Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Senin, 25 September 2017

Di Hadapan Juri “Lee Kuan Yew Award”, Wali Kota Presentasi Kampung Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah sukses meraih penghargaan Learning City di Cork, Irlandia beberapa waktu lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali membidik penghargaan The Lee Kuan Yew Award 2017. Lee Kuan Yew Award merupakan penghargaan bergengsi berkelas internasional untuk kota berprestasi dunia.

Berbagai macam persiapan telah dilakukan Wali Kota beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) salah satunya dengan mempresentasikan beberapa program yang sudah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dihadapan tim juri berjumlah 4 orang. Mereka berada di surabaya selama tiga hari mulai tanggal 25-27 September 2017.

Sebelum presentasi dimulai, Pemkot Surabaya menerima rombongan tim juri Lee Kuan Yew Award yang dipimpin oleh Larry Ng selaku Direktur Grup Arsitektur dan Urban Design Excellence (AUDE), Urban Redevelopment Authority (URA) serta 3 orang lain yakni M. Wong Mun Summ, Prof. Wolf Daseking dan Roslinah Bohari di Ruang Sidang Walikota Surabaya, Senin (25/9/2017). Mereka diterima Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan beberapa jajaran OPD serta beberapa narasumber.

Dalam paparannya di hadapan dewan juri, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan berbagai macam program yang sudah dilakukan oleh seluruh stakeholders. Mulai dari pemkot, jajaran OPD, media dan masyarakat untuk berperan aktif membangun Kota Pahlawan salah satunya membangun perkampungan di surabaya.

Menurut wali kota, hampir 60 persen wilayah di surabaya adalah perkampungan yang selalu diidentikkan dengan kondisi yang kumuh, kotor dan tidak berpendidikan. Oleh karenanya, ia ingin mengubah dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa kampung di surabaya akan menjadi lebih bersih, aman, nyaman dan tertata ke depannya.

Wali kota mencontohkan kampung pendidikan. Di kampung ini, masyarakat setempat menyepakati bahwa pada waktu belajar televisi tidak boleh menyala.

“Tujuannya supaya konsentrasi anak-anak tidak terpecah saat belajar dan kesepakatan ini bisa diterapkan dan mampu dikontrol oleh masyarakat setempat,” kata Risma.

Disampaikan pula oleh wali kota tentang kampung ramah lingkungan. Menurutnya, warga yang ada di perkampungan surabaya sebagian besar mampu mengelola sampah secara mandiri, dengan mengubah sampah organik menjadi kompos untuk menanam tanaman.

“Tidak hanya itu, warga juga mengolah sampah kering yang mana hasil penjualannya mencapai 72 juta per bulan,” urainya.

Adapun, Rumah Bahasa dan Rumah Matematika, yang dapat dijumpai di Kompleks Balai Pemuda, mendorong masyarakat lebih mencintai pelajaran bahasa dan matematika. Rumah Bahasa merupakan contoh konkret peran aktif relawan yang bersedia mengajar bahasa kepada masyarakat. Relawan bahasa ini datang dari kalangan mahasiswa, akademisi, maupun konsulat jenderal negara-negara sahabat. Kini, tak kurang dari 13 bahasa dapat dipelajari di Rumah Bahasa secara gratis. Sedangkan Rumah Matematika menawarkan konsep belajar dengan cara yang menyenangkan dengan diselingi beragam permainan, sehingga matematika kini tak lagi menakutkan bagi anak-anak.


Selain itu, guna mendorong minat baca masyarakat, Pemerintah Kota membangun taman baca masyarakat (TBM) dan perpustakaan yang dapat dijumpai di balai RW dan taman-taman kota. TBM dan perpustakaan dapat dijumpai di 1.500 titik yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Serta, Broadband Learning Center (BLC) di 50 lokasi dapat dimanfaatkan warga untuk belajar mengenai komputer dan internet. BLC ini banyak dimanfaatkan ibu-ibu pelaku UKM untuk memasarkan produknya secara online. Meski, para pelajar sekolah tak mau ketinggalan memanfaatkan BLC meningkatkan skill di bidang teknologi informasi.

Terbaru, Pemkot Surabaya membangun co-working space bernama “Koridor” yang berada di pusat kota. Tepatnya di lantai 3 gedung Siola. Tempat ini disediakan bagi para pelaku industri kreatif dan start up Surabaya untuk berdiskusi dan berkarya lebih jauh. Pada waktu-waktu tertentu, Koridor juga digunakan oleh Google untuk memberikan pelatihan tematik.

Tak hanya secara teoritis, Pemkot Surabaya juga memberikan bekal wirausaha praktis secara gratis. Melalui Pejuang Muda dan Pahlawan Ekonomi, warga dapat mengakses pelatihan yang nantinya dapat menjadi bekal bagi memulai bisnis sendiri. Program tersebut rutin digelar di Kapas Krampung Plaza (KAZA) setiap hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 10.00 WIB.

Konsep belajar diterapkan kepada seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali mereka dengan kebutuhan khusus. Di Pondok Sosial Kalijudan, anak-anak berkebutuhan khusus mendapat bekal pelatihan sesuai minat dan bakat. Mayoritas anak-anak di sana menggemari pelatihan melukis. Berkat pelatihan dan pendampingan rutin, mereka mampu menghasilkan lukisan-lukisan berkualitas. Tak jarang lukisan mereka dipamerkan di sejumlah galery dan harga jual lukisan tersebut cukup tinggi. Dengan demikian, mereka mampu memperoleh penghasilan dari hasil lukisan tersebut.

Usai mendengar presentasi dari wali kota, Larry Ng selaku Direktur Grup Arsitektur dan Urban Design Excellence (AUDE), Urban Redevelopment Authority (URA) mengucapkan terima kasih kepada pemkot karena diterima dengan baik dan sudah mendengarkan kemajuan Kota Surabaya dari segala bidang. “Apa yang sudah kamu lakukan untuk kota mu sungguh sangat luar biasa. Kerja yang bagus dan mampu dipercaya,” ungkap Larry usai mendengar presentasi wali kota.

Setelah mendengar dan melakukan tanya jawab, tim juri langsung meninjau beberapa lokasi diantaranya, gedung siola (UPTSA, Comand Center Room, Puspaga dan Coworking Space), lalu dilanjutkan ke Kampung Lawas Maspati serta Kampung Gundih. (arf)

XL Axiata Salurkan Bantuan Bagi Warga Pengungsi Gunung Agung


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) PT.XL Axiata Tbk ( XL Axiata ) sebagai perusahaan Telekomunikasi berperan aktif dengan memberikan penyaluran bantuan bagi warga Bali yang tertimpa bencana Gunung Agung, penyaluran bantuan bagi pengungsi yang ada di lokasi - lokasi pengungsian juga dikoordinir oleh Pemerintah Daerah  dengan mendirikan posko setempat yakni di Posko Ulakan dan Posko Menanga yang berada di Kecamatan Manggis dan Rendang, Kabupaten Karangasem dan untuk bantuan tahap pertama telah disalurkan pada 23 September 2017.

Caretaker VP East Region XL Axiata, Mochamad Imam Mualim mengatakan, Pihaknya telah menyampaikan rasa simpati yang dalam kepada warga masyarakat yang terpaksa harus mengungsi ke lokasi yang aman, seiring dengan terus meningkatnya status Gunung Agung.

" Untuk itu, XL Axiata telah mengambil inisiatif untuk membantu pemerintah daerah dalam menyediakan bantuan bagi pengungsi berupa bahan-bahan kebutuhan hidup secara darurat. Kami akan terus memantau kondisi yang berkembang untuk menyiapkan bantuan lebih lanjut.” katanya pada siaran pers Senin (25/9/2017).

Menurut Mochamad Imam Mualim, bahan bantuan tahap pertama yang disalurkan berupa bahan makanan. Tim XL Axiata yang didukung para diler di Bali akan mengantisipasi perkembangan di lapangan, terutama dalam penyediaan bantuan di tahap selanjutnya.

" Untuk bantuan berikutnya pihak XL telah menyiapkan  berupa obat-obatan, dan keperluan dadurat lainnya bagi pengungsi." ujarnya.

Muchamad Imam Mualim menambahkan, sebagai perusahaan telekomunikasi, XL Axiata juga akan segera menyiapkan bantuan sarana telekomunikasi, antara lain berupa telepon umum gratis (TUG), kartu SIM, dan akses internet di lokasi pengungsian.

" Sarana ini akan bisa membantu kebutuhan komunikasi warga korban, dan juga bisa dimanfaatkan oleh aparat yang bertugas melakukan penanganan korban bencana." terangnya.

Sebagai antisipasi jaringan di sekitar Gunung Agung.masih kata Muchamad Imam Mualim,   XL Axiata juga terus memantau kondisi untuk memastikan operasional jaringan telekomunikasi di sekitar Gunung Agung. Ada sekitar 21 BTS di seputar Gunung Agung. BTS terdekat berjarak sekitar 8 km yaitu di Pura Besakih.

" BTS-BTS tersebut selama ini akan menjadi penopang layanan bagi masyarakat di pedesaan kaki Gunung Agung, yang sebagian di antaranya juga menjadi tujuan wisata." jelasnya.

Langkah antisipasi dalam mengamankan jaringan telah dipersiapkan oleh XL Axiata, termasuk juga antisipasi melonjaknya trafik layanan di lokasi-lokasi pengungsian jika aktivitas Gunung Agung terus meningkat. XL Axiata akan berusaha menyediakan jaringan yang memadai agar kebutuhan telekomunikasi dan data bisa terlayani dengan baik, terutama bagi upaya-upaya penanganan bencana yang dilakukan oleh berbagai instansi terkait.

" Hingga saat ini kondisi jaringan masih aman dan tidak mengalami gangguan berarti. Sehingga layanan kepada pelanggan tetap berjalan normal." pungkas Muchamad Imam Mualim. (Dji)

Puncak Peringatan HUT TNI Akan Dimeriahkan Simulasi Pembebasan Sandera


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Menjelang puncak peringatan HUT Tentara Nasional Indonesia ke-72 Tahun 2017 yang akan jatuh pada tanggal 05 Oktober mendatang, sejumlah persiapan mulai dilaksanakan termasuk diantaranya latihan Operasi Penanggulangan Teror oleh Personel Yonif Raider Khusus 732/Banau bertempat di Makorem 152/Babullah Jl. A.M. Kamarudin No. 1 Kel. Sangaji Kota Ternate Prov. Maluku Utara.

Latihan Penanggulangan Teror sendiri merupakan salah satu dari kemampuan khusus Pasukan Raider dimana dengan adanya peningkatan status Batalyon Infanteri 732/Banau menjadi Batalyon Infanteri Raider Khusus 732/Banau berikut pemberangkatan personelnya untuk mengikuti pendidikan Raider di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus Batujajar Bandung yang tahun lalu telah dilaksanakan, oleh karenanya kemampuan khusus tersebut senantiasa harus dilatih hingga terlatih, sehingga sewaktu-waktu harus selalu siap apabila diperlukan, sejalan dengan hal tersebut dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke-72 nanti akan ditampilkan kebolehan para Prajurit Banau dalam Operasi Raid Pembebasan Sandera melalui simulasi Penanggulangan Teror, oleh karenanya para personel tersebut nampak mempersiapkan diri dengan berlatih di area Makorem, meskipun masih latihan nampak antusias warga masyarakat pengguna jalan yang sedang melintas di area Makorem menghentikan kendaraan untuk menyaksikan latihan simulasi tersebut, tepuk tangan meriah mewarnai suasana latihan saat Pasukan Raider berhasil melumpuhkan Teroris dan membebaskan sandera.

Sementara itu dalam keterangannya Ws. Kapenrem 152/Babullah Lettu Inf Heru Darujito menyampaikan bahwa dalam rangka puncak peringatan HUT TNI Ke-72 ini selain upacara juga akan dilakukan sejumlah atraksi dari para Prajurit selain itu juga serangkaian acara telah dan akan dilaksanakan seperti berbagai macam perlombaan, bhakti sosial, karya bhakti dan lain sebagainya. (arf)

Lagi, Pemkot Surabaya Kehilangan Asetnya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus kembali menelan pil pahit, setelah kalah pada gugatan perdata sengketa Pasar Turi dan kantor PDAM Surabaya di Jalan Basuki Rahmat, kini Pemkot Surabaya kembali dinyatakan kalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Kali ini, Pemkot dinyatakan kalah pada gugatan perdata sengketa aset SDN Ketabang I.

Sigit Sutriono selaku ketua Majelis hakim yang memyidangkan perkara ini menyatakan menolak gugatan Pemkot Surabaya (penggugat) terhadap Setiawati Sutanto (tergugat), ahli waris aset SDN Ketabang.

“Mengadili, menyatakan gugatan Pemkot Surabaya ditolak untuk seluruhnya,” ujar Sigit pada persidangan yang digelar di PN Surabaya, Senin (25/9/2017).

Dalam pertimbangannya, hakim Sigit menjelaskan alasannya menolak gugatan Pemkot Surabaya, yaitu Pemkot Surabaya dinilai tidak memiliki kapasitas untuk mengajukan gugatan.

“Selain itu tergugat juga mempunyai bukti bahwa dirinya menang dalam gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya pada tahun 2012 dan Peninjauan Kembali (PK) di tingkat kasasi,” jelasnya.

Dengan putusan ini, hakim Sigit telah mengesampingkan fakta bahwa tanah dan bangunan yang sekarang berdiri gedung SDN Ketabang I merupakan milik Pemkot Surabaya sejak tahun 1948.

“Dengan adanya putusan hakim yang telah berkekuatan hukum tetap. Maka Surat Keputusan (SK) berdirinya SDN Ketabang itu harus dikesampingkan,” tandasnya.

Sebelumnya, Maria Theresia Ekawati Rahayu, Kepala Dinas Pengeloaan Bangunan dan Tanah Pemkot Surabaya menjelaskan, sejak 1948 aset SDN Ketabang I adalah milik Pemkot Surabaya.

Namun, pada awal 90-an, muncul Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama perorangan. Ketika pihak perorangan tersebut mengajukan perpanjangan pada 2012, oleh BPN diinformasikan bahwa itu asetnya Pemkot Surabaya.

Pada 2012 tersebut Setiawati Sutanto menang di PTUN, sementara Pemkot dan BPN dinyatakan kalah.

Memasuki 2013, Pemkot menyatakan banding dan akhirnya di tingkat kasasi dimenangkan Pemkot. Lantas, pihak Setiawati mengajukan PK di pengadilan dan Pemkot dinyatakan kalah.

Atas kekalahan tersebut, sejak tahun 2016 hingga saat ini, pemkot mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Surabaya. (Komang)

Pungli Dweling Time, Mantan Dirut Pelindo III Dituntut 3 Tahun Penjara

Djarwo Suryanto Dan Istrinya Juga Disebut Lakukan Pencucian Uang  


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Djarwo Suryanto, Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Surabaya dituntut 3 tahun penjara oleh Kejakaaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak.

Djarwo dinyatakan terbukti bersalah melakukan pungli Dweling Time secara bersama-sama. Tak hanya itu, Dalam surat tuntutan jaksa yang dibacakan JPU Didik Yudha dan Farkhan  selama 1,5 jam itu juga menyatakan Djarwo terbukti melakukan pencucian uang secara berlanjut.

Tak hanya hukuman badan, Djarwo juga dihukum denda setengah miliar rupiah. Dan apabila tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan.

Dipersidangan yang sama, Jaksa juga menuntut istri Djarwo, Mieke Yolanda alias Nonik dengan hukuman 1 tahun penjara dan denda lima ratus juta rupiah, subsider enam bulan kurungan.
Perbuatan Djarwo dan Mieke Yolanda dianggap tidak mendukung progam pemerintah dalam percepatan dweling time.

"Sedangkan yang meringankan, terdakwa Djarwo dan Mieke berlaku sopan dipersidangan,"terang Jaksa Farkhan saat membacakan surat tuntutannya diruang cakra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (25/9/2017).


Atas tuntutan tersebut, Djarwo dan Mieke Yolanda melalui tim penasehat hukumnya mengaku akan mengajukan pembelaan, yang akan dibacakan pada persidangan tiga minggu mendatang, yakni 16 Oktober 2017.

"Masing-masing terdakwa juga akan mengajukan pembelaan,"ujar salah seorang tim kuasa hukum kedua terdakwa yang langsung disambut ketukan palu Hakim Maxi Sigerlaki sebagai tanda berahkirnya persidangan.

Seperti diketahui, Tuntutan Djarwo lebih tinggi dari tuntutan para terdakwa lainnya, yakni Firdiat Firman (Manager Logistik PT Pelindo III) dan Augusto Hutapea (Dirut PT Akara Multi Karya) yang dituntut 2 tahun penjara.

Kasus pungli Dwelling Time di tubuh Pelindo III ini terbongkar setelah Tim Saber Pungli Mabes Polri dibantu Polres Tanjung Perak melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Augusto Hutapea pada November 2016 lalu. Augusto sebagai Direktur PT Akara Multi Jaya yang merupakan rekanan PT Pelindo III itu ditangkap saat diduga mengambil uang pungli dari importir.

Usai ditangkap dan saat diperiksa, Augusto mencakot beberapa pejabat Pelindo III. Atas pengakuan itu, penyidik akhirnya bergerak dan menggeledah ruang kerja Rahmat Satria, Direktur Operasional PT Pelindo III. Tak berhenti disitu, kasus ini akhirnya ternyata juga menjerat Djarwo Surjanto, Direktur Utama Pelindo III dan istrinya yaitu Mieke Yolanda. (Komang)

Musim Hujan Pembangunan Box Culvert Sememi-Manukan Terancam Molor


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Thoha mempertanyakan keseriusan pemerintah kota (Pemkot) Surabaya menyelesaikan proyek Box culvert dari Sememi yang mengarah ke kawasan Benowo.

Pasalnya, hingga kini tak ada kepastian pengerjaannya. Padahal, sebelumnya Pemkot Surabaya berjanji akan mengerjakannnya pada musim kemarau.

“Kita sudah menyampaikan ke pemkot, katanya musim kemarau. Nah, sekarang kan sudah musim hujan lagi,” tuturnya di ruang Fraksi PKB Senin (25/9).

Politisi PKB ini menilai, pelaksanaan pembangunan di Kota Surabaya terkesan ada diskriminasi. Jika tak ada proses pengerjaan, berarti anggaran yang disediakan akan menjadi silpa lagi.

“PAK meski ada pengurangan, tapi penambahan juga ada. Tapi kalau sudah memasuki musim hujan pengerjaannya berhenti lagi,” paparnya.

Masduki mengungkapkan, pembangunan box culvert pada tahun 2016, dari sekitar 1 Km yang direncanakan, hanya terealisasi 400 M. Akibat tersendatnya proyek, menimbulkan sejumlah permasalahan.

“Apakah gundukan, banyaknya lubang dan sebagainya,” katanya.

Wakil Ketua DPRD ini menambahkan, karena pengerjaan molor, dampak negatifnya menjadi sumber kemacetan, hingga banjir saat musim hujan.

“Pemkot tak serius untuk menyelesaikannya. Padahal ini menjadi kebutuhan masyarakat yang urgen,” tegas Masduki.

Masduki  menyebutkan, proyek box culvert yang belum tuntas masih cukup panjang. Ia memperkirakan, jika dari Sememi hingga Benowo panjang box culvert mencapai 1,5 – 2 Km.

Menurutnya, hal itu belum termasuk pembangunan box culvert dari Sememi ke Manukan, Kemudian,
Manukan ke Barat hingga ke Banjar Sugihan, dan Kandangan.

“Kandangan ke Barat hingga Sememi malah belum apa-apa,” tuturnya.

Ia menyatakan, sesuai rencana sebenarnya pad Tahun 2016 pengerjaannya sudah berlangsung hingga 1 Km. Namun, kenyataannya hanya tuntas sekitar 400 M.

“Padahal, tahun 2016 disediakan anggaran Rp. 50 M, tapi yang terserap hanya Rp. 30 M,” ungkapnya.

Masduki menegaskan, dengan mangkraknya pembangunan Box culvert, anggaran yang disediakan tak bisa dinikmati masyarakat. Sebaliknya, justru menimbulkan berbagai problem kemacetan, banjir dan lainnya.

“Saya harap kalau serius segera selesaikan,” harapnya.

Namun, sebaliknya, apabila tak mampu menuntaskan sesuai rencana, Masduki meminta pemerintah kota menyampaikannnya ke masyarakat,

“Biar kami yang dekat dengan masyarakat ini tak ditanyai terus,” pungkasnya. (arf)

Eksepsi Ditolak, Henry J Gunawan Ajukan Banding


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus penipuan dan penggelapan yang menjerat Henry J Gunawan, Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) sebagai pesakitan memasuki babak baru.

Dalam amar putusan sela yang dibacakan diruang Candra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Majelis Hakim yang diketuai Unggul Warso Mukti menolak dalil-dalil keberatan Henry J Gunawan melalui eksepsi yang diajukan tim penasehat hukumnya.

Dalam pertimbangan putusan selanya, Hakim Unggul menilai eksepsi yang diajukan terdakwa Henry J Gunawan telah masuk ke materi pokok perkara.

"Mengadili, menolak eksepsi terdakwa dan memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi-saksi pada persidangan berikutnya,"ucap Hakim Unggul saat membacakan amar putusan selanya.

Atas putusan tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Prakoso terlihat sumringah. Jaksa yang bertugas di Kejari Surabaya ini mengaku siap melaksanakan putusan Hakim.

"Siap majelis, kami siap hadirkan saksi-saksi,"kata Ali Prakoso menjawab pertanyaan Hakim Unggul.

Berbeda  dengan sikap M Sidik Latuconsina,  tim penasehat hukum terdakwa Henry J Gunawan, yang lebih memilih melakukan perlawanan atas penolakan eksepsinya.

Namun sayangnya pengajuan banding itu tidak mampu mengubah putusan sela hakim. Dan nantinya, jika upaya hukum banding yang dilakukan tim pengacara Henry diterima Hakim tingkat banding, maka putusan itu akan dimasukkan dalam putusan pokok perkara.

"Kami banding majelis yang mulia," ucap M Sidik Latuconsina pada majelis hakim yang diketuai Unggul Warso Mukti.

Usai persidangan, M Sidik Latuconsina mengaku justru tak begitu mendengar ucapan Hakim Unggul saat membacakan amar putusan selanya.

"Kami tidak begitu mendengar, karena suaranya pelan, dan saya juga  bingung apa isi pertimbangan  putusan sela ini,"kata M Sidik Latuconsina saat dikonfirmasi usai persidangan.

Sementara terkait masalah pengalihan penahanan Henry yang akan habis pada 28 Sepetember 2017 nanti, M Sidik mengaku tidak perlu adanya penetapan lagi.

"Itu secara otomatis diperpanjang,"pungkas M Sidik.

Tak hanya itu, M Sidik juga mengaku, jika saat ini Kliennya masih perawatan melakukan perawatan pasca operasi jantung. 

"Tiap malam masih di insulin,"jelasnya.

Seperti diketahui, pada persidangan. sebelumnya, majelis hakim yang diketuai Unggul Warso Mukti mengalihkan status tahanan Henry J Gunawan, dari tahanan negara menjadi tahanan kota.

Henry J Gunawan Ditahan Kejari Surabaya pada 10 Agustus 2017 lalu. Bos PT Gala Bumi Perkasa ini di tahan usai menjalani pelimpahan tahap II dari penyidik Polrestabes Surabaya.

Perkara pidana Henry J Gunawan ini bermula dari laporan Notaris Caroline C Kalampung. Saat itu,  Notaris Caroline mempunyai seorang klien yang sedang melakukan jual beli tanah sebesar Rp 4,5 miliar. Setelah membayar ke Henry, korban tak kunjung menerima Surat Hak Guna Bangunan (SHGB).

Namun, Saat korban ingin mengambil haknya, Henry J Gunawan mengaku bahwa SHGB tersebut di tangan notaris Caroline. Namun setelah dicek, Caroline mengaku bahwa SHGB tersebut telah diambil seseorang yang mengaku sebagai anak buah Henry. Kabarnya, SHGB itu ternyata dijual lagi ke orang lain oleh Bos PT Gala Bumi Perkasa itu dengan harga Rp 10 miliar. (Komang)

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Jaswandi Menyambut Kedatangan Presiden Jokowi Di Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pangdam Jaya, Mayjen TNI Jaswandi memyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hari ini melakukan temu wicara dan silaturahmi dengan 1.200 peternak domba di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (24/9).

Jokowi yang menggunakan jaket merah tiba di lokasi sekitar pukul 10.19 Wib di dampingi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Acara yang sudah berlangsung sejak 22 September 2017 diikuti kurang lebih 1.200 peternak dan stakeholder, yang diisi dengan kontes dan seni ketangkasan domba Garut, kontes kambing kaligesing, eksibisi ternak oleh peternak sapi, ayam lokal, itik, serta kelinci.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kantor Staf Kepresidenan menggelar acara tersebut untuk memberikan pesan bahwa sub sektor peternakan mempunyai peranan penting untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani.

Acara itu juga dimeriahkan dengan sajian berupa 100 kambing guling yang akan dimakan bersama untuk mememecahkan rekor baru Museum Rekor Indonesia (MURI). Rangkaian kegiatan Jambore Peternakan Nasional 2017 yang sudah dilaksanakan mulai 22 September sampai dengan hari ini, diisi dengan kontes dan seni ketangkasan Domba Garut, kontes Kambing Kaligesing, eksibisi ternak oleh peternak sapi, ayam lokal, itik, dan kelinci. (rio)

Pangdam Jaya Sambut Presiden RI Joko Widodo Dalam Penutupan Jambore Peternakan Nasional


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta( Pangdam Jaya, Mayjen TNI Jaswandi memyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hari ini melakukan temu wicara dan silaturahmi dengan 1.200 peternak domba di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (24/09) kemarin.

Jokowi yang menggunakan jaket merah tiba di lokasi sekitar pukul 10.19 ditemani oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kapolri Jenderal Polisi Tio Karnavian Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Acara yang sudah berlangsung sejak 22 September 2017 diikuti kurang lebih 1.200 peternak dan stakeholder, yang diisi dengan kontes dan seni ketangkasan domba Garut, kontes kambing kaligesing, eksibisi ternak oleh peternak sapi, ayam lokal, itik, serta kelinci.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kantor Staf Kepresiden menggelar acara tersebut untuk memberikan pesan bahwa sub sektor peternakan mempunyai peranan penting untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani.

Acara itu juga dimeriahkan dengan sajian berupa 100 kambing guling yang akan dimakan bersama untuk mememecahkan rekor baru Museum Rekor Indonesia (MURI). Rangkaian kegiatan Jambore Peternakan Nasional 2017 yang sudah dilaksanakan mulai 22 September sampai dengan hari Minggu kemarin, diisi dengan kontes dan seni ketangkasan Domba Garut, kontes Kambing Kaligesing, eksibisi ternak oleh peternak sapi, ayam lokal, itik, dan kelinci. (rio)

Prajurit Yonif Mekanis 203/AK Menerima Sosialisasi Berlalu Lintas Dan Angkutan Jalan Dari Denpom Jaya/1


KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Bertempat di Aula Serba Guna Yonif Mekanis 203/AK, Jumat (22/09/2017), Prajurit Yonif Mekanis 203/AK mengikuti Sosialisasi UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan oleh tim dari Denpom Jaya/1 Tangerang.

Sosialisasi ini diikuti sekitar 150 Prajurit Yonif Mekanis 203/AK, yang dibuka oleh Perwira Seksi Pemeliharaan dan Ketertiban (Pasi Hartib) Denpom Jaya/1 Tangerang Kapten Cpm Suparman, juga dihadiri oleh Wakil Komandan Yonif Mekanis 203/AK Mayor Inf Hulisda Melala dan Pasi-1/Intel Kapten Inf Rachmat Shaleh, S.H.. Adapun materi disampaikan pada kegiatan Sosialisasi ini adalah tentang UU Nomor 22 tahun 2009 dengan nara sumber Kapten Cpm Suparman Perwira Seksi Pemeliharaan dan Ketertiban (Pasi Hartib) Denpom Jaya/1 Tangerang.

Dari data hasil Operasi Gaktib yang dilakukan di wilayah Kodam Jaya/Jayakarta menunjukkan angka pelanggaran makin menurun, namun kualitas pelanggaran yang dilakukan Prajurit di wilayah Kodam Jaya masih ada, lebih berdominan pada pelanggaran berlalulintas. Contohnya masih terdapat Prajurit yang belum memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) kendaraan roda dua maupun roda empat, masih terdapat Prajurit yang mengendarai kendaraan roda dua tidak menggunakan helm, hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran prajurit dalam mentaati peraturan dan menurunnya kondisi disiplin prajurit dalam bertugas.

Sebelum mengakhiri kegiatan sosialisasi ini Kapten Cpm Suparman berpesan kepada seluruh warga besar Yonif Mekanis 203/AK agar melengkapi administrasi kendaraan apa bila keluar asrama dengan kendaraan roda dua maupun roda empat dan apa bila keluarga atau kita sendiri diberhentikan polisi, ikutin aturan yang  ada jangan emosi dan arogan, kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI AD khususnya Yonif Mekanis 203/AK menjalin hubungan harmonis dengan Polri.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan Prajurit TNI AD khususnya Prajurit Yonif Mekanis 203/AK dan keluarga menjaga disiplin dengan mentaati ketentuan dan aturan berlalu lintas dan angkutan jalan. Sehingga angka pelanggaran dan kecelakaan dijalan raya dapat diminimalisir. (rio)

Srikandi Kodim 0501/Jakarta Pusat BS Pimpin Kejurnas Karate Piala Panglima TNI


KABARPROGRESIF.COM :(Jakarta) Danramil 06/Cempaka Putih Dim 0501/Jakarta Pusat BS Mayor Cba (K) Lili Febrianty, S.pd, M.M. memimpin Kejuaran Nasional (Kejurnas) Karate Piala Panglima TNI Ke-V Tahun 2017 di Gedung Olahraga Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/09/17).

Kejuaraan karate tersebut dibuka secara langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang juga selaku Ketua PB FORKI.

Menurut Danramil 06/Cempaka Putih Mayor Cba (K) Lili Febrianty, S.pd, M.M., Tugas seperti ini merupakan kehormatan bagi kami untuk memimpin pertandingan sekelas Kejurnas.

Selain itu, kegiatan semacam ini bukanlah hal yang baru bagi saya, karena setiap harinya saya menjabat sebagai Ketua Forki Jakarta Timur dan sebagai Wasit PB Forki DKI Jakarta, ujar Danramil.

Besar harapan kami, pada kejurnas kali ini, dapat melahirkan bibit-bibit karateka unggul, yang bisa membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah internasional, terangnya.

Kejurnas ini, juga bertujuan jangka panjang, yaitu untuk mencari bibit-bibit karateka guna dipersiapkan dalam kejuaraan Olimpiade 2020 di Tokyo, lanjutnya.

Danramil menjelaskan, secara keseluruhan, Kejurnas kali ini diikuti lebih dari 1400 atlit, yang terdiri dari TNI, Polri dan umum.

Sedangkan untuk kelas yang dipertandingkan dalam Kejurnas kali ini, meliputi Kata perorangan dan beregu Pa/Pi, serta kumite perorangan dan beregu Pa/Pi dari berbagai kelas, tutupnya. (rio)

Kodim 0503/JB Calon Kodim Terbaik Se-Indonesia


KABARPROGRESIF.COM : (Grogol) Kodim 0503/Jakarta Barat menjadi  satu di antara empat kodim terbaik se-Indonesia. Selain mampu memaksimalkan lahan yang ada, Kodim 0503/Jakarta Barat di bawah kepemimpinan Letkol Inf Wahyu Yudhayana mampu memaksimalkan peran prajurit.

Hal itu diungkapkan Waaster Kasad Brigjen TNI Budi Sulistijono di Makodim 0503/Jakarta Barat saat melakukan penilaian lomba bimbingan teritorial (binter) nasional ke-20. Dia menyatakan, kodim yang masuk empat besar adalah Kodim Jakarta Barat; Kodim Murad Palembang; Kodim Krobokan, Jawa Tengah; dan Kodim Prumoung, Bali.

’’Bisa dikatakan, empat kodim itu merupakan semifinalis. Kami akan menilai untuk menentukan yang terbaik se-Indonesia,’’ kata Budi.

Selain kualitas markas, jelas dia, penilaian kedua dalam lomba tersebut dilihat dari peran kodim dalam kegiatan binter di wilayah masing-masing. Dalam penilaian itu, terdapat tiga metode. Yakni, timtakwil yang berasal dari pembinaan sumber daya alam dan sumber daya manusia antara Kodim 0503/Jakarta Barat dan pemerintah daerah serta instansi terkait, termasuk pembinaan.

Penilaian komunikasi sosial antara kodim dan pemerintah daerah (pemda) serta masyarakat melalui kegiatan bakti.

’’Kami lihat, kami nilai bagaimana kegiatan bakti sosial di lapangan dan sebagainya. Sejauh mana kegiatan itu dilaksanakan kodim,’’ tambah Budi.

Semua penilaian tersebut akan dilaksanakan dengan melakukan wawancara bersama beberapa tokoh masyarakat dan kawan-kawan di lapangan. Budi pun datang langsung ke lokasi untuk memastikan dan mengetahui kondisi di Makodim 0503/Jakarta Barat.Penilaian, lanjut dia, akan diserahkan ke Pusterad (Pusat Teritorial Angkatan Darat) untuk ditentukan yang terbaik.

Kodim Jakarta Barat di bawah kepemimpinan Letkol Wahyu Yudhana melakukan beberapa terobosan. Selain mempercantik markas dengan tampilan layar video yang besar, terdapat tanaman hidroponik dan aquaponik di lahan samping mako. Selain itu, ada dua saung yang dijadikan markas Pramuka.

"Soal tanaman, sekali panen, kami bisa mencapai puluhan kilo sayuran yang kemudian kami sebar ke masyarakat sekitar makodim,’’ kata Wahyu. (rio)