Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 31 Januari 2024

Mahfud Mau Langsung Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi, Begini Kata Istana


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana menghormati sikap Mahfud Md yang ingin menyerahkan langsung surat pengunduran diri dari Menko Polhukam ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Ari menilai hal itu tata krama yang baik.

"Seperti yang beliau sampaikan Pak mahfud sampaikan ke media, itu kan beliau akan menyerahkan langsung surat pengunduran diri itu kepada presiden. Ini saya kira suatu hal yang perlu kita hormati karena ini bagian dari tata krama yang memang dipercaya dan diyakini oleh Pak Mahfud harus dilakukan. Dan ini saya kira baik sekali, bahwa beliau menyampaikan secara hormat pengunduran diri itu kepada presiden," kata Ari kepada wartawan di Kemensetneg, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Ari tidak mempermasalahkan Mahfud yang langsung mengajukan surat pengunduran diri ke Jokowi tanpa melalui Setneg. 

Ari menyebut akan tetap ada Keppres pemberhentian Mahfud yang diproses oleh Setneg.

"Ya mekanismenya kan setelah disampaikan, ketika Bapak Presiden memberikan persetujuan tentu ada Keppresnya juga untuk pemberhentian," ujarnya.

Terkait siapa pengganti Mahfud, Ari mengatakan hal itu menunggu arahan Jokowi. Ari memastikan sistem pemerintahan tetap berjalan seperti biasa.

"Dan selanjutnya menunggu arahan presiden mengenai pengisian posisi Menkopolhukam. Tentu ini harus betul-betul kita pastikan penyelenggaraan pemerintah dan fungsi yang harus dijalankan oleh menkopolhukam, itu tetap berjalan seperti biasa," ucapnya.

Ari belum mengetahui apakah Menko Polhukam akan diisi oleh ad interim atau definitif. Hal itu akan diputuskan Jokowi lebih lanjut.

"Kita tunggu arahan presiden saja," ujarnya.

Ari juga tidak mengetahui apakah nantinya posisi Mahfud akan digantikan tokoh parpol atau non parpol. Menurutnya, saat ini pemerintah menghargai keputusan Mahfud.

"Ya Pak Menko saja belum menyampaikan suratnya, kita sudah berpikir soal pengganti. Kita hormati dari apa yang menjadi langkah Pak Menkopolhukam, beliau sangat luar biasa bisa mengikuti tata krama yang sebenarnya sangat bagus sekali. Jadi tidak begitu saja dengan surat, tapi beliau ingin menyampaikan langsung kepada presiden," ucapnya.

"Ini sebuah tata krama ketimuran yang memang harus kita jaga dan kita hormati ketika beliau ditunjuk oleh presiden menjadi menkopolhukam dengan terhormat, tentu berhentinya juga dengan hormat. Itu saya kira sebuah hal yang perlu kita hargai dan hormati. Dan kita belum bicarakan soal pengganti. Karena beliau sendiri baru akan menyampaikan rencana akan diterima oleh Bapak Presiden," lanjut Ari.

0 komentar:

Posting Komentar