Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 28 Agustus 2017

Trenggalek Gelar Expo, Pamaerkan Produk Unggulan


KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Dalam rangkaian memperingati HUT kemerdekaan  RI ke 72 tahun 2017 Bupati Trenggalek Dr.Emil Elistianto Dardak M.sc membukaan Exposisi bertempat di Lapangan Kec. Durenan yang diikuti sebanyak 30 Stand.Sabtu(26/8/17)

Pada kesempatan tersebut Bupati Trenggalek Dr.Emil Elistianto Dardak M.sc menyampaikan bahwa peran serta semua masyarakat Kec. Durenan adalah kunci kekompakan dan kemajuan untuk mendukung dan memeriah HUT. kemerdekaan RI yang ke 72 thn 2017.

Selain itu peran PKK sangat penting dalam membantu menopang perekonomian keluarga karena masing-masing stand memamerkan produk" unggulannya seperti tanaman yang bisa di tanam di pekarangan rumah, tutur Emil

Tampak hadir pula dalam pembukaan Expo Camat Durenan Drs Habib Solehudin, Danramil 0806/03 Durenan Kapten Inf Sutrisno Atim, Kapolsek Durenan AKP Solikin SH, Kepala KUA Kec. Durenan 5.Drs.Mukalal dan Seluruh Kades Sekec.Durenan.

Pembukaan ditandai dengan Pengguntingan pita dan pelepasan balon oleh Bupati dilanjutkan pemeriksaan/peninjauan Stand eksposisi di lapangan.(arf)

Antusiasme dan Semangat Tinggi Mama Papua Belajar di Pahlawan Ekonomi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Memasuki hari keempat pelatihan dan studi banding, ibu-ibu (mama) papua terlihat sangat antusias saat mendapatkan berbagai macam pelatihan di Pahlawan Ekonomi. Bertempat di Kapas Krampung Plaza, sekitar 110 peserta asal Manokwari Papua Barat ini merasa senang berbagi ilmu dengan para Pahlawan Ekonomi.

“Sejak hari pertama kami datang mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya, kami sangat antusias. Kesan yang kami dapat juga sangat positif. Kami mengapresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya, sehingga terjalin hubungan kerjasama yang baik,” kata Martina Wospakrik selaku Koordinator mama Papua.

Pada Minggu (27/8) ini, mama papua dibagi ke dalam 9 pelatihan yang diberikan oleh Pahlawan Ekonomi. Di sini, mereka dilatih dengan berbagai macam kemampuan, seperti memasak, menjahit, membuat souvenir, dan lain-lain.

Untuk itu, Martina berharap dengan adanya pelatihan ini, para ibu-ibu (mama) papua bisa mendapatkan banyak ilmu serta belajar untuk berkomitmen agar nantinya bisa berwirausaha saat kembali ke Papua Barat nanti. Meskipun dirinya juga mengakui biaya di Papua sangat mahal, tapi hal ini tidak mengendurkan semangat untuk berwirausaha.

“Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang diberikan, termasuk praktik secara langsung di sini. Ini sangat diperlukan oleh ibu-ibu Papua dan akan menjadi tambahan pengetahuan, supaya nantinya saat kembali nanti bisa menambah pendapatan ibu-ibu ini,” ujar Martina.

Hal ini juga diungkapkan oleh Helsi Woria salah satu peserta pelatihan asal Manokwari, Papua Barat. Menurutnya, dengan adanya tambahan ilmu dari pelatihan ini, rencananya dia akan menjadi penjahit.

“Saya memang sudah berencana untuk menjadi penjahit saat kembali nanti, karena saya sudah mendapatkan tambahan ilmu dari pelatihan ini. Setelah kami kembali, akan kami praktikkan,” kata Helsi.

Menurutnya, pola dasar menjahit yang diajarkan oleh tim Pahlawan Ekonomi mudah dan gampang dipraktikkan oleh ibu-ibu asal Papua ini. Hanya dengan menggunakan penggaris dan ukuran yang gampang dimengerti, mama papua sangat mudah membuat pola pakaian. Helsi mengaku, di Papua untuk membuat pola baju, dirinya sedikit kesusahan karena membuat pola di sana tidak sama.

“Di Papua juga tidak sembarangan untuk mendapatkan pelatihan. Di sana kami baru diajari menjahit kalau pemerintah setempat mengadakan pelatihan saja atau membayar penjahit untuk mengajari kami. Jadi kami senang disini kami diajari menjahit,” kata Helsi.

Dalam pelatihan menjahit ini, para mama papua digabung dalam satu kelompok yang berisikan 10 orang untuk membuat baju dewasa. Mereka diajari untuk membuat pola pakaian dewasa perempuan maupun pria. Sehingga, ilmu ini sangat berguna saat mereka kembali ke Papua.

Agus Wahyudi Humas Pahlawan Ekonomi mengatakan, dirinya yakin dengan tingginya antusias dan semangat mama Papua dalam pelatihan ini, khususnya pereknomian perempuan di Papua akan meningkat.

“Dalam pelatihan Pahlawan Ekonomi ini, mama Papua punya rasa ingin tahu yang tinggi. Saat tidak mengerti sesuatu langsung bertanya. Semangat yang tinggi juga terlihat dari mereka. Jadi, saya pikir mereka tidak perlu waktu yang lama untuk belajar. Sehingga perekonomian di Papua, khususnya perekonomian perempuan disana meningkat,” kata pria yang akrab dipanggil Yudi ini.

Semangat dan antusias yang tinggi ini, kata Wahyudi, terlihat saat mama papua ingin segera melakukan pengaplikasian langsung dari pelatihan yang diberikan. Contohnya, saat pelatihan membutuhkan telepon genggam yang memiliki kamera. Mereka tidak segan untuk langsung membeli telepon genggam itu. Menurut Yudi, itulah semangat yang ditunjukkan oleh para peserta yang berasal dari Manokwari Papua ini.

Selain itu, semangat yang ditunjukkan oleh peserta ini yaitu mereka berangkat dari Papua Barat ke Surabaya menaiki kapal selama 5 hari 4 malam. Menurut Yudi, hal itu menujukkan semangat untuk belajar para peserta ini sangat tinggi.

Yudi juga mengatakan, hal ini tidak terlepas dari peran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang beberapa kali berkunjung di Papua. Sehingga nama Wali Kota Surabaya ini sangat dikenal di Papua, karena dianggap sebagai sosok yang berhasil menggerakkan perekonomian perempuan melalui Pahlawan Ekonomi.

Untuk itu, Wahyudi berharap, dengan apa yang sudah didapat dalam pelatihan ini, para mama Papua bisa menerapkan ilmunya di tempat asalnya. “Saya berharap dengan apa yang sudah diharapkan, bisa diterapkan disana. Selain itu, produk yang dihasilkan nanti bisa laku. Targetnya bisa berpenghasilan dengan lakunya produk mereka,” kata Wahyudi.

Menurut Wahyudi, di Papua sebenarnya sudah ada bahan tetapi hanya mengelola bahan dan kreatifitas saja yang mereka belajar di Pahlawan Ekonomi. “Sebenarnya mereka sempat berkata di Papua bahan-bahannya sudah ada tetapi belum tahu mau akan diolah seperti apa. Sehingga mereka datang kesini untuk belajar itu,” kata Wahyudi. (arf)


Unjuk Rasa Waduk Kedurus Batal Digelar


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Unjuk Rasa Rencana adanya aksi unjuk rasa sejumlah warga di kelurahan Kedurus kecamatan, Karang Pilang, Surabaya akhirnya batal di gelar.

Informasi yang beredar dilapangan aksi warga ini batal dilakukan lantaran diduga akibat adanya intervensi dari pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan adanya aksi tersebut.

Tak seorang pun petugas dari satuan polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kecamatan Karang Pilang tak berani memberikan komentar sedikit pun.

Sebelumnya beredar ingormasi pada senin ( 28/8/2017) pukul 09.00 Wib, akan ada aksi demonstrasi warga yang meminta warga lainnya yang merasa menerima uang dari pengembang waduk kedurus diharuskan untuk mengembalikannya.

selain itu tuntutan warga lainnya meminta pencopotan RW yang telah mendukung pengembang.

Tak hanya itu warga juga meminta Lurah Kedurus tak menyetujui pelepasan aset bekas tanah kas desa (BTKD). (arf)

Lanal Yogyakarta Gelar Olahraga Bersama PT. Bank Mandiri


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta Lantamal V  menggelar olahraga bersama dengan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang Katamso Yogyakarta untuk menjalin keharmonisan  sekaligus untuk memperingati HUT Ke-72 Kemerdekaan RI, di Lapangan Apel Pangkalan TNI AL (Lanal) Yogyakarta, Jl. Melati Wetan Yogyakarta, Senin(28/8) pagi.

Komandan Lanal  Yogyakarta, Letkol Laut (P) Arya Delano, S.E., M.Pd., membuka olahraga bersama tersebut. Arya -sapaan akrab Danlanal Jogya berharapkan dengan olahraga bersama ini, ke depan dapat meningkatkan keharmonisan dalam bermitra antara Lanal Yogyakarta dengan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang Katamso Yogyakarta.

Sementara itu Kepala PT Bank Mandiri (Persero) Tbk  Anggrawati menyampaikan rasa bangganya dengan adanya olahraga bersama ini, semoga keharmonisan antara PT. Bank Mandiri Tbk Cabang Katamso Yogyakarta dengan Lanal Yogyakarta yang selama ini terjalin dengan baik, bisa lebih baik lagi.

Hadir dalam olahraga bersama tersebut Kepala PT. Bank Mandiri (Perser) Tbk, Cabang Katamso Yogyakarta Anggrawati Pambudiningsih beserta para stafnya,  Ketua Jalasenastri Cabang 8 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur (DJAT) Ny. Arya Delano beserta anggota Jalasenastri, Palaksa Lanal Yogyakarta Letkol Laut (P) Siswo Widodo, S.T., para Perwira Staf serta seluruh Prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lanal Yogyakarta.

Selain dilaksanakan senam aerobik dan senam Gemu Famire, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan hadiah lomba-lomba dalam rangka Peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan RI yang diikuti oleh para Prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lanal Yogyakarta, serta ada juga pembagian doorprise. (arf)

Kodim 0830/SU gelar Karya Bhakti Pengobatan Gratis


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rangkaian kegiatan dalam mengisi HUT Kemerdekaan RI ke 72 yang dilaksanakan Kodim 0830/SU seluruhnya berjalan dengan lancar dan sukses serta penuh dukungan baik dari intern maupun ekstern.

Saat ini Kodim 0830/SU menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam rangka mengisi HUT RI ke 72 dengan bekerja sama dengan PT. Lions Club menggelar kegiatan karya bhakti sosial pengobatan gratis di Makodim 0830/SU Jl. Gresik No. 52 Krembangan Surabaya dengan diikuti oleh seluruh personil Kodim 0830/SU beserta jajaran serta di hadiri 700 orang warga masyarakat di sekitar wilayah Kodim 0830/SU, adapun pengobatan yang dilaksanakan yakni, penyakit mata, THT, pemeriksaan gigi, penyuluhan kecantikan, penyuluhan kanker serviks dan pijat refleksi. Minggu (27/8/2017)

Dandim 0830/SU Letkol Arm Beny Hendra Suwardi,S.Sos dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Bpk. Pudji Utomo selaku Presiden Lions Club Patria dan Para tenaga medis yang telah bekerja sama menyelenggarakan kegiatan baksos ini, adapun maksud dan tujuan baksos pengobatan gratis ini guna untuk meringankan beban masyarakat di wilayah memberikan layanan kesehatan bagi warga yang tidak mampu, mempererat jiwa sosialis, meningkatkan persatuan dan kesatuan dan memberikan pencegahan sejak dini terhadap penyakit penyakit yang berbahaya, karena mencegah lebih baik daripada mengobati, kata Dandim 0830/SU Letkol Arm Beny Hendra Suwardi,S.Sos. (arf)

Mama Papua Barat Ikuti Pelatihan Keterampilan di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Surabaya sudah seringkali menjadi kunjungan bagi kepala daerah maupun pejabat dari provinsi, kota/kabupaten di Indonesia. Kedatangan mereka ke Surabaya dalam rangka transfer kownledge dalam wujud mengadopsi beberapa inovasi yang telah dikembangkan Pemerintah Kota Surabaya. 

Mulai Kamis (24/8/2017) kemarin, Surabaya kembali menjadi jujugan untuk studi banding. Bedanya, yang datang berkunjung kali ini adalah ibu-ibu (mama) asal Papua Barat. Ada kurang lebih 100 mama Papua Barat yang tergabung dalam Persekutuan Wanita Kristen Klasis Manokwari Provinsi Papua Barat yang menjadi peserta kegiatan magang dan studi banding di Surabaya. Mayoritas dari mereka adalah ibu rumah tangga.

Selama delapan hari, 24-31 Agustus 2017 mendatang, mereka akan berkunjung ke beberapa tempat untuk melakukan studi banding dan juga magang dengan mendapatkan beragam pelatihan keahlian yang sudah terjadwaldari dinas terkait.

Pada Jumat (25/8/2017) pagi, rombongan ibu-ibu rumah tangga dari Papua tersebut mengunjungi kebun kibit Wonorejo dan juga Rumah Kompos Wonorejo. Selama di kebun bibit Wonorejo, mereka mendapatkan penjelasan perihal materi produksi kompos dan teknik penanaman bibit dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya.

“Tujuan kami ke sini untuk mengadakan studi banding dan pelatihan berbagai kegiatan yang mungkin belum ada di kota kami dan kami bisa kembangkan di sana. Seperti sampah ini. Di sana kami menghadapi masalah sampah. Pengelolaannya belum maksimal. Kesadaran masyarakat juga belum maksimal. Karenanya, kami ingin mengetahui bagaimana pengelolaan sampah di Surabaya,” terang Sarce.

Menurut Sarce, berbeda dengan kondisi geografis di Surabaya yang kebanyakan berupa lahan sempit, di Manokwari masih berupa lahan luas. Hanya saja, pemanfaatan lahan nya belum maksimal.

“Dengan datang ke sini, kami bisa dapat gambaran ketika pulang nanti apa yang harus kita buat di sana,” sabung Sarce.

Setelah dari Kebun Bibit Wonorejo, siang harinya, mereka menuju kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian di kawasan Pagesangan untuk mendapatkan pelatihan pertanian dan peternakan. Dan mulai Senin (26/8) pekan depan, mereka akan mendapatkan berbagai pelatihan ketrampilan.

Beberapa pelatihan tersebut diantaranya menjahit baju perempuan dan baju sekolah, membatik, membuat aneka salad, cake, es puter dan aneka puding. Juga memasak cap jayd an fuyung hai, aneka olahan kepiting dan balado udang, aneka mie goreng dan aneka nasi goreng. Termasuk juga pelatihan membuat hiasan tas, keset, sandal hotel dan sabun cuci.

“Kami ingin belajar dan dapat banyak ilmu di sini. Dan di rumah nanti harus diterapkan dan dibagikan kepada ibu-ibu yang belum ke sini. Harapannya, dengan bekal semua pelatihan yang kami dapatkan seperti menjahit dan memasak, kami bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Kami bisa punya penghasilan sendiri,” jelas Ria Suabey, warga Manokwari yang ikut dalam rombongan studi banding ke Surabaya.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, kunjungan ibu-ibu dari Papua ini sebenarnya sudah yang kedua kali. Beberapa bulan lalu, juga ada rombongan ibu-ibu dari Papua yang berkunjung ke Surabaya dan mendapatkan berbagai pelatihan keterampilan dari Pemkot Surabaya. Namun, kala itu jumlahnya tidak sebanyak sekarang.

“Dari kunjungan pertama itu, ada beberapa ibu-ibu yang sudah berhasil dan membuka usaha sendiri. Mereka lalu mengajukan permohonan kepada ibu wali kota untuk bisa kembali mengikuti pelatihan di Surabaya. Mereka berharap ada lebih banyak lagi yang berhasil setelah mengikuti pelatihan keterampilan di Surabaya,” jelas Fikser. (arf)


Raih Peringkat Kedua, Atlet Tembak Disambut Pangdam


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai prestasi terus diraih oleh para atlet Kodam V/Brawijaya. Setelah berhasil di kejuaraan Ton Tangkas. Kini, Kodam V/Brawijaya kembali menunjukkan taringnya sebagai satuan yang berdedikasi dalam ajang juara tembak piala KASAD tahun 2017 yang diikuti oleh 18 Kotama di jajaran TNI-AD dengan menduduki peringkat kedua.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A mengatakan, keberhasilan atlet tembak kali ini patut diacungi jempol. Pasalnya, dalam ajang tembak tahun lalu, Kodam V/Brawijaya berada di posisi ketiga.

“Ini merupakan sebuah peningkatan prestasi. Meskipun tertinggal dari Kopassus yang berada di posisi pertama, kalian (atlet tembak Kodam V/Brawijaya), adalah juara pertama,” ungkap Mayjen Kustanto ketika ditemui di lokasi penyambutan atlet tembak Kodam V/Brawijaya. senin, (28/8/2017) pagi.

Kendati demikian, kata Pangdam, dengan prestasi dan posisi kedua yang berhasil diraih oleh petembak Kodam V/Brawijaya kali ini, dirinya menghimbau seluruh anggotanya untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing atlet tembak.

“Masih banyak kejuaraan lomba ke depan. Raih prestasi sebanyak-banyaknya termasuk di bulan November mendatang dalam ajang ton tangkas,” tegasnya. “Dengan meraih juara pertama, maka bisa dikatakan juara pertama. Sebab, Kodam V/Brawijaya bisa mengungguli Kodam lain, termasuk Kostrad,” imbuhnya.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Komandan Brigade Infantri (Danbrigif) 16/Wira Yudha yang juga sebagai Komandan Kontingen atlet tembak Kodam V/Brawijaya menambahkan, posisi pertama akan menjadi target dalam event selanjutnya.

“Seperti yang disampaikan tadi oleh Panglima. Tahun kemarin, kita peringkat tiga. Tahun ini peringkat kedua, tentunya tahun depan harus peringkat pertama,” tegas Kolonel Inf S. J Aling.

Tak hanya itu, dirinya juga sudah mempersiapkan beberapa tahapan pelatihan yang akan diberikan kepada atlet binaannya dalam menghadapi event mendatang. “Tentu, semua tahapan-tahapan pelatihan sudah kita persiapkan kepada mereka (para atlet),” ungkap dia.

Perlu diketahui, dalam event tembak piala KASAD kali ini, petembak dari kontingen Kodam V/Brawijaya berhasil menyambet 3 trophy, 2 medali emas, 5 medali perak dan 4 medali perunggu. (arf)

Prajurit Lantamal V Wajib Waspada Terhadap Hoax dan Situs Penyebar Kebencian di Medsos


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prajurit dan ASN Pangkalan Utama TNI AL V ( Lantamal V) Surabaya saat ini harus lebih hati-hati serta waspada terhadap penyebaran berita bohong atau hoax, dan beragam situs yang mengandung konten ujaran penyebar kebencian yang beredar melalui jejaring media sosial. Sebab hal tersebut dianggap menjadi bahaya laten yang bisa memecah belah kesatuan bangsa.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan ( Kadiskes ) Lantamal V Kolonel Laut (K) dr. A. Puji Widodo saat menjadi Inspektur Upacara dalam upacara bendera yang dilaksanakan di Lapangan Yos Sudarso, Mako Lantamal V, pada Senin pagi  (28/8). 

Hoax dan juga beragam situs yang berisi ujaran kebencian terhadap suatu agama maupun suku di Indonesia yang beredar di medsos menurut Puji -sapaan akrab Kadiskes Lantamal V ini- sangatlah berbahaya.

Sebab hal tersebut dapat memicu terjadinya perang saudara hingga menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.

“ Saya yakin hampir semua prajurit dan ASN Lantamal V dan anggota keluarganya memiliki telepon genggam cerdas atau smartphone, karenanya saya juga himbau kepada kalian semua agar lindungi anak-anak kalian dari bahaya tersebut. Batasi dan awasi penggunaan internet pada anak-anak, karena mereka belum bisa memahami dengan baik beragam informasi yang didapat lewat medsos," tandas pamen dengan tiga melati di pundak ini.

Lebih lanjut dalam amanatnya Puji juga menghimbau seluruh peserta upacara untuk turut serta mendukung program pemerintah yang bertujuan mensejahterakan rakyat Indonesia. Program yang dimaksud Kadiskes Lantamal V ini adalah Imunisasi Measles dan Rubella ( MR) yang dicanangkan oleh Menteri Kesehatan RI, bagi seluruh anak-anak Indonesia yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun yang diberikan serentak di bulan Agustus dan September 2017.

“ Kita sebagai anggota TNI harus berada dipihak pendukung kebijakan negara dalam hal ini program pemerintah untuk memberi kesejahteraan bagi rakyat Indonesia, jangan sampai kita berada dipihak penentang. Karena itu ikutkanlah anak-anak dalam imunisasi MR serentak yang digelar pada Agustus dan September nanti di sekolah-sekolah maupun posyandu,“ himbau dr. Puji.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Kadiskes Lantamal V juga mengingatkan setiap peserta upacara tentang kondisi alam saat ini yang berada di musim kemarau.

 Musim kemarau menurutnya identik dengan debu dan angin. Karena itu hati-hati dengan bahaya kebakaran pada saat membakar sampah, terlebih jika lokasinya dekat dengan rumput ilalang.

“ Tidak hanya kebakaran tapi juga serangan penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), batuk pilek akibat pancaroba, hingga diare karena makan makanan ditempat berdebu dan tidak higienis patut untuk diwaspadai di musim kemarau ini. Lindungi dan jaga kesehatan kalian beserta anggota keluarga “, tutur dr. Puji.

Upacara bendera kali ini juga dihadiri oleh para kasatker dan perwira staf di jajaran Lantamal V,  serta pasukan yang terdiri dari satu peleton Pama, satu peleton bersenjata Bintara dan Tamtama, satu peleton bersenjata anggota Marinir Yonmarhanlan, serta masing-masing satu peleton ASN putra dan putri Lantamal V. Seluruh pasukan berada dibawah komando Mayor Laut (K) Slamet Riyadi sebagai Komandan Upacara (Dan Up). (arf).

Kodim 0830/SU gelar Doa Bersama dukung keberhasilan kontingen Kodam V/BRW


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodim 0830/Surabaya Utara senantiasa memberikan dukungan baik secara moril maupun secara spiritual doa.

Hal ini diwujudkan dalam pelaksanaan Doa Bersama yang digelar setiap hari usai ibadah sholat dhuhur di Kodim 0830/SU maupun di tiap tiap koramil jajaran Kodim 0830/SU. Sabtu (26/8/2017)

Kegiatan ini merupakan wujud partisipasi Kodim 0830/SU beserta jajaran guna memberikan dukungan untuk keberhasilan tim Kodam V/BRW di ajang piala KASAD.

Komandan Kodim (Dandim) 0830/SU Letkol Arm Beny Hendra Suwardi,S.Sos mengatakan bahwa suatu keberhasilan tidak akan bisa tercapai jika hanya dengan sekedar upaya dan usaha tanpa disertai doa demikian juga sebaliknya, sebagaimana sebuah motto bahasa Latin yakni "Ora Et Labora atau Ora et Laboure" pada masa Monastik Monalisa, jadi keberhasilan harus di sertai Doa dan Usaha. Ungkap Dandim 0830/SU. (arf)

Prosesi Penganugerahan Kehormatan Cundamani 2017


KABARPROGRESIF.COM : Kediri) Penghargaan kepada masyarakat yang telah mengangkat sekaligus mengharumkan Kediri, dilakukan kemarin malam di Hotel Insumo, dan beberapa penghargaan sesuai kategori masing-masing diserahkan satu persatu oleh Forpimda Kediri kepada warga yang dinilai mampu menunjukkan talentanya dan berguna bagi masyarakat sekitar. Malam penghargaan ini dihadiri Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) ,Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi dan Ketua DPRD Kota Kediri, Kholifi Yunan, sabtu (26/08/2017)

“Satya Yasa ini tidak lain tidak bukan ialah penghormatan kepada warga Kediri, khususnya yang berprestasi, baik tingkat regional Jawa Timur maupun nasional. Tentu saja penghargaan ini berdasarkan apa yang sudah diraih dan apa yang sudah dicapai. Itu sudah sangat jelas ada kriterianya,” kata Abdullah Abubakar.

Sementara itu, diakhir sambutannya, Abdullah Abubakar mengucapkan terima kasih kepada warga Kediri yang telah sukses meraih prestasi sekaligus mengharumkan nama Kediri. Harapannya, dalam tahun-tahun mendatang, akan muncul prestasi yang lebih spektakuler dari tahun ini.

Disamping itu, malam penghargaan ini juga dihadiri Kepala BNNK Kediri, AKBP Lilik Indarwati, Kepala PN Kediri ,Imam Khanafi, Kajari Kediri, Martini serta pengurus FKUB Kediri. Demikian juga atlit-atlit asal Kediri, turut meramaikan suasana malam penghargaan ini, dari atlit wushu, atlit atletik, atlit tinju hingga atlit sepakbola.

Malam penganugerahan ini dibagi dalam 2 session, session pertama yaitu prosesi penganugerahan Satya Yasa kategori umum dan session kedua yaitu prosesi penganugerahan Satya Yasa kategori khusus. Seluruh Forpimda mendapat kesempatan menyerahkan penghargaan tersebut kepada warga yang dianggap berprestasi, 2 diantaranya ialah Dandim Kediri dan Kapolresta Kediri. (arf)

Jumat, 25 Agustus 2017

Ruang Komisi B Nyaris Disegel Pedagang Pasar Rakyat


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Puluhan pedagang Pasar Rakyat di Tanjungsari dan Dupak menyegel ruang Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya, Jumat, terkait dengan pengajuan rapat gelar pendapat seputar polemik perizinan pasar yang  tidak kunjung direspons. 

"Kami sudah mengajukan surat pengajuan hearing (rapat dengar pendapat) sebulan lalu, tapi tidak kunjung dikabulkan. Ini ada apa dengan komisi B ?," kata Koordinator Pedagang Tanjungsari dan Dupak, Kusnan saat berusaha menyegel ruang Komisi B DPRD Surabaya.

Puluhan pedagang itu semula berniat menyegel pintu masuk ruang Komisi B DPRD Surabaya dengan menempel kertas yang bertuliskan.

"Disegel Rakyat". Hanya saja pada saat Kusnan dan pedagang masuk kantor DPRD Surabaya, sempat dihalang-halangi petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPRD Surabaya dibantu aparat kepolisian setempat.

"Mohon jangan ditempel. Nanti saya komunikasikan dengan pimpinan komisi B," kata Kabag Protokol Sekretarist DPRD Surabaya Rahman.

Mendapati hal itu, Kusnan batal menempel kertas yang bertuliskan "Disegel Rakyat" ke pintu ruangan Komisi B DPRD Surabaya. Kusnan menilai jika anggota Komisi B  hanya bersedia menerima keluhan para pedagang besar, namun tidak bagi para pedagang kecil seperti pasar rakyat yang didampinginya yakni pasar buah di Tanjungsari 74, Tanjungsari 47 dan Pasar Dupak 103.

Untuk itu, Kusnan meminta agar seluruh anggota Komisi B DPRD Surabaya tidak bermain-main dengan nasib rakyat terutama menyangkut pedagang di tiga pasar rakyat di Surabaya.

"Saya berharap aparat hukum dalam hal ini Kepolisian dan KPK bisa segera melakukan OTT terhadap mereka yang bermain-main dalam kasus ini. Ini jelas ada udang dibalik batu, kenapa permintaan hearing kami tidak diperhatikan," katanya.

Tidak hanya itu, ia juga mengklim jika Komisi B DPRD Surabaya terindikasi kuat sengaja mengulur-ulur waktu agenda permintaan rapat dengar pendapat dari pihaknya karena pesanan pedagang besar yang menjadi pelapor.

Setelah berusaha melakukan penyegelan pintu utama ruang komisi B  dan berhasil dicegah oleh staf protokol Sekwan DPRD Surabaya, Kusnan dan seluruh perwakilan memilih untuk mengikutinya tapi berjanji akan kembali datang pada Senin (28/8).

Namun beberapa saat kemudian, ada kabar dari ruangan Komisi B jika anggota Komisi B, Baktiono menyatakan siap untuk menerima sehingga seluruh perwakilan pedagang berbondong-bondong masuk ke ruangan.

Baktiono mengatakan pihaknya siap membantu perwakilan pedagang tiga pasar rakyat Surabaya untuk mendorong unsur pimpinan komisi B agar segera menggelar rapat dengar pendapat dengan pihak-pihak terkait.

"Status saya hanya anggota, sementara yang mengatur jadwal rapat dengar pendapat itu unsur pimpinan, kebetulan saat ini sedang keluar kota (kunker), sebetulnya draft surat undangan rapat dengar pendapat sudah dibuat. Tinggal dikirim ke pedagang dan instansi terkait, saya berharap secepat mungkin," ujarnya.

Ia mengaku bangga dengan kondisi pedagang saat ini yang telah mengawali sebagai pedagang kaki lima (PKL), kemudian memiliki stan dan menjadi pedagang grosir. "Harusnya di apresiasi bukan malah dibunuh, jangankan ditutup, diliburkan satu minggu saja ini bisa fatal," katanya.

Hal senada juga dikatakan perwakilan pedagang bernama Ismail. Ia meminta agar keberadaan para wakil rakyat seharusnya menjadi mediator yang baik antara pihaknya (terlapor) dengan pelapor.

"Kami berharap anggota dewan menjadi mediator antara pedagang pasar rakyat dengan PIOS, Kami menilai, selama ini dewan sepihak, membela pihak lain yang lebih besar, Ini ada niat adu domba antar pedagang, padahal kami sekarang sudah berusaha menjadi pasar yang legal," katanya.

Anggota Komisi B lainnya Ahmad Zakaria sepakat dengan pendapat Baktiono. Ia berharap dalam waktu dekat ada rapat dengar pendapat dengan pedagang pasar di Tanjungsari dan Dupak beserta pihak terkait.

"Kami akan upayakan rapat digelar secepatnya," ujarnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih menunggu hasil persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait polemik perizinan tiga pasar rakyat yakni Pasar Tanjungsari 74, Pasar Buah Tanjungsari 47 dan Pasar Dupak 103.

"Saya nurut saja, ini kan masih dibawa ke pengadilan, jadi nunggu hasil dari pengadilan," kata Risma.

Risma juga mengaku jika pihaknya sempat mendapatkan gugatan ketika mengeluarkan izin untuk tiga pasar rakyat tersebut. "Saya pun mengeluarkan izin juga pernah digugat, makanya nanti kita lihat hasilnya bagaimana," katanya. (arf)

Rugikan Negara Rp 270 Juta, Penyidik Belum Tetapkan Tersangka

Pembangunan Gedung SD Nurul Imam Pakai Dana Hibah 2014



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya terus bekerja cepat untuk mengungkap adanya korupsi pembangunan SD Nurul Iman di Sememi Surabaya yang menggunakan dana hibah Pemkot Surabaya, Tahun anggaran 2014.

Kendati telah meningkatkan status perkara ini ke tingkat penyidikan, Namun hingga saat ini belum ada penetapan tersangka.

"Belum, tim masih bekerja," kata  Kasipidus Kejari Surabaya, Heru Kamarullah, SH, MH saat dikonfirmasi, Jum'at (25/8/2017)

Seperti diberitakan sebelumnya, Dugaan korupsi dana hibah 2014  tersebut dipakai untuk membangun Sekolah Dasar (SD) Nurul Iman, berlokasi di Sememi Surabaya Barat.

Dana hibah pembangunan sekolah tersebut diajukan langsung oleh Kepala SD Nurul Iman ke Pemkot Surabaya senilai Rp. 300 jutaan.

Setelah dicairkan, ternyata pihak Kepala SD Nurul Iman yang menjabat tahun 2014 tersebut tidak sepenuhnya digunakan untuk pembangunan, sebagaimana pengajuan dalam proposalnya.

Pembangunan tersebut hanya dilakukan 17 persen dari nilai yang dicairkan oleh Pemkot Surabaya. Tafsiran kerugian negara pada pembangunan SD Nurul Imam itu mencapai Rp. 270 juta. (Komang)