Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 26 Desember 2018

KPK Panggil Satu Pejabat PT PLN Terkait Kasus PLTU Riau-1


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PT PLN (Persero), Ahmad Rofik,.

Ia rencananya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka IM (mantan Sekjen Golkar Idrus Marham)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu (26/12).

Sebelumnya, KPK menetapkan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih sebagai tersangka atas kasus tersebut.

KPK juga menetapkan seorang pengusaha sekaligus salah satu pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo, yang diduga menjadi pihak pemberi suap.

Menurut dugaan KPK, Eni menerima suap total sebesar Rp 4,8 miliar yang merupakan komitmen fee 2,5 persen dari nilai kontrak proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt itu.

KPK menduga suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus.

Dalam pengembangan, KPK juga menetapkan mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham sebagai tersangka. Idrus diduga mengetahui dan menyetujui pemberian suap kepada Eni Maulani.

Selain itu, Idrus diduga dijanjikan 1,5 juta dollar Amerika Serikat oleh Johannes Kotjo. (rio)

50 Prajurit Perwira Staf Mako Denmako Kodiklatal Menembak Pistol


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sedikitnya 50 orang Prajurit strata Perwira Staf Markas Komando (Staf Mako) dan prajurit perwira Detasemen Markas Komando (Denmako) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) kembali mengasah naluri tempurnya dengan latihan menembak senjata pistol di lapangan tembak J.W Kaimana Kesatrian Bumimoro Surabaya.

Adapun ke 50 Prajurit Staf Mako tersebut berasal dari Satker Direktorat Umum (Ditum), Direktorat pengkajian dan Pengembangan (Ditjianbang), Direktorat Doktrin (Ditdok) dan Inspektorat. Sedangkan Satuan kerja yang berada di bawah Denmako antara lain Satuan provost, Satuan Markas, Satuan Angkutan, Satuan Korsik dan Satuan pengamanan.

Komandan Denmako Kodiklatal Letkol Laut (P) Teddy Barata selaku penanggung jawab latihan mengatakan bahwa Latihan menembak ini merupakan salah satu agenda rutin dalam program kerja Pembinaan Latihan (Binlat) Triwulan (TW) ke-4 tahun 2018. Dalam pelaksanaan Binlat ini seluruh prajurit Kodiklatal baik perwira bintara dan tamtama termasuk, memiliki kewajiban dan hak yang sama dalam melaksanakan Binlat menembak.

Dari ribuan prajurit Kodiklatal ini telah diatur pelaksanaannya oleh Staf Operasi Denmako. Dalam satu triwulan, untuk prajurit strata perwira akan menembak pistol dengan menggunakan pistol jenis P2, FN dan jenis lainnya, sedangkan starta bintara dan tamtama akan mendapat porsi latihan rutin dengan menggunakan senjata laras panjang jenis SS-1 dan M.16 kaliber 5,56 mm.

Sebelum diadakan latihan menembak, teori standar penggunaan senjata, aturan, dan keselamatan dalam pelaksanaan latihan selalu disampaikan kepada para peserta latihan. Dalam latihan tersebut terdapat istilah teori Na-bi-re Ta-ta, yaitu Nafas, Bidik, Rilek, Tarikan Pertama, dan Tarikan Kedua.

Dalam tarikan kedua ini lanjut Pamen melati dua di pundak ini,  senjata sudah diarahkan dengan posisi pisir belakang dan depan sudah pada posisi jam enam pada mata sapi sasaran. Adapun setiap petembak yang sudah berada di lajur tembak, diberi kesempatan untuk latihan kering selama 1 menit, tembakan percobaan 3 butir peluru selama 1 menit, tembakan Slow Fire 10 butir peluru selama 3 menit, dan tembakan Rapid Fire 10 butir peluru selama 3 menit pada jarak 20 meter. (arf)