Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 22 September 2023

200 Brimob Dikirim ke Gorontalo Usai Kantor Bupati Pohuwato Dibakar


KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Sebanyak 200 personel Brimob Polda Sulawesi Utara dikerahkan ke Polda Gorontalo usai pembakaran kantor Bupati Pohuwato oleh massa aksi yang menuntut ganti rugi lahan.

"Iya ada 200 personel Brimob Sulut BKO ke Polda Gorontalo untuk di tempatkan di Pohuwato," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Desmont Harjendro, Jumat (22/9).

Wakapolda Gorontalo Brigjen Pudji Prasetijanto Hadi mengatakan penambahan pasukan Brimob Polda Sulut untuk membantu Polda Gorontalo mengamankan unjuk rasa di Kabupaten Pohuwato.

"Kemarin aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat Pohuwato sempat terjadi chaos antara pihak kepolisian dengan masyarakat. Olehnya personel Brimob Polda sulut di BKO kan untuk membantu mengamankan jalannya aksi unjuk rasa," ujarnya.

"Dengan bantuan ini kita dapat mengamankan jalannya aksi unjuk rasa sehingga dapat berlangsung aman dan terkendali," katanya.

Sebelumnya Penjabat Gubenur Gorontalo, Ismail Pakaya menyesalkan aksi pembakaran dan perusakan di kantor milik pemerintah yang di bangun dari uang masyarakat sendiri.

"Ini yang menjadi penyesalan saya, karena kantor bupati itu dibiayai melalui pajak daerah, retribusi daerah dan itu uang-uang berasal dari masyarakat," kata Ismail.

"Kalau kita bakar kantor milik pemerintah, ya kita rugi sendiri sebagai masyarakat. Harusnya tidak dilakukan pembakaran," ungkapnya.

Pembakaran bermula dari aksi unjuk rasa menuntut ganti rugi lahan untuk pertambangan. 

Massa sempat menggelar aksi di kantor perusahaan. Mereka diduga melakukan perusakan.

Setelah itu, warga beralih ke kantor DPRD berharap pihak anggota dewan dapat mendengarkan dan memberikan solusi atas tuntutan mereka yang meminta ganti rugi lahan. 

Namun, pimpinan DPRD Pohuwato tidak berada di tempat sehingga massa emosi dan melakukan perusakan.

Kemudian massa akhirnya ke kantor Bupati Pohuwato untuk menyampaikan aspirasi mereka. 

Tapi, lagi-lagi massa tidak bertemu dengan Bupati Pohuwato sehingga massa emosi lalu melakukan perusakan hingga membakar kantor bupati.

0 komentar:

Posting Komentar