Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Sabtu, 26 Desember 2020

Risma Kaget Lihat Nilai Anggaran Salah Satu Pos di Kemensos: Ini Bukan Gede, Tapi Guede


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini mengaku sangat kaget saat mengetahui besarnya nilai anggaran di salah pos Kementerian yang ia pimpinnya.

Sayangnya Risma sapaan Tri Rismaharini enggan menyebutkan nilai anggaran sebesar Rp 1,3 Triliun itu berada di pos anggaran mana.

"Yang aku kaget itu duitnya, duitnya buanyak sekali. Saya dibilangin Rp 1,3 triliun, Masya Allah," kata Risma di Kafe Bober, Surabaya, Jumat (25/12).

Maka dari itu, Risma meminta jajaran Kemensos untuk lebih berhati-hati dalam mengontrol dan mengelola anggaran keuangan.

Ia juga berharap agar jajrannya dapat lebih berhemat lagi mengelolanya agar bisa membantu yang lain.

"Saya ngomong kepala Pusdatinya, Pak ini bukan gede, tapi guede. Saya bilang gitu. Besar pak. Kita harus hati-hati pak. Tapi kita harus bisa hemat, supaya uangnya bisa kita gunakan bantu orang lain. Mudah-mudahan mereka mau mendengarkan," ungkapnya.

Kendati ada perbedaan besarnya anggaran, Risma mengaku tidak ada perbedaan dalam mengelola keuangan selama di Pemkot Surabaya dan Kemensos. Semuanya tetap dibutuhkan kehati-hatian dalam mengelola uang rakyat.

"Mungkin ya ndak (ada perbedaan) sebetulnya. Cuman ini kan butuh kehati-hatian betul mengelola uang. Masalahnya ini bukan duitku ya kan. Sementara masyarakat itu mengumpulkan duit dengan keringat, aku harus hati-hati sekali, itu kan dari pajaknya rakyat," paparnya.

Bahkan agar tak terjadi penyalahgunaan, saat ini Risma berupaya memperbaiki sistem yang lebih canggih dari sebelumnya.

"Itu makanya aku mikir membuat sistem. Kalau semuanya pakai elektronik, maka insyaallah berkurang. Kalau ada, ya itu manusianya. Tapi bahwa sistem itu harus dibuat. Jadi bisa mengelola, semuanya bisa akuntabel," pungkasnya.

Seperti diketahui, Risma dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/12) sebagai Menteri Sosial menggantikan kader PDIP lainnya yang tersandung kasus korupsi bansos, Juliari Batubara. (Ar)

0 komentar:

Posting Komentar