Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Minggu, 17 Oktober 2021

Dankor Brimob Polri Tugaskan Dansat Brimob Polda Riau Ambil Air Suci di Muara Takus


KABARPROGRESIF.COM: (Kampar) Komandan Satuan atau disingkat Dansat Brimob Polda Riau Kombes Pol Dedi Suryadi, mendapatkan perintah dari Komandan Korps atau disingkat Dankor Brimob Polri, Irjen Pol Drs Anang Revandoko untuk melaksanakan pengambilan air suci di Candi Muara Takus.

Hal ini bertujuan untuk kegiatan penyucian Pataka Korbrimob Polri, dalam rangka HUT Ke-76 Korps Brimob Polri.

Kombes Dedi Suryadi pun langsung menindaklanjuti perintah pimpinannya itu.

Kegiatan pengambilan air suci dilaksanakan di Candi Muara Takus yang berada di daerah Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

"Personel Satuan Brimob Polda Riau melaksanakan kegiatan pengambilan air suci yang jaraknya kurang lebih berkisar 135 km dari Mako Sat Brimob Polda Riau. Jarak antara komplek candi tersebut dengan pusat Desa Muara Takus sendiri sekitar 2,5 kilometer dan letaknya tidak jauh dari arah pinggir Sungai Kampar Kanan," kata Kombes Dedi.

Pengambilan air suci tersebut disebutkan Dansat Brimob, sudah berkoordinasi dengan datuk atau kepala adat di Desa Candi Muara Takus.

Personel diarahkan oleh Datuk Rajo Dubalai dalam pengambilan air suci tersebut dari air sumur putri menuju ke Candi Muara Takus untuk pelaksanaan kegiatan sesuai adat yang berlaku

Selanjutnya air suci tersebut langsung dibawa ke Mako Sat Brimob Polda Riau dengan pengawalan oleh personel dengan menggunakan 6 kendaraan.

Penemu Candi Muara Takus bernama Yzerman, tepatnya pada tahun 1893.

Pada saat itu ia berkelana di hutan-hutan yang ada di Sumatera.

Ia pun terpana ketika melihat sebuah gundukan tembok yang berlapis-lapis.

Diduga gundukan tersebut adalah Candi Muara Takus sebagai peninggalan agama Budha yang ada di Koto Kampar.

Pada pendapat lainnya, disebutkan bahwa candi yang awalnya cuma bekas gundukan tanah ini untuk pertama kalinya ditemukan pada tahun 1860 oleh seorang arkeolog yang bernama Cornet D. Groot.

0 komentar:

Posting Komentar