Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Kamis, 30 Agustus 2018

Danrem 082/CPYJ Ajak Santri Tangkal Hoax, Radikalisme dan Terorisme


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, tak henti-hentinya untuk terus bersinergi bersama para ulama, hingga para santri di wilayah tugasnya.

Hal itu, dilakukannya guna menangkal adanya paham radikalisme dan terorisme yang saat ini dinilai sangat meresahkan, hingga berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, orang nomor satu di tubuh Makorem 082/CPYJ itu, mengajak seluruh santri Riyadlul Jannah untuk berpartisipasi menangkal keberadaan paham radikalisme dan hoax di wilayah tugasnya.

“Perkembangan IT, sangat menyentuh semua segi kehidupan yang akhirnya bisa berdampak positif, hingga negatif,” ujar almameter Akmil tahun tahun 1993 ini.

“Bagi kita yang mampu mengambil sisi positifnya, maka kita mampu bersaing dan berkompetisi menjadi warga yang maju dan modern,” tambah Danrem.

Kendati demikian, kata Danrem, dirinya mengimbau seluruh santri di bawah asuhan KH. Mahfudz Syaubari, M. A, untuk tidak takut akan bahaya-bahaya yang dinilai dapat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa itu.

“Ada beberapa cara agar NKRI tidak hancur dan terpecah belah. Selain memiliki daya tangkal yang tangguh, kita juga harus mampu menghadapi setiap ancaman, khususnya menyikapi segala isu yang berkembang secara bijak,” pintanya.

“Pahami dan warisi nilai-nilai luhur bangsa yang saling menghormati perbedaan, rela berkorban dan saling bergotong-royong, serta tanamkan jiwa nasionalisme di dalam diri kita,” tambahnya. (andre)

Sekber Benteng NKRI Gelar Coffe Morning


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertajuk "Penanganan Separatis di Jawa Timur" Sekber Benteng NKRI menggelar Coffe Morning.

Dalam kegiatan yang digelar di Hotel Bidakara jalan Tegalsari No. 77-85 Surabaya tersebut sedikitnya dihadiri 100 orang, kamis (30/8/2018).

Adapun undangan yang hadir diantaranya, Kol. Inf Darwis (Asintel Kasdam V/Brawijaya), Penik (Pembina TK I mewakili Ka Bakesbangpol Prov. Jatim), Kompol Puguh W (mewakili Dir Intel Polda Jatim), Letkol Inf Achmad Irianto (Kasi Intel rem 084/BJ), Letkol Inf M. Muslik (Kasi Intel rem 083/BDJ).

Drs. Widiyo Nugroho (Kabid. Penanganan konflik mewakili Ka bakesbangpol Kota Surabaya), AKP Priyono (mewakili Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya), Iptu Adi Fajar (mewakili Kasat Intelkam Polresta Malang), Ipda Bambang S (mewakili Kasat Intelkam Polreskab Malang), Kapten Inf Didik (Pasi Intel Kodim Malang), Heru M (Pembina mewakili Kepala Bakesbangpol Kota Malang), Ir. Bachrudin (Kepala Bakesbangpol Kab. Malang).

Arukat Djaswadi (Ketua Ormas yang tergabung dalam Sekber Benteng NKRI), Arukat Djaswadi (Ketua CICS), H. Hary Purwoko (Ketua Pemuda Pancasila), Habib Mahdi Al Habsy (Ketua FPI Jatim), Arifin (Ketua Patriot Garuda), Nurhadi (Ketua Laskar Garuda Nusantara), Isya Ansori (Ketua KBRS), Endang (Ketua PD Pemuda Panca Marga Jatim).

Gatot Soedjito (Ketua PD XIII KB FKPPI), Catur Sutiyono (Ketua FRAB), Wardoyo, S.H (Ketua LKRI), Hendri Sobek (Ketua DPW Kombatpol Jatim), Haris (Ketua Serikat Arek Malang Untuk NKRI), Ketua Garuda Sakti, Mukayat Al-Amin, M.Sos (KOKAM Jatim).


Kegiatan yang dibuka oleh Drs. Arukat Djaswadi (Koordinator Sekber Benteng NKRI) menjelaskan pada intinya sekber Benteng NKRI ini merupakan gabungan yang terdiri dari berbagai Ormas yang siap untuk menangani separatis di Jawa Timur,  tentunya dengan dukungan dari Instansi TNI-POLRI dan Bakesbangpol.

Dalam kegiatan tersebut, sekber Benteng NKRI telah menganggap separatis yang sudah berkembang di wilayah Jatim ini, sudah memecah belah NKRI, oleh karena itu mari bersama mencari solusi yang tepat untuk menangani separatis di wilayah Jatim.

Pasalnya NKRI adalah salah satu Negara yang kaya sumber daya alam, suku, budaya dan agama seperti yang ada dalam nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sedangkan menurut Sekber Benteng NKRI, Papua yang mempunyai visi dan misi ingin memisahkan diri dari NKRI itu sudah bisa disebut dengan separatis, oleh karena itu harus dipantau dan ditindaklanjuti setiap pergerakannya.

Sementara Kolonel Inf Darwis (Asintel Kasdam V/Brawijaya) menjelaskan acara Coffe Morning ini akan membahas tentang bagaimana cara atau solusi dalam penanganan separatis yang biasa disebut dengan AMP yang ada di wilayah Jawa Timur.

Separatis Papua terbagi menjadi 2 yaitu separatis politik dan separatis bersenjata, sudah banyak korban aparat TNI-POLRI yang meninggal di Papua Barat akibat ulah separatis bersenjata yang juga meresahkan warga sekitar di tanah Papua.

Untuk di wilayah Jatim untuk Separatis bisa disebut dengan AMP yang mempunyai tujuan ingin memerdekakan diri atau memisahkan diri dari NKRI yang dimana kemarin-kemarin sudah melakukan aksi unjuk rasa yang mengangkat isu-isu seakan-akan pemerintah dan aparat sudah banyak melanggar HAM di tanah Papua.

Pada acara Coffe Morning tersebut mendapatkan SOP yang dimana sudah disepakati bersama dari rekan-rekan TNI-Polri dan Ormas yang tergabung dalam Sekber Benteng NKRI.


Pemaparan kemudian dilanjutkan kembali terkait pergerakan AMP (Aliansi Mahasiswa Papua) di wilayah Jatim dari Kapten Inf Supiyanto (Pasimin Deninteldam V/Brawijaya) yang intinya menjelaskan sejarah berdirinya AMP, visi dan misi serta tujuannya didirikannya AMP.

Jumlah AMP sendiri terutama yang ada di wilayah Surabaya dan Malang yang dimana berstatus mahasiswa di setiap universitas-universitas, serta asrama dan tempat tinggal AMP di wilayah Jatim serta pembentukan struktur organisasi AMP yang baru.

Lalu Mahasiswa Papua yang ada di wilayah Jatim dihimpun menjadi satu di suatu organisasi yang disebut IPMAPA (Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua).

Pemaparan  kembali dilanjutkan terkait identifikasi gerakan separatis di wilayah kota Malang dari Iptu Adi Fajar (mewakili Kasat Intelkam Polresta Malang).

Dia menjelaskan letak geografi dan demografi kota Malang serta jumlah universitas yang ada di kota Malang.

Sedangkan untuk keamanan di kota Malang terdapat 28 kesatuan TNI yang biasanya berkoordinasi baik dengan Polres dan Polsek setempat.

Menurutnya, separatis AMP di wilayah kota Malang bernaung di bawah MCW (Malang Corruption Watch) setiap turun aksi. Sedangkan jumlah mahasiswa Papua di universitas kota Malang dan AMP yang sering turun aksi sekitar 35 orang di kota Malang.

Dan ada 5 tokoh AMP yang menyuarakan kemerdekaan West Papua pada saat aksi di kota Malang.

Untuk itu pihaknya melakukan langkah-langkah yang bisa diambil adalah mengadakan penggalangan untuk bisa memantau setiap pergerakannya.

Penyampaian kembali dilanjutkan oleh Penik, Pembina Tingkat I mewakili Ka Bakesbangpol Prov. Jatim, yang intinya mengatakan bila pihak Bakesbangpol Prov. Jatim sudah membuat tim terpadu penanganan konflik sosial untuk penanganan separatis di wilayah Jatim dan akan menampung setiap aspirasi masyarakat yang ada keterkaitannya dengan separatis di wilayah Jatim.

AKP Priyono, mewakili Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya menjelaskan terkait pasal-pasal tentang penyampaian aspirasi di muka umum dan menghalang-halangi aspirasi di muka umum, serta cara penanggulangannya secara bersih dan tidak menyalahi hukum.

Sementara H. Hary Purwoko, Ketua Pemuda Pancasila akan melakukan pendekatan melalui Mahasiswa Non-Papua, Ormas/LSM yang NKRI, support hukum yang bisa mamayungi serta dana yang turun dari pemerintah melalui support hukum tersebut.

Berbesa dengan Gimin. Mapekat/Serikat Buruh mengatakan permasalahan AMP saat ini harus dibenturkan dengan sesama Mahasiswa atau masyarakat.

Lain halnya dengan Arifin, Patriot Garuda/Sekber Benteng NKRI mengatakan untuk Polri apa tidak bisa menyamakan hukum separatis dengan teroris, karena juga mengancam keamanan Negara dan meresahkan masyarakat.

Pasalnya hal ini sampai dunia mengetahui bahwa Papua ingin memisahkan diri dan memerdekakan menjadi Negara West Papua melalui media internasional.

Selama ini terkait kurangnya anggaran dana yang mengalir guna untuk menangani separatis oleh Sekber Benteng NKRI.

Kolonel Inf Darwis, Asintel Kasdam V/Brawijaya mengatakan dalam penanganan separatis ini dapat dilaksanakan bersama, bukan hanya dari TNI-POLRI saja, akan tetapi bersama masyarakat juga.

Apabila lanjutnya, AMP mengadakan aksi dan meminta perizinan ke Polrestabes, kesempatan pertama harus dibuat aksi tandingan supaya kegiatan AMP tersebut tidak jadi dilaksanakan.

Dengar pendapat hingga tukar gagasan tersebut akhirnya membuahkan hasil yang memutuskan bila setiap kota yang ada kegiatan separatis, maka di bentuk ormas NKRI tandingan untuk menghadang kegiatan separatis.

Ormas tandingan selalu siap mengirimkan surat izin kasat intelpolres masing-masing kota untuk sewaktu waktu menghadang kegiatan separatis.

Ormas NKRI harus berkordinasi dan mendesak aparat pemberi ijin polisi untuk tidak meloloskan dan member ijin kegiatan separatis dengan Menghadap Kapolres masing-masing Kota.

sedangkan Pihak intel Polres masing-masing kota berhak menolak dan tidak member ijin kegiatan separatisme sesuai Undang-undang.

Ormas NKRI selalu siap menghadang dilapangan kegiatan separatis dengan membawa Bendera merah putih.

Untuk Tim Bantuan Hukum NKRI yang membackup kegiatan kontra separatis segera dibentuk, untuk segera aksi membantu ormas untuk kontra kegiatan separatis.

TNI, Polri dan pemerintah daerah harus aktif menghalau kegiatan separatis.

Ormas NKRI selalu mengkontra kegiatan separatis dilapangan, dimedsos dan dimedia menggunakan hak jawab.

Sinergi akan dilakukan ormas NKRI kontra separatis Dalam hal ini akan dilakukan oleh Sekber Benteng NKRI di Surabaya dan Solidaritas Arek Malang untuk NKRI di Malang.

Diharapkan adanya sinergitas aparat TNI, Polri, Pemda kota Surabaya dan Malang yang difasilitasi dan diback up oleh Kodam V Brawijaya, Polda Jatim dan Pemprov Jatim.

Diharapkan dengan adanya SOP penanganan separatis secara terpadu dapat mengeliminisir kegiatan separatis di kota Surabaya, Malang khususnya dan Jawa Timur pada umumnya. (arf)

Danlanal Semarang Saksikan Penyerahan Dokumen dan Barang Bukti Kapal Tangkapan


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal)  Semarang-Lantamal V Kolonel Laut (P)  Heri Triwibowo, S. E menyaksikan penyerahan dokumen dan barang bukti milik dua Kapal yang beberapa hari lalu di tangkap oleh KRI Hiu 634 di perairan Laut Jawa, dan dilaksanakan pemeriksaan dan pengecekan di Lanal Semarang kemarin.

Penyerahan dokumen dan barang bukti tersebut di laksanakan oleh KKM Kal Pulau Menjangan Lettu Laut (T)  Ariawan yang diserahkan kepada kedua Nahkoda Kapal Tersebut, kegiatan penyerahan dilaksanakan di atas kapal KM.  Rama dan KM Sumber Barokah Prima V.  Di Dermaga Kamla Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Selain Danlanal Semarang turut menyaksikan penyerahan  dokumen dan barang bukti adalah Danunit Intel Lanal Semarang, Danposal Rembang, serta Dan Posal Juwana.

Disela sela pelaksanaan penyerahan Danlanal Semarang menghimbau kepada kedua Nahkoda Kapal tersebut, untuk lebih berhati hati dan teliti dengan  masa berlakunya dokumen dan yang wajib dibawa dalam pelayaran,  sehingga akan lebih lancar dan aman bila di tengah laut ada pemeriksaan oleh KRI yang tengah melaksanakan Patroli.

"Semoga kejadian ini bisa dijadikan sebagai pengalaman sehingga tidak terulang lagi. Selamat berlayar semoga selamat sampai tujuan," terangnya.

Disisi lain para Nahkoda mengucapakan banyak terima kasih kepada Danlanal Semarang, dan berjanji akan memegang teguh saran-saran yang disampaikan oleh Danlanal Semarang.

Setelah penyerahan selesai Danlanal Semarang dan jajaran melepas keberangkatan kapal tersebut menuju ke laut Jawa. (arf)

KPK Tahan Panitera Pengganti dan Penyuap Hakim Tipikor Medan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Panitera pengganti pada Pengadilan Negeri Medan Helpandi, resmi ditahan seusai ditetapkan sebagai tersangka di Gedung KPK Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Selain Helpandi, KPK juga menahan pengusaha Tamin Sukardi yang disangka menyuap hakim dan panitera.

"Dua orang tersangka dalam kasus dugaan suap terhadap Hakim di PN Medan ditahan untuk 20 hari pertama," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK.

Dalam kasus ini, Tamin merupakan terdakwa dalam perkara korupsi penjualan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN2 yang ditangani Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Medan.

Tamin diduga menyuap hakim adhoc Merry Purba untuk memengaruhi putusan hakim.

Tamin diduga memberikan uang 280.000 dollar Singapura kepada Merry.

Pemberian uang tersebut dilakukan melalui Helpandi. Video Pilihan Dalam operasi tangkap tangan, KPK menyita uang 130.000 dollar Singapura dari tangan Helpandi.

Sementara, sisanya diduga telah diberikan kepada Merry sebelumnya.

Saat keluar dari Gedung KPK, Helpandi maupun Tamin sama-sama tidak merespon pertanyaan wartawan. Keduanya yang telah mengenakan rompi oranye langsung naik ke mobil tahanan. (rio)

Wadan Kodikdukum Kodiklatal Tutup Dikmata Kejuruan Teknik Dan Suplay


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pendidikan Dukungan Umum (Wadankodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Kolonel Laut (S) Heru Kaswanto mewakili Komandan Kodikdukum Kolonel Laut (T) Sa’ban Nur Subkhan secara resmi menutup tiga program kejuruan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI Angkatan laut Angkatan ke-37 Gelombang II TA 2017 yang dilaksanakan di lapangan Apel Kodikdukum Kesatrian Bumimoro Kodiklatal. Ketiga kejuruan tersebut adalah kejuruan mesin, Angkutan dan kejuruan Tatagraha .

Adapun kejuruan mesin dan angkutan merupakan korps Teknik yang sebelumnya menempuh pendidikan di Pusat Pendidiikan Teknik (Pusdiktek), sedangkan kejuruan Tatagraha merupakan Korps Suplay yang sebelumnya menempuh pendidikan  di Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Pusdikbanmin), Kedua Pusdik tersebut dibawah Kodikdukumn Kodiklatal.

Komandan Kodikdukum Kodiklatal Kolonel Kolonel Laut (T) Sa’ban Nur Subkhan dalam sambutan yang dibacakan Wadan Kodikdukum menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para siswa dalam menyelesaikan program pendidikan Dikmata dengan lancar tanpa mengalami kendala yang berarti. Menurutnya keberhasilan tersebut berkat kesungguhan, motivasi, dan tekad serta semangat para peserta untuk mengikuti program pendidikan dengan sebaik-baiknya sebagai modal pengabdian dalam penugasan.

Menurutnya tamtama sebagai ujung tombak kesatuan selaku pelaksana dalam tugas pekerjaan sehari-hari harus mampu mempersiapkan diri salah satunya melalui pendidikan yang telah diselesaikan seperti sekarang ini. Oleh sebab itu dengan selesainya pendidikan ini hendaknya dilaksanakan upaya pembekalan diri yang tidak terpaku pada pendidikan formal semata akan tetapi harus terus merasa haus akan ilmu dan informasi yang berkembang diluar khususnya yang menyangkut tugas dan pekerjaan yang dihadapi.

“Saya menyadari untuk menjadi cakap dan profesional tidak cukup dengan mengenyam pendidikan atau menimba ilmu baik secara teori maupun praktek dilembaga pendidiikan ini saja namun hendaknya dikembangkan dalam penugasan nanti. Teruslah haus akan informasi yang berkembang diluar khususnya yang menyangkut tugas dan pekerjaan kalian” jelasnya.

Hadir dalam penutupan pendidikan  tersebut para pejabat Utama Kodikdukum diantaranya Komandan Pusdiktek, Komandan Pusdikbanmin, Komandan Puadiklek, Komandan Pusdikpomal, Komandan Pusdikkes dan Komandan Puspeknubika. Selain itu hadir para Kabag dilingkungan Kodikdukum. (arf)

Korem Berikan Pengarahan Kepada Orang Tua Casis Secaba


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Korem 152/Babullah menggelar pengarahan kepada orang tua calon siswa dalam rangka penerimaan Secaba PK TNI AD TA. 2018 bertempat di Gazebo Nuku Makorem 152/Babullah Jl. A.M. Kamarudin No. 1 Kel. Sangaji Ternate Utara.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasipers Korem 152/Babullah Mayor Caj Waskito sebagai Sekretaris Sub Panda dan Ka Ajenrem 152/Babullah Mayor Caj Afton Wijaya selaku Sekretaris II serta para Ketua Tim Pemeriksaan Administrasi, Kesehatan, Jasmani dan Mental Ideologi.

Dalam kesempatan tersebut Kasipers membacakan amanat Danrem 152/Babullah yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya sosialisasi kepada seluruh orang tua/wali calon prajurit, sehingga diperoleh informasi yang sebenar-benarnya tentang proses penerimaan prajurit TNI AD di Koren 152/Babullah sehingga nantinya tidak muncul lagi pendapat negatif tentang rekrutmen prajurit TNI AD khususnya di Korem 152/Babullah.

Pada penerimaan Secaba PK Tahun 2018 ini tercatat animo pendaftar sebanyak 799 Calon, jumlah tersebut meningkat drastis dari pada tahun sebelumnya hal tersebut menunjukan minat atau animo masyarakat Maluku Utara meningkat untuk menjadi Prajurit TNI Angkatan Darat.

Nantinya para calon akan bersaing mengikuti setiap rangkaian seleksi di tingkat Sub Panda Korem 152/Babullah dan nantinya akan dikirim 150 Peserta yang terbaik untuk mengikuti seleksi secara terpusat di Rindam XVI/Pattimura.

Sementara itu dalam kesempatan tersebut Ka Ajenrem 152/Babullah juga kembali menekankan bahwa calon terbaiklah yang akan diberangkatkan menjadi Prajurit TNI AD, selama proses seleksi dilaksanakan secara transparan dan jangan percaya apabila ada oknum-oknum tertentu yang menjanjikan dapat meluluskan calon dengan imbalan tertentu, apabila menemukan praktik tersebut maka kita akan proses sesuai perundang-undangan yang berlaku. (andre)

KPK Obok-obok Rumah Hakim dan Kantor Pengadilan Negeri Medan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah pribadi hakim adhoc Pengadilan Tipikor Medan, Merry Purba.

Penggeledahan di Medan, Sumatera Utara, berlangsung pada Rabu (29/8/2018) malam.

Selain itu, pada Kamis (30/8/2018), penyidik ​​menggeledah Gedung Pengadilan Negeri Medan.

Kemudian, rumah korporat berupa korupsi penjualan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN2 Tamin Sukardi.

"Sejak Kamis siang masih berjalan penggeledahan di rumah dan kantor tersangka TS (Tamin Sukardi)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Kamis.

KPK sebelumnya menagkap 8 orang dalam operasi tangkap tangan di Medan, Sumatera Utara.

Sebanyak 4 orang yang dipilih adalah hakim. Masing-masing yaitu, Hakim Pengadilan Negeri Medan Marsuddin Nainggolan dan Wakil Ketua PN Medan Wahyu Prasetyo Wibowo. Kemudian, hakim Sontan Merauke Sinaga dan hakim adhoc Merry Purba.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan dan gelar perkara, KPK hanya menetapkan Merry Purba sebagai tersangka. Selamat menikmati suap 280.000 dolar Singapura.

Diduga, uang tersebut untuk memengaruhi putusan hakim terhadap perkara Korupsi penjualan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN2 dengan Tamin Sukardi. (rio)

Lanal Yogyakarta Terlibat pada Pengamanan VVIP Kunjungan Presiden RI di Yogyakarta


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Jogyakarta terlibat langsung dalam pengamanan (Pam VVIP) pada Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto dan pejabat tinggi negara lainnya di Yogyakarta kemarin.

Menurut Komandan Lanal (Danlanal) Yogyakarta Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E, M.Pd, hal tersebut sesuai tertuang dalam Undang-Undang No. 34 tahun 2004 tentang TNI, bahwa tugas pokok TNI secara umum dilaksanakan melalui Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), salah satu point dari 14 point OMSP adalah melaksanakan pengamanan Presiden dan pejabat tinggi negara.

Pengamanan VVIP tersebut dibawah kendali langsung Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV Diponegoro dan selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) pengamanan VVIP oleh Komandan Resort Militer (Danrem) 072/Pamungkas, rangkaian pengamanan VVIP dimulai saat kedatangan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan rombongan pada pukul 10.30 Wib di Base Ops Lanud Adisucipto Yogyakarta dengan pesawat Kepresidenan A-00, dalam rangka melaksanakan Kunker meninjau proyek saluran irigasi dana desa di dusun Tampungan Desa Sendangtirto Kec. Berbah Kab. Sleman Yogyakarta.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dan Bupati Kab. Sleman Drs Sri Purnomo serta pimpinan TNI Polri dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkompinda) DIY dan Jawa Tengah antara lain, Pangdam IV Diponegoro, Danrem 072 Pamungkas, Kapolda DIY, Kabinda DIY serta Danlanal Yogyakarta turut dalam Kunker tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Presiden RI  menyampaikan atensi kepada masyarakat antara lain bahwa pembangunan saluran irigasi adalah satu program pembangunan infrastruktur yang ditujukan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat khususnya para petani.

Presiden juga mengajak masyarakat DIY untuk turut mendoakan dan meringankan korban bencana alam Lombok NTB, pencapaian 24 medali emas sampai saat ini dalam ivent Asian Games oleh atlit Indonesia telah memenuhi target pemerintah namun optimis pencapian medali masih akan bertambah, untuk itu doa bersama masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan atlit atlit yang saat ini masih berjuang.

Selesai kegiatan Kunker di dusun Tampungan, dilanjutkan kegiatan menghadiri Kongres Nasional Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI Mahasabha) Ke-XI di Ballroom Hotel Rich Jl. Magelang KM. 4 Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta dengan tema "Merajut Persatuan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045" dengan peserta kongres sekitar 2500 orang, turut hadir dalam acara kongres tersebut antara lain Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto, Menteri Koperasi dan UMKM RI Bapak Anak Agung Gede P. dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral RI Bapak Ignatius Jonan.

Beberapa point penting sambutan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo kepada peserta kongres antara lain disampaikan bahwa situasi dunia sangat cepat berubah, antara lain bidang ekonomi dan revolusi industri bergerak secara dinamis, kongres oleh KMHDI sangatlah bagus sekali untuk kesuksesan generasi muda Indonesia, hal ini kita sadari bersama bahwa negara kita dianugerahi oleh Tuhan YME sebagai negara besar di dunia dengan perbedaan suku, agama, adat dan bahasa harus kita jaga dan pertahankan kesatuan yang kuat sebagai potensi mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang. (arf)

Ingin Bebas KKN, DPRD dan Kejari Banyuasin Kunker ke Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Melihat Kota Surabaya yang sudah go Internasional ternyata menarik perhatian sejumlah daerah untuk menimba ilmu.

Kali ini giliran sejumlah anggota DPRD dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Banyuasin melakukan study banding ke Surabaya.

Kunjungan para legislator dan aparat hukum di Kabupaten Banyuasin ke  kota Pahlawan tersebut tidak hanya ke Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya saja. Namun juga dilakukan ke Kejari Surabaya.


Saat melakukan kunjungan di  Kejari Surabaya, rombongan yang terdiri dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Sukardi, Ketua Komisi 1, Joko Susilo dan  Wakil Ketua Komisi 1, AA Hari Afriansyah dan anggota DPRD Kabupaten Banyuasin lainnya serta Kepala Seksi Perdata Dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Banyuasin, Endro Riski Erlazuardi, SH, MH diterima oleh Kasi Datun Kejari Surabaya, Arjuna Meghanada, SH, MH.

" Tujuan kita ini akan melakukan kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin dengan Kejaksaan Negeri Banyuasin serta kerjasama antara lembaga DPRD Kabupaten Banyuasin dengan Kejaksaan Negeri Banyuasin, diharapkan dapat tercipta pemerintahan Kabupaten Banyuasin  yang baik dan bersih serta bebas dari KKN. "Jelas Kasi Datun Kejari Banyuasin, Endro Riski Erlazuardi, SH, MH,kamis (30/8/2018). (arf)

Ratusan Prajurit Kodiklatal Ikuti Apel Gartap di Kodam V Brawijaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan Prajurit Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) menghadiri Apel Gabungan Garnisun Tetap (Gartap) yang dilaksanakan di lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya. Upacara yang diikuti prajurit dari tiga matra yaitu Matra darat, Laut dan Udara serta dari Kepolisian tersebut dipimpin langsung Pangdam V Brawijajya Mayjen TNI Arif Rahman selaku Komandan Gartap III Surabaya.

Hadir dalam apel tersebut para pejabat Utama Pangkotama TNI Wilayah Surabaya diantaranya Komandan Kodikopsla Laksma TNI Maman Firmansyah, Dirjianbang Kodiklatal Laksma TNI Budi Kalimantoro, sedangkan pejabat lainya yang hadir Gubernur Akademi Angkatan laut (AAL), Komandan Lantamal V, Komandan Guspurla Koarmada II dan Karumkital Dr Ramerlan Surabaya.

Apel gabungan ini dihadiri pula para pejabat dari Polda Jatim, Komandan Satuan, para Perwira, Bintara dan Tamtama TNI-Polri serta ASN (Aparatur Sipir Negara) jajaran Kogartap III Surabaya.

Dangartap III Surabaya, Mayjen TNI Arif Rahman mengatakan, apel gabungan ini rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali. Apel gabungan tersebut digelar dalam rangka pengamanan jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Jawa Timur yang digelar serentak pada 17 April 2019 mendatang.

Menurutnya, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 serentak di Jatim beberapa waktu lalu berjalan dengan aman dan lancar. Ini menjadi tantangan kedepan terkait dengan  pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019. Pangdam berharap agar sinergitas TNI dan Polri terus terjalin dengan baik, serta semakin solid dan profesional. Tujuannya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, terlebih saat pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019.

“Kami berharap TNI-Polri di Jatim semakin solid dan profesional sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Khususnya bagi pengamanan proses tahapan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang,” ujarnya.

Pangdam meminta agar netralitas TNI Polri harus tetap dijaga dan seluruh jajaran TNI Polri memegang teguh netralitas. Bahkan netralitas TNI Polri dalam Pemilu merupakan harga mati.

Pada bagian akhir amanatnya, Mayjen TNI Arif Rahman kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menciptakan kondisi Jatim yang aman dan kondusif.

“Kondusifitas bisa diciptakan dengan bersatunya TNI Polri dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan semua komponen masyarakat,” ujarnya. (arf)

Terima Surat Forkaji dan GP Ansor, Ketua PN Surabaya Rekomendasikan ke Hakim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Sudjatmiko menyatakan, telah menerima surat tuntutan dari para pendemo yang menggelar aksi penolakan atas gugatan Class Actoin yang dilayangkan Warga Jarak-Dolly pada Pemkot Surabaya.

Menurut Sudjatmiko, Surat tersebut berisi penolakan dari elemen masyarakat yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Warga Dolly (Forkaji) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Surabaya.

" Sudah kami terima, diantar langsung oleh Humas Pengadilan Pak Sigit Sutriono" Ujar Sudjatmiko, Kamis (30/8).

Dikatakan Sudjatmiko, surat tuntutan itu telah ia rekomendasikan pada Hakim yang menangani perkara gugatan, karena hal itu bukan kapasitasnya untuk mengabulkan ataupun menolak.

" Yang jelas (Gugatan Class Action,red) yang diperiksa itu segi Formilnya dulu, Sudah memenuhi persyaratan atau belum, baru Materiilnya " terangnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Warga Jarak-Dolly, melayangkan Gugatan Class Action pada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dan menuntut ganti rugi sebesar Rp. 270 Miliar.

Mereka menilai, Pemkot Surabaya telah gagal mensejahterakan warga Dolly paska penutupan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara itu.

Menanggapi hal itu, ketua Forkaji Surabaya menampik tudingan tersebut, pihaknya mengaku paska ditutupnya lokalisasi Dolly, warga disekitar telah mengembangkan usaha positif dibidang UMKM.

" Disini sudah berdiri produk UKM sampai kebanjiran order salah satunya sandal hotel yang sudah mendapatkan ribuan order dari beberapa hotel yang ada di Surabaya." Kata Korlap Forkaji, Kurnia Cahyo. (30/8).


Menyindir materi gugatan yang mengatakan tidak ada peningkatan ekonomi, Forkaji membantah hal itu, Kurnia mengatakan sampai detik ini pihaknya mengaku kekurangan tenaga kerja gara-gara kebanjiran order.

" Kami sendiri kurang tenaga kerja. Kalau mereka ngomong tidak ada peningkatan ekonomi, itu bohong,” seru Korlap Aksi Forkaji, Kurnia Cahyanto di depan PN Surabaya, Kamis, (30/8/2018).

Kurnia juga menuturkan, gugatan class action yang ditujukan ke Pemkot Surabaya sebesar Rp 270 miliar hanya untuk kepentingan segelintir warga. Bahkan, dirinya menduga kelompok tersebut bukan murni warga Jarak – Dolly.

“ Uang itu buat siapa? Hanya untuk memenuhi perut atau kepentingan segelintir orang saja,” imbuhnya.

Senada dikatakan  GP Ansor Surabaya, mereka juga menolak dibukanya rumah musik yang dianggapnya dapat berpotensi melahirkan kembali bibit-bibit prostitusi di kawasan eks lokalisasi Dolly.

“ Kita dukung upaya warga menolak rencana rumah musik karena kita nggak ingin ada bibit-bibit lagi prostitusi di Jarak dan Dolly,” terang Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya M Faridz Afif.

Afif menegaskan bahwa pihaknya terus mengawal serta bergandengan dengan massa dari ormas Islam lainnya untuk tetap mengawal isu ini.

“ Seluruh ormas Islam akan turun, terutama ormas di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU),” Pungkasnya. (*/arf)

Atlet Selam Lantamal VI Raih Peringkat III Di Kejuaraan Nasional Selam Nomor Laut 2018 di Karimunjawa


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Atlet Selam Lantamal VI yang termasuk dalam Tim Selam Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil mengharumkan nama Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kejuaraan Nasional Selam di Karimunjawa, Kota Jepara, Jawa Tengah (Jateng) yang dilaksanakan pada tanggal 27 - 29 Agustus 2018 kemarin.

Kejuaraan Nasional Selam Nomor Laut Tahun 2018 tersebut diadakan oleh Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia dengan nomor pertandingan yang dilombakan antara lain Fin Swimming no. 3000 m Pa/Pi, Fin Swimming No. 6000 m Pa/Pi, Oba m Course Pa/Pi, Oba Five Point Course Pa/Pi.

Adalah Serka Novy Mulalinda namanya salah satu atlet Lantamal VI yang telah berhasil mendapatkan peringkat III pada nomor M Course Putri dengan melalui persaingan antar Atlet selam lainnya dari berbagai Provinsi di Indonesia diantaranya perwakilan dari Pemprov Jateng, DKI Jakarta, Jawa Timur, D.I.Y, Sulawesi Selatan, Papua, Papua Barat, Riau, Kepri.

“Suatu kebanggan bagi saya dapat mewakili Sulawesi Selatan Khususnya Lantamal VI pada Kejuaraan Nasional Selam Nomor Laut Tahun 2018 ini dengan memperoleh hasil meraih peringkat III pada kelas M Course Putri, terima kasih saya ucapkan kepada seluruh kerabat yang mendukung saya, ini merupakan motivasi untuk saya berusaha mendapatkan yang terbaik di perlombaan yang akan datang”, Ujar Novy yang juga sebagai Prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal) di Lantamal VI Makassar.

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han) turut berbangga atas keberhasilan salah satu prajurit  ini.

“Saya merasa bangga dengan keberhasilan  dicapai oleh Novy dengan berhasil meraih peringkat III pada Kejuaraan Nasional Selam di Karimunjawa, ini merupakan sumbangsih dari atlet selam Lantamal VI Makassar pada kejuaraan tingkat Nasional kepada Pemerintah Provinsi Sulsel, ini merupakan motivasi bagi para atlet selam Lantamal VI lainnya dan mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik lagi di kejuaran selam tingkat nasional  yang akan datang”, Katanya. (arf)