Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 15 Januari 2014

Peringatan Hari Dharma Samudera 2014, Koarmatim Hadirkan Pelaku Sejarah Pertempuran Laut Aru




KABARPROGRESIF.COM : Puncak peringatan Hari Dharma Samudera 2014, Koarmatim melaksanakan upacara militer tabur bunga di atas Geladak KRI Makassar-590 yang berlayar di Selat Madura, Rabu (15/01). Upacara Tabur Bunga dipimpin oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum., dengan dihadiri para pejabat TNI AL wilayah Surabaya dan Kasatker serta pasukan upacara terdiri dari prajurit Koarmatim, Kadet AAL, PNS, Mahasiswa Akademi Pelayaran Hang Tuah Surabaya dan Pramuka Saka Bahari.

Dalam peringatan momento tersebut, Koarmatim mengundang pelaku sejarah Pertempuran Laut Aru tanggal 15 Januari 1962 dimana pada tanggal tersebut terjadi pertempuran laut yang mengakibatkan tenggelamnya RI Macan Tutul beserta prajuritnya serta gugurnya Komodor Yos Sudarso, sehingga setiap tanggal 15 Januari diperingati sebagai Hari Dharma Samudera.

Pada kesempatan tersebut, Pangarmatim mengungkapkan makna peringatan hari Dharma Samudera ini adalah untuk mengingatkan kembali akan jasa para pahlawan yang telah mempertahankan kemerdekaan, termasuk pahlawan Komodor Yos Sudarso yang gugur dalam pertempuran Laut Aru 52 tahun silam. Melalui momentum peringatan ini diharapkan nilai-nilai perjuangan dan semangat dalam pertempuran Laut Aru dapat tertanam dalam diri setiap prajurit TNI AL.

Sebagai gambaran nyata tentang semangat juang para pahlawan laut tempo dulu, Koarmatim menghadirkan lima serta dua ahli waris pelaku sejarah pertempuran laut aru yang masih hidup yakni, Peltu (Purn) Soeharmadji, Pelda (Purn) Soeparman, Pelda (Purn) Andrian, Pelda (Purn) Tarmudji, Serka (Purn) I Nyoman Toya, kemudian Ibu Sufiah ahli waris Kls Tlg Ngadi (Alm) dan Ibu Sutinah ahli waris Kls Sodikin (Alm).

Diantara lima pelaku sejarah tersebut Serka (Purn) Nyoman Toya, masih memilki ingatan tajam tetang peristiwa heroik dimasa perang mempertahankan kemerdekaan tersebut. Dihadapan awak media Serka Nyoman menuturkan pengalamannya pada peristiwa pertempuran laut di tahun 1962. Saat itu Serka Nyuman bertugas mengawaki meriam haluan di RI Macan Tutul. Saat pertempuran laut terjadi dia terkena tembakan meriam dari kapal perang Belanda HRMS Utrecht dan Fregat Eversten.

Dalam situasi menegangkan itu Nyoman sempat menyaksikan dua rekannya, yakni Jazuli dan Heri, gugur terkena tembakan senjata kapal perang musuh. RI Macan Tutul yang kala itu sedang diserang kapal perang Belanda, berusaha terus memberikan perlawanan hingga titik darah penghabisan, hingga kapal tenggelam. Komodor Yos Sudarso yang berada di RI Macan Tutul dan Kapten Memet Sastrawidirya gugur dan tenggelam bersama RI Macan Tutul. Sisa-sisa prajurit yang masih hidup menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke laut, meskipun pada akhirnya ditangkap oleh kapal perang Belanda.

Serka Nyoman yang pada saat itu terluka pada bagian kakinya, berhasil selamat dengan menceburkan diri ke laut kemudian ditangkap oleh kapal Belanda. Nyoman mengisahkan, dalam perjalanannya setelah pertempuran mematikan itu dia dibawa dan ditahan oleh pasukan Belanda lalu dibawa ke Kaimana. Disana Serka Nyoman bertemu dengan dua rekannya yakni Nuryadi dari Kediri dan Mistana dari Banyuwangi yang sama-sama sedang terluka. Tiga prajurit laut tersebut mendapat perawatan ditempat yang sama, namun  dua rekan Nyoman gugur dalam perawatan tersebut.

Perjalanan Nyoman tidak terhenti sampai disitu. Selanjutnya pasukan Belanda menerbangkan Nyoman ke Sorong kemudian dipindah ke Biak untuk mendapat perawatan. Hingga akhirnya Serka Nyoman diterbangkan ke Jayapura. Sebagai tawanan perang, Nyoman mengalami interogasi dari pasukan Belanda, namun dengan gigih Nyoman dapat menyimpan rahasia negara dari pihak musuh.

Untuk mengenang jasa dan kegigihan pahlawan pertempuran Laut Aru dalam mempertahankan kemerdekaan RI tersebut, maka TNI AL memperingati peristiwa tersebut setiap tahun dengan puncak acara tabur bunga di laut setiap tanggal 15 Januari. (*/arf)

0 komentar:

Posting Komentar