Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 23 November 2021

Perizinan di Surabaya Mudah, Jika Syarat Dokumen Lengkap dan Pengajuannya Sesuai SOP


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak pernah mempersulit warga mengenai pelayanan perizinan. 

Termasuk perpanjangan atau peralihan Izin Pemakaian Tanah (IPT) atau Surat Ijo. Tentunya izin tersebut mudah keluar jika kelengkapan dokumen sudah memenuhi syarat dan pengajuannya dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Namun, ada salah satu warga bernama Winarta (Ming) yang mengaku dipersulit saat mengajukan pengalihan IPT ke Pemkot Surabaya. Permasalahan tersebut, ia sampaikan saat bertemu Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu menjelaskan kronologi permasalahan yang dialami warga bernama Winarta. 

Ia menyebut, bahwa warga itu mengajukan pengalihan IPT sebanyak 2 persil dan sudah ikatan jual beli bangunan.

"Satu persil pakai rekom. Tapi sampai masa berlaku rekom habis, belum ditindaklanjuti dengan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) dan pengalihan IPT," kata Yayuk sapaan lekatnya, Selasa (23/11/2021).

Di sisi lain, Yayuk menyebut, bahwa pada saat pengajuan balik nama IPT ke DPBT Surabaya, posisi kedua persil IPT milik Winarta sudah habis masa berlakunya. 

Makanya kemudian oleh DPBT diproses dengan mekanisme pengalihan tanpa rekom. Yakni melalui iklan AJB, akta persaksian dan sebagainya.

"Pada saat pembayaran retribusi, Winarta tidak mampu membayar. Sebab, dia masih memiliki tunggakan, persil pertama 5 tahun belum bayar dan persil kedua selama 2 tahun belum dibayar," terangnya.

Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, akhirnya DPBT memberikan keringanan warga itu agar dapat mencicil dengan tetap dikenakan bunga 2 persen. 

Kebijakan ini sebagaimana tercantum dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya No 75 Tahun 2016 tentang Tata Cara Perhitungan Retribusi Pemakaian Tanah.

Dalam Perwali No 75 Tahun 2016 pada Pasal 8 Ayat 1 disebutkan, bahwa dalam hal wajib retribusi tidak membayar retribusi tepat waktunya atau kurang bayar dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2 persen setiap bulan dari besarnya retribusi yang terutang yang tidak atau kurang bayar.

Sedangkan pada Pasal 8 Ayat (2), disebutkan bahwa sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung setiap tahunnya dari besaran nilai pokok retribusi pada tahun tersebut dan paling banyak sebesar 24 persen.

"Jadi warga tersebut kemudian kita arahkan keringanan dengan tetap dikenakan bunga 2 persen. Akhirnya tidak jadi dan dilunasi langsung," ungkap Yayuk.

Namun demikian, Yayuk menegaskan, bahwa Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) sebagai salah satu syarat dokumen pengalihan IPT milik Winarta tidak ada. 

Akhirnya, syarat peralihan IPT itu menggunakan proses pengajuan SKRK Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP- CKTR) Surabaya.

"Pengajuan pengalihan IPT dengan persyaratan lengkap melalui Surabaya Single Window (SSW) Alfa pada tanggal 3 November 2021. Lalu, Pertek (Persetujuan Teknis) dari dinas keluar tanggal 16 November 2021," jelas Yayuk.

Yayuk kembali memastikan, bahwa selama ini Pemkot Surabaya tidak pernah mempersulit warga terkait apapun jenis perizinan. 

Tentunya setiap jenis perizinan yang diajukan akan langsung diproses jika dokumen permohonannya lengkap dan benar.

"Kami tidak pernah mempersulit warga jika permohonan-nya lengkap dan benar. Kami melayani perizinan harus berpedoman pada SOP," tandasnya.

Jelang Hari Armada 2021, Koarmada II Selenggarakan Lomba Band


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Koarmada II menyelenggarakan audisi atau lomba band sebagai rangkaian acara jelang peringatan Hari Armada 2021 pada tanggal 5 Desember 2021 mendatang. 

Audisi yang diikuti 11 peserta perwakilan dari tiap tiap satuan kerja di Koarmada II ini, digelar di Indoor Sport dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, pada Selasa (23/11).

Dalam mengikuti lomba seluruh peserta diwajibkan membawakan 2 buah lagu, yakni 1 lagu wajib dan 1 lagu pilihan atau bebas. Lagu wajib yang dibawakan kali ini berjudul “Rapatkan Barisan” , yang merupakan karya dari Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han).  Selain itu tiap peserta dibatasi dengan durasi waktu 15 menit untuk tiap kali penampilan.

Lomba Band Koarmada 2021 melibatkan juri -juri yang terdiri dari para musisi dan penyanyi Surabaya, yang memiliki prestasi dalam berbagai ajang pencarian bakat di TV nasional. 

Adapun dewan juri terdiri dari Iroel, Esther Katrina, dan Tanto. Audisi Lomba Band kali ini telah memilih 6 peserta yang lolos ke grand final dan 1 peserta wild card yang turut juga masuk ke babak grand final. Adapun peserta yang lolos ke babak grand final antara lain : Satkor Band, Kuda Laut Band, Viyata Band, Srikandi Laut Band, Magaga Band, New Generation Satkat Band Dan Niki Sae Band.

Sementara itu di tengah pelaksanaan lomba, Pangkoarmada II ikut hadir menyaksikan para peserta beraksi. Bahkan dengan suara emasnya, orang nomor satu di jajaran Koarmada II ini ikut menyumbangkan beberapa lagu baik hasil ciptaan sendiri maupun lagu-lagu yang tengah populer saat ini.

Turut hadir menyaksikan lomba band yakni Kas koarmada II, Ir Koarmada II, Kapoksahli Koarmada II, pejabat utama Koarmada II dan perwakilan pengurus Jalasenastri  Daerah Koarmada II. (Dispen Koarmada II)

Sosialisasi Cegah Stunting, Ketua TP PKK Kota Surabaya Dapat Apresiasi dan Dukungan Anggota DPR RI


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani menjadi pembicara dalam talkshow Sosialisasi Penguatan Pendataan dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra, Selasa (23/11/2021). 

Talkshow tersebut, berlangsung di Ballroom 89, Ciputra World Mall Surabaya.

Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina yang sekaligus menjadi pembicara talkshow, juga mengapresiasi dan mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dalam mengantisipasi angka stunting di Kota Pahlawan. 

Apalagi, Pemkot Surabaya juga dinilai cepat dan tanggap dalam penurunan angka kasus Covid-19.

Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani memaparkan sejumlah langkah antisipasi pencegahan stunting di Kota Surabaya pada masa pandemi Covid-19. 

Ia menyampaikan, bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada ketahanan pangan keluarga yang memicu terjadinya stunting.

“Pandemi Covid-19 ini sedikit banyak berdampak pada berkurangnya lapangan pekerjaan dan tidak sedikit masyarakat yang kehilangan mata pencaharian. Dengan perekonomian yang tidak stabil tersebut, tidak sedikit masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi,” papar Rini Indriyani.

Meski demikian, Rini mengungkapkan, hingga saat ini Kota Surabaya terus berjuang untuk mencegah stunting dan melawan pandemi Covid-19. 

Pemkot Surabaya juga terus berusaha melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan perekonomian. 

Seperti, memberdayakan UMKM melalui fasilitas pemasaran secara digital dan pameran.

“Alhamdulilah tidak ada peningkatan angka stunting di Kota Surabaya, karena kita tetap melakukan pemantauan pertumbuhan balita,” ungkap dia.

Menurut dia, antisipasi dalam pencegahan stunting di Kota Surabaya, juga harus melibatkan seluruh peran OPD (Perangkat Daerah) terkait untuk melakukan intervensi secara spesifik (kesehatan) dan sensitif (non kesehatan).

“Intervensi spesifik dapat menurunkan stunting sebanyak 30 persen dan intervensi non spesifik dapat menurunkan stunting sebesar 70 persen. Dengan melibatkan kader PKK dan seluruh masyarakat, dapat mendukung kegiatan percepatan stunting di Surabaya,” jelas dia.

Perempuan yang sekaligus menjabat sebagai Bunda Paud Kota Surabaya ini berharap, para peserta talkshow bisa segera menyampaikan informasi dan menyelesaikan masalah dengan melakukan pendampingan di tiap kelurahan, hingga kecamatan di Kota Surabaya, terkait antisipasi pencegahan stunting.

“Para peserta yang menghadiri kegiatan sosialisasi ini adalah para Kepala Puskesmas, para Ketua TP PKK Kecamatan, dan para Ketua TP PKK Kelurahan se Kota Surabaya. Agar sosialisasi ini bisa segera diinformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat,” kata dia.

Selain itu, Rini menjelaskan, sebagai wujud sinergitas antara Pemkot Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi program cegah stunting dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).

“Karena stunting ini bukan hanya menjadi prioritas Surabaya saja, tetapi seluruh Indonesia. Pak Presiden (Joko Widodo) juga meminta masalah ini selesai, Maka membutuhkan sinergi, untuk bersama-sama menangani masalah stunting,” jelas dia.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina mengapresiasi para Kader TP PKK, Kader KB, dan Bidan, yang selalu tanggap darurat dan cepat bertindak untuk menyebarkan informasi, maupun melakukan pendampingan kepada masyarakat di Kota Surabaya.

“Saya mengapresiasi Kota Surabaya, dimana para kader ini cepat bertindak dan sangat cepat tanggap. Mereka tidak hanya memfasilitasi tetapi juga mengawal dan mendampingi, ini luar biasa sekali,” ungkap Arzeti.

Arzeti tak memungkiri, bila faktor pandemi Covid-19, memungkinkan para ibu tidak bisa melakukan kontrol kehamilan, dikarenakan mendapat beberapa kendala. 

Menurut dia, hal ini juga bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak. Karena, stunting ini menyebabkan generasi kedepan menjadi kurang cerdas.

“Faktor tersebut menjadi kesulitan kita untuk melakukan pengawasan saat hamil dan melahirkan. Kurangnya nutrisi juga bisa memicu terjadinya stunting. Kita bisa mencegah stunting dengan memperhatikan asupan gizi dan ekonomi. Sehingga kita bisa mengantisipasi bersama-sama untuk menjadi bagian dalam pencegahan stunting,” jelas dia.

Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN Pusat, Martin Suanta menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi ini rutin digelar, agar seluruh lapisan masyarakat bisa memahami program-program BKKBN. Seperti, Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana) di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya.

“Karena saat ini pemerintah sedang konsentrasi pada penurunan angka stunting. Jadi BKKBN di dalam Perpres Nomor 72 tahun 2021, Pak Presiden (Joko Widodo) mengamanatkan BKKBN sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting,” ujar Martin sapaan lekatnya.

Menurut Martin, salah satu langkah untuk mencegah stunting adalah dengan memperhatikan usia pernikahan dari masing-masing pasangan. 

Bahkan, BKKBN telah memiliki program Tim Pendampingan Keluarga (TPK), yang bertugas mendampingi keluarga yang memiliki risiko stunting.

“Tim terdiri dari kader PKK, Kader KB, dan Bidan. Mereka akan mendampingi keluarga yang memiliki risiko stunting, dengan memberikan edukasi dan pendampingan. Saat ini mereka sedang dilatih untuk melakukan pendampingan pada tahun 2022,” pungkasnya.

Kembangkan Kreatifitas Dan Seni , Jalasenastri Armada II Ikuti Pelatihan Keterampilan Membuat Bros Kanzashi Dan Kalung Batik


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka mengembangkan kreatifitas dan seni di dalam organisasi Jalasenastri , Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dewi Iwan Isnurwanto beserta Pengurus DJA II mengikuti pelatihan keterampilan membuat Bros Kanzashi dan Kalung Batik yang digelar secara virtual, bertempat di Ruang Serbaguna Slog Koarmada II , Selasa (23/11/2021).

Dengan mengangkat tema “Kreasi Manis Bernilai Ekonomis” , pelatihan keterampilan ini diselenggarakan oleh Pengurus CBS Jalasenastri STTAL, dan diikuti secara virtual oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, Ketua CBS Jalasenastri STTAL Ny. Ina Avando dan juga  anggota Jalasenastri dari seluruh jajaran TNI AL. Bertindak sebagai instruktur adalah Ny. Diah Edy Suhartono.

Untuk pelatihan kali ini Ny. Diah Edy menjelaskan bahwa Bros Kanzashi merupakan bros bunga yang dibuat dengan menggunakan tehnik keterampilan bunga kanzashi dari Jepang, yang paling sederhana namun cantik jika dirangkai menjadi satu kesatuan  bunga dan dapat dikenakan dalam segala suasana.

Disisi lain Ny. Dewi Iwan melihat semangat dan juga antusias Ibu-Ibu Pengurus saat melaksanakan pelatihan tersebut berharap, jika kegiatan pelatihan dan keterampilan ini  dapat bermanfaat  dan menginspirasi ibu –ibu Jalasenastri untuk tetap berkreasi dalam kondisi terbatas.  

"Juga dapat memberikan  nilai-nilai lebih secara ekonomi dan berkembang menjadi suatu peluang usaha, “ ujar Ny. Dewi Iwan Isnurwanto.

Di akhir acara dilaksanakan penyerahan hadiah oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, kepada Ibu KDJA II dalam lomba toiletris yang diadakan oleh Pengurus Pusat Jalasenastri dalam rangka HUT Jalasenastri ke- 75 Tahun 2021 dengan rincian Juara Harapan 1 Korcab VI DJA II, dan Juara Harapan 3  yakni Cabang 3 Korcab XIII DJA II. (Dispen Koarmada II)

Wali Kota Eri Minta Semua Sekolah di Surabaya Gelar PTM dengan Prokes Ketat


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta semua sekolah di Surabaya, baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. 

Makanya, ia menegaskan bahwa setiap sekolah yang akan melakukan PTM itu harus mendapatkan asesmen dari Satgas Covid-19 Surabaya.

“Jadi, saya inginnya semua sekolah di Surabaya dibuka, mulai dari SD-SMP saya ingin tatap muka (PTM). Tapi harus menjalankan asesmennya dulu, kalau lulus asesmen baru dibuka. Tapi kalau belum lulus asesmen, berarti sekolah itu belum siap melaksanakan PTM,” kata Wali Kota Eri saat menjadi Keynote Speaker dalam Seminar Nasional dan Forum Ilmiah Guru dan Tenaga Kerja Kependidikan yang digelar di Graha Sawunggaling, komplek gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa (23/11/2022). 

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa saat ini boleh atau tidak boleh dibukanya sekolah itu bukan karena Pemkot Surabaya melarang. 

Akan tetapi, pemkot berusaha memastikan bahwa pihak sekolah sudah menjalankan asesmen dan mendapat persetujuan dari orang tua atau wali murid terlebih dahulu, sebelum melaksanakan PTM. 

“Anak-anak yang ikut PTM harus melalui persetujuan orang tuanya, meskipun sedikit yang masuk harus tetap digelar PTM,” tegasnya.

Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa setelah dinyatakan lulus asesmen, maka masing-masing sekolah harus melakukan simulasi. 

Setelah simulasi dinilai berhasil, maka sekolah itu diperbolehkan untuk buka dan melaksanakan PTM.

"Maka dari itu, mulai saat ini kita belajar menerapkan prokes. Insya Allah, saya pastikan lagi harus ada izin dari orang tuanya. Kalau saya bilang hari ini buka, ya harusnya hari ini sudah bisa buka, masio (meskipun) siswanya 5 sampai 10 orang, ya kita buka. Kalau kita yakin melakukan ini (PTM), yang lainnya saya yakin akan ikut. Kalau nggak ada yang yakin, kapan mulainya? Bismillah saja,” kata dia.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran kepala sekolah serta guru dalam menjaga dan mengawasi prokes para siswa-siswinya saat di sekolah. 

Dia juga mengingatkan, agar para wali murid turut andil dalam mengawasi anak-anaknya setelah mengikuti PTM di sekolah.

"Karena untuk menjaga ini (prokes) tidak bisa sendiri. Saya nyuwun tulung (minta tolong) pengertiannya. Kenapa? Nanti muncul anggapan ada klaster sekolah, padahal anaknya sendiri kalau main keluar rumah tidak menggunakan masker. Nanti kalau kena Covid-19, bilangnya gara-gara di sekolah. Kan nggak fair juga," tuturnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri itu berharap, sebelum sekolah dibuka, ia meminta warga Kota Surabaya bisa mengedukasi diri sendiri soal pentingnya menjaga prokes. 

Bukan itu saja, ia juga ingin para wali murid, kepala sekolah dan guru SD - SMP se-Surabaya, turut serta mengedukasi anak-anaknya sebelum mengikuti PTM di sekolah.

"Bahkan, saya mengedukasi diri saya sendiri. Ayo, seluruh warga Surabaya mengedukasi dirinya sendiri, semua orang tua, guru, kepala sekolah dan semuanya mengedukasi. Ayo kita jalan bareng, tidak bisa saling menyalahkan dalam hal ini (menerapkan prokes). Insyallah bisa," pungkasnya.

Persit Kodam Brawijaya Bersiaga Deteksi PTM melalui Posbindu


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Adanya kegiatan olahraga yang berlangsung di Lapangan Ahmad Yani, Makodam V/Brawijaya, Surabaya pada Selasa, 23 November 2021 pagi diwarnai dengan adanya beberapa pos pembinaan terpadu yang sudah bersiaga di lokasi itu.

Dijelaskan Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Posbindu yang digagas oleh Persit itu, sangat berguna untuk mendeteksi adanya penyakit tidak menular atau PTM yang sekarang menjadi perhatian tersendiri bagi pihak TNI-AD.

“Apalagi sekarang sedang pandemi. Adanya penyakit tidak menular itu, patut diwaspadai,” tegas Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra.

Meski tak begitu berbahaya, Kusdi menyebut jika penyakit tidak menular itu nantinya akan membahayakan bagi penderita. 

“Kalau dibiarkan, lama kelamaan itu bisa berubah menjadi penyakit yang ganas,” bebernya.

Selain pengecekan tekanan darah, para Persit yang ada di Posbindu itu juga melakukan pengecekan atau pemeriksaan gula darah dan beberapa pemeriksaan lainnya.

“Di Posbindu itu juga dilakukan wawancara kesehatan, sampai dilakukan tes kesehatan,” ungkap Kapendam. (Pendam V/Brawijaya)

Di Forum Ilmiah Guru, Wali Kota Eri Minta Sekolah Negeri dan Swasta Jadi Keluarga Besar


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi Keynote Speaker dalam Seminar Nasional dan Forum Ilmiah Guru dan Tenaga Kerja Kependidikan di Graha Sawunggaling, Komplek Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa (23/11/2022). 

Seminar nasional yang mengangkat tema “Gelorakan Literasi Numerasi, Wujudkan Profil Pelajar Pancasila” digelar dalam rangka Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2021.

Selain Wali Kota Eri, keynote speaker lainnya dalam seminar nasional itu adalah Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril, dan juga Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud Asrijanty. Mereka memberikan paparannya melalui zoom. 

Hadir pula melalui zoom Atase Pendidikan dan Kebudayaan Korea Selatan, Gogot Suharwoto. Sedangkan peserta yang hadir dalam seminar itu adalah 200 guru yang hadir di Graha Sawunggaling, 1000 guru hadir melalui zoom, dan ribuan guru lainnya mengikuti melalui live streaming di Youtube Dispendik.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan seharusnya para guru harus terus meningkatkan kemampuan personalnya dengan adanya berbagai literasi. 

Dengan cara itu, diharapkan murid-muridnya juga punya keinginan dan kemampuan untuk membaca berbagai literasi.

"Saya juga berharap di peringatan Hari Guru ini juga bisa menciptakan kebahagiaan dan kebersamaan antar sistem di sekolah negeri dan swasta," kata Wali Kota Eri.

Bahkan, ia juga berharap antara sekolah negeri dan swasta di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang merupakan tanggungjawab Pemkot Surabaya, harus menjadi keluarga besar. 

Ketika menjadi keluarga besar, pasti ada senyum dan kebersamaan, sehingga apabila ada kekurangan bisa dilengkapi secara bersama-sama.

“Dengan cara itu, di Kota Surabaya ini tidak ada lagi yang tidak bisa sekolah, tidak ada lagi sekolah kekurangan murid, tidak ada lagi sekolah yang tidak bisa membangun sarana dan prasarananya, dan tidak ada lagi persaingan guru antara negeri dan swasta. Nah, itu tugasnya siapa? Ya tugas saya dan Pemkot Surabaya. Makanya saya berharap jadi satu kesatuan. Saya yakin dengan semangat hari guru ini kita bisa menjadi hebat lagi dan lebih bagus lagi ke depannya, dan itu kita buktikan nanti di pelaksanaan anggaran 2022,” tegasnya.

Ia pun menjelaskan lebih rinci berbagai rencana untuk menyatukan sekolah negeri dan swasta di Surabaya. Salah satunya harus ada kesepakatan di awal terkait dengan jumlah guru. 

Ia mencontohkan apabila ada seorang guru di sekolah A kekurangan jam mengajar, sedangkan di sekolah B kelebihan mengajar.

“Terus ini mau diapakan? Nanti biar sekolah yang menghitung sendiri, nanti pindah ke sekolah B misalnya. Ini harus bisa terwujud dan saya yakin dengan MKKS swasta, hal itu yakin bisa terwujud,” kata dia. 

Selain itu, apabila ada sekolah swasta yang butuh infrastruktur, maka sekolah negerinya mengalah dulu kalau memang sudah bagus, sehingga harus gantian. 

Bahkan, ia juga berharap sekolah negeri itu sadar bahwa sekolah swasta itu partnernya dan bukan saingannya.

“Kalau sudah begitu, maka anak-anak saya di Surabaya mau masuk negeri senang dan mau masuk swasta ya senang, karena antara SD dan SMP yang 9 tahun merupakan tanggungjawab saya,” ujarnya. 

Oleh karena itu, ia juga menegaskan bahwa apabila masih ada anak SD dan SMP yang menyampaikan bahwa sekolahannya jelek dan tidak nyaman, maka itu tanggungjawab Pemkot Surabaya. 

“Dan saya harus ikut hadir di situ,” tegasnya. 

Meski begitu, ia menyampaikan bahwa harus ada kesepakatan bersama antara sekolah negeri dan swasta, terutama jika muncul sekolah baru. 

Kira-kira sampai tahun berapa yang harus dibangun dan sekolah dimana saja yang harus dibangun pada anggaran berikutnya. Sebab, tidak mungkin dicover semuanya dalam satu tahun anggaran. 

Ia mencontohkan sekolah yang akan dibangun hingga tahun 2018, dan sekolah yang baru dibangun mulai tahun 2018 ke atas, akan dibangun di tahun berikutnya. 

“Jadi, kita harus punya timeline itu. Kalau sudah terbuka semuanya seperti ini, saya yakin konco-konco bisa mengerti. Makanya yang saya jelaskan tadi, kalau guru negeri dan swasta kumpul bareng dan ada tawa ceria dan renyah, maka itu berarti sudah ada kebersamaan. Saya yakin MKKS negeri dan swasta itu bisa bersatu,” pungkasnya.

Sambut Hari Armada Tahun 2021, Koarmada II Gelar Pertandingan Voli Antar Satker


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka menyambut Hari Armada RI  Tahun 2021, Koarmada II menggelar pertandingan Voli antar satuan kerja (Satker) di Koarmada II yang digelar di Gedung Sabang pada Selasa (23/11).

Hari pertama digelar pertandingan berlangsung cukup meriah. Teriakan para suporter masing-masing  tim yang bertanding saling bersahutan sepanjang pertandingan berlangsung. 

Ada 10 tim yang berpartisipasi dalam pertandingan Voli antar Satker tersebut. Antara lain Denmako, Satran, Satkor, Satban, Satfib, Satkat, Satsel, Satkopaska, Dislambair, serta gabungan Mako Koarmada II.

Pertandingan rencananya akan dilaksanakan selama empat hari. Di hari pertama dibuka oleh Tim Voli dari Detasemen Markas Komando (Denmako) Koarmada II melawan Tim dari Satuan Kapal Ranjau (Satran). 

Berikutnya Tim Voli dari Satuan Kapal Selam (Satsel) melawan Tim dari gabungan Mako Koarmada II. 

Tampak ikut menyaksikan pertandingan yakni Komandan Satuan Kapal Ranjau (Satran) beserta para Komandan KRI di bawah jajarannya , Pasops Denma Koarmada II beserta perwira staf, serta perwakilan suporter dari masing-masing Satker.

Terpisah, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) mengapresiasi gelaran pertandingan voli antar Satker ini, dalam rangka menyambut Hari Armada RI tahun 2021 pada tanggal 5 Desember 2021 mendatang. 

Orang nomor satu di jajaran Koarmada II ini mengimbau agar seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas, dan tidak lupa semangat bertanding. “Tunjukkan kemampuan yang kalian miliki, bertandinglah dengan semangat yang tinggi dan pantang menyerah serta selalu berpegang teguh pada sportivitas,” tegas Laksda Iwan. (Dispen Koarmada II) 

Kronologi Polisi Ditabrak Bandar Narkoba Saat Pengejaran di Cirebon hingga Luka Parah


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kanit VII PJR Palikanci-Pejagan Sat PJR Dit Lantas Polda Jawa Barat AKP Aries Riyanto membeberkan kronologi kejadian tabrak lari yang menimpa anggota polisi saat mengejar bandar narkoba di tempat istirahat ("rest area") KM 208 B.

"Kejadian tabrak lari sendiri terjadi pada Sabtu (20/11) sekitar pukul 13.57 WIB," kata AKP Aries di Cirebon, Minggu (21/11/2021).

Aries mengatakan saat kejadian, suasana di tempat istirahat KM 208 B arah Jakarta cukup ramai, mengingat pada waktu itu banyak pengendara sedang beristirahat.

Menurutnya, saat kejadian, korban yang merupakan anggota polisi menginformasikan sedang melakukan pengejaran pelaku tindak pidana.

Namun, ia tidak merinci mengingat tidak terlalu banyak informasi yang didapat, karena mereka sedang fokus melakukan penyergapan.

"Kami tidak terlalu banyak mengetahui informasinya. Namun dari keterangan yang kita dapatkan bahwa yang ditabrak merupakan anggota polisi saat bertugas," tuturnya.

Aries menambahkan anggota polisi yang ditabrak mengalami luka di bagian kaki cukup parah dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.

Sementara pengendara yang diduga pelaku melarikan diri ke luar pintu Tol Ciperna, dan pihaknya tidak bisa membantu banyak karena itu merupakan operasi senyap.

"Pengendara yang menabrak anggota polisi keluar pintu Tol Ciperna," katanya.

AAL Tuan Rumah Sidang Bapimkortar Akademi TNi-Akpol TW IV TA 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Akademi Angkatan Laut (AAL) mendapat giliran menjadi tuan rumah pelaksanaan Sidang Badan Pimpinan Korps Taruna (Bapimkortar) Akademi TNI dan Akademi Kepolisian TW IV TA.2021 yang digelar di Gedung Salahutu, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Selasa (23/11).

Direktur Pendidikan (Dirdik) Akademi TNI, Brigjen (TNI) Dedi Prihatmodjo, S.I.P., M.Han., mewakili Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI, Marsdya TNl Andyawan Martono P., S.l.P., membuka sekaligus menyerahkan palu sidang kepada Komadan Resimen Korps Taruna (Danmenkortar) Akmil, Sermadatar Inf Sawung Setiawan sebagai pimpinan sidang.

Sidang Bapimkortar TW lV yang mengusung tema “Peran Resimen Korps Taruna Guna Membentuk Public Relation Skill di Era Digitalisasi” ini, tercatat setiap Akademi Angkatan (Akmil, AAL, AAU) dan Akpol mengirimkan masing-masing enam perwakilan tarunanya dalam Sidang Bapimkortar TW IV TA.2021 yang berlangsung 23-25 November ini. 

Enam perwakilan Taruna AAL yang turut dalam sidang kali ini, antara lain Sermatutar (P) Elang Tri Esthi, Sermatutar (S) Fachrul Widya (Pemapar), Sermadatar (E/W) Annisa Riski (Pemapar), Sermatutar (P) Freddie Mada, Sermadatar (P) Alfan Prasurya dan Sermadatar (S) Aldo Triana.

Usai pembukaan dan penyerahan palu sidang, Taruna Akademi Militer, Sermadatar Saytinodo Sun Indra Alexander Lumban Tobing mendapat giliran perdana paparan dengan judul, “Optimalisasi peran Resimen Korps Taruna guna membentuk Public Relation Skill di Era Digitalisasi”

Kemudian, Brigtar Sony Apriandi Ma'sum Sukmana dari Akademi Kepolisian mendapat giliran kedua dengan membawakan makalah berjudul, “Mengembangkan Kemampuan Public Relation Taruna Melalui Program ASIC Guna Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0”

Usai coffee break, pada pukul 10.02 WIB, Taruna AAU, Sermatutar Faizal Al Fajri Nur Jufrani mendapat giliran paparan ketiga dengan membawakan makalah yang berjudul “Optimalisasi peran Wings Korps Taruna guna membentuk Public Relation Skill di Era Digital”.

Sedangkan Sermatutar (P) Elang Tri Esthi F dari tuan rumah AAL, mendapatkan giliran terakhir dengan judul paparan, “Focus Group Discussion (Webminar) wadah pemersatu pola pikir integrasi nasional sebagai bentuk peran menkortar dalam membangun public relation di era digital”.

Danjen Akademi TNI didampingi Gubernur AAL,  Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah,  S.E., M.M., M.Tr (Han)., saat meninjau jalannya sidang mengatakan, Sidang Bapimkortar ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman kepada Taruna dalam menyampaikan pemikiran melalui forum diskusi untuk dituangkan secara konseptual dan ilmiah.

“Melalui forum akademik seperti ini, diharapakan dapat membangun karakter, kepemimpinan dan integrasi antara Taruna Akademi TNI dan Akpol dan terbiasa berdiskusi dan berolah pikir secara sistematis, logis, kritis dan komprehensif sebagai calon pemimpin masa depan,” terang Danjen Akademi TNI. (Pen AAL)

Bandar Narkoba yang Tabrak Polisi Ternyata Pemasok Sabu ke Pelaku Begal Karyawati Basarnas


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Iptu JM mengalami luka parah akibat ditabrak bandar narkoba di rest area KM 208 Cirebon, Minggu (21/11/2021). Ternyata bandar narkoba itu yang memasok sabu ke pelaku begal karyawati Basarnas.

"Barang bukti yang disita berupa sabu seberat 35 kilogram," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi, Minggu (21/11/2021).

Dia menjelaskan, berawal dari pengungkapan begal karyawati Basarnas yang tewas beberapa waktu lalu ternyata sang eksekutor di bawah pengaruh narkoba. 

"Tim Satres Narkoba Polres Jakarta Pusat mencari bandar sabu yang diduga sering menyuplai kepada pelaku kejahatan dengan kekerasan di wilayah Jakarta," ujarnya.

Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Indrawienny Panjiyoga mengatakan, karena efek kecanduannya sehingga membutuhkan penggunaan yang terus menerus dan dapat menimbulkan masalah psikis seperti gangguan kecemasan, paranoid, tidak bisa membedakan kenyataan dan imajinasi sehingga sering berlaku kasar dan agresif. 

"Kita melaksanakan metode preemtive strike," ucapnya.

Menurutnya, pelaku kejahatan kekerasan yang di bawah pengaruh narkoba mengakibatkan hilang rasa takut, hilang empati, dan semangat berlebihan. 

"Sehingga sangat berbahaya sekali," tambahnya.

Taruna AAL Terima Kuliah Umum Kepemimpinan Transformasional TNI di Era 4.0


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lll Angkatan ke-68 dan Taruna Tingkat lV Angkatan ke-67 menerima Kuliah Umum bertema Kepemimpinan Tranformasional TNI Guna menghadapi Tantangan di Era 4.0 dari Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI, Marsdya TNI Andyawan Martono P., S.I.P., di Gedung Mas Pardi, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Selasa (23/11). 

Tampak hadir Gubernur AAL, Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han)., Wagub AAL, Laksma TNI Rudhi Aviantara, S.E., M.Si., M.Tr (Han)., CHMRP., dan para Pejabat Utama AAL lainnya. Sedangkan dari Akademi TNI tampak hadir Para Direktur, Paban Rendik, Paban Opsdik, Paban Jiandik, Paban Jianjemen Org dan Um, Paban Pers, dan Komandan Menchandra Akademi TNI.

Dalam pembekalannya, perwira Tinggi Bintang tiga TNI AU ini memaparkan gamblang tentang materi yang disuguhkan dalam kuliah umum bagi Taruna Laut kali ini, mulai dari definisi, lingkungan strategis, tantangan dan dampak, kepemimpinan transformasional, penekanan dan diakhiri dengan tanya jawab.

Menurutnya, Kepemimpinan Tranformasional itu adalah sosok pemimpin yang mampu menginspirasi, memberdayakan, memotivasi dan mendorong anak buah atau orang yang dipimpinnya tersebut melakukan hal yang lebih baik.

Ia menukil pendapat dari Prof. Sudarwan Damin, M.P.D (2009:59) bahwa Kepemimpinan Transformasional berasal dari kata “totransform” yang berarti mentrasformasikan atau mengubah sesuatu menjadi bentuk yang berbeda. Misalnya mentrasformasi visi menjadi realita, potensi menjadi actual leten menjadi manifest dan seterusnya.

Kepemimpinan Tranformasional lanjutnya, pada prinsipnya memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik dari apa yang bisa dilakukan, dengan kata lain dapat meningkatkan kepercayaan atau keyakinan diri bawahan yang akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja.

Untuk itu transformasional leadership sangatlah perlu diwujudkan yaitu sosok pemimpin yang visioner, inspiratif, adaptif terhadap berbagai perubahan lingkungan, berfikiran terbuka, progresif, potensi menjadi energy, pemimpin yang mengajak bukan memerintah, berempati tinggi dan mampu merubah kelemahan menjadi kekuatan.

Untuk itu tambahnya, asah, latih dan terus belajar untuk dapat menjadi pemimpin yang tidak hanya bisa memerintah, tetapi menjadi pemimpin yang sekaligus dapat menempatkan diri ditengah anak buah dan mampu berperan sebagai saudara, menjadi bapak, menjadi guru, menjadi manager, dan pemimpin.

“Belajar tak kenal lelah, berfikir kritis, sensor diri, adaptasi terhadap perubahan, fahami kultur militer, santun bersosial media, perbaiki kemampuan komunikasi, kuasai teknologi dan pegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga, 8 Wajib TNI dan Trisila TNI AL,” terangnya. (Pen AAL)