Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 28 Oktober 2014

“ YONG MO DO “ BELA DIRI WAJIB BAGI PRAJURIT KOREM 082/CPYJ


KABARPROGRESIF.COM : Semarak Oktober telah menghinoptis “ semangat “ segenap prajurit Makorem 082/CPYJ seolah tidak ada habisnya, selesai gelaran rangkaian kegiatan HUT TNI di wilayah Mojokerto, kini Prajurit Makorem 082/CPYJ dengan penuh kesadaran dan antusias mengikuti latihan bela diri “ Yong Mo Do “ , yang sudah berjalan selama satu minggu dan  dilaksanakan di halaman Makorem 082/CPYJ.

Sesuai motto HUT TNI, “ Patriot Sejati, Profesional dan Dicintai Rakyat “ , “ Bersama TNI, Rakyat Kuat “ dan “ Bersama Rakyat, TNI Kuat “ harus dapat kita implementasikan dalam kehidupan militer kita sehari – hari guna  mendukung kelancaran pelaksanaan tugas kita sebagai aparat komando kewilayahan yang sarat dengan dinamika penyelesaian tugas, tuntutan bahwa fisik harus prima adalah hal mutlak agar kita mampu menyelesaikan setiap tugas yang kita emban, demikian sepenggal kalimat disela latihan yang disampaikan oleh Danrem 082/CPYJ Kolonel Czi Suparjo sebagai wujud kehadiran seorang pemimpin ditengah – tengah anak buah.

Patahlah sudah, pendapat bahwa beladiri itu paling cocok untuk prajurit Satuan Tempur dan Satuan Bantuan Tempur, pada hari itu yang sudah berjalan selama satu minggu latihan bela diri Yong Mo Do di Makorem 082/CPYJ diikuti oleh  para Kasi , seluruh perwira dan segenap anggota Makorem dengan variasi usia antara 30 tahun sampai dengan 50 tahun.  Dengan pelatih dari Tim Jasrem 082/CPYJ yang memiliki kepiawaian dalam memotivasi semangat prajurit, latihan selalu berjalan dengan tertib, aman dan penuh semangat serta tumbuhnya kesadaran dikalangan peserta latihan bahwa “ didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat “  ( Men Sana En Corpore Sano ).

Diakhir latihan, Danrem menambahkan “Semangat seperti inilah yang perlu kita pertahankan dan pupuk terus agar semakin baik hingga latihan dapat memberikan hasil yang maksimal bagi kesehatan kita, kekuatan fisik kita, kebugaran fisik dan jiwa kita, sehingga muncul rasa percaya diri yang tinggi dan dapat mendukung pelaksanaan tugas kita di wilayah“. (*/arf)

CALON MAHASISWA BEASISWA TNI DAN PERWIRA PK TNI TA 2014 IKUTI SELEKSI PEMERIKSAAN/UJI JASMANI




KABARPROGRESIF.COM : Pada Kamis 23-10-2014. Kajasrem 084/Bhaskara Jaya Kapten Inf Agus Budiono sebagai ketua tim, memimpin pelaksanaan seleksi Pemeriksaan/Uji Jasmani terhadap 9 Calon Mahasiswa Beasiswa TNI Pria dan Wanita TA. 2014 serta Pemeriksaan/Uji Jasmani bagi 43 calon Perwira Prajurit Karier (PK) TNI TA. 2014, setelah mereka dinyatakan lulus dari tahap seleksi Kesehatan I, bertempat di lapangan Korem 084/Bhaskara Jaya Jl.Ahmad Yani no 1. Surabaya.

Kegiatan seleksi Pemeriksaan/Uji Jasmani bagi para calon Beasiswa dan Perwira PK ini adalah merupakan pentahapan dari kegiatan Werfing penerimaan Calon Beasiswa dan Perwira PK yang merupakan Program Kerja Mabes TNI rutin diadakan setiap tahun anggaran dalam merekrut pemuda-pemudi Mahasiswa dan lulusan S1  yang berkeinginan menjadi Beasiswa dan Perwira PK. Dalam seleksi Pemeriksaan/Uji Jasmani ini, dari 9 orang para calon Calon Mahasiswa Beasiswa TNI, diyatakan lulus hanya 3 orang. Sedangkan dari hasil Pemeriksaan/Uji Jasmani terhadap 43 calon Perwira Prajurit  PK TNI, 38 orang dinyatakan lulus. Bagi yang lulus nanti akan dilanjutkan pada tahap berikutnya yaitu seleksi mental ideologi.

Salah satu item seleksi yang memiliki nilai yang cukup tinggi adalah Pemeriksaan/Uji Jasmani. Pemeriksaan/Uji Jasmani ini dilakukan untuk mengukur kemampuan fisik setiap peserta seleksi. Kenapa hal ini diperlukan, karena selama menjalani pendidikan di Lembaga Pendidikan TNI, nantinya akan banyak terdapat kegiatan dan tugas yang membutuhkan kesiapan fisik yang prima, sehingga hanya calon yang memiliki kondisi kesehatan dan kemampuan fisik baik yang berhak mengikuti pendidikan di Lembaga Pendidikan TNI. Namun hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, karena kemampuan fisik bukanlah suatu bawaan sejak lahir, tetapi kemampuan fisik ini bisa dilatih dan dibina secara bertahap, bertingkat dan berlanjut apabila setiap calon benar-benar berniat untuk ikut seleksi menjadi prajurit TNI. Karena hanya dengan latihan yang rutin dan sungguh-sungguhlah yang dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Adapun seleksi yang dilakukan dalam Pemeriksaan/Uji Jasmani ini antara lain Lari selama 12 menit, Pull Up, Sit Up, Push Up, Shuttle Run dan Renang.

Selama seleksi, agar pelaksanaan berjalan aman, tertib dan lancar, maka penyelenggara juga dibantu dan dilengkapi oleh tim keamanan dari tim intelrem dan Provosrem 084/BJ. Sementara itu tim kesehatan dari Rumah Sakit Tentara Brawijaya yang dilengkapi 1 orang dokter umum, 3 orang paramedis, 1 unit Ambulance dan alat peralatan kesehatan lapangan juga siap di lapangan. Sebelum memulai seleksi sesuai prosedur tetap (Protap), demi keamanan tim penguji selalu menyampaikan peringatan kepada seluruh calon peserta seleksi agar selalu menjaga keamanan. Seperti contohnya pada saat sebelum melaksanakan lari tim penguji selalu akan mengecek kondisi kesehatan awal dengan mengambil hasil pemeriksaan Tekanan Darah setiap calon, kemudian akan menanyakan apakah calon ada yang sakit? Selanjutnya tim berpesan kepada calon jika merasa pusing pada sat lari segera berhenti dilanjutkan berjalan, jika berjalan tidak kuat maka diperintah untuk duduk nanti ada tim kesehatan yang akan menolong dan mengevakuasi yang bersangkutan.

Kegiatan seleksi Pemeriksaan/Uji Jasmani berakhir dengan aman, tertib, dan lancar.(Pen084/arf).