Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Minggu, 10 November 2013

Tipping Fee Diduga Mengalir Ke Anggota Dewan Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : Ada yang ganjil dalam masalah ini, un-tuk menutupi celah hukum terkait pengelolaan sampah, Pemkot dan DPRD Surabaya berkerja keras menutupi celah hukum pengelolahan sampah di TPA  Benowo itu dengan pihak ketiga dengan membuat Peraturan Daerah (Perda).

Terbukti, Pemkot dan DPRD secara diam-diam membahas Racangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Penge-lolahan Sampah untuk segera disahkan menjadi Perda sebagai pijakan hukum kerjasama pengelolaan sampah sistem Build Operate and Transfer (BOT) dengan PT SO yang bermasalah itu.

Anehnya, rapat paripurna tersebut tiba-tiba sampai pada agenda pandangan umum fraksi. Padahal sebelumnya tidak pernah ada tahapan paripurna yang membahas Raperda ini. Diketahui, kerjasama pengelolahan antara Pemkot Surabaya dan PT SO sudah terjadi sejak setahun yang lalu. Namun hingga saat ini Pemkot Surabaya belum memiliki Perda yang menjadi landa-san hukum pengelolaan sampah.

Terkait hal ini, Kepala Bagian Hukum Pemkot Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu membenarkan jika raperda yang dibahas dalam rapat paripurna pekan lalu tersebut mengatur tentang tata cara pengelolahan sampah dan bukan retribusi seperti yang di ucapkan beberapa ang-gota dewan dan Ketua DPRD M Machmud.“Kalau retribusi sudah ada yaitu Perda no 10 tahun 2012. Kali ini memang perda pengelolahan sampah,” katanya.

Dia menjelaskan, Raperda ini merupakan inisiatif DPRD Surabaya dan sudah diserahkan pemkot untuk dilakukan harmonisasi.“Setelah itu baru dilakukan pandangan umum fraksi. Raperda itu merupakan inisiatif legislatif,” tambahnya.

Sementara itu, ketika ditanya Raperda tersebut sengaja dirancang untuk kepentingan kerjasama pengelolahan sampah, Yayuk membantah dan berdalih untuk menyesuaikan undang-undang.

Namun, pihaknya membenarkan jika dalam raperda tersebut juga memuat mekanisme dan tata cara pengelolahan sampah termasuk kerjasama dengan pihak ketiga.“Dulu kan perda no 4 tahun 2000 pengelolahan dan retribusi sampah diga-bung. Sekarang dipisah sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini da-lam jawabannya atas pandangan umum fraksi di paripurna DPRD Surabaya. Wali kota menegaskan jika pemkot sudah sesuai prosedur, karena kerjasama itu sudah mendapat persetujuan pimpinan dewan.

Hal yang dipermasalahan dewan sebenarnya tak saja masalah perjanjian kerjasamanya, tapi juga terkait dikeluarkanya tipping fee untuk PT SO yang sama sekali belum bekerja melakukan pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan. Hal ini sama saja dengan memanjakan investor yang belum memberikan kiprah pemasukan bagi Pemkot Surabaya, tapi justru sudah lebih dulu menerima fee atas masuknya sampah ke TPA Benowo.

Dalam jawabannya, wali kota menegaskan jika pemkot telah mengajukan permohonan persetujuan atas kerja sama dengan PT SO dengan nomor surat 658.1/4027/436.6.5/2012. Berdasar surat tersebut , menurut wali kota, pimpinan dewan telah menyetujui pelaksanaan perjanjian kerja sama dengan PT SO dengan mengirimkan surat keputusan Pimpinan DPRD 13-P/2012.

Artinya sudah tak ada masalah lagi atas perjanjian kerjasama tersebut. Pemkot telah memenuhi semua aturan dalam PP 50/2007 yang mengatur tentang kerja sama pemerintah daerah dengan pihak ketiga. Sementara, anggota Komisi C Reni Astuti menyanggahnya. “Dalam PP 50/2007 pasal 12, yang dibutuhkan adalah persetujuan DPRD bukan pimpinan DPRD. Kalau persetujuan DPRD berarti harus disahkan dalam rapat paripurna. Dari tahun 2012 sejak kerja sama itu diteken pemkot, tidak pernah ada paripurna yang mengesahkan persetujuan tersebut,” tegas Reni.

Ditambahkannya, dalam PP yang sama disebutkan pemerintah daerah harus mengajukan draft perjanjian kerja sama tersebut untuk dibahas oleh Dewan dalam jangka waktu 45 hari. Pembahasan itu de-ngan maksud agar dewan memberikan berbagai masukan ke pemkot tentang berbagai hal agar perjanjian yang dimaksud saling menguntungkan dan wajib disempurnakan pemkot dalam waktu 15 hari se-belum disahkan.

Beberapa waktu lalu, menjelang pe-ngesahan APBD 2013, banyak anggota dewan yang vokal menyoal masalah tipping fee untuk sampah Benowo. Namun belakangan, suara itu sudah tak terdengar lagi. Ada kabar tak enak terkait bungkamnya anggota dewan tersebut.

Rupanya, kucuran segar memang sudah melanda beberapa anggota dewan. Ada yang menduga, vokalnya penyorotan masalah tipping fee hanya “pancingan” tersebut agar nilai tawarnya jadi tinggi. Anggota dewan sendiri sangat sulit di-mintai komentar soal tipping fee. Artinya pekerjaan oleh PT SO yang perusahaannya saja masih belum jelas dalam mengelola sampah Benowo menjadi gas dan listrik, bakal berjalan mulus tanpa hambatan. Perusahaan tak berpengalaman yang baru saja didirikan namun bisa memenangkan tender melalui lelang investasi itu, bisa dengan mudah meraup rupiah dari Pemkot Surabaya.

Pasalnya, sejak 2013 ini, perusahaan itu sudah akan menerima tipping fee yang besarnya mencapai Rp. 57 miliar tersebut. Tanpa pekerjaan mengolah sampah, perusahaan yang bakal beroperasi pada 2015, selama tiga tahun akan menerima ‘dana investasi (tipping fee) secara gratis.

Namun pada Kamis lalu, pimpinan Ko-misi C yang mendapat kabar jika angin segar tipping fee itu sudah menciprati Komisi C, buru-buru menggelar rapat internal. Tujuannya memang untuk membahas kabar tersebut. Karena anggota tak kuorum, maka rapat itu pun batal.

DPRD Surabaya memang layak mempertanyakan keberadaan PT SO ke pemkot, baik itu Dinas Kebersihan dan Pertamanan maupun Bagian Bina Program Surabaya. Sebab, bagaimana bisa suatu perusahaan yang tak berpengalaman bisa menang dalam lelang investasi itu. Padahal dalam lelang syaratnya sudah jelas jika yang bisa mengikutinya adalah perusahaan berpengalaman dalam pengelolaan listrik. Nah, PT SO justru baru-baru ini membuka lowongan untuk tenaga-tenaga yang trampil terkait kelistrikan dengan sumber energi terbarukan tersebut. Ini membuktikan kalau perusahaan itu baru saja berdiri.

Beberapa anggota dewan yang masih dianggap bersih dari tipping fee berkomentar dingin. “Biarkan saja kalau ada yang mendapat cipratan masalah tipping fee, toh yang menanggung akibatnya anggota itu sendiri,” sindir Sudirjo.

Sudirjo menganggap, proyek itu masih bermasalah karena masalah itu tak pernah dibicarakan dengan DPRD Surabaya. Pemkot justru memutuskan sendiri masa-lah tipping fee dan lainnya. (dbs/arf)

Ditreskoba, Tangkap Pengedar Sabu Jaringan Lapas


KABARPROGRESIF.COM : Ditreskoba Polda Jatim berhasil menangkpa tiga pengedar Narkoba jenis sabu, di tempat terpisah. Penangkapan ini atas laporan warga.Mereka yang tertangkap adalah Andi Siswono (49) warga Margo rukun VIII, Dju-naedi (53) warga Jl Pengampon IV dan Misnardi (43) warga Jl Teluk Nibung timur II.

Petugas Ditreskoba Polda Jatim yang mendapat laporan dari masyarakat, bahwa di salah satu rumah Jalan Wonokitri IV sering terjadi transaksi narkoba. Mendapat laporan tersebut,anggota Reskoba yang dipimpin Kompol Gusti Bagus Sulasana, (16/9) melakukan penyamaran dengan membeli barang haram tersebut.

Saat melakukan transaksi, petugas berpakaian preman langsung melakukan penangkapan, setelah dilakukan penggeledahan, terdapat barang bukti 8 poket yang dikemas plastik dengan total seberat 196 gram, 1 buah bong, 1 pipet kaca, 1 buah korek, 2 Hand phone.

Sedang tersangka Djunaedi dan Misnardi merupakan satu rangkaian, yang ditangkap (22/9) di Jl Raya Undaan depan ATM, saat akan melakukan transaksi pembayaran, karena Djunaedi tidak membawa uang tunai.

Kedua tersangka yang merupakan bandar jaringan Lapas tersebut, memesan barang terhadap Andi (DPO), lantas oleh Andi diperkenalkan terhadap Awi (DPO), ke-mudian keduanya melakukan kontak terhadap Misnardi yang sanggup menyedia-kan barang tersebut dengan harga 950 ribu rupiah per gram.

Setelah terjadi kesepakatan harga, Misnardi diminta mengantarkan barang tersebut ke Jl Petemon Gg IV. Namun karena  Djunaedi tidak membawa uang tunai, keduanya melakukan transaksi disebuah ATM Jl Raya Undaan, petugas yang sudah melakukan penguntitan lantas mengamankan keduanya.“Tersangka ini berperan sebagai bandar,” terang Kasubdit Penmas Polda Jatim Kompol Bambang Thahjo Bawono.Dari hasil pemeriksaan tersangka diperoleh data bahwa mereka ini merupakan jaringan narkoba dari salah satu lapas di Jawa Timur. (Iko)

Pingin Punya Selimut, Pria Lugu Masuk Penjara


KABARPROGRESIF.COM : Mohammad Sodik (23) warga Desa Lomaer, Kabupaten Bangkalan, Madura, yang sehari-hari bekerja sebagai kuli sera-utan di toko Alandin di Pusat Grosir Su-rabaya (PGS) terpaksa meringkuk di sel tahanan Polsek Bubutan, (20/10).

Pemuda kurus tersebut diserahkan ke kantor polisi setelah ketahuan mencuri sepotong selimut di toko tempatnya berkerja.Ulah nekat bapak satu anak yang baru tiga bulan bekerja itu, bermula dari keinginannya mempunyai selimut.

Dalam menjalankan aksinya, Sodik mengambil selimut dari dalam toko kemudian menyelipkannya di rak belakang Roling Door. Cara itu ia lakukan agar barang hasil curian tersebut bisa di bawa keluar toko tanpa sepengatahuan orang.

Sialnya, sebelum berhasil membawa pulang selimut itu, pria yang menerima gaji Rp 35 ribu per hari itu malah kepergok majikanya sendiri.“Saya hanya kepingin punya selimut, soalnya bulan depan rencananya keluarga mau saya boyong ke sini (Surabaya),” kata Sodik dihadapan penyidik.

Saat aksinya dipergoki majukan pria asli Madura itu juga mengaku apa adanya. “Sebelumnya saya ditanya bos, saya jawab apa adanya kalau memang saya yang ambil. Lalu saya diantar ke sini (Polsek) sama bos, terus ditahan,” ujarnya lugu.
    Sementara itu, Kapolsek Bubutan Kompol Suryo Hapsoro menduga, pelaku telah beberapa kali melakukan aksi pen-curian di tempat ker-janya.
    Menurut Suryo, sesuai pengakuan pemilik toko, Hendri Susant tiga bulan di-rinya sering kehilang barang.“Pemilik toko mengaku sering ke-hilangan barang. Tetapi pelaku me-ngatakan baru pertama kali melakukan aksi pencurian dan keporgok. Pelaku ma-sih dalam pemeriksaan,” pungkas Suryo.
    Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 362 KUHP dan diancam hukum ku-rungan selama lamanya 5 tahun penjara. (Iko)

Polisi Bekuk Empat Pembunuh Mahasiswa Timor Leste

KABARPROGRESIF.COM : Akhirnya empat dari tujuh tersangka pembunuhan dua mahasiswa asal Timor Leste, dapat dibekuk satuan kejahatan umum (Jatanum) Polrestabes Surabaya di daerah Ciracas Jakarta Timur.

Mereka diantaranya Mariano Vicente (25) warga Jl Timur Raya Asrama Yonif 743 Kupang, Joao Niko Vernandes (23) warga Jl Naibonat Kupang, Joao Afonso Ribeiro Da Silva Sauda Peirere (30) WNA Jl Suco Ds Biadu Dili Timor Leste dan Dominggos Ramoaldo Peirera (31) WNA Jl Fatuhada Dom Alekso Timor Leste.

Peristiwa yang menewaskan dua sau-dara asal Timor Leste itu bermula ketika tersangka Aldino (DPO) terlibat cekcok mulut dengan korban Ismenio Boy Alegria, (7/10) sekitar pukul 18.00 WIB lalu. Namun pertikaian itu dapat dipisah oleh tetangga sekitar dan teman teman mereka

Namun Aldino merasa tidak puas dengan tindakan yang dilakukan korban. pada (8/10) sekitar pukul 02.00 WIB, Aldino membawa teman temannya melakukan penyerangan terhadap Boy Alegri dan Ovaldo Dos Anjos yang saat itu sedang nongkrong di Jl Klampis Semalang Gg II. Dalam perkelahian menggunakan senjata tajam itu kedua korban tewas di lokasi kejadian.

Usai menghabisi korban, para pelaku kabur berpencar ke daerah lain. Polrestabes Surabaya lalu menyusun tim untuk melakukan pengejaran. Setelah memeriksa keterangan sejumlah saksi, polisi akhirnya mendapat informasi empat pelaku bersembunyi di sebuah rumah di daerah Ciracas Jakarta Timur.“Keempatnya meru-pakan pelaku pengeroyokan dan dua dian-taranya warga Timor Leste yang sudah menjadi WNI. Kami masih mencari pelaku lainnya,” tegas Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta.

Sedang terkait dua pelaku yang ber-status warga negara asing, Setija mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Mabes Polri dan Dubes Timor Leste. “Keduanya akan kami deportasi ke negara asalnya dan menjalani proses hukum disana,” lanjut Setija. (Iko)

Jasa Raharja Jatim Hadiri Peringatan HUT Dispenda ke 51

KABARPROGRESIF.COM : Dispenda (Dinas Pendapatan) Pro-pinsi Jawa Timur Hari Sabtu bertempat di Gedung Pertemuan Dispenda merayakan HUT yang ke-51 yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan pejabat di-lingkungan Pemerintah Propinsi (Pemprov) Jawa Timur, keluarga besar Dipenda Jatim, serta tamu undangan.

Kegiatan dengan tema ”Dengan semangat HUT ke-51, Dipenda Jatim semakin mantab menunjang APBD menuju Jawa Timur yang semakin makmur dan berakhlak”.

Dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan kepada seluruh pelayan publik agar senantiasa menjaga moralitas ketika dalam memberikan pelayanan kepada publik, ini karena moralitas menjadi hal yang penting bagi siapa saja, termasuk juga bagi pelayanan Publik.

Lebih lanjut juga dikatakan bahwa Pemprov Jatim telah mengadakan kontrak dengan KPK melalui Zona Integritas dalam hal ini seluruh proses keuangan akan di periksa KPK untuk itu perlu menjaga moralitas dalam melakukan pelayanan Publik dan proses keuangan.

Perayaan HUT Dispenda diisi dengan berbagai hiburan yang diantaranya Sendratari dengan judul ‘Jaya  Prajahipa’ yang menggambarkan rasa syukur dan suka cita rakyat/wong cilik karena memiliki seorang pemimpin arif bijaksana yang berhasil mewujudkan masyarakat sejahtera, adil dan makmur. Rakyat berdoa dan memohon kepada Tuhan untuk kejayaan dan kemakmuran Negara, tata tentrem, gemah ripah, loh jinawi.

Jasa Raharja Cabang Jawa Timur pada kesempatan tersebut di wakili oleh Kasubag SW H.Totok Ery Sukamto yang sekaligus menjabat sebagai humas PT Jasa Raharja cabang Jawa Timur dan Kasubag IW Miftah Rahman Hakim me-ngikuti Acara sampai dengan berakhirnya acara tersebut dan kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendapatan Daerah mengucapkan terima kasih atas atensi selama berlangsungnya kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun Dispenda Tersebut.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama Gubernur Jatim dan pejabat Dipenda dengan Beberapa pe-rusahaan yang selama ini telah memberikan perhatian lebih terutama masalah pajak, beberapa perusahaan tersebut adalah Mitsubishi Motor, Yamaha, Honda dan Pabrik rokok Gudang Garam Kediri dan Perusahaan yang lain. *(Humas Jatim/Totok Ery S)*.

Kacab Jasa Raharja Audiensi Dengan Ketua Organda Jatim

KABARPROGRESIF.COM :  Kepala Cabang Jasa Raharja Jatim Abdul Haris didampingi Kepala Bagian Teknik Operasional Puryanto melakukan audiensi dengan Ketua DPD Organda Jawa Timur dan diterima Ketua Organda Jawa Timur Drs. H.B. Mustofa bertempat di Sekretariat DPD Organda Jatim Jl. Joyoboyo Surabaya (10/7).

Kunjungan Kepala Cabang Jasa Ra-harja Jatim Abdul Haris ke DPD Organda Jawa Timur selain memperkenalkan diri sebagai Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Timur yang baru menggantikan Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Timur yang lama Rahmat Slamet yang mendapat promosi sebagai Kepala Divisi Pencegahan dan Pelayanan juga dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama dengan DPD Organda yang selama ini telah berjalan dengan baik dan harmonis. Pada ke-sempatan tersebut, Ketua DPD Organda Jatim Drs. H.B. Mustofa didampingi oleh pengurus inti antara lain Sekretaris Sumardji dan pengurus lainnya.

Pertemuan antara Kepala Cabang Ja-a Raharja Jatim dan Pengurus DPD Organda juga mendiskusikan beberapa program kerjasama dibidang pencegahan dan penanggulangan kecelakaan serta optimalisasi pemenuhan kewajiban pengusaha angkutan penumpang umum anggota Organda dalam rangka membe-rikan kepastian jaminan terhadap seluruh penumpang. Kedua pihak menyepakati perlunya meningkatkan koordinasi dan sinergitas sehingga kerjasama yang selama ini telah berjalan dengan baik dapat terus dipelihara dan bahkan ke depan terus ditingkatkan.

DPD Organda Jatim merupakan organisasi yang menaungi para pengusaha angkutan darat yang terus berupaya meningkatkan fungsi dan perannya dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi darat. Ketua DPD Organda Jawa Timur H.B. Mustofa, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Jasa Raharja dan Organda sudah sejak lama menjalin kemitraan dengan baik. “Organda akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan Jasa Raharja dalam memberikan pelayanan kepa-da masyarakat yaitu memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas dan penumpang umum serta menghimpun dana dari masyarakat berupa Iuran Wajib dan Sumbangan Wajib seperti yang diamanahkan dalam UU. No. 33 dan 34 Ta-hun 1964”, tegasnya. (*/arf)

Agustus, Klaim Santunan Turun 24 Persen

KABARPROGRESIF.COM : PT JASA RA-HARJA (Persero) Cabang Jawa Ti-mur menyatakan klaim santunan kepada ahli waris korban kecelaka-an baik darat, laut maupun udara pada Agustus 2013 ini mengalami penurunan sekitar 24 persen jika dibandingkan Agustus tahun 2012 lalu. Rinciannya, Agustus tahun ini, klaim santunan Rp 17.857.397.571,- Sedangkan Tahun lalu sebanyak Rp 23.561.163.794,-

Humas PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jatim, Totok Ery Sukamto, mengatakan, penurunan klaim santunan kepada ahli waris korban kecelakaan dikarenakan peran serta semua pihak, baik kepolisian, pemerintah dan masyara-kat. “Turunnya klaim santunan ini bagus, tentunya angka kecelakaan ikut turun. Ini dikarenakan petugas Kepolisian gencar terjun ke lapangan, menjaga titik strategis rawan laka maupun kemacetan sehingga kejadian kecelakaan men-jadi berkurang,” ujarnya.

Dia menuturkan, penurunan klaim santunan juga dikarenakan, program sosialisasi yang dilakukan Jasa Raharja Jatim bekerjasama dengan Dishub maupun kepolisian ke sejumlah sekolah dinilai berjalan efektif. Sebab, sosialisasi itu secara tidak langsung memberikan pemahaman terhadap keselamatan berla-lulintas di jalan dengan tertib di jalan bagi pemula pengguna jalan, khususnya pada para pelajar di Jatim.“Selalu kita memberikan pembinaan dan pemahaman tentang tertib keselamatan berlalu-lintas di jalan kepada para pelajar. Se-bab, sebagian besar yang menjadi korban kecelakaan cenderung berusia produktif atau masih muda sehingga intensitas pembinaan selalu dilakukan di beberapa sekolah, baik sekolah tingkat SLTP maupun SLTA,” paparnya.

Selain pembinaan, lanjutnya, Jasa Raharja juga memberikan bantuan rambu-rambu kepada kepolisian berupa barikade bejumlah 60 buah dan trafiq cone 70 buah. Dengan adanya tambahan alat -alat rambu ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan di jalan. “Mengenai pe-nempatan rambu-rambu ini menjadi kewenangan pihak kepolisian, tentunya akan dipasang di tem-pat-tempat strategis yang rawan laka atau kemacetan,” tuturnya.

Berdasarkan data yang dihimpun PT Jasa Raharja Jatim, jumlah klaim santunan yang disalurkan kepada ahli waris pada bulan Agustus 2013 sebanyak Rp 17.857.-397.571,- dengan rincian, untuk santunan korban meninggal dunia sebesar 11.287.-500.000,-, perawatan Rp 6.426.897.571,-, korban cacat tetap Rp 117 juta, dan penguburan Rp 26 juta.

Sedangkan klaim santunan tahun lalu sebanyak Rp 23.561.163.794,- dengan rincian korban meninggal dunia Rp 15.537.500.000,-, perawatan Rp 7.953.-038.794,-, cacat tetap Rp 70.625.000,- dan penguburan Rp 20 juta.

Lebih lanjut dia mengatakan, alasan memilih segmen pelajar dikarenakan sebagai generasi penerus bangsa yang harus mendapatkan prioritas. Mengingat, data kecelakaan lalu lintas sekitar 70% melibatkan sepeda motor, hampir 17% korban kecelakaan lalu lintas berada di kisaran umur 15 hingga 19 tahun dan 20% merupakan pelajar.

Berdasarkan analisa dan evaluasi Jasa Raharja Jatim, katanya, kecelakaan juga terbukti telah memberikan dampak terhadap penurunan kualitas hidup sumber da-ya manusia khususnya bagi korban yang mengalami kecacatan permanen.“Materi yang diberikan dalam penyuluhan keselamatan lalu lintas tersebut meliputi beberapa hal terkait dengan UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, etika Berlalu Lintas, rambu-rambu lalu lintas dan Santunan Jasa Raharja,” pungkasnya. (arf)

Mayor Laut (P) John David Nalasakti Sondakh Jabat Komandan KRI Kakap-811

KABARPROGRESIF.COM : Salah satu unsur jajaran Satuan Ka-pal Patroli (Satrol) Koarmatim berganti pimpinan (18/10). Tongkat komando Komandan KRI Kakap-811 Satrol Koarmatim diserahterimakan dalam upacara militer yang berlangsung di geladak haluan kapal. Upacara Sertijab tersebut dipimpin oleh Komandan Satrol Koarmatim Kolonel Laut (P) Suhartono dengan pasukan upacara berasal dari seluruh prajurit KRI Kakap-811.

Komandan KRI Kakap-811 yang baru adalah Mayor Laut (P) John David Nalasakti Sondakh, merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut Angkatan ke-47 tahun 2001. Sebelumnya, putra mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh ini menjabat Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Sura-802 Satrol Koarmatim. Sedangkan pejabat yang diganti merupakan senior dua tingkat diatasnya, yaitu Mayor Laut (P) Nurul Muchlis lulusan Akademi Angkatan Laut Angkatan ke-45 pindah menempati jabatan sebagai Perwira Seksi Operasi dan Latihan (Pasi Opslat) Satrol Koarmatim dan persiapan untuk mengikuti seleksi pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) di Jakarta.

Keberhasilan suatu satuan operasi tidak lepas dari kemampuan seorang komandan dalam melaksanakan pembinaan yang terarah, efektif dan efisien serta berkelanjutan terhadap anggota yang dipimpinnya, demikian disampaikan Komandan Satrol Koarmatim dalam amanatnya. “Sosok  seorang komandan bagi suatu satuan operasional sangat mewarnai gerak langkah satuan tersebut,” katanya.

Komandan Satrol juga menegaskan setiap komandan KRI memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan sebagai pembina kesiapsiagaan dan kemampuan Alutsista yang diawakinya, sehingga setiap saat mampu hadir di laut untuk menegakkan dan mempertahankan kedaulatan serta mengamankan keutuhan wilayah perairan yuridiksi nasional. (*/arf).

Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto Jabat Kasgartap III/SBY Baru

KABARPROGRESIF.COM : Komandan Garnisun Tetap III/Surabaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP, (3/10) melantik Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto sebagai Kepala Staf Garnisun Tetap III/Surabaya baru, bertempat di aula Gartap III/Surabaya.

Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto menggantikan Brig-jen TNI (Mar) I Wayan Mendra yang akan bergeser ke tempat baru sebagai Wakil Asisten Teritorial Panglima TNI. Alih tugas dan jabatan yang berlangsung dalam satu organisasi merupakan peristiwa biasa dan wajar terjadi tetapi perlu dipahami proses alih tugas dan jabatan seorang Perwira tentu tidak terjadi begitu saja. Banyak pertimbangan dan kepentingan yang harus diakomodir oleh pimpinan dalam menentukan jenjang karier dan jabatan seorang Perwira. Serah terima jabatan tidak hanya terkait dengan proses pembinaan personil dan satuan sesuai kebutuhan organisasi tetapi juga terkait de-ngan penilaian positif pimpinan terhadap kinerja dan kualitas pribadi dari seorang Perwira.

Berkenaan dengan serah terima tugas wewenang dan tanggungjawab jabatan ini, Pangdam selaku Komandan Gartap III/Su-rabaya dan selaku pribadi, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Brigjen TNI (Mar) I Wayan Mendra beserta istri, yang telah me-nyelesaikan tugas dan tanggung jawab ja-batannya dengan baik. Selain tugas tersebut, orang nomor satu di wilayah Gartap III/Surabaya ini menilai, cukup banyak upaya-upaya yang telah dilakukan Brigjen TNI (Mar) I Wayan Mendra dalam meningkatkan dan memajukan Gartap III/Surabaya ini. Dan kepada pejabat baru Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto beserta istri, Dangartap III/Sby berpesan agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan tugas yang baru. Pelihara dan tingkatkan hasil-hasil pembinaan satuan yang telah dicapai pejabat terdahulu, serta tingkatkan kreativitas dan inovasi untuk menghadapi tugas-tugas kedepan.

Sebelum melaksanakan tugas barunya sebagai Kasgartap III/Surabaya, Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto menjabat sebagai Dankorsis Sesko TNI. Lulusan Akmil tahun 1984 ini mengawali karier militernya sebagai Dan Tim Yon 2 Brigif 2 Mar dengan pangkat Letnan Dua. Pengabdian putra asal Jawa yang lahir di Tanjung Karang mempunyai istri bernama Enny Kurnia Ningsih dengan tiga orang anak ini bisa dibilang sangat mulus dan lancar. Hal ini terlihat dari sejarah riwayat hidup sing-katnya yang pernah mendapatkan Bintang Jalasena Nararya, Satya Lencana (SL) Kesetiaan VIII, XVI, XXIV, SL GOM VII, SL Seroja, SL Kebaktian Sosial, SL Dharma Nusa. Sedangkan penugasan yang pernah dilaksanakan meliputi Ops Saroja Timor-Timor dan Ops Bhakti Sosial NAD. (*/arf)

Siswa Surabaya Harus Berani Ungkapkan Ide-ide

KABARPROGRESIF.COM : Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Pahlawan 10 November , Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menggelar pameran pendidikan Widya Wahana Pendidikan 2013. Sedikitnya 200 Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Pertama SMP) baik negeri maupun swasta di Kota Surabaya, ikut serta dalam pameran pendidikan bertema ”menyongsong Surabaya menuju barometer pendidikan nasional” di gedung Jatim Expo, mulai Jumat (8/11) hingga Minggu
(10/11).

Stan tiap sekolah kompak memamerkan hasil kreasi siswa-siswi mereka. Seperti SMA Negeri 5 Surabaya yang memamerkan kreasi daur ulang seperti baju dan rok, SMA Negeri 12 Surabaya mempresentasikan budidaya semanggi mulai dari pembibitan hingga siap panen. Lalu SMA Trimurti yang mengenalkan water treatment, SMA Wonokromo yang memamerkan kreasi siswa berupa bros dan gantungan kunci, serta SMA Wachid Hasyim 1 yang memamerkan hiasan kaca dari mika.Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut menegaskan, bangsa yang besar bukan hanya menghargai jasa para pahlawannya.

Namun, bangsa yang besar juga harus bisa meneruskan perjuangan para pahlawannya dengan cara menyiapkan dan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Karenanya, Walikota Risma berharap, sekolah-sekolah di Surabaya bisa menghasilkan generasi handal yang tidak hanya membawa nama Surabaya, tetapi juga Indonesia di kancah internasional.“Bangsa yang besar harus memiliki SDM yang baik, bukan hanya pintar tetapi juga harus punya sikap dan nurani yang bagus. Kalau pandai tapi tingkah lakunya nakal aneh-aneh ya ndak ada gunanya. Ingat, perjuangan belum selesai. Ibu ingin suatu saat kalian bisa sejajar dengan anak-anak lain di seluruh dunia,” tegas Walikota Risma yang disambut tepuk tangan ratusan siswa-siswi yang memenuhi ruangan Jatim Expo.

Dihadapan ratusan kepala sekolah dan guru, Walikota Risma menyampaikan terima kasih karena semakin banyak anak-anak Surabaya yang berprestasi dan angka kenakalan mulai menurun. Walikota juga berpesan agar bisa melatih siswa-siswi Surabaya menjadi anak-anak yang pandai dan berani. Menurutnya, seringkali yang terjadi, ada banyak anak pandai tetapi tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan pikiran mereka sehingga kemudian kalah dalam persaingan.“Saya sering melihat anak-anak Indonesia pandai tetapi tidak berani mengungkapkan ide-ide mereka sehingga kalah dengan yang nekad meski tidak pandai. Janji ya kalau ada tantangan ke depan, kalian harus  jadi yang nomor satu. Jangan kecewakan pahlawan yang telah berjuang untuk kita bisa merdeka dan sekolah seperti sekarang,” sambung Walikota Risma.

Untuk menguji keberanian siswa-siswa yang hadir dalam pameran tersebut, Walikota Risma lantas mengundang mereka untuk naik ke atas panggung dan memperkenalkan diri. Satu demi satu siswa lantas naik ke panggung, kemudian memperkenalkan diri dengan suara lantang. “Mestinya acara begini sering diadakan supaya anak-anak kita tidak tergoda untuk berbuat macam-macam,” ujar walikota.

Kepala Dispendik Surabaya, Ikhsan mengatakan, pameran pendidikan yang diikuti oleh 200-an sekolah ini merupakan rangkaian dalam rangka peringatan Hari Pahlawan.  Dikatakan Ikhsan, selama tiga hari pameran, panggung akan terus semarak oleh atraksi siswa-siswa Surabaya. Dispendik juga menggelar beberapa lomba untuk menyemangati siswa.“Pameran ini untuk membangkitkan kembali rasa nasionalisme dan menanamkan jiwa kepahlawanan. Karena di Indonesia, hanya Surabaya yang mendapat julukan Kota Pahlawan. Kami berharap para siswa bisa belajar banyak hal dari kegiatan ini,” tegas Ikhsan.

Selain Kepala Dispendik Surabaya selaku ‘tuan rumah’ kegiatan, acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Harun, dan perwakilan Polrestabes Surabaya. Seusai membuka acara yang ditandai dengan penekanan tombol sirine, walikota lantas meninjau beberapa stan pameran sekolah tersebut sembari berbincang-bincang dengan siswa dan guru.(*/arf)

Sabtu, 09 November 2013

53 Prajurit Yonif-5 Marinir Naik Pangkat



KABARPROGRESIF.COM : Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir, Letkol Marinir Joni Sulistiawan memimpin upacara kenaikan pangkat prajurit Batalyon Infanteri-5 Marinir di Mar kas Yonif-5 Marinir, Ujung, Surabaya, (18/10).

Dalam sambutannya, Danyonif-5 Ma rinir mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula. Selain itu orang nomor satu di Yonif-5 Marinir juga menginginkan agar kedepan prajurit Srigala Putih ini lebih dewasa dan kinerjanya lebih ditingkatkan lagi.

Selain upacara kenaikan pangkat,  juga dilakukan upacara penutupan pekan orientasi Bintara Remaja Yonif-5 Marinir. Sebagai puncak acara dilaku-kan pemotongan tumpeng oleh Danyonif-5 Marinir dan makan bersama serta hiburan prajurit sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya yang diberikan kepada seluruh Prajurit Yonif-5 Marinir sehingga sampai dengan sekarang, Yonif-5 Marinir menjadi Batalyon yang Solid dan Handal.

Turut hadir Wadan Yonif-5 Marinir, Mayor Marinir Alexander, Pasi Ops Mayor Marinir Prasetyo dan seluruh Perwira Yonif-5 Marinir. (*/arf)

Penutupan Orientasi Bintara Remaja Yonif -1 Marinir ‘Gung Ho’ Berlangsung Sederhana

KABARPROGRESIF.COM : Wakil Komandan Batalyon Infanteri-1 Marinir, Mayor Marinir Abdi Zunanda menutup Pekan Orientasi Bintara Remaja Angkatan XXXII di Lapangan  Apel Batalyon Infanteri-1 Marinir “Gung Ho”, Jl. Teluk Bayur 62 Tanjung Perak, Surabaya,(18/10).

Masa orientasi bintara remaja tersebut dijalani selama 2 minggu dengan berbagai materi kegiatan baik didalam maupun luar kesatrian Yonif -1 Marinir.

Dalam amanatnya Wakil Komandan Batalyon Infanteri-1, Mayor Marinir Abdi Zunanda Tambunan mengatakan dengan selesainya masa orientasi ini secara resmi Bintara Remaja diterima sebagai Prajurit ‘Gung Ho’ dan siap melaksanakan setiap misi kegiatan dalam rangka mengukur tugas pokok kesatuan.

Agar dapat berhasil dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, setiap prajurit harus memiliki kemampuan fisik, mental dan ketrampilan yang dipersyaratkan. Oleh karenanya mantapkan tekad, kobarkan semangat dan tekun dan bersungguh sungguh dalam berlatih, niscaya akan berhasil dalam setiap penugasan.

Untuk berkembang dalam menemukan jati dirinya sebagai Prajurit Marinir, para peserta Upacara diharapkan memberi suri taladan yang baik dan membina kehidupan yang kompak dengan rasa kekeluargaan yang tinggi dalam batas-batas hirarki militer, karena tegak berdirinya panji Ksatria Terhormat terletak ditangan dan pundak seluruh Prajurit Yonif-1 Marinir.

Turut hadir dalam upacara penutupan orentasi Bintara Remaja tersebut para perwira Staf dan para Komandan Kompi Yonif -1 Marinir. (*/arf)