Sabtu, 29 Agustus 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Diatas hamparan sawah Ds. Dengok Kec. Padangan Kab. Bojonegoro, pada hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2015 sejak pukul 08.30 wib telah dilaksanakan Panen Raya pada tanaman padi seluas 144 hektar bersama Pamgdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi.

Jika diperhatikan hamparan padi yang sedang menguning dan siap untuk dipanen, maka mengesankan kepada semua pihak yang hadir pada acara tersebut bahwa seolah di bumi Indonesia sedang tidak ada bencana kekeringan, karena kita terbuai oleh bagaimana pertumbuhan  tanaman padi khususnya di Ds. Dengok, dan umumnya di wilayah Kab. Bojonegoro, dan hal tersebut dapat terwujud di wilayah Kab. Bojonegoro karena masyarakat Bojonegoro sudah tertanamkan rasa untuk saling mencintai diantara sesama warga, dan dari persawahan yang ditanami padi di Ds. Dengok , bila dikalkulasikan secara umum dengan estimasi 6 sampai 7 Ton per hektarnya, maka khusus di Desa Dengok pada hari tersebut akan terpanen padi sebanyak kurang lebih 900 Ton Padi , belum lagi di desa – desa lainnya di seluruh Kab. Bojonegoro, maka sebenarnya tidaklah sulit untuk mewujudkan Swasembada Beras di Bojonegoro dengan target yang hanya 15.000 Ton untuk tahun 2015 ini, demikian dikatakan oleh Bupati Bojonegoro  yang akrab dengan panggilan Kang Nyoto.

Sementara Pangdam V/Brawijaya mengajak kepada para petani untuk berusaha keras dalam mewujudkan Swasembada Beras secara Nasional, dengan menggairahkan bercocok tanam padi, tidak menggantungkan pada import beras dan seharusnya bila kita melihat kondisi seperti saat sekarang di Desa Dengok, maka jika keadaan tersebut dapat diikuti oleh daerah – daerah lainnya, maka seharusnya Negara kita menjadi Negara pengekspor beras, dan sudah tepat apabila pemerintah melalui Bapak Presiden mencanangkan Program Swasembada Pangan Nasional, dan untuk itu Mayjen TNI Sumardi mengajak kepada para hadirin untuk bersinergi dengan motto pemerintah dengan ungkapan “ Ayo Kerja Keras, Ayo Kerja Keras “.

Dalam sesi Tanya jawab dengan petani, Pangdam mendapatkan berbagai masukan, diantaranya permintaaan petani agar Dolog mau menerima semua jenis padi petani,  juga berharap adanya pembebasan beban bayar listrik untuk pengairan sawah bila musim hujan tiba karena saat itu irigasi pengairan dari B. Solo yang disedot menggunakan energi listrik tidak diperlukan,  atas masukan tersebut Pangdam menghimbau kepada pihak Dolog harus mau menerima semua jenis padi petani, agar target Swasembada Pangan dapat terpenuhi, dan tentang listrik Pangdam mengatakan akan mengkoordinasikan dengan pihak PLN.                       

Disamping beberapa masukan diatas, Pangdam juga mendapatkan apresiasi dari para petani tentang pelaksanaan tugas pendampingan yang dilakukan oleh TNI kepada Petani, karena terbukti saat ini sudah tidak ada lagi keluhan petani pada kelangkaan pupuk bersubsidi, tidak ada petani yang mengalami gagal panen.                Dan salah satu Gapoktan yang memanfaatkan atau yang tergabung pada HIPA, mengusulkan untuk dapatnya pergantian mesin sedot air yang difungsikan sejak tahun 1994 agar lebih baru, juga tentang permintaan tambahan mesin pengolah libah pertanian karena yang ada saat ini jumlahnya sangat terbatas .           

Sementara oleh Sdr Prayitno dari KUT Kec. Padangan berharap pada Dolog agar membuka gudangnya di saat Panen Raya, sehingga para petani bisa menjual ke Dolog, karena pada kenyataannya, bila musim Panen Raya tiba, Gudang Dolog selalu tutup, dan atas masukan tersebut Pangdam berjanji untuk mengawalnya.

Sebelum pelaksanaan panen raya secara simbolis, dilaksanakan pemberian bantuan Alat Mesin Pertanian ( Alsintan ) berupa Mesin Tanam Padi Transplanster, Mesin Panen Padi, Mesin Sedot Air dan Mesin pembuat tanggul di lahan pertanian kepada para petani di Desa Dengok. Hadir pada acara tersebut Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan S.Sos yang sejak pencanangan Program Swasembada Pangan Nasional di canangkan oleh Presiden selalu aktif dalam mengkoordinir tugas satuan – satuan jajarannya dalam upaya khususnya mensukseskan program tersebut di wilayah tanggung jawabnya, Kadispertan Jatim, Para Dandim jajaran Korem 082/CPYJ, Kabulog Jatim, Kadispertan Kab. Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro, segenap SKPD jajaran Pemda Bojonegoro, segenap Muspika se Kab. Bojonegoro, para Babinsa jajaran Kodim 0813 dan para Gapoktan, dan Kades Dengok Supriyanto. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 01/Kota di bawah Kodim 0829/Bangkalan membantu mengajar di SMAN 2 Bangkalan,Madura, pada Sabtu (29/8/2015).

"Kegiatan ini merupakan salah satu pembinaan teritorial bagi satuan komando kewilayahan terhadap masyarakat yang berada di wilayah binaannya," kata Komandan Rayon Militer (Danramil) 01/Kota, Kodim 0829/Bangkalan Kapten Infanteri Muhammad Hariyanto.

Menurut Harianto, berdasarkan keterangan dari perwira seksi teritorial 0829/Bangkalan Kapten Inf H Hurhamsah, selain mengajar, para Babinsa itu juga melaksanakan kegiatan karya bhakti seperti pengecatan dan pembersihan sekitar sekolah sambil mengajarkan kepada para siswa akan pentingnya kebersihan.

"Kemudian untuk kegiatan mengajar para prajurit memberikan materi pengetahuan wawasan kebangsaan dan latihan baris-berbaris," katanya.

Lebih lanjut, Hariyanto mengatakan, program kegiatan seperti itu diharapkan dapat membantu sekolah-sekolah yang berada di Bangkalan terutama untuk pelatihan disiplin para siswa.

"Kehadiran TNI di sana menciptakan keakraban, terutama dengan anak usia sekolah. Mereka sangat senang dan bangga dengan kehadiran prajurit TNI," katanya.

Hariyanto juga menyampaikan TNI AD dalam gelar kewilayahan salah satunya melaksanakan pembinaan teritorial dengan menggelar beberapa kegiatan termasuk membantu mengajar sekolah-sekolah.

"Karena kami berharap kehadiran TNI dalam proses kegiatan mengajar di SMAN 2 Bangkalan itu dapat memberikan warna yang berbeda dan menarik antusias para siswa untuk semakin semangat dalam kegiatan belajar," katanya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Dandim 0506/Tgr Letkol Inf Irhamni Zainal S.I.P memimpin rapat Kordinasi Percepatan pencapaian target luas tanam dan mengatasi kekeringan wilayah Kodim 0506/Tgr di Ruang Data Makodim 0506/Tgr Jum'at (28/8).  Dalam sambutanyya, Dandim 0506/Tgr memerintahkan Danramil mendata wilayah pertanian baik yang akan panen, belum panen maupun yang gagal Panen diwilayah Tangerang dan berkoordinasi dengan pihak terkait khususnya dinas pertanian agar kita ambil langkah-langkah untuk membantu para petani dalam mengatasi kekeringan yang melanda wilayah Tangerang.

Kita dari dinas Pertanian Kab.Tangetang khususnya Pemda Kab.Tangerang mendukung program Kodim 0506/Tangerang dalam menanggulangi kekeringan yang melanda para petani diwilayah Tangerang.ujar bapak Tobi.selaku Dinas Pertanian Kab.Tangerang.

Dalam acara rapat tersebut dihadiri oleh para perwira staf ,Para Danramil dari 21 Koramil dibawah jajaran Kodim 0506/Tgr dan dari Dinas Pertanian Kab.Tangerang Bpk Tobi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Denarhanud Rudal 003 menerima kunjungan Pramuka Penegak dan Pandhega se-Kabupaten Tangerang. Sebanyak 108 Pramuka tersebut melaksanakan kunjungan dalam rangka kegiatan Raimuna Cabang (Raicab) Kabupaten Tangerang tahun 2015.Jumat (28/8)

Kedatangan Pramuka Penegak dan Pandhega di Denarhanud Rudal 003 disambut oleh Wadanden Arhanud Rudal 003, Kapten Arh Bangun Bara. Setelah kegiatan penyambutan para Pramuka diajak untuk menyaksikan film profil satuan untuk lebih mengenal Denarhanud Rudal 003. Selain pengenalan profil satuan, para Pramuka terebut juga diberikan pengetahuan tentang TNI khususnya TNI AD.

Setelah pengenalan satuan, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan alutsista yang dimiliki oleh Denarhanud Rudal 003 yaitu Meriam 23 mm/Zuur Komposit Rudal Grom dan MML Poprad. Pada kegiatan ini para Pramuka berkesempatan untuk melihat secara langsung alutsista yang ada, serta diberikan kesempatan untuk bertanya berbagai hal tentang alutsista yang dimiliki satuan. Kegiatan kunjungan para Pramuka di Denarhanud Rudal 003 ditutup dengan pengenalan berbagai macam pakaian seragam TNI khususnya TNI AD yang diperagakan oleh prajurit Denarhanud Rudal 003.

Antusiasme para Pramuka Penegak dan Pandhega Kabupaten Tangerang begitu besar dalam mengikuti kegiatan. Hal ini terlihat dari rasa ingin tahu yang besar serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama kegiatan. Melalui kegiatan kunjungan ini, diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya di bidang kemiliteran serta menumbuhkan rasa nasionalisme kepada bangsa dan negara. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono menginstruksikan kepada prajurit TNI AD untuk menyukseskan program Swasembada Pangan. Sebab, tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada TNI AD itu merupakan kepercayaan, kebanggaan, dan kehormatan, tegas KASAD.

Menindak lanjut Perintah KASAD terasebut, Kodim 0829/Bangkalan, Madura kerahkan Koramil jajarannya guna laksanakan Serbuan Teritorial Sukseskan Swasembada Pangan seperti yang di programkan pemerintah.

Komandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Sunardi Isnanto, SH., menjelaskan bahwa serbuan teritorial merupakan cara yang tepat untuk mewujudkan suksesnya swasembada pangan. Peran Babinsa akan kami optimalkan dalam serbuan teritorial tersebut dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui kegiatan kemasyarakatan dan penyuluhan guna mendukung program swasembada pangan, ujar Dandim.

Gerakan tersebut dilakukan oleh, jajaran Koramil 01 s.d 18 jajaran Kodim 0829/Bangkalan,  Jum'at (28/82015)

Rangkaiannya diantaranya dilakukan oleh, ‎ Koramil 13/Arosbaya, dipimpin, Kapten Infanteri Budiono, dan anggotanya yaitu, Sertu Ivan dan Kopda Didik membantu petani melaksanakan panen di Desa Tengket.

Kemudian, Koramil. 04/Burneh, pimpinan Kapten CPL Subandi yang memerintahkan Babinsa Burneh Serda Jianto melaksanakan monitoring ke lahan persawahan jagung dan kedelai di Desa Binaan yakni, Desa  Naroan Tanjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan.

"Yang kita lakukan adalah monitoring desa binaan di Naroan Tanjung, Kecamatan Burneh, yakni persawahan jagung dan kedelai," kata Kapten CPL Subandi.

Kemudian, Koramil 17/Tanjung Bumi, dipimpin oleh Kapten Infanteri Setiyo Bekti, dengan memerintahkan Batuudnya Serma Usman, Babinsa Serda Purwanto untuk bergabung dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) untuk melaksanakan pengecekan tanaman jagung milik masyarakat.

"Alhamdulillah, kita harapan dengan sering turun ke bawah seperti ini, para petani akan lebih bersemangat menanam jagung dan kedelai," kata Kapten Infanteri Setiyo Bekti.‎

Koramil 15/Geger dipimpin oleh Kapten Infanteri Selamin Joko, juga memerintahkan dua orang anggotanya, Serka Jauhari dan Serda Syaifudin Zuhri melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian ke Kelompok Tani Suka Makmur di Desa Lerpak Kecamatan Geger.

Untuk Koramil 05/Kwanyar, dipimpin Kapten Infanteri Mediono Darmadi.

Bersama Babinsa Kwanyar Serda Abd Malik membantu masyarakat petani jagung mengecek kesuburan jagung dimusim kemarau di Desa Morombuh, Kecamatan Kwanyar.

Dan, untuk Koramil 02/Socah, dipimpin oleh Lettu Kavaleri Imam Gazali, dengan memrintahkan Babinsa Parseh, Heri Sutrisno melanjutkan membantu panen padi di Desa  Klobungan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Guna mencegah terjadinya manipulasi permainan harga dan penimbunan gabah hasil panen petani. Jajaran Koramil di Bangkalan, Madura menurunkan sejumlah personel ke sejumlah tempat dan pasar. Itu dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti program perintah dalam menciptakan Ketahanan Pangan dan Swasembada Pangan.

‎"Mereka bertugas melakukan pendataan ulang kepada tengkulak atau pedagang yang ada di Pasar Labang," kata Komandan Koramil 07/Labang, Kapten Infanteri Sahri, Jumat 28 Agustus 2015.

Dalam melaksanakan tugas itu, Koramil Labang menurunkan dua personel, Sertu Faizal dan ‎Koptu Slamet.

Hal yang sama juga dilakukan, Koramil 14/Klampis. Dipimpin Kapten Infanteri  Akmad Djailani, seorang personel Sertu Zaini melaksanakan pendataan bersama Muniri pemilik penggilingan padi di Desa Moarah Kecamatan Klampis.

Sementara, di Koramil 04/Burneh, Danramil Burneh Kapten Cpl Burneh bersama H. Holil, mengunjungi penggilingan padi di Desa Langkap.

"Ini guna memastikan, gabah hasil panen petani aman. Dari penggilingan siap disalurkan ke penerima atau pedagang yang resmi," tegas Kapten Infanteri  Akmad. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Jajaran Koramil Kodim 0829/Bangkalan berupaya melakukan pendekatan kepada masyarakat secara kontinyu terus dilakukan untuk melakukan komunikasi sosial (Komsos). Tujuannya, selain guna mengetahui berbagai persoalan, juga diupayakan ikut membantu mencarikan jalan keluar, setiap persoalan yang ada masyarakat.

Komandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Infanteri Sunardi Isnanto, SH., mengatakan bahwa kegiatan komunikasi kosial  (Komsos) merupakan implementasi program kerja bidang teritorial TA. 2015.  Dimana tujuan Komsos adalah pertama, terciptanyan hubungan komunikasi dua arah antara Babinsa dengan warga setempat. kedua, terciptanya kesadaran untuk ikut aktif merencanakan dan membantu pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan upacara Hari besar nasional dan upacara adat/tradisional. ketiga, terciptanya kesadaran untuk aktif dalam kehidupan /kegiatan masyarakat dilingkungannya sehingga dapat tercipta suasana yang kondusif dengan cara merangkul Toga, Toma dan Toda. dan keempat, saling memberi informasi menyangkut data kewilayahan terutama jika ada kegiatan-kegiatan di Desa. Selain itu kegiatan ini sebagai wahana silaturahmi untuk saling bertukar pikiran, memberi, mengisi serta meningkatkan peran Binter, sehingga keberadaan insan teritorial memberikan makna yang positif tersendiri di lingkungan masyarakat sekelilingnya, tegas Dandim.

Di ‎Jajaran Koramil ‎18/Kokop misalnya, Kapten Suharjo melaksanakan komunikasi sosial bersama-sama dengan Muspika setempat.

"Kosmos kita lakukan bersama Muspika, membahas tentang Pramuka di wilayah Kecamatan Kokop. Selanjutnya, dipersiapkan untuk apel bersama di Kabupaten Bangkalan," Kapten Suharjo, Jumat 28 Agustus 2015.‎

Kemudian, Koramil 13/Arosbaya, dipimpin Komandan Koramil (Danramil) Kapten Budiono, bersama anggotanya yaitu Kopda Dwi dan Serda Didik melaksanakan Komsos di Desa Arosbaya.‎

Untuk Koramil 14/Klampis dipimpin Kapten Infanteri Akmad Djailani.  Danramil, Muspika dan seluruh Kepala Desa menggelar rapat membahas acara terkait kegiatan Agustusan di Kantor Kecamatan Klampis‎.

"Tujuannya, agar didapat kesepakatan‎, dalam membahas acara karya bhakti, bersih-bersih desa," tegas Kapten Akmad Djailani.

Dalam kesempatan tersebut membahas dan mengevaluasi kegiatan-kegitan yang telah dilaksanakan dalam memelihara dan meningkatkan pembinaan desa di wilayah Klampis. Sehingga setelah dilaksanakan evaluasi, nantinya akan dapat diambil langkah-langkah yang tepat guna meningkatkan dan menciptakan wilayah yang bersih rapih dan indah, ujar Djailani.

Lebih lanjut Ahmad Djailani menjelaskan, bahwa tujuan diselenggarakan kegiatan Komsos tersebut selain untuk memelihara dan meningkatkan kenyamanan di wilayah, juga bertujuan untuk memelihara tali silahturahmi dan hubungan yang baik, sehingga nantinya ke depan akan mempermudah dalam melakukan koordinasi guna menangani permasalahan yang timbul di wilayah.

Di akhir acara, semuanya berkomitmen satu untuk senantiasa dan bersama-sama guna memelihara dan meningkatkan kenyamanan di wilayah Klampis. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tidak semua kota/kabupaten di Indonesia memiliki kawasan pesisir pantai. Kota Surabaya termasuk beruntung karena memiliki kawasan pesisir pantai yang cukup luas di wilayah Gunung Anyar hingga Kenjeran. Disebut beruntung karena kawasan pesisir sejatinya menyimpan potensi yang luar biasa. Tidak hanya potensi wisata, tetapi juga potensi ekonomi dan ekologis.

Menyadari adanya potensi yang luar biasa tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan berbagai ‘jurus’ untuk melakukan penataan kawasan pesisir pantai Kenjeran. Harapannya, kawasan pesisir pantai Kenjeran bisa menjadi ikon baru di Surabaya yang menjadi jujugan bagi wisatawan lokal dan juga wisatawan mancanegara.

Kepala Bidang Fisik Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, AA Gde Dwija Wardhana mengatakan, kawasan pesisir Kenjeran memiliki potensi lengkap yang bisa dikembangkan. Selain wisata pantai, juga ada kawasan kampung nelayan dan juga Sentra Ikan Bulak (SIB) yang merupakan pusat pengolahan dan pemasaran hasil olahan laut oleh nelayan di Surabaya.

“Kenjeran itu lengkap. Dari dulu THP (Taman Hiburan Pantai) Kenjeran sudah jadi jujugan. Sekarang, sudah ada pembangunan jembatan Kenjeran, juga ada SIB. Nantinya ada Taman Bulak yang menjadi land mark baru Surabaya Utara. Nah, potensi itu akan semakin kita hidupkan melalui penataan kawasan pesisir pantai Kenjeran,” tegas Gde Dwija di acara Media Gathering yang digelar di Balai Kota Surabaya, Jumat (28/8) siang.

Dijelaskan Gde Dwija, terkait penataan kawasan pesisir pantai, Pemkot Surabaya telah menetapkan pembagian zona penataan yang terdiri dari area pemukiman nelayan, area publik dan area wisata. Dari konsep tersebut, Pemkot akan berupaya “mengawinkan” area wisata dengan pemukiman nelayan.

“Kita berupaya mengembangkan potensi kawasan pesisir seperti kampung nelayan, tanpa mengubah karakter budayanya. Kearifan lokal yanga dan tetap kita pertahankan karena itu merupakan kelebihan yang ada di sana,” sambung Dwija.

Menurutnya, Pemkot Surabaya telah memiliki konsep wisata bahari yang sudah tertuang dalam visi misi kota. Konsep tersebut terbagi dalam beberapa zona. Diantaranya zona wisata satu yang merupakan wisata pesisir, zona wisata dua terdiri wisata pesisir THP Kenjeran, wisata religi, wisata budaya dan galeri seni dan olahraga ekstrem, lalu zona wisata tiga yang merupakan kampung wisata nelayan dan wisata industri olahan hasil laut. “Dinas Pariwisata juga sudah buat master plan nya. Ini tinggal implementasi nya,” sambung dia.

Sementara Pakar Tata Kota, Prof Johan Silas mendukung rencana Pemkot Surabaya untuk kembali menghidupkan kawasan pesisir pantai. Apalagi, Surabaya memiliki garis pantai yang cukup panjang. Menurutnya, rencana tersebut merupakan bagian untuk menjadikan Surabaya sebagai kota dunia (world city).

Apalagi, tahun depan, Surabaya akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi UN Habitat di mana ribuan delegasi dari berbagai negara akan hadir. Karenanya, sangat penting untuk menjadikan kawasan pesisir Kenjeran sebagai salah satu destinasi bagi para tamu, selain kawasan Tunjungan yang menawarkan street performance.

“Kenjeran ini rekreasi pantai yang sangat kuat. Tantangan kita adalah menampilkan potensi Kenjeran dengan menghadirkan rekreasi pantai yang bagus dan berkelas dunia tetapi tanpa menghilangkan ke-khas an Surabaya nya. Sehingga bisa menjadi jujugan bagi tamu-tamu yang datang,” ujar Johan Silas.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menambahkan, selama ini, jumlah wisatawan yang datang ke kawasan Kenjeran menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Dia mencontohkan, untuk kunjungan wisatawan mancanagera (Wisman) ke kawasan Kenjeran, dari jumlah 200-an Wisman yang berkunjung pada tahun 2013, kemudian meningkat menjadi 300 an Wisman pada 2014. Itu belum termasuk wisatawan lokal yang mencapai ratusan ribu dan juga menunjukan grafik meningkat.

“Artinya, dengan yang ada sekarang, kawasan pesisir Kenjeran sudah bisa mendatangkan orang s ebanyak itu. Ini peluang yang bisa terus kita kembangkan. Ke depan, dengan semakin banyak nya potensi dan varian wisata yang ada, kalau tergarap dan saling terkait, tentunya kita berharap pesisir Kenjeran semakin diminati,” ujar Wiwiek.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-70 tahun 2015, Kodam V/Brawijaya bekerjasama dengan Universitas Airlangga menyelenggarakan pameran Alutsista TNI AD yang akan dilaksanakan pada: Hari Sabtu s/d Minggu tanggal 5 dan 6 September 2015, dari pukul 08.00 Wib s/d selesai, tempat  lapangan Kampus C Universitas Airlangga Jl. Mulyorejo Surabaya.

Pameran terbuka Alat Utama Sistem Pertahanan  (Alutsista) Tentara NasionaI Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD)  tersebut dengan tema “ Satu Hati Satu Cinta, TNI Demi Indonesia,” yang  akan menampilkan alutsista terbaru TNI dengan tujuan untuk mengimpormasikan Kepada Publik Tentang Perkembangan Alutsista TNI Sekaligus pertanggung  jawaban TNI kepada publik terhadap anggaran yang digunakan TNI untuk peningkatan profesionalisme dan Alutsista TNI.

Pameran ini merupakan Sinergi antara Kodam V/Brawijaya dengan pihak Unair yang tengah menyelenggarakan Dies Natalis, tidak hanya dapat disaksikan oleh mahasiswa tetapi juga masyarakat umum. Selama pameran akan ditampilkan berbagai hiburan yang dikemas dalam bentuk panggung hiburan, menampilkan sejumlah artis dan juga dari kalangan mahasiswa Unair dan prajurit TNI.

Diharapkan pameran Alutsista tersebut dapat berguna sebagai wahana edukasi bagi masyarakat Surabaya dalam pengetahuan militer, menyebarkan semangat patriotisme bagi pelajar,  mahasiswa dan masyarakat,  guna  menambah pengetahuan mereka dan mengetahui  lebih dekat akan persenjataan TNI, serta   menularkan semangat perjuangan TNI kepada para pelajar, mahasiswa  sehingga dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Alutsista yang dipamerkan antara lain, Tank Leopard 2A4, Tank Marder, Tank Scorpion Canon 90, Tank Stormer, Panser Anoa, Panser Panhard, Panser Tarantula  dan senjata tempur lainnya. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mendekati deadline KPU soal tahapan penetapan Bacakada Pilkada serentak tahun 2015, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan bakal memanggil seluruh bakal calon peserta Pilkada serentak yang diusung partai Demokrat. Tak terkecuali pasangan Rasiyo-Dhimam Abror yang akan bertarung di Pilwali Surabaya, Jawa Timur, 9 Desember 2015 nanti.

Informasi ini ternyata dibenarkan Liaison Officer (LO) ‎Pasangan Rasiyo-Abror, Didik Darmadi. Rencananya, kata politisi asal Partai Demokrat ini, pemanggilan bakal calon peserta Pilkada serentak yang tengah menunggu verifikasi faktual itu, akan digelar di Cipanas, Jawa Barat.

"Itu (pemanggilan) terkait pemantapan bakal calon kepala daerah. Tak hanya keduanya (Rasiyo-Abror), tapi juga seluruh bacakada yang diusung oleh Partai Demokrat. Rencananya, jadwal pemanggilan itu dilakukan bersamaan dengan waktu penetapan dan pengesahan Paslon (pasangan calon) oleh KPU Surabaya," terang Didik, Jumat (28/8.15).

Sementara terkait persoalan berkas Abror yang masih bermasalah, di antaranya masalah rekomendasi dari DPP Partai Amanah Nasional (PAN), perbedaan tempat tanggal lahir pada ijazah dan identitas (KTP) yang dimiliki Abror, kemudian perbedaan nama antara ijazah dan di KTP yang masing-masing tertulis Dhimam dan Dz‎imam itu, menurutnya itu tidak ada masalah.

Sebab, lanjut mantan tim sukses KarSa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) di Pilgub Jawa Timur ini, persoalan rekomendasi dan ijazah Dhimam Abror sudah diteliti dengan benar. "KPU memang telah mendatangi Mas Abror untuk konfirmasi masalah ini. Dan sudah dikroscek berkas tersebut, jadi tidak ada masalah," katanya yakin.

Dia mengungkap, tim verifikasi faktual KPU dibagi menjadi dua. Hal ini berkaitan dengan berkas Abror yang dinilai janggal oleh Panwaslu Kota Surabaya. "Tim itu ada yang ke Jakarta, ada juga yang ke sekolah Mas Abror untuk meneliti berkas yang dinilai janggal. Tapi untuk masalah rekom memang saya masih belum mendapat kabar," ungkapnya.

Didik juga sangat yakin, berkas administrasi pasangan Rasiyo-Abror tidak ada masalah. "Itu menurut saya. Karena tugas saya melengkapi berkas. Namun soall verifikasinya dilakukan KPU. Jadi Insya Allah clear," pungkasnya.

Terpisah, ‎Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dari PAN untuk pasangan Rasiyo-Abror, Arifin, juga menyatakan hal yang sama. Bahwa berkas Abror tidak ada masalah. "Memang saat mendaftar, waktu itu juga di hadapan Panwaslu, ada perbedaan huruf pada nama Mas Abror, yaitu perbedaan huru nama depannya, D H dan D Z. Itu sudah sudah selesai. Saya tidak kalau ternyata masih ada masalah lagi," ungkapnya.

Dia juga menegaskan, perbedaan nama pada ijazah dan KTP, itu bisa dikroscek ke institusi yang mengeluarkan ijazah dan KTP tersebut. "Sebenarnya yang berhak menjawab masalah ini Mas Abror sendiri, karena dia yang tahu betul masalahnya. Tapi itu bisa diselesaikan dengan mengkroscek ulang ke sekolah Mas Abror dulu, kemudian ke Diknas setempat. Tidak tahu lagi kalau itu dianggap masalah prinsipil oleh KPU," katanya lagi.

Arifin juga mengaku optimis, Rasiyo-Abror akan lolos sebagai peserta Pilwali Surabaya dan pada 30 Agustus nanti akan ditetapkan sebagai pasangan yang akan melawan pasangan patahana Risma-Whisnu. Bahkan, dia menolak jika rekomendasi DPP PAN kepada Abror dipertanyakan keabsahannya.

"Loh itu (rekom) dikeluarkan oleh partai (DPP PAN) loh. Itu asali. Kalau ada yang menganggap palsu, partai bisa mempermasalahkan itu. Kalau memang ada kekurangan dan harus diperbaiki ya akan kita perbaiki. Ini kalau KPU tidak menganggap masalah ini, masalah yang prinsipil, semua bisa kita selesaikan," pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kepala Staf Kodam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo, S.IP., mewakili Panglima Kodam Jaya Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo, S.E., menghadiri penutupan Rabiniscab TNI AD TA 2015, bertempat di Pusat Pendidikan Artileri Artileri Medan (Pusdik Armed), Jalan baros Cimahi, Jumat (28/08). 

Dengan tema "Melalui Rabinniscab TNI AD TA 2015 Kita Tingkatkan Kemampuan Teknis Kecabangan Guna Memantapkan Operasional Satuan Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok", kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari tersebut ditutup secara resmi oleh Wakasad Letjen TNI Erwin Syafitri.


Lebih lanjut dengan diadakannya Rabiniscab TA 2015 kali ini jajaran TNI AD harus mampu menyikapi kondisi lingkungan secara strategis. baik nasional maupun internasional. Karena masa sekarang ini bentuk ancamannya tidak akan ada lagi yang secara konvensional dengan cara agresi. Oleh karena itu TNI AD dituntut untuk menguasai dan peka terhadap perubahan paradigma perang sesuai doktrin yang ada," Tegas Wakasad menyampaikan amanat Kasad Jenderal TNI Mulyono.

Rabiniscab yang merupakan agenda tahunan tersebut diikuti oleh 777 peserta dari Seluruh Indonesia meliputi 15 Kecabangan TNI AD yang antara lain Infanteri, Kavaleri, Armed, Arhanud, Zeni, Polisi Militer, Peralatan, Perhubungan,  Kesehatan, Penerbang, Ajen, Bekang, Keuangan, Hukum dan Topografi.


Setelah kegiatan penutupan selesai, Kasdam Jaya menyampaikan arahannya kepada para komandan satuan jajaran Kodam Jaya agar dapat memanfaatkan apa yang disampaikan dalam Rabiniscab TA 2015 untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan, daya inovasi, dan kreativitas, serta kepekaan terhadap perubahan paradigma perang sesuai doktrin yang ada, sehingga dapat TNI AD dapat dipakai sesuai perkembangan jaman.

"Kami berharap seluruh Komandan Satuan Jajaran Kodam Jaya dapat terus berkembang, baik dari aspek kualitas sumber daya manusia maupun dari alutsistanya yang lebih modern, dan TNI AD harus semakin dekat dengan rakyat, Karena bersama rakyat kita kuat," Tegas Kasdam Jaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah minimarket, kini Komisi A DPRD Surabaya menyoroti perijinan beberapa pusat perbelanjaan yang lebih besar yakni category Hypermarket. Sebut saja Giant dan Superindo dengan beberapa cabangnya di wilayah kota Surabaya yang ternyata ilegal karena ijinnya telah mati bertahun-tahun. Menanggapi hal ini, Satpol-PP Surabaya siap melakukan penertiban sampai penyegelan, jika teguran dewan tidak diindahkan.

Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto mengungkapkan data yang diperoleh dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) diketahui Gaint memiliki 18 lokasi supermarket dan 11 titik Superindo.

"Untuk Giant, 7 titik sama sekali tidak mempunyai izin, 10 titik sudah mati dan 1 titik yang izinnya 2 minggu lagi akan habis, Sedangkan Superindo, 6 mati dan 5 izinnya masih hidup," ungkap Herlina usai hearing di Komisi A DPRD Surabaya, Jumat (28/8/15).

Dengan masih banyaknya supermarket yang tidak berizin akan mempengaruhi PAD Kota Surabaya yang hilang. "Kalau tidak ada izin atau mati kemudian tidak diurus lagi kan sama saja Pemkot tidak akan mendapatkan pendapatan dari pajak. Itu dari sisi perizinan. Belum reklame," tegas anggota Fraksi Demokrat ini.

Menanggapi pernyataan Herlina, Arif perwakilan dari Superindo kantor pusat akan siap memenuhi perizinan toko swalayannya yang mati maupun yang belum ada.

Namun Arif berasalan, dalam pembuatan izin usaha toko swalayan (IUTS) yang diatur dalam Perda Nomor 8 tahun 2014, pihaknya harus menggandeng pihak ketiga khususnya dalam pengurusan kajian sosial ekonomi.

"Kami sangat menyadari ini sangat penting, karena izin toko swalayan akan berimbas pada perizin kami lainnya. Dulu 2010 sempat mangajukan IUTS tapi masih belum ada SOP-nya," ujarnya.

Untuk reklame, Arif kembali mengaku pihaknya menggunakan pihak ketiga dalam pengurusan izinnya. Namun pihaknya kembali tertipu sehingga izin reklame yang diperolehnya tidak sepenuhnya benar dan sesuai prosedur.

"Kalau reklame, mulai kemarin sudah mulai kami copoti satu persatu sesuai dengan izin reklamenya yang sudah mati," ungkap dia.

Kasatpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto yang juga diundang dalam hearing tersebut mengaku akan segera melakukan verifikasi dan melakukan tindakan penyegelan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan dua swalayan.

"Kalau izin reklamenya bermasalah ya kita turunkan. Kalau tidak punya HO maupun IMB ya kita segel dan tutup sementara hingga izin dikantongi," tegas singkat Irvan. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive