Senin, 20 Februari 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemkot Surabaya mendukung DPRD menyusun Raperda Pengawasan Makanan Siap Saji dan Produk Industri rumah Tangga.

Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana menilai kebijakan tersebut penting, karena selama ini banyak terjadi kasus jajanan yang menimpa para siswa di sekolah. Namun, pemerintah kota tak bisa bertindak, karena masalah tersebut merupakan kewenangan Balai besar POM.

“Kasus jajanan di sekolah di luar pengawasan kita,” katanya, Senin (20/2/2017).

Whisnu menegaskan, dengan adanya Raperda Pengawasan Makanan Siap Saji dan Produk Industri Rumah Tangga, Dinas kesehatan mempunyai landasan hukum untuk bisa proaktif melakukan pengawasan di lapangan.

“Karena kasus jajanan itu menimpa banyak siswa,” paparnya.

Wakil Walikota mengaku, untuk mengantisipasi agar tak terjadi kasus jajanan yang berbahaya bagi para siswa, pihak sekolah mendirikan kantin di sekolah, dengan menyediakan aneka makanan yang layak dikonsumsi.

“Kita internsi makanan yang dijual layak bagi anak,” katanya.

Selain melakukan pengawasan terhadap jajanan di sekolah, dengan adanya Raperda tersebut, pemerintah kota juga bisa memantau proses produksi makanan dan minuman yang diproduksi industri rumah tangga. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Diduga ikut terlibat dalam peredaran narkoba didalam Rutan Medaeng, Tujuh Petugas Sipir Penjara yang terlentak di Medaeng Sidoarjo diamankan oleh Penyidik Kemenkumham Jatim.

Ketujuh sipir tersebut adalah, Agus, Jerry, Tamim, Victor, Tabrani, Jaelani dan Samrani. Saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan secara internal. Mereka diamankan sejak Kamis (17/2/1017) lalu.

Menurut Kepala Kanwil KumHam Jatim, Budi Sulaksana, Pemeriksaan tujuh sipir, berawal dari informasi yang diberikan Badan Nasional Narkotika (BNN) Jatim. Ketika ditanya, ketujuh sipir itu terlibat dalam sindika narkoba atas nama tersangka siapa? Budi mengaku tidak tahu.

"Informasi yang masuk hanya tujuh sipir diduga terlibat jaringan narkoba, dan setelah kami periksa Mereka rata-rata mengaku tidak tahu,"kata Budi, saat jumpa pers di Kantornya, Senin (20/2/2017)

Menurut Budi, informasi yang disampaikan  BNN Jatim, tentunya bukan hanya sekadar omong kosong. Namun BNN tentunya memiliki informasi lebih ditunjang dengan alat canggih untuk mengetahui keterlebitan mereka.

"Dalam waktu dekat, kalau mereka mungkir terus, kami akan meminta bantuan BNN untuk ikut memeriksa," tandasnya.

Salah satu faktor kesulitan untuk menguak ini adalah tidak ditemukannya barang bukti atau cokotan dari tersangka yang ditangkap. Meski demikian, pihaknya berjanji dalam waktu dekat persoalan ini akan terungkap karena sudah ada indikasi peredaran narkoba di Rutan Medaeng cukup besar.

"Kalau terbukti mengedarkan, tidak ada ampun baginya," tegasnya.

Bagaimana kalau saat diperiksa diinternal mereka mengakui atas keterlibatannya? "Mereka diberhentikan, kemudian kasusnya dilaporkan ke BNN," tegasnya.

Selama pemeriksaan ketujuh sipir, orang nomor satu di jajaran KehenmumHAM Jatim, mereka ditarik ke Kanwil KemenkumHAM Jatim di Jalan Kayon. Mereka tidak boleh masuk atau datang ke Rutan Medaeng selama diperiksa. Hal ini untuk memudahkan pemeriksaan untuk mengungkap dugaan keterlibatan mereka.

"Disana (Rutan Medaeng) sudah dipasag tulisan mereka tidak boleh masuk," jelasnya.

Dijelaskannya, untuk memeriksa satu orang bisa membutuhkan waktu selama dua hari. Mereka saat ditanya oleh penyidik internal selalu mengaku tidak tahu.

Apakah urine ketujuh sipir? "Urinenya negatif. Tapi saya kira teman-teman wartawan tahu bagaimana urine itu negatif," ungkapnya sembari tertawa.

Budi Sulaksana sebenarnya, ingin mengungkap bagaimana modus dan upaya mereka dalam sindikat narkoba. Rupanya usaha yang dilakukan penyidik sia-sia karena mereka berusaha menutup diri agar tidak terjerat hukum.

Bagaimana peran CCTV di dalam Rutan sendiri? Dalam rekaman CCTV salah satu sipir yang tak disebutkan namanya kerap mengantar nasi pada seseorang. "Nah itu nasi atau narkoba itu yang perlu ditelusuri. Dari satu orang ini berkembang menjadi tiga orang dan terakhir tujuh orang yang diperiksa," paparnya.

Upaya bersih-bersih ini tidak hanya dilakukan di Rutan Medaeng saja, tapi juga berlaku pada seluruh Rutan atau Lapas yang ada di Jatim.

"Kami sudah sosialisasikan masalah ini keseluruh Lapas dan Rutan. Ketahuan terlibat langsung dipecat," ujarnya.

Kakanwil Budi Sulaksana menegaskan, yang diperiksa sekarang ini bukan 12 orang tetapi 7 orang sipir. Bahkan mereka bukan terlibat pungli atau yang lainnya.

"Tapi perkara narkoba. Tidak benar ada saber pungli. Yang ada tujuh sipir diperiksa karena diindakasi melakukan peredaran narkoba," kata Kakanwil Budi. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Crown Group salah satu Perusahaan Property yang berbasis di Sydney hari ini memberikan informasi terkini mengenai mengapa investasi properti di Sydney masih menjadi pilihan terbaik bagi investor luar negeri khususnya Asia.

Di tengah investasi besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah, pertumbuhan perumahan komersial yang cepat dan pemerintahan yang stabil dan ekonomi, Sydney merupahkan tujuan favorit bagi investor luar negeri yang mencari keuntungan yang kuat.

SQM Research, salah satu analis properti paling berpengalaman di Australia, yang didirikan oleh Louis Christopher mengatakan, memprediksi kenaikan harga properti sebesar dua digit untuk Sydney dan Melbourne pada 2017.

"Apa yang telah kami cermati dalam beberapa pekan terakhir adalah percepatan, terutama di pasar perumahan Sydney," kata SQM Research pada keterangan press releasnya,Senin ( 20/02/2017 )

Menurut SQM , pandangan kami adalah bahwa akselerasi ini akan terus berlanjut pada tahun 2017

" Meskipun tingkat pertumbuhan masih lebih rendah dari 19% yang pernah di raih oleh Sydney di pertengahan 2015, SQM memprediksi pertumbuhan harga pada tahun 2017 mencapai 11-16% di Sydney dan 10-15% di Melbourne." ujarnya.

Lebih lanjut SQM juga memprediksi tingkat pertumbuhan biaya sewa di Sydney akan mengalami peningkatan sebesar 4% dan Melbourne sekitar 3% pada tahun 2017. Australia juga diperkirakan untuk tetap menjadi primadona dalam tujuan investasi di kawasan Asia.

SQM menambahkan, Sebagai perbandingan, Monetary Authority of Singapore (MAS) memprediksi ekonomi Singapura tumbuh 1-3% tahun 2017. Sementara perusahaan finansial yang berbasis di Asia, Nomura Holding, justru memangkas prediksinya dari 1% menjadi hanya 0,7%.

"Ekonomi dalam negeri Singapura juga akan mendapat banyak tantangan. Tingginya utang individu dan korporasi akan terkena imbas dari naiknya suku bunga AS, ini akan memperketat likuiditas di Singapura," terangnya.

Ekonomi Singapura yang serba terbuka sekaligus pusat finansial Asia akan sangat terdampak oleh peristiwa yang terjadi di dunia barat, seperti rencana Inggris keluar dari Uni Eropa, proteksionisme AS, hingga risiko politik Uni Eropa," kata Nomura dalam keterangan tertulis yang dikutip CNBC.

Hal senada diungkapkan Julian Sedgwick selaku Global Head Sales & Marketing Crown Group mengatakan, Investasi properti membutuhkan banyak penelitian yang mendalam. Anda tidak hanya mencari sesuatu yang orang akan cintai – Anda sedang mencari hunian yang akan mewujudkan tujuan keuangan.

" Ini berarti melihat kinerja dari beberapa tipe properti, dan menetapkan rencana rinci untuk berapa banyak keuntungan yang dapat dihasilkan dalam jangka panjang." katanya.

Julian mengungkapkan, dii Sydney ketika kita berbicara tentang apartemen, ada beberapa alasan mengapa begitu banyak orang memilihnya, dibandingkan dengan rumah tapak.Harga jual perdana yang lebih ramah.

Dia menambahkan,bukan lagi rahasia bahwa nilai perumahan dan apartemen di Sydney telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, apartemen cenderung berada di sisi yang lebih terjangkau, yang memberikan investor properti titik masuk yang lebih rendah ke pasar. Membeli apartemen baru memberikan Anda keuntungan dalam hal ini tanpa mengorbankan gaya hidup modern dan berkualitas tinggi.

Nilai indeks bulanan yang dikeluarkan oleh CoreLogic RP Data menyatakan dari 31 Juli 2016, menunjukkan bahwa nilai rata-rata untuk rumah di Sydney hampir 33% lebih tinggi dari apartemen. Anda akan menemukan bahwa apartemen, bahkan produk berkualitas seperti Waterfall by Crown Group, menawarkan investor lebih banyak keuntungan untuk mereka.

Tradeoff untuk apartemen sering kali dikatakan bahwa capital gain tidak akan setinggi jika Anda membeli rumah. Namun, menurut CoreLogic RP Data, hal ini belum tentu demikian, setidaknya di Sydney.  Hingga 31 Juli 2016, harga unit naik sebesar 9,41% - dimana pertumbuhannya lebih baik daripada rumah tapak.Salah satu kunci metrik yang dilihat oleh investor adalah hasil sewa - berapa banyak keuntungan properti akan dihasilkan dari minggu ke minggu. Ketika nilai bangunan naik dan biaya sewa mingguan biasanya tidak bisa mengikuti bahkan cenderung menyusut. Namun, penelitian CoreLogic RP Data dari April 2016 menunjukkan bahwa biaya sewa unit apartemen rata-rata di Sydney adalah sebesar 4%, sedangkan untuk rumah tapak hanya 3,1%.

Ini menunjukkan bahwa ketika Anda berfokus pada hasil arus kas positif, apartemen adalah produk yang tepat. Informasi lebih lanjut dari Residex menunjukkan bahwa hasil modal untuk unit di Waterloo berada dikisaran 5%, sementara rumah tapak menarik hasil sekitar 4% di area perkotaan.

"Jika Anda ingin membuat investasi di pasar properti Sydney, keuntungan yang diberikan oleh apartemen sangat jelas. Bila Anda ingin benar-benar memaksimalkan ini, pastikan untuk melihat kualitas atas kemewahan yang ditawarkan oleh pengembang. " pungkas Julian. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kalangan dewan di Surabaya merasa pesimis proyek Angkutan Massal Cepat (AMC) seperti Trem bisa selesai di akhir tahun 2017 ini. Pasalnya, semula anggaran yang sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ternyata dipertengahan jalan tidak ada dana sama sekali dari pusat.

Proyek AMC di Surabaya sendiri sebenarnya masuk dalam Rancangan Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bappenas Tahun 2015-2019. Namun, dari hasil konsultasi Komisi C DPRD Kota Surabaya ke Kemenhub ternyata dana proyek tersebut belum disiapkan sama sekali.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Buchori Imron, mengatakan, setelah konsultasi dengan Kemenhub soal Trem di Surabaya ternyata tidak bisa diharapkan sepenuhnya didanai oleh pusat. Dalam proyek ini pusat hanya mendanai pembuatan Depo Term yang dilokasikan di Joyoboyo dengan total nilai investasi sebesar Rp 100 miliar.

“Karena pusat tidak menyediakan dana proyek Term, Jadi saya pesimis proyek term di Surabaya bisa kelar di akhir tahun ini.”ujarnya, kepada wartawan di gedung dewan, Senin (20/02/17).

Ia menjelaskan, Kemenhub hanya menyediakan dana Rp100 milar hanya untuk membangun Depo. Namun pembangunan Depo ini juga ada kendala, yaitu lahan yang akan dibangun Depo tersebut masih ditempati orang. Nah, merelokasi orang tersebut kan otomotis kalau di PT KAI harus ada dana kerohiman atau pesangon.

Tapi faktanya, kata Buchori, uang untuk merelokasi pun belum tersedia, karena Rp100 miliar memang khusus untuk bangun Depo, bukan untuk lainnya seperti merelokasi orang yang masih tinggal di Joyoboyo. Sementara dana untuk merelokasi yang memang dari PT KAI juga belum tersedia sama sekali.

“Dan relokasi juga perlu sosialisasi yang tidak cukup dilakukan dua sampai tiga bulan, kemudian dana pesangon PT KAI itu dari mana. Nah ini kan ga mungkin cepat selesai. Kalau saya pesimis proyek term di Surabaya bisa selesai akhir tahun 2017 ini, jika tidak selesai dana Rp100 miliar kembali ke negara. Kalau dana tersebut balik ke negara, berarti proyek term di Surabaya jadi gagal.”ungkapnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terdakwa Aulia Safitri langsung tersipu malu saat mendengar pernyataan suami sirinya yang tetap ingin membina rumah tangga dengannya. Dihadapan hakim, sang suami yaitu Mastur mengaku sudah memaafkan perbuatan istri sirinya yang telah membawa kabur uang Rp 910 juta miliknya.

Kepada majelis hakim, Mastur bercerita mengenai kronologis lenyapnya uang Rp 910 juta tersebut. "Saya saat itu pulang membawa uang Rp 910 juta. Kemudian saya kasihkan ke istri saya (terdakwa Aulia). Setelah itu saya disuruh keluar untuk beli makan dan obat," ujar Mastur.

Usai membelikan obat dan makanan, Mastur lantas pulang ke rumah. Namun saat itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Sumenep ini mendapati rumahnya terkunci dan sang istri sudah tidak berada di rumah. Bahkan berkali-kali Mastur mencoba menelepon Aulia, tapi handphonenya dimatikan.

Kepada hakim Mastur mengaku masih tetap ingin berumah tangga dengan Aulia. Pasalnya, antara ia dan Aulia sudah saling memaafkan. "Iya pak hakim, saya masih ingin bersama dirinya," jawab Mastur dengan lantang saat ditanya hakim Mangapul perihal masa depan rumah tangganya dengan Aulia.

Mendengar jawaban Mastur, Aulia tak kuasa menahan senyumnya dan langsung tersipu malu. Hakim lantas bertanya kepada Maskur perihal alasannya menikahi Aulia dengan status pernikahan siri. "Lho kenapa kok seneng nikah tidak pakai surat-suratan (nikah resmi)?" tanya hakim Mangapul.

Mendapati pertanyaan hakim Mangapul, Mastur langsung menjawabnya dengan spontan sembari tertawa. "Iya pak hakim, masih masa training," kata Mastur yang sontak membuat hakim dan seluruh pengunjung sidang tertawa.

Perlu diketahui, Aulia Safitri, warga Jl Ketintang Surabaya ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya lantaran membawa kabur uang Rp 910 juta milik Mastur yang tidak lain adalah suami sirinya pada 22 Agustus 2016.

Kepada suami sirinya, Aulia mengaku sakit dan belum makan. Pada saat Mastur keluar untuk beli makan dan obat, Aulia langsung kabur dengan membawa uang Rp 910 juta. Aulia kabur dibantu saudara laki-lakinya berinisial MI yang saat ini masih menjadi buron. Aulia pun akhirnya berhasil ditangkap saat berada di rumah kerabatnya di Lampung. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya untuk memperluas basis investor, khususnya investor ritel, dan meningkatkan literasi pasar modal di masyarakat.

Hal ini diungkapkan oleh Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT.BEI mengatakan, dengan basis investor, terutama pada investor ritel yang semakin kuat pasar modal diharapkan dapat memobilisasi dana masyarakat, sehingga dapat digunakan untuk menunjang pembangunan ekonomi nasional.

Data operasional BEI dan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor baru di pasar modal pada akhir Desember 2016 telah mengalami kenaikan 23,47% atau 101.887 single investor identification (SID) menjadi 535.994 SID dari sebelumnya 434.107 SID. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan pertumbuhan investor baru di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 18,83% atau 68.804 SID dari posisi 365.303 SID di Desember 2014." katanya pada siaran persnya Senin, (20/02/2017).

Menurut Yulianto, jumlah investor aktif per tahun juga mengalami peningkatan 21,35% atau 32.950 SID menjadi 187.268 SID di posisi akhir Desember 2016 dari 154.318 SID di Desember 2015. Sedangkan pertumbuhan jumlah investor per bulan mencapai 19.908 SID atau 33,76% menjadi 78.878 SID di Desember 2016 dari 58.970 SID di Desember 2015.

" Rasio investor aktif per bulan terhadap total SID mengalami peningkatan 1,14% menjadi 14,72% di Desember 2016 dari 13,58% di Desember 2015.Di sepanjang tahun 2016, investor domestik masih menguasai total transaksi 2016 dengan persentase sebesar 63,11% atau Rp2.328 triliun. Sedangkan persentase transaksi investor asing sebesar 36,89% atau Rp1.360 triliun. Persentase investor domestik terhadap total SID di sepanjang 2016 sebesar 97,87% atau 534.261 SID. Sedangkan investor asing hanya 2,13% atau 11.633 SID." terangnya.

Dia menambahkan, Provinsi DKI Jakarta sampai dengan saat ini masih menjadi provinsi dengan total investor dan investor aktif tertinggi di 2015 dan 2016. Total investor di Ibukota Indonesia ini sebesar 165.373 SID dengan jumlah investor aktif 59.285 SID. Di sepanjang 2016, total kegiatan edukasi BEI paling banyak dilaksanakan di DKI Jakarta yakni 581 kegiatan edukasi atau 22% dari total kegiatan edukasi BEI secara keseluruhan.

" Meski demikian, provinsi Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah investor baru tertinggi di 2016 dengan pertumbuhan mencapai 102,43% menjadi 17.456 SID baru dari capaian 8.623 SID baru di akhir 2015. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tercatat menjadi provinsi dengan persentase pertumbuhan investor tertinggi di 2016 yakni sebesar 287% menjadi 1.722 SID dari 600 SID di 2015. " ungkap Yulianto.

Gencarnya sosialisasi dan edukasi pasar modal yang dilakukan oleh BEI di seluruh Indonesia membuat rasio penyebaran investor pasar modal di pulau Jawa semakin berkurang. Hal tersebut seiring dengan naiknya rasio penyebaran investor di pulau lainnya seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau di wilayah Indonesia Timur.

Masih Yulianto, Total investor pasar modal di Pulau Jawa meningkat 16,89% dan rasio penyebarannya turun menjadi 78,3% di 2016 dari 81% di 2015. Sebaliknya rasio penyebaran investor pasar modal di pulau lainnya meningkat seperti di Sumatera (12,1% dari 11,1%), Kalimantan (3,7% dari 3,3%), Sulawesi (2,9% dari 2,3%) dan Bali, Maluku, Papua yang tergabung ke dalam Wilayah Indonesia Timur (2,9% dari 2,3%).

" Di tahun 2017 ini, BEI akan terus secara berkelanjutan melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat di tanah air agar melek investasi saham dan segera menjadi investor saham. di samping itu, untuk meningkatkan aktivitas investasi investor, BEI akan memberi dukungan penuh kepada anggota Bursa untuk memperbanyak kelas edukasi bagi investor pemula agar semakin paham dengan cara-cara berinvestasi sehingga dapat menimbulkan keyakinan dalam mengambil keputusan investasi." pungkasnya. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemkot bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya terus mendukung dan mengenalkan usaha para UKM Kota Surabaya. Dukungan itu terwujud dalam acara gelar produk pertanian yang diadakan pada Minggu (19/2/2017) di Taman Surya Surabaya.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Joestamadji ketika meninjau gelar produk pertanian mengatakan, “Kegiatan ini digelar bertujuan untuk mengangkat nasib nelayan dan petani, itu misi utama saya, karena selama kondisi pertanian selalu berada di bawah garis kemiskinan, setidaknya mampu mendongkrak perekonomian mereka secara perlahan-lahan,” kata Risma.



Risma menambahkan, acara ini sebelumnya sudah pernah diadakan namun berhenti, kemudian berlanjut kembali. Acara ini rencananya diadakan rutin setiap bulan tepatnya minggu ketiga dengan tema Gelar Produk Pertanian.

“Setelah melihat antusias para UKM dan warga Surabaya, Saya ingin membuat pasar yang tidak hanya dilaksanakan setiap hari minggu ketiga saja dalam satu bulan, namun setiap hari. Sebab semua produk yang dikeluarkan ini berbeda, karena seluruh produk menggunakan pupuk organik,” imbuh Risma.

Seperti halnya masyarakat Made, sambung Risma, mereka pernah booming dengan cabenya, namun merosot karena menggunakan pupuk an-organik, kini warga Made kembali menggunakan pupuk organik. “sekarang kembali bagus hasilnya,” ujarnya.

Selain itu, Gelar Produk Pertanian lanjut Risma, untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok seperti cabe, Pemkot beserta jajaran melakukan kegiatan rutin dengan membagi-bagikan 2 bibit cabe dalam acara car free day, pasar murah dan acara-acara lainnya.

“Jadi sewaktu-waktu pasokan cabe terbatas dan harganya naik, warga Surabaya tidak perlu bingung karena mereka memiliki bibit cabe di rumah, tinggal bagaimana warga menjaga dan merawat bibit tersebut,” kata Risma.

Selama berkeliling mengunjungi stand-stand para UKM, tampak Risma sesekali memberi masukan kepada UKM yang dirasa produknya kurang menjual. Salah satu faktornya cara membrending produk atau packaging yang dinilai kurang menjual. “Saya melakukan ini agar produk mereka bisa masuk ke level menengah atas,” tutur Risma.

Tidak melulu produk pertanian saja yang dibahas Risma, produk peternakan tak luput dari sorotannya. Ia mencontohkan stand komunitas hewan. Mereka sudah bukan lagi penyayang hewan melainkan sudah berbisinis. Artinya, mereka dapat mengembangkan hobi atau minat bakatnya menjadi sebuah pekerjaan yang menghasilkan uang.

Lebih jauh proses pembinaan dan pendampingan terhadap para UKM semuanya dibantu oleh Pemkot mulai kapal untuk nelayan dan mesin teknologi untuk pertanian dan peternakan. “Semua menggunakan teknologi yang paling modern,” ujar Risma.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian, Joestamadji menambahkan, rencana ke depan sesuai dengan perintah Walikota acara ini akan terus bergulir dan sudah dijadwalkan selama 1 tahun ke depan. “Semoga usaha pemkot untuk mengubah nasib para UKM berhasil,” kata Joestamadji.

Pameran ini menampilkan berbagai macam produk dengan harga terjangkau. Terjangkaunya harga yang dijual oleh 22 pelaku usaha kecil menengah (UKM) mendapat respon positif dari warga yang datang, salah satunya Haris (51), pameran ini sangat membantu perekonomian penjual maupun pembeli. “Saling menguntungkan dari segi ekonomi,” kata Haris.

Tak hanya harga murah, ada masukan positif bagi Pemkot dari salah satu pengunjung, Ifa (45). Menurutnya, peserta yang terlibat sebaiknya juga datang dari kecamatan tidak hanya segelintir kecamatan yang hadir. “Tujuannya supaya ada pemberdayaan yang merata dan seimbang,” ungkap Ifa. Dan kalau bisa lanjut Ifa, jadwal acara gelar produk dilaksanakan 2 minggu sekali, yakni sabtu dan minggu “Hitung-hitung menghemat uang belanja,” ujarnya sambil tersenyum. (arf)

Minggu, 19 Februari 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya mencari keadilan yang dilakukan Cicik Permata Dias Suciningrum, Warga Pondok Bambu Jakarta Timur terus dilakukan. Selain mempidanakan Sie Probo Wahyudi atas pemalsuan surat dan memasukkan keterangan palsu, Cicik juga melakukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

O'ot Chrisworo, selaku kuasa hukum Cicik menjelaskan, Sie Probo Wahyudi (Terlapor) dilaporkan ke Bareskrim Mabes pada 28 September 2016 lalu, dengan tanda bukti lapor nomor TBL/649/IX/2016/Bareskrim. Namun, laporan tersebut dilimpahkan Bareskrim Mabes Polri ke Polda Jatim dan oleh Polda Jatim, penanganan perkara ini dilimpahkan lagi ke Polrestabes Surabaya.

"Sejak ditangani Penyidik Polrestabes tiga setengah bulan ini belum ada perkembangan penanganan yang signifikan, termasuk belum juga ada penetapan tersangka,"terang O'od di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (16/2/2017).

O'od mengaku, lambanya penyidikan perkaranya tersebut dikarenakan penyidik belum melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa minota akte notaris nomor 125, 127 dan 49. "Padahal sangat simple tapi oleh penyidik kok belum dilakukan, karena ini objek nya kan pemalsuan surat dan memasukkan keterangan palsu, iya minota akte notaris itu harus disita dulu,"sambungnya.

Sebelum membawa perkara ini ke jalur pidana, kasus ini juga dibawa ke ranah perdata. "Saat ini persidangannya sedang berjalan,"pungkasnya.

Dijelaskan O'od, dasar pidana yang dilaporkan tersebut merupakan buntut adanya transaksi jual beli tanah dan bangunan dikawasan jalan Kenjeran Surabaya antara kliennya dengan terlapor. Namun, dibelakangan hari terlapor membatalkan jual beli tersebut.

Ternyata diketahui, Probo membuat skenario dengan menggandeng pihak lain terhadap objek tanah dan bangunan  tersebut. Terlapor bekerja sama dengan Notaris Eny Wahyuni untuk membuatkan akte jual beli antara terlapor dengan Wijaya (pihak yang mengklaim sebagai pemilik lahan). "Didalam tiga akte notaris itulah terlapor membuat keterangan palsu,"terang O'od.

Saat membuatkan Ikatan Jual Beli (IJB), sambung O'od, pihak Notaris tidak pernah melakukan pengecekan ke BPN terhadap keabsahan sertifikat Nomor 71.

"Padahal terhadap sertifikat Nomor 71 sejak 1995 hingga 2015, dipertahankan oleh Wijaya (Pemilik SHM No 71) dimana BPN Sebagai para pihak, akan tetapi Notaris Eny Wahyuni tetap membuat ikatan jual beli dan kuasa jual terhadap SHM Nomor 71 yang berupa foto copy yang tidak aslinya.
Apalagi didalam akte menyebut kan kejadian yang belum pernah terjadi,"sambungnya.

Ironisnya lagi, dengan dasar akte notaris itulah, dipakai Probo untuk mempidanakan kliennya. Tak hanya Cicik yang dilaporkan, Probo juga mempidanakan Moch Soetomo Hadi (penerima kuasa dari Cicik) dengan dugaan melakukan penipuan dan penggelapan.

"Justru laporan Probo lah yang malah disikapi cepat oleh penyidik dan menetapkan Cicik dan Soetomo Hadi sebagai tersangka, tapi laporan klien kami  terhadap Probo malah mandeg,"pungkas O'od.

Diakui O'od, sebelumnya pihaknya telah bersurat ke Kapolrestabes Surabaya di era Imam Sumantri, Untuk menangguhakan penyidikan laporan Probo. Dia juga mengaku bersurat ke Kajari Surabaya, untuk tidak mengeluarkan P21. "Karena dasar laporan itu didasarkan dari akte notaris Eni Wahyuni yang keabsahannya sedang diuji di PN Surabaya melalui gugatan perdata Nomor 721/Pdt.G/2016/PN.Surabaya,"terang O'od.

O'od berharap agar laporan kliennya segera disikapi Polrestabes, termasuk juga menetapkan Notaris Eny Wahyuni sebagai tersangka. "Menurut peraturan jabatan notaris, terhadap akte yg dibuat notaris atas kesalahan notaris menjadi tanggung jawab pribadi notaris dan didalam laporan sie probo wahyudi, Notaris Eny tidak pernah dimintai pertanggung jawaban oleh penyidik atau dijadikan tersangka,"kata O'od. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Kepala Pusat Hidrologi dan Oseanografi TNI AL Laksamana Muda TNI Dr. Ir . Harjo Susmoro, SH.MH, bersama Dirops Pushidros Kol Laut (KH) Haris Djoko Nugroho di dampingi Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas melaksanakan Kunjungan Kerja  di KRI Spica-934 yang sedang bersandar di Dermaga Samudera 02 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, rabu (16/2).

KRI Spica-934 yang di Komandani oleh Letkol Laut (P) Anom Puji Hascaryo, S.T tersebut sedang melaksanakan Tugas Pemetaan di Wilayah Perairan Laut Semarang, Karimunjawa dan Pulau Bawean. Pemetaan itu meliputi Arus Air Laut dan Jadwal Pasang surut, kegiatan tersebut diperkirang selama kurang lebih 2 (dua) Bulan.
Dalam kunjungannya Kapus Hidros TNI AL disambut dengan gembira oleh seluruh Prajurit pengawak KRI Spica-934. Komandan KRI Spica-934 pada kesempatan tersebut memberikan paparan tentang pelaksanaan Tugas yang sedang di embannya. Capaian-capain yang selama ini telah dilaksanakan dihadapan orang nomor satu dijajaran Pushidros TNI AL.

Kapushidros TNI AL sebelum mengakhiri kunjungan kerjanya menyampaikan beberapa hal dihadapan para prajurit KRI Spica-934. Ia berharap agar seluruh Prajurit pengawak KRI Spica-934 untuk selalu Iklas dalam melaksanakan tugas, karena dengan keiklasan tersebut Allah akan selalu memberikan berkah Kesehatan, rizeki yang cukup serta yang paling utama diberikannya ketabahan kepada seluruh anggota keluarga yang sedang ditinggal  demi melaksanakan tugas, ujarnya.

Harjo sapaan akrab Kapushidros TNI AL juga berpesan kepada seluruh prajurit untuk meningkatkan profesionalisme dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung pelaksanaan tugas-tugas ke depan, harapnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar sosialisasi perihal acara gelar produk yang akan dilaksanakan pada hari ini, Minggu (19/1/2017) di Taman Surya.

Bentuk sosialisasi tersebut mengemuka ketika Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Joestamadji menyampaikan tujuan dan manfaat acara gelar produk tersebut pada Jum’at (17/2/2017). di ruang jumpa pers, kantor Humas, Surabaya.

Kepala Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian, Joestamadji mengatakan, tujuan diadakannya gelar produk agar hasil para UKM dapat dipasarkan secara langsung kepada masyarakat Surabaya, kemudian mempromosikan hasil dari UKM petani dan nelayan yang dapat dipasarkan dengan harga terjangkau.

“mudah-mudahan dari acara gelar produk ini, akan timbul komunikasi antara pembeli dan penjual. Artinya, mereka saling berinteraksi untuk menanyakan bagaimana cara pengolahan bahan dan mengetahui dimana alamat rumah mereka. Dengan begitu pembeli tidak perlu lagi mengeluh dalam membeli bahan-bahan pangan dan pertanian yang selama ini dianggap mahal,” kata Joestamadji.

Harapan diadakannya gelar pasar lanjut Joestamadji adalah menaikkan omset atau penghasilan dari para UKM. Karena selama ini hasil olahan UKM yang sudah dibina oleh Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian belum banyak dikenal oleh masyarakat Surabaya. “inilah saat yang tepat, semoga bisa berjalan dengan lancar,” imbuh Joestamadji.

Nantinya, peserta gelar produk akan dihadiri 22 UKM yang sudah dibina oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya salah satunya Gapoktan UKM Dolly, kecamatan Sawahan yang akan menampilkan produk telor asin. Selain telor asin, produk yang akan ditampilkan antara lain, sayuran dan buah, bibit dan benih, tanaman serta buah-buahan. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodam V/Brawijaya membuka pendaftaran penerimaan Calon Tamtama Prajurit Karier TNI AD  gelombang I TA. 2017, bagi para pemuda/Warga Negara Indonesia dalam wilayah Provinsi Jawa Timur.

Pendaftaran dibuka pada tanggal 1 Februari – Maret 2017, pendaftaran ulang akan dibuka kembali pada tanggal 20 Februari – 07 Maret 2017.

Bagi para pendaftar, bisa melakukan pendaftaran/resgistrasi secara online di http://rekrutmentni.ilmci.com yang merupakan alamat website/situs resmi TNI-AD, atau bisa datang langsung ke tempat pendaftaran di masing-masing Sub Panitia daerah antara lain : Ajen Kodam V/Brawijaya Malang, Ajen Korem 081/DSJ Madiun, Ajen Korem 082/CPYJ Mojokerto, Ajen Korem 083/BDJ Malang, Ajen Korem 084/BJ Surabaya, dan Kodim-Kodim sewilayah Jatim dengan persyaratan sebagai berikut:

 (1). Warga Negara Indonesia, Pria, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945, serta bukan prajurit TNI/anggota Polri dan PNS TNI.

(2) Berijazah SD, SMP, SMA dan Danem.

(3) Berkelakuan baik dinyatakan dengan SKCK dari Kapolres setempat.

(4) Bersedia mentaati peraturan bebas KKN baik langsung mupun tidak langsung dan apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud maka bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma jika pelanggaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti Dikma.

(5) Belum pernah nikah dan sanggup tidak nikah selama dalam pendidikan pertama dan 2 tahun setelah diangkat menjadi prajurit berpangkat Prada.

(6) Berbadan sehat (jasmani dan rohani) dan bebas Narkoba.

(7) Tinggi badan tidak kurang dari 163 Cm dan berat badan seimbang.

(8) Persetujuan/ijin orang tua/wali dan bagi calon yang menggunakan wali agar diisi sesuai dengan yang menjadi wali yaitu: Bapak tiri/kakak/paman/bibi dilengkapi dengan Kartu Keluarga (KK).

(9) Bagi yang sudah bekerja, diwajibkan untuk melampirkan Surat Persetujuan/ijin dari kepala dinas/jawatan/instansi yang bersangkutan dan bersedia diberhentikan dari status pegawai, bila diterima menjadi Tamtama PK.

(10) Pas foto hitam putih terbaru ukuran 4 x 6 cmsebanyak 2 lembar.

(11) Berumur sekurang-kurangnya 18 tahun dan maksimal 22 tahun.

(12) Harus mengikuti seleksi, pemeriksaan/pengujian dan pemilihan yang diselenggarakan oleh panita penerimaan yang meliputi : a. Administrasi. b. Kesehatan. c. Jasmani. d. Wawancara. e. Psikologi.

(13) Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) sekurang-kurangnya 7 (tujuh) tahun.

(14) Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah NKRI.

(15) Persyaratan lain : A.Calon tidak bertato/bekas tato. B. Calon tidak ditindik/bekas ditindik pada telinga dan atau anggota badan lainnya. Persyaratan administrasi yang harus diserahkan ke Panitia sbb: Foto copy KTP calon dan kedua orang tua calon/surat keterangan kematian bagi orang tua calon yang sudah meninggal dunia, Ijazah SD, SMP, SMA dan Danem, Akte Kelahiran calon, Kartu Keluarga (KK) dan SKCK dari Polres daerah asal calon masing-masing foto copy 1 lembar. Dalam penerimaan tersebut, Panitia memberikan prioritas kepada calon Tamtama TNI AD yang memiliki prestasi dibidang olahraga umum. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Narkoba merupahkan salah satu obat terlarang yang bisa merusak moral generasi bangsa.Namun, untuk memberantasnya perlu adanya koordinasi dengan Pihak terkait seperti BNN, Polri maupun Bea Cukai

Dan untuk ke Tiga kali di Tahun 2017, Kantor Pengawasan Pelayanan (KPP) Bea Cukai Juanda berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu dari Malaysia seberat 3 kilogram. Barang haram tersebut, dibawa oleh tiga orang berbeda di dengan tujuan Pulau Madura.

Kepala KPP Bea Cukai Juanda Mulyono, mengatakan, bahwa petugas bea cukai Juanda telah berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika yang dibawa oleh 3 orang warga Indonesia melalui pintu Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya.

“Pelaku yang tertangkap berinisial MY wanita asal Lampung, sedangkan ST dan SD merupakan warga Sampang Madura. Ketiga tersangka ditangkap petugas diwaktu yang berbeda, namun  dengan lokasi yang sama di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya.” Kata Mulyono ketika gelar jumpa pers dikantor Bea Cukai Juanda, Kamis, (16/2/17).

“Ketiga tersangka ketika ditangkap petugas, menggunakan modus yang berbeda dan narkoba yang mereka bawa juga tidak sama jumlahnya,” tambahnya.

Dijelaskan lagi oleh Mulyono, ada yang menarik saat petugas bea cukai menangkap tersangka berinisial MY. Tersangka MY mencoba mengelabui petugas dengan menggunakan modus menyelundupkan sabu sabunya dengan cara disimpan di dalam pembalut wanita.

“Sekitar 120 gram, narkoba jenis Methamphetamine (Sabu sabu) ini tertata rapi dalam pembalut yang dikenakannya supaya lolos dari pemeriksaan petugas. Dia terbang dari Johor Bahru Malaysia tujuan Bandara Juanda,” terang Mulyono.

Sedangkan, tersangka ST ditangkap petugas pada Sabtu, 21 Januari, dengan barang bukti narkoba jenis methamphetamine, beratnya 2.880 gram atau 2 kilogram lebih yang disimpan menggunakan bungkus alumunium foil yang disembunyikan dalam tas.

“Sedangkan tersangka SD, ditangkap pada Minggu, 29 Januari juga sama terbang dari Kuala Lumpur Malaysia. Barang bukti yang dibawa SD berupa narkoba jenis methamphetamine, jumlah beratnya sekitar 270 gram yang disembunyikan didalam gagang tas kopor,” pungkasnya.

Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Juanda, nilai total sabu tersebut mencapai Rp 6 miliar. Guna pengembangan lebih lanjut, ketiga tersangka diserahkan ke Ditnarkoba Polda Jawa Timur sekaligus untuk proses hukumnya. (Dji)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive