Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 30 Januari 2019

Dewan Pers Sebut Tabloid Indonesia Barokah Bukan Pers


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Hasil kajian Dewan Pers menyimpulkan bahwa tabloid Indonesia Barokah bukan merupakan produk jurnalistik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Pernyataan ini disampaikan setelah Dewan Pers melakukan proses penelusuran terhadap tabloid yang diduga tendensius terhadap pasangan capres cawapres nomor urut 02 itu.

“Pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh Indonesia Barokah dipersilakan menggunakan UU lain di luar UU 40/1999 tentang Pers, karena dilihat dari sisi adminitrasi dan konten, Indonesia Barokah bukan pers,” kata Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, Selasa (29/1/2019).

Kajian Dewan Pers juga menyatakan bahwa tulisan dan konten dalam rubrik laporan utama dan liputan khusus hanya memuat beberapa pernyataan dari narasumber yang telah dimuat oleh media siber lain.

 Yosep Adi Prasetyo, yang biasa disapa Stanley, mengatakan, tulisan yang terdapat pada tabloid Indonesia Barokah memuat opini yang mendiskreditkan salah satu calon presiden tanpa melakukan verifikasi, klarifikasi, ataupun konfirmasi kepada pihak yang diberitakan.

Ia menyebutkan, konfirmasi merupakan kewajiban media sebagaimana termaktub dalam kode etik jurnalistik.

Terpisah, Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, pihaknya sedang mempelajari konten tabloid Indonesia Barokah.

“Sedang dipelajari, saya tidak mau mengambil keputusan. Sedang dipelajari oleh jajaran Polri yang terkait, baik yang hukum Bareskrim kan ada juga laporan di sana, nanti kami akan koordinasi dengan Dewan Pers,” kata Tito.

Selain itu, Polri akan koordinasi dengan saksi-saksi ahli untuk memperjelas konten atau narasi-narasi pada tabloid Indonesia Barokah. Setelah itu, baru diambil keputusan atas kasus ini. (rio)

Pantau Kondisi Masyarakat, Satgas Pamtas Yonmek 521/DY Berlakukan Patroli Kesehatan


KABARPROGRESIF.COM : (Merauke, Papua) Satgas Pamtas Yonmek 521/DY, terus menunjukkan kepeduliannya terhadap warga di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Selain dalam sector keamanan, Satgas juga memantau setiap kondisi kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan tersebut.

Danpos Kalimaro, Serka Setiyo mengungkapkan, beberapa faktor dinilai menjadi pemicu utama timbulnya penyakit di daerah perbatasan itu, khususnya penyakit yang menyerang warga Distrik Kalimaro, Kabupaten Merauke, Papua.

“Wawasan warga mengenai pentingnya kesehatan, masih sangat minim. Padahal, kesehatan itu penting dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Setiyo. Selasa, 29 Januari 2019.

Selain pemeriksaan, kata Setiyo, ia bersama personel Satgas lainnya juga melakukan perawatan kesehatan terhadap masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan.

“Ketika pertama kali kesini, kami sangat prihatin dengan kondisi warga. Kebanyakan, warga disini masih menggenakan baju yang bisa dikatakan tidak layak untuk dipakai,” keluhnya.

“Oleh sebab itu, kami berniat dengan tulus dan ikhlas untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat disini,” imbuhnya.

Sementara itu, Meriam Elenia (55), salah satu warga Kampung Bupul, Distrik Kalimaro mengakui jika pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Satgas tersebut, dinilai sangat membantu ia bersama warga lainnya.

Bagaimana tidak, kata Elenia, ia bersama warga lainnya tak harus berjalan kaki menuju pos kesehatan, maupun Puskesmas setempat. “Kami tidak datang ke pos bapak-bapak TNI ini. Tapi, malah sebaliknya, bapak-bapak ini yang datang ke rumah-rumah warga,” ujarnya. (andre)