Senin, 26 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Juara pertama lomba pidato dalam rangka memperingati hari anti korupsi di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak akhirnya dimenangkan oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Surabaya sedangkan juara 2 dari SMPN 18 dan untuk juara 3 dimenangkan oleh SMPN 5.

" Juara pertama dimenangkan oleh Sabilah Dwi Safitri dari SMPN 3 Surabaya, juara 2 dimenangkan oleh Chiara Ifani Mukti dari SMPN 18 Surabaya dan juara 3 dimenangkan oleh Afina Karima dari SMPN 5 Surabaya." kata Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie pada kabarprogresif.com, senin (26/11).

Lingga menambahkan bagi pemenang juara 1 lomba tersebut akan mewakili Kejari Tanjung Perak untuk mengikuti lomba hari anti Korupsi tingkat provinsi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.

"Yang juara satu mengikuti lomba selanjutnya di Kejato Jatim," pungkasnya.

Seperti diberitakan belasan siswa-siswi SMP Negeri diwilayah hukum Kejari Tanjung Perak mengikuti lomba pidato dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi yang jatuh pada 9 Desember 2018 mendatang.

"Ada 19 peserta yang ikut lomba, mereka dari SMP Negeri yang berada di wilayah kerja hukum Kejari Tanjung  Perak,"ujar Kasi Inteljen Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie.

Selain lomba pidato, Peringatan Hari Anti Korupsi ini juga menggelar lomba cerdas cermat dan yel yel.

"Nanti yang ditetapkan sebagai pemenang akan dikirim ke Kejati Jatim, untuk mengikuti lomba di tingkat Propinsi,"sambung Lingga.

Dari informasi yang dihimpun, dari 19 peserta yang ikut dalam lomba tersebut, ada 3 yang diambil sebagai pemenang. Juara 1 akan mendapatkan hadiah uang Rp 1 juta lengkap dengan piala dan piagam, juara 2 mendapat Rp 750 ribu beserta piala dan piagam. Sementara juara ke 3 mendapat piala, piagam dan uang sebesar Rp 500 ribu.

Lomba pidato, cerdas cermat dan yel yel ini dibuka langsung oleh Kajari Tanjung Perak Rachmat Supriady dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan dan perwakilan dari 19 SMPN yang ada diwilayah hukum Kejari Tanjung Perak.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Sebanyak 360 calon siswa pendidikan Tamtama Prajurit Karir (Dikcata PK) gelombang II tahun ini, mendapat pembekalan langsung dari Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Bambang Ismawan, S. E, M. M. Senin, 26 Nopember 2018 di aula Secata Rindam V/Brawiijaya, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kasdam menegaskan, bukan hanya jago berperang dan menembak saja. Menurut Brigjen Bambang, calon siswa Tamtama juga harus memiliki kedisiplinan yang tinggi, hingga kemampuan navigasi darat.

“Kemampuan itu harus bisa dimiliki secara perorangan, maupun kelompok,” tegas Brigjen TNI Bambang Ismawan.

Selama berada di lembaga pendidikan, imbuh Kasdam, seluruh calon siswa tersebut juga diwajibkan untuk lebih bersungguh-sungguh memahami setiap peraturan maupun instruksi yang nantinya diberikan oleh para pelatih.

“Sebab, instruksi itu nantinya menjadi bekal para siswa ketika resmi mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai prajurit TNI-AD,” ungkapnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Belasan siswa-siswi SMP Negeri diwilayah hukum Kejari Tanjung Perak mengikuti lomba pidato dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi yang jatuh pada 9 Desember 2018 mendatang.

"Ada 19 peserta yang ikut lomba, mereka dari SMP Negeri yang berada di wilayah kerja hukum Kejari Tanjung  Perak,"ujar Kasi Intelijen Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie, Senin (26/11).

Selain lomba pidato, Peringatan Hari Anti Korupsi ini juga menggelar lomba cerdas cermat dan yel yel.

"Nanti yang ditetapkan sebagai pemenang akan dikirim ke Kejati Jatim, untuk mengikuti lomba di tingkat Propinsi,"sambung Lingga.

Dari informasi yang dihimpun, dari 19 peserta yang ikut dalam lomba tersebut, ada 3 yang diambil sebagai pemenang. Juara 1 akan mendapatkan hadiah uang Rp 1 juta lengkap dengan piala dan piagam, juara 2 mendapat Rp 750 ribu beserta piala dan piagam. Sementara juara ke 3 mendapat piala, piagam dan uang sebesar Rp 500 ribu.

Lomba pidato, cerdas cermat dan yel yel ini dibuka langsung oleh Kajari Tanjung Perak Rachmat Supriady dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan dan perwakilan dari 19 SMPN yang ada diwilayah hukum Kejari Tanjung Perak. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin,S.H., menerima kunjungan kerja Waasrena Kasal, Laksamana Pertama TNI Rahmat Eko Raharjo di Ruang Komandan Lantamal V, Jl. Laksda M. Nasir No. 56 Tanjung Perak, Surabaya, Senin (26/11).

Kedatangan Waasrena Kasal, disambut langsung Komandan Lantamal V didampingi Wadan Lantamal V Kolonel Marinir C.T.O Sinaga,  Aspotmar Danlantamal V, Asrena Danlantamal V, Aslog Danlantamal V, Aspers Danlantamal V,  Kafasharkan Surabaya,  Dandenma Lantamal V dan Kadispen Lantamal V.

Sementara itu Waasrena Kasal di dampingi Kolonel Laut (T) Taufik Arief (Paban V Dalpro Srena Kasal), Letkol Laut (S) Heru Sukirno, dan Letkol Laut (S) John Muhamaddin beserta dua Staf Srena Mabesal.

"Terimakasih atas penerimaan Komandan Lantamal V dan kami berharap kedepan, hubungan yang telah berjalan baik ini semakin erat dan mutualisme," terang Waasrena Kasal.

Sedangkan Komandan Lantamal V menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Waasrena Kasal beserta staf yang telah meluangkan waktu untuk berkunjung ke Mako Lantamal V ini. Setelah itu pembicaraan dilanjutkan membahas berbagai hal yang berkaitan dengan dukungan fungsi pangkalan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang masuk finalis The Guangzhou International Award for Urban Innovation 2018. Sebelum ditentukan pemenangnya, ada beberapa tahap yang harus dilalui, yaitu presentasi proposal di depan 400 juri, dan ada pula vote yang harus dilakukan oleh warganya.

Oleh karena itu, melalui vlog di akun @surabaya, Wali Kota Risma mengajak warga Kota Surabaya dan masyarakat di Indonesia untuk berpartisipasi mendukung Kota Surabaya menjadi pemenang di ajang penghargaan dunia yang melombakan antar kota dalam menangani pengelolaan lingkungan.

"Ayo teman-teman Surabaya, bantu Kota Surabaya dengan cara vote Kota Surabaya. Nanti alamatnya akan diberikan di admin ini. Nah, kemudian memilih Surabaya boleh satu akun, bisa berkali-kali, tiap satu jam. Mohon dibantu ya, juga dibantu doa supaya aku bisa presentasi dengan baik karena menghadapi 400 juri, nggak gampang. Dan kita sudah empat kali daftar nggak pernah masuk finalis, kali ini kita masuk finalis mari kita manfaatkan dengan baik untuk mengangkat Surabaya lebih baik lagi . Terima kasih," kata Wali Kota Risma dalam vlog yang diupload di akun @surabaya.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser mengatakan memang sebelumnya Surabaya sudah pernah mengajukan proposal untuk mengikuti ajang penghargaan ini. Bahkan, Surabaya sudah mengajukan empat kali proposal dan keempatnya tidak masuk dalam daftar finalis.

"Tahun ini Surabaya masuk finalis. Jadi, selain presentasi proposal di depan 400 juri, juga berdasarkan vote atau dukungan dari warga Surabaya. Kita baru tahu ada vote karena tidak ada surat resmi dari panitia dan ternyata sudah dibuka 1 bulan yang lalu. Masing-masing negara sudah minta dukungan lewat website resmi kota mereka, akhirnya tadi pagi ibu bikin video itu spontinitas aja," terang M Fikser menjelaskan vlog yang dibuat oleh Wali Kota Risma, Senin (26/11/2018).

Menurut Fikser, sebelumnya para juri The Guangzhou International Award for Urban Innovation 2018, sudah datang ke Surabaya untuk menilai apakah proposal yang diajukan sama dengan kondisi di lapangan. Para juri datang bersamaan dengan acara UCLG beberapa waktu lalu, tanpa pemberitahuan dan tidak mau ditemani pemkot Surabaya.

"Mereka ingin lihat dampak yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya secara langsung. Dari 900 kota, telah diseleksi menjadi 169 kota dari 66 negara, kemudian diseleksi lagi menjadi 15 kota,” kata dia.

Setelah dipilih 15 kota, kemudian pihak panitia membuka vote bagi masyarakat. Kemarin, posisi Surabaya berada di urutan ke 9, kemudian berlanjut ke 7 lalu ke posisi 5.

“Hingga akhirnya pagi ini berada di posisi ke 3 dan siang ini sudah berada di posisi ke 2. Jadi, ayo teman-teman semuanya ikut vote dan dukung Surabaya menjadi pemenang dalam penghargaan tingkat dunia ini,” ujarnya.

Caranya, lanjut dia, buka link di  bit.ly/surabayamendunia lalu centang Kota Surabaya. Selanjutnya berdasarkan ketentuan, dicentang pula dua kota yang berada di bawah Kota Surabaya. Setelah memberikan tanda centang kepada tiga kota, maka voters diarahkan untuk memasukkan kode captcha empat digit dan selanjutnya klik submit.

“Voting itu bisa diulangi setiap satu jam sekali. Ayo voting terus demi Surabaya yang lebih baik,” tegasnya.

Ia menjelaskan, deadline voting ini berakhir pada tanggal 7 Desember 2018. Pada hari itu pula, Wali Kota Risma akan melakukan presentasi di depan 400 juri. Presentasi itu terbatas hanya dalam waktu tujuh menit. 

Fikser menambahkan, dalam kompetisi ini, Surabaya mengangkat tema menjaga lingkungan hidup yang melibatkan partisipasi masyarakat untuk mengelola sampah. Partisipasi warga Kota Surabaya dalam mengelola sampah dan kebersamaan untuk menjaga lingkungan adalah keunggulan yang ditonjolkan Surabaya dibandingkan kota-kota lain di dunia.

"Ini menunjukkan bahwa Surabaya memiliki kekuatan, khususnya dari segi lingkungan. Kita punya partisipasi masyarakat yang tinggi dalam menjaga lingkungan sampah dan menjaga kampung itu sangat kuat. Sehingga kita minta bantuan untuk seluruh warga Kota Surabaya dan kita patut bangga karena masuk dalam 10 besar Guangzhou International Award itu tidak mudah, sangat sulit," pungkasnya. (arf)

Minggu, 25 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini didampingi jajaran pengurus Rumah Bonsai Indonesia membuka Festival Bonsai di Taman Surya depan Balai Kota Surabaya, Minggu (25/11/2018). Pembukaan itu ditandai dengan pemotongan tali yang dilakukan langsung oleh Wali Kota Risma.

Usai membuka festival itu, Wali Kota Risma juga sempat keliling meninjau langsung 350 bonsai yang sudah ditata rapi di Taman Surya. Ia pun terkagum-kagum dengan keunikan dan bagusnya bonsai yang penuh seni itu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menyampaikan terimakasih kepada rumah bonsai Indonesia yang telah menyelenggarakan festival di Kota Surabaya. Ia juga berharap festival semacam ini rutin digelar setiap tahunnya di Kota Surabaya.

“Harapannya nanti, Festival Bonsai Nusantara ini bisa menjadi salah satu agenda tahunan di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Risma seusai meresmikan festival.

Selain itu, Wali Kota Risma juga mengaku ingin mengangkat festival bonsai yang digelar oleh Rumah Bonsai Indonesia ini menjadi festival bonsai internasional. Untuk mencapai itu, maka diperlukan event tahuanan yang rutin digelar supaya bisa terdeteksi oleh pecinta bonsai dunia.

“Saya harap festival ini nanti bisa menjadi event internasional, sehingga dapat mengembangkan perekonomian, bukan hanya bagi warga Kota Surabaya, tapi juga bagi warga lain termasuk para pecinta bonsai,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Rumah Bonsai Indonesia Prof Zudan Arif Fakrulloh mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Surabaya dan jajarannya yang telah memberikan ruang bagi Rumah Bonsai Indonesia untuk menggelar festival di Kota Surabaya. Bahkan, ia juga mengapresiasi tanggapan Wali Kota Risma yang langsung merespon positif festival bonsai yang kedua ini.

“Ini sangat luar biasa, baru kali ini ada pejabat pimpinan daerah yang langsung merespon positif terhadap festival ini dan langsung ingin memasukkan ke dalam agenda tahunan. Saya juga berharap pimpinan daerah lain meniru Bu Risma untuk peduli kepada bonsai,” kata Prof Zudan di sela-sela meninjau bonsai yang dipamerkan di Taman Surya.

Ia juga mengaku senang apabila festival bonsai ini dijadikan festival internasional, karena Rumah Bonsai Indonesia itu memang ingin menjadikan bonsai ini menjadi komuditas internasional. Alhasil, apabila menjadi festival internasional, maka turis-turis yang sedang berwisata ke Surabaya, juga bisa menyaksikan berbagai bonsai dari seluruh pelosok Indonesia.

“Jadi, kita nanti ingin turis yang datang ke Surabaya bisa menyaksiakan festival ini, sehingga festival ini juga bisa menjadi event wisata di Kota Surabaya,” imbuhnya.

Prof Zudan menambahkan, kolaborasi dengan Surabaya itu sangat cocok dan tepat. Sebab, Kota Surabaya sudah dikenal dengan kota hijau yang tediri dari banyak ikon tamannya.

“Nah, festival bonsai ini diharapkan dapat menambah ikon baru di Surabaya itu,” ujarnya.

Festival Bonsai yang digelar di Taman Suraya itu dimulai hari ini hingga 2 Desember 2018 mendatang. Pada festival ini sekitar 350 bonsai dipajang di Taman Surya. Bonsai-bonsai itu milik 200 peserta yang berasal dari Bali, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan dan luar pulau lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Apresiasi Guru 'Tatag, Teteg, Tutug' tahun 2018 untuk memperingati HUT ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional ke-25 di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Minggu (25/11/2018). Lebih dari 25 ribu guru mulai jenjang TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTs se-Kota Pahlawan memadati stadion legendaris tersebut.

Acara dihadiri langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Kehadiran Wali Kota Risma, sapaan akrab Wali Kota Surabaya, disambut dengan Senam Tongkat yang dibawakan 1.500 guru dari Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Surabaya. Kemudian disusul Line Dance: Surabaya-Surabaya, Semanggi Suroboyo, dan Meraih Bintang yang dibawakan 2.500 guru TK, SD, serta SMP.

Mengawali sambutannya, Wali Kota Risma mengucapkan terima kasih kepada guru-guru Surabaya yang telah banyak memberikan sumbangsih kepada dunia pendidikan di Kota Pahlawan.

"Atas nama pemerintah dan rakyat, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru. Selamat Hari Guru Nasional ke-25 dan HUT ke-73 PGRI," kata Wali Kota Risma.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini melanjutkan, telah banyak prestasi yang diraih anak-anak Surabaya karena guru. Apalagi, anak-anak bangsa inilah yang meneruskan perjuangan di masa depan nantinya. Selain itu, Risma mengaku bangga kepada para guru karena anak-anak Surabaya relatif bisa dikendalikan.

"Kenakalan remaja turun dan prestasi anak-anak juga meningkat," ungkapnya.

Risma pun meminta guru untuk melanjutkan kerja keras yang sudah dilakukan. Harapannya, anak-anak Surabaya mampu mengibarkan bendera Indonesia di tengah-tengah bendera dunia.

"Saya yakin Anda bisa menghantarkan anak-anak kita sukses. Lanjutkan kerja keras kita," tuturnya.

Kerja keras, kata Risma, menjadi bekal anak-anak Surabaya untuk meraih masa depan. Tidak dengan cara instan seperti mengerpek atau berbuat tidak jujur untuk meraih sesuatu. Modal kerja keras itu membuat anak-anak bisa dihormati di seluruh Indonesia maupun dunia.

"Mari kita kerja keras semua. Dengan begitu, kita bjsa berprestasi bukan hanya tingkat Surabaya dan Indonesia, melainkan bisa berprestasi di tingkat dunia. Membawa bendera Indonesia di tengah bendera dunia dan melanjutkan kejayaan Indonesia," tegasnya.

Usai sambutan, Wali Kota Risma disuguhi pertunjukan Operet berjudul Terima Kasih Guru. Operet ini merupakan kolaborasi siswa SD, SMP, dan para guru. Total ada 260 orang yang terlibat dalam operet. Tidak hanya itu, Risma juga sempat betswafoto bersama para guru.

Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan menambahkan, selain banyak siswa yang berprestasi, banyak juga guru Surabaya yang berprestasi di tingkat kota, provinsi, nasional, maupun internasional.

Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini melanjutkan, capaian-capaian itu tidak boleh membuat semuanya berpuas diri.

"Sebagaimana pesan Bu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sering disampaikan, rasa puas bisa membuat kita terlena dan berhenti berpikir dan belajar," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama PT. PLN Persero Unit Distribusi Jawa Timur melakukan penanaman pohon di area buffer zone Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo pada Minggu, (25/11/2018).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan betapa pentingnya melakukan penanaman pohon di area buffer zone TPA Benowo untuk melindungi, menjaga kelestarian serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat agar aman dan nyaman berada di sekitar TPA.

“Kami coba merealisasikan dan menerapkan teorinya secara benar bahwa buffer zone harus ada di tengah-tengah TPA,” tandas Wali Kota Risma usai menanam pohon.

Tidak hanya sebagai kawasan hutan lindung, Wali Kota Risma juga menuturkan hutan kota di area TPA sebagai wisata dengan hadirnya buah-buah yang nantinya bisa dinikmati warga Surabaya.

“Akan sangat berharga bagi warga Surabaya khususnya warga di sekitar TPA Benowo,” sambungnya.

Ke depan, Wali Kota Risma meyakini bahwa hutan kota yang dibantu PLN dikelola dengan baik dan benar akan memberi dampak positif bagi warga Surabaya khususnya warga TPA.

“Tidak ada bau dan pencemaran lagi,” ujar mantan kepala dinas kebersihan itu. 

Dikatakan Wali Kota Risma, selain sebagai kawasan hutan lindung, kawasan ini menjadi satu-satunya TPA yang mampu menyumbang dan menghasilkan listrik bagi PLN.

Usai melakukan sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis program tanam pohon K3L dari PT. PLN Persero Unit Induk Distribusi Jawa Timur kepada IKA PLN Persero Jatim disaksikan Wali Kota Risma.

Sementara itu, General Affair PT PLN Persero Dwi Surya menambahkan, ada 10 jenis pohon yang ditanam di area TPA Benowo antara lain, pohon tanjung, kenongo, cempoko, nyamplung, bintaro, keben, kemoneng, pandan laut, kupu-kupu dan bamboo jakarta.

“Untuk jumlah pohon yang ditanam sebanyak 2018 pohon,” tuturnya. (arf)

Jumat, 23 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pelantikan dan rotasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Bertempat di lobby lantai II Balai Kota Surabaya, Jumat, (23/11/2018). Sebanyak 45 Aparatur Sipil Negara (ASN), diambil sumpah dalam pelantikan itu. Rinciannya berdasarkan eselon yakni, golongan IIIb sebanyak lima orang, IVa 20 orang dan IVb 20 orang.

Promosi jabatan itu, berdasarkan surat Keputusan Wali Kota Surabaya nomor 821.2/12788/436.8.3/2018 tanggal 22 November 2018, tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Risma berpesan kepada seluruh pejabat yang baru saja dilantik itu agar terus menjaga amanah yang telah diberikan. Menurutnya, jabatan adalah sebuah amanah yang telah diberikan Tuhan. Maka dari itu, ia kembali berpesan agar para pejabat tersebut bisa menjaga amanah dengan baik.

“Karena itu, kesempatan yang baik ini jangan disia-siakan. Jangan sia-siakan hidup kita, karena Tuhan telah memberikan kelebihan buat kita,” kata Wali Kota Risma disela-sela acara pelantikan, Jum’at, (23/11/18).

Dia menyampaikan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya agar tidak perlu khawatir dengan promosi pengangkatan jabatan. Menurut dia, Pemkot Surabaya mempunyai database track record kinerja para pegawai. Jika memang kinerjanhya baik, maka mereka pastinya akan mendapatkan promosi pengangkatan jabatan itu.

“Jadi ndak usah khawatir, Tuhan akan menuntun saya untuk melihat itu,” tuturnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menuturkan bahwa untuk berbuat baik, tidak perlu mengeluarkan uang. Cukup dengan membantu masyarakat, maka dia sudah berbuat baik kepada sesama.

“Kita sebetulnya bisa membantu masyarakat saat kita menjadi PNS, tanpa kita harus mengeluarkan uang,” ujar wali kota sarat akan prestasi itu.

Pada kesempatan itu, ia meminta kepada para pejabat yang baru dilantik untuk mempermudah semua pelayanan bagi masyarakat Surabaya. Sebab, dengan cara mempermudah semua layanan itu, maka berarti pejabat itu sudah berbuat baik dan telah membantu orang lain.

“Mari kita berbuat yang baik, bukan hanya untuk kota (Surabaya) ini, bukan juga untuk saya. Tapi untuk teman-teman sendiri,” pesannya.

Setidaknya, ada dua orang yang menduduki jabatan baru sebagai Sekretaris Kecamatan (Sekcam), lima orang menduduki jabatan Kasi Kecamatan, satu orang menduduki jabatan lurah, empat orang menduduki jabatan Sekretaris Kelurahan, 13 orang menduduki jabatan Kasi Kelurahan, empat orang menduduki Kepala Bidang, dan 16 orang menduduki jabatan Kasi/Ka SubBid/Ka Subbag. (arf)


KABARPROGRESIF.COM :(Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerjasama dengan rumah bonsai Indonesia akan menggelar festival bonsai di Taman Surya depan Balai Kota Surabaya mulai Minggu, 25 November-2 Desember 2018. Pada festival itu, sekitar 350 lebih pohon bonsai akan dipamerkan dan akan dilombakan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Joestamadji mengatakan awalnya rumah bonsai ini tertarik dengan eksotisme dan magnet Taman Surya. Kemudian, ia mengajak Pemkot Surabaya untuk menggelar festival bonsai di Taman Surya.

“Karena menurut kami ini acara menarik, kami pun menyetujui dan nantinya akan ada sekitar 350 pohon bonsai dan bisa lebih. Nantinya akan ada yang ukuran besar, sedang dan kecil. Setidaknya nanti ada 10 spesies yang dipamerkan,” kata Joestamadji saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Jumat (23/11/2018).

Ia juga menjelaskan, bonsai yang akan ditampilkan itu memiliki daya tarik tersendiri, baik dari sisi artistik, seni, dimensi dan proporsionalnya. Oleh karena itu, ia mengajak kepada masyarakat untuk bisa menikmati akhir pekan di Taman Surya sambil mengenal berbagai bonsai dari hampir seluruh Indonesia.

“Mulai hari ini, bonsai-bonsai itu sudah dilakukan penataan di Taman Surya, karena nanti peletakannya juga akan diatur supaya nampak seninya,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Festival Bonsai Jarot Nugroho mengatakan Surabaya cocok menjadi tuan rumah festival bonsai ini karena memang memiliki ikon dan magnet dibanding daerah lainnya. Apalagi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikenal sangat menyukai tanaman dan pohon-pohon. Selain itu, Kota Surabaya juga dikenal kota hijau yang memiliki banyak taman.

“Jadi, cocok dengan kondisi Surabaya. Di sini, kami juga akan semakin mengenalkan bonsai-bonsai,” kata Jarot saat jumpa pers.

Humas Rumah Bonsai Indonesia ini juga  menjelaskan bahwa sebenarnya festival yang digelarnya ini sudah yang kedua kalinya. Pertama, dia mengaku sudah menggelar di Jakarta dan pada saat itu sukses. Makanya, pada festival kali ini ia ingin mengulangi kesuksesannya itu dan terus berusaha menggelar yang lebih baik.

Menurut Jarot, bonsai itu merupakan salah satu industri kreatif yang bisa ditekuni oleh masyarakat, tinggal saat ini masyarakat mau belajar atau tidak.

Oleh karena itu, dalam festival ini nanti juga akan ada sarasehan untuk memperkenalkan bonsai. Ia ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa endemik tanaman Indonesia tidak kalah dengan tanaman di luar negeri.

“Kita itu sebenarnya punya tanaman yang bisa dibudidayakan untuk mengembalikan alam ini menjadi lebih asri dan hijau,” tegasnya.

Ia menambahkan, peserta yang ikut dalam festival itu diperkiran 200 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Jumlah peserta ini dimungkinkan masih akan bertambah karena sampai saat ini pendaftarannya masih dibuka hingga sabtu besok. Sementara ini, para peserta yang sudah mendaftarkan diri berasal dari Bali, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan dan luar pulau.

“Bahkan, kemungkinan nanti juga akan ada dari Cina,” kata dia.

Jarot juga menjelaskan bahwa bonsai-bonsai yang akan dipamerkan itu memiliki keunikan dan seni tersendiri. Apalagi, nantinya juga akan ditambah dengan variasi kayu, besi dan juga pot.

“Bonsai-bonsai ini nanti akan ditata dengan konsep yang menarik. Nanti juga ada sentuhan kayu-kayu dan besi-besinya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menambah hutan kota sebagai salah satu solusi menekan banjir dan mengurangi polusi udara. Terbaru, Pemkot Surabaya mulai melakukan penanaman pohon untuk membuat hutan kota di dekat perbatasan Surabaya – Gresik. Tepatnya di Kelurahan Warugunung, Kecamatan Karang Pilang Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Joestamadji, secara simbolis memimpin kegiatan penanaman pohon itu. Setidaknya ada 1000 pohon dengan berbagai jenis yang ditanam di lokasi tersebut. Terdiri dari, pohon matoa, jambu air, sawo, mangga dan cemara udang.

Wali Kota Risma sapaan akrabnya mengatakan selain bertujuan untuk menekan banjir dan polusi udara, pembuatan hutan kota juga mampu meminimalisir dampak patahan aktif yang dapat menyebabkan terjadinya gempa. Dengan adanya hutan kota tersebut, membuat struktur tanah menjadi lebih kuat.

“Saya percaya dengan treatment membuat hutan kota, maka akan ada perbaikan struktur tanah di situ. Perbaikan strukur tanah itu, nanti air akan masuk, airnya itu akan mempengaruhi struktur tanah,” kata Wali Kota Risma usai acara penanaman pohon di daerah Warugunung Surabaya, (23/11/18).

Maka dari itu, Wali Kota Risma ingin agar masyarakat tidak perlu resah dengan adanya informasi dua sesar aktif yang melewati dua wilayah di Surabaya. Pemkot Surabaya terus berupaya meminimalisir bagaimana mengantisipasi hal tersebut.

“Maka patahan itu jika dilihat secara akademis, itu bisa terminimalisir. Jadi itu yang coba saya lakukan, untuk meminimalisir itu,” ujarnya.

Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengaku, nantinya di lokasi tersebut, bakal dibuat embung atau cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan. Disamping itu, embung juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas air di daerah tersebut.

“Ada katanya treatment juga dengan membuat sumur-sumur. Jadi ini yang kita coba buat di situ. Nanti embung di situ akan kita itari (kelilingi) dengan hutan kota,” ungkap perempuan berkerudung ini.

Terlebih, beberapa jenis pohon yang ditanam di hutan kota itu, berjenis komoditas buah-buahan. Menurut dia, jika nanti musim buah, masyarakat di lokasi tersebut, juga dapat menikmati hasil dari pohon itu.

“Alhamdulillah kalau nanti ini berbuah seperti (hutan kota) di Balas Klumprik, buahnya juga bisa diambil warga,” terangnya.

Selain penambahan hutan kota dan pembuatan embung, Pemkot Surabaya juga bakal membangun makam umum di lokasi tersebut. Untuk mempercepat penyelesaiannya, Wali Kota Risma memastikan bakal menerjunkan beberapa alat berat untuk membantu.

“Ndak lama ini (pengerjaannya), aku suruh datangkan alat berat,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga mengajak beberapa warga yang hadir, agar ikut berperan serta bersama pemerintah kota untuk menggalakkan penanaman pohon. Selain bermanfaat untuk mengurangi polusi udara, beberapa jenis tanaman juga dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit. Seperti daun sirsak yang bermanfaat untuk penyembuhan kanker.

“Nanti saya kirimi pohon sirsak Pak RW, nanti ditanam di depan rumah satu-satu, sama nanti daun kelor,” pungkasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Satuan Polisian Pamong Praja (Kasatpol PP) Surabaya Irvan Widyanto dinobatkan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspiratif 2018 di Indonesia. Ia terpilih berdasarkan hasil voting yang digelar oleh Kemenpan RB dan diinisiasi oleh KORPRI untuk menyambut ulang tahunnya ke 47.

Voting yang digelar selama sebulan penuh, yaitu dari 20 Oktober-20 November 2018 itu, diikuti oleh 52 nama yang terpilih untuk mengikuti program voting. Mereka adalah para ASN yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengabdian kepada institusi tempatnya bekerja. Keberadaaan mereka di tengah-tengah masyarakat juga membawa manfaat yang besar bagi masyarakat dan negara.   

Dari 52 partisipan itu, kemudian terpilih 5 nama yang menduduki lima besar berdasarkan jumlah suara terbanyak. 5 nama ASN Inspiratif ini diumumkan dalam situs resmi KORPRI dengan alamat link: https://hutkorpri.genpi.co/news/3447/ini-para-pemenang-lomba-voting-asn-inspiratif-2018.

Dalam pengumuman itu, diketahui bahwa posisi pertama atau yang berada di puncak perolehan suara ditempati oleh Irvan Widyanto. Kasatpol PP yang sekaligus menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya ini memperoleh suara terbanyak dengan total 115.504 suara. Sosok inspiratif ini mengalahkan ribuan ASN lainnya yang juga ikut dalam kompetisi ini mulai awal hingga proses voting.

Bahkan, dari hasil voting, Kasatpol PP Surabaya ini tak terkejar dan menjauh perolehan suaranya dari Sutopo Purwo Nugroho yang berada di posisi kedua. Sutopo yang menjabat sebagai Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini memperoleh total 77.443 suara atau terpaut sebanyak 38.061 suara dari Irvan Widyanto.

Kemudian, di posisi ketiga diisi oleh Agung Nugroho Sewindu yang memperoleh suara sebanyak 38.441. Ia adalah seorang insan KORPRI yang mengabdikan diri  di Biro Kerjasama LIPI. Posisi keempat adalah Slamet Riyadi yang memperoleh total 11.645 suara. Ia mengabdi di Distrik navigasi Kelas III Kementerian Perhubungan Cilacap, Jawa Tengah.

Sementara urutan terakhir dalam posisi lima besar itu adalah Adha Syamsul. Pria yang bekerja sebagai pegawai negeria di Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ini mengumpulkan suara sebanyak 10.221. Kelima pemenang itu, masing-masing berhak atas  uang tabungan senilai Rp 20 juta rupiah.

Ketika dimintai tanggapannya soal kemenangannya ini, Irvan Widyanto masih terus merendah dan tak merasa bahwa dirinya merupakan sosok ASN yang inspiratif di negeri ini. Sebab, dalam menjalankan tugas dan amanahnya selama menjadi ASN, dia hanya berpedoman pada pesan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bahwa segala sesuatu itu harus dikerjakan dengan hati.

“Saya mohon maaf, saya tidak pernah merasa bahwa diri saya ini inspiratif. Sebab, apapun yang saya kerjakan hanya berpedoman pada pesan Bu Wali Kota bahwa segala sesuatu harus dikerjakan dengan hati. Jadi, kalau kita menerima amanah apapun atau tugas apapun, kalau kita kerjakan dengan hati, maka hasilnya akan lancar dalam menjalankan tugas dan akan menghasilkan berbagai inovasi,” kata Irvan, Jumat (23/11/2018).

Irvan mengaku tidak pernah menyangka suaranya itu sampai mencapai 115.504 suara. Bahkan, bisa menyalip peserta lainnya yang juga banyak tokoh nasional.

“Sebetulnya saya tidak pernah menyangka kok sampek segitu (suaranya), tidak pernah menyangka kok banyak yang voting saya,” ujarnya sambil tersenyum.

Oleh karena itu, ia menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mengusulkan dirinya menjadi ASN inspiratif 2018. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada kawan-kawan media yang juga turut mengusulkan dirinya menjadi ASN inspiratif.

“Terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut menvoting saya, termasuk kawan-kawan media, rekan sejawat, rekan Linmas, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran, Lurah dan Camat serta rekan-rekan satu angkatan di STPDN yang rata-rata tersebar di berbagai daerah di Indonesia yang juga turut memvoting saya,” pungkasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive