Selasa, 13 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI mengadakan Sosialisasi Pemberitahuan Pengawasan Pemeriksaan (Wasrik) dan Pemetaan Data bertempat di ruang Bontomarannu Mako Lantamal VI, Selasa (13/11/2018).

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi objek yang akan di Wasrik sebagai bahan untuk menjadi acuan dalam hal penyiapan data-data yang akan diperlukan selama dalam proses pemeriksaan.

Ketua Tim Sosialisasi Kolonel Cnb N. Simarmata, S.H., M.Si., menyampaikan bahwa Sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman tentang apa yang telah menjadi aturan dan acuan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal pengawasan dan pemeriksaan kepada Satuan Kerja khususnya di lingkungan Lantamal VI dan juga sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2016 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Negara Yang Bersumber Dari Penerimaan Negara Bukan Pajak Di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia.

“Mudah2an apa yg disampaikan bisa bermanfaat, kalau ada yg kurang dimengerti diharapkan tetap mengacu ke regulasi yang telah ditetapkan yaitu Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)”, ujar Ketua Tim.

Hadir dalam sosialisasi ini, Asrena dan Aslog Danlantamal VI, Karumkital Jala Ammari Lantamal VI, Kakuwil Lantamal VI, Ka Akun Lantamal VI, Kadisfaslan Lantamal VI serta beberapa undangan dan perwakilan Satuan Kerja di Lantamal VI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meninggalnya Sam Santoso, Tersangka Korupsi Pelepasan Aset PT Panca Wira Usaha (PWU), Perusahan Plat merah milik Pemprop Jatim otomatis juga mengubur perkara yang sedang disidik Kejati Jatim.

"Sesuai ketentuan hukum acara (KUHAP) otomatis perkaranya gugur karena tersangka meninggal dunia,"kata Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi saat dikonfirmasi, Selasa (13/12).

Dari data yang dihimpun, Sam Santoso  diketahui meninggal dunia di sebuah Rumah Sakit di Singapura. Pria kelahiran 83 tahun silam ini meninggal dunia pada 3 November 2018 lalu sekitar pukul 12.49 waktu Singapura.

Pemilik nama lengkap Dr Michael Antonius Sam Santoso M.B.A atau Thio Kwie Sing ini ditetapkan sebagai tersangka pada 31 Mei 2017 lalu. Sam Santoso merupakan  pembeli asset PT Panca Wira Usaha (PT PWU) milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) yang terletak di Kediri dan Tulungagung. Saat itu ia menjabat sebagai Dirut PT Sempulur Adi Mandiri.

Pada tahun 2003 lalu, Kedua asset milik Pemrov Jatim Ini, yang kelola oleh PT PWU berdasarkan Perda No. 5 tahun 1999 tentang penggabungan Lima Perusahaan Daerah (Perusda),  dijual tanpa melalui prosedur oleh terdakwa Wishnu Wardana, Ketua Tim Penjualan asset (sudah di Vonis 3 tahun dengan pidana tambahan mengembalikan kerugian negara Rp 1,5 M) dengan Dahlan Iskan, selaku Dirut PT PWU (juga sudah di Vonis 2 tahun), dimana Oepojo Sardjono dan Sam Santoso selaku pembeli yang diuntungkan dan merugikan keuangan negara sebesar Rp 11.071.914.000. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Maraknya peredaran gelap narkoba dan narkotika saat ini, seakan mendapat perhatian khusus dari pihak TNI-AD. Tidak hanya itu, dalam memberantas, sekaligus mengantisipasi keberadaan peredaran gelap itu, Korem 083/Baladhika Jaya menggandeng pihak BNN setempat untuk menggelar sosialisasi P4GN yang dipusatkan di aula Untung Suropati, Makorem. Selasa, 13 Nopember 2018.

Kasirenprogar Korem, Letkol Inf Kuwat Mulyono menjelaskan, BNN memiliki visi dan misi yang sama dengan TNI dalam upaya memberangus keberadaan narkoba dan narkotika yang saat ini semakin merajalela.

“Maka dari itu, visi dan misi BNN ini, harus terwujud dan di dukung oleh semua pihak, termasuk TNI,” tegas Letkol Inf Mulyono yang hadir mewakili Danrem 083/Baladhika Jaya.

Senada, Plt Katim BNNK Batu, Kompol Edi Hati Adi Kartika menyebut, Indonesia saat ini, dinyatakan dalam kondisi darurat narkoba. Tidak hanya itu, menurutnya, peredaran narkoba dan narkotika saat ini, menyasar semua kalangan.

“Tidak pandang bulu, semua kalangan mulai anak-anak hingga dewasa pun, di sasar oleh barang berbahaya itu,” ungkapnya.

Tidak hanya itu saja, pihak BNN juga memberikan kesempatan bagi para korban, maupun pengguna untuk berhenti mengkonsumsi barang haram tersebut melalui berbagai program, salah satu diantaranya ialah rehabilitasi. “Rehabilitas itu, dilakukan tanpa embel-embel biaya, alias gratis,” ujarnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Kapasari atau Gembong, ternyata Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga berencana mengembalikan fungsi jalan untuk mengatur PKL di sekitar Tugu Pahlawan dan juga Pasar di Wonokromo yang malam hari.

“ Masih ada PR (pekerjaan rumah)." aku Walikota Surabaya, Tri Rismaharini usai menghadiri acara pelatihan fundamental for urbanization oleh kementerian PUPR fi hotel Majapahit, selasa (13/11).

Sayangnya lanjut Risma, rencana relokasi PKL dikawasan pasar wonokromo masih terkenla adanya proses hukum yang harus dilalui.

" Kalau yang PT Iglas menang (dari kasasi), maka Pasar Wonokromo yang malam itu bisa dimasukkan ke situ, pabrik karung juga bisa. Kalau sudah masuk, maka tidak akan lagi diusir oleh Satpol PP dan tidak akan diobrak-obrak lagi,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, penertiban PKL dijalan Kapasari atau Gembong oleh Sat Pol PP mendapat perlawanan.

Para PKL enggan di relokasi ke sentra PKL gembong asih, alasannya ditempat tersebut masih sepi.

Namun keluh kesah PKL ini tak dihiraukan pasalnya sosialisasi telah dilakukan pada awal november lalu.

Selain itu, Pemkot sendiri juga mendapat laporan dari warga sekitar terutama pemilik rumah.

Mereka mengeluhkan sudah sejak beberapa tahun silam tidak bisa leluasa keluar masuk rumahnya karena ditutup oleh PKL. Bahkan, mereka juga banyak yang menutup usahanya.

Padahal pemilik rumah itu sudah membayar pajak, PBB. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Latihan Operasi Pengamanan Objek Vital Nasional (Latopspamobvitnas) TA.2018 yang digelar Koarmada ll sejak 5 November lalu, mulai memasuki tahap Manouver Lapangan yang dihelat kawasan PT.PAL Indonesia, DBAL, Ujung, Surabaya, Selasa (13/11).

Menurut Asisten Operasi Danlantamal V Kolonel Laut (P) Agus Prabowo yang juga sebagai Ketua Staf Latihan Latopspamobvitnas TA.2018 mengatakan bahwa tahap manouver lapangan (Manlap) ini dilakukan oleh 147 personel dari Koarmada ll dan lantamal V serta melibatkan 27 orang karyawan dan pengamanan PT.PAL.

Tahapan Manlap kali ini dimulai dengan simulasi Tim Dakhura Yonmarhanlan V menangani dan mengatasi aksi anarkis demonstrans yang dilakukan di depan gerbang utama PT.PAL Indonesia.

Dalam aksi tersebut, tim Po Lantamal V mengamankan seorang provokator yang diduga melakukan pelempar bom molotove yang menimbulkan kebakaran. Untuk penanganan kebakaran sendiri diaksi oleh tim PMK dari PT PAL dan PMK Lantamal V.

Dalam latihan tersebut lanjutnya,  juga disimulasikan bagaimana kesigapan tim medis dalam penanganan medis terhadap korban kebakaran yang dimainkan oleh tim Diskes Lantamal V, PT PAL dan Diskes Armada II.

Kemudian pada sesi penyandraan, tim Satuan Pasukan Katak Koarmada Il, berhasil melakukan penanganan dengan profesionalitas pasukan khusus TNI AL yang dimiliki, yang pada akhirnya korban penyandraan bisa diselamatkan  dengan melumpuhkan para peyandra terlebih dahulu.

Begitu juga dengan adanya bom yang diletakan penyandra di beberapa lokasi gedung, bisa dijinakkan oleh tim Jihandak Satkopaska Armada II.

Sementara itu untuk penanganan dari  infiltran dari laut, Satrol Lantamal V telah menyiapkan dan melakukan penyekatan oleh beberapa unsur KRI, KAL dan Patkamla yang dilengkapi peralatan memadai.

Dalam tahapan Manlap kali ini, diawasi Tim Penasehat yang diketuai Kolonel Kaut (P) Hadi Susilo dari Irjenal dan Tim Peninjau dari Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal). (arf)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengklaim bahwa penertiban di jalan Kapasari atau Gembong itu, sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi dan juga perjanjian bersama bahkan pada awal Bulan November sudah terjadi pertemuan dan pengundian nomor stand.

“Jadi, mereka itu sudah kami data sejak tahun 2017 dan kemudian kami sosialisasikan. Karena sudah waktunya relokasi, maka kami melakukan penertiban,” kata Kasat Pol PP, Irvan Widyanto, selasa (13/11).

Irvan menambahkan dari pendataan itu, diketahui sebanyak 118 pedagang dan mereka sudah sepakat untuk berjualan atau masuk ke sentra PKL di Gembong Asih. Tak hanya itu para pedagang juga sudah membuat pernyataan untuk tidak lagi berjualan di tepi jalan. Namun, nyatanya  masih ada pedagang yang berjualan di tempat terlarang itu, sehingga dia pun bertindak menertibkannya.

“Jika ini dibiarkan, tentu akan menimbulkan kecemburuan atau ketidakadilan. Jadi, ini demi rasa keadilan,” tegasnya.

Irvan memaparkan, di sentra PKL Gembong Asih itu terdapat 200 stand. 160 stand diantaranya sudah ditempati, sehingga saat ini ada sebanyak 40 stand yang masih kosong atau belum ditempati.

" Kita mengajak mereka (PKL) untuk berpindah ke sentra yang telah disediakan. " pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bondowoso) Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman, menutup secara resmi TMMD  ke 103 di Kabupaten Bondowoso , Jawa Timur.

Usai bertemu dengan para tokoh agama dan masyarakat pada malam harinya di pendopo Kabupaten , paginya Wakasad  bertindak selaku Irup Upacara Penutupan TMMD ke 103 di alun-alun Bondowoso.

Melalui amanat KSAD, Jenderal TNI Mulyono yang dibacakan oleh dirinya, Wakasad mengatakan jika di setiap berlangsungnya kegiatan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), semua pihak dapat menyaksikan langsung semangat kebersamaan, hingga gotong-royong di lokasi TMMD berlangsung.

“Hal inilah yang menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa yang memiliki visi dan misi yang sama, khususnya dalam mengatasi setiap problem pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Letjen TNI Tatang melalui amanat KSAD yang dibacakannya. Selasa, (13/11).

Semangat kebersamaan itu, kata Wakasad, merupakan hakikat dari Kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Untuk itu, Letjen Tatang Sulaiman menghimbau kepda seluruh pihak, untuk memelihara sekaligus meningkatkan Kemanunggalan tersebut.

“Oleh karena itu, saya selaku penanggung jawab operasi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut berpartisipasi mendukung berjalannya TMMD di seluruh wilayah,” ungkap Wakasad.

Saat ini, kata Wakasad, terdapat 50 desa di Kota/Kabupaten se Indonesia yang ditetapkan menjadi sasaran berlangsungnya program TMMD ke-103.

Sedangkan, di Bondowoso sendiri, pelaksanaan TMMD ke-103 di pusatkan di desa Solor, Kecamatan Cermai. Itu dikarenakan, kondisi tanah yang masih tergolong tandus, dan minimnya insfrastruktur umum di desa tersebut. “Masyarakat juga kita berikan pembekalan dan wawasan melalui program non fisik TMMD yang meliputi pelayanan kesehatan, sosialisasi program Keluarga Berencana, hingga pelatihan home industri,” ungkap Wakasad.

“Perlu saya jelaskan, konsep imunitas bangsa pada dasarnya merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan TNI-AD dalam memandang persoalan sosial yang berakar dari perubahan sikap hidup dan pudarnya nilai-nilai luhur bangsa. Konsep pemikiran ini, merupakan salah satu jawaban atas kondisi bangsa kita yang semakin rentan akan pengaruh buruk modernisasi dan globalisasi. Sehingga, lebih mementingkan pembangunan fisik dan melupakan bahwa pembangunan nilai luhur, juga sama pentingnya. Itu merupakan kunci utama kemajuan budaya suatu bangsa di tengah kompetisi global dewasa saat ini,” tambah Letjen TNI Tatang Sulaiman melalui amanat Jenderal TNI Mulyono yang disampaikan oleh dirinya dalam upacara penutupan TMMD ke-103.

Selain dihadiri Wakasad, berlangsungnya upacara penutupan TMMD ke-103 di Alun-Alun Bondowoso tersebut, juga dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo, beserta beberapa pejabat teras Makodam V/Brawijaya lainnya.

Bahkan, usai menggelar upacara penutupan TMMD, Wakasad bersama beberapa pejabat TNI-AD lainnya, langsung meninjau hasil pengerjaan TMMD di desa Solor, Kabupaten Bondowoso. Tidak hanya itu saja, setibanya di lokasi TMMD, Letjen TNI Tatang Sulaiman, juga menyempatkan dirinya untuk menyapa seluruh warga di desa Solor.

Perlu diketahui, meskipun relatif tertinggal. Namun, di sisi lain, desa Solor memiliki potensi wisata. Di dalam destinasti wisata tersebut, terdapat banyak perbukitan, hingga situs-situs batuan alam yang berusia ribuan tahun, dan masih dalam kondisi alami. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Kepala Dinas (Kadinkes) Pemkab Gresik, dr M Nurul Dholam menjalani sidang perdana kasus korupsi dana Jasa Pelayanan (Jaspel) Kapitalis BPJS  Kesehatan di Pengadilan Tipikor Surabaya di Juanda,Sidoarjo.

Sidang beragendakan pembacaan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Gresik ini dipimpin oleh hakim Wiwin Arodawanti.

Mantan Kadinkes yang kini berjuluk terdakwa ini terlihat santai saat didudukan jaksa dikursi pesakitan. Dengan mengenakan kemeja lengan panjang warna biru, Nurul Dholam terlihat seksama saat Kasi Pidsus Kejari Gresik, Andri Dwi Budiyanto membacakan surat dakwaannya.

Dijelaskan dalam dakwaan,Perbuatan terdakwa Nurul Dholam dalam melakukan pemotongan dana jaspel ini secara berkelanjutan.

"Terdakwa telah melakukan pemotongan terhadap alokasi Jaspel dana kapitalis hingga 10 persen dengan cara memerintahkan 32 Kepala Puskesmas se Gresik untuk memotong dan menyetor,"terang JPU Andri Dwi Budiyanto saat membacakan surat dakwaannya di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (13/11).

Lalu, Masih kata JPU Andri, Oleh 32 Kepala Puskemas se Gresik tersebut disetorkan ke rekening pribadi terdakwa Nurul Dhoha yang saat itu menjabat sebagai Kadinkes Pemkab Gresik. Perbuatan Nurul Dhoha dinilai telah memperkaya diri sendiri dengan meraup pundi-pundi rupiah sebesar ratusan juta rupiah.

"Total potongan dana jaspel tersebut sebesar Rp 2.451.370.984,"sambung JPU yang menjabat sebagai Kasi Pidsus Kejari Gresik.

Atas dakwaan ini, terdakwa Nurul Dhona melalui Ade Sutrisno selaku penasehat hukumnya mengaku akan melakukan perlawanan. "Kami ajukan eksespsi,"kata Ade Sutrisno yang disambut ketukan palu Hakim Wiwin Arodawanti sebagai tanda berahkirnya persidangan.

Untuk diketahui, Modus terakwa Nurul Dholam dalam mengeruk keuntungan melalui dana Jaspel BPJS tersebut berawal pada tahun 2016, Dinkes mendapatkan program jaminan kesehatan nasional (JKN) melalui BPJS sebesar Rp 45 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar 60 persen digunakan untuk Jaspel di Puskesmas.

Kemudian pada tahun 2017, Dinkes kembali mendapatkan kucuran JKN Rp 47 miliar. Sama seperti tahun 2016, 60 persen dana tersebut untuk jaspel dan terdakwa Nurul Dholam kembali menyunat anggaran tersebut sebesar 10 persen.

Perbuatan terdakwa Nurul Dholam dianggap melanggar Pasal 3 juncto Pasal 18  dan melanggar Pasal 12 huruf f juncto pasal 18 Undang- Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan TIndak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang R. I Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak PIdan Korupsi sebagaimana telah di ubah dan di tambah dengan Undang2 Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang2 nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Kapal Perang India Navy INS IRANA D 52, Captain Atul Deswal yang sandar kemarin dalam rangka Exercise Samudera Sakti 18 berkunjung ke Mako Pangkalan Utama  TNI AL V (Lantamal V), Selasa (13/11).

Kunjungan Komandan Kapal Perang India Navy INS IRANA D-52 bersama dua perwira stafnya ini, diterima Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir CTO. Sinaga di Lobby Utama Gedung Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Surabaya.

Hadir juga dalam penyambutan Aspers Danlantamal V, Asrena Danlantamal V, Aslog Danlantamal V dan Dansatrol Lantamal V. Sementara itu Komandan  INS Rana D-52  didamlingi Kolonel Laut (P) Marpaung dan Letkol Laut (P) Nurul Mukhlis.

Pada kesempatan tersebut, Wadan menyampaikan selamat datang kepada Komandan kapal perang India INS RANA D-52 dan rombongan di Lantamal V.

“Kami mengucapkan selamat datang di Markas Komando Lantamal V Surabaya kepada Komandan kapal perang India INS RANA D-52, semoga dengan kunjungan ini akan semakin menambah erat hubungan yang selama ini terjalin,” ujarnya.

Sementara itu Komandan kapal perang India INS RANA D-52 Captain Atul Deswal menyampaikan maksud kedatangannya di Mako Lantamal V ini adalah untuk bersilaturrahim dan memperkenal diri sebagai tamu yang baru datang di wilayah Lantamal V.

Tidak lupa, ia menyampaikan terima kasih ke pada Komandan Lantamal V dan jajarannya  atas sambutan selama  sandar di Dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Komandan Lantamal V atas sambutan dan pelayanannya,” ujarnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kericuhan penertiban pedagang kaki lima (PKL) dijalan Kapasari atau Gembong senin (12/11) malam hingga terjadi penyanderaan mobil Sat Pol PP tak membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mundur.

" Ini hanyalah untuk keadilan. " kata Risma usai menghadiri acara pelatihan fundamental for urbanization oleh kementerian PUPR di Hotel Majapahit, selasa (13/11).

Dipaparkan Risma dilakukannya penertiban PKL di Jalan Kapasari atau Gembong sebab, sudah sejak beberapa tahun silam, pemilik rumah di sepanjang jalan itu tidak bisa leluasa keluar masuk rumahnya karena ditutup oleh PKL. Bahkan, mereka juga banyak yang menutup usahanya.

“Itu sudah beberapa tahun sampai kasihan aku sama pemilik rumah. Pemilik rumah ini sudah bayar pajak, bayar PBB, tapi kemudian tidak bisa banyak yang meninggalkan rumahnya dan tidak bisa membuka usahanya. Saya mohon lah ini untuk keadilan. Saya mohon pengertiannya, itu banyak usahanya yang mati,” jelas Risma.

Menurut Wali Kota Risma, Pemkot Surabaya tidak hanya mengusir mereka, namun juga sudah menyiapkan sentra PKL di Gembong Asih dan apabila saat ini masih sepi, itu hal yang biasa, tapi ke depannya sentra PKL itu akan ramai.

“Kalau sekarang masih sepi, ya biasalah. Dulu di Keputran juga awalnya begitu, tapi sekarang sudah puluhan juta penghasilannya. Pasar ikan di Gunungsari juga begitu, tapi coba sekarang dilihat,” ujarnya.

Namun lanjut Risma yang boleh masuk ke sentra PKL itu hanya PKL warga Kota Surabaya sedangkan bagi PKL luar Surabaya, Risma mengaku tidak bisa memasukkan ke sentra PKL itu, alasannya karena di sentra PKL itu gratis dan merupakan asset Pemkot Surabaya.

“Jadi, itu masalahnya. Tidak bisa aku memasukkan. Itu untuk warga Surabaya dan sudah dihitung semuanya. Saya mohon lah sekali lagi pengertiannya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bondowoso) Usai memimpin berlangsungnya upacara pembukaan latihan bersama (Latma) antara TNI-AD dan SAF Singapura, Jenderal TNI Tatang Sulaiman langsung beranjak menuju Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Senin, (12/11).

Setibanya di Pendopo Pemkab Bondowoso, kedatangan Letjen Tatang Sulaiman pun, langsung disambut oleh seluruh tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.

Dihadapan para tokoh agama dan masyarakat, Wakasad mengakui jika dirinya merasa tak asing dengan Kabupaten Situbondo. Bagaimana tidak, mantan Kapuspen TNI tahun 2015-2016 lalu itu mengatakan, tahun 2011 hingga 2012 , dirinya pernah menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya.

“Bondowoso, tidak asing lagi bagi saya. Kedatangan saya kesini, dalam rangka menutup berlangsungnya TMMD ke-103,” kata Letjen Tatang Sulaiman.

Jangankan membantu masyarakat, menurut Wakasad, anggota TNI pun rela meninggalkan keluarganya hanya untuk mengamankan pulau-pulau terluar.

“TNI, selalu ada untuk bangsa dan negara,” tegasnya.

Keberhasilan TMMD saat ini, kata Wakasad, dapat dinilai melalui 2 hal. Selain sinergi dan partisipasi, menurutnya, Kemanunggalan yang berhasil dipupuk dan terwujud di lokasi TMMD berlangsung, juga merupakan suatu bukti jika program TMMD  dapat berjalan dengan sangat baik.

“Upaya itu, diwujudkan oleh keseharian anggota Satgas TMMD yang selalu berbaur dengan masyarakat di lokasi TMMD. Makan dan komunikasi pun, langsung dengan masyarakat,” paparnya.

Tak hanya didampingi oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, saja. Akan tetapi, kunjungan yang dilakukan oleh orang nomor dua di tubuh TNI-AD tersebut, juga didampingi oleh Pangidiv-2/Kostrad, Mayjen TNI Marga Taufik, Waaster KSAD, Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo S. IP dan Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo, beserta beberapa pejabat teras Kodam V/Brawijaya lainnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus kenakalan remaja di Surabaya, bukan hanya terjadi pada sepuluh anak, dua diantaranya perempuan yang diamankan Polsek Tenggilis beberapa waktu lalu karena terbukti menghirup aroma lem (ngelem) di dekat balai RT 03 RW 02 Jalan Kutisari Selatan I, Kelurahan Kutisari, Tenggilis tetapi pernah dialami beberapa pelajar SMP di Surabaya dengan cara menyayat-nyayat tangan.

" Dulu pernah ada. Setelah diajak berkomunikasi, ternyata anak-anak tersebut mengalami permasalahan." kata Walikota Surabaya Tri Rismaharini usai menghadiri acara pelatihan fundamental for urbanization oleh Kementerian PUPR di Hotel Majapahit, Selasa (13/11).

Agar kejadian tersebut tak terulang kembali, maka lanjut Risma, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta kerjasama dan peran serta orang tua untuk lebih mengawasi perilaku anaknya.

“Akhirnya, kami panggil satu per satu orang tuanya lalu kami pertemukan dengan anaknya sampai selesai permasalahanya,” imbuh wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Seperti diketahui, rata-rata usia anak yang tertangkap saat mabuk lem berusia  sekitar 10-18 tahun. Mereka diamankan setelah warga melaporkan kejadian itu kepada anggota polsek tenggilis yang sedang melakukan patroli malam.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive