Senin, 30 Mei 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Bertempat di Gedung NU Center Kel. Munggut Kec. Wungu Kab. Madiun dilaksanakan Pelantikan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Kab. Madiun Masa Kidmat 2016-2018 dengan tema “Membangun Peradaban Pelajar Yang Berwawasan Nasionalis Kebangsaan”. Kegiatan   dihadiri sekitar 200 orang.Minggu(29/5/16)

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Rachman Fikri, S.Sos, Kasat Intel Polres Madiun AKP Sarni, Ketua PC NU Kab. Madiun KH. Maksum Umar, M.Pd, Muspika Kec. Wungu Kab. Madiun, Pengurus IPNU/IPPNU,  Alumni IPNU/IPPNU dan Pelajar Nahdlatul Ulama.

Ketua IPNU/IPPNU Cabang Kab. Madiun  Hendrik Sulaksono dalam sambutannya yang intinya  menghimbau kepada Pengurus untuk memulai menata kembali serta capaian kader-kader di wilayah Kab. Madiun

Sedangkan Sambutan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nu yang di wakili oleh Bendahara   Ikhsan Saruna yang intinya  mengatakan dengan Pelantikan IPNU/IPPNU ini mari Kita benahi metode kita di Sekolahan sehingga di setiap Desa ada Kader-Kader NU untuk dapat menghadapi tantangan yang ada dan mampu di tanamkan di dalam Jiwa Kita.

Selanjutnya Sambutan Ketua NU Kab. Madiun KH. Maksum Umar, M.Pd yang intinya menyampaikan bahwa sebagai Pengurus NU Kita harus dapat menjaga ketentraman, Kita harus pintar dalam umum dan agama serta mintalah petunjuk kepada senior kalian agar tercapainya kader-kader yang ada diwilayah.

Pada kesempatan tersebut Bupati Madiun H. Muhtarom S.Sos menyampaikan Kepada pengurus yang baru dan alumni pengurus harus berjuang terus serta membimbing adik-adiknya untuk menghadapi tantangan, ancaman-ancaman yang merongrong Pancasila karena kita sudah bertekat bulat untuk keutuhan NKRI harga mati. Negara ini mau jadi apa kalau generasi muda kita kegiatannya tiap hari hanya di warung gadangan serta trek-trekan (balapan motor) maka dari itu perlu adanya Wawasan Kebangsaan dan mengenang Nilai-Nilai Sejarah Bangsa. Ujar H. Muhtarom S.Sos

Pada kesempatan yang sama Dandim 0803/Madiun Letkol inf Rachman Fikri, S.Sos memberikan materi Wawasan Kebangsaan  yang intinya menjelaskan Bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia pada awalnya adalah berupa kerajaan-kerajaan yang sudah bisa menjadi penguasa Asia Tenggara. Perang Kedaerahan berlangsung selama ratusan tahun. Pada Momentum Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908 dapat Mewujudkan kesepakatan, kebersamaan, persatuan senasib seperjuangan selama 20 tahun. Dilanjutkan dengan  Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 mempersatukan seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang bersama sama hingga Merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.  Jangan ingkari Sumpah Pemuda 1928 dan jangan tinggalkan Pancasila serta jangan alergi Bhinneka Tunggal Ika. Tegas Letkol inf Rachman Fikri, S.Sos

Lebih Lanjut Dandim 0803/Madiun menyampaikan bahwa Potensi ancaman terhadap Bangsa Indonesia saat ini, posisi geografis Indonesia, semua negara ingin menguasai sumberdaya alam Indonesia, Indonesia menjadi arena persaingan kekuatan Asing. Perang energi menjadi perang pangan, air dan energi semakin menipis karena pertumbuhan penduduknya semakin meningkat. Madiun terkenal dengan Komunis maka dari itu Saya punya ide setiap Peringatan 1 Oktober (Upacara) di Monumen Kresek kita buat suatu ikrar yang intinya Setia kepada Pancasila. Pemutaran video Dukumenter Kesaksian Pelaku Sejarah Kekejaman PKI tahun 1948-1965 sangat perlu dipertujukkan pada Generasi Muda saat ini agar mengetahui dan memahami Fakta Sejarah. Tandas Dandim 0803/Madiun.

Kegiatan dilanjutkan Penyampaian materi dr Gus Hudha dari Desa Rejosari Kecamatan Kebonsari Kabupaten yang intinya, Pemerintahan itu adalah bagian dari umat maka dari itu wajib kita jaga. Pada tahun 1965 itu yang di serang Para Kyai dan Pesantren maka dari itu orang NU wajib tahu apa itu Idiologi. Indonesia itu terbentuk dari perbedaan-perbedaan maka dari itu dari perbedaan-perbedaan tersebut kita harus bersatu agar tidak mudah di pecah belah serta kita harus bisa memotifasi diri kita sendiri untuk berkarya. Ujar dr Gus Hudha.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Seusai rampungnya pembuatan tanggul penahan tanah (TPT) di Waduk Gamping Desa Mojoroto Kec. Jetis Kab. Mojokerto, pada Sabtu 28 Mei 2016, Satgas TMMD Ke-96 yang didukung alat berat melakukan pengerukan Waduk Gamping.

Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Inf Djohan Darmawan selaku Dansatgas TMMD Ke-96 Tahun 2016 di Desa Mojorejo Kec. Jetis Kab. Mojokerto, menyampaikan bahwa pengerukan waduk di Dusun Gamping Desa Mojorejo bertujuan untuk mengatasi pendangkalan.  

Sasaran pertama pengerukan di tepian tanggul dan saluran tersier yang mengalir dari perkampungan warga sehingga air dapat mengalir ke waduk tanpa ada hambatan.  Minimal dengan selesainya pembangunan TPT Waduk Gamping ini, warga yang tinggal berdekatan dengan waduk akan lebih nyaman dan aman dan saat musim penghujanpun bisa tidur dengan nyenyak tanpa ada rasa takut akan terjadi longsor.

Harapan  kita ke depan, warga dapat memanfaatkan waduk ini sesuai fungsinya, khususnya ketersediaan air untuk irigasi pertanian bagi petani di Dusun Gamping maupun Dusun-Dusun lainnya di Desa Mojorejo maupun Desa sekitarnya.( arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Pada pukul 17.30 Wib di lapangan Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo telah dilakukan Launcing Kampung Siaga Bencana Putra Katong dan penutupan pelatihan penanganan bencana  BPBD Kabupaten Ponorogo bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo oleh Menteri Sosial  Hj. Khofifah Indar Parawansa yang dihadiri sekitar 200 orang.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Sosial Hj. Kofifah Indar Parawansa, Dirjen penanganan korban bencana kementrian sosial  Hari Iman, Bupati Ponorogo  Drs. H. Ipong Muklisoni beserta Istri, Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, S.E beserta Istri, Kapolres Ponorogo AKBP ,Harun Yuni Aprin, S.H, S.I.K beserta istri dan Kadinsos Kab Ponorogo Bpk Sumani
Pesera pelatihan penanganan bencana terdiri dari Tim SAR dari BPBD Kab. Ponorogo, Relawan dan organisasi kemasyarakatan Tanggab bencana Kab Ponorogo, PKH Kab Ponorogo, Anggota RAPI (Radio Antar  Penduduk Indonesia) Ponorogo, TRC dan relawan Kesehatan Kabupaten Ponorogo

Menteri Sosial Hj. Kofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para relawan yang tergabung dalam Kampung Siaga Bencana Putra Katong Ponorogo yang telah siap bekerja mengabdikan diri dalam bidang sosial masyarakat khususnya tanggab siaga bencana Kegiatan tersebut bukan semata mata kita mengharap akan datangnya bencana namun kewaspadaan harus kita persiapkan, karena  Negara kita terletak di garis khatulistiwa rawan akan terjadinya Bencana Alam. Kata Menteri Sosial RI.
Dalam giat tersebut dilaksanakan pemberian bantuan terhadap perwakilan ahli waris korban bencana berupa santunan uang masing-masing Rp 15 juta, serta bantuan mobil operasional bagi Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo dalam penanganan korban bencana diwilayah Kab Ponorogo.

Kegiatan launcing kampung tanggap bencana Kab Ponorogo berakhir pada pukul 18.00 Wib. selanjutnya Mensos RI beserta rombongan meninggalkan lokasi. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Maraknya peredaran narkoba dilingkungan kita mewajibkan orangtua untuk selalu waspada agar barang haram itu tidak masuk dalam lingkungan keluarga. Dalam hal ini Danramil 15/Sepatan Kapten Kav Raminto dan Babinsa Serda Dadang mengajak Kepala Desa Buaran Bambu Bpk  Herman beserta para staf nya dan masyarakat setempat untuk menghadiri penyuluhan TMMD Non Fisik ke 96 TA.2016 Kodam Jaya yang bertempat di Aula desa Buaran Bambu. Tangerang Sabtu (28/05)

Sebelum acara penyuluhan di mulai semua yang hadir berdiri dan kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Seperti yang dijelaskan tim penyuluh TMMD Non Fisik Pns IId Alfie dari Kesdam Jaya setiap orangtua harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk melindungi keluarga dari peredaran gelap Narkoba.

Ada beberapa masalah pada remaja yang perlu diketahui oleh orangtua, menurutnya, pada masa ini, remaja akan mulai berhadapan dengan masalah orang dewasa seperti menyukai lawan jenis (asmara), pergaulan, pola hidup serta konflik.

"Nah di sinilah peran penting sebagai orangtua dalam membimbing mereka," ujar Alfie.

Alfie menambahkan, kalau orangtua gagal membimbing anak dalam proses menuju masa-masa remaja mereka maka perilaku menyimpang seperti seks bebas, narkoba, mabuk, judi, dan tawuran bisa saja terjadi dalam kelurga.

"Peran orangtua harus bisa memposisikan menjadi sahabat dan menjadi teladan yang baik bagi anak-anak," tegasnya.

Sementara, Danramil 15/Sepatan Kapten Kav Raminto yang mendapingi acara penyuluhan TMMD Non Fisik di wilayah nya agar menyarankan kepada orangtua, agar pandai menggali persoalan yang dihadapi oleh anak.

"Jangan biarkan anak-anak kita memecahkan persolannya sendiri," ujar Danramil .

Danramil juga menerangkan, penggunaan internet pada remaja perlu dibatasi bukan dilarang. Sebab, Internet penting tapi orangtua harus tahu anaknya membuka situs apa.

"Di keluarga saya, penggunaan internet saya kontrol. Kalau anak-anak saya mau menggunakan internet harus ke kamar saya tegas Danramil. Dengan begitu saya tau anak saya membuka situs apa saja,"

Sedangkan, Bripka Muchsin Wijaya dari Kepolisian yang tergabung dalam penyuluhan TMMD Non Fisik mengatakan, orang harus memperhatikan perilaku anak sejak dini. Kalau ada sesuatu yang mencurigakan sebaiknya segera ditangani atau melaporkan kepada pihak yang berwajib.

"Harus dicari akar permasalahannya apa. Selain itu, orangtua harus mengembangkan tradisi keluarga dan nilai-nilai agama," ungkapnya.

"Dengan demikian anak memiliki bekal moral yang cukup ketika bergaul dalam masyarakat. Kalau anak memiliki prinsip yang teguh serta didukung dengan keimanan yang kuat, insya Allah berhasil," ucap Alfie . Dan penyuluhan di akhiri dengan menyanyikan lagu Bagimu negeri. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya ke – 723, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, ribuan anggota gabungan TNI (termasuk Korem 084/Bhaskara Jaya dan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara), Polri, LSM, Ormas, Pemuda, Mahasiswa dan warga masyarakat mengikuti kegiatan kerja bakti massal dibagi tiga zona diantaranya Zona 1 mulai dari Jembatan Petekan s.d Jembatan Merah, Zona 2 mulai dari Jembatan Merah s.d Jembatan Jagalan,  sadngkan Zona 3 mulai dari Jembatan Jagalan s.d Gemblongan.

Kerja bakti bersama rakyat mengambil sasaran tiga zona tersebut,  bertujuan untuk mencegah banyaknya bencana dan kerugian yang terjadi akibat menumpuknya sampah, seperti banjir dan wabah penyakit.

Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Kodim 0830/Surabaya Utara Kapten Inf Kabul. T, mengatakan bahwa kerja bakti ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana banjir yang semakin meluas karena cuaca yang tidak kondusif.

Prajurit Kodim 0830/Surabaya Utara dimobilisasi untuk bekerja bersama-sama pemerintah daerah, Kepolisian dan warga masyarakat untuk mewaspadai gejala-gejala penyebab banjir karena sampah dan penyebab endemi penyakit karena sampah.

Dalam kesempatan tersebut, Kapten Inf Kabul. T juga mengingatkan kepada seluruh peserta kerja bakti agar mengedepankan faktor keamanan, jangan sampai mengabaikan keselamatan personel yang melaksanakan kerja bakti.

“Utamakan faktor keamanan dan keselamatan pada setiap kegiatan apapun, termasuk keamanan dan keselamatan dalam pelaksanaan kegiatan kerja bakti kali ini, apabila tidak memperhatikan prosedur dan faktor keamanan, berpotensi menimbulkan kerugian, “ tuturnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Support untuk memotivasi generasi penerus dilakukan Pemkot Kediri, salah satunya dengan mengadakan lomba mewarnai dan menggambar. Melalui tangan panjang Dinas Pendidikan Kota Kediri, lomba dikhususkan untuk anak usia dini yang masih duduk dibangku PAUD ,TK dan SD se Kecamatan Kota, minggu (29/05/2016).

Dinas Pendidikan Kota Kediri sendiri, menggandeng Koramil 01/Kota dan Polsek Kota, khususnya Babinsa dan Babinkamtibmas yang ada di Kelurahan Semampir, Balowerti dan Dandangan, serta Pocanan, pada lomba mewarnai dan menggambar ini. Lomba yang bertajuk “Gold Generation” ini, mengambil setting di Balai Kelurahan Semampir Kecamatan Kota, dan diikuti 75 anak ditingkat PAUD, 90 anak ditingkat TK dan 90 anak di tingkat SD.

“Memperingati Hari Pendidikan Nasional tidak harus hanya berupa upacara bendera atau yang serupa bentuknya, tetapi dengan mengadakan lomba yang melibatkan generasi anak bangsa, sama halnya kita juga mewujudkan peringatan (Hardiknas) tersebut,” kata Camat Kota Drs. Herry Purnomo.

Lomba itu sendiri dibagi dalam 12 kategori, untuk lomba menggambar PAUD I ,PAUD II, TK I ,TK II, SD I dan SD II,  sedangkan untuk lomba mewarnai PAUD I ,PAUD II, TK I ,TK II, SD I dan SD II. Jumlah total hadiah yang disediakan Panitia sebesar Rp 8,6 juta, yang nantinya akan diserahkan secara langsung oleh panitia penyelenggara.

“Keterlibatan Babinsa dan Babinkamtibmas, sudah sesuai prosedur dari draft yang diberikan panitia, baik yang bertugas mengamankan kendaraan bermotor yang diparkir, lalu lintas jalan ,antar jemput anak-anak (peserta) dan ketertiban diseputaran lokasi,” ungkap Drs. Herry Purnomo. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Minggu pagi di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, diisi dengan gerak jalan melintasi jalanan pedesaan dan perkampungan. 82 perangkat desa se Kecamatan Ngadiluwih menambah nuansa kekeluargaan antara Koramil 09/Ngadiluwih dan Polsek Ngadiluwih, minggu (29/05/2016).

Gerak jalan bertajuk 3 Pilar tersebut, juga memperebutkan trophy bagi kelompok atau regu yang dinilai cukup mampu memberikan penilaian tersendiri, bagi yang mengamatinya. Jalanan sejauh 4 km tersebut, membelah kawasan pemukiman penduduk hingga areal persawahan.

“Gerak jalan ini, lebih dari sekedar persaingan antar regu, tetapi sekedar menjalin komunikasi satu sama lain, dengan sarana olahraga,” kata Danramil Ngadiluwih Kapten Inf Supriyadi.

18 anggota koramil Ngadiluwih dan 12 anggota Polsek Ngadiluwih, berbaur bersama perangkat desa pada gerak jalan ini. Dari 112 peserta keseluruhan , dibagi 11 regu atau kelompok yang nantinya akan dinilai tim juri dari Kecamatan Ngadiluwih, yang terdiri dari Suparman, Eko Susanto dan Wahyu Jatmiko, kesemuanya adalah staf dari Kecamatan Ngadiluwih.

“Sarana olahraga jauh lebih efektif ketimbang sarana lainnya untuk menjalin komunikasi lintas institusi, karena sarana ini satu-satunya yang bisa dianggap efektif dan efisien,” kata Kapolsek Ngadiluwih AKP Kus Sumardi. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Ketua Penyelenggara Bhayangkara Adventure Off Road, pada Sabtu 28 Mei 2016 pukul 14.00 WIB berkesempatan mengunjungi Dusun Mojoroto Desa Mojorejo Kec. Jetis Kab. Mojokerto yang menjadi sasaran TMMD Ke-96 TA. 2016.

Komunitas Jeep yang tergabung dalam “Bhayangkara Adventure Off Road 2016” yang sedang melakukan tour dengan Start dari Mapolda Jatim Surabaya dan finish di Kantor Bupati Gresik mulai tanggal 28 – 29 Mei 2016 dengan tema “Pawai Pelopor Keselamatan Berlalulintas”, yang melalui route Jetis – Dawarblandong, singgah dan menyerahkan bantuan berupa Sembako kepada Masyarakat Dusun Mojoroto Desa Mojorejo Kec. Jetis Kab. Mojokerto.

Menurut keterangan Danramil 0815/07 Jetis, Kapten Inf Hari Subiyanto, bahwa  pihak Bhayangkara Adventure Off Road 2016 diwakili Sdr. Boby, menyerahkan bantuan Sembako kepada warga Dusun Mojoroto sebanyak 100 paket yang dikemas dalam Dus, kegiatan tersebut berlangsung di Balai Dusun Mojoroto.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, Danramil 0815/07 Jetis, Kapten Inf Hari Subiyanto, Kepala Dusun Mojoroto, Sdr. Purwahyudi dan Masyarakat yang menerima Sembako.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Bertempat di Pendopo Kabupaten Ponorogo telah dilaksanakan kegiatan Peringatan Harlah (Hari Lahir) Muslimat NU (Nahdatul Ulama) ke 70 dan Pelantikan Bersama Pimpinan Cabang Muslimat NU se-Korda Madiun yang dihadiri oleh Menteri Sosial RI sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU  Drs. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si yang diikuti sekitar 700 orang.Minggu (29/5/16)

Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Sosial RI yang juga sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU Drs. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Drs. H. Ibnu Multazam, Anggota DPRD Propinsi Jatim  Hj. Atika Banowati, SH.,Msi, Bupati Kab Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni beserta Istri, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE. beserta Istri, Kapolres Ponorogo AKPB Harun Yuni Aprin, SH., S.IK, M.SI, Pengurus Pimpinan Wilayah Muslimat NU Prov. Jatim  Dra. Hj. Masruroh Wahid, M.Si, Korda Muslimat NU se Eks Karesidenan Madiun Ibu Hj. Arina Manasikana, S.Pdi, Ketua PC NU Cab. Ponorogo Drs. Fatcul Azis, MA, Ketua BPPK-NU Cab. Ponorogo dr. H. Achmad Sunarno, Pengurus PC NU Cab. se-Eks Karesidenan Madiun, Pengurus Muslimat NU se - Eks Karesidenan Madiun yang akan dilantik, GOW (Gabungan Organisasi Wanita) se-Kabupaten Ponorogo, IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha) Kab Ponorogo, Pengurus Banom NU se-Kabupaten Ponorogo, Simpatisan Muslimat NU dari masing masing Kabupaten sebanyak 50 orang (Kab Madiun, Kota Madiun, Magetan, Ngawi dan Pacitan) degan jumlah sekitar 250 orang dan Simpatisan Muslimat NU dari Kab Ponorogo sekitar 250 orang.

Sambutan Pimpinan wilayah Muslimat NU Jatim yang intinya mengucapkan Alhamdulillah pada hari ini kita diberikan kesempatan untuk melaksanakan Harlah ke 70 dan Pelantikan bersama Pimpinan Cabang Muslimat NU se-Korda Madiun. Saya bangga dengan Inovasi kegiatan seperti ini sehingga Pimpinan Cabang Muslimat NU dapat bersilaturahmi kepada seluruh Pimpinan Cabang Muslimat NU se-Korda Madiun. Dasar dalam suatu organisasi adalah merupakan Amanat di dalam Muslimat NU. Muslimat NU akan selalu berjuang untuk kebaikan, berjuang dari kebodohan yang tidak mampu karena ketidaktahuannya, berjuang untuk melawan dari kemiskinan dan berjuang untuk melawan kemaksiatan yang harus kita perangi bersama.Ucapnya.

Sedangkan Sambutan Bupati  Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni mengucapkan selamat datang kepada  Mensos RI sekaligus Pimpinan Pusat Muslimat NU beserta rombongan dan Ibu-ibu Muslimat NU di Kab Ponorogo. Saya percaya bahwa tiket surga diantaranya dari Ibu-ibu Muslimat sehingga apabila Ibu-ibu Muslimat akan mengajukan Proposal pasti akan kami terima. Muslimat dalam perjalanannya sangat mendukung pemerintah karena Ibu-ibu di Ponorogo sekarang ini sangat banyak menggunakan Hijab, melaksanakan kegiatan Yasinan dan pengajian-pengajian dibandingkan pada 30 tahun yang lalu pada saat saya meninggalkan Ponorogo. Kedepan Muslimat NU  harus kita tingkatkan dan akan kita berikan intensif khususnya kepada guru-guru Ngaji di Kabupaten Ponorogo. Ucap Drs. H. Ipong Muchlissoni.

Kegiatan dilanjutkan Pembacaan Ikrar Laskar anti Narkoba Muslimat NU, yg isinya antara lain :
- Bersatu melawan Narkoba.
- Mendorong semua Ibu, memastikan keluarganya bebas Narkoba.
- Memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.
- Mendukung hukuman berat bagi pengedar Narkoba.
- Merehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba.

Selanjutnya Penandatanganan Deklarasi Laskar anti Narkoba Muslimat NU dan pemberian bantuan serta dilanjutkan foto bersama.

Mensos RI Drs. Hj. Khofifah Indar Parawansa yang sekaligus sebagai Pimpinan Pusat Muslimat NU menyampaikan bahwa Para Kyai dan ulama selalu menanyakan kepada saya bahwa bagaimana islam menghormati perempuan dan memberikan penghormatan kepada perempuan yang sangat luar biasa. Dari berbagai riset disampaikan bahwa tugas mendidik dan mengasuh anak kebanyakan tanpa dihadiri oleh bapak-bapaknya. Saya mohon kepada para Muslimat NU tidak berhenti dalam mendidik anak dari tingkah laku, sopan santun dan ilmu agama (Ngaji). Mudah-mudahan kehadiran Muslimat NU berguna bagi kehidupan kita umat muslim, bangsa dan negara sekarang maupun di hari yang akan datang. Tandas Drs. Hj. Khofifah Indar Parawansa

Pada pukul 16.30 Wib rangkaian kegiatan Peringatan Harlah (Hari Lahir) Muslimat NU (Nahdatul Ulama) ke 70 dan Pelantikan Bersama Pimpinan Cabang Muslimat NU se-Korda Madiun selesai selanjutnya Mensos RI dan rombongan berangkat ke Desa Ngebel Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo untuk melaksanakan Lounching kampung Siaga Bencana Kabupaten Ponorogo. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota dan Kabupaten Kediri sudah berjalan hampir 4 pekan, dan hasilnya cukup memuaskan ,bahkan jauh diatas planning semula. Berdasarkan Permenpera nomor 22/Permen/M/2008, RTLH adalah rumah yang tak memenuhi persyaratan teknis keselamatan bangunan dan kecukupan minimum luas bangunan ,serta kesehatan penghuninya. Ir. Ari Wibowo, salah satu konsultan program renovasi RTLH dari Provinsi Jawa Timur, sempat tercengang melihat kondisi fisik bangunan yang dipantau secara langsung, dibeberapa tempat, Minggu (29/05/2016).

“Secara analisis dan kalkulasi berdasarkan bahan bangunan yang disediakan, hasil pelaksanaan program (renovasi RTLH) ini, sangat jauh diatas memuaskan. Apalagi bila dilihat tenggang waktu dan jatuh tempo yang ditetapkan, perlu diapresiasi positif,” kata Ir. Ari Wibowo saat mengawasi dan memantau beberapa lokasi pengerjaan program renovasi RTLH.

Kodim 0809/Kediri memulai program renovasi RTLH ini dengan start secara serentak di 29 Kecamatan se Kota dan Kabupaten Kediri, khususnya di daerah-daerah yang dinilai masih perlu mendapat perhatian penuh. Dari 553 objek secara keseluruhan, 517 objek berlokasi di Kabupaten Kediri dan 36 objek lainnya berlokasi di Kota Kediri, dengan daya sebaran alokasi 29 Kecamatan dan 253 Desa / Kelurahan. Sedangkan daerah-daerah yang sudah terpantau oleh Tim Konsultan dari Provinsi Jawa Timur, untuk program renovasi RTLH ini, yaitu Kecamatan Pesantren, Kota, Ngasem, Gampengrejo, Plosoklaten dan Wates.

“Program (renovasi RTLH) di Kodim Kediri, bisa dikatakan telah melebihi standarisasi kerangka dasar bangunan. Dari pemantauan langsung, dibeberapa daerah (kediri) secara prosentase, tingkat kepuasan masyarakat terhadap hasil pelaksanaan ,diatas 100%,” kata Ir. Ari Wibowo, konsultan yang memiliki track record dan jejak riwayat yang tidak bisa dipandang sebelah mata, karena pernah menangani berbagai proyek dan program di Jawa Timur. (arf)

Sabtu, 28 Mei 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada berupaya menekan tingkat kehilangan air. Selain melakukan sweping dan menerima laporan terkait pencurian air, salah satu perusahaan plat merah milik pemkot Surabaya ini  juga melakukan pergantian meteran pelanggan.

Pergantian meteran sambungan rumah (SR) ini gratis. Meteran yang usianya lebih dari 5 tahun menjadi targetnya. Kalau sebelumnya berwarna biru untuk badan meteran dengan segel meteorologi ini berwarna  merah.

" Untuk periode pergantian meteran mulai mei hingga november 2016  ditargetkan ada 80 ribu uniit." ujar Corporate Secretary PDAM Surya  SwasembadaSurabaya Sayid M. Iqbal.

Dia menjelaskan untuk tahun ini lebih banyak penambahan meteran dibandingkan dari tahun 2015 yakni hanya 50 ribu unit.

" Tahun kemarin tidak tercapai karena banyak faktor seperti meteran divtanam di lantai, atau di dalam rumah setelah rumahnya di renovasi. Ini membutuhkan waktu padahal kita target satu hari dapat menyelesaikan 5 unit, karena faktor itu, target tak terealisasi."  paparnya.

Secara presentase, target pergantian 80  ribu unit  meteran ini  merupakan 15 persen dari total 540 pelanggan.

" Dari upaya pergantian meteran melalui program meterisasi serta sweeping serta tindaklanjuti laporan pencurian dan perbaikan saluran yang bocor ini, ada tingkat kehilangan air yang bisa di tekan, yang otomatis menekan tingkat kerugian perusahaan. Tahun 2015 kemarin nilai kerugian yang bisa di tekan mencapai hampir Rp. 2 miliar." jelasnya.

Meterisasi berupa penggantian meteran, menurut Iqbal gratis karena  program PDAM ini berbeda dengan pergantian meteran berbayar.

Manager sekretariat dan humas PDAM Surya Sembada Ali Bimo Sakti menambahkan pelanggan tidak akan dikenakan biaya sedikit pun kendati meteran dalam bak kontrol tempatnya sempit atau tertutup keramik. pihak PDAM tetap akan membongkarnya.

"Petugas yang mengganti meteran dilengkapi kartu identiitas. kalau ada petugas memungut biaya, laporkan ke kita, kami akan tindak."  tukasnya.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bakal segera merealisasikan Kalimas sebagai pusat wisata air pusat kota. Berbagai persiapan dilakukan.

Ini disampaikan Risma usai tabur benih ikan bader, kuthuk, dan belut sebanyak 10 ribu ekor di aliran Kalimas, tepatnya didi utara Monumen Kapal Selam (Monkasel) Pasoepati, kemarin (28/5/16) sore. Selain itu, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini juga sempat melihat aktivitas pengukuran baku air Kalimas dengan pengampilan sampling lumpur serta pelepasan hewan air ke lumpur. Selain itu, pemungutan sampah di aliran sungai.

Puluhan perahu Korps Marinir ikut mendukung rangkaian kegiatan lingkungan itu, yang menjadi bagian event Balada Kalimas. "Kita sudah keruk Kalimas, selain itu pembersihan. Tadi (kemarin sore) menabur ikan. Yang Kali Brantas (di Surabaya) juga kita keruk. Kita monitor terus air buangan industri," tutur Risma, kemarin.

Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini akan menguatkan pariwisata di air di Kalimas. "Terkait pariwisata akan kita perbanyak perahu untuk rekreasi," rincinya.

Pejabat asal Kediri ini menyebut ada perusahaan operator seluler yang siap membantu perahu berenergi listrik untuk menguatkan wisata air di Kalimas.

"Untuk water front city bukan membuat kota baru. Namun bagaimana kita manfaatkan air sebagai tempat wisata. Seperti di Kenjeran juga menjadi tempat wisata," tukasnya.

Ketua DPRD Surabaya Armuji yang ikut menebar benih ikan  mengulas sejarah silam Kalimas. "Saat masa pemerintahan kerajaan Ujung Galuh, Kalimas dulu merupakan pusat pelayaran dan rekreasi. Melalui kegiatan Balada Kalimas ini, kita ingin masa keemasan, masa kejayaan Kalimas terulang," harap Armuji.

Penasihat Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR) ini mengapresiasi pengukuran baku air, penebaran benih ikan serta pembersihan Kalimas. "Benih ikan ditebar juga untuk mengukur, menguji kualitas air. Kalau beberapa bulan kedepan ikan hidup dan besar, tentunya akan banyak orang mancing," urainya.

Politisi PDIP ini juga mengapresiasi keberadaan personil Korps Marinir yang ikut mendukung kegiatan Balada Kalimas yang menjadi rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723. "Ini (Balada Kalimas) mengenang kembali keemasan Kalimas, sungai yang membelah Kota Pahlawan," sebut Armuji mendampingi Tri Rismaharini serta Wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana.

Ketua Kamar Dagang dan industri (Kadin) Surabaya jamhadi mengaku bangga dengan keberadaan Komunitas di Surabaya yang tanpa diperintah telah memberikan dukungan dan apresiasi pada Kota Surabaya. "Tidak tanggung-tanggung, seperti acara Balada Kalimas ini event keroyokan antara DPRD Surabaya dengan Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek. Minggu sebelumnya, Komunitas Rek Ayo Rek gelar Festival Pantai Kenjeran dengan mengadakan bakar ikan dua ton di Taman Hiburan Pantai Kenjeran. Ikan dibeli dari nelayan, ibu-ibu nelayan dilibatkan dalam pengolahan ikan. Betul-betul upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat pesisir," ungkap Jamhadi.

Jamhadi tidak menampik peran luar biasa akademisi dari 50 perguruan tinggi negeri dan swasta, pebisnis yang diwakili Kadin, komunitas seperti Rek Ayo Rek dan lainnya, serta pemerintah (government). "Jika A, B, C, G (Akademisi, Business, Community, Goverment) sinergi hasilnya akan luar biasa. Bisa undang wisatawan. Terlebih jelang Prepcom UN Habitat, Juli mendatang," harapnya.

Direktur Komunitas Nol Sampah Wawan Some berharap Balada Kalimas dengan kegiatan tebar benih ikan ini bisa menjadi embrio wisata tebar benih ikan sekaligus merangsang dan besarnya wisata air Kalimas.

Sekadar diketahui, acara Balada Kalimas yang dimulai kemarin sore, tadi malam dilanjutkan tampilan band legendaris D' Gembel's di arena Skate Board dan BMX di tepian Kalimas, utara Monkasel. Grup musik lawas yang satu ini dikenal lantaran lagu-lagunya dengan syair yang menggambarkan tentang Surabaya. Salah satu hits-nya berjudul Balada Kalimas.

Tampilan D' Gembel's yang dibarengi pesta lampion ini merupakan pokok-pokok pikiran DPRD yang direalisasikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya, menggunakan dana APBD. Sedangkan tabur benih ikan terselenggara atas partisipasi masyarakat yang tidak mengikat. (arf)



Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive