Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 17 Januari 2014

Kodam Gelar Parade Pangan Nusantara 2014




 KABARPROGRESIF.COM : Panglima TNI Jenderal Moeldoko sebagai pelindung kegiatan  beserta Menteri Pertanian RI Ir.H Suswono, MMA membuka acara Parade Pangan Nusantara pada tanggal (15/1) yang digelar di Lapangan Rampal Malang Jawa Timur. Acara Parade Pangan Nusantara ini berlangsung selama lima hari yaitu mulai tanggal 15-19 Januari 2014.

Sebelum pembukaan para pengunjung akan menyaksikan rekor muri untuk pembuatan tempe 6 x 9 meter. Pembuatan tempe akan diawali oleh Menteri Pertanian, Panglima TNI dan Gubernur Jawa Timur. Acara pembukaan diisi dengan aneka tari- tarian, mulai tarian tandur, tarian tanaman, tarian pangan, tarian membasmi hama dan penyakit, tarian tani dan tarian guyub rukun.

Dalam Parade Pangan Nusantara ini akan ada banyak stan yang bisa dikunjungi masyarakat. Stan-stan ini terbagi dalam empat area. Area A diisi oleh 13 Komando Daerah Militer (Kodam). Mulai dari Kodam wilayah ujung barat Indonesia, Kodam Iskandar Muda Nangroe Aceh Darussalam (NAD) sampai Kodam XVII/Cenderawasih Papua di ujung timur. Dimana setiap Kodam akan memamerkan makanan khas dari daerahnya masing-masing.

Kemudian di Area B bakal dipenuhi stan-stan dari Pemkot/Pemkab dan Komado Distrik Militer (Kodim) di wilayah Jawa Timur. Sedangkan di Area C akan diisi berbagai instansi dan komersial. Di area komersial ini, pengunjung bisa menemukan produk-produk dari sejumlah perusahaan ternama.

Sementara di Area D, masyarakat bisa mengunjungi bursa produk-produk pertanian. Empat area stan tersebut mengelilingi panggung utama yang lokasinya tepat berada di tengah Lapangan Rampal. Di area sekitar panggung utama ini, pengunjung juga bisa melihat-lihat berbagai alat sistem utama persenjataan (alutsista) TNI.

"Bersama TNI, kita bersama membangun kedaulatan pangan," kata Menteri Pertanian Suswono pada saat acara pembukaan ini. Pada tahun 2030 krisis pangan akan mengancam, bukan bagi Indonesia saja, melainkan seluruh penduduk dunia. Hal ini disebabkan karena membludaknya jumlah penduduk serta minimnya lahan pertanian dan perubahan iklim tak menentu menjadi faktor utama ancaman krisis pangan. "Makanya jika tidak sekarang, kapan lagi memikirkan kebutuhan pangan nasional," tambahnya.
 Sementara Panglima TNI Jenderal Moeldoko menghimbau seluruh prajurit TNI melebur dengan rakyat untuk kedaulatan pangan nasional. "Ketahanan pangan sangat penting. Kami siap bersama masyarakat berbuat sesuatu untuk bangsa ini," ujarnya. Pimpinan tertinggi di TNI ini mengharapkan prajurit akan semakin bersatu dengan masyarakat. Khususnya membantu produktifitas pangan di daerah.

Parade Pangan Nasional digelar dengan melibatkan seluruh jajaran TNI serta pemda setempat. Mereka menampilkan produk pangan lokal.

0 komentar:

Posting Komentar