Sabtu, 17 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mimpi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk mengirim Muhammad Supriadi, gelandang Timnas Indonesia U-16 berlatih sepak bola di Liverpool - Inggris bakal terwujud. Supriadi bersama sembilan anak Surabaya berbakat hasil seleksi, besok Minggu, (18/11/18) pukul 08.00 WIB, akan berangkat menuju Liverpool.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan nantinya Supriadi bersama sembilan anak berbakat lain, bakal mendapatkan coaching clinic sepak bola di Liverpool – Inggris, selama dua Minggu ke depan. Ia pun berharap, anak-anak tersebut selama di Liverpool mendapat materi pelatihan dan pemeriksaan fisik yang lengkap.

“Kita berharap anak-anak ini kalau memang bagus, bisa menjadi pemain sepak bola Internasional. Itu mimpi kita. Bukan hanya untuk Indonesia tapi juga dunia,” kata Wali Kota Risma saat menggelar jumpa pers di ruang kerja Balai Kota, Sabtu, (17/11/18).

Wali kota perempuan pertama di Surabaya juga berharap, anak-anak tersebut ke depannya bisa mengharumkan nama bangsa, khususnya Kota Surabaya. Sehingga program kerjasama sister city antara Surabaya dengan Liverpool benar-benar membawa manfaat bagi anak-anak Surabaya.

“Sehingga (ke depan) bisa membawa nama Merah Putih di persepakbolaan dunia,” jelasnya.

Terlebih lagi, ia pun berencana akan menyekolahkan anak-anak tersebut, untuk menimba ilmu dan menggembangkan bakat sepak bola di Liverpool. Kendati demikian, selama dua minggu ke depan, pihak Liverpool juga akan menilai bagaimana perkembangan anak-anak tersebut selama berlatih di sana.

“Nanti kalau penilaian mereka (Liverpool) bagus. Nanti saya akan cari uang untuk sekolahkan anak-anak ini untuk bisa kelanjutan sepak bola dia,” imbuhnya.

Bahkan menurutnya, program tersebut jika dimungkinkan bakal dilanjutkan untuk tahun depan. Namun begitu, Wali Kota Risma masih akan melihat dan melakukan evaluasi bagaimana perkembangan anak-anak tersebut selama berlatih di Liverpool.

“Kita berharap satu tahun sekali, nanti kita lihat,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Liverpool Gary Millar mengatakan dalam dua Minggu ke depan, anak-anak akan dilatih berbagai macam materi tentang sepak bola. Ia berharap kepada Supriadi dan sembilan anak tersebut, ke depannya bisa membawa nama harum sepak bola Surabaya. Terlebih lagi, timnas Indonesia mampu menjadi juara piala dunia.

“Suatu hari nanti, saya berharap Surabaya dapat memenangkan kejuaraan sepak bola Indonesia. Dan Timnas Indonesia, dapat menjadi juara piala dunia,” kata Garry.

Menurut Garry, apapun di dunia ini bisa saja terjadi. Apalagi Kota Surabaya memiliki sosok pemimpin yang hebat, seperti Wali Kota Risma.

“Saya pikir Kota Surabaya bisa melakukan hal-hal yang menakjubkan, dan Indonesia juga pastinya bisa,” ujarnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jembrana) Komandan Polisi Militer Lantamal V Koloenl Laut (PM) Tri Joko dan Komandan Pusat Pendidikan Polisi Militer TNI  AL Kodiklatal, Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad mendampingi Komandan Pusat PolisI Militer Angkatan Laut (Danpuspom TNI AL) Laksma TNI Dr. Nazali Lempo, SH, MH, Napak Tilas Pasukan Markadi dan pembaretan 112 siswa Pusdikpom TNi AL tadi malam.

Napak Tilas Pasukan Markadi dan pembaretan 112 siswa Pusdikpom TNI AL  TA.2018 ini digelar di Monumen Cekik, Jembrana, Bali.

Tampak hadir Sekda Pemkab Jembrana, para Direktur Puspom TNI AL, Danpom Koarmada I dan II, Paban II Odpsik Kodiklatal, Dankodikdukkum, Danpom Lantamal III Jakarta, Danlanal Denpasar, Danlanal Banyuwangi, Wakapolres Jembrana, dan Wakapolres Banyuwangi sertaundangna lainnya.

Untuk menanamkan jiwa korsa, kebanggaan terhadap Korps dan menghayati sejarah perjuangan pertempuran laut, Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) kembali melakukan Tradisi pembaretan dan kegiatan Napak Tilas pasukan Makardi T.A 2018 ini.

Acara dibuka dengan Demonstrasi Drama Kolosal perjuangan Kapten Makardi dan pasukan M mengalahkan pasukan Belanda  dan memenangkan pertarungan di laut Bali, oleh Siswa Madrasah Aliyah (MA) Al Mubarak, Jembrana, Bali. Decak kagum penonton diiringi tepuk tangan meriah ketika menyaksikan drama kolosal tersebut.

Kemudian, dilaksanakan Upacara yang merupakan puncak dari kegiatan tersebut. Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut.

Dalam amanatnya, ia mengucapkan selamat atas keberhasilan prajurit siswa Pusdik Pom TNI AL yang telah melewati tahap-tahap pembaretan. Bekal ilmu yang telah dimiliki merupakan modal dasar untuk menjadi seorang prajurit dalam melaksanakan tugas di satuan. “Selamat dan sukses bagi kalian (Prajurit Pomal) dan selamat bergabung dengan keluarga baru kalian ini (Pomal)”, ujarnya.

Pembaretan ini merupakan akhir dari rangakaian kegiatan, dan merupakan awal dari penugasan di Kopra Baret Biru. Sebagai aspek kultural, bagian implementasi pewarisan nilai - nilai  luhur yang diturunkan dari generasi ke generasi. Sehingga, mempunyai nilai historis dalam perjalanan karir  prajurit dan kehidupan sebagai korps Pomal.

“Perlu diketahui, Baret Biru merupakan kehormatan dan kebangaan bagi Prajurit Pomal. Tidak semua prajurit angkatan laut bisa menyandang predikat sebagai Korps Baret Biru,” terangnya.

Mereka dituntut untuk meningkatkan, mengembangkan kemampuan dan menumbuhkan kekompokan jiwa korps dilingkungan dan dimanapun ditugaskan. Mulai dari loyalitas, sikap,  disiplin. Karena, Pomal merupakan penyeru terhadap prajurit TNI AL lainnya.

Acara dilaksanakan di Monumen Lintas Laut Jawa- Bali karena terdapat unsur sejarah dimana telah terjadi pertempuran laut pertama setelah Indonesia merdeka. Dengan harapan, Monumen di Cekik selalu dikenang oleh masyarakat setempat dan tidak melupakan sejarah yang ada.

“Mudah-mudahan perjuangan Kapten Makardi dikenal di daerah maupun di pusat dan diangkat menjadi pahlawan nasional. Karena, perjuangannya pada waktu itu mempertaruhkan jiwa dan raga, harus dihormati. Pomal sangat mensupport untuk itu,” lanjutnya.

Kegiatan Pembaretan ini diikuti oleh 112 siswa. Terdiri dari 15 siswa Pendidikan Spesialis Perwira

(Dikspespa), 40 siswa Khusus Bintara Kilat (Susbakat) ,30 siswa Tamtama Kilat (Takat) dan 27 siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Diktama).

Efri Adoe, salah satu siswa Pembaretan Pusdik (pusat pendidikan) Pomal asal Kupang NTT mengatakan, bukan hal mudah bagi dirinya dan siswa lainnya untuk mendapatkan baret Polisi Militer Angkatan Laut. Mulai dari mengikuti materi selama 2 bulan di Pusdikpomal V Surabaya, Praktek Lapangan di Pusat Latihan Tempur di Purboyo Malang, melakukan kegiatan menembak pistol, kualifikasi pistol, Operasi Amfibi di pantai Balekambang, hingga Lintas Medan (Linmed) dari Lanal Banyuwangi sampai Monumen Pertempuran Laut di Cekik, Jembrana, Bali, yang di dalamnya terdapat dua makam prajurit pasukan M yang gugur di Banyuwangi. (arf)

Jumat, 16 November 2018

Sidang korupsi retribusi parkir Dishub Malang   



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasca ditolaknya eksepsi terdakwa Syamsul Arifin oleh Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Irawan Eko dari Kejari Malang Kota mengaku akan menyiapkan beberapa orang saksi yang akan dihadirkan pada sidang pembuktian, pada Jum'at (23/11) mendatang.

"Ada 5 saksi yang akan kita dengarkan keterangannya,"kaya Irawan Ekousai persidangan, Jum'at (16/11).

Kendati demikian, Kurniawan tidak mau membeberkan nama nama maupun jabatan saksi yang akan dihadirkan pada persidangan perdana pembuktian kasus ini.

"Saya lupa mas, yang jelas saksi yang ada di BAP,"pungkasnya.

Untuk diketahui, Dalam putusan sela yang dibacakan Hakim I Wayan Sosiawan telah menolak eksepsi terdakwa Syamsul Arifin dan memerintahkan jaksa untuk melanjutkan kasus korupsi ini ke pembuktian.

Dalam putusan sela itu, Hakim menilai surat dakwaan jaksa telah disusun secara cermat dan teliti, dengan menyebutkan identitas terdakwa Syamsul Arifin secara lengkap yang juga disertai tanggal peristiwanya.

Kasus korupsi retribusi parkir ini terjadi saat Syamsul Arifin menjabat sebagai Kabid Parkir di Dishub Pemkot Malang. Ia didakwa karena telah menyimpangkan dana retribusi parkir tahun 2016-2017 yang tidak disetorkan ke PAD Pemkot Malang senilai Rp 1,5 miliar. (Komang)

Sidang korupsi retribusi parkir Dishub Malang


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) I Wayan Sosiawan, Ketua Majelis Hakim yang menyidangkan kasus korupsi retribusi parkir di Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Malang menolak eksepsi  yang diajukan terdakwa Syamsul Arifin melalui tim kuasanya hukumnya Sukandar dan Jonny Kunto Hari.

Penolakan itu disampaikan Hakim I Wayan Sosiawan saat membacakan amar putusan sela di ruang sidang Cakra, Pengadilan Tipikor Surabaya, Jum'at (16/11).

Dalam amar putusannya, Hakim I Wayan Sosiawan menyebut, bahwa pembuatan surat dakwaan telah disusun secara cermat dan teliti oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), dengan menyebutkan secara lengkap  identitas terdakwa Syamsul Arifin, Mantan Kabid Parkir Dishub Pemkot Malang.

"Mejelis tidak sependapat dengan tim penasehat hukum terdakwa yang menyebut  dakwaan obscurelibel, karena surat dakwaan telah mencantumkan identitas terdakwa secara lengkap serta sudah diberikan tanggal,"ucap Hakim I Wayan Sosiawan saat membacakan amar putusan selanya, Jum'at (16/11).

Tak hanya itu, Kewenangan Inspektorat yang disoal tim pembela terdakwa Syamsul Arifin terkait hitungan kerugian negara pada kasus ini disampingkan oleh Hakim I Wayan Sosiawan.

"Hasil audit itu belum tentu salah, oleh karenanya harus dibuktikan saat pembuktian materi pokok perkara,"kata Wayan Sosiawan.

Dengan ditolaknya eksepsi terdakwa Syamsul Arifin ini, Hakim memerintahkan agar JPU Kejari Malang Kota untuk menghadirkan para saksi ke muka persidangan.

"Mengadili, menolak eksepsi tim penasehat hukum dan memerintahkan JPU untuk melanjutkan perkara ini ke pembuktian,"pungkas Hakim Wayan Sosiawan diakhir pembacaan putusan sela.

Untuk diketahui, Terdakwa Syamsul Arifin adalah Kabid Parkir di Dishub Pemkot Malang. Ia merupakan penampung dan pengelolaan retribusi parkir di Kota Malang.

Namun, pendapatan retribusi itu tak disetorkan ke PAD Pemkot Malang sesuai kenyataannya. Warga Jalan Purwodadi, Kecamatan Blimbing ini Malang justru memanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

Kebocoran retribusi parkir ini terjadi dalam tiga tahun, yakni mulai tahun 2015 hingga 2017. Akibat perbuatannya, Syamsul Arifin terancam hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara lantaran  telah didakwa melanggar pasal 2 Jo Pasal 18 UU Tipikor atau Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor No 31 tahun 1999 Tentang Pidana Korupsi. (Komang)

Sidang korupsi retrebusi  parkir Dishub Malang 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Kabid Parkir Dishub Pemkot Malang, Syamsul Arifin membantah telah melakukan korupsi retribusi parkir, sebagaimana dalam dakwaan Kejari Malang Kota yang dijeratkan padanya.

Syamsul mengaku tidak menerima hasil pungutan parkir tersebut. Ia pun menceritakan tahapan-tahapan mekanisme pungutan parkir hingga penyetoran ke kas daerah (Kasda) Pemkot Malang.

"Saya hanya mengetahui laporannya saja  dan tidak pernah  menerima, karena uang hasil parkir itu dipungut dari juru parkir oleh jasa pungut dan disetorkan ke Bendahara, selanjutnya disetorkan ke Kasda. Jadi uang retribusi itu tidak disetorkan ke saya tapi ke Bendahara,"kata Syamsul Arifin usai menjalani  persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jum'at (15/11).

Kendati demikian, Syamsul tak memungkiri adanya perbedaan hasil pendapatan retribusi parkir dengan yang disetorkan ke Kasda.

"Karena disitu sudah jelas ada ongkos kerja 20 persen untuk jukir dan sisanya baru disetorkan ke Kasda,"terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya, I Wayan Sosiawan menolak eksepsi Syamsul Arifin dan memerintahkan Kejari Malang Kota untuk melanjutkan pemeriksaan perkara korupsi ini ke pembuktian.

Dari dakwaan jaksa, Syamsul Arifin didakwa telah mengkorupsi dana retribusi parkir selama dua tahun, yakni mulai tahun 2015 hingga 2017, dengan nilai kebocoran sebesar Rp 1,5 miliar yang tidak disetorkan ke PAD Pemkot Malang.

Dalam kasus ini, Syamsul Arifin dianggap melanggar pasal 2 Jo Pasal 18 UU Tipikor atau Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor No 31 tahun 1999 tentang pindana korupsi. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peserta Startup Nations Summit (SNS) disambut istimewa di Balai Kota Surabaya, Jumat (16/11/2018) malam. Penyambutan itu dalam rangka welcome dinner yang digelar Pemerintah Kota Surabaya khusus untuk peserta SNS.

Sebelum memasuki halaman Balai Kota Surabaya, para peserta disambut kesenian reog, bahkan ketika sudah memasuki Balai Kota Surabaya, mereka juga disambut layaknya manten, karpet merah dipasang rapi, di pintu gerbangnya juga ada janur kuning melengkung di dua sisinya, obor serta payung emas melengkapinya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai tuan rumah, menyambutnya di pintu gerbang.

Sedangkan di Taman Surya, sudah disediakan berbagai macam makanan khas Surabaya, mulai dari soto ayam, sate ayam dan kelopo, rawon, bakso hitam, gado gado, nasi kuning, nasi kebuli, semanggi, kikil lontong dan minuman produk UKM surabaya.

Semua peserta nampak menikmati makanan khas Suroboyoan ini. Setelah menikmati sajian makanan, mereka kemudian dihibur dengan berbagai macam atraksi di panggung welcome dinner yang merah. Ibam, seorang bocah tunanetra juga memberikan penampilan terbaiknya dengan menyanyikan lagu sembil jari-jemarinya memencet lembut organ yang telah dipersiapkan. Tepuk tangan pun menggema kala itu.

Selain itu, musik angklung dan juga tari samman juga memeriahkan welcome dinner itu. Lagi-lagi, tepuk tangan pun menggema.

Salah satu peserta dari Fukuoka, Mumu Makinose mengatakan penyambutan tamu seperti ini sangat unik. Sebab, jika di Jepang biasanya penyambutannya di dalam gedung dan tidak di luar atau pun di taman seperti ini. Makanya, dia sangat mengapresiasi penyambutan semacam ini.

“Ini baru pertama kali saya lihat penyambutan semacam ini, unik ya ini,” kata Mumu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya juga diberi cinderamata oleh Presiden Global Enterpreneurship Network (GEN) Global, Jonathan Ortman. Usai menerima cinderamata itu, Wali Kota Risma mengaku sangat terkesan dengan pemberian itu dan tidak menyangka dari pihak Gen juga membawa cinderamata.

“Saya berharap Kota Surabaya ini bisa menjadi rumah kedua bagi kalian semua. Semoga bisa kembali lagi ke Surabaya,” harapnya.

Menanggapi pernyataan itu, Jonathan juga mengaku bahwa kunjungannya ke Surabaya saat ini dan acara SNS tahun ini di Kota Surabaya sangat meriah dan akan menjadi pengalaman yang mungkin tidak akan terlupakan.

“Pengalaman di Surabaya ini tidak terlupaakan dan semoga saya bisa kembali lagi ke Surabaya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Cilacap) Selesai Peran Tempur selesai Peran Tempur....selesai Peran Tempur Bahaya Umum itulah pengumuman yang disampaikan melalui pengeras suara, menandakan akhir dari seluruh rangkaian kegiatan  Uji Terampil P1-P2/L1-L-2 Glagaspur TA.2018 oleh Tim Uji dari Kolatarmatim yang diketuai oleh Letkol Laut (P) D.A Mansyur, yang diikuti dan dilaksanakan dengan penuh semangat dan antusias yang tinggi seluruh Prajurit dan PNS Lanal Cilacap. Jum’at  (16/11).

Uji Terampil P1-P2/L1-L-2 Glagaspur TA.2018 yang dilaksanakan Lanal Cilacap berlangsung selama dua hari, dimulai dari kemarin (Kamis. Red) dan berakhir hari ini.

Pada hari pertama sebelum pelaksanaan uji terampil, Palaksa  Pangkalan TNI AL Cilacap Mayor Laut (P) Bambang Hartono beserta seluruh Perwira menerima dan menyambut kehadiran Tim Uji dari Kolatarmatim di Ruang Serbaguna Mako Lanal Cilacap Jl. Niaga No.2 Cilacap.

Adapun materi-materi yang diujikan pada hari pertama diantaranya uji tulis, pengecekan software dan hardware, kebaharian, PDD Khas TNI AL, PBB bersenjata, bongkar-pasang senjata, dakhura, renang militer, menembak dan Tata Upacara Militer berupa upacara persemayaman dan pemakaman.

Di hari kedua ini kegiatan di hadiri Komandan Pangkalan TNI AL Cilacap Kolonel Laut (P) Teguh Imam Wibowo, yang merupakan hari terakhir rangkaian giat uji terampil meliputi Peran Penindakan Huru-hara, latihan peran-peran di KAL Serayu, Peran Anti Sabotase dan Teror, Peran Anti Separatis, Peran Pertahanan Pangkalan dan Peran Penanggulangan Kebakaran.

Danlanal Cilacap mengatakan “ Tujuan kami mengadakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit Lanal Cilacap  baik perorangan maupun kelompok dalam rangka mendukung tugas pokok Lanal Cilacap” jelasnya.

Uji Terampil P1-P2/L1-L-2 Glagaspur TA.2018 yang rutin dilaksanakan sekali dalam setahun oleh seluruh Pangkalan TNI AL merupakan giat untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana ketahanan dan kesiapan suatu Pangkalan dalam menghadapi dan mempertahankan pangkalan dari ancaman, gangguan maupun serangan pihak lawan atau musuh dari dalam ataupun luar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Presiden Global Enterpreneurship Network (GEN) Global, Jonathan Ortman untuk pertama kalinya melaunching Global Enterpreneurship Network (GEN) Indonesia, pada ajang Start Up Nation Summit 2018 di Surabaya, Jum’at (16/11/18). Peluncuran tersebut, menjadi pembuka akses awal Surabaya untuk menjadi salah satu kota enterpreneur di Asia.

Presiden Global Enterpreneurship Network (GEN) Global Jonathan Ortman mengatakan, GEN Indonesia merupakan bagian dari GEN Global. Namun, untuk keseluruhan manajemen nantinya akan dilakukan oleh GEN Indonesia.

“Tapi kami juga akan mensupport membawa tenaga ahli dan komunitas dari internasional,” kata Jonathan saat konferensi pers launching GEN Indonesia bertempat di Grand City Convex Surabaya, Jum’at (16/11/18).

Jonathan mengungkapkan GEN Global merupakan organisasi non profit. Organisasi yang tidak hanya berbasis pada Negara-Negara besar tertentu. Nantinya, GEN Indonesia akan menjadi salah satu bagian dari GEN Global, untuk membantu melihat bagaimana perkembangan ekonomi dan sistem yang relevan di Indonesia.

“Seperti kita melihat pagi ini, sudah banyak sekali projek yang dilauncing. Salah satunya koleksi penelitian di seluruh dunia. Dan mungkin terkait dengan kebijakan-kebijakan para pemangku kepentingan,” ujarnya.

GEN Indonesia, lanjut Jonathan, ke depan akan membangun sebuah jaringan yang lebih baik. Disamping itu, GEN Indonesia akan membantu mendorong lebih banyak enterpreneur muda di Indonesia. Bahkan, pihaknya juga akan membantu memberikan mentoring atau pelatihan-pelatihan pengembangan usaha kepada perusahaan.

“Hal ini akan menjadi basis yang sangat penting untuk pengembangan kewirausahaan. Kita bisa bekerjasama dengan entrepreneur yang sudah ada, untuk meningkatkan program-program yang sudah dilakukan,” imbuhnya.

Jonathan menilai, alasan dipilihnya Kota Surabaya sebagai tuan rumah Start Up Nation Summit 2018 sekaligus tempat dilaunchingnya GEN Indonesia, sebab ia melihat perkembangan entrepreneur muda di Surabaya yang terus bermunculan. Disamping itu, dibalik keberhasilan tersebut, adanya sosok wali kota yang terus mendukung masyarakatnya dengan berbagai kebijakan dan program yang telah dibuat. Hal itu menjadi alasan Kota Surabaya menjadi kota entrepreneurship di Indonesia bahkan di Asia.

“Ibu Risma memiliki kharisma sebagai leadership yang luar biasa. Kalian semua sangat beruntung memiliki pemimpin seperti ini, sangat sedikit di dunia,” tuturnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun menyambut baik kabar tersebut. Selama ini, ia melihat banyak sekali anak-anak muda yang lebih condong untuk menjadi pekerja, bukan pencipta lapangan kerja. Karena itu, melalui ajang internasional ini, ia berkomitmen untuk mengubah mindset masyarakat agar mau menjadi seorang wirausaha. Khususnya anak-anak muda yang memiliki potensi dan bakat di bidangnya masing-masing.

“Karena itu kemudian saya kepingin ada pola pikir berubah. Karena itu kita adakan acara ini (Start Up Nation Summit) agar semua tahu bahwa dunia sudah berubah. Namun, semua harus dibuka pandoranya,” kata Wali Kota Risma.

Selama ini, lanjut Wali Kota Risma, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mendorong masyarakatnya dengan berbagai program dan kebijakan agar mau mengubah pola pikir menjadi wirausaha. Tahun 2010, Pemkot Surabaya telah membuat sebuah program Pahlawan Ekonomi yang banyak membantu perbaikan ekonomi masyarakat Surabaya.

“Sebetulnya acara ini merupakan salah satu upaya kami untuk mendorong angkatan-angkatan baru, anak-anak muda untuk membuat start up,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) M. Arsyad menambahkan pihaknya bersama pemerintah akan terus membantu mendorong anak-anak muda agar mau menjadi enterpreneur. Menurut dia, enterpreneurship Indonesia masih terbelakang dari Negara-Negara lain di Asia, hal itu disebabkan salah satunya yakni culture. Melihat hal tersebut, pihaknya pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan Wali Kota Risma dengan menjadikan Kota Surabaya tuan rumah Start Up Nation Summit 2018.

“Apa yang dilakukan bu Risma di Surabaya itu sesuatu yang hebat,” tutupnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Komandan Pusat Pendidikan Pelaut (Danpusdikpel) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal Kolonel Laut (P) Tunggul secara resmi menutup Latihan Praktek (Lattek) menembak meriam dan demolisi Siswa Pusdikpel yang dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Pantai Paiton Probolinggo Jawa Timur.

Lattek menembak meriam dan demolisi  yang telah berlangsung dari tangal 12 sampai dengan 17 Nopember 2018 tersebut melibatkan 114 personel dengan rincian Antap dan pendukung 41 orang, Siswa Dikspespa SAA dan  SBA 13 orang, Siswa Dikmata Angkatan XXXVIIIGelombang I kejuruan  Bah, Nav, Mer dan Amo 60 orang.

Komandan Pusdikpel Kodiklatal Kolonel Laut (P) Tunggul dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta dan pelatih yang telah melaksanakan latihan dengan serius dan dalam keadaan aman. Menurutnya dengan keberhasilan dan kemanan selama latihan, hendaknya disyukuri dengan memanjatkan doa puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, hanya atas bimbingan dan petunjuk-NYAlatihan ini dapat berjalan dengan selamat, lancar, aman tanpa mengalami hambatan yang berarti.

Adapun keberhasilan dalam latihan yang dicapaiini selain bimbingan dari Allah SWT juga akumulasi dari beberapa faktor yang mendukung. Faktor faktor tersebut  antara lain tim penyelenggara yang cukup berpengalaman, pemahaman yang baik dan benar oleh para siswa tentang prosedur penembakan dan peledakan baik teori maupun pada saat praktekserta lingkungan yang cukup mendukung sebagai wujud keberhasilan dalam koordinasi dan kerja sama dengan masyarakat sekitar.

Kepada para siswa peserta latihan Komandan Pusdikpel menyampaikan beberapa penekanan diantaranya setelah selesainya latihan menembak, para siswa tetaplah terus berlatih dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya, selain itu memanfaatkan sisa waktu pendidikan yang ada untuk selalu mengembangkan diri dengan kreasi dan inovasi agar para siswa tumbuh menjadi prajurit yang handal dan disegani.

Selain itu hal yang perlu digaris bawahi sebagai hamba Tuhan yang bertaqwa adalah selalu berdo’a dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa serta tetap menjaga kesamaptaan jasmaniagar selalu prima karena hal tersebut sebagai bekal dalam menghadapi tugas berikutnya di kesatuan operasional maupun pendirat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai membuka kegiatan Surabaya Nation Summit (SNS), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Ketua strat up NOVA, Liverpool Professor Paul Morrissey dan pelaku start up Fukuoka, Jepang Mumu Makinose menjadi pembicara dalam seminar bertajuk smart city di Diamond Room lantai 3, Grand City Convex pada Jum’at, (16/11/2018).

Wali Kota Risma – sapaan akrabnya mengatakan, penerapan smart city di Surabaya terbagi menjadi enam bagian yaitu, smart people, smart living, smart goverment, smart economy, smart mobility dan smart environment.

“Enam poin ini yang menjadi parameter untuk mengembangkan smart city di Kota Surabaya,” ujarnya.

Dalam paparannya, Wali Kota Risma menjelaskan banyak hal terkait keenam parameter yang pada akhirnya mampu membuat pemerintah membangun kota serta masyarakatnya. Meskipun, lanjutnya, dengan biaya yang terbatas. “Apa kita kerja harus menunggu uang dulu, kan tidak mungkin. Kita harus berani melangkah,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan kepada anak muda di Surabaya agar banyak belajar dan mendengar pengalaman yang nantinya dibagikan Professor Paul Morysey dan Mumu Makinose terkait start up. Artinya, anak muda harus berani dan tidak takut menciptakan ide-ide yang menarik agar diminati orang-orang.

“Ruang itu sangat terbuka, jadi harus ada perubahan. Ayo bangun-bangun dan semangat,” seru wali kota sarat akan prestasi itu diiringi tepuk tangan.

Professor Paul Morrissey selaku Ketua strat up NOVA Liverpool berbagi pengalamannya membangun smart city di Liverpool. Awalnya, Ia mengajak anak-anak untuk menerapkan beberapa program dalam membangun sebuah kota di Liverpool. Hal ini, kata Dia, penting dilakukan karena semua warga harus saling berkolaboasi.

“Kami semua harus berkolaborasi satu sama lain untuk mendukung dan membangun suatu negara,” kata Paul.

Terkait start up, Paul mengingatkan kepada anak-anak muda agar tidak terlalu fokus dalam hal inovasi, melainkan, harus memahami produk yang sedang dibutuhkan masyarakat sehingga laku di pasaran.

“Harus jeli melihat apa yang sedang dibutuhkan masyarakat,” imbuh Paul. 

Sementara itu, Mumu Makinose berbagi pengalaman terkait upaya membangun startup di Kota Fukuoka yang dari tahun ke tahun meningkat hingga menjadi yang terbaik di negara Jepang. Caranya, lanjut Mumu, anak-anak muda mencari informasi tentang start up sebanyak-banyaknya.

Lebih lanjut, peran pemerintah menjalin kerja sama dengan 10 negara (dengan permulaan) untuk pengembangan ruang dan data awal.

“Selain itu, pihaknya juga membuat Global Start Up Center yang berisi data permulaan di Fukuoka dan menyebarkannya ke seluruh dunia,” jelasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Situbondo) Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Dankodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Laksma TNI Maman Firmansyah secara resmi meninjau pelaksanaan Latihan Praktek (Lattek) menembak Siswa Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Kodikopsla Kodiklatal di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Pantai Paiton Probolinggo Jawa  Timur.

Dalam peninjauan tersebut Komandan Kodikopsla Kodiklatal Laksma TNI Maman Firmansyah diterima langsung Komandan Pusdikpel Kolonel Laut (P) Tunggul selaku Direktur Latihan dan para Komandan Sekolah dilingkungan Pusdikpel Kodikopsla diantaranya Wadan Kodikopsla, Komandan Sekolah Senjata Bawah Air (Dansesenbar), Komandan Sekolah Navigasi dan Bahari (Dansenavbah), Komandan Sekolah Artileri (Danseart), Kadepopsdik serta Kadepmat Kodikopsla.   

Disela-sela peninjauan orang nomor satu dijajaran Kodikopsla Kodiklatal ini menyampaikan ucapan terimakasih kepada para instruktur dan pelatih dalam mensukseskan kegiatan lattek menembak meriam dan Demolisi siswa yang berada dibawah Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal. Adapun dalam pelaksanaan Lattek tersebut Dankodikopsla mengingatkan agar para pelatih dan Pembina siswa untuk tetap waspada terhadap semua tahapan latihan yang akan dijalani, terutama masalah keselamatan material dan personel.

Menurutnya Lattek ini bertujuan membekali siswa agar mampu melaksanakan penembakan meriam sesuai prosedur  dengan baik dan benar serta memahami tugas dan tanggung jawab sebagai pengawak meriam. Selain itu diharapkan para siswa memahami fungsi bagian-bagian senjata artileri sebagai bekal di kapal/KRI setelah lulus dari Kodikopsla Kodiklatal. Begitu juga bagi peserta latihan Demolisi Komandan Kodikopsla ini juga berharap agar para siswa memanfaatkan kesempatan yang baik ini sebagai  bekal penugasan.

Lattek menembak meriam dan demolisi tersebut melibatkan 114 personel dengan rincian Antap dan pendukung 41 orang, Siswa Dikspespa SAA dan  SBA 13 orang, Siswa Dikmata Angkatan XXXVIII Gelombang I kejuruan  Bah, Nav, Mer dan Amo 60 orang. 9arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Mantan Ketua Tim Satgasus Barang Rampasan Chuck Suryosumpeno ditahan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu (14/11) petang. Chuck ditahan sebagai tersangka korupsi barang rampasan.

Jampidsus Kejagung Adi Toegarisman menuturkan, penahanan ini sebagai tindak lanjut penyidikan setelah Chuck diperiksa pada Rabu (14/11) kemarin. Adi enggan menjelaskan secara rinci alasan penahanan itu, namun ia memastikan ada unsur objektif dan subjektif yang terpenuhi sehingga perlu dilakukan penahanan.

"Jika ditanya persoalannya saya tegaskan kembali ketika yang bersangkutan Chuck sebagai Satgasus barang sitaan dan barang rampasan ada salah satu barang si jakarta timur ketika prosesnya tidak sesuai aturan," ujar Adi, Rabu (14/11) kemarin.

Selain Chuck yang pernah menjabat sebagai Kajati Maluku, ditahan pula tersangka lain Ngalimun yang menjadi anggota Chuck dalam melakukan dugaan korupsi barang sitaan. Ngalimun juga ditahan setelah diperiksa pada Rabu (14/11). Chuck ditahan di Rumah Tahanan Salemba cabang Kejaksaan Agung. Sementara, Ngalimun ditahan di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Diketahui terdapat empat tersangka dalam kasus ini. Dua tersangka lain, yakni Sugeng Mulyanto dan Zainal Abidin tak hadir memenuhi panggilan.

"Sementara ini kita lakukan dua orang kemudian akan kami panggil ulang sisanya nanti kita lihat kepentingan kalau itu melakukan kesalahan tentu kita nanti menunggu pendapat tim penyidik," ujar Adi.

Kasus ini bermula saat Chuck diduga telah melakukan upaya sita dan melelang aset tanpa prosedur yang benar. Tim Satgassus Kejaksaan Agung, saat dipimpin Chuck di bidang perampasan telah menyita barang rampasan berupa tiga bidang tanah di wilayah Jatinegara, Puri Kembangan dan Cisarua.

Penyitaan itu terkait perkara korupsi pengemplang BLBI berkaitan dengan Bank Harapan Sentosa (BHS) dengan terpidana Hendra Rahardja. Hasil penyitaan itu dinilai tidak memberikan pemasukan yang maksimal bagi negara dan dilelang tidak sesuai ketentuan.

Adi Toegarisman menjelaskan, total barang rampasan itu, berdasarkan perhitungan Kejagung seharusnya mampu memberikan total hasil pendapatan negara sebanyak Rp 34 miliar. Namun, Chuck dan kawan-kawan hanya menjual aset tersebut sebanyak Rp 12 miliar. Adapun jumlah yang terbayarkan baru Rp 6 miliar sebagai uang muka. Sedangkan yang disetorkan ke negara baru Rp 2 miliar.

Penyitaan yang dilakukan Tim Satgassus tersebut pun dinilai tidak sesuai dengan Prosedur Operasional Standar. Sebab, penyitaan lahan di wilayah Jatinegara yang di atasnya berdiri sejumlah rumah mewah dilakukan tanpa melalui pembentukan tim. Tim Satgassus langsung melelang aset tersebut tanpa sepengetahuan dari Kejaksaan Agung. (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive