Senin, 30 Mei 2016




KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Bertempat di Lapangan Desa Josari Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo di laksanakan Upacara Pembukaan Indonesia Scouts Challenge Tahun 2016 yang di selenggarakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Ponorogo diikuti sekitar 1.870 anak Pramuka Penggalang SD/MI se-Kabupaten Ponorogo. Senin(30/5/16)

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Mabicab yang di wakili oleh Sekda Kabupaten Ponorogo Drs. Agus Pramono, Mabicab Dandim 0802/Ponorogo di wakili oleh Letda Inf Sadikun, Kadis Kwaran se-Kabupaten Ponorogo, Pengurus kwarda Cab. Ponorogo, Pengurus Kwaran se-Kabupaten Ponorogo, Muspika Kecamatan Jetis, Penggalang SD/MI se Kab. Ponorogo dan Pembina Pramuka

Pembina Upacara dalam sambutannya mengatakan kegiatan Indonesia Scout Challenge Pramuka penggalang ini di kemas dalam kegiatan yang kreatif, rekreatif dan edukatif dalam bentuk perlombaan yang menarik, menantang dan menyenangkan  bertujuan mencari/ memperoleh regu beprestasi kwarcab Ponorogo. Kami berharap junjung tinggi sportivitas dalam bertanding dengan semangat satya dan darma pramuka. Harapan kami semoga dalam pelaksanaan kegiatan ini berjalan aman dan lancar.Ucap Pembina Upacara. (arf)





 KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya, Kolonel Laut (P) Isbandi Andrianto, S.E.,M.M. mengadiri acara pembukaan Latihan Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) TA 2016 yang dibuka Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI INGN Ary Atmaja, Senin (30/5).

Latihan PPKM yang digelar di Pusat Latihan Elektronika dan Pengendalian Senjata, Kobangdikal hingga Rau (1/6) mendatang ini, dihadiri juga Pangarmatim, Komandan Kobangdikal, Gubernur AAL, Danpasmar I, Karumkital dr. Ramelan, Kadispsial, Danpuspenerbal, Komandan STTAL dan pejabat undangan lainnya.

Menurut Asops Kasal, tujuan dilaksanakannya latihan ini adalah untuk menanggulangi setiap ancaman nyata baik yang didasarkan pada rencana kontijensi yang dirumuskan melalui perencanaan strategis, maupun untuk menghadapi ancaman yang bersifat mendadak dan tidak dipersiapkan sebelumnya.

Menurutnya, penyelenggaraan operasi gabungan dan kampanye militer dilaksanakan melalui tahapan kegiatan perencanaan untuk menentukan suatu keputusan melalui proses pengambilan keputusan militer (PPKM) atau prosbiltus.

Proses perencanaan ini, merupakan suatu seni yang akan mempengaruhi bentuk dari konsep operasi hasil dari proses perencanaan berupa rumusan yang mencakup hubungan antara sasaran, cara dan sarana yang digunakan atau yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Proses pengambilan keputusan atau biltus pada tataran komando gabungan dalam rangka penyelenggaraan operasi gabungan dan kampanye militer lanjut Ary –sapaan akrab Asops Kasal ini- merupakan metode pengambilan keputusan cara militer yaitu suatu metode yang dilaksanakan, untuk mengetahui bagaimana mengambil keputusan kapan dan apa yang diputuskan.

Termasuk didalamnya untuk mengetahui resiko dan konsekwensi dari keputusan yang diambil, dimana keputusan merupakan pernyataan Panglima atau Komandan yang memberikan gambaran tentang operasi yang akan di lakasanakan untuk mencapai sassaran yang diharapkan dan sudah ditentukan.

Acara pembukaan latihan latihan Proses Pengambilan Keputusan Militer TA 2016 ini ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Asops Kasal kepada lima orang perwakilan. Selesai acara pembukaan, Asops Kasal dengan didampingi oleh Komandan Kobangdikal, Pangarmatim, Gubernur AAL dan tamu undangan lainnya meninjau stan dari masing-masing peserta latihan, termasuk stan dari Kogasgabhantai yang didalamnya ada stan dari Lantamal V. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang Selatan) Dalam rangka memperingati HUT Ke 3 Ormas Panji Nusantara, diselenggarakan doa Lintas Agama untuk Indones bersama dengan tema "Do'a Lintas Agama Kami Satu Indonesia'',di lapangan Kantor Kecamatan Pamulang Kab. Tangerang, Jl Raya Siliwangi No 01 Kel Pamulang Barat Kec Pamulang Kota Tangsel Pamulang, Sabtu (28/05/16).
  
Do'a Lintas Agama yang dipimpin oleh Gus Nusril, dihadiri lebih dari 250 orang tersebut dengan ketua panitia Pendeta Amos, tampak hadir Laksamana Purn Slamet Soebyanto, matan Kasal, H. Widodo, M.si, mewakili Gubernur Banten, Asda II Tangsel, H. Dedy Budiawan, Gus Nuril, Tokoh NU, Danramil 06 Ciputat Kapten Inf Supardi, Kanit Intel Polsek Pamulang, Para tokoh agama, Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu.
  
Kegiatan yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan sambutan, Laksamana Purn. Slamet menyampaikan, Keberadaan kita hadir disini merupakan pembinaan aparatur pemerintah yg berada di Kota ini, baik TNI, Polri dan Pemerintah setempat. Indonesia merupakan rumah besar dan indah yg terdiri dari kebinekaan, yang diikat dengan Pancasila. Selanjutnya mantan Kasal ini mengatakan, Saat ini mulai timbul faham komunis, komunis tidak boleh hidup di negara ini, karena komunis tidak mempercayai Tuhan.

Sementara Gus Nuril, Ketua pembina Garuda Nusantara yang juga Tokoh NU menegaskan, Wajah Indonesia adalah adanya agama Islam, Kristen, Hindu,  Budha, Khatolik dan Konghucu serta kebinekaan budaya sehingga indah.

Dengan perbedaan inilah yg dibangun oleh Bung Karno saat mau memerdekakan negara Indonesia, ujarnya. 

"Saya baru selesai ceramah dari Bogor, ternyata PKI sudah bangkit di Indonesia Komunis itu ternyata sudah masuk ke semua lini Pemerintahan. Apabila nanti Presiden Jokowi meminta maaf kepada PKI, maka saya akan minta Jokowi sebagai perwakilan PKI untuk meminta maaf juga kepada para Kyai dan pemuka Islam yang menjadi korban pembunuhan PKI", lanjut Gus Nuril. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Pusat) Memasuki abad XXI masyarakat dunia sepertinya kurang peduli terhadap faham nasionalisme atau wawasan kebangsaan, bahkan termasuk  masyarakat Indonesia, dimana sebagian menunjukkan kurang perhatian dalam memelihara, menjaga serta mengembangkan wawasan kebangsaannya.

Diusianya yang sudah menginjak 70 tahun,Indonesia yang telah sekian kali mengalami proses pergantian kepemimpinan, persoalan nasionalisme dan kebangsaan masih menjadi problematika di dalam peri kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) memandang sangat perlu untuk menyelenggarakan suatu kegiatan yang rasa nasionalisme dalam pembangunan bangsa  dan Memperkokoh Wawasan Kebangsaan.
  
Gambaran kondisi kehidupan masyarakat Indonesia seperti itu perlu dicari solusinya agar NKRI tetap utuh dan kokoh. “Mengapa LDII harus ikut berperan serta dan memandang bahwa NKRI serta empat pilar itu harus dibela dan dipertahankan dan menjadi harga mati, padahal LDII adalah Lembaga Dakwah? Jawabanya adalah,karena di Indonesia, mengamalkan rukun Islam yang lima dan rukun iman yang enam tidak dipersoalkan, sehingga umat Islam bisa beribadah sesuai dengan ajarannya, itu antara lain alasanya,” Kata ketua DPW LDII Propinsi DKI Jakarta, Tedy Suratmadji, di Aula serbaguna DPP LDII Jalan Tentara Pelajar no.28 patal Senayan, Minggu (29/5).
 
Selanjutnya Tedy Suratmadji mengatakan bahwa Proxy War adalah situasi yang sedang berlangsung didunia ini, dan Globalisasi memang merupakan keniscayaan dan tidak dapat dihindari serta sangat berpengaruh pada aktivitas kebangsaan, dan oleh karena itu perlu disikapi secara arif dan bijaksana.

Arus globalisasi dapat menyebabkan nilai-nilai yang mengikat persatuan dan kesatuan bangsa terabaikan, tergeser oleh nilai-nilai dari luar yang dipandang sebagai nilai universal. Nilai-nilai kebebasan, kesetaraan, faham liberalisme diterapkan tanpa dilandasi oleh adat budaya bangsa serta kearifan lokal.
  
Kondisi tersebut menggambarkan melunturnya semangat nasionalisme. Akibatnya banyak warganegara merasa tidak terikat dengan aturan kehidupan bermasyarakat, negara bangsanya. Tidak merasa memiliki, tidak mempunyai rasa tanggung jawab serta tidak merasa bangga sebagai warga bangsa Indonesia. “Untuk itu perlu diupayakan dengan sungguh-sungguh dan serius gerakan untuk memperkokoh wawasan kebangsaan,” ucap Tedy Suratmadji.
  
Mencermati kondisi tersebut, maka Lembaga Dakwah Islam Indonesia Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Kodam Jaya, setelah melaksanakan diskusi dan pertemuan audiensi dengan Aster Pangdam Jaya menganggap perlu dan pentingnya pendidikan  Bela Negara dan Wawasan kebangsaan khususnya bagi para pengurus dan warga LDII se DKI Jakarta, dan masyarakat pada umumnya dengan kegiatan sarasehan  pendidikan wawasan kebangsaan & bela Negara dengan Thema, “Meningkatkan Kesadaran Bela Negara dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI“.

Hadir sebagai nara sumber dan sekaligus membuka secara resmi sarasehan pendidikan wawasan kebangsaan dan bela negara kerjasama antara LDII DPW Provinsi DKI Jakarta dengan Kodam Jaya, Kolonel ARM Budi Suharto, yang mewakili Pangdam Jaya. "Saya sangat bangga dengan LDII, sarasehan hari ini mengangkat thema NKRI harga mati," kata Budi Suharto setelah menyampaikan salam hormat dari Panglima Kodam Jaya. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ menyelenggarakan latihan menembak senjata ringan yang diikuti oleh seluruh anggota Korem 081/DSJ bertempat di lapangan tembak Yonif 501 Para Raider Jalan Urip Sumoharjo No. 60 Madiun. Senin (30/5/16)

Perwira Seksi Latihan Korem 081/DSJ Mayor Arm Timbul Hartoyo, S. Pd mengatakan latihan ini bertujuan  memelihara dan meningkatkan  kemampuan    menembak   senjata  ringan untuk tingkat perorangan di satuan sesuai TOP dan DSPP yang berlaku. Disamping itu juga untuk mengecek sejauh mana peningkatan kemampuan setiap personel Korem 081/DSJ pada saat latihan guna menunjang kesiapan di tugas yang akan datang dan pada even – even perlombaan menembak baik di tingkat Nasional dan internasional.

Latihan menembak senjata ringan ini dilaksanakan setiap triwulan secara berkelanjutan dan ini merupakan latihan pada triwulan ke 2 pada tahun 2016. Latihan kali ini dengan sasaran yang ingin di capai adalah memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit di satuan jajaran Korem 081/DSJ minimal mencapai tingkat “mampu”, tutur Timbul.

Macam latihan menembak senjata ringan yang dilaksanakan antara lain menembak Senjata FNC tembak  tepat/penilaian dengan sikap tiarap dan jongkok/duduk jarak 100 m dengan jumlah munisi 20 butir, sedangkan menembak pistol P1 pengelompokan dengan sikap berdiri dua tangan jarak 15 meter dengan jumlah munisi 16.(arf)




 KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf  Hardani Lukitanta Adi mengambil Apel Pagi anggota Makorem dan Anggota Sadisjan jajaran Korem 081/DSJ setelah melaksanakan Upacara Bendera dihalaman Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun.
          
 Pada kesempatan tersebut Kolonel Inf  Hardani Lukitanta Adi Mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Berkat, taufik dan hidayah-Nya seluruh anggota bisa berkumpul dan melaksanakan apel pagi. Hal ini merupakan kesempatan terakhir Danrem mengambil apel pagi karena pada tanggal 31 Mei 2016 akan dilaksanakan Serah Terima Jabatan Danrem 081/DSJ di Makodam V/Brawijaya sedangkan pada tanggal 1 Juni 2016 akan dilaksanakan acara lepas sambut. Danrem 081/DSJ mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota karena selama kurun waktu 10 bulan lebih 2 hari seluruh anggota bersatu padu mendukung, berpartisipasi dan bekerja sama sehingga Korem 081/DSJ dapat melaksanakan tugas dengan baik meskipun belum sempurna. Tanpa kerja sama dan Partisipasi seluruh anggota baik Militer maupun PNS Danrem 081/DSJ tidak ada artinya. Kata Kolonel Inf  Hardani Lukitanta Adi.
          
 Lebih lanjut Danrem 081/DSJ mengucapkan terima kasih karena selama menjabat Danrem 081/DSJ tidak ada pelanggaran anggota. Walaupun ada pelanggaran kecil itu adalah logis karena namanya orang banyak berasal dari berbagai suku dan daerah. Sebagai manusia tidak luput dari kesalahan, Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi menyampaikan permohonan maaf secara pribadi. Namun secara Dinas tidak ada kata maaf. Tambah Danrem 081/DSJ.

          Diakhir perhatian apel pagi, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf  Hardani Lukitanta Adi Mohon Do’a Restu kepada seluruh anggota agar ringan dalam melangkah dan tugas kedepan menjadi lancar. Danrem berpesan apabila masih ada ganjalan, persoalan dan keawajiban  yang masih belum selesai terutama masalah pribadi supaya segera menghubungi Danrem agar bisa segera mengambil langkah untuk menyelesaikannya. Tegas Kolonel Inf  Hardani Lukitanta.

Selesai melaksanakan apel pagi seluruh anggota Makorem dan Sadisjan Jajaran Korem 081/DSJ memberikan ucapan selamat kepada Danrem 081/DSJ Kolonel Inf  Hardani Lukitanta Adi dan berjabatan tangan  secara bergantian.(arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Danramil 20/Cisoka Kapten Inf Rahmat Sentosa didampingi Babinsanya Serda Hadi Mulyadi SE beserta TIM TMMD NONFISIK Ke 96 TA.2016 Kodam Jaya mengadakan kegiatan penyuluhan di SMK Gema Bangsa yang bertempat di Ds. Bojong Loa Kec. Cisoka Kab. Tangerang, Minggu (28/05).

Sebelum kegiatan penyuluhan dimulai semuanya berdiri dan menyanyanyikan lagu Indonesia Raya. Menanamkan disiplin dan rasa cinta tanah air sejak dini kepada para generasi muda khususnya para pelajar SMK Gema Bangsa, pada kesempatan ini , “saya”, ucap Danramil , menyampaikan kepada para pelajar sebagai bangsa Indonesia kita wajib hukumnya untuk melaksanakan  disiplin dan Bela Negara, ini yang tertuang dalam UUD 1945, dengan ditanamkannya pengetahuan bela negara akan timbul rasa nasionalisme pada diri para generasi  muda kita, ungkap Danramil dalam sambutannya .

Kapten Arh Arif dari Bintaldam Jaya selaku tim penyuluh menjelaskan “Untuk generasi muda agar meningkatkan disiplin, karena disiplin penting untuk menangkal terjerumusnya perbuatan yang negatif, karena tidak sedikit generasi muda yang hancur masa depannya karena penyakit Kudis (kurangnya disiplin) dan terjerumus Narkoba, dan waspadai paham-paham yang berbau komunisme, karena generasi muda atau pelajar merupakan target utama penyebaran paham komunis, ujar nya .

Sementara Kepala Sekolah SMK Gema Bangsa Bp Jamaludin SAg sangat mengapresiasi Program TNI yaitu TMMD Nonfisik ke 96 TA.2016 Kodam Jaya ,  Komandan Koramil 20/Cisoka Kapten Inf Rahmat Sentosa dan  Babinsa Serda Hadi Mulyadi SE beserta TIM TMMD Nonfisik TNI-POLRI yang dilaksanakan oleh Kodam Jaya ini sangat menjadi pelajaran berharga  bagi sekolah kami, ajakan dan penyuluhan yang disampaikan Danramil dan dari Tim penyuluhan sangat bagus, demi untuk kemajuan dan menanamkan disiplin yang tinggi serta cinta Tanah Air, baik Guru-guru maupun untuk siswa dan siswi, semoga TNI tetap jaya dan selalu dekat dengan rakyat ,ungkap Kepala Sekolah . penyuluhan di akhiri dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Sedikitnya 52 orang prajurit TNI AL yang berdinas di Pangkalan Utama TNI AL V dan satuan TNI AL lainnya di wilayah Surabaya menerima kunci rumah Program Penyediaan Perumahan Pribadi Melalui Dinas (PPMD) TNI AL yang diserahkan langsung Kepala Dinas Perawatan Personel Angkatan Laut (Kadiswatpersal) Laksamana Pertama Ir. Ade Sumadi, M.A.P, Senin (30/5).
  
Dalam kesempatan tersebut, Kadiswatpersal  didampingi Asisten Personel Danlantamal V Kolonel Laut (KH) Drs. Agus Suharsono menyerahkan kunci rumah di perumahan The Quality Garden Residence yang berlokasi di Desa Gamping, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Menurut Ade –sapaan akrab Kadiswatpersal- rumah sebagai tempat tinggal bagi semua orang merupakan kebutuhan primer, namun demikian belum semua anggota TNI AL khususnya Lantamal V dapat memiliki rumah pribadi. Hal ini menjadi perhatian yang serius karena hunian merupakan kebutuhan yang harus dimiliki setiap keluarga.
  
Untuk memecahkan masalah tersebut, pemimpin TNI AL sangat peduli terhadap kesejahteraan prajuritnya khususnya masalah tempat tinggal. Penyediaan Perumahan Pribadi Melalui Dinas (PPMD) TNI AL merupakan salah satu upaya pimpinan TNI AL dalam memenuhi kebutuhan perumahan untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit.

“Untuk itu hari ini, TNI AL melalui pengembang perumahan menyerahkan kunci rumah bagi prajurit TNI AL dan keluarganya di perumahan The Quality Garden Residence desa Gamping Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo,” terang Ade.
  
Kadiswatpersal menyampaikan bahwa Peraturan Kasal/70/XII/2011 tentang  ketentuan penyediaan perumahan pribadi melalui dinas (PPMD) TNI AL mewujudkan dambaan dan memenuhi kebutuhan rumah bagi para prajurit TNI AL dan keluarganya. Kebutuhan rumah yang sesuai dengan harga jual yang telah ditetapkan dan diberi kebebasan penuh untuk memilih lokasi yang sesuai dengan keinginan prajurit.

Selain di Sidoarjo, perjanjian kerjasama untuk mengembangkan perumahan bagi para prajurit TNI AL juga dilaksanakan di beberapa daerah seperti di Palembang, Makassar, Bogor, Depok, Gresik, Mojokerto, Malang, Medan, Manado, Mataram, Tanjung Pinang dan tempat-tempat lain yang strategis dekat dengan lokasi Lantamal atau Lanal.
  
Pada penyerahan rumah melalui program Penyediaan perumahan pribadi melalui dinas (PPMD) kali ini TNI AL telah menyerahkan rumah sebanyak 52 unit kepada para prajurit yag berada di wilayah Surabaya dan sekitarnya dengan pola PPR Tabungan Disiplin (Tablin) TNI AL. (arf)





KABARPROGRESIIF.COM : (Surabaya) Kawasan jalan legendaris, Jalan Kembang Jepun, berubah jadi lautan manusia pada Minggu (29/5) pagi. Lebih dari 1500 warga tumplek blek di sana. Mereka nguleg rujak berbarengan. Tak hanya nguleg, mereka juga bergoyang, berjoged dengan aneka rupa kostum unik. Ada yang memakai kostum layaknya team pit stop balapan Formula 1. Ada yang mengenakan kostum punakawan, semar dan kawan-kawannya. Ada pula yang memakain kostum kombinasi Jawa-Papua.

Itulah potret kemeriahan suasana Festival Rujag Uleg 2016 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723. Ini adalah gelaran ke-14 kalinya. Toh, ajang yang digelar sejak 2002 dan telah dua kali memecahkan rekor MURI untuk kategori pembuat rujak uleg terbanyak ini tetap mampu menjadi magnet yang menarik animo warga Surabaya. Bahkan juga warga dari luar Kota Surabaya.

Festival Rujak Uleg 2016 ditandai dengan “nguleg bareng” yang dilakukan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersaa konsulat jenderal negara sahabat yanga da di Surabaya, Forum Pimpinan Daerah, komunitas masyarakat dan juga pengusaha. Sebelumnya, wali kota berkeiling melihat kehebohan peserta sebelum nguleg rujak.

Dalam sambutannya, Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, tradisid alam Festival Rujak Uleg, peserta bukan hanya berlomba membuat rujak yang paling enak. Tetapi juga adu kreativitas antar peserta lewat tampilan kostum. “Nah, tahun ini saya buat aturan bahwa seluruh SKPD pejabat pemkot yang hadir di festival harus pakai pakaian yang unik, dan Suroboyo-an. Tidak boleh cuma pakai kaos,” ujar wali kota.

Bu Risma—panggilan Wali Kota Tri Rismaharini juga berpesan khusus kepada warga Surabaya agar di Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723, semakin memperlihatkan prestasi. “Saya harap warga Surabaya bisa menjadi tuan da nyonya di kotanya sendiri. Jangan hanya jadi penonton. Panjenengan itu pemilik kota ini.Karena itu harus punya prestasi di kota ini. Apalagi, Surabaya sekarang sudah jadi kota yang dilihat publik di dunia,” pesan Bu Risma.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengajak warga Surabaya untuk ikut menyukseskan konferensi internasional, Prepcom III for UN Habitat yang akan digelar di Surabaya pada 25-27 Juli 2016 nanti. “Nantinya, ribuan warga dari seluruh dunia akan berkumpul di Surabaya. Mari kita menjadi tuan rumah yang baik dan ramah,” imbau ibu dua anak ini. 

Festival Rujak Uleg tahun ini berbeda dengan penyelenggaraan tahun lalu. Bila sebelumnya, festival Rujag Uleg dimulai tengah hari. Ketika terik matahari tengah bersemangat menyengat bumi. Kali ini digelar lebih pagi. Acara dimulai pukul 09.00 WIB.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, pelaksanaan di pagi hai menghadirkan nuansa baru yang membuat Festival Rujeg tahun ini lebih semarak. “Acaranya lebih semarak. Pesertanya juga semakin banyak. Ada 1500 peserta. Dan kostum pesertanya juga semakin kreatif,” ujarnya.

Perubahan waktu pelaksanaan Rujak Uleg tersebut juga direspon bagus oleh peserta dan juga warga. Syarudin, salah satu peserta dari hotel di Surabaya, mengaku Rujak Uleg memang lebih pas digelar pagi hari. “Saya rasa dalam hal ini Pemkot telah bijaksana menggeser jadwal Rujak Uleg lebih pagi,” ujarnya.

Warga juga menyambut baik. Salah satunya Sulistiyaningsih (35 tahun). Warga Sidoarjo ini mengaku lebih senang bila Festival Rujak Uleg digelar pagi hari. “Kalau siang seperti tahun kemarin, panasnya nggak ketulungan mas. Kalau pagi begini lebih sejuk. Jadinya bisa betah di sini sampai selesai acara,” ujar ibu dua anak ini.

Festival Rujak Uleg tahun ini memang lebih semarak dibanding tahun kemarin. Kesemarakan itu terlihat dari jumlah peserta yang mencapai 1500 orang. Jumlah ini sudah melebihi dibandingkan saat pemecahan rekor MURI pada tahun 2009 lalu. Saat itu jumlah pesertanya 1320 peserta.

Untuk peserta, Festival Rujak Uleg ini terbagi menjadi dua kategori. Yaitu kategori umum dan kategori hotel berbintang. Dari total peserta, sebanyak 255 grup, 24 diantaranya adalah grup peserta dari kategoi hotel berbintang. Biasanya peserta dari hotel berbintang ini jadi satu dengan peserta umum. Sedangkan untuk peserta dari kategori umum adalah kelompok dari 31 kecamatan, perwakilan sekolah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya, perwakilan BUMD, perbankan, komunitas ekspatriat juga komunitas masyarakat di Surabaya. Satu kelompok terdiri dari lima peserta. Mereka beradu kreasi membuat rujak. Mulai dari rasa, penyajian, bahan dan juga kekompakan dalam berkostum.

Festival Rujak Uleg menjadi satu dari sekian banyak acara yang diselenggarakan Pemkot Surabaya menyambut hari jadi ke-723. Pekan lalu, ada acara Parade Budaya dan Bunga. Ada juga Surabaya Health Season, Surabaya Shopping Festival, Festival Tjap Toendjoengan. Ada juga Surabaya Great Expo dan Surabaya Urban Culture Festival. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hanya karena terbakarnya sebuah depot yang berada di lantai III Pertokoan Royal Plasa Surabaya, Minggu (29/5) ribuan pengunjung yang memadati mall di Surabaya Selatan tersebut lari tunggang langgang.

 Informasi yang diterima kabarprogresif.com dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), kebakaran terjadi sekitar pukul 17.50 Wib. Pertama kali, api terlihat membakar depot Mie Bledek Pak Bedjo yang letaknya di Food Court Lantai III Royal Plasa Surabaya.

 Agus, salah seorang security yang ditemui di lokasi mengatakan, waktu itu kondisi food court dalam keadaan penuh oleh pengunjung. Tiba-tiba, pengunjung berlarian begitu mengetahui api terlihat dari depot mie tersebut.

 “,Yang terbakar Depot Mie Bledek yang berada di Food Court lantai III Royal Plasa. Informasi terakhir yang saya terima dari HT, api sudah bisa dipadamkan, “ ujar Agus.

 Mendengar adanya kebakaran di pusat perbelanjaan Royal Plasa, para pengunjung terlihat melarikan diri menuju pintu keluar baik disisi Utara maupun di sisi Selatan dan pintu utama. Beberapa pengunjung di Matahari, langsung berhamburan keluar dan turun ke lantai I untuk menyelamatkan diri.

 Teriakan para pengunjung untuk mencari anak maupun saudaranya supaya meninggalkan lokasi yang mereka kunjungi, juga terdengar. Beberapa pengunjung yang hendak bertransaksi maupun sedang memilih-milih barang, langsung meninggalkan lokasi tanpa memperdulikan barang yang hendak mereka beli atau hendak mereka bayar.

 Sementara itu, hasil pantauan kabarprogresif.com pukul 18.40 Wib, beberapa pegawai Food Court bagian cleaning service terlihat sibuk membersihkan air yang digunakan untuk mengguyur depot supaya api bisa dipadamkan.

 Ketika pegawai cleaning service sedang sibuk membersihkan lokasi food court, terlihat pula beberapa petugas keamanan yang mulai berdatangan satu persatu. Sedangkan, petugas keamanan terlihat menghalang-halangi pengunjung yang ingin mendekat dan melihat depot Mie Bledek yang terbakar.

 Para pengunjung hanya diperbolehkan melihat kejadian kebakaran dari seberang food court yang jaraknya 100 meter dari food court. Selain melarang pengunjung untuk mendekat, beberapa petugas keamanan yang berjaga-jaga di sela-sela pengunjung yang berada di lantai III, tepat di depan food court, juga melarang para pengunjung yang mengabadikan kejadian kebakaran. Para petugas keamanan ini tidak segan-segan membentak pengunjung yang terlihat memotret aktivitas bersih-bersih yang dilakukan petugas cleaning service. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Komandan Kodim 0804/Magetan Letkol Inf Herwin Rizayan Iszal S.I.P bersama Pasi dan para Danramil menghadiri acara Nonton wayang kulit dengan lakon Kresno Duto dengan dalang Ki Winarto dan Ki Endro di GOR Kimageti Kabupaten Magetan Jl. Pahlawan Magetan.Sabtu malam(28/5/16)

Acara tersebut di gelar dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional, turut juga hadir dalam acara Bupati Magetan Drs DR H Sumatri MM, Kapolres Magetan, Dansecata Rindam V/Brawijaya, Muspida, Ketua DPR  Joko Suyono SE beserta keluarga dan dihadiri masyarakat kurang lebih 350 pengunjung.
          
Dalam sambutannya Pejabat Bupati Magetan Menyampaikan bahwa melalui pagelaran wayang Kulit ini yang di gelar Pemkab Magetan bertujuan mensosialisasikan Hari Kebangkitan Nasional sangat bagus dan positif karena juga tetap memperhatikan budaya kesenian daerah seperti wayang Kulit yang sudah banyak di lupakan oleh masyarakat kita sendiri dan di harapkan wayang kulit menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar warga Kabupaten Magetan. Disamping itu Pagelaran Wayang kulit juga sebagai sarana komunikasi dan meningkatkan kekompakan seluruh lapisan masyarakat

Selama berlangsungnya kegiatan pagelaran wayang kulit juga di selingi dengan pengundian dorprice untuk para penonton sehingga acara semakin tambah meriah dan berlangsung aman dan tertib. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) BUPATI Magetan Drs D H Sumatri MM, Dandim 0804/Magetan, Kapolres Magetan, Dansecata Rindam V/Brawijaya disertai masing-masing stafnya melakukan sepeda santai untuk mempererat hubungan kekeluargaan di antara lembaga tersebut agar terjadi situasi yang kondusif di Kabupaten Magetan.Minggu (29/5/2016).

Olah Raga sepeda ini diikuti oleh sekitar 200 orang, terdiri dari Kodim 0804/Magetan, Secata Rindam V/Brawijaya, Lanud Iswayudi, Polres Magetan serta Pemerintah Kabupaten Magetan. Hadir mengikuti acara sepeda santai Bupati Magetan serta masing-masing komandan kesatuan dari TNI disertai perwira menengah dan staf. Sepeda santai sepanjang 20 km ini memulai start dari Pendopo Kabupaten Magetan menuju kecamatan Ngariboyo, Kecamatan Magetan dan kembali finish di halaman pendopo Kabupaten Magetan.

Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Herwin Rizayan Iszal SIP mengatakan sepeda santai yang melibatkan beberapa kesatuan ini dalam rangka olahraga bersama guna menyegarkan tubuh dan tentu menyehatkan badan. Tujuan lainnya untuk lebih mempererat hubungan antar lembaga terutama ditingkat staf yang mungkin jarang berkomunikasi bahkan ada diantaranya yang tidak saling mengenal. Padahal hubungan antar individupun sangat penting untuk memperlancar berbagai kegiatan. “Kami memilih olah raga untuk menjalin silaturahim ini karena disaat olah raga suasananya akan lebih cair, dalam olah raga tidak ada batasan pimpinan dan staf ataupun sejenisnya namun semua membaur yang dijunjung tinggi adalah sportifitas,” Dengan olah raga akan hilang ego sektoral dari masing-masing kesatuan yang muncul adalah hubungan kekeluargaan. Hal ini diharapkan terjadi juga pada pekerjaan, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Magetan. Kata Dandim.

Nampak pada acara sepeda santai bersama Bupati Magetan Drs Dr H Sumatri MM beserta jajaran pejabat Pemkab Magetan, Kapolres Magetan AKBP Heru Agung Nugroho, S.I.K., Wakapolres Asih Puji Astuti, S.I.K., M.S.i., beberapa perwira TNI dan Polri lainnya serta anggota dari masing-masing kesatuan.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Magetan Ajun Komisaris Besar Polisi Heru Agung Nugroho, S.I.K., yang mengerahkan seluruh Kapolsek, Staf Perwira Menengah di Kepolisian dan sejumlah stafnya. Bila hubungan kekeluargaan telah terbangun maka kordinasi pekerjaan akan semakin mudah.

“Kami  saling memanfaatkan waktu senggang untuk bersama. Kami saling bantu dalam tugas pengamanan di Magetan agar terbangun keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Magetan,” kata Kapolres.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive