Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Rabu, 15 Januari 2014

DENMAKO PASMAR-1 PERINGATI HARI DHARMA SAMUDERA



KABARPRROGRESIF.COM : Segenap Prajurit dan PNS Denmako Pasmar-1 memperingati hari Dharma Samudera tahun 2014, di lapangan apel Mako Pasmar-1, Jl. A. Yani No. 1A Gedangan, Sidoarjo, Selasa (15/01/2014).


Pada upacara memperingati hari Dharma Samudera ini, Komandan Detasemen Markas Pasmar-1 Letkol Marinir Marsono, selaku inspektur upacara dan sebagai Komandan Upacara adalah Lettu Laut (KH) Agus M yang sehari-hari menjabat sebagai PA Urtu Pasmar-1.

Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut  (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio,M.M yang dibacakan oleh Dandenma Pasmar-1 mengatakan bahwaupacara yang diselenggarakan rutin setiap tahun ini, merupakan upacara untuk memperingati peristiwa heroik yang terjadi di perairan laut Aru pada lima puluh dua tahun silam, dimana telah terjadi pertempuran yang melibatkan tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut yakni KRI Macan Tutul, KRI Harimau dan KRI Macan Kumbang dalam menghadapi kapal perang kerajaan belanda yang lebih modern dan canggih pada masa itu.

“Sebagai generasi penerus bangsa dan sebagai prajurit matra laut pengawal samudra, sikap ksatria dan rela berkorban yang ditunjukkan oleh para pendahulu kita, sudah seharusnya dapat dijadikan contoh dan suri tauladan bagi kita semua. seyogyanya, kita dapat meneladani nilai–nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pahlawan samudra seperti semangat pengabdian yang tulus, ikhlas, pantang menyerah dan rela berkorban demi menjaga harkat dan martabat bangsa, maupun sikap teguh pada tujuan yang dilandasi keberanian dan jiwa ksatria sebagai prajurit matra laut sejati“, tegasnya.
 
Diakhir amanat,  orang nomor satu di TNI Angkatan Laut itu menyampaikan salah satu kunci keberhasilan perjuangan di masa lalu, yang dapat kita jadikan sebagai pedoman adalah sikap kebersamaan, senasib dan seperjuangan, integritas, kerja keras, kerja cerdas, tanpa pamrih, serta lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

Hadir dalam upacara peringatan hari Dharma Samudera tersebut para Pejabat Teras dijajaran Mako Pasmar-1. (*/arf)

BRIGIF-1 MARINIR GELAR LOMBA MENEMBAK


KABARPROGRESIF.COM : Dalam rangka meningkatkan kemampuan menembak, Brigif-1 Marinir menggelar lomba menembak di lapangan tembak Handoyo Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Rabu (15/01/2014).

Dalam lomba menembak kali ini, khusus bagi para perwira dijajaran Brigif-1 Marinir. Persertanya berasal dari satuan dijajaran Brigif-1 Marinir yaitu Kompi Markas Brigif-1 Marinir, Yonif-1 Marinir, Yonif-3 Marinir dan Yonif-5 Marinir.

Lomba menembak yang diikuti Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Markos, Wadan Brigif-1 Mar Letkol Marinir Suliono dan Pasops Letkol Marinir Nurhidayat tersebut juga diikuti oleh para Komandan Batalyon, Wadanyon, Perwira Staf dan Komandan Kompi dari masing-masing batalyon.

Tiap-tiap satuan diwakili lima personel, masing-masing peserta melaksanakan penembakan dari jarak 100 meter dengan menggunakan posisi duduk, berlutut dan tiarap.

Keluar sebagai juara pertama Batalyon Infanteri-3 Marinir dengan total nilai 1.116, diikuti Kompi Markas Brigif-1 Marinir sebagai juara kedua dengan nilai.1.014 dan Batalyon Infanteri-1 Marinir harus puas sebagai juara ketiga dengan total nilai 974. (*/arf)

PASMAR-1 PERINGATI HARI DHARMA SAMUDERA





KABARPROGRESIF.COM : Komandan Resimen Artileri-1 Marinir Kolonel Marinir M. Nadir memimpin upacara peringatan Hari Dharma Samudera tahun 2014 di lapangan apel Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Rabu (15/01/2014).

Kepala Staf Angkatan Laut Laksmana TNI Dr. Marsetio dalam amanatnya yang dibacakan oleh Komandan Menart-1 Mar mengatakan upacara yang dilaksanakan secara rutin setiap tanggal 15 Januari itu deangan tujuan untuk memperingati peristiwa heroik yang terjadi di laut Aru, pada lima puluh dua tahun silam. Yaitu peristiwa pertempuran laut yang melibatkan tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut yakni RI Macan Tutul, RI Harimau dan RI Macan Kumbang menghadapi kapal perang Kerajaan Belanda yang lebih modern dan canggih. Dalam pertempuran tersebut, RI Macan Tutul tenggelam dan Komodor Yos Sudarso gugur sebagai Kusuma Bangsa.

Sebagai generasi muda penerus bangsa dan sebagai prajurit matra laut pengawal samudera, lanjutnya, sikap ksatria dan rela berkorban yang ditunjukkan oleh para pendahulu kita, sudah seharusnya dapat dijadikan contoh dan suri tauladan bagi kita semua, seyogyanya kita dapat meneladani nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pahlawan samudra separti semangat pengabdian yang tulus, ikhlas, pantang menyerah dan rela berkorban demi menjaga harkat dan martabat bangsa, maupun sikap teguh pada tujuan yang dilandasi keberanian dan jiwa ksatria sebagai prajurit matra laut sejati.

“Salah satu kunci keberhasilan perjuangan masa lalu yang dapat jadikan sebagai pedoman adalah sikap kebersamaan, senasib dan seperjuangan, integritas, kerja keras, kerja cerdas, tanpa pamrih, serta lebih mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau kelompok,” tegasnya. (*/arf)

MAYOR LAUT (S) IMAM MAHDI, SH JABAT PEKAS PASMAR-1


KABARPROGRESIF.COM : Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso memimpin serah terima jabatan Pemegang Kas (Pekas) Pasmar-1, di ruang rapat Resimen Kavaleri-1 Marinir, Semarung, Ujung, Surabaya, Rabu (15/01/2014.

Jabatan Pekas Pasmar-1 diserah terimakan dari pejabat lama Letkol Laut (S) Danang Marsudi kepada pejabat baru Mayor Laut (S) Imam Mahdi, SH, yang sebelumnya menjabat sebagai Paopsjar Pusdikbanmin Kobangdikal, sedangkan Letkol Laut (S) Danang Marsudi akan menempati jabatan baru sebagai Kepala Seksi Pengendalian Perbekalan (Kasidalbek) Dopusbektim Disbekal Mabesal.

Dalam amanatnya Komandan Pasmar-1 mengatakan, pemegang kas atau Pekas Pasmar-1 merupakan unsur pelayanan pada tingkat Markas Pasmar-1 yang bertugas menyelenggarakan pelayanan keuangan dan administrasi keuangan dilingkungan Pasmar-1, secara teknis tugas dan kewajiban Pekas meliputi, Pertama. Kemampuan mengusahakan tersedianya dana secara tepat, baik jumlah maupun waktunya guna mendukung pelaksanaan program satuan yang berbeda dalam lingkup pelayanan, Kedua. Menyusun laporan dan pertanggung jawaban keuangan Pasmar-1 sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku, Ketiga. Menyelenggarakan pencocokan dan penelitian/verivikasi terhadap Dokumen-dokumen tagihan Negara untuk disahkan atau ditolak pembayarannya, Keempat. Melaksanakan koordinasi dengan badan dan instansi baik didalam maupun diluar Pasmar-1 untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.

“Dilihat dari tugas dan kewajiban tersebut diatas, betapa pentingnya peranan Pekas terkait kelangsungan pelaksanaan program satuan serta dampak psikologi terhadap kesejahteraan prajurit dilingkungan Pasmar-1, untuk itu serah terima jabatan Pekas Pasmar-1 ini tidak saja dimaknai sebagai dinamika proses kesinambungan pembinaan pergantian personel semata, tetapi lebih bermakna Substansial untuk mendorong semangat pembaharuan dan penyegaran pemikiran yang diorientasikan serta diproyeksikan bagi peningkatan kinerja organisasi Pasmar-1.” tegasnya orang nomor satu dijajaran Pasmar-1.

Diakhir amanatnya Komandan Pasmar-1 mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Letkol Laut (S) Danang Marsudi atas segala usaha, Dedikasi dan pengabdiannya, sehingga seluruh kegiatan program Pasmar-1 dapat berjalan dengan baik dan lancer, serta semoga pengalaman yang diperoleh dapat dijadikan bekal dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawan ditempat yang baru, kepada Mayor Laut (S) Imam Mahdi, selamat atas kepercayaan dan kehormatan pimpinan dalam menempatkan pada jabatan sebagai Pekas Pasmar-1, saya yakin bekal pengalaman dan pendidikan yang sudah ada akan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban Pekas Pasmar-1 secara baik dan berhasil.

Setelah selesai pelaksanaan serah terima jabatan, dilaksanakan pemberian cendramata dari Danpasmar-1 kepada Letkol Laut (S) Danang Marsudi, dan pemberian ucapan selamat datang kepada pejabat baru.

Hadir dalam serah terima jabatan tersebut, Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Bambang Suryo Aji, para Asisten Pasmar-1, para Dankolak/Satlak Pasmar-1 dan para pejabat teras dijajaran Pasmar-1. (*/arf)

PENDAM V/BRW PERINGATI HUT PENERANGAN KE-63





KABARPROGRESIF.COM : Penerangan Kodam V/Brawijaya peringati HUT Penerangan Angkatan Darat ke-63 Tahun 2014 secara sederhana dari anggota untuk anggota, bertempat di Markas Pendam V/Brawijaya Jl. Ksatriyan 1 Surabaya, pada Senin (13/1).

Penerangan Kodam V/Brawijaya yang saat ini dipimpin oleh Kolonel Arm Totok Sugiharto sebagai unsur Publik Relation Kodam V/Brawijaya, telah menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini terbukti dengan adanya jalinan kerjasama yang erat, antara Kodam V/Brawijaya bersama mitra kerjanya yaitu media, baik media cetak maupun elektronik se-wilayah Kodam V/Brawijaya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD  Brigadir Jenderal TNI Andika Perkasa, dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kapendam V/Brawijaya mengatakan bahwa Dinas Penerangan Angkatan Darat harus meningkatkan kualitas sumber daya prajuritnya agar mampu bersaing dan berkompetensi dalam mendukung tugas-tugas penerangan, seiring dengan kemajuan perkembangan teknologi elektronika, komunikasi dan informasi yang begitu pesat.

Disamping itu Dispenad yang bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi penerangan juga turut serta mendukung tugas pokok TNI AD dengan membuat konsep strategi komunikasi dalam membangun citra TNI AD yang ditujukan kepada satuan dan prajurit penerangan serta warga TNI AD.

Menurut orang nomor satu di tubuh Penerangan TNI AD ini mengharapkan kepada warga Penerangan Angkatan Darat agar dapat menyosialisasikan strategi komunikasi kepada setiap prajurit yang ada di satuan jajarannya dan warga masyarakat disekitarnya.

Peringatan ulang tahun Dinas Penerangan AD di Kodam V/Brawijaya kali ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kapendam V/Brawijaya yang didampingi oleh ibu Kapendam V/Brawijaya dan diserahkan kepada Pelda Buseri, anggota Pendam V/Brawijaya yang akan memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) pada bulan Juli tahun 2014 ini. Potongan tumpeng tersebut sebagai simbol penghargaan atas pengabdian Pelda Buseri yang telah mengabdi di Pendam V/Brawijaya.

Disamping pemotongan tumpeng, syukuran kali ini ditandai dengan pemotongan kue tart oleh Ibu Kapendam dan diserahkan kepada Kapendam V/Brawijaya. (*/arf)

Jumat, 10 Januari 2014

Kejati Evaluasi Hutang Kasus Korupsi Ditahun 2013


KABARPROGRESIF.COM : Belum usainya sejumlah kasus korupsi yang ditangani sejak awal 2013, membuat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim mengevaluasi kasus demi kasus. Sejumlah kasus yang dihentikan pun akan menjadi pembahasan dalam evaluasi yang menurut agenda dilangsungkan pekan depan.

Kasus yang dievaluasi yakni yang masuk atau dilaporkan dan diusut sejak Januari hingga Desember 2013. Kasus yang masih dalam tahap pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) dan Pengumpulan data (Puldata) pun tak luput dari evaluasi.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Febrie Adriansyah menjelaskan evaluasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan pengusutan hingga penyidikan kasus korupsi yang ditangani pihaknya. Kasus yang menonjol juga akan dievaluasi terkait proses pemberkasannya.

"Semua kasus. Yang ditahap dua pun akan kami evaluasi," ujar Febrie di gedung Kejati Jatim, Jumat (10/1/2014).

Adapun kasus menonjol yang akan dibahas dalam rapat evaluasi, yakni pembangunan Gedung Kanwil Bea dan Cukai Jatim, dana hibah 2011 Pemkot Surabaya, penyelewengan aset PT Garam dan sengketa kepemilikan Pulau Galang. Beberapa kasus tersebut, menurut Febrie, memang menjadi atensi dalam setiap perkembangannya dan akan dilakukan pembahasan dalam rapat tersebut.

"Ya tentunya akan disampaikan dalam pertemuan nanti terkait progres yang dilakukan sejauh ini," imbuh Febrie.

Terkait hasil rapat evaluasi, Mantan Kajari Bandung ini mengatakan jika pihaknya akan menentukan keputusan dan kebijakan terkait usulan-usulan yang disampaikan oleh jajaran pidsus Kejati Jatim. Usulan inilah yang menentukan status setiap kasus yang menjadi pembahasan.

"Terkait usulanya apakah dilanjut tidak kasusnya dan apa tindak lanjut lainya, dinaikkan ke penyidikan atau penyelidikan," urainya.

Disinggung perihal kasus-kasus yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) di wilayahnya, Febrie juga memastikan akan melakukan pengevaluasian. Ia menyebut ada beberapa kasus yang nantinya menjadi pembahasan dan disampaikan hasilnya dalam bentuk laporan tertulis.

"Kejari juga masuk ke wilayah kami, jadi akan dievaluasi juga," tandasnya.

Untuk diketahui, dalam kurun Januari hingga Desember 2013, Kejati Jatim setidaknya masih memiliki 26 tunggakan kasus pidana korupsi yang belum usai ditangani. Kasus-kasus tersebut, belum sampai ke tahap penuntutan atau siap untuk disidangkan.

Terbaru, pidsus tengah menyidik kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Dirjen Kanwil Bea dan Cukai Jatim yang dibangun dalam tiga tahap. Yakni tahun 2011, 2012 dan 2013. Anggaran atas pembangunan mencapai hingga Rp 36 miliar.

"Dalam pembangunan tahap 2 tahun 2012 diduga ada penyelewengan karena pembangunan belum usai tapi anggaran sudah dicairkan 100 persen," pungkas Febrie. (Komang)

Polrestabes Surabaya 'Ngendonkan' Kasus Pencurian BB Kayu Ulin


KABARPROGRESIF.COM : Meski Sebelumnya pihak penyidik Polrestabes Surabaya  telah menetapkan empat orang tersangka dalam perkara pencurian barang bukti (BB) Kejahatan Kayu Ulin, Namun hingga saat ini, Penyidik Polrestabes Surabaya belum juga mengembalikan berkas perkara itu yang sebelumnya dinyatakan P 19 (berkas belum lengkap,red) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak.

Padahal,Menurut Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Tanjung Perak, Suseno, Pihaknya telah menerima BAP tahap I dari penyidik Polrestabes Surabaya pada Awal tahun 2013.  Dikarenakan berkasnya belum lengkap, pihaknya mengembalikan berkas perkara itu ke penyidik  pada akhir bulan Februari 2013
"Sampai sekarang kita masih belum menerima pengembalian berkasnya," terang Suseno kepada wartwawan, Jum'at (10/1/2014)

Meski penanganan perkara ini telah digantung oleh penyidik Polrestabes Surabaya  hampir 3 tahun silam, Namun Suseno mengaku pihak Kejari Tanjung Perak tidak memberi batas waktu  agar kelengkapan berkas perkaranya segera dilimpahkan. Terlebih keempat tersangka tidak pernah ditahan sehingga penanganan perkaranya tidak dikejar batas waktu masa penahanan.

Ke 4 orang yang dijadikan tersangka oleh penyidik Kepolisian dalam kasus ini yakni Tona, Suryansa, Marwan, dan Aminata. Mereka dikenal sebagai pemain kayu di Pelabuhan Tanjung Perak dan sebelumnya, Ke 4 tersangka ini  disangkakan melanggar Pasal 372, 363, 231, dan 480 KUHP.

Perlu diketahui, Kasus ini berawal dari Putusan Mahkamah Agung (MA) atas terpidana Suwaji sebagai pemilik kayu ulin sebanyak 2.433.410 m3, atau sejumlah 170.470 batang yang diduga ilegal. Dalam putusan MA yang diumumkan pada pertengahan tahun 2012 itu, Suwaji dibebaskan. Namun barang buktinya sebanyak 170.470 batang atau 2.433.410 m3 kayu ulin harus disita negara.

Barang bukti tersebut disimpan di Kompleks Pergudangan Margomulyo C7. Namun saat akan dieksekusi barang bukti kayu ulin di Kompleks Pergudangan Margomulyo C7 senilai miliaran rupiah itu sudah raib. Kejari Tanjung Perak langsung melaporkan kehilangan barang bukti kayu ulin tersebut ke Polrestabes Surabaya. (Komang)

Jelang AFTA 2015 Pemkot Dirikan “Rumah Bahasa”



KABARPROGRESIF.COM : Menjelang ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015, Pemerintah Kota Surabaya melakukan beberapa persiapan. Salah satunya yang telah dilakukan yakni memberikan pelatihan usaha kepada Usaha Kecil Menengah (UKM). Tahun ini, untuk menghadapi AFTA 2015, Pemkot akan mendirikan Rumah Bahasa di Gedung Budaya Surabaya.

Melalui Rumah Bahasa masyarakat Surabaya terutama UKM dan pelaku pariwisata bisa belajar bahasa asing terutama bahasa Inggris dan mandarin secara gratis. Kepala Bagian Kerjasma, Ifron Hady Susanto menjelaskan konsep rumah bahasa akan dibentuk seperti klinik. Disana nantinya, masayrakat tidak hanya belajar mengenai bahasa, melainkan mereka juga bisa belajar tentang peluang impor ekspor dan IT.

“Rumah bahasa ini akan dibentuk seperti klinik, masyarakat yang mau mengenal ekspor impor. Untuk UKM yang belum pengalaman, mereka bisa bertanya tentang situasi negara-negara ASEAN  seperti apa. Seperti situasi politiknya bagaimana, karena situasi politik disebuah negara sangat mempengaruhi perdagangan,” jelasnya.

Di rumah bahasa, masyarakat belajar bahasa asing tidak seperti di tempat kursus bahasa pada umumnya. Nantinya, pembelajaran akan diberikan secara sederhana, supaya masyarakat yang belajar bisa betah, nyaman dan berharap mereka bisa melanjutkan. “Untuk sementara bahasa yang akan dipelajari bahasa inggris dan mandarin. Jika animo masyarakat luar biasa untuk bahasa lainnya, mungkin kita akan berikan pelajaran bahasa ASEAN. Seperti Thailand, Filipina, kita juga akan berikan bahasa Korea atau Jepang,” imbuhnya.

Program ini nantinya akan dinikmati masyarakat secara gratis, tenaga pengajar dibantu oleh Universitas dan lembaga kursus bahasa asing serta mahasiswa asing yang belajar di Surabaya. “Mereka akan menjadi relawan sebagai tenaga pengajar. Sebelum diresmikan, yang mendaftar sebagai relawan sudah puluhan. Ini membuktikan masyarakat Surabaya sangat peduli terhadap kotanya,” tuturnya.

Untuk pendaftaran, masyarakat bisa langsung mendatangai rumah bahasa yang berada di Gedung Budaya Surabaya. Ifron menambahkan ada model pembelajaran yang akan dilakukan. Pertama, model terjadwal, masyarakat bisa mendaftar waktu untuk belajar. Adapula pembelajaran model on the sport, apabila masyarakat langsung datang ke rumah bahasa dan langsung ingin dilayani, maka bisa langsung dilayani. “Model on the sport ini merupakan langkah untuk membantu masyarakat yang tidak bisa mengatur jadwal mereka karena kesibukannnya bekerja,”

Sementara itu, di sektor pariwisata, lanjut Ifron, para pelaku pariwisata seperti sopir taksi, bemo, dan bis akan dibekali ilmu bahasa. Sebab, jumlah wisatawan yang datang ke Surabaya dua tahunj terakhir jumlahnya terus meningkat. Apalagi, AFTA 2015 mulai dilaksanakan, otomatis lalu lintas manusia akan ramai.

“Kita akan berikan pendidikan bahasa asing kepada para sopir angkutan umum, supaya mereka bisa berkomunikasi dengan mereka. Sehingga, wisatawan tersebut merasa nyaman berada di surabaya. Kalau perlu tidak sopir angkutan semua lini harus bisa berbahasa asing. Bali dan Yogya hampir semua lini masyarakatnya sudah fasih berbahasa asing terutama bahas inggris. Kita ingin Surabaya menjadi salah satu destinasi bagi wisatawan asing,” tukasnya.

Para sopir angkutan umum tidak hanya dituntut untuk mengetahui bahasa inggris. Melainkan mereka harus menguasai budaya Surabaya, mulai dari makanan, tempat wisata, kerajinan, pusat-pusat oleh mereka harus mampu menjelaskan kepada wisatawan. Sehingga, wisatawan merasa mudah mendapatkan informasi. “Tahun 2014 jumlah kunjungan kapal pesiar ke Surabaya meningkat, peluang sperti inilah yang harus kita kejar. Supaya mereka bisa betah dan akan berkunjung kembali ke Surabaya,” tegasnya. (*/arf)

Cegah Kematian Satwa Tak Wajar, Pemkot akan Pasang CCTV


KABARPROGRESIF.COM : Kematian satwa kebun binatang Surabaya (KBS) mendapat tanggapan dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Menurutnya, kematian seekor singa bernama Michael sangat tidak wajar. Dia menengarai ada pihak-pihak yang punya kepentingan tertentu. Namun demikian, orang nomor satu di Pemkot Surabaya itu memilih untuk menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.

“Saya sepakat kematian singa dengan cara yang tidak wajar. Tapi itu semua kewenangan pihak kepolisian, saya berharap penegak hukum bisa mengusut tuntas kasus ini,” ujar Risma -sapaan Tri Rismaharini saat ditemui di kediaman Jl Sedap Malam no 1.

Agar kejadian tersebut tidak terulang, dia menegaskan akan mengambil langkah konkret. Diantaranya, mengerahkan tenaga lebih untuk penjagaan KBS siang dan malam. Pemasangan CCTV akan dikerjakan dalam satu minggu. Di samping itu, pemasangan kaca pada kandang hewan juga bakal dilakukan dalam waktu dekat. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan keamanan satwa KBS.

Pada kesempatan itu, Risma juga menjelaskan seluk-beluk persoalan yang selama ini melanda KBS. Tak dapat dipungkiri bahwa kondisi satwa KBS yang memprihatinkan lantaran adanya konflik berkepanjangan, yang hingga kini masih belum ada putusan resmi. Nah, berangkat dari situ, Pemkot Surabaya berinisiatif mengambil alih pengelolaan KBS dengan tujuan ingin mengembalikan kejayaan kebun binatang yang sudah ada sejak zaman Belanda itu. Dulu, KBS bahkan sempat menyandang predikat kebun binatang terbesar di Asia Tenggara.

Setelah melewati proses panjang, kini KBS dikelola oleh Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS. Dikatakan Risma, meski PDTS KBS baru mengelola KBS selama enam bulan terakhir, namun kondisi makanan serta kebersihan sejatinya lebih baik. PDTS KBS berusaha membenahi kondisi hewan-hewan yang ada dengan meningkatkan kualitas makanan dan perawatan.

Tapi, pengelolaan yang dilakukan belum bisa maksimal karena masih terbentur sengketa. Akhirnya, pemkot memutuskan menggandeng Universitas Airlangga (Unair) untuk melakukan audit terhadap KBS. Nah, hasil audit tersebut yang akan dipakai untuk mengetahui mana yang bisa atau tidak bisa dilakukan. “Dari situ pemkot punya gambaran untuk pembenahan KBS ini,” terang Risma.

Demi menghindari kemungkinan polemik di kemudian hari, pemkot akan membangun sejumlah sarana tanpa menyentuh aset yang sedang dalam sengketa. Misalnya, pengolahan air bersih. Risma menyatakan, pemkot akan membangun tandon baru dan sama sekali tidak akan mengutak-atik tandon lama. Hal itu dilakukan agar benar di mata hukum.

Sementara itu, menanggapi berita salah satu media asing yang memuat tentang KBS yang memperlakukan koleksi hewannya secara kejam, Risma menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar. Pasalnya, artikel maupun foto yang ditampilkan sama sekali tidak menggambarkan kondisi KBS saat ini. Setelah dikroscek, ternyata foto-foto diambil setahun yang lalu. “Sekali lagi saya tegaskan bahwa itu bukan kondisi terkini. Yang saat ini sudah jauh lebih baik,” kata Risma mengklarifikasi. (*/arf)

Kamis, 09 Januari 2014

Dianggap Kurang Lengkap, Kejari Kembalikan Berkas BBM Ilegal SEE Oil Ke Penyidik


KABARPROGRESIF.COM : Dianggap kurang lengkap, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak melalui Jaksa Penuntut Umum (JPU) Soemantri  mengembalikan Berkas perkara dugaan peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal berlabel SEE Oil ke Penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Perak. "Berkasnya belum lengkap, kita kembalikan lagi ke penyidik polisi," ujar Soemantri, kepada Wartawan, Kamis (9/1/2014).

Berkas perkara tahap I ini dilimpahkan penyidik ke Kejari Tanjung Perak dua minggu lalu sesaat, setelah  mengamankan 3 truk tangki berlogo perusahaan SEE Oil atas dugaan berdokumen palsu pada bulan Oktober 2013.

Saat melimpahkan berkas perkara tersebut ke Kejari Tanjung Perak, polisi telah menetapkan seorang tersangka, atas nama Ratno, warga Sawahpulo. Tersangka dijerat UU 22/ 2001 tentang Pelanggaran Migas. Disinggung apakah pengembalian berkas tersebut terkait penetapan tersangka lain yang sama sekali tidak menyentuh pengusaha SEE Oil, Soemantri enggan menjawab.

Tersangka, Ratno, yang telah ditetapkan polisi itu sendiri diinformasikan merupakan orang yang memerintahkan para sopir untuk membawa 3 truk tangki barlabel SEE Oil untuk memasok BBM ke kapal-kapal di Pelabuhan Tanjung Perak.

Sebelumnya, Jaksa Eko Nugroho yang juga ditunjuk dalam penangan perkara ini , menyebut bisa jadi akan menetapkan P18-P19 (berkas dikembalikan ke penyidik polisi dengan petunjuk, red) jika memang tersangkanya tidak sesuai. Hanya saja Soemantri kepada wartawan  enggan menjelaskan lebih detail terkait kekuranglengkapan berkas yang telah dikembalikan ke penyidik polisi tersebut.

"Kita minta penyidik untuk melengkapi berkas perkara ini. Sekarang kita tinggal menunggu pengembalian berkas Tahap I itu," pungkas Soemantri. (Komang)

Terlibat Skandal Cinta Gelap, Hakim PTUN Terancam Dipecat



KABARPROGRESIF.COM : Diduga terlibat skandal perselingkuhan sesama profesi, Puji Lestari, Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya direkomendasikan untuk dipecat

Puji dilaporkan lantaran berhubungan dengan Jumanto, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua PTUN Banjarmasin.

Dugaan perselingkuhan itu dilaporkan istri sah Jumanto ke Komisi Yudisial (KY). Atas laporan itulah, KY merekomendasikan pemecatan kedua hakim PTUN itu  ke Mahkamah Agung (MA) melalui persidangan di Majelis Kehormatan Hakim (MKH) pada Desember 2013 lalu.

Menurut Sumber dilingkungan PTUN Surabaya menyebutkan jika hubungan keduanya memang tercium sejak lama. Bahkan, belakangan, Puji telah diperiksa badan kehormatan PTUN untuk diklarifikasi perihal kebenaran informasi tersebut.

Kepada wartawan, Ketua PTUN Surabaya, Priyatmanto, mengatakan  belum mengetahui pasti rekomendasi pecat yang diperuntukkan bagi hakim di lingkungan kerjanya. Namun, Ia tak menampik jika mengetahui kabar hubungan gelap Puji Rahayau dari sebuah informasi yang sampai ke telinganya. "Iya, ada yang memberi informasi," ujar Priyatmanto ketika ditemui di ruang kerjanya.

Adapun tindakan yang dilakukan PTUN Surabaya paska rekomendasi pemecatan terhadap Puji, Priyatmanto memastikan belum mengambil langkah apapun. Ia beralasan jika masih menunggu putusan resmi dari MKH terkait nasib hakimnya yang hingga kini msih berdinas.

"Secara normatif, kami dengan atasan masih menunggu putusan MKH. Sebab, juga belum ada informasi resminya," imbuh Priyatmanto.

Adapun hasil klarifikasi terhadap Puji yang dilakukan badan kehormatan, Ia mengatakan jika hasilnya adalah tak terbukti bersalah. Namun, perihal rekomendasi pecat, maka Ia lagi-lagi memastikan baru akan mengambil langkah jika MKH telah memberikan putusan final.

Ini dilakukan PTUN Surabaya lantaran masih terdapat prosedur persidangan MKH yang memberikan kesempatan terhadap Puji dan Jumanto untuk menanggapi laporan dan melakukan pembelaan diri. Ia tak memungkiri jika bisa saja persidangan menilai bila keduanya tak terbukti melakukan perselingkuhan.

"Putusan itu berkaitan dengan tanggapan dan pembelaan diri terlapor. Jadi kami menunggu saja," terangnya.

Perihal penanganan perkara yang masih dilakukan Puji selaku hakim aktif, pria yang baru menjabat sebagai Ketua PTUN ini memastikan jika hakimnya masih dapat menyidangkan perkara. Pasalnya, permohonan pemecatan masih berupa rekomendasi dari KY yang perlu dibuktikkan kebenarannya oleh hakim gabungan MA dan KY.

"Intinya karena belum ada instruksi apapun dari MA, maka yang bersangkutan masih berhal menyidangkan perkara sesuai kewajibannya," tegasnya.

Perihal SOP pemrosesan persidangan di MKH, Priyatmanto mengaku tak mengetahui pasti. Sebab, banyak hal yang perlu diselesaikan seperti mengumpulkan bukti-bukti dan fakta yang sebenarnya terjadi. "Ditunggu saja. Nanti pasti ada informasinya," pungkasnya.

Dugaan perselingkuhan yang mengegerkan PTUN Surabaya dilaporkan berasal dari salah seorang yang mengetahui hubungan gelap kedunya. Jumanto yang diketahui memiliki istri sah, dilaporkan berselingkuh sejak 2007 lalu.

Keduanya disebut-sebut bertemu sejak beberapa tahun lalu. Namun, karena status Puji yang bebas dan tak terikat perkawinan, maka hubungan keduanya berlanjut hingga ke perzinaan. Dicoba konfirmasi di PTUN Surabaya, Puji enggan memberikan pembelaan. Ia meminta awak media mencari sendiri kebenaran atas informasi yang mengancam karier kehakimannya di tangan MKH. "Yang bersangkutan tidak mau ditemui. Katanya cari informasi saja sendiri," ujar Humas PTUN, Sofyan. (Komang)

Saksi Mahkota Raymond Bantah BAP BNN


KABARPROGRESIF.COM : Sidang perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil transaksi jual beli narkoba atas terdakwa Joko Soedarmo alias Raymond alias Bongkring kembali digelar ruang Tirta 1 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (9/1/2014).

Dalam persidangan ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Waitoh dari Kejati Jatim menghadirkan tiga saksi kunci dalam perkara ini, ketiga saksi yakni  Zulfadil Rahmat, Feri dan  Setyo Irianto Suparmo alias Gatot.

Selain ketiga saksi kunci, Jaksa juga menghadirkan saksi dari Bank Central Asia (BCA) Susianti Simanjuntak.

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Titik Tedjaningsih, Saksi Zulfadil Rahmat membantah seluruh keterangannya yang ada di dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Kata Zulfadil, dirinya hanya disuruh tanda tangan BAP oleh penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) tanpa mengetahui isi BAP. "Saya di paksa untuk  untuk tanda tangan tanpa dibacakan isi BAP nya,"jelas saksi Zulfadil.

Keterangan Zulfadil sontak dibantah oleh Jaksa Waitoh. Pasalnya,  Jaksa Wanita yang bertugas di bagian Pidum Kejati Jatim ini menganggap keterangan saksi mahkota dalam perkara TPPU ini tidak beralasan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan."Tanda tangan di BAP ini kan asli tanda tangan anda, dan tanda tangan ini kan mengikat dari keterangan anda, apa dasar dan bukti yang anda punya, kalau anda di paksa oleh penyidik untuk menandatangani BAP ini,"tanya Jaksa ke saksi dengan nada tinggi.

Selain itu, saksi Zulfadil membantah mengenal terdakwa Raymond, Ia tidak pernah melakukan transaksi narkoba jenis sabu dengan Raymond melainkan dengan Bang Rei melalui  terpidana Sunyoto, terpidana Gatot dan feri,"Saya bertransaksi dengan Bang Rei, bukan dengan terdakwa ini,"ujar Zulfadil.

Dalam keterangan terpisah,Hal senada juga dikatakan saksi Gatot dan Feri, Dua jaringan narkoba asal Samarinda ini mengaku tidak mengenal dan melakukan transaksi dengan terdakwa Raymond.

Sementara saksi BCA,  Susianti Simanjuntak menerangkan ada transaksi mencurigakan dalam rekening milik Raymond. saksi wanita ini mengatakan ada beberapa transaksi dalam jumlah besar yang masuk dalam rekening Raymond." salah satunya adanya transaksi senilai Rp 750 juta sebanyak tiga kali dari Andi Darsono,"terang Susianti.

Perlu diketahui,  terdakwa Joko Soedarmo alias Raymond warga jalan Asemrowo ini ditangkap oleh BNN pada Februari 2013 lalu, Ia kedapatan memiliki sabu seberat 0,03 gram. Dan oleh hakim PN Surabaya, Raymond hanya di vonis 1 tahun penjara.

Selain itu, tersangka yang tinggal dikawasan jalan Asemrowo Surabaya ini juga diseret kasus  tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang saat ini perkaranya masih berlanjut di persidangan. (Komang)

Rabu, 08 Januari 2014

Polrestabes Surabaya Kesulitan Olah TKP Matinya Singa KBS





KABARPROGRESIF.COM : Polrestabes Surabaya ternyata tak mudah mengungkap misteri kematian satwa di  kebun binatang surabaya (KBS). Kesulitan tersebut pasalnya saat melakukan olah TKP matinya singa di KBS, keadaan di tempat tersebut sudah berubah. Akibatnya, sampai saat ini belum ditemukan fakta atau keterangan terbaru.

Sebelumnya, Polrestabes Surabaya menindaklanjuti laporan Sekkota Hendro Gunawan, Selasa (7/1/2014), dengan memintai keterangan lima saksi pegawai KBS, Rabu (8/1/2014). Masing-masing seorang security, dua pawang dan dua orang bagian mamalia KBS.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman mengaku belum bisa menyimpulkan hasil pemeriksaan dari lima orang pegawai KBS. Menurutnya, pengakuan para saksi akan terus diperdalam sambil mencari bukti-bukti. “TKP yang ada sekarang ini, tidak sama seperti TKP sewaktu singa itu ditemukan dalam keadaan meninggal sehingga kami mengalami kesulitan mencari bukti-bukti.

Ditanya apakah pihak KBS bisa disalahkan karena kelalaian dalam menjaga hewan huniannya? AKBP Farman menegaskan, ada dua undang-undang yakni UU tentang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dengan UU No 5 yang bisa diterapkan.

Menurutnya, sesuai protokoler tata cara kalau ada binatang yang mati secepatnya untuk dilakukan otopsi. Namun di UU No 5, jika kematiannya dinilai janggal maka harus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengetahui penyebab kematiannya. “Dua UU itu harus dipahami karyawan oleh karyawan KBS. Apakah ini bisa diancam pidana, kita lihat sejauh mana tindakan yang dilakukan,” tegasnya.

Sementara itu, selain lima orang pegawai KBS, pihak berwajib memeriksa dua dokter yang bertugas di tempat tersebut yakni Drh Rahmat Suharto dan Drh Lian Kaspe. Keduanya dimintai keterangan terkait penyebab kematian dan hasil otopsi terhadap singa yang tewas dengan leher terjerat di depan kandangnya itu.

Hasil dari otopsi yang dilakukan Drh Rahmat Suharto, menunjukkan paru-paru singa malang itu kekurangan oksigen, jantung membesar kesimpulannya kekurangan O2.

Disinggung dugaan adanya unsur kesengajaan yang dilakukan oknum tertentu, Rahmat mengaku tidak dapat memastikan hal itu karena dirinya tidak ada di tempat sewaktu kejadian. “Saya serahkan penyelidikan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian,” ujarnya diplomatis. (*/Iko)

Matinya Satwa KBS, Polrestabes Surabaya Periksa Lima Karyawan



KABARPROGRESIF.COM : Polrestabes Surabaya mereaksi laporan  Pemkot Surabaya terkait matinya singa di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Instansi di jalan Sikatan itu lantas melakukan pemeriksaan terhadap lima karyawan KBS, Rabu (8/1/2014), untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Kelima orang yang diperiksa diantaranya, security, dua pawang dan dua orang bagian mamalia.

Kabag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti menjelaskan pemeriksaan kelima orang itu hanya sebagai saksi karena mereka merupakan orang yang bertanggung jawab di bagian masing-masing. “Selain kelima orang yang dimintai keterangan, pihak penyidik juga memanggil dokter hewan setempat (KBS), menyangkut kematian singa itu,” terang Suparti.

Untuk penyebab kematiannya sendiri, pihak Polrestabes Surabaya masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan tim terkait.

Sekedar diketahui, Singa penghuni KBS tewas Selasa (7/1/2014) sekitar pukul 06.00 WIB. Pertama kali yang mengetahuinya adalah security setempat. Saat itu leher singa malang berusia 1,5 tahun itu terjerat tali kandang dan terlambat mendapat pertolongan. (*/Iko)

Mangkir 3 Kali, Pengacara Nakal Akhirnya Dieksekusi


KABARPROGRESIF.COM :  Setelah mangkir dari panggilan Kejari Tanjung Perak selama  tiga kali, Yoni Hari Basuki, SH. MBA Bin Soeparlan (45), terpidana kasus penggelapan mobil akhirnya menyerahkan diri, Rabu, (6/1/2014).

Terpidana yang berprofesi sebagai Advokat ini datang ke Kejari Tanjung Perak sekitar pukul 10.00 WIB. Setiba di Kantor Kejari Tanjung Perak, Yoni langsung diperiksa secara administrasi  dan menandatangani berita acara eksekusi. 30 menit kemudian, Pria Pengacara ini langsung digiring menuju Rutan Medaeng dengan menggunakan mobil dinas Kejaksaan.

Menurut Jaksa Eksekutor, Eko Nugroho mengakui sempat mengalamai kendala dalam proses eksekusinya. "Setelah kita lakukan pendekatan persuasif, akhirnya terpidana Yoni mau menyerahkan diri," jelas Eko sebelum membawa terpidana Yoni ke Rutan Medaeng.

Dijelaskan Eko, meski nantinya terpidana Yoni akan mengajukan upaya hukum peninjauan kembali (PK), Namun upaya tersebut tidak menghalangi korps Adhyaksa untuk melakukan eksekusi."Silahkan kalau mau PK, kita hanya melaksanakan putusan Kasasi dan itu tidak menghalangi jalannya eksekusi,"jelas Eko.

Pelu diketahui, eksekusi terpidana Yoni berdasarkan  putusan Mahkamah Agung (MA)  bernomor 409 K/Pid/2012 tertanggal 8 Mei 2012, MA menolak permohonan Kasasi yang diajukan Yoni.

Atas putusan kasasi itulah, Kejari Tanjung Perak sebagai eksekutor,  menindaklanjuti putusan MA yang telah berkekuatan hukum tetap.

Namun eksekusi ini  baru berhasil direalisasikan. Pada Desember 2013, Yoni sempat meminta penundaan eksekusi dengan alasan berangkat umrah ke tanah suci, dan berjanji bakal menyerahkan diri sepulang umrah, 5 Januari 2014. Namun diduga Yoni tak sepenuh hati memenuhi janjinya tersebut.

Kasus yang melibatkan advokat anggota Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia) dengan NIA (Nomer Induk Anggota) 13.00052 ini terjadi dalam bulan Agustus 2008 silam.

Dia melakukan pembelian mobil Suzuki APV dengan cara  kredit selama 1,5 tahun melalui Indo Mobil Finance di Jalan Kombespol M. Duriat dengan uang muka sebesar Rp 20 juta.

Namun di bulan ke 6, Yoni  Hari Basuki tanpa seijin Indo Mobil Finance malah menggadaikan mobil tersebut senilai Rp 30 juta ke Rini Hari Wijayanti, tinggal di Semolowaru yang telah ditetapkan menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang). Akibat ulahnya itu, Indo Mobil Finance dirugikan sekitar Rp 140 juta. (Komang)

PANGDAM V/BRAWIJAYA LANTIK DANYONKAV BARU



KABARPROGRESIF.COM : Pergantian pejabat adalah hal yang lumrah dan biasa terjadi. Karena merupakan salah  satu  upaya   pembinaan personel dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja organisasi dan sekaligus bertujuan untuk penyegaran tugas personel yang berkesinambungan.

Berkaitan dengan tersebut Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP. pada hari Selasa (7/1) melantik Komandan Batalyon Kavaleri 3/Tank V/Brawijaya yang bertempat di Lapangan Upacara Yonkav 3/Tank.

Danyonkav baru yang dilantik Pangdam V/Brawijaya yaitu Mayor Kav. Rizeki Indra Wijaya, S. Sos yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Ter Rem 141/Tp Kodam VII/Wrb menggantikan Letkol Kav Susanto, S.IP. yang akan bergeser sebagai Dandim 0828/Sampang Rem 084/BJ Kodam V/Brawijaya.

Pangdam V/Brawijaya dalam amanatnya mengatakan bahwa serah terima tugas, wewenang dan tanggung jawab jabatan Komandan Batalyon Kavaleri 3/Tank ini, hendaknya dipahami sebagai upaya dalam memelihara dan mengoptimalkan kinerja organisasi. Dengan tujuan guna mendukung pencapaian tugas pokok TNI Angkatan Darat, khususnya Kodam V/Brawijaya.

Batalyon Kavaleri 3/Tank ini, adalah salah satu satuan yang diandalkan baik oleh Kodam V/ Brawijaya maupun Pussenkav TNI-AD. Oleh sebab itu satuan ini dituntut untuk tetap memiliki mobilitas yang tinggi, daya tembak yang besar serta lindung lapis baja yang baik agar mampu menampilkan ”TRI DAYA CAKTI”nya. Dalam menghadapi berbagai tugas ke depan yang mungkin dihadapi oleh Kodam V/ Brawijaya baik tugas untuk perang maupun tugas-tugas selain perang.

Mencermati hal-hal di atas, diperlukan upaya pembinaan satuan secara menyeluruh, termasuk Alutsista secara baik agar kesiapsiagaan operasional satuan dapat terpelihara.  Untuk itu, kepada para prajurit saya berharap agar selalu semangat dalam melaksanakan tugas, giat berlatih, berdisiplin serta selalu menjaga kebersamaan. Selalu ingat, bahwa nama baik Kavaleri salah satunya berada di pundak setiap prajurit Yonkav 3/Tank, tambahnya.

Orang nomor satu di Kodam V/Brawijaya ini juga memberikan beberapa penekanan khususnya kepada seluruh anggota Yonkav-3/Tank antara lain: Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dalam berfikir dan bertindak. Kedua, Tingkatkan disiplin dan nilai-nilai keprajuritan dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, Tanamkan semangat dan jiwa korsa serta kebanggaan satuan yang positif. Keempat, Tingkatkan profesionalisme prajurit melalui budaya belajar dan berlatih. Kelima, Pelihara kemanunggalan TNI-Rakyat, pungkasnya.(*/arf)

Bangun Taman Keputih, BNI Kucurkan CSR Rp 3 Miliar


KABARPROGRESIF.COM : Kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mempercantik wajah kota dengan membangun puluhan taman-taman kota yang indah dan asri, rupanya menarik perhatian instansi dan perusahaan di Surabaya untuk ikut peduli. Yang terbaru, Bank Negara Indonesia (BNI) Surabaya siap membantu Pemkot Surabaya dalam pembangunan Taman Keputih melalui Corporate Social Responsibility (CRS) mereka. Kesiapan jajaran pimpinan BNI Surabaya tersebut disampaikan ketika berkunjung ke ruang kerja Walikota Surabaya, Tri Rismaharini pada Rabu (8/1) siang.

Selama hampir 45 menit, rombongan BNI yang dipimpin oleh CEO BNI Kanwil Surabaya, Dasuki Amsir, menyampaikan tujuan kedatangan mereka. Walikota Risma yang didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, Chalid Buchari dan juga Kabag Hukum Pemkot Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu, mengapresiasi positif maksud dari jajaran pimpinan BNI Surabaya tersebut.   

Kepala DKP Kota Surabaya, Chalid Buchari seusai pertemuan tersebut menegaskan, sebenarnya ada banyak perusahaan di Kota Surabaya yang memiliki kepedulian dan ingin terlibat dalam pengelolaan lingkungan di Kota Pahlawan. Salah satunya adalah BNI yang pada bulan Juni 2013 lalu, juga sudah memberikan CSR mereka dalam wujud mobil tangki untuk menyiram taman kota.

“Sebenarnya banyak kok yang pengen bantu (Pemkot Surabaya). Salah satunya ya BNI ini. Mereka bahkan tidak hanya pengen bantu Taman Keputih, tetapi juga penghijaun dna juga mobil tangki,” tegas Chalid Buchari.

Dijelaskan Chalid, sesuai keinginan Walikota Risma, Taman Keputih yang luasnya 50 hektar, nantinya akan dibangun dengan konsep taman berbunga. Sesuai konsep nya,  taman tersebut nantinya akan dihiasi beragam bunga seperti Jakaranda, pagoda yang berbunga putih, hingga Tabebuya yang merupakan Sakura nya Surabaya. Bunga-bunga tersebut akan dikelompokkan sesuai warnanya, dari putih, oranye, merah, hingga ungu.“Selain konsep bunga-bunga, Taman Keputih juga akan dipenuhi dengan tanaman langka,” sambung Chalid.

Sementara CEO BNI Kanwil Surabaya, Dasuki Amsir mengatakan, perusahaannya memiliki program go green yang itu selaras dengan upaya Pemkot Surabaya dalam mengubah wajah Kota Surabaya yang awalnya gersang dan panas kini menjadi lebih hijau dan segar.  “BNI memiiki ketertarikan dan kepedulian merawat lingkungan, kita punya program go green. Intinya tentu agar taman ini bisa bermanfaat bagi warga Kota Surabaya,” jelas Dasuki.

Dijelaskan Dasuki, untuk desain Taman Keputih merupakan kesepakatan antara Pemkot Surabaya dengan BNI. Tetapi, desainnya nanti tidak akan jauh dari model kombinasi taman kota dan hutan kota. Juga ada jogging area, sarana olahraga dan perdagangan untuk interaksi masyarakat. “Bu wali tadi sudah setuju. Tapi ini kan harus yuridis formal karena nanti kan menjadi aset Pemkot Surabaya. Nanti kalau sudah tanda tangan nota kesepahaman (MoU), akan langsung kita tindak lanjuti,” jelas Dasuki.

Ditanya berapa besaran CSR yang diberikan BNI untuk pembangunan Taman Keputih, Dasuki menyebut untuk tahap pertama, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar. “Kita sudah komitmen bantu. Mudah-mudahan dalam tri wulan pertama tahun ini sudah bisa dieksekusi,” sambung dia.

Dasuki juga menyebut, pihaknya juga akan kembali menyumbangkan CSR nya berupa mobil tangki untuk menyiram taman.  Sebelumnya, pada Juni 2013 lalu, BNI Surabaya pernah menyumbangkan CSR nya berupa mobil tangki untuk menyiram taman-taman. “Kita ikut berpartisipasi dalam penyiraman taman, karena kan kebutuhan bertambah,” sambung dia.

Sebelumnya, pada Oktober 2013 lalu, PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga memberikan CSR nya dalam pembangunan kembali (revitalisasi) Taman Nginden Intan. Setelah selesai dibangun, persediaan dan perlengkapan Taman Nginden Intan secara simbolis diserahkan Bank Danamon ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Sabtu, 12 Oktober 2013. Ketika itu, Walikota Risma menyampaikan bahwa dengan semakin banyak perusahaan yang peduli, Surabaya akan semakin hijau, sejuk serta aman dan nyaman untuk ditinggali warganya.(*/arf)

Selasa, 07 Januari 2014

Dewan Desak Kadindik Usut Foto Mesum Guru SMPN 21 Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : Beredarnya blog di internet bermuatan gambar porno yang mengatasnamanakan SMPN 21 Surabaya membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya uring-uringan.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Masduki Toha mengaku kaget dengan keberadaan blog tersebut. Untuk itu, dirinya mendesak kepada pihak berwenang mencari tahu kebenaran oknum dalam foto tersebut.

Masduki Toha juga mendesak Kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya, untuk membentuk tim investigasi. “Benar atau tidaknya, kasus ini harus diselesaikan, karena menyangkut nama pendidikan Kota Surabaya,” ujar Masduki saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2014).

Blog yang diduga milik pribadi tersebut, memuat beberapa foto adegan mesum dengan menyebut nama salah satu guru berinisial LP, yang mengajar bahasa inggris dan AD mengajar olahraga.

Dalam blog SMP 21 surabayamesum.blogspot.com tersebut, juga terdapat tulisan rasa kecewa terhadap ulah kedua pengajar pendidikan tersebut, meskipun mereka berdua sama-sama sudah berkeluarga.

Bahkan, dalam tulisan lainya juga berharap pihak Kepala Sekolah SMPN 21 Jambangan, harus bertindak karena kejadian ini sudah mencoreng citra dunia pendidikan terutaman di Surabaya. (*/arf)

Beredar Blog Berisi Foto Mesum Diduga Guru SMPN 21 Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : Dunia pendidikan di Kota Surabaya dihebohkan dengan munculnya blog yang berisi foto-foto mesum yang diduga dilakukan oleh Guru SMPN 21 Surabaya.

Foto mesum tersebut bebas dapat diakses melalui situs blog smpn21surabayamesum.blogspot.com. Di blog yang diunggah pada 20  Desember oleh pengguna blog atas nama Martijan SH, yang tidak lain adalah kepala sekolah SMP Negeri 21 Surabaya.

Pertama adalah satu foto pria bertopi putih menggunakan baju berwarna orange. Disusul tiga foto sepasang laki-laki dan perempuan sedang beradegan berciuman.
Di bawahnya terdapat dua foto bergambar perempuan berjilbab. Di foto pertama ada perempuan berjilbab merah dengan baju berwarna dasar putih dan bermotif bintik-bintik berwarna merah.
Foto berikutnya seorang perempuan berjilbab hitam dengan baju bermotif batik. Dalam dua foto tersebut masing-masing mengenakan kacamata. Kemudian foto berikutnya terlihat empat foto perempuan berpose seronok.

Di dalam laman tersebut juga bertuliskan “Padahal mereka berdua adalah guru pendidik SMPN 21 Jambangan Surabaya dan mereka juga masing-masing sudah mempunyai suami dan istri, mohon dengarkan suara kami, kalau kami berterus terang langsung ke kepala sekolah SMPN 21 Jambangan Surabaya mengingat beliau adalah hubungan sangat dekat kabarnya kepala sekolah juga dapat bagian (Martijan) dengan si Arie Djauhari bejat itu”

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Sekolah SMPN 21 Surabaya, Martijan, mengaku kaget dengan munculnya situs tersebut. Terlebih lagi, laman tersebut mencatut namanya.“Kami segera akan menindaklanjuti temuan yang mencoreng nama baik sekolah ini,” katanya dikonfirmasi, Selasa (7/1/2014) siang. (*/arf)

Pemkot Laporkan Kematian Satwa ke Polrestabes


KABARPROGRESIF.COM : Ditengah ketidakpastian izin konservasi dari Kementerian Kehutanan (kemenhut), satu per satu satwa KBS mengalami kematian. Setelah gnu (rusa tanduk) yang mati karena kembung, terbaru seekor singa dilaporkan tewas. Menyikapi hal ini, Pemkot Surabaya langsung merespon dengan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan menjelaskan, sesaat setelah kejadian, Dirut PDTS KBS bersama Kasatpol PP langsung melapor kepada Polrestabes Surabaya. “Kita sudah laporkan dan tadi juga sudah dilakukan olah TKP. Selebihnya kita akan tunggu perkembangan hasil pemeriksaan,” ujarnya.

Dengan dilaporkannya peristiwa ini kepada pihak kepolisian, Hendro berharap motif kematian satwa bisa diketahui. Termasuk pelakunya jika itu merupakan suatu upaya pembunuhan. “Makanya, kita tunggu hasil otopsi satwa. Apakah penyebab kematian satwa wajar atau tidak,” imbuh mantan Kepala Bappeko ini.

Upaya mencegah satwa yang mati secara tidak wajar juga terus dilakukan pemkot. Termasuk, rencana pemasangan CCTV. Dikatakan Hendro, saat ini sedang dihitung titik-titik mana saja yang nantinya bakal dipasang CCTV. (*/arf)

Terlilit Kawat Atau di Bunuh, Anak Singa KBS ditemukan mati


KABARPROGRESIF.COM : Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali berduka. Michael, anak singa berkelamin jantan ditemukan mati di dalam kandangnya, Selasa (7/1/2014) pagi.

Agus Supangkat, Humas KBS saat dikonfirmasi LICOM menjelaskan, kematian singa itu sempat mengejutkan penjaganya. Sebab anak singa yang baru berusia 1,5 tahun itu tidak menderita penyakit apapun.

“Keeper (Penjaga kandang) menemukan anak singa mati jam 7 pagi tadi. Lehernya terlilit kawat dari dalam kandang,” ujarnya, Selasa (7/1/2014).

Pihaknya memperkirakan, hewan jenis buas itu mati sejak Senin (6/1/2014) malam. Ditanya terkait kondisi kandang yang membahayakan, sehingga anak singa bisa terjerat kawat pintu kandang, Agus menampiknya.

“Kondisi kandang baik dan aman kok, untuk mengetahui penyebabnya tim medis masih mengeceknya. Selama ini Michael kita tempatkan di kandang sendiri karena dia masih kecil,” tegasnya.

Dengan matinya koleksi hewan KBS ini, maka jumlah singa yang hidup hanya tinggal 5 ekor. “Awalnya kami punya 6 singa. Dengan matinya anak singa ini, sekarang hanya tinggal 5 saja,” imbuh dia.

Sehari sebelumnyaSenin (6/1/2014) ada hewan lain KBS yang juga mati , yakni seekor Gnu yang mati akibat kembung. (*/arf)

Tim Audit KBS Paparkan Hasil Pengamatan di Hadapan Walikota Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : Hasil audit Kebun Binatang Surabaya (KBS) akhirnya dipaparkan di hadapan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Bertempat di balai kota, Selasa (7/1), sebanyak 12 akademisi dari tim kajian Universitas Airlangga (Unair) secara bergantian menyampaikan temuan mereka.

Para auditor ‘membedah’ KBS dan mengamati dari berbagai aspek, diantaranya hukum, keuangan, aset, manajemen, keselamatan, standar operasional, dan lain sebagainya. Ganjar C Premananto selaku salah satu anggota tim kajian kelembagaan manajemen, menyoroti adanya konflik berkepanjangan di internal KBS. Menurut Ganjar, situasi itu disebabkan karena beberapa pegawai masuk dengan sistem yang berbeda-beda. Sistem berbeda itulah yang kemudian menyebabkan terjadi nya pengkotak-kotakan pengurus KBS. Sehingga, atmosfer kerja menjadi kurang kondusif.

"Ini (konflik internal) yang harus diselesaikan terlebih dulu melalui metodologi mengumpulkan mereka-mereka yang pernah menjabat," tegas Ganjar.

Dikatakan Ganjar, tidak kondusifnya lingkungan kerja di KBS yang disebabkan pengkotakan karyawan itu juga memengaruhi kebijakan yang muncul tidak sesuai standar dan terkesan subyektif. "Kebijakan yang diambil semisal penempatan orang pada posisi tertentu, lebih kepada suka atau tidak suka (like and dislike)," sambung Ganjar.

Sementara Widi Hidayat yang menyoroti evaluasi dan kajian atas laporan posisi keungan (akuntansi), menyebut belum ada penerapan akuntansi yang baik di KBS dari sisi aset dan beban. Menurutnya, pihak Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS perlu memperjelas status aset di KBS, untuk membedakan mana aset yang dimiliki KBS atau perkumpulan. "Aset harus dicatat dan dilanjutkan sehingga ketika pergantian pengurus, akan tetap berlanjut, tidak terputus. Memang yang harus segera diselesaikan adalah masalah hukumnya," jelas Widi.

Menurut Widi, KBS sebenarnya punya potensi besar untuk dikembangkan. Namun, penataan akuntansi harus dilakukan. Dia menambahkan, untuk saat ini, yang bisa dilakukan oleh PDTS KBS adalah memposisikan neraca awal dengan melihat apakah itu hutang, modal ataukah aset.
"Unsur pendapatan dan beban harus diperhatikan, biar sehat," sambung dia.

Sementara Walikota Tri Rismaharini yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan beranggapan bahwa saat ini yang terpenting adalah melakukan identifikasi aset. Sebab, lanjut dia, pemkot tidak ingin memasuki ranah yang bukan wilayahnya. Artinya, pembangunan KBS hendaknya tidak bersinggungan dengan aset yang dimiliki pihak lain.

Setelah diperoleh kejelasan, kata walikota, barulah ditempuh langkah selanjutnya. “Bagaimana mungkin kita menyelesaikan secara hukum kalau tidak punya catatan sejarah yang jelas. Oleh karenanya, diperlukan identifikasi terlebih dahulu,” terang Risma, sapaan Tri Rismaharini.

Pada kesempatan itu, Risma juga mengungkapkan, jika terus deadlock dan belum ada jalan keluar maka pemkot kemungkinan akan membangun kandang baru di lahan KBS yang kosong, tanpa harus mengutak-atik kandang lama. “Sekarang yang penting kesejahteraan hewan dulu. Sebab, kandang yang sekarang ini sudah tidak layak. Kita tidak mungkin terus menunggu seperti ini,” tegasnya. (*/arf)

Senin, 06 Januari 2014

Sukarwo Diminta Bantu KPK Cari Koruptor di Jatim



KABARPROGRESIF.COM : Keinginan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menangkap koruptor di Jatim mendapat dukungan dari masyarakat di Jatim. Massa yang tergabung dalam Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, (6/1/2014). Massa meminta Gubernur Soekarwo membantu KPK mencari koruptor di wilayahnya.

"Kami harap gubernur segera membuktikan janjinya dengan memberikan data-data kepada KPK untuk mencari siapa koruptor yang dimaksud," ujar Koordinator Aksi, Fadli, di sela-sela orasinya.

Dalam aksinya, pihaknya mengajak masyarakat bersama-sama menjaga stabilitas politik dan keamanan di Indonesia. Untuk itu, terkait pernyataan Ketua KPK Abraham Samad beberapa waktu lalu, pihaknya berharap segera ada tim penyidik yang membongkar kasusnya.

Pertengahan Desember 2013, Ketua KPK Abraham Samad dalam sebuah forum seminar di Jakarta, menyebut ada korupsi kelas wahid di Jatim dan pihaknya akan membongkarnya.

Abraham mengatakan, koruptor besar itu sulit ditembus dan KPK masih susah menemukan bukti karena modus kejahatan yang sangat canggih dan tak meninggalkan jejak.

Menurut Fadli, ada tiga hal yang menjadi tuntutan Pagar Jati, yaitu menjaga stabilitas politik dan keamanan, memelihara pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dan mendorong pemerataan dan kesejahteraan masyarakat.

"Maka dari itu, kami mendesak pemerintah untuk memberi prioritas agar tetap kondusif, tidak mengumbar isu yang meresahkan masyarakat, khususnya di Jawa Timur," kata dia.

Selain orasi, massa juga membentangkan berbagai poster bertuliskan nada dukungan terhadap KPK untuk segera mengungkapnya di antaranya "Koruptor Ditunggu Malaikat di Alam Neraka, Jangan Jual Ladang Minyak Sumenep ke Investor Asing, Tahun 2014 Jawa Timur Harus Bersih dari Koruptor serta beberapa poster lainnya.

Aksi tersebut berjalan damai. Ratusan aparat keamanan dari Polsek Genteng dan Polrestabes Surabaya menjaganya. Arus lalu lintas di Jalan Gubernur Suryo sempat tersendat karena pengendara melambatkan lajunya menyaksikan unjuk rasa.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendukung upaya KPK membongkar kasus korupsi di wilayahnya sebagai bentuk sikap tegas pemerintah provinsi.

"Saya sangat mendukung dan akan membantu mencarikan data jika KPK akan membongkar korupsi di Jatim. Ini membuktikan Pemprov tidak menutup-nutupi kasus, apalagi tentang korupsi," katanya.

Soekarwo menilai, apa yang disampaikan Abraham Samad bukan asal menyatakan pendapat. Pihaknya yakin KPK memiliki data cukup, sehingga berani menyampaikan komentar itu di muka umum.

"Saya yakin KPK pasti sudah mempelajari datanya. Jika masih kurang, kami siap memberi data pendukung. Kami siap memberikan data model apa saja sebagai kepada KPK, asalkan koruptor dari Jatim itu dapat ditangkap," kata dia. (*/arf)

Peringati HUT Ke-51, Kowal Tingkatkan Semangat Kebersamaan


KABARPROGRESIF.COM : Tanggal 05 Januari 2014, Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) genap berusia  51 tahun. Puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Kowal dilaksanakan dengan upacara parade dan defile di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (06/01). Bertindak selaku Inspektur Upacara yaitu Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum dengan Komandan Upacara Letkol Laut (S/W) Dra. Anita Luswati dari Puspenerbal, Juanda Surabaya.

Pasukan upacara terdiri dari empat Batalyon Gabungan Kowal, Kowad, Wara, Polwan, PNS Wanita, siswi Sekesal Kobangdikal, siswi SMA Hangtuah 1 serta siswi Pramuka Saka Bahari. Puncak acara peringatan HUT Kowal tahun 2014 dimeriahkan dengan demontrasi bela diri karate, demo ketangkasan senjata kolone senapan, senam poco-poco, pagelaran campur sari dan tarian tradisional.

Dalam amanatnya yang dibacakan  Pangarmatim, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio mengatakan peringatan Hari Ulang Tahun, pada hakikatnya merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, anugerah dan bimbingan oleh-Nya selama ini, sekaligus sebagai momentum untuk melaksanakan evaluasi dan introspeksi dalam menilai sejauh mana pengabdian dan kinerja Korps Wanita Angkatan Laut menjalankan peran, tugas dan fungsinya dalam organisasi.

Pembentukan Korps Wanita Angkatan Laut, lanjut Kasal, pada awalnya diarahkan untuk mewadahi wanita Indonesia di bidang kemiliteran, serta mengisi jabatan dalam organisasi TNI Angkatan laut guna memenuhi tuntutan tugas organisasi sejalan dengan emansipasi wanita Indonesia. Dalam perjalanan dan pengabdiannya sebagai prajurit wanita TNI Angkatan laut hingga mencapai 51 tahun, Kowal telah membuktikan kiprahnya baik dalam melaksanakan tugas di staf maupun di lapangan dengan baik, kata Kasal.

Diusia lebih dari setengah abad, kiprah Kowal telah menorehkan berbagai prestasi dalam kancah penugasan TNI AL, bahkan ikut serta dalam penugasan internasional, diantaranya turut serta menjaga perdamaian dunia melalui Kontingen Garuda. Suatu kehormatan bagi Kowal dipercaya untuk bergabung dengan pasukan multi nasional di berbagai negara yang sedang dilanda konlik, seperti bergabung dalam United Nation Interim Force In Lebanon (UNIFIL) di Lebanon kemudian Mission de l'Organisation des Nations Unies en République démocratique du Congo (MONUC) di Kongo, Afrika.

Dengan motto “Pengabdian dan Kehormatan Adalah Jiwaku”, Kowal telah mampu menunjukkan kualitas pengabdiannya secara profesional dan membanggakan. Hal itu terbukti dengan diberikannya kepercayaan oleh pimpinan TNI AL kepada beberapa prajurit Kowal untuk menyandang pangkat Perwira Tinggi bintang dua yakni Laksamana Muda TNI Chirstina Rantetana, S.K.M., M.Ph. Selain itu beberapa prajurit Kowal juga dipercaya menjabat sebagai Komandan Pangkalan Angkatan laut (Lanal) tipe “B”.

Selaras dengan prestasi nasional maupun internasional yang telah berhasil ditorehkan oleh prajurit Kowal maka dalam peringatan hari jadinya yang ke-51, Kowal menugusung tema “Dengan Semangat Kebersamaan, Kita Tingkatkan Kualitas Pembinaan Personel Kowal Guna Meningkatkan Profesionalisme Prajurit Berkelas Dunia”. Melalui tema tersebut diharapkan  dapat memupuk semangat pengabdian Kowal kepada bangsa dan negara dalam rangka menuju TNI Angkatan Laut kelas dunia atau World Class Navy.

Sebagai rangkaian kegiatan dalam menyambut hari jadinya ini, Kowal telah melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain bhakti sosial berupa pengobatan dan pemberian paket sembako gratis kepada warga yang bermukim di kampung nelayan Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya, serta donor darah bekerja sama dengan PMI Surabaya. Selain itu juga dilaksanakan  berbagai perlombaan antara lain lomba menembak kategori senjata laras pendek jenis Pistol untuk Perwira, menembak dengan senjata laras panjang untuk Bintara. Selanjutnya digelar pertandingan bola voli antar Kowal se-Kotama TNI AL wilayah Surabaya, lomba memasak dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa Surabaya. (*/arf)

Minggu, 05 Januari 2014

Aset PT KAI Raib, Rekanan Jual Belikan 7,5 Miliar


KABARPROGRESIF.COM : Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim bakal mengalami kesulitan dalam penyidikan kasus penyelewengan aset PT Kereta Api Indonesia (KAI), Meski sebelumnya penyidik telah menghitung nilai kerugian keuangan negara yang timbul akibat kasus ini.

Pihak PT Margo Rahayu selaku rekanan PT KAI diam diam telah menjual aset negara ke pengusaha asal Cina sebesar Rp 7,5 miliar. Padahal aset negara berupa lahan tanah di jalan Tidar 171 Surabaya ini disewakan PT KAI ke PT Margo Rahayu.

Meski  setelah dinyatakan masa sewanya telah berakhir, Namun PT Margo Rahayu menolak untuk mengembalikan lahan yang telah dibangunnya menjadi pusat pergudangan dan penginapan.

Menurut Kasi Penyidikan Kejati Jatim, Mohammad Rohmadi membenarkan fakta baru temuan penyidik tersebut. PT Margo Rahayu yang telah menyewa lahan PT KAI , rupanya telah menjual perusahaan ke tangan asing. Meski demikian, penyidik akan terus mengejar pemilik sebelumnya yang menyewa lahan dan diduga merugikan negara hingga mencapai Rp 2 miliar lebih.“Kami juga baru tahu setelah penyewa gudang diperiksa. Rupanya perusahaan sudah pindah tangan ke orang China,” ungkap Rohmadi.

Diakui Rohmadi, warga asing berkelamin wanita itu sempat diperiksa beberapa waktu lalu. Dalam keterangannya, wanita yang menjabat Direktur Utama tersebut, membeli PT Margo Rahayu senilai Rp 7,5 miliar. Serah terima kepemilikan juga baru berlangsung pada Juli 2013 lalu, atau setelah penyidik mulai mengusut dugaan korupsi penyewaan lahan.“Keterangan sementara kami baru tahu kalau perusahaan telah dijual. Kami akan terus mengejar pemilik sebelumnya,” ujar Rohmadi.

Untuk fokus pemeriksaan selanjutnya, yakni terkait nilai jual perusahaan dan dasar penjualan PT yang tengah bermasalah dengan KAI. Sebab, ada dugaan kesengajaan menjual perusahaan untuk menghilangkan jejak dugaan korupsi. “Secepatnya kita cek lahan dan atas dasar apa perusahaan dijual,” jelasnya.

Saat ini penyidik telah menetapkan tersangka dalam kasus ini , yakni Suradji yang tak lain adalah pengelola lahan. Suradji, diketahui telah mengelola lahan sejak disewa PT Margo Rahayu pada 1990 silam. Namun kendati demikian, penyidik masih belum berencana menetapkan tersangka baru. Pasalnya, masih banyak keterangan dan fakta yang perlu diperoleh dari sejumlah saksi lainnya. “Belum, tersangka sejauh ini masih satu orang,” Kata Rohmadi.

Sebelumnya, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Febrie Adriansyah menjelaskan jika PT Margo Rahayu menyewa lahan negara tersebut sejak 1990an. Namun setelah dinyatakan jatuh tempo pada 2007, perusahaan yang bergerak di bidang properti tersebut menolak untuk mengembalikan. Bahkan di tahun yang sama telah dilayangkan somasi agar lahan itu dikembalikan kepada pemiliknya.

Setelah diselidiki, PT KAI  mengetahui jika di lahan itu telah didirikan penginapan dan pergudangan. Sejak saat itulah penyidik Kejati Jatim mulai mengusut dugaan penyimpangan dan penyelewengan aset tersebut.

Adapun indikasi kerugian keuangan negara, masih kata Febrie, berdasarkan hasil sewa penginapan dan beberapa usaha lain yang dibentukPT Margo Rahayu, PT KAI rupanya tak pernah mendapatkan hasil dari bagi hasil beberapa usaha itu. Bahkan sejak 2007 hingga sekarang,PT KAI tak sedikitpun menerima uang hasil dari sewa lahan."Karena masih dihitung kami belum bisa tetapkan kerugiannya. Yang pasti lebih dari 2 miliar," tegasnya. (Komang)

Sabtu, 04 Januari 2014

PANGLIMA TNI BERI PENGARAHAN UNTUK TNI-POLRI


KABARPROGRESIF.COM : Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI dan Anggota Polri di Gedung Mahameru Mapolda Jawa Timur tadi pagi, Jumat (3/1). Pengarahan tersebut dihadiri oleh para Perwira Menengah ke atas dari seluruh institusi termasuk dari TNI yang melibatkan ketiga angkatan (TNI-AD, TNI-AL dan TNI AU).

Pada awal acara disampaikan sambutan dari Kapolda dan Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Ediwan Prabowo, S.IP sebagai ungkapan selamat datang. Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memberikan pengarahan yang dititikberatkan pada hal kepemimpinan. Dengan jelas disampaikan kepada seluruh yang hadir atas apa yang harus dimiliki dan harus dilakukan sebagai seorang pimpinan. Dan, itu pula disesuaikan dengan situasi dan kondisi dalam menjalankan perannya dalam suatu organisasi. Sehingga, disampaikannya bahwa kepemimpinan yang hebat adalah tumbuh bukan karena menegakkan peraturan yang keras, melainkan menebarkan pikiran dan semangat yang mengilhami pengikutnya.

Dapat dikatakan pula bahwa, dengan berkumpulnya para perwira menengah ke atas dari ketiga angkatan di TNI dan Polri menunjukkan akan semangat untuk terus memupuk kebersamaan dalam menciptakan sinergitas positif dalam setiap kegiatan (*/arf)

Kejari Datangi Rumah Saksi Korupsi BKM


KABARPROGRESIF.COM : Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya terus mengungkap dugaan korupsi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Sawahan. Kasi Pidsus, Nurcahyo Jungkung Madyo rela blusukan ke Gerbang Permata Pakis untuk menemui para saksi, kemarin.

Nurcahyo beserta tim penyidik dari Kejari Surabaya mendatangi para saksi yang ikut sebagai peserta program dari BKM Sawahan. Para saksi tersebut terpaksa didatangi karena setelah dipanggil beberapa kali tidak hadir. Saat ini penyidik telah memeriksa sebanyak 17 orang saksi.

Dari 17 orang saksi tersebut, rata-rata mengaku tidak ikut menerima aliran dana pinjaman bergulir di lembaga tersebut. Dimana dana bergulir tersebut berasal dari pusat sebesar Rp 350 juta. Sehingga dapat dipastikan kalau aliran dana tersbeut fiktif.

Seharusnya, dana itu dialirkan ke kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang layak dan membutuhkan. Namun, kenyataannya tidak demikian.”Kami datang ke Pakis dan mereka kami kumpulkan untuk kami klarifikasi satu persatu. Mereka mengaku tidak mendapat aliran dana,” ucap Nurcahyo.

Dari hasil penyidikan sementara, kucuran dana itu berasal dari Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang pendanaannya dari pusat.

Saat ini pihak Kejari telah menemukan ada dugaan kerugian negara. Untuk dana P2KP, perkiraan kerugian sekitar Rp 300 juta. Sedangkan dana dari PNPM Mandiri, perkiraan kerugian sekitar Rp 500 juta, sehingga totalnya ada Rp 800 juta.”Ini tentu akan kami klarifikasi lagi. Kami tentu juga akan berkordinasi dengan BPKP Jatim untuk mengaudit besar kerugiannya,” terangnya.

Sayangnya, hingga saat ini Nurcahyo masih enggan menyebutkan secara detail siapa calon tersangka lainnya, selain priyanto. ”Nanti saja, pasti akan kami umumkan siapa tersangkanya,” pungkasnya.

Dugaan korupsi ini berawal ketika BKM Gerbang Permata Pakis mendapatkan kucuran dana dari P2KP dan PNPM. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan penyaluran ke rakyat miskin yang berupa pinjaman. Dana PNPM ini dikucurkan oleh Dirjen PU. "Tapi penyaluran tak merata, hanya disalurkan pada KSM tertentu. Tiap KSM menerima secara bervariasi, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. (*/arf)

Antisipasi DBD, Pemkot Canangkan PSN



KABARPROGRESIF.COM : Memasuki musim hujan Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Berkaca pada tahun lalu, jumlah penderita Demam Berdarah (DBD) 2.190 kasus. Menurut data Dinas Kesehatan Surabaya, jumlah paling tinggi terjadi di bulan April 2013 sebanyak 526 kasus. Namun, ketika masuk bulan kemarau jumlah kasus menurun, hanyak sebanyak 7 kasus sampai dengan 18 Desember 2013.

Pada tahun 2014, Dinas Kesehatan berupaya  jumlah penderita DBD di Surabaya bisa turun. Untuk di awal tahun ini langkah pertama mengantisipasi dan mencanangkan gerakan PSN.  Jumat (3/1), pada Apel Apel Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD Tahun 2014, di halaman Kecamatan Tandes. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berpesan kepada camat, lurah, LKMK, kelompok-kelompok dasawisma, ibu-ibu PKK, agar memotivasi warganya.

“Kita harus mengantisipasi, karena DB ini tidak memandang kaya atau miskin, semua bisa kena, jika tidak waspada. Sudah banyak korban yang mestinya tidak perlu karena kita bisa mencegah. Kita bisa memerangi DB,  tinggal kita mau atau tidak. Saya mohon dengan sangat, mari kita stop DB,” pesannya.

Wali Kota perempuan pertama ini juga mengharapkan Kepada  Dinas Kesehatan dan Puskemas, untuk bergerak cepat bila ada keluhan masyarakat terkait ancaman DB.  Jangan sampai  masyarakat mengeluh terhadap  pelayanan Puskemas karena lambat dalam merespon laporan mereka.  “Saya meminta kepada semua jajaran agar segera membawa warga yang terserang DBD ke RS dan melaporkannya,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya,  drg. Febria Rachmanita  pihaknya terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Salah satu yang harus dilakukan yakni 3M Plus, yakni rutin menguras kamar mandi.  Kemudian menutup wadah/penampungan air, mengubur barang-barang bekas seperti kaleng-kaleng yang bisa menampung air, serta memantau tempat air seperti tempat minuman untuk burung yang bertujuan untuk membasmi jentik nyamuk demam berdarah.       

“Sebenarnya kasus DBD bisa ditekan, makanya kita harus mulai waspada sejak sekarang. Bagaimana caranya, yakni kita harus mengurangi populasi nyamuk dengan PSN dan 3 M. makanya di awal tahun ini kita bisa cegah. Namun, perlu partisipasi masyarakat untuk membantu memantau adanya sarang nyamuk baru di wilayahnya,” himbauya.

Sebenarnya, lanjut Febria, apabila terjadi hujan dengan volume tinggi justru tidak ada jentik nyamu. Dikarenakan, air terus mengalir tidak sampai mengendap di satu tempat. Malah justru curha hujan tidak tentu itulah yang mengakibatkan nyamuk aedes aegypti terus berkambang biak.

“PSN sarana yang paling aman, efektif dan efisien untuk menaggulangngi DBD. Ternyata Nyamuk aege aegypti malah lebih menyukai air bersih yang tidak mengalir untuk berkembang biak. Makanya gerakan PSN fokus pada air yang tidak mengalir.” Terangnya.

Fenomena fogging tidak efektif karena hanya bisa membunuh nyamuk saat itu saja, jentiknya tidak mati, fogging juga berbahaya bagi lingkungan apabila dilakukan berlebihan. Cara fogging memang bisa menolong ketika terjadi kasus.

“Nah, saya beraharap kepada masyarakat, ketika ada kasus DBD segera laporkan, supaya Dinas Kesehatan bisa melakukan fogging untuk membunuh nyamuk yang telah terinfeksi virus. Namun, PSN tetap harus terus dilakukan, karena apabila sering terus menerus di fogging nyamuk akan kebal dan telurnya juga bisa menjadi nyamuk terinfeksi virus,” tukasnya.

Febria mencontohkan di Negara maju telah lebih dulu melakukan PSN. Seperti di Singapura jika ada daerah ditemukan jentik mereka bisa di denda. Karena memeang DBD menjadi musuh bersama. “Harapanya di surabaya warga mau peduli dengan permasalahan DBD,” imbuhnya. (*/arf)

Kecewa Perwakilannya Tak Ditemui Risma Bonek Mengaku Siap Lengserkan Walikota Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : Aksi massa yang mengatasnamakan Arek Bonek 27 dibawah pimpinan Andi Peci, mengancam akan melengserkan Tri Rismaharini dari jabatannya sebagai Walikota Surabaya.

Hal itu karena mereka merasa geram setelah perwakilan Arek Bonek 27 tidak terpenuhi keinginannya untuk bertemu Risma dengan hanya ditemui Kabag Strategis Bakesbang Pol Linmas, Ucok Hendrie Perdamaian Simanjuntak.

Aksi massa ini akan mundur untuk sesaat namun mereka mengaku menyiapkan kekuatan lebih besar. “Kami adalah suporter sepakbola, kami bisa tak terkendali,” ancam perwakilan massa, Saputro.
Selain itu, massa bonek 27 ini juga mengancam bakal berbuat anarkis dengan merobek gambar Risma dan merusak taman-taman di Surabaya. “Jangan salahkan kami jika bertindak lebih untuk menurunkan Risma sebagai Walikota Surabaya,” imbuhnya.

Setelah gagal menemui Walikota Surabaya, tepat pukul 16.33 WIB, massa membubarkan diri dan kembali ke Wisma Persebaya di Jl Karanggayam.(*/arf)

Presiden Tinjau Pelaksanaan JKN di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Surabaya yang dimulai sejak 1 Januari 2014 lalu, mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Pada Sabtu (4/1) siang kemarin, Presiden SBY bersama ibu negara dan beberapa menteri berkunjung ke Puskesmas Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng untuk meninjau langsung pelaksanaan program JKN.

Selama hampir 30 menit, Presiden SBY meninjau loket pelayanan, laboratorium, poliklinik, ruangan lansia dan berbincang dengan beberapa petugas Puskesmas. "Kalian harus melayani masyarakat dengan sepenuh hati karena itu adalah ibadah. Mari kita dukung dan kita awasi program ini sehingga bisa berjalan baik," tegas Presiden SBY kepada petugas di loket pelayanan.

Setelah berkunjung ke Puskesmas Pucang Sewu, Presiden SBY lantas melanjutkan kunjungan ke RSUD Dr.Soetomo. Presiden mengajak semua dokter dan petugas kesehatan untuk menyukseskan program JKN ini. "Kalaupun di seluruh nusantara masih ada kekurangan, itu masih wajar karena program ini masih baru. Tapi saya lihat transisi ini berjalan baik," urai Presiden SBY.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang menyambut kedatangan Presiden SBY, menegaskan bahwa Pemkot masih mendata berapa total warga yang sebelumnya masuk dalam program Jamsostek, Askes dan TNI/Polri, yang dicover JKN ini.

Tetapi, Walikota Risma menyebut, jika ada warga yang sebelumnya belum tercover dan berada di luar program tersebut, akan tetap ditampung oleh Pemkot Surabaya."Asal dia mau yang kelas III, kami layani dulu. Kan ndak bisa ditolak, masak suruh ngurus dulu. Alurnya setelah dilayani, Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) nagih ke kami, mereka masuk BPJS tapi berikutnya," jelas walikota Risma.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan pasien di ruang kelas III, walikota sudah melakukan upaya antisipatif. Diantaranya dengan men-down grade kelas ruangan di dua rumah sakit milik Pemkot Surabaya yakni RSUD dr.Soewandhie dan RSUD Bakti Dharma Husada (BDH)."Ruangan VIP di rumah sakit yang milik Pemkot Surabaya, saya down grade jadi kelas I, kelas I turun jadi kelas II dan kelas II jadi kelas III supaya kelas III nya lebih banyak. Jangan sampai kurang," tegas walikota.

Walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengaku khawatir jika ternyata kelas III akan penuh oleh warga yang tercover oleh program ini. "Kalau kepepet, Puskesmas yang sudah memenuhi syarat, saya akan buka kelas III," imbuh walikota.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Surabaya punya 48 rumah sakit rujukan selain Puskesmas. Untuk prosedur pendaftarannya, calon peserta mendaftar ke kantor BPJS lalu diterbitkan virtual account. Kemudian, peserta melakukan pembayaran via bank dan mendapatkan bukti pembayaran yang bisa diserahkan ke kantor BPJS untuk pencetakan kartu.

Syaratnya, peserta membawa e-KTP asli atau foto copy, Kartu Keluarga (KK) asli atau fotocopy, foto copy surat nikah, foto copy akte lahir/surat keterangan lahir anak, pas photo satu lembar 3x4 dan bagi WNA menunjukkan kartu ijin tinggal sementara/tetap.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rahmanita menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait JKN kepada warga beberapa bulan sebelum pergantian tahun 2014. Untuk saat ini, kartu JKN belum jadi karena masih dalam masa transisi yang kemungkinan memakan waktu tiga bulan."Kartu JKN belum terbit, tapi kita terima kartu lama (Jamkesmas biru, Askes, Jamsostek). Kalau kartu JKN nya jadi, kartu diganti," ujarnya.

Selain peserta BPJS, Pemkot juga menampung pasien tak mampu dengan syarat mereka melampirkan keterangan miskin dan KTP Surabaya di mana biayanya ditanggung oleh Pemkot Surabaya."Ada empat peserta, Jamkesmas, Askes, TNI/Polri, Jamsostek, mereka pakai kartu lama Jamkesmas biru sambil menunggu (JKN). Peserta yang tidak masuk dalam BPJS tetap kita layani dan ditanggung Pemkot Surabaya," ujarnya.

Terkait perbedaan JKN dengan program sebelumnya, Febrianita menyebut untuk program JKN ini ada soft were yang bisa langsung online dengan rumah sakit rujukan sehingga datanya siap.(*/arf)

Bonek Ancam Robek Baliho dan Spanduk Bergambar Walikota Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: Aksi massa yang mengatas namakan Arek Bonek 27, melakukan orasi di depan Balai Kota Surabaya, Jumat (3/1/2014), menuntut pertanggungjawaban Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, terkait dualisme Persebaya (Persebaya IPL dan Persebaya ISL).

Aksi longmarch ini diikuti sekitar 3000 bonek dengan dipimpin orator mereka, Andi Peci. Mereka menuntut Risma bersedia menemui massa untuk mendengarkan tuntutan. “Walikota harus menemui kami, jika tidak kami akan bertahan disini selama dua hari,” ancamnya.

Tidak hanya itu, mereka juga mencemooh kepengurusan PSSI saat ini serta membentangkan spanduk yang mencela pula. Selain itu, mereka akan mengancam akan merobek gambar-gambar Risma, entah itu berupa baliho ataupun spanduk.

“Kami tidak akan mengakui Risma sebagai Walikota Surabaya bila tak bisa menyelesaikan masalah dualisme Persebaya ini ini,” seru orator Bonek, Andi Peci dalam orasinya. (*/arf)