Pertanian yang menolak impor, namun kemudian berubah, dengan diambilnya keputusan Pemerintah untuk melakukan impor.

" ini pasti ada perbedaan data yang dijadikan acuan untuk melakukan atau tidak melakukan impor.Oleh karena itu, dirinya mendesak Pemerintah untuk meninjau ulang keputusannya,khusus untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya mohon agar Gubernur Jatim mengeluarkan edaran menolak bawang merah impor, seperti halnya kebijakan Gubernur membatasi sapi impor masuk Jatim."  pungkas Aru. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Dalam rangka kegiatan Program KB Kesehatan Masyarakat Kodim 0508/Depok menggelar acara penyuluhan KB yang bekerja sama dengan Pemda depok dengan bertempat di gedung Baleka 1 Pemda Depok jln. Margonda Raya kec. Pancoran mas kota depok telah dilaksanakan kegiatan penyuluhan KB kesehatan tahun 2016, denga Thema (melalui program KB kesehatan kita kendalikan pertumbuhan penduduk dan kita tingkatkan kesehatan masyarakat dalam rangka mencapai kesejahteraan bersama). Jumat (27/5).
 
Acara ini dibuka oleh Kasdim 0508/Depok dengan penyampaian mari kita bersama untuk menjaga dan meningkatkan sumber daya manusia melalui program KB kesehatan agar lebih mudah di kendalikan pada pertumbuhan penduduk di kota ini.

Penyuluhan juga disampaikan oleh Pabandya bakti TNI oleh Letkol CZI Edi Martadinata mari kita batasi  pertumbuhan penduduk guna meningkatkan sumber daya manusia di kota depok ini yg sudah semakin banyak dalam pertumbuhan penduduk, mari kita mendukung program KB ini dengan baik,agar sekiranya kita warga depok dapat  mensosialisasikan pertumbuhan penduduk dengan kualitas yg baik dan mencapai kesejahteraan masyarakat kota depok.

Walikota Depok bapak Pradi.S juga menyampaikan mari kita dukung program KB di kota depok  ini agar dapat berkompetisi dengan  kehidupan di dunia luar, dengan adanya pertumbuhan penduduk yg lebih ber kualitas dan baik.dan kita sudah memiliki RSUD sendiri di depok ini maka kita dapat membantu  mensukseskan program KB di kota ini.

Tampak hadir dalam kegiatan Wakil Walikota bapak  Pradi S, Aster  kodam jaya di wakili pabandya bakti TNI letkol czi Edi martadinata, kasdim 0508/Depok Mayor inf Mistar, Wadanramil 06 Cimanggis Kapten Arh Ema Suherman, para OPD terkait, para perwakilan babinsa.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Wawasan Kebangsaan pada hakekatnya adalah hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi. Wawasan Kebangsaan tidak dilandasi atas asal usul kedaerahan, suku, keturunan, status sosial, agama dan keyakinan tetapi wawasan kebangsaan itu sangat mutlak untuk dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia "Ucap Kapten Sri Haryani" pada acara penyuluhan bagi warga masyarakat Jatikarya Bekasi, Jumat (27/5).

Lebih lanjut wawasan kebangsaan tidak timbul dengan sendirinya, tetapi muncul secara bertahap pada diri seseorang, yaitu dengan seringnya menegakan wawasan yang diketahuinya dan kemudian bisa diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.

Dewasa ini di Indonesia wawasan kebangsaan sudah mulai tergeser oleh berbagai budaya asing yang masuk dan warga negaranya cenderung tidak peduli terhadap wawasan kebangsaan tersebut. Apalagi pada kalangan generasi muda saat ini, mereka tidak bangga atas negaranya sendiri dan lebih membanggakan negara lain yang menurut pandangan mereka lebih baik dan tentunya lebih modern.

Apabila hal ini terus terjadi maka lambat laun wawasan kebangsaan generasi muda akan terkikis dan wawasan kebangsaan itu akan menghilang dari diri mereka. Oleh sebab itu kita sebagai orang tua harus dapat memberikan arahan kepada generasi muda agar dapat menjaga dan menegakan wawasan kebangsaan kita serta senantiasa dapat bangga atas tanah air kita yaitu Indonesia "Tutur Kapten Sri Haryani" diakhir penyuluhannya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Danramil 14/Mauk Kapten Inf Muhlisin, Kapolsek Mauk AKP Nurrohman dan Camat Sukadiri Bpk Dedi telah melaksanakan pengrebekan miras di Rumah No. 62 RT.02/04 Ds. Buaran Jati Kec. Sukadiri Kab. Tangerang.Jum’at (27/5).

Adapun Pemilik Rumah An.Drs. Suharto saat pengrebekan pemilik rumah tidak ada yang ada hanya Penunggu/Karyawan rumah tersebut An. Bpk Asep bin Rasidi alamat rumah Rt 02/02 Ds Sukawali Kec. Pakuhaji Kab.Tangerang.

Adapun hasil penggebekan sbb Frost/bird putih 19 Dus + 6 Botol, Bir Angker 5 Dus + 4 kaleng. Anggur putih 4 Dus, Rajawali : 29 Dus, Anggur buah 14 dus+ 1 botol, Intisari 9 botol dan Anggur Kolesom 9 dus.

Pemilik barang tersebut adalah saudara Afrijal alamat . Ds. Buaran jati RT. 04/04 Kec. Sukadiri Kab.Tangerang. Semua Barang bukti tersebut di amankan di Mapolsek Mauk. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Dalam rangka penyelesaian program TMMD khususnya kegiatan Fisik sudah mencapai tahap akhir atau istilahnya tahap Finishing, hari demi hari sudah terlewati, begitupun dengan pengerjaan renovasi rumah Bpk Suharto di Jalan Gempora RT 05 , RW 04 Kel Jati Ranggong Kec Jatisampurna, sudah terlihat bagus dan sangat berbeda dengan kondisi yang sebelumnya. Jumat (27/5).

Pelda Gatot Subroto sebagai Batih Bakti TNI Dim 0507/Bekasi  menemui salah satu warga yang kediamannya telah selesai direhab tim fisik TMMD yaitu Bpk Suharto yang berumur 67 thn dan istrinya Ibu Sarmi yang berumur 57 thn dalam keadaan lumpuh.

Dalam kesempatan tersebut Pelda Gatot menyampaikan selamat kepada  Bpk Suharto ,sebaliknya Bpk Suharto menyampaikan rasa syukur kepada Allah atas berkahnya,kepada Tim fisik TMMD dan semua yang telah berbuat atas terlaksananya renovasi kediamannya.

Namun disisi lain Bp Suharto merasa sedih,  karena selama ini saya dibantu oleh tetangga, karena saya tidak memiliki pekerjaan tetap, maka akhir-akhir ini saya diberi makan oleh tukang nasi uduk, sisa nasi berjualan selalu diberikan, setelah rumah saya terlihat bagus begini karena sudah direnovasi oleh TMMD dan para prajurit TNI.

Apa masih ada yang mau memberi saya makan ,takutnya saya dikirain orang yang sudah mapan, sambil meteskan airmata  Bpk Suharto melanjutkan keluhannya, hari ini saja saya sudah dua hari tidak sempat makan, kadang mungut makanan dari tempat sampah, sebelumnya pak saya pernah 40 hari tidak makan, sehari paling saya makan sekepal nasi putih, dengan rasa simpati Pelda Gatot memberikan bantuan  untuk mambeli beras untuk sebulan, dari tim PLN memberikan sumbangan untuk membeli lauk sementara.

Bpk Suharto sangat tersentak dengan bantuan yang sudah telah diterimanya baik dari Pelda Gatot maupun dari Tim PLN.dengan sangat bersyukur bpk Suharto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga amal bapak –bapak semua mendapat balasan imbalan dari Allah SWT. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya , Tim TMMD Non Fisik di SMAN 29 Tangerang memberikan pengarahan tentang faham Radikalisme dan menanamkan jiwa patriotisme. Fenomena faham radikalisme yang terjadi di Indonesia menjadi ancaman serius bagi ancaman kebhinnekaan bangsa di masa mendatang ini. Apalagi, akhir-akhir ini, radikalisme semakin menguat dan menyasar pelaku sekaligus korbannya di kalangan generasi muda di dunia pendidikan.

Maraknya aksi kelompok fundamentalisme yang radikal yang meresahkan masyarakat Indonesia menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah. Tim penyuluhan TMMD Non Fisik ke 96 TA.2016 Kodam Jaya bersama Koramil 12/Kresek Kapten Arh Subagijono mengajak para siswa-siswi SMAN 29 Kab. Tangerang waspada paham radikalisme yang melemahkan PANCASILA. Jum'at (27/05).

Pada acara Penyuluhan yang di selenggarakan di sekolah SMAN 29 Kab. Tangerang di ikuti oleh sebanyak 60 siswa-siswi kelas XI yang juga dihadiri oleh kepala sekolah Bpk Agus Setiono S.pd dan guru pengajar, dengan harapan dari kepala sekolah agar para siswa-siswi dapat memahami dan menanamkan jiwa patriotisme pada diri kalian, karena kalian merupakan generasi penerus bangsa Indonesia, ucap Kepala Sekolah.

Tim penyuluh Kapten Arh Arif menegaskan radikalisme yang telah mewujud sekarang ini adalah tindakan terorisme yang terjadi di kalangan generasi muda, beberapa di antaranya masih aktif sebagai siswa di sekolah tertentu. Sekolah menjadi ruang terbuka bagi diseminasi paham apa saja, termasuk paham keagamaan yang radikal.

Sebagai konsekuensi dari menguatnya paham-paham radikal di lingkungan sekolah, banyak siswa yang pemahaman keagamaannya menjadi monolitik dan gemar menyalahkan pihak lain. Karena paham keagamaan yang tidak terbuka, maka paham kebangsaan mereka menjadi tereduksi dan menipis. Kegiatan ekskul juga bisa menjadi pintu masuk yang efektif bagi infiltrasi kelompok-kelompok radikal di kalangan siswa.





Paham radikalisme agama harus ditolak lantaran doktrin paham keagamaan kelompok radikal sangat bertolak belakang dengan paham keagamaan yang dianut dan diamalkan oleh umat Islam di Indonesia.

"Ayo mari Kita sama-sama Tanamkan jiwa patriotisme di sekolah " ucap kapten Arh Arif

Terlebih, radikalisasi kaum muda sering terjadi melalui proses pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Kurangnya diskursus keagamaan di kalangan siswa bahkan sebagian guru, menjadikan mereka sangat terbuka untuk menerima berbagai ideologi radikal yang dihembuskan tanpa melakukan proses filterisasi yang kritis. Hal ini dapat berakibat fatal, anak muda yang mudah terpancing dan terjebak dalam paham hitam-putih radikalisme, sebetulnya mereka sedang menggali kubur masa depannya sendiri.di akhir pengarahan kapten Arh Arif menegaskan kita hanya ada satu idologi yaitu pancasila,kemudian acara di akhiri dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri. (arf)

Jumat, 27 Mei 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang Selatan) Seorang pemuda dengan mengendarai  sepada motor Honda Beat Nopol B 6586 MNQ  diamankan oleh anggota Koramil 06/Ciputat karena kedapatan menggunakan kaos merah berlogokan Palu Arit ( PKI ) di Pasar Ciputat  alamat Jl.Arya Putra Kel. Cipayung Kec. Ciputat Timur Kota.Tangsel.Jum'at (27/5).

Adapun Biodata pemuda yang diamankan sbb  Susanto,Pemalang,14 Agustus 1993, Alamat  Dusun 1 Kepiyah Barat RT. 002/001 Ds. Sokawangi Kec. Taman Kab. Pemalang,  Islam, Kuli Bangunan, Adapun Nama Orang tua :

Sukardi, 58th, islam, dagang padi, alamat SDA. dan Ibu Darmi 46 thn, Islam IRT alamat SDA dan mempunyai seorang isteri An.Susanti, 18 thn, Islam

Alamat sama dengan diatas. Tempat tinggal sekarang bersama Kakaknya bernama Winandar 25 thn Tukang Salon di Jl Darul Ulum Ciputat Gang. Swadaya RT. 10/11 Kel Kedaung Kec. Pamulang Kota. Tangsel.

Kronologisnya antara lain anggota Koramil 06/Ciputat sedang melaksanakan kerja bakti membersihkan area pasar Ciputat sekitar pukul 10.00 Wib melintas Sdr Susanto dari arah Kedaung mengarah Jakarta, Serka Irwan anggota Babinsa Ciputat melihat pengendara motor menggunakan kaos merah dengan logo PKI.

Kemudian pengendara motor dihentikan dan di amankan ke Koramil 06/Ciputat Dim 0506/Tgr untuk dimintai keterangan.

Adapun keterangan yang di dapat dari Susanto Kaos merah berlogo PKI didapat dari pemberian Bosnya bernama Jeki 56 thn Pakistan Bisnis Dolar, Perumahan Pondok Hijau Blok A3 No.12 Kel. Pisangan Kec. Ciputat Timur Kota Tangsel bekerja sebagai  kuli tukang cat di rumah bapak Jeki.

Sdr.Susanto di bawa ke Koramil 06/Ciputat untuk dimintai keterangan, selanjutnya Sdr.Susanto di serahkan ke Pihak Polsek Ciputat oleh Danramil 06/Ciputat Kapten Inf Supardi ke Kompol H.Damanik Kapolsek Ciputat untuk ditindak lanjuti. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan Prajurit Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) jebur Kalimas bersama ribuan warga Kota Surabaya bersihkan Kalimas dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Pahlawan yang ke-723 tahun 2016, Jumat (27/5).

Ratusan prajurit Lantamal V dibawah komando Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) Lantamal V Letkol Laut (P) Didik Dwijantoko yang hadir dilokasi, langsung berbaur dengan ribuan orang dari unsur personel Kota Madya Surabaya, pejabat, polisi, tentara, maupun warga sekitar langsung aksi di sektornya masing-masing.

Kebersamaan tersebut terlihat indah, sedikitnya 6.141 warga kota dari berbagai unsur terlihat melaksanakan aktifitas pembersihan Kalimas yang menjadi salah satu icon Kota Surabaya disepanjang 15 kilometerareal sungai yang menjadi fokus pembersihan kali ini, dan jumlah tersebut disinyalir menjadi jumlah terbanyak untuk membersihkan Kalimas ini.

Terdiri dari 4.101 personil dari jajaran SKPD Kota Surabaya, 1.151 dari TNI dan Polri, 380 Sukarelawan dari LSM dan Swasta, serta 505 orang relawan lain. Event pembersihan Kalimas sudah sering terjadi, namun kegiatan kali ini lebih spesial karena dilakukan untuk kado ulang tahun ke-723 Kota Surabaya. Sekaligus untuk persiapan menerima tamu negara dalam konferensi UN Habitat Juli mendatang.

Sejak kemarin, sudah terlihat bertumpuk-tumpuk alat kebersihan berupa glangsing dan garuk sudah memenuhi halaman kantor bagian perlengkapan Pemkot Surabaya di belakang balai kota. Alat-alat tersebut selanjutnya didistribusikan ke kecamatan masing-masing agar siap digunakan pagi ini. Sedikitnya sudah disiapkan 15.500 glangsing (untuk menampung sampah.

Menurut Kadispotmar, dirinya telah mendapatkan arahan langsung dari Komandan Lantamal V Brigjen (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.A.P. untuk mendukung penuh kegiatan yang dimotori Pemkot Surabaya tersebut. Dirinya diperintah untuk menerjunkan personelnya bergabung bersama masyarakat.

“TNI AL dalam hal ini Lantamal V, sangat peduli dengan kebersihan lingkungan, termasuk lestarinya lingkungan sungai dan laut, Kami juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian sungai di Surabaya,bahkan kita sudah beberapa kali menggelar acara yang sama, sehingga ketika mendapat ajakan untuk pembersihan Kalimas dari Pemkot, Lantamal V tidak berpikir dua kali, langsung setuju dan dukung,” terang Didik sapaan akrab Kadispotmar menirukan ucapan Komandan Lantamal V.

Beberapa titik lanjut Didik, juga disebut sebagai spot yang mendapat perhatian khusus. Di titik-titik tersebut disiagakan petugas lebih banyak. Dilengkapi pula dengan alat berat, seperti backhoe dan perahu karet. Titik-titik tersebut di antaranya Stasiun Semut-Benteng sampai Jembatan Petekan. Juga sekitar Pasar Keputran selatan maupun utara.

“Untuk prajurit Lantamal V sendiri, kebagian areal pembersihan di sekitar jembatan Petean hingga JMP,” terang  Didik.

Untuk pengangkutan sampah sungai yang berhasil diangkat, Pemkot dan Lantamal V telah menyiapkan armada truk sampahnya untuk pembuangan sampah ke lokasi yang aman. Pemkot telah bekerja sama dengan pihak Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya. Sampah akan diangkut ke lahan milik Lantamal V yang berada di kelurahan Wonosari, Kecamatan Semampir. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang, Lantamal V  Kolonel Laut (P) Elka Setyawan menerima kunjungan Tim Latihan SAR TNI dari Komando Latihan dan Latihan (Kodiklat) TNI di ruang Karimun Jawa Mako Lanal Semarang, Jumat (27/5).

Tim Latihan SAR dari Kodiklat TNI tersebut berjumlah empat personil diantaranya Komandan Pusat Latihan, Marsma TNI Timbang Sembiring Meliala, Direktur Latihan Brigjen TNI Awaluddin, Direktur Kodiklat TNI Kolonel  Laut (P) Jan RH Simamora dan Letkol Laut (P) Jales Jamca.

Hadir dalam kegiatan tersebut beberapa personel perwakilan dari Basarnas, Perwakilan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan dan dari Staf Operasi Koarmatim Letkol Laut (P) Yosafat dan Mayor Laut (P) Rudi E.

Danlanal Semarang pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua tim SAR TNI dari Kodiklat TNI beserta rombongan karena telah meluangkan waktu untuk berkunjung ke Lanal Semarang. Selanjutnya Danlanal Semarang melaksanakan paparan tentang rencana dan tujuan dilaksanakan Latihan SAR TNI di wilayah kerjanya.

Sementara itu Danpuslat TNI mengucapkan terimakasih kepda Komandan Lanal Semarang, atas penerimaan dirinya beserta tim dari Kodiklat TNI di Mako Lanal Semarang.  Danpuslat juga menyampaikan rencana kegiatan Latihan SAR TNI yang akan digelar pada tanggal 20 sampai dengan 25 Juni 2016 mendatang

Menurutnya, tanggal pelaksanaan pada buan Juni tersebut, kaum muslimin sudah melaksanakan puasa Ramadhan, untuk itu Ia mengingatkan kepada seluruh peserta untuk menyiapkan mental, stamina dan fisik agar bisa melaksanakan kegitan tersebut tanpa mengganggu kekhusukan ibadah puasa.

Selesai melaksanakan paparan, Komandan Lanal mendampingi Tim Lat SAR TNI menuju ke pelabuhan tanjung Emas menuju ke kapal KN Sadewa milik Basarnas guna Survey daerah Latihan SAR TNI, untuk sementara di tentukan pada latihan digelar pada titik Koordinat 06 51 29 S dan 110 23 06 E.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 11 Cabang XX Koorcab Rem 052 PD. Jaya Menerima kunjungan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XX Kodim 0506 Koorcab Rem 052 PD. Jaya beserta rombongan di Koramil 10/Balaraja. Jum’at (27/5).

Adapun kegiatannya selama kunjungan kerja sebagai berikut Senam Aerobik, Foto bersama dan Ramah Tamah.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh 15 Orang Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XX Kodim 0506 Koorcab Rem 052 PD. Jaya dan 37 Orang Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 11 Cabang XX Koorcab Rem 052 PD. Jaya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Wacana peniadaan Babinsa dilontarkan oleh Gubernur Lemhanas Agus Widjojo saat mengisi acara sebagai pembicara di Gedung Lemhanas pada Senin (16/5).  Sebagai tokoh utama dalam acara tersebut, Agus menyampaikan dua hal pokok masalah yaitu konsep Reformasi TNI dan konsep Rekonsiliasi Bangsa, dalam pandangannya sebagai Gubernur Lemhanas

Agus mengatakan bahwa TNI tidak boleh lagi melakukan kegiatan di luar “Pertahanan/Perang” kecuali seijin Presiden termasuk Komando Teritorial(Koter) cukup ditingkat Korem saja. Tidak  perlu ada  Kodim, Koramil, Babinsa dan seterusnya.

Ternyata, pernyataan sang petinggi di Lemhanas tersebut membuat warga masyarakat  dimana wilayah mereka telah dibantu dalam pembangunan, pengembangan dan pengamanan oleh Babinsa turut merasa prihatin dan terpukul. Masyarakat justru bertanya-tanya, kenapa Babinsa yang sangat diperlukan warga terutama yang bermukim di wilayah pedalaman akan ditiadakan, Padahal dengan adanya keberadaan Babinsa tersebut masyarakat lingkungan merasa nyaman, tenang dan merasa terlindungi dan dekat dengan TNI.

Ketidaksetujuan akan wacana dihapuskannya Babinsa ini terlontar dari warga yang sedang merehab salah satu rumah warga bernama Warsin yang terletak di Jalan Bakti 2 No. 24 Rt. 007/04 Kel. Jatiranggon, Bekasi Renovasi rumah warga ini dilakukan secara bergotong royong  oleh TMMD ke-96.

Humas Rw 04 Kel. Jatiranggon, Iwan mengatakan bahwa dirinya tidak setuju kalau keberadaan Babinsa dihilangkan, karena keberadaan Babinsa sangat dibutuhkan di wilayahnya.

" Tanggapan saya kurang baik, kurang bagus, karena Babinsa harus tetap ada, Babinsa inikan bisa bekerja sama dengan Binmas, salah satu fungsi Babinsa kan, bila diwarga kita yang tinggal di bukan kompleks militer, tapi di perkampungan, pekerjaannya kan majemuk, ada TNI, ada Polri, nah kalau ada urusan dengan TNI, kan Babinsa wewenangnya, baru ke Koramil, Kodim dan seterusnya. Nah kalau sipilkan ada persoalan laporannya ke polisi, gak mungkin kan kalau saya kecurian lapornya ke Babinsa, " jelas Iwan, saat acara TMMD di wilayahnya, Senin (23/5).

Hal senada juga diutarakan oleh Sekretaris Rt 007 M. Hutahuruk, yang saat itu juga tengah membantu perbaikan rumah warganya. Menurut Hutahuruk, para prajurit TMMD berasal dari rakyat dan keberadaannya pun kembali ke tengah tengah masyarakat.

"Karena militer kan berasal dari masyarakat, jadi harus kembali kepada masyarakat, tetap ada dan bersosialisasi dengan masyarakat, kalau ada di asrama, kapan bersosialisasinya. Kita bermasyarakat kan sosislisasi yang bicara. Jadi Babinsa harus tetap ada." tegasnya.

Kegalauan para warga ini ternyata didengarkan dan disimak oleh salah seorang Babinsa yang sedang merenovasi rumah warga. Serma Dedi Mulyadi, Babinsa Koramil 02/Pondok Gede langsung menenangkan kerisauan kedua pelayan masyarakat tersebut. Dengan tenang Serma Dedi menuturkan bahwa kalau banyak manfaat dan masih dibutuhkan masyarakat secara umum, pihaknya  kapan saja dan  dimana saja siap untuk membantu masyarakat.


Lebih lanjut Dedi mengatakan, untuk Babinsa, kita sebagai aparat teritorial yang ada di kewilayahan sebagai mata dan telinga pimpinan yang ada di atas, artinya informasi apa yang dibutuhkan,  perlu dibantu, kaitannya dengan kemasyarakatan, gejolak sosial,  rekrutmen TNI, untuk perbaikan dan meningkatkan kesejahteraan apa yang sekiranya dibutuhkan, Babinsa laporan kepada pimpinan yang di atas, kepada Danramil secara hirarki bertingkat berlanjut sampai pimpinan yang paling tinggi.

" Tugas pertahanan keamanan berkaitan dengan lingkungan, kami berusaha membantu masyarakat dengan memberi wawasan, pengetahuan, bagaimana hidup toleransi, bersosial, berinteraksi yang baik. Terjadi sinergi yang baik. Dengan pihak kelurahan sebagai mitra, bila ada program, kami selalu berkoordinasi apa yang bisa diberikan yang terbaik." pungkasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Barat) PT Sejahtera Anugerah Pratama (SAP) bekali para staf dan mitra bisnis dengan wawasan bela negara. Dandim 0503/Jakarta Barat Letkol Inf M.Asmi didaulat tampil sebagai narasumber seminar dengan materi proxy war. Kegiatan tersebut berlangsung di Wisma SAP, Rukan Griya Kedoya kav 36-37, Jalan Panjang No 68, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (25/5/16).”Proxy war itu adalah cara bagaimana menghancurkan suatu negara tanpa peperangan. Kita semua perlu memahaminya,”kata Dandim.

Menurut Dandim, proxy war dipakai oleh pihak tertentu yang menggunakan pihak ketiga atau kelompok untuk perang di berbagai aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya (ipoleksosbud) dan aspek lainnya.

“Sasarannya adalah negara-negara yang berada di garis katulistiwa yang salah satunya adalah Indonesia. Tujuannya adalah untuk menguasai sumber pangan, air bersih dan energi terbarukan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan krisis energi fosil di dunia. Saya menyebutnya di Indonesia sudah dirasakan adanya proxy war. Antara lain demo-demo anarkis atau rusuh, kampanye antikomoditas dalama negeri, beredarnya kebangkitan ideologi komunisme, hingga maraknya peredaran narkoba. Proxy war digunakan dengan berbagai cara sehingga tidak terlihat siapa kawan dan siapa lawan. Bisa dilakukan oleh non state actor tapi dikendalikan oleh state (negara),” ujarnya.

Dandim menjelaskan, TNI tidak bisa menghadapi proxy war sendiri. Tetapi seluruh kompenen Bangsa Indonesia harus bersatu padu memeranginya. Caranya adalah, melaksanakan ajaran agama, berfikir logis, jernih, tidak mudah terprovokasi, tidak terjerumus penyalahgunaan narkoba, meningkatkan kompetensi di bidangnya. Selain itu turut andi mempercepat penyelesaian persoalan perekonomian bangsa dengan entrepreneurship serta tidak mencari ideologi selain Pancasila.

”Indikator sukses memeangkan proxy war adalah cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, dan yakin Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa Indonesia,”papar Dandim mendapatkan applaus dari para peserta seminar.

Sementara itu Direktur Utama PT SAP Peter Sindoro, mengatakan, perusahaannya bergerak di bidang tecnopreneur. “Pihaknya terus mencetaki mitra pengusaha-pengusaha yang menguasai teknologi untuk memasarkan produk-produk kesehatan, kecantikan, jasa tour and travel, serta produk-produk jasa multi finance,”kata Peter. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive