Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Tampilkan postingan dengan label Kriminalitas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kriminalitas. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 Juni 2018

Ribuan Liter Miras Dimusnahkan Usai Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Semeru di Lamongan


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Ribuan liter miras dalam berbagai kemasan yang berhasil dirazia dan diamankan serta dimusnahkan oleh jajaran Forkopimda Kab lamongan, usai giat gelar pasukan Ops Lilin semeru di alun alun lamongan. Rabu (06/06/18).

Miras obat obatan terlarang berbagai jenis merek dan miras tradisional itu merupakan hasil operasi gabungan selama dua pekan, selama bulan Ramadan. Pemusnahan dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA) yang secara simbolis dilakukan di alun – alun oleh anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpimda).

Usai pemusnahan secara simbolis, ribuan liter miras, dalam jerigen, botol bekas minuman itu langsung diangkut menggunakan truk Dalmas ke TPA di wilayah Tambakboyo, Kecamatan Tikung. Minuman langsung dibuang tanpa sisa.

Menurut Kapolres AKBP Feby DP Hutagalung, SIK, MH. (Kapolres Lamongan), minuman yang dimusnahkan itu hasil operasi dari berbagai tempat yang ada di Lamongan. “Ini hasil razia selama dua minggu. Dan semuanya akan dmusnahkan

Operasi cipta kondisi dengan sasaran miras dan obat obatan terlarang sebelum puasa maupun masuk bulan puas memang ada perbedaan mencolok. Jumlah penjual miras lebih banyak saat sebelum puasa,sedang dalam bulan Ramadan, ternyata masih saja ada, meski tidak banyak.

Itu terbukti masih ditemukannya penjualan miras dari hasil operasi dua pekan dalam bulan Ramadan.

Hadir dalam kegiatan Ini”H. Fadeli, SH. MM (Bupati Lamongan).Letkol Arh. Sukma Yudha Wibawa (Dandim 0812 Lamongan)., AKBP Feby DP Hutagalung, SIK, MH. (Kapolres Lamongan), Kaharudin (Ketua DPRD Lamongan). ‎Dra. Hj. Kartika Hidayati, MM. MHP. ( Wabup Kab. Lamongan).Kompol Imara Utama SH, SIK (Wakapolres Lamogan).Dr. Yuhronur Efendi, MBA (Sekda Kab. Lamongan).Kapten Inf. Iwan (Pa staf Subgar 082 Lamongan).Kepala OPD Kab. Lamongan.PA Staf dan Danramil Jajaran Kodim 0812 Lamongan. Kasat dan ‎Kapolsek Jajaran Polres Lamongan. (andre).

Senin, 28 Mei 2018

Satgas Pamtas TNI AD Amankan 6 Ton Bawang Merah Ilegal asal Malaysia


KABARPROGRESIF.COM : (Pontianak) Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dari Yonif 511/Dibyatara Yodha mengamankan satu unit truk bermuatan 6 ton bawang merah yang diduga berasal dari Malaysia di Kecamatan Balai Karangan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (28/5/2018).

Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Letnan Kolonel Infanteri Aulia Fahmi Dalimunte mengungkapkan, truk dengan nomor polisi KT 8943 BJ tersebut membawa barang jenis bawang merah tanpa dilengkapi dokumen resmi. Truk tersebut dikendarai oleh pria berinisial ES (26) yang merupakan warga asal Sanggau diamankan saat melintas di Pos Lintas Batas Bantan, Kecamatan Balai Karangan.

"Truk tersebut mengangkut 300 karung bawang merah dengan berat masing-masing setiap karungnya 20 kilogram yang akan dibawa ke Pontianak," ujar Aulia, Selasa (29/5/2018).

Sopir beserta truk dan barang bukti berupa bawang merah tersebut kemudian diserahkan ke pihak Balai Karantina Entikong untuk ditindaklanjuti. Perbatasan menjadi atensi khusus Panglima Kodam XII Tanjungpura, Mayor Jenderal Achmad Supriyadi. Wilayah perbatasan yang terbagi menjadi dua sektor, barat dan timur tersebut merupakan daerah yang rawan akan penyelundupan barang-barang ilegal dari negara tetangga.

Menyikapi kondisi tersebut, prajurit TNI AD yang bertugas di perbatasan juga diperintahkan untuk mencegah segala macam bentuk penyelundupan.

“Wilayah perbatasan (saat ini) sedang marak penyelundupan. Disamping tugas utama menjaga kedaulatan, juga harus mencegah aksi penyelundupan di sepanjang wilayah perbatasan," ujar Achmad Supriyadi beberapa waktu lalu.

"Segala macam bentuk penyelundupan itu harus digagalkan, khususnya yang berkaitan dengan narkoba dan juga terorisme,” tambahnya. Perbatasan di wilayah Kalimantan Barat, sebut Pangdam terbagi atas sektor barat dan sektor timur.

Untuk saat ini di wilayah sektor barat tugas pengamanan perbatasan dijaga oleh Batalyon Infanteri (Yonif) 511/Dibyatara Yodha yang beberapa waktu yang lalu menggantikan Batalyon Infanteri (Yonif) 642/Kapuas. Sedangkan untuk sektor timur, saat ini akan dijaga oleh Yonif 320/Badak Putih yang menggantikan Yonif 123/Rajawali. (andre)

Kamis, 24 Mei 2018

Satgas Pamtas Yonif 511/DY Gagalkan Aksi Illegal Loging


KABARPROGRESIF.COM : (Pontianak) Adapun kronologis pada hari Selasa tanggal 22 /05/18 pukul 18.00 wib Danpos Balai Karangan Satgas Yonif 511/DY beserta 3 anggotanya melaksanakan sweeping rutin Menjelang Bulan Suci Romadhon didepan pos Balai karangan Satgas Pamtas Yonif 511/DY.

Selanjutnya pukul 22,45 WIB personil pos Balai karangan Satgas Pamtas Yonif 511/DY melaksanakan sweeping pada truk nopol KB 9013 BA yang dikendarai saudara VR (29)dan saudara BY(33) yang membawa kayu ilegal dari Bungkang Kabupaten Sanggau dalam BAP pemilik Kayu saudara NP yang rencana kayu akan dikirim ke PD. Mitra Usaha dengan alamat Anjungan Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat.

Adapun hasil yang diperoleh dari pelaksanaan swiping sebagai berikut saudara VR (29) sopir truk dan saudara BY (33) dan barang berupa 208 batang kayu durian dengan volume 11,18M kubik serta truck Nopol KB 9013 BA.

Adapun Barang Bukti kayu durian dan 1 unit Truk diamankan di pos Balaikarangan dan di serahkan Kantor Bea cukai Entikong untuk proses lebih lanjut. (andre)

Sabtu, 19 Mei 2018

Sinergi Pomal Lantamal V, Danpomal Lanal Malang dan Kepolisian Amankan Disertir Pelaku Penipuan


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Setelah beberapa waktu lalu menangkap Disertir di Trenggalek, kali ini Pomal Lantamal V bersinergi dengan Denpomal Lanal Malang dan Kepolisian Gondanglegi amankan disertir A.n Prada RPA yang dibekuk Desa Putat Kidul, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Hal tersebut dibenarkan Komandan Polisi Mliter Angkatan Laut, Pangkalan Utama TNI AL V (Danpomal Lantamal V) Letnan Kolonel Joko Tri Suhartono saat ditemui dikantornya, Mako Pomal Lantamal V Jl. Hang Tuah No. 1, DBAL,  Ujung Surabaya,  Sabtu (19/5).

Menurut Joko-sapaan akrab Danpomal Lantamal V ini- mengatakan bahwa Prada RPA adalah disertir yang sudah dalam proses menunggu surat perintah PDTH (pemberhentian Dinas Tidak Hormat) dari kedinasan TNI AL di satuan Marinir Karang Pulang,  Surabaya.

Pelarian Prada RPA berakhir berawal dari tindak pidana penipuan yang dilakukan kepada para pemuda dan pemudi yang baru lulus sekolah dengan modus perekrutan dijanjikan menjadi karyawan restoran di Kepanjen, Malang.

Ia mendaratkan korban membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 100.000/orang dengan menyertakan photo copy KK dan KTP. Dari data yang didapatkan korban sudah  mencapai 109 orang. Setelah beberapa waktu, warga desa sekitar mulai curiga dengan tidak kunjung terealisasinya  perekrutan tersebut, maka warga melaporkan ke Polsek Gondanglegi.

Selanjutnya Polsek melakukan koordinasi ke Denpomal Lanal Malang dan Pomal Lantamal V serta menginformasikan tentang adanya Oknum TNI AL yang melakukan penipuan.

Mendapatkan infomasi tersebut, Danpomal Lantamal V memerintahkan Kadislidkrimpamfik Mayor Laut (PM) Wahyu Dwi S, S.T., M. Tr. Hanla bersama tim QRAT (Quick Reaction Team) meluncur ke Malang untuk berkoordinasi dengan satuan terkait.

Tim QRAT Jumat malam, berhasil  mengamankan Prada RPA tanpa perlawanan, dan guna diproses lebih lanjut, Prada RPA dibawa Tim QRAT ke Mako Pomal Lantamal V, Surabaya.

Joko menegaskan, pengejaran terhadap para disertir akan terus digencarkan oleh Pomal Lantamal V beserta jajarannya secara aktif untuk mengeliminir potensi perusakan nama intitusi TNI AL oleh para disertir yang melakukan tindak pidana lain pada saat pelariannya. (arf)

Rabu, 04 April 2018

Guntur Soekarnoputra Sesalkan Puisi Sukmawati


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keluarga besar Soekarno Presiden Pertama RI, angkat bicara terkait puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri. Guntur Soekarnoputra memastikan seluruh keluarga Bung Karno dididik dan diajarkan keagamaan sesuai syariat Islam sejak kecil.

"Sebagai anak tertua, saya saksi hidup bahwa seluruh anak Soekarno dididik oleh Bung Karno dan Ibu Fatmawati sesuai ajaran Islam. Bung Karno pun menjalankan semua Rukun Islam termasuk menunaikan ibadah haji," kata Guntur, Selasa (3/4/2018).

Atas nama Keluarga Bung Karno, Guntur menyesalkan puisi Sukmawati yang dibacakan dalam acara Indonesia Fashion Week 2018, pada sesi acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya.

Guntur memilih tidak mau mengomentari lebih jauh puisi adiknya itu. Tapi satu hal yang pasti, puisi yang dibuat Sukmawati sama sekali tidak terkait dengan pandangan dan sikap Keluarga Bung Karno, mengenai ajaran Agama Islam.

"Itu pendapat pribadi Sukmawati, tidak ada urusannya dengan pandangan dan sikap keluarga," tegas Guntur.

Putra sulung Soekarno yang akrab disapa Mas Tok juga meyakini, puisi Sukmawati tidak mewakili sikap keimanannya sebagai seorang Muslimah.

"Saya ingin Sukma segera meluruskannya," pungkas Guntur. (yok)

PWNU Jatim Laporkan Puisi Sukmawati ke Polda Jatim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menindaklanjuti pernyataan sikap Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) terkait puisi Sukmawati Soekarnoputri yang dinilai tidak santun dan melukai umat Islam, Gerakan Pemuda Anshor didampingi Banser mendatangi Polda Jatim, Selasa (3/4/2018).

Rudi Tri Wahid Ketua PW GP Ansor Jatim mengatakan kedatangannya ke Polda, untuk melaporkan viralnya video pembacaan puisi berjudul "Ibu Indonesia", yang telah membuat keresahan di masyarakat.

"Saya sebagai perwakilan dari PWNU, ingin menindaklanjuti sikap PWNU tadi siang, terkait keresahan masyarakat tentang penyampaian puisi dari Sukmawati. Ini sebagai bentuk khidmat kita kepada PWNU," kata Rudi ditemui seusai melakukan pengaduan di Polda Jatim, Selasa (3/4/2018).

Dengan laporan ini, kata Rudi, pihaknya akan menyerahkan seluruhnya kepada kepolisian, untuk menyelesaikan masalah ini dan menangani keresahan yang terjadi di masyarakat.

"Bentuknya laporan atau pengaduan, nanti soal kategorinya gimana, kita serahkan ke pihak kepolisian. Kita lebih mengantisipasi keributan yang ada di masyarakat. Perkara kemudian dikategorikan sebagai pidana apa, kita serahkan ke polisi. Yang jelas sekarang ini sudah mulai ada kegaduhan di masyarakat. Nah itu yang saya tidak mau, jangan sampai terjadi di Jatim. Maka harus segera ditangani polisi," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya ingin polisi segera menangani kasus ini tanpa pandang bulu. Apabila memang terbukti bersalah, harus diselesaikan secara hukum, sesuai undang-undang yang berlaku.

"Penyebab kegaduhan itu kan ada, kita serahkan ke polisi, mau diarahkan kemana. Maunya ya segera diselesaikan. Negara kita ini kan, negara hukum. Maka semua diproses secara hukum, agar tidak ada disharmoni," tambahnya.

Dalam laporannya, lanjut Rudi, pihak Ansor juga membawa sejumlah barang bukti, seperti pernyataan dari PWNU, link video dan link berita terkait masalah yang diadukan hari ini.

"Kita tunggu saja perkembangan dari kepolisian bagaimana. Kalau tidak ada perkembangan, nanti ada tindak lanjut," pungkasnya.

Sebelumnya, PWNU melalui konferensi pers yang digelar siang ini, Selasa (3/4/2018), menyatakan sikap terkait puisi Sukmawati, yang dinilai tidak menghormati agama Islam dan melukai umat Islam.

"Yang sangat kami sayangkan substansi daripada puisi itu. Di mana di situ menyebut idiom-idiom agama Islam seperti syariat, cadar, dan azan yang dibandingkan dengan budaya, terutama budaya Jawa. Dan isi dari pada puisi itu tidak menghormati agama Islam," kata Hasan Mutawakkil Alallah Ketua PWNU Jatim, saat menggelar konferensi pers di Kantor PWNU Jatim.

Dengan begitu, PWNU Jatim memerintahkan badan otonom yaitu GP Anshor untuk menyampaikan surat aduan ke Polda Jatim, terkait puisi "Ibu Indonesia" yang dibacakan oleh Sukmawati Soekarnoputri di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018. (yok)

Kamis, 15 Maret 2018

GP Ansor Jaga Ketat Rumah Ery Cahyadi Hingga Kasus Tuntas


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya menuntut pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas aksi penembakan mobil pribadi milik Ery Cahyadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Surabaya.

Namun GP Ansor Kota Surabaya juga melakukan upaya kewaspadaan yang cukup ketat terhadap keberadaan Ery Cahyadi dan keluarganya.

" Kami akan menjaga rumah Mas Ery di kawasan Ketintang secara bergiliran untuk menciptakan rasa tenang dan nyaman. Aksi teror itu menimbulkan dampak psikis terhadap keluarganya juga. " kata Faridz Afif Ketua GP Ansor Kota Surabaya yang di dampingi Sekretaris PC GP Ansor Surabaya Kholil saat Konferensi Pers di kantor Humas Pemkot Surabaya pada Kamis (15/03/2018).

Namun menurut Afif, arti  penjagaan itu tidak dilakukan tepat di depan rumah Ery Cahyadi, melainkan hanya mengawasi dari radius beberapa ratus meter.

Agar efektif, lanjutnya penjagaan tersebut akan dilakukan oleh 2 kelompok, itu pun secara bergantian yang masing-masing kelompok berjumlah 5 orang.

" Dipemukiman mas Ery juga ada ketua Ansor Jambangan yang akan membantu melakukan pengawasan." tambah Afif.

Afif menambahkan dilibatkannya banser untuk menjaga rumah Ery Cahyadi ini diperkirakan hingga kasus penembakan dapat terusut tuntas dan pelakunya juga mendapatkan hukuman  sesuai perbuatannya.

" Mas Eri Cahyadi bukan orang asing bagi Ansor. Melainkan tergabung dalam keluarga besar Ansor, beliau anggota Dewan Penasehat GP Ansor Kota Surabaya." tegasnya.

Afif juga menduga kalau kasus penembakan tersebut diduga ada dalang dibalik aksi teror itu.

" Ini persoalan pekerjaan, tersangka yang ditangkap polisi hanyalah orang suruhan. Ada dalang dibalik aksi teror itu. Dan dia adalah orang penting, pengusaha besar" jelas Gus Afif.

Dia juga berpesan kepada pejabat lainnya, agar jangan takut terhadap aksi teror, akibat resiko menjadi pejabat yang benar.

"Ini negara hukum, ini negara Pancasila. Jangan berbuat semena-mena" tegas Afif dengan lantang seolah-olah  kalimat tersebut ditujukan kepada pelaku teror.

Seperti diberitakan, sebelumnya, Rabu (14/3/2018) kemarin, mobil Innova milik Eri Cahyadi diberondong tembakan oleh orang tak dikenal saat diparkir di rumahnya. Polrestabes Surabaya bergerak cepat dan menangkap pelaku berinisial RM Rabu malam saat melintas di Waru Sidoarjo. (arf)

GP Ansor, Banser dan Pusura Tekan Polrestabes Surabaya Segera Usut Tuntas Kasus Penembakan Mobil Ery Cahyadi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Aksi teror yang dilakukan pelaku berinisial RM dengan melakukan penembakan mobil pribadi milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi ternyata mendapat perhatian serius dari GP Ansor Surabaya bersama Banser dan Pemuda Pusura.

Ke tiga ormas ini meminta Polrestabes Surabaya agar secepatnya menetapkan tersangka dalam kasus penembakan mobil tersebut.

Tak hanya itu, ke tiga ormas ini  juga mendesak agar kepolisian juga mengusut siapa dalang di balik peristiwa tersebut.

“ Ini menyangkut kewibawaan pemerintah kota, ” tegas Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Surabaya, H.M. Faridz Afif saat memberikan keterangan pers di Kantor Bagian Humas. Kamis (15/3)

Bahkan, kelak dalam perjalanannya jika proses hukum tak sesuai dengan yang diharapkan, maka GP Ansor dan Banser juga 'mengancam' akan bertindak dengan caranya sendiri.

Afif menyatakan, insiden penembakan yang terjadi, Rabu (14/3) di depan rumah pejabat pemerintah kota (Pemkot) Surabaya tersebut melanggar hukum dan merusak citra Kota Surabaya sebagai Kota Layak Singgah. 

Ia mengaku, pihaknya risau denga adanya aksi teror. Pasalnya, perbuatan tersebut dinilai tak lazim dan harus diberantas hingga ke akar-akarnya.

“Jangan mentang-mentang punya segalanya, kemudian bisa bersikap semaunya,” terang putra mantan Anggota DPRD Surabaya, Ali Yakub.

Ia juga menegaskan, GP Ansor dan Banser akan menjaga dan mengawal Ery Cahyadi yang dalam keorganisasian menjabat selaku dewan Penasehat PC GP Ansor beserta keluarganya. Meski, Ery sendiri sempat menolaknya.

“Ancaman teror harus disikapi dengan tegas,” tandasnya.

Pria yang menjabat Panglima Banser Surabaya ini mengingatkan kepada siapapun, baik individu maupun kelompok untuk tidak sekali-kali berbuat teror kepada masyarakat, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, khususnya kepada Kyai dan Ulama.

“ Jika terjadi, kewajiban GP Ansor menjadi garda depan untuk membentengi dan melawannya, ” tegas Afif.

Ia meminta kepada jajaran GP Ansor dan Banser di semua tingkatan di Kota Surabaya untuk menjalin komunikasi dan kerjasama yang intens dengan aparat kepolisian, TNI dan aparat pemerintah dengan meningkatkan kewaspadaan dan penjagaan wilayah masing-masing.

“Guna memberikan rasa aman dan tentram bagi warga Surabaya,” katanya.

Seruan senada juga disampaikan Pemuda Pusura. Biro Hukum Pemuda Pusura, Mukti Priyono menyatakan, akan mendukung dukungan moral dan upaya yang dilakukan GP Ansor dan Banser.

Menurutnya, kasus terror yang menimpa pejabat pemeritah kota tersebut tak bisa dipandang sebelah mata.

“ Tahun 2018-2019 ini tahun politik, maka kita juga harus menjaga pesta demokrasi yang berlangsung,” katanya.

Meski telah menyatakan pernyataan sikap atas kejadian teror yang terjadi, sejumlah pengurus GP Ansor, Banser dan Pusura masih menunggu kedatangan Ery Cahyadi dari Polrestabes Surabaya.

Dihadapan GP Ansor, Banser dan Pusura, Ery Cahyadimengapresiasi atas dukungan moral yang diberikan.

“Support ini tak bisa dinilai dengan materi. Ini yang membuat mental saya semakin berlipat,” ucapnya.

Ery mengaku, kejadian yang dialami menjadi  introspeksi. Namun, dengan sikap amar makruf nahi mungkar akan siap menghadapi apapun resiko yang dihadapi.

“Saya memohon sahabat-sahabat Ansor untuk berkolaborasi, dengan kejadian ini untuk menunjukkan bersama sama memajukan Surabaya dan mengangkat derajat wong cilik,” katanya. (arf)

Polrestabes Surabaya Masih Dalami Penembakan Mobil Ery Cahyadi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hingga saat ini Polrestabes Surabaya masih mendalami kasus penembakan mobil millik Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Ery Cahyadi.

 mengatakan, polisi akan terus mendalami aksi penembakan mobil milik Ery Cahyadi Kepala Dinas .

Meski telah menangkap terduga pelaku, menurut Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya, pihaknya masih belum mengetahui motif yang dilakukan RM (39) warga Jalan Prof. Dr Moestopo, Surabaya.

" Status pelaku RM, saat ini masih sebagai saksi. " tegasnya.

Saat ditanya dugaan motif pelaku melakukan penembakan tersebut, lagi-lagi Rudi belum berani memberikan keterangan lebih lanjut.

"Kita masih dalami motifnya apa. Karena untuk menentukan motif, tidak hanya keterangan dari terduga pelaku, tapi juga korban dan juga saksi-saksi lainnya. Kita belum tahu penyebab yang memicu sakit hati pelaku. Nanti kita cari tahu hubungan pelaku dengan korban. Termasuk juga ini asal usul senjata darimana dan dia beraksi sendiri atau ada orang lain," kata Rudi, Kamis (15/3/2018).

Terkait senjata yang sudah diamankan polisi, lanjut Rudi, pihaknya juga akan melakukan uji laboratorium untuk menentukan jenis senjata beserta aturannya.

"Kategori apa, jenisnya apa dan aturan kepemilikannya bagaimana, nanti kita serahkan ke ahlinya. Kalau yang kita amankan ini merupakan senjata laras panjang dengan beberapa peluru kaliber 4.5 mm. Ada gas yang meletus untuk pendorongnya," jelasnya.

Sementara itu, Polrestabes Surabaya hanya dapat menjelaskan kronologis peristiwa penembakan itu awalnya pelaku masuk ke dalam perumahan dan pada saat masuk di pintu perumahan, pelaku bertanya pada satpam mengenai rumah michael, Rabu (14/3/2018).

Kemudian pelaku meninggalkan identitas di pos satpam berupa KTP. Tidak lama kemudian pelaku datang kembali untuk menanyakan rumah Ery Cahyadi.

Setelah ditunjukkan oleh satpam, pelaku menuju ke rumah itu. Namun berselang sekitar 20 menit, kemudian pelaku keluar dari perumahan, dan sempat menyampaikan kepada satpam bahwa dirinya telah membrondong sebuah mobil.

Tidak lama dari kejadian itu, sopir Ery Cahyadi lantas melaporkan bahwa pada kaca mobil bagian belakang terdapat lubang bekas tembakan. Hingga saat ini, polisi masih memeriksa beberapa saksi.

"Hari ini kita jadwalkan ada beberapa saksi, termasuk korban, satpam dan saksi lainnya," pungkas Rudi. (git/arf)

Rabu, 14 Maret 2018

Terekam CCTV, Pelaku Penembak Mobil Kadis Cipta Karya Tertangkap di Waru


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak butuh waktu lama, setelah mendapat laporan, jajaran Polrestabes Surabaya akhirnya berhasil menangkap pelaku penembakan terhadap mobil pejabat Pemkot Surabaya.

Pelaku ditangkap oleh Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya di kawasan Waru Sidoarjo, Setelah sebelumnya, pelaku teridentifikasi oleh CCTV.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, penangkapan tersangka ini diakuinya berkat kerjasama yang baik di Kepolisian. Sedangkan untuk tersangka, hingga kini masih dalam proses pemeriksaan.

“Kita masih amankan satu pelaku berinisial RM,” katanya.

Seperti diberitakan mobil Toyota Innova warna abu-abu dengan nopol L 88 EC milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang, Ery Cahyadi menjadi sasaran dengan diberondong tembakan sebanyak 10 kali, Rabu(14/3/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.
Entah ada alasan atau niat apa pelaku 'koboi' tersebut berani melakukan perbuatan konyolnya, beruntung tak ada korban dalam kejadian tersebut. (arf)

Mobil Kepala Dinas Cipta Karya Surabaya Ditembaki Orang Tak Dikenal

Satu pelaku diamankan di Polrestabes Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Teror terhadap pejabat pemerintahan kota (Pemkot) Surabaya tak hanya ditunjukkan melalui ancaman berupa gertakan saja.

Namun kali ini aksi teror tersebut semakin nekat bahkan membabi buta, buktinya mobil Toyota Innova warna abu-abu dengan nopol L 88 EC milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang, Ery Cahyadi menjadi sasaran dengan diberondong tembakan sebanyak 10 kali, Rabu(14/3/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.

Entah ada alasan atau niat apa pelaku 'koboi' tersebut berani melakukan perbuatan konyolnya, beruntung tak ada korban dalam kejadian tersebut.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, menjelaskan, mobil pribadi milik Ery Cahyadi di tembak bagian belakang saat diparkir di sekitar rumahnya, Perumahan Puri Kencana Karah, Kecamatan Jambangan.

“Bukan kacanya yang di tembak, tapi body bawah plat nomer,” ungkap Kapolrest, melalui rekaman selulernya, Rabu (14/3/2018) malam.

Pihak kepolisian kini masih mendalami kasus tersebut. Menurut Kapolrestabes, seorang pelaku telah di amankan.

“Kita masih amankan satu pelaku berinisial RM,” katanya.

Disinggung terkait motifnya, Kapolrestabes Surabaya enggang menjelaskan secara detail.

" Tunggu saja masih diperiksa." tegasnya.

Sementara itu, hingga saat ini, Ery Cahyadi masih belum dapat di konfirmasi melalui ponselnya. (arf)

Situs Pemprov Jawa Timur Pernah Diretas Anggota "Surabaya Black Hat"


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pelaku peretasan kelompok Surabaya Black Hat (SBH) pernah meretas beberapa situs milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur pada 2016 lalu.

Kanit IV Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kompol Fian Yunus mengatakan, peretasan terhadap situs instansi di Jawa Timur dilakukan oleh salah satu pelaku berinisal KPS.

"Iya, salah satu nama yang tertera disitu adalah nama pelaku yang kami tangkap, Katon," kata Fian, Rabu (14/3/2018).

Terdapat sedikitnya empat situs instansi di Jawa Timur yang berhasil diretas. Keempat situs tersebut antara lain gresikkab.go.id, malangkab.go.id, jatimprov.go.id dan pa-kotamadiun.go.id.

Pada situs yang telah diretas, pelaku menuliskan keprihatinannya terhadap moral bangsa yang dinilai semakin terpuruk.

“INDONESIA DARURAT MORAL. KRISIS MORAL YANG TERJADI SAAT INI AKAN SEMAKIN BERAT JIKA TIDAK MENDAPATKAN PERHATIAN SERIUS DARI SEMUA UNSUR BANGSA," tulis Hacker dalam situs tersebut.

Beberapa nama dari anggota Surabaya Black Hat juga terpampang di bagian bawah situs, yaitu KATONZ, MENINBOX, BAGSFRE4KZ, ZEATTACKER, XCRUSHER, CH0CH0, MR_NYEPIKK, BLACK-ID, BLUEFROZEN, LOWO IRENG. (rio)

Polisi Terus Buru 3 Tersangka Peretas dari Kelompok Surabaya Black Hat


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Polisi terus memburu tiga tersangka peretas (hacker) dari kelompok Surabaya Black Hat yang disebut telah melakukan peretasan 3.000 sistem elektronik dari 40 negara.

"Sampai sekarang kami masih mencari tiga orang pelaku lagi, kami baru mendapatkan tiga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, Rabu (14/3/2018).

Menurut Argo, pihaknya masih bekerja sama dengan Internet Crime Complaint Center (IC3) untuk terus melakukan pengejaran terhadap tiga tersangka peretas lainnya.

IC3 merupakan badan investigasi utama dari Departemen Keadilan Amerika Serikat (DOJ), Federal Bureau of Investigation (FBI).

"Kita tunggu saja, tim penyidik masih bekerja," ucap Argo.

Polisi telah menangkap tiga tersangka yaitu NA, ATP, dan KPS. Berdasarkan keterangan tiga orang itu, polisi menduga mereka hanya hacker bayaran.

Berdasarkan keterangan mereka, aksi peretasan biasanya dilakukan setelah ada pesanan. 

"Hacking yang mereka lakukan motifnya uang, asalkan ada yang bayar," kata Kanit IV Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Fian Yunus.

Hingga saat ini, ketiganya masih terus dimintai keterangan terkait aksi-aksi peretasan lainnya dan siapa saja yang menggunakan jasa mereka.

"Masih kami dalami dari barang buktinya," kata Fian. (rio)

Selasa, 13 Maret 2018

Sindikat 'Pura-pura' Order Grab Dibekuk Polisi di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus 'pura-pura' mengorder taksi online Grab di wilayah Surabaya, Jawa Timur.

Lima orang anggota kelompok order fiktif itu jadi tersangka, antara lain DCT (35 tahun), MGH (33 tahun), KDS (26 tahun), JS (33 tahun), dan MH (35 tahun), semua warga Surabaya.

Kasus itu diungkap setelah polisi menerima laporan masyarakat tentang dugaan order fiktif Grab. Polisi menyelidiki dan ternyata benar.

"Kami juga konfirmasi ke pihak Grab soal itu," kata Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Arman Asmara, di Surabaya pada Selasa, (13/3/2018).

Kelompok pura-pura pesan Grab ini sudah beroperasi sejak setahun terakhir.

Modusnya, tersangka membuat akun pengemudi Grab lebih dari satu akun. Ada empat tersangka yang berperan mendaftar sebagai pengemudi, sementara satu orang, MH, menjadi bendahara. Keempat pengemudi itu juga mengoperasikan telepon genggam seolah-olah pelanggan.

Masing-masing tersangka, kata Arman, mendaftarkan antara lima sampai 15 akun. Untuk melancarkan aksinya, kelompok ini menggunakan lebih dari seratus telepon genggam atau HP. Ratusan HP itu ada yang dipakai sebagai akun pengemudi, ada juga yang dipakai sebagai pelanggan.

"Masing-masing orang mengoperasikan enam belas HP," katanya.

Nah, dari ratusan HP itulah tersangka seolah-olah memesan Grab. Order bepergian yang dipesan hanya jarak pendek, dengan tarif antara Rp. 8 ribu sampai Rp. 20 ribu.

Agar tidak diketahui, order diatur bergantian.

"Kelompok ini mengejar kuantitas order untuk mendapatkan bonus," kata Arman.

Dia menjelaskan, setiap hari para tersangka mendapatkan keuntungan Rp. 1 juta. Para tersangka dijerat dengan  Pasal 35 Juncto Pasal 51 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Juncto Pasal 55 KUHP dan atau Pasal 378 Juncto Pasal 55. (arf)

Senin, 12 Februari 2018

Pomal dan Intel Lantamal V Tangkap Judi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL (Pomal Lantamal) V bekerjasama dengan Intel Lantamal V kembali menunjukkan keseriusannya dalam menegakkan disiplin dan hukum, salah satunya dengan mengrebek dan menangkap praktik perjudian yang melibatkan oknum TNI di Rumdis TNI AL,  Minggu malam (11/2).

Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Lantamal V Kolonel Laut (PM) Khoirul Fu'ad, S.H., membenarkan hal tersebut,  dan mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Pomal dan Intel Lantamal V dalam mengungkap praktek perjudian yang melibatkan oknum TNI dan dilakukan di Rumdis TNI AL Wonosari,  Surabaya itu.

Fuad -sapaan akrab Komandan Pomal Lantamal V ini- menegaskan bahwa Pomal dan Intel Lantamal V,  tidak segan-segan untuk menindak tegas pelanggaran untuk mencapai Zero Crime di TNI AL.

Penggrebekan dan penangkapan praktek judi ini lanjutnya,  merupakan upaya dalam mendukung pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi 2018 yang telah dimulai pelaksanaannya dengan upacara gelar Ops gaktib Yustisi 2018 secara serentak di seluruh Indonesia beberapa waktu lalu.

Pengungkapan kasus perjudian ini, berawal dari informasi intelijen yang akurat tentang praktek perjudian di Rumdis TNI AL Wonosari Blok D dan dirasa sudah meresahkan masyarakat sekitar.

Maka Minggu sore sekitar pukul 16.10 Wib tim gabungan Pomal Lantamal V dan Intel Lantamal V diterjunkan dan berhasil mengamankan dua orang oknum  TNI AL atas nama Sertu W dan Pelda M beserta dua orang sipil lainnya atas nama Sdr. J dan Sdr. B yang sedang melakukan kegiatan berjudi dalam rumah dinas RSS Wonosari Blok D.

Rumah tersebut merupakan rumah dari salah satu tersangka bernama Sertu W telah dilakukan operasi tangkap tangan terhadap kedua oknum tersebut. Dari opersi tersebut, di sita beberapa barang bukti berupa sejumlah uang,  kartu dan barang bukti lainnya.

Saat ini kedua orang tersangka Oknum TNI AL telah ditahan di Pomal Lantamal V untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan akan diproses sesuai aturan dan hukum yang berlaku agar agar bisa memberikan efek jera kepada yang lain, sedangkan untuk dua orang tersangka sipil lainnya, diserahkan ke kepolisian untuk proses lebih lanjut. (arf)

Senin, 29 Januari 2018

Sinergitas Pomal dan Intelijen Lantamal V, Ungkap Oknum Terduga Pencuri Sepeda Motor


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah beberapa waktu sebelumnya berhasil ungkap pengoplos gas elpiji di Banyuwangi, sinergitas jajaran Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) dan Intelijen Pangkalan Utama TNI AL V  kembali berhasil ungkap dan tangkap oknum terduga pencuri sepeda motor yang videonya sempat viral di medsos beberapa waktu lalu.

Komandan Polisi Angkatan Laut (Danpomal) Lantamal V,  Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad,  S. H,  mengungkapkan bahwa penanganan kasus ini berawal dari viralnya video aksi pencurian sepeda motor di media sosial beberapa waktu lalu yang diduga dilakukan oknum anggota TNI AL ini di Mako Pomal Lantamal V Jl.  Hang Tuah No. 1 Surabaya,  Senin (29/1/2018).

Komunikasi Danpomal Lantamal V dengan Asisten Intelijen Lantamal V,  Kolonel Laut (E) Harlius Bachtiar, S.Ap. untuk menggerakkan personel dijajarannya berjalan dengan efektif.

Penelusuran hingga mengarah kepada tersangka ini lanjut Danpomal, memerlukan proses yang lumayan singkat. Sinergitas Pomal dan Intelijen Lantamal V ini berawal dari adanya laporan masyarakat yang mengenali pelaku yang tengah beraksi melakukan pencurian di area parkir  Masjid Ar Ridlo Kauman, Mojoagung, Jombang telah mempermudah pengungkapan kasus ini.

Sekitar pukul 13.00 Wib,  Danpomal Lantamal V mengaku telah memerintahkan Kadislidpam untuk melakukan aksi pengungkapan kasus ini.  Kemudian meluncurkan tim sebanyak tiga personil Lidkrim Pomal Lantamal V (Pelda Kurnia, Serma Mariyono dan Serma Hendro) untuk Puldata ke lokasi TKP masjid Ar Ridlo Kauman Mojoagung Jombang.

Pada pukul 14.00 Wib, mereka melaksanakan Puldata di Masjid Ar Ridlo dan menemui Takmir Masjid serta mempelajari data rekaman CCTV yang ada. Setelah mendapatkan data yang ada dengan bekerjasama Disgakkum Pomal Lantamal V didapatkan bahwa personil yang ada dalam CCTV tersebut diduga kuat Koptu AB yang berdinas di Surabaya.

Penyelidikan tim berlanjut pukul 16.00 Wib dengan melaksanakan Puldata dan Matbar ke rumah terduga pelaku pencurian yang berlokasi di desa Mengantu Mojoagung, Jombang, Jatim ini.

Tim kemudian mendatangi rumah orangtua Koptu AB yang lokasinya tidak jauh dari rumah Koptu AB dan melakukan pendekatan dengan keluarga untuk dapat memancing terduga yang saat itu tidak berada di rumah agar bisa ditangkap ataupun menyerahkan diri.

Setelah melalui pendekatan persuasif yang dilakukan personil Lidkrim, maka pihak keluarga  sangat kooperatif dan menyanggupi untuk menghadirkan terduga dan merencanakan untuk bertemu di Surabaya.

Kemudian sekitar pukul 19.00 Wib,  Tim Lidkrim dan pihak keluarga meluncur ke Surabaya dengan kendaraan Avanza dan Brio merah. Sekitar pukul 21.00 tim Lidkrim dan pihak keluarga menunggu di sekitaran jembatan Pogot Surabaya.

Seketika pada saat Terduga Koptu AB datang dan terlihat oleh tim maka lansung ditangkap selanjutnya diamankan ke Kantor Pomal Lantamal V untuk pengembangan penyelidikan lebih lanjut.

Menurut Fuad, sikap serius Pomal V untuk membersihkan diri dari kenakalan oknum yang kerap merusak citra TNI/TNI AL, akan terus dilanjutkan dan dibuktikan sebagai wujud jati dirinya sebagai prajurit rakyat, prajurit pejuang, prajurit nasional dan prajurit profesional yang memegang teguh Sapta Marga,  Sumpah Prajurit,  8 Wajib TNI dan Trisila TNI AL.

"Kita terus bekerja keras guna mencapai Zero Crime, Pomal dan Intelijen Lantamal V akan sikat habis kejahatan dan pelanggaran yang diduga melibatkan oknum TNI AL," pungkasnya.(arf)

POMAL Lantamal V, Tangkap Oknum Pengoplos Gas Elpiji Bersubsidi


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Berdasarkan laporan masyarakat yang mengindikasikan keterlibatan oknum TNI AL yang bermain dalam pengoplosan gas elpiji bersubsidi, menjadi alasan kuat bagi Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL V untuk bergerak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk nengungkap fakta sebenarnya.

Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal)  Lantamal V, Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad,  S. H., saat ditemui di Mako Pomal Lantamal V, Sabtu (27/1/2018) membenarkan adanya penggerebekan dan penangkapan yang dilakukan Tim Pomal Lantamal V bersama Polda Jatim untuk menangani tindak pidana yang diduga melibatkan anggotaTNI AL itu.

Menurutnya,  Setelah tim gabungan melakukan pengintaian selama tiga hari selama 24 jam nonstop di Desa Sambirejo, Kecamatan Bangurejo, Banyuwangi, maka diputuskan pada hari Jumat 26 Januari 2018 Pukul 08.00 tim gabungan Lidpam Pomal Lantamal V (lima orang) dan Timsus Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim (pimpinan Ipda Imam dan enam anggota) menuju sasaran dan melakukan konsolidasi pergerakan ke rumah tersangka.

Pukul 09.30 Wib tim gabungan yang dipimpin Kadislidkirm Pomal Lantamal V, Mayor Laut (PM) Wahyu Dwi tiba dirumah tersangka oknum TNI AL Kopka S dan langsung meringsek masuk kedalam rumah dan garasi kemudian mendapati kegiatan pengoplosan sedang berlangsung.

Hasil didapatkan adanya barang bukti berupa sejumlah tabung gas 12 kg sebanyak 49 buah didalam gudang. Dimana diantaranya 20 tabung gas 12 kg tersebut,  sedang dilakukan pengoplosan dengan 40 tabung gas ukuran 3 kg.

Sedikitnya tiga orang pekerja yang ada dan sedang bekerja tidak dapat berkutik ketika tim masuk dan menggerebek. Kegiatan tersebut dilakukan dirumah oknum TNI AL Kopka S dan pada saat ditangkap tersangka tidak melakukan perlawanan.

Berdasarkan pengakuan sementara tersangka Kopka S, dirinya mengetahui adanya aktifitas pengoplosan gas tersebut dan mengakui sebagai usaha sampingannya untuk menambah penghasilan.

"Guna proses penyidikan lebih lanjut, tersangka berikut barang bukti diamankan tim gabungan," terangnya.

Fuad -sapaan akrab Danpomal Lantamal V ini juga menegaskan dirinya akan menjalankan tugas dan fungsi polisi militer dilingkungan TNI/TNI AL khususnya diwilayah kerja Lantamal V untuk menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum dan disiplin kemiliteran sesuai kewenangan yang diberikan.

Ia menyadari bahwa prajurit juga manusia yang sama seperti masyarakat lainnya dan tidak menutup kemungkinan melakukan tindak-tindakan yang melanggar aturan,  oleh karena itu Pomal hadir untuk menertibkannya.

"Kita terus bekerja guna mencapai Zero Crime, Pomal Lantamal V akan sikat habis kejahatan dan pelanggaran yang diduga melibatkan oknum TNI AL," pungkasnya. (arf)

Posal Mayangan Lanal Banyuwangi Tangkap Prajurit Gadungan


KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Pos TNI AL (POSAL) Mayangan yang merupakan mata dan telinga Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi Lantamal V, berhasil mengamankan prajurit gadungan, pria ini mengaku anggota pasukan elit TNI AL (Kopaska) dan membuat resah warga dan sopir truk yang ada sekitar didesa Curah Sawo Kecamatan Gending Probolinggo.

Kejadian berawal dari seorang yang bernana Adi Siswanto yang merupakan Anggota Kopaska memalak/minta uang kepada pemilik warung dan sopir truk yang lagi istirahat juga melakukan pemukulan sehingga warga resah dan ketakutan.

Mendapat laporan warga, Komandan Posal (Pos TNI AL) Mayangan Probolinggo memerintahkan anggotanya untuk mengecek ke temoat kejadian perkara dan mengamankan pelaku serta meminta menunjukan KTA Katu Tanda Anggota.

Namun pelaku tidak dapat menunjukan, pelaku akhirnya mengaku kalau dirinya merupakan anggota satpam di salah satu perusahaan di Surabaya. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku diserahkan ke Polsek Gending.

Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya, M. Tr.Hanla ditempat terpisah membenarkan adanya kejadian tersebut. "Memang benar, anggota Lanal Banyuwangi telah mengamankan seorang warga sipil yang mengaku dirinya anggota pasukan khusus TNI AL (Kopaska, red)," terangnya.

Menurutnya, setelah prajuritnya mengecek ke TKP,  ternyata orang tersebut adalah orang sipil yang sedang mabuk dan membuat keributan di sebuah warung milik pak Rosi didesa Curah Sawo kecaatan Gending Probolinggo.

Pelaku pada saat kejadian mengaku anggota Kopaska dan selanjutnya memalak/minta uang kepada pemilik warung dan sopir truk yang lagi istirahat juga melakukan pemukulan sehingga warga resah dan ketakutan.

Untuk pelaku sudah diamankan oleh anggota Posal Mayangan dan telah diserahkan ke pihak berwajib (Polsek Gending, red) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Komandan Lanal Banyuwangi menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak takut melapor ke Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi di Jl.Raya Situbondo No.54 Ketapang Banyuwang. Tlp 0333-510733 apabila menjumpai hal-hal yang mencurigakan dan menyangkut kredibilitas TNI AL.(arf)

Rabu, 24 Januari 2018

Tim Intel Lantamal V Berhasil Amankan Tersangka Pengedar Sabu


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim Intelijen Pangkalan Utama TNI AL (Tim Intel Lantamal) V Surabaya berhasil menangkap dan mengamankan salah seorang yang diduga kuat sebagai pengedar atau kurir narkotika jenis metamfetamine (sabu,red) di kawasan terminal Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, tadi malam.

Penangkapan ini tersangka ini dibenarkan oleh Komandan Tim Intel Lantamal V Letkol Laut (S) Widi Hartono saat dikonfirmasi,  Rabu (24/1). Ia mendapat tugas langsung dari Asisten Intelijen Lantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, S.AP., untuk melakukan pengejaran terhadap tersangka berdasarkan informasi dari Satgas Pengamanan Bandara Juanda.

Menurut Dantim, kejadian ini berawal dari diamankannya salah seorang penumpang yang gerak-geriknya mencurigakan di SCP point Terminal keberangkatan penumpang 1B Juanda Sidoarjo oleh Petugas avsec sekitar pukul 15.30 wib. Hal ini terlihat dari bahasa tubuh dan mimik wajah saat melaksanakan pemeriksaan.

Mendapati gelagat yang mencurigakan lanjutnya, petugas Avsec melaksanakan pemeriksaan badan dan barang bawaan. Pada saat dilaksanakan pemeriksaan badan, tersangka terlihat ada perubahan psikis sehingga petugas avsec meminta yang bersangkutan untuk dilaksanakan pengecekkan secara menyeluruh dengan membuka pakaian di dalam ruangan pos SCP Avsec T1B juanda.

Petugas kemudian membuka pakaian dan celana yang bersangkutan dan didalam celana tersebut, petugas mendapatkan 5 bungkus paket. Selanjutnya petugas membuka 5 bungkus paket tersebut dan  menemukan dalam masing-masing terdapat 65 kemasan kecil dan 2 kemasan sedang serbuk yang menyerupai sabu-sabu.

Pihak Avsec AP I juanda melaporkan dan menginformasikan kepada Satgaspam bandara guna pendalaman lebih lanjut.


Setelah dilakukan pendalaman, didapat informasi bahwa tersangka Jhr yang berasal dari Ketapang Daya Sampang Madura, rencananya akan berangkat ke Makassar bersama temannya yang bernama Mhr juga berasal dari alamat yang sama dan menggunakan pesawat yang sama.

Mengetahui temannya mendapatkan masalah di ruang chek-in, tersangka Mhr langsung meninggalkan bandara lewat pintu keluar terminal 1 B dan dengan menggunakan bus Damri bernomor lambung 5165 jurusan Bungurasih segera meninggalkan bandara pada pukul 15.30 wib.

Satgaspam Bandara Juanda segera berkoordinasi dengan Asisten Intelijen Lantamal V dan memerintahkan Komandan Tim Intel Lantamal V untuk menerjunkan personel Tim Intel Lantamal V sektor Pelabuhan guna melaksanakan pencarian  terhadap tersangka Mhr yang diduga kuat akan melarikan diri ke daerah asalnya.

Sekitar pukul 18.30 wib di dapatkan informasi dari Tim Intel Lantamal V bahwa ciri-ciri orang dimaksud (tersangka Mhr,red)  berada di area terminal Pelabuhan Tanjung Perak dan memasuki masjid Baitul Hakam area Pelabuhan Tanjung Perak di depan terminal.

Selanjutnya Tim Pamtup memonitor tersangka Mhr sampai dengan selesai sholat.  Dan memoto wajah close up guna memastikan bahwa orang yang dimaksud adalah benar tersangka Mhr.  Setelah dilaksanakan identifikasi foto wajah serta identitas SIM terhadap laki-laki tersebut adalah benar tersangka Mhr yang melarikan diri dari bandara, maka Tim Intel Lantamal V  langsung mengamankan tersangka Mhr  dibantu oleh security pelabuhan dan Pelindo III Surabaya serta anggota satgas pengamanan Pelabuhan Tanjung Perak dari Lantamal V.

"Tersangka Mhr, kemudian diamankan dan dibawa ke kantor Tim Intel Lantamal V guna diadakan pemeriksaan terhadap barang bawaan tersangka, kini tersangka sudah dibawa Tim Pamtup Bandara Juanda untuk  pendalaman dan proses lebih lanjut," pungkasnya. (arf)

Intel Kodam Jaya Bekuk TNI AD Gadungan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Tim Intel Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta membekuk Bastian Lutfi (53), warga Kp. Bubuay, RT 005/RW 06, Desa Mekarjaya, Kecamayan Cigudeg, Kabupaten Bogor, lantaran mengaku sebagai anggota TNI dan melakukan penipuan dengan modus mampu membantu warga sipil yang ingin menjadi anggota TNI.

Danrem 051/Wijayakarta Kolonel Inf. Bobby Rinal Makmun menjelaskan, kasus ini bermula dari keinginan Nahrowi Kamal, putra Kamaludin, warga RT 002/RW 08, Kampung Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi yang ingin menjadi anggota TNI.

“Yang bersangkutan (Nahrowi) pernah mendaftar Secaba PK TNI AD di Kodam Jaya, namun tidak lulus. Kemudian, pelaku (Bastian) menawarkan kepada keluarga korban bahwa ia bisa membantu korban mengikuti pendidikan Secaba TNI AD dengan syarat, biaya pendidikan RP 150 juta,” jelasnya.

Lanjutnya, pada tanggal 18 Januari 2018, korban memenuhi ajakan pelaku untuk bertemu di kawasan Pondok Kopi (samping RS Islam), Jakarta Timur. Di sana, korban bertemu juga dengan terduga korban lain, orangtua atas nama Nifah Kardila. Keduanya sepakat menyerahkan uang masing-masing Rp 1 juta untuk operasional pelaku. “Korban sempat percaya, karena pelaku menunjukkan surat palsu bertanda tangan Aspers Kasad Brigjen TNI Ferry Zein, terkait adanya kuota tambahan Secaba TNI AD/Kowad 2017/2018, dimana ada 9 nama peserta, termasuk nama Nahrowi,” ungkapnya.

Karena curiga dengan penampilan dan gerak-gerik pelaku, lanjut Arbituren Akmil 1992, korban melapor kepada kerabatnya yang merupakan anggota Tim Intel Korem 051/Wkt, Pelda Wahyudin. Dari situ, diatur strategi untuk menjebak pelaku.

“Akhirnya, pada tanggal 23 Januari pukul 15.29 WIB, pelaku berhasil ditangkap tangan oleh anggota Tim Intel Korem 051/Wkt, dengan barang bukti uang muka biaya pendidikan sebesar Rp 5 juta, dari semula pelaku meminta Rp 30 juta. Pelaku mengaku bertugas di Jasdam Jaya/Jayakarta dan Sudah me masuki masa pensiun.

Setelah diperiksa di Makorem 051/Wkt, tambahnya, pelaku terbukti warga sipil dan selanjutnya diserahkan ke Polsek Cibitung untuk proses hukum. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan antara lain, Surat  Rekomendasi berkopstuk Mabes TNI dan bertanda tangan Aspers TNI AD,  Kartu anggota  Mitra Garnisun Tetap Jakarta atas nama Bastian Lutfi, kartu ATM, KTP, telepon seluler, uang tunai Rp 5 juta serta kwitansi tanda terima.

“Pesan saya, masyarakat yang putra-putrinya atau keluarganya ingin menjadi anggota TNI, mendaftarlah melalui jalur yang benar seperti ke Koramil, Kodim, Korem dan Kodam. Tujuannya, agar tidak ada lagi yang mencoba coba melakukan penipuan. Pendaftaran dan proses seleksi TNI tidak mengeluarkan biaya apapun,” tegas pria yang lama berkarir di lingkungan Kostrad ini. (rio)