Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 26 Februari 2018

Danlanal Semarang Gelar Tatap Muka


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Lantamal V Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas, di dampingi Ibu Ketua Cabang 4 Korcab V DJAT Ny Inca Djodi menggelar kegiatan Tatap Muka dengan seluruh Prajurit, PNS dan anggota Jalasenastri Cabang 4 Korcab V DJAT, di gedung Mandalika Mako Lanal Semarang, Senin (26/2).

Dalam tatap muka tersebut Dan Lanal Semarang menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi pedoman bagi Prajurit dan PNS Lanal Semarang dalam menjalankan  tugas yang diemban guna memberikan konstribusi positif bagi kemajuan Lanal Semarang khususnya TNI AL pada umumnya.

Disampaikan pula bahwa keberhasilan seorang Prajurit dan PNS Lanal Semarang dalam melaksanakan tugas tidak lepas dari peran keluarga dalam hal ini Istri yang selalu mendampingi serta mendukung setiap gerak suami dalam melaksanakan tugas.

Untuk itu Danlanal Semarang menegaskan bahwa setiap Prajurit dan PNS Lanal Semarang wajib memperhatikan keluarga, karena keharmonisan hubungan keluarga menjadikan pendukung kesuksesan bagi Prajurit dan PNS Lanal Semarang dalam menjalankan Tugas yang di embannya.

Di sisi lain Ketua Cabang 4 menyampaikan  bahwa sebagai anggota Jalasenastri atau isteri PNS hendaknya selalu memperhatikan suaminya, dalam hal ini adalah kerapian penampilan, mengingat dengan penampilan yang rapi akan menambah kewibawaan sebagai Prajurit dan PNS TNI AL.

Terlihat seluruh Prajurit dan PNS Lanal Semarang serta anggota Jalasenastri Cabang 4 mengikuti arahan dari Dan Lanal Semarang serta Ibu Ketua Cabang 4 dengan seksama dan serius.

Kegiatan di lanjutkan dengan Sosialisasi Musyawarah Nasional XIII Dharma Pertiwi dan Musyawarah Pusat IX Jalasenastri Tahun 2018. Dalam kegiatan Sosialisasi tersebut di sampaikan beberapa Poin tentang keputusan yang berhasil dihimpun dalam Musyawarah tersebut.

Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua Cabang 4 di hadapan seluruh anggota Jalasenastri Cabang 4. Dalam kegiatan tersebut juga di tampilkan pengenalan Seragam Jalasenastri di antaranya, Baju Seragam Kerja (BSK), Pakaian Seragam Upacara (PSU), pakaian Seragam Lapangan (PSL), Pakaian Seragam Resmi (PSR) dan Seragam Olah Raga.(arf)

LKPP Anggap Penyerapan Anggaran Pemerintah Tak Wajar


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi menilai pemerintah tidak disiplin dalam melaporkan penggunaan belanja barang dan jasa ke Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).

Salah satu hal yang disorot oleh LKPP yakni terkait dengan penyerapan anggaran yang stagnan pada awal dan pertengahan tahun, namun melonjak drastis di akhir tahun.

"Itu aneh bin ajaib," ujarnya saat menggelar konferensi di Kantor Indonesia Coruption Wacth (ICW), Jakarta, Minggu (25/2/2018).

Menurut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berkali-kali meminta jajarannya untuk melakukan pengadaan barang dan jasa sejak Oktober pada tahun anggaran sebelumnya.

Namun kata Setya, kementerian dan lembaga tetap saja melakukan pengadaan barang dan jasa pada April atau setelah tahun anggaran berjalan.

Akhirnya, LKPP kerap didorong-dorong agar pengadaan barang dan jasa bisa dijalankan sesuai keinginan instansi tersebut.

Padahal tutur dia, bila pelaporan pengadaan barang dan jasa di laporkan pada Oktober tahun sebelumnya, LKPP bisa memberikan pendampingan kepada instansi sehingga pengadaan barang dan jasa bisa lebih efisien.

Akibat proses pengadaan barang dan jasa dilakukan saat tahun anggaran berjalan, penyerapan anggaran terjadi tidak sesuai keinginan Presiden yakni di awal tahun, namun justru di akhir tahun.

"Jadi kenaikan penyerapan anggarannya tidak logis," kata dia

Sebelumnya, ICW mengungkapkan bahwa di tengah keterbukaan informasi dan transparansi publik, pemerintah masih saja tidak disiplin mencantumkan semua anggaran belanja barang dan jasa pada 2017.

Dari Rp 994 triliun belanja barang dan jasa pemerintah tahun lalu di APBN dan APBD, hanya Rp 908 triliun yang dilaporkan di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

Padahal berdasarkan Perpres No. 54 Tahun 2010, seluruh belanja barang dan jasa harus diumumkan dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang kemudian diungkap melalui monev. lkpp.go.id. (rio)

Kadiskes Lantamal V: Laksanakan Urikes dan Jauhi Narkoba


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Dinas Kesehatan Pangakalan Utama TNI AL (Kadiskes Lantamal) V Surabaya Kolonel Laut (K) dr. Asih Puji Widodo mengingatkan prajurit dan PNS Mako Lantamal V untuk melaksanakn uji pemeriksaan kesehatan (Urikes) tahunan dan menjauhi penyalahgunaan Narkoba.

Hal tersebut diungkapkan Kadiskes dihadapan prajurit dan PNS saat menjadi inspektur upacara bendera yang digelar di lapangan Yos Sudarso Markas Komando Lantamal V Surabaya,  Jl. Laksda M. Nazir no. 56,Tanjung Perak, Surabaya, Senin (26/2/2018).

Hadir dalam acara tersebut para Kadis dan Kasatker Lantamal V dan para perwira staf launny.  Sedangkan pasukan upacara terdiri dari satu unit korsik Lantamal V, satu SST Pama, satu SST Kowal, satu SST Bintara, satu SST Tamtama, dua SST PNS Lantamal V.

Menurut Puji,  sapaan akrab Kadiskes Lantamal V,  kita patut berbangga dengan keberhasilan TNI AL menangkap peredaran narkoba dalam jumlah yang sangat besar 1, 1 ton beberapa waktu lalu. Untuk itu Pudji kembali menegaskan agar sebagai garda terdwpan bangsa bisa menjauhi yang namanya narkoba.

“tolong dijaga keluarga kita, anak dan istri kita, jangan sampai terlibat dengan narkoba,” ajaknya.

Namun demikian, masih ada oknum saat ini yang justru merusak dirinya sendiri,  keluarga dan mencoreng nama baik institusi karena ulah dari oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan bahkan menjadi pengedar barang haram ini.

Ia mengingatkan,  penghuna maupun pengedar, secara langsung mauapun tidak langsung akan berdampak pada jelaknya nama institusi yang kita banggakan.  Mereka akan meracuni generasi muda karena telah mengedarkan narkoba ataupan minuman keras.

Pomal dan Intel Lantamal V lanjutnya,  saat ini telah mengamankan oknum TNI yang diduga melakukan pengedaran minuman keras jenis arak jawa tadi malam, dan sekarang masih dalam penanganan Pomal untuk ditindak tegas.

Dibagian lain Puji menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah melaksanakan urikes tahun 2017.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Lantamal V yang telah melaksanakan urikes tahun 2017 dan untuk pelaksanaan urikes tahu 2018 bisa dimulai di bulan Februari ini,” terangnya.

Menurutnya,  banyak manfaat yang bisa didapat dengan melaksanakan urikes, urikes merupakan hak prajurit.

"Bisa kita bayangkan kalau kita melaksnakan pemeriksaan seperti urikes di rumah sakit swasta, berapa biaya yang harus kita keluarkan. Ini kita dikasih gratis, melalui dinas," pungkasnya. (arf)

Gelar Lustrum 1, Separuh Program Prodi Unusa Peroleh Predikat Akreditasi B


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah meraih akreditasi B untuk Institusi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) pada  tahun lalu, kini mengawali pembukaan Lustrum ke-I, Unusa mendapat kado istimewa, yakni lebih dari separuh program studinya memperoleh predikat akreditasi B.

Program studi yang memperoleh akreditasi itu masing-masing prodi S1 keperawatan, D3 keperawatan, D3 kebidanan, profesi ners, S1 Ilmu kesehatan masyarakat (IKM), S1 Gizi, S1 pendidikan guru sekolah dasar (PGSD), dan S1 manajemen.

Dalam penjelasannya Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng mengatakan, tahun semarak akreditasi yang telah kami dicanangkan setahun lalu kini telah membuahkan hasil. Lebih dari separuh prodi Unusa memperoleh akreditasi B.

" Jumlah ini Insya Allah akan bertambah lagi, karena selain masih ada yang belum keluar dari hasil visitasi BAN PT dan LAM PTKes, juga masih ada beberapa Prodi yang dalam tahap pengajuan untuk bisa dilakukan reakreditasi,” katanya saat ditemui acara Grand Opening Lustrum 1 di Gedung Unusa

Menurutnya, semua prestasi ini menjadi kado istimewa saat Unusa memasuki lustrum pertama tahun 2018 ini dan menjadi semangat dan motivasi tersendiri di dalam memasuki tahun perkuliahan baru nanti.

Dia menambahkan, Prestasi akreditasi terbilang luar biasa bagl Unusa, karena diajukan dan di raih sebelum jatuh tempo izin prodi habis. Kami mengajukannya ketika izin prodi baru berjalan dua tahun dari jatah izin empat tahun untuk dilakukan reakreditasi.

" Usahanya memang sangat luar biasa untuk kami bisa meningkatkan proses pembelajaran yang berkualitas bagi umat. Unusa tidak main-main untuk urusan ini, karena kami menerima amanah untuk menjadikan para sivitas akademika Unusa sebagai generasi yang rahmatan lil alamin,” terangnya

Terkait program akreditasi, masih kata Jazidie. Tahun 2018 akan terus dilanjutkan untuk prodi yang memang belum melakukan reakreditasi.

" Reakreditasi tersebut diantaranya prodi S1 akuntansi, S1 pendidikan bahasa inggris, S1 pendidikan guru pendidikan anak usia dini (PG PAUD), S1 sistem informasi, dan S1 pendidikan dokter." jelasnya

Jazidie yakin,  para mahasiswa yang ketika masuk masih mendapati prodinya terakreditasi C, ketika lulus akreditasi prodinya minimal B.

" Ini sudah menjadi tekad kami untuk terus meraih akreditasi terbaik. Karena akreditasi merupakan salah satu manifestasi dari kualitas proses pembelajaran dan tata kelola prodi dan institusi,” ungkapnya

Atas akreditasi itulah, Jazidie menargetkan tahun perkuliahan 2018-2019 bakal menerima sebanyak 1.200 mahasiswa baru.

" Kini untuk beberapa prodi telah mulai menerima mahasiswa baru baik dari jalur prestasi maupun mandiri." pungkasnya. (Dji)

Lepas Lelah, Panglima TNI dan Pangdam Brawijaya Bersepeda Bareng


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Kunjungan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto selama tiga hari di wilayah Malang sejak tanggal 22 hingga 24 kemarin sudah berjalan lancar dan aman. Ini tidak lepas dari kerja keras semua pihak dalam untuk kesuksesan agenda kunjungan kerja tersebut.

Melepas lelah dan penat selama mendampingi dan menyiapkan segala kebutuhan tugas-tugas Panglima TNI tersebut pagi tadi 25/2/18. Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, bersama Danrem 083/BDJ, melakukan refreshing dengan acara bersepeda. Kegiatan yang bertepatan dengan hari libur ini juga diikuti oleh warga masyarakat dan komunitas penggemar olah raga bersepeda di Malang.

Start di rumah panglima yang berada dijalan tugu Kota Malang menempuh jarak sekitar 45 kilometer dan finish di Hotel Golden Tulip, Kota Batu.

Kesejukan udara pagi dan lengangnya jalanan kota bunga ini memberikan kesegaran tersendiri untuk bersepeda. Lalu lintas yang biasanya sangat padat ketika hari libur terlihat masih longgar karena waktu pemberangkatan pukul 05.30 wib.

Rute yang dilalui memang sedikit menanjak menjelang titik finish namun tidak mengurangi keceriaan para pesepeda ini. Suguhan panorama alami dan landscape seperti mengalihkan rasa lelah selama mengayuh pedal sepeda mereka. Teriakan dan canda tawa tidak pernah terlewatkan selama dalam perjalanan ini.

Hamparan pemukiman dan lahan perkebunan serta gagahnya Gunung Arjuna yang tampak dari atas ketinggian menjadi spot foto yang menarik untuk diabadikan. Beberapa titik dengan latar belakang keindahan alam menjadi daya tarik untuk sekedar berfoto ria sembari bercengkerama.

Sesampainya di lokasi finish para peserta diajak makan bersama sambil menikmati lagu-lagu dari suara penyanyi dengan iringan electone. Meskipun sudah berada di finish namun keceriaan tidak surut begitu saja. Secara bergantian peserta menjadi artis dadakan dengan menyumbangkan lagu dan tidak ketinggalan pula penampilan dari Pangdam Brawijaya, beserta Danrem.

Joget bareng seperti menambah keceriaan suasana tatkala Mayjen TNI Arif Rahman berjoget bersama semua peserta gowes mengikuti irama lagu dari salah satu peserta. (arf)

Gelar Ajang Pencarian Bakat Lida, Indosiar Meraih Piagam MURI


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Untuk memeriahkan ajang pencarian bakat terbaru yang saat ini sudah memasuki babak konser nominasi yang di gelar sejak 15 Januari hingga 4 Maret 2018 mendatang.

Stasiun televisi Indosiar mempersembahkan Liga Dangdut Indonesia (Lida) pada Minggu (25/2/2018) di pelataran Ramayana Mall, Sidoarjo.

Sekitar 11 ribu peserta dari seluruh penjuru Indonesia ikut serta pada ajang pencariam bakat tersebut. Pada setiap episodenya masing-masing provinsi akan menampilkan lima perwakilan terbaik dari ajang yang sudah melewati babak Audisi di 34 provinsi di Indonesia.

Ironisnya di ajang pencarian bakat Lida yang bertepatan dengan perayaan HUT ke 23 Tahun pada waktu lalu, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengapresiasikan Piagam kepada Indosiar. Pasalnya, stasiun televisi tersebut, sebagai program ajang pencarian bakat dengan peserta dari Provinsi terbanyak.

Dan untuk mermeriahkan program ajang Lida bertajuk Demam Lida. Indosiar juga mendatangkan  finalis Lida dari Provinsi Jawa Timur dan duta-duta dangdut serta jebolan ajang pencarian bakat Indosiar D ' Academy yakni Rizki dan Ridho (2R) dan Silvi.

Head of Prpgram Communication Verno Nitiprodjo, mengatakan. penyelenggaraan " Demam LIDA " merupakan  bentuk apresiasi terhadap masyarakat Indonesia yang sudah mempercayai program-program yang sudah kami persembahkan, sehingga acara LIDA menjadi ajang yang diminati hampir di beberapa negara.

" Kami sangat  berterima kasih kepada masyarakat yang selama ini begitu setia dengan program-program dangdut yang ditayangkan oleh Indosiar, termasuk LIDA yang berhasil mengukuhkan diri sebagai program pencarian bakat dangdut terbesar di dunia saat ini." katanya.

Verno menambahkan, pada Demam LIDA Sidoarjo mendatang, pihaknya akan menghadirkan empat duta LIDA Jawa Timur yang sekaligus meminta dukungan untuk Yuni yang terpilih sebagai duta dangdut Provinsi Jawa Timur dan kembali bersaing dengan 33 duta dangdut lainnya di konser final liga dangdut Indonesia.

" Para bintang jebolan D’Academy juga turut memeriahkan demam LIDA Sidoarjo bersama para duta dangdut Provinsi Jawa Timur di panggung yang sama,” tambah Verno.

Verno mengungkapkan, selain Kota Sidoarjo yang menjadi acara program pencarian bakat demam LIDA, kota-kota  lain yang sudah di singgahi adalah Cirebon dan Pekalongan.

Namun, ajang berikutnya Indosiar akan berkunjung di kota - kota lain.

" Berikutnya kota lain adalah yang digelar pada minggu, 4 Maret 2017,  Solo  minggu, 25 Maret 2018, Salatiga  minggu, 1 April 2018 dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia." jelas Verno.

Sementara itu. masih kata Verno, kompetisi di panggung liga dangdut Indonesia sendiri masih terus berlangsung. Sebanyak 34 duta dangdut Provinsi akan terpilih setelah melewati konser nominasi. ke-34 duta dangdut perwakilan 34 provinsi tersebut selanjutnya akan kembali berkompetisi di konser final liga dangdut Indonesia yang tayang setiap hari pukul 19.00 WIB mulai hari Selasa, 6 Maret 2018.

" Sebelumnya juga akan berlangsung konser parade Bhinneka Tunggal Ika liga dangdut Indonesia dengan memperkenalkan 34 duta dangdut dari 34 Provinsi pada hari Senin, 5 Maret 2018." pungkasnya. (Dji)

Lagi, Warga Halut Serahkan Granat Kepada TNI


KABARPROGRESIF.COM : (Tobelo) Roni Madelu, Warga Desa Gura, Kec. Tobelo, Kab. Halmahera Utara, Prov. Maluku Utara, menyerahkan Granat Nanas kepada aparat TNI di Koramil 1508-01/Tobelo.

Roni menemukan granat yang diduga masih aktif tersebut di aliran sungai sekitar pantai Tanjung Pilawang Desa Gura Kec. Tobelo. Penemuan Granat sendiri diawali dengan adanya 2 (dua) orang warga Desa Gura (Roni Madelu dan Roditia Panganton) yang sedang mencari Kepiting, tiba-tiba tanpa sengaja menginjak benda asing yang semula dikira kaleng akan tetapi setelah diperhatikan ternyata sebuah Granat Nanas, karena bingung bercampur panik yang bersangkutan langsung memasukkan Granat Nanas tersebut kedalam kantong plastik dan menyerahkannya ke Babinsa Koramil 1508-01/Tobelo yang berdomisili di sekitar daerah Tanjung Pilawang, selanjutnya Granat temuannya tersebut dibawa dan diserahkan kepada Piket Koramil 1508-01/Tobelo Serma Ramal Nakul.

Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto membenarkan adanya penyerahan Granat dari masyarakat kepada Babinsa jajarannya. dilihat dari kondisinya diduga Granat tersebut masih aktif karena kondisi badan Granat masih utuh dan terdapat detonator pada bagian atas Granat serta cincin pemicu masih ada. Dandim sangat mengapresiasi tindakan warga masyarakat yang telah menyerahkan granat tersebut, dalam hal ini Dandim juga menghimbau

“Apabila ada masyarakat yang menemukan atau masih menyimpan dan mengetahui keberadaan senjata maupun bahan peledak lainnya agar segera melaporkan dan menyerahkan kepada aparat keamanan", ujarnya.

Saat ini granat tersebut sudah diamankan di Gudang Muhandak Kodim 1508/Tobelo dan pada kesempatan pertama akan segera diserahkan ke Denpal 16-12-01 Ternate", Pungkasnya. (arf).

Gelar Lustrum 1, Unusa Diwarnai Shalawatan Bersama Sharla


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menandai dibukanya Lustrum I Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, digelar acara Harmoni Cinta dengan sholawat bersama Sharla, Juara The Voice Kids Indonesia 2017 dengan iringan Orkes Gambus Latansa.

Acara digelar di pelataran parkir Unusa Tower Kampus B. Acara diikuti sivitas akademika Unusa dan masyarakat umum.

Acara yang bekerjasama dengan Stasiun Swasta tersebut disiarkan secara langsung ini berjalan sejak pagi hingga pukul 21.00. Dalam kegiatan ini, seluruh rangkaian agenda sehari penuh di tayangkan dari Kampus B Unusa.

Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mengatakan, serangkaian kegiatan sehari penuh ini adalah bagian dari dimulainya serangkaian acara Lustrum pertama, yang nanti puncaknya akan dilaksanakan pada Juli 2018.

" Kami memulainya lebih awal karena akan digelar berbagai agenda dari mulai seminar, bakti sosial, workshop dan kegiatan lain yang kami bagi dalam tiga agenda besar masing-masing kegiatan akademik, pengabdian masyarakat dan hiburan,” katanya.

Dia mengungkapkkan, salah satu agenda besar yang telah disiapkan adalah orasi ilmiah dalam pada peringatan dan sidang senat terbuka Unusa, yang menghadirkan ketua KPK, Agus Rahardjo.

" Kami memilih beliau dalam upaya mendukung kerja KPK dalam pemberantasan korupsi di tanah air. lnilah komitmen kami untuk mencetak generasi rahmatan lil alamin,” Ujar Achmad Jazidie selaku Rektor.

Sementara itu, dalam rangkaian pembukaan di halaman kampus juga digelar berbagai stand bazar yang merupakan hasil karya mahasiswa dalam lingkup kegiatan mata kuliah kewirausahaan dan Iomba antar mahasiswa Unusa Enterpreneur Plus, yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler kampus untuk menampung minat mahasiswa berwirausaha.

Pada bagian lain sambutannya, Achmad Jazidie  juga mengharapkan, agar acara pembukaan Lustrum Pertama ini dapat dijadikan momentum untuk melakukan refleksi diri tentang apa yang telah dicapai selama 5 tahun ini,

"  Sekaligus sebagai sarana meningkatkan jalinan silaturrahmi antara alumni, dosen, staf dan mahasiswa." ungkapnya.

Jazidie menambahkan, kegiatan Lustrum l bertajuk GEMILANG (Generasi Mahasiswa Berprestasi Cemerlang). (Dji)

Serentak, Operasi Gabungan Razia Orang Gila di Pacitan


KABARPROGRESIF.COM : (Pacitan) "Operasi pencarian orang gila ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman terhadap masyarakat Kab. Pacitan, karena saat ini sedang marak terjadi penyerangan terhadap ulama yang semua dilakukan oleh orang gila, kami harapkan dalam paksanaan giat nanti kita harus tetap berhati hati." dikatakan Wakapolres Pacitan Kompol Hendry pada giat operasi Gabungan oleh Polres Pacitan Jum’at (23/02/2018).

Bertempat di Wilayah Kab. Pacitan telah dilaksanakan giat operasi Gabungan oleh Kodim 0801, Polres Pacitan, Satpol PP Kab Pacitan, Dinas Sosial Kab Pacitan dalam rangka mencari orang gila yang mengganggu Kamtibmas di Kab. Pacitan diikuti oleh 70 orang personel dipimpin oleh Drs. Sunaryo, S.Sos (Kadinsos Pacitan)

Hadir dalam giat sebagi berikut Kompol Hendry (Wakapolres Pacitan), Kompol Sukoco (Kabag Ops Polres Pacitan), Ibu Sukmawati, S.Km, M.Si (Kabid Rehabilitasi Sosial), Bpk. Sutarto, S.Sos (Kasi Rehabilitasi Sosial Penyandang Tuna Sosial), Nur Bambang Susianto (Kasi Penyelenggaraan Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial), AKP Rosita (Kasat Binjas Polres Pacitan), Bpk. Sunarko, S.Sos (Satpol PP Pacitan).

Kadinsos Pacitan Drs. Sunaryo, S.Sos dalam sambutannya mengatakan lKami ucapkan terima kasih atas kehadiran semua pihak yang berwenang dalam melaksanakan kegiatan ini semoga berjalan dengan lancar dan aman.

Kegiatan serupa juga diadakan tingkat Koramil, Polsek & kecamatan beserta jajarannya dengan melibatkan para Babinsa, Babinkamtibmas, Kades yang dipimpin langsung oleh Para Danramil, Kapolsek dan Camat masing - masing.(arf)

Minggu, 25 Februari 2018

Terkait Jasmas 2016, Kejari Tanjung Perak Buktikan Ocehan Awey


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejari Tanjung Perak akhirnya membuktikan ocehan Anggota Komisi C, Vincensius Awey yang meminta agar pihak kejaksaan tidak hanya melemparkan isu terkait penyelidikkan perkara dugaan korupsi Dana Hibah dalam bentuk Jasmas Tahun 2016.

Kini ocehan Awey yang menyebut kasus ini bakal menghilang akhirnya terjawab, dengan dibuktikannya penerbitan surat perintah penyidikan oleh Kajari Tanjung  Perak, Rachmat Supriady,SH, MH  bernomor Print-01/0.5.42/Fd.1/02/2018, tertanggal 8 Februari 2018.

Sebelumnya, Awey meminta agar pihak kejaksaan tidak hanya melemparkan isu, tetapi harus benar-benar menuntaskan pengusutan kasus ini sampai ke meja hijau.

“Sudah beberapa kali ada berita dari pihak kejaksaan tentang dugaan korupsi dana Jasmas, Tapi selalu saja menguap. Kami minta pihak kejaksaan kali ini benar-benar serius untuk mengungkap kasus demikian agar jelas siapa yang melakukan korupsi,” ujar Awey dikonfirmasi, Selasa (30/1) lalu.

Awey menegaskan penuntasan kasus dugaan perlu segera dilakukan dan jangan sampai tiba-tiba menghilang seperti yang pernah terjadi di Kejari Surabaya dalam kasus yang sama.

“Harus diselesaikan dengan tuntas, jangan sampai hilang. Janganlah kemudian masyarakat malah justru menilai ada permainan antara pihak kejaksaan dengan pelaku yang dalam hal ini anggota legislatif,” tegasnya.

Legislator asal partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini juga meminta kepada kejaksaan agar membuka kemungkinan adanya justice collaborator hingga semua pihak yang terkait bisa di jaring oleh hukum.

”Tentunya harus menghormati azas praduga tak bersalah, tapi dengan adanya justice collaborator meminimkan peluang untuk penyelesaian di bawah meja,” tegasnya. (Komang/arf)

Kasus Korupsi Jasmas 2016 Naik Ke Penyidikkan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lama tak terdengan, diam-diam Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak serius menuntaskan perkara dugaan korupsi dana hibah dalam bentuk Jaringan Asprirasi Masyarakat (Jasmas) Tahun 2016.

" Ya mas, status penanganan naik dari level penyelidikkan ke Penyidikkan."  Kata Lingga Nuarie saat dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (25/2/2018).

Dijelaskan Kasi Intel Kajari Tanjung Perak, Lingga Nuarie, Peningkatan status penyidikkan kasus dugaan korupsi Jasmas yang digunakan untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system tersebut berdasarkan surat perintah yang telah ditanda tangani Kajari Tanjung Perak, Rachmad Supriady, SH, MH pada 8 Februari 2018 lalu.

"Surat Sprintnya Nomor Print-01/0.5.42/Fd.1/02/2018,"terangnya. 

Saat ditanya siapa saja yang akan diperiksa dalam proses penyidikkan nanti, Lingga enggan berkomentar.

"Nantilah, belum waktunya,"singkatnya.

Kendati telah menaikkan ke status penyidikan, Namun pihaknya belum menetapkan tersangka pada kasus Jasmas ini.

"Belum, kami masih perlu lakukan pendalaman lagi,"pungkas Lingga.

Seperti diketahui, Sebelumnya, pada Agustus 2017 lalu, Kejari Surabaya juga melakukan penyelidikan kasus dana Jasmas 2016 ini. Saat itu, Kajari Surabaya yang di jabat Didik Farkhan Alisyahdi mengendus adanya keterlibatan sejumlah anggota DPRD Surabaya pada proses pengajuannya (rekom,red).

Dari data yang ditunjukkan kepada  kabarprogresif.com, baik dari kalangan kejaksaan maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya muara adanya proyek yang di danai dari jasmas tersebut bermula dari seorang pengusaha berinisial 'ST' yang merupakan teman kuliah dari oknum Anggota DPRD Kota Surabaya bernisial 'D'.

Melalui tangan 'D' inilah para oknum legislator lainnya akhirnya mengikuti jejaknya dan pasrah bongkokan kepada 'D' mempromosikan program pengadaan terop, kursi, meja dan sound system tersebut ke para kepala RT dan RW di Surabaya.

Untuk menjalankan program itu, para legislator yang berkantor di jalan Yos Sudarso Surabaya tersebut menggunakan tangan konstituennya untuk meloby para RT maupun RW agar mau ikut dalam proyek jasmas tersebut.

Namun untuk menjalankan aksi tersebut pengusaha 'ST' tidak berjalan sendirian, ia di bantu tiga rekannya.

Pada akhirnya pengusaha 'ST' dan Oknum Legislator 'D' telah menyusun rencana untuk bisa mengolah agar proyek yang didanai dari APBD Surabaya itu bisa dimainkan.

Ternyata, sejak pengajuan proposal hingga pembuatan laporan pertanggung jawaban (LPJ) sudah dikonsepkan oleh 'ST' bersama tiga rekannya. Para ketua RT dan RW hanya tahu beres dan menerima fee sebesar 1 hingga 1,6 persen dari 'ST'.

Sebelum dugaan penyimpangan ini dilaporkan masyarakat ke Kejari Surabaya, ternyata kasus ini juga pernah diperiksa oleh Inspektorat Pemkot Surabaya. Dan hasilnya cukup mengejutkan.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, Inspektorat dengan jelas menyebut adanya perbuatan pidana pada pengadaan terop, kursi, meja dan sound system yang dicairkan dari dana hibah Jasmas Pemkot Surabaya periode tahun 2016. (Komang/arf)

Ternyata Ada Korupsi di Rumah Potong Hewan Surabaya, Ini Buktinya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Diam-diam Kejaksaan Negeri  (Kejari) Tanjung Perak berhasil mengungkap dugaan Korupsi di tubuh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Surabaya, di Jalan Pegirian Surabaya.

Dugaan korupsi yang berhasil diungkap tersebut adalah penyimpangan pembangunan Instalasi Pengelolahan Air Limbah  (IPAL) yang didanai dari anggaran penyertaan modal PD RPH Tahun 2009  sebesar Rp 3.850.000.000 (tiga milliar, delapan ratus delapan puluh juta rupiah).

"Itu anggaran penyertaan modalnya, Kalau anggaran pembangunan IPAL nya sebesar Rp 600 juta," terang Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie saat dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (25/2/2018).

Pembangunan IPAL di PD RPH tersebut, Lanjut Lingga, ternyata tidak sesuai dengan bestek. Sehingga muncul adanya kerugian keuangan negara pada proyek pembangunan IPAL itu.

"Sementara dari hitungan yang kami dapat, nilai kerugiannya sebesar Rp 200 juta,"sambungnya.

Kini, Proses penanganan kasus pembangunan IPAL tersebut telah dinaikkan statusnya, dari penyelidikkan ke penyidikkan berdasarkan surat perintah penyidikkan yang di tanda tangani Kajari Tanjung Perak, tertanggal 14 Febuari 2018.

"Status penangannya sudah dinaikkan ke Penyidikkan, berdasarkan Sprint Prin-02/0.5.4.2/Fd.1/02/2018," terang Lingga Nuarie.

Diakui Lingga, Dugaan korupsi di tubuh PD RPH Surabaya ini merupakan temuan dari seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Tanjung Perak.

"Temuan dugaan korupsi ini murni produk Pidsus,"ujarnya.

Selama proses penyelidikkan, lanjut Lingga, penyidik Pidsus telah menggali sejumlah data dan keterangan dari 25 orang.

"Setelah penyidik yakin ada pemyimpangan, barulah statusnya ditingkatkan ke penyidikkan," terang Lingga diakhir konfirmasi. (Komang/arf)