Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Rabu, 11 Januari 2017

Dewan Minta Pemkot Surabaya Pro Aktif Selamatkan Aset Daerah



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anggota Komisi D (pendidikan dan kesra) DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti meminta pemerintahan kota serius menjaga seluruh aset yang mereka miliki. Salah satu caranya dengan melibatkan peran serta masyarakat.

Menurut Reni, program e-wadul yang ada di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) harus benar benar dimanfaatkan untuk memantau seluruh aset yang dimiliki pemerintah kota. Agar kejadian seperti di Jalan Basuki Rahmat No. 119-121 tidak kembali terulang.

"Pemkot harus lebih pro aktif. Jangan sampai ketika sudah jadi isu besar baru pemerintah kota bertindak," ujar Reni Astuti, Rabu (11/1/2017).

Selama ini program e-wadul hanya dimanfaatkan masyarakat untuk melaporkan ketika ada kejadian seperti kebakaran. Padahal program tersebut bisa dimanfaatkan untuk banyak hal.

Terkait gugatan perlawanan PDAM yang kembali dikalahkan, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta pemerintah kota menyiapkan tim hukum yang kompeten. Dengan demikian, Pemkot tidak mudah dikalahkan ketika sedang berperkara .

Selain menyiapkan tim hukum yang memadai, Reni menyarankan Pemkot mulai mengumpulkan data seluruh aset yang dimiliki. Sehingga ketika ada pihak yang mencoba merebut bisa dengan mudah dipatahkan.

"Pemkot harus punya data yang kuat. Karena pemerintah kota memiliki kewajiban untuk mempertahankan aset yang mereka miliki," ingatnya.

Disinggung soal status cagar budaya aset PDAM yang ada di Jl Basuki Rahmat, dia berpesan siapapun nanti yang menang harus tetap melestarikan bangunan itu. Hal itu sesuai dengan peraturan bangunan cagar budaya.

Pemerintah kota memiliki kewenangan menegur bahkan menindak jika terjadi alih fungsi peruntukan. Lebih bagus lagi, jika seluruh data bangunan cagar budaya diupload sehingga semua pihak bisa bersama-sama dalam melakukan pengawasan.

"Tidak cukup hanya dengan memberikan papan nama, Pemkot harus mencari jalan lain untuk mempertahankan bangunan cagar budaya," imbuh Reni.

Seperti diketahui, Hakim Ferdinandus menolak permohonan perlawanan eksekusi yang diajukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya.

Dalam amar putusan yang dibacakan di ruang garuda, Selasa (10/1/2017), Hakim Ferdinandus beralasan, dasar atau bukti yang diajukan PDAM telah dipakai pada gugatan perdata sebelumnya yang dimenangkan oleh Hanny Layantara.

Tak hanya itu, Hakim Ferdinandus juga menyampingkan SK Walikota Surabaya Tri Rismaharini. SK tersebut menyatakan objek PDAM di Jalan Basuki Rahmat 119-121 Surabaya merupakan Cagar Budaya, yang merupakan Bekas Markas Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Indonesia. (bmb/arf)

Kunjungan Wisatawan Asal Amerika Tertarik Berkunjung ke Balai Kota Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 600 penumpang dan 450 kru kapal pesiar MS. Seabourn Encore asal Amerika berkunjung ke kota Surabaya pada Rabu (11/1/2017). Kota Surabaya dianggap memiliki daya tarik tersendiri bagi para tamu asing dalam pelayaran dari Amerika ke Asia Tenggara.

"Mereka adalah tamu asing dari kapal pesiar asal Amerika, mereka kesini dalam perjalanan keliling dunia dan mampir di Surabaya," Kabid Promosi Wisata Dinas Pariwisata Surabaya Dayu Kade Asritami, Rabu (11/1/2017).

Dayu juga menjelaskan, salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Balai Kota Surabaya. Dalam kunjungan ke Balai Kota Surabaya ini, ada 86 orang yang berkunjung. Mereka merupakan tamu asing yang memilih City Tour dengan rute Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya-HOS-Monkasel-Jalan Kayoon-Balai Kota Surabaya-Patung Joko Dolog-pelabuhan.

"Ada dua City Tour yang ditawarkan, selain rute berkunjung ke Balai Kota, terdapat rute lainnya yang mengunjungi kawasan Wisata Mangrove. Sedangkan untuk wisatawan yang memilih berkunjung ke Wisata Mangrove berjumlah 40 orang," ujar Dayu.

Menurut Dayu, pengenalan Balai Kota Surabaya yang menjadi cagar budaya dan digunakan sebagai pusat pemerintahan kota, menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu asing.

"Responnya positif, operator kapal pesiar juga sangat antusias bekerjasama dengan Pemkot Surabaya, karena satu-satunya kota yang sangat ramah dalam menyambut tamu," ujar Dayu.

Setibanya di Balaikota, para wisatawan tersebut disambut dengan Tarian lenggang Surabaya dan tarian Reog lengkap dengan sepasang dadak merak. Selain itu, para wisatawn asing ini juga diberikan sajian khas Surabaya, mulai dari Kelepon, hingga sinom. Sembari menikmati makanan tersebut, mereka berkeliling gedung peninggalan Belanda yang kini difungsikan sebagai gedung pemerintahan.

"Saya sangat senang berada di Surabaya, orang-orangnya menyenangkan, kotanya sangat bagus dan kami menikmati waktu kami untuk berkunjung kesini," kata Ann Marie Solomon, salah satu penumpang kapal MS. Seabourn Encore saat berkunjung di Balai Kota Surabaya.

Dia juga mengatakan sangat tertarik dengan bangunan Balai Kota. Menurutnya ini merupakan pengalaman yang menyenangkan.

Lokasi lain yang menarik selain Balai Kota Surabaya, menurut Marie, adalah saat berkunjung melihat patung Suro dan Boyo yang menjadi simbol Kota Surabaya.

"Surabaya sangat panas, tapi menyenangkan sekali untuk berkunjung melihat patung itu," ujarnya.

Sementara itu, Bill dari Seattle, Amerika, mengatakan dirinya sangat menyukai jamuan terima tamu saat kapal pertama kali bersandar di Surabaya.

"Saya datang kemari bersama dengan istri saya, kami menyukai gedung ini (Balai Kota Surabaya,red), terima kasih sudah menjamu saya. Saya menikmati kunjungan ini" katanya.

Dia bercerita, ini pertama kali dirinya berkunjung ke Indonesia. Setelah ini, kata Bill, dirinya akan melanjutkan perjalanan terakhir ke Bali sebelum kembali ke negaranya.

"Pertama kali saya mengunjungi Dubai, India, Singapura, Surabaya kemudian Bali. Setelah itu saya terbang dari Jakarta menuju Dubai lalu kembali ke Seattle," ujarnya. (arf)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Fokus Hidupkan Sentra Kuliner



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya selama ini acapkali disemati stigma rajin membangun sentra wisata kuliner tetapi kurang pandai menghidupkan sentra yang dibangun. Stigma itu tidak lepas dari adanya sentra kuliner yang masih “belum hidup” dalam artian belum mampu jadi jujugan masyarakat. Karenanya, di tahun 2017 ini, Pemkot Surabaya akan fokus menghidupkan beberapa sentra kuliner yang telah dibangun.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya, Eko Haryanto mengatakan, di tahun 2017 ini, dinas nya tidak akan fokus pada pembangunan sarana dan prasarana sentra PKL/kuliner baru. Namun, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro akan fokus pada beberapa pekerjaan rumah dalam upaya menghidupkan beberapa sentra wisata kuliner yang telah dibangun Pemkot Surabaya. Eko menyebut akan mengevaluasi sentra kuliner yang ada.

“Kami akan mencoba melihat kelemahan-kelemahan dari sentra-sentra kuliner ini lalu mencoba untuk memberdayakan mereka,” tegas Eko Haryanto ketika jumpa pers di Kantor Bagian Humas, Rabu (11/1/2017).

Menurut Eko, ada 40 an sentra kuliner di Surabaya. Dia menyebut dinasnya akan berkeliling untuk melihat langsung sentra kuliner tersebut. Dari hasil evaluasi setelah mendatangi beberapa sentra kuliner, Eko menyebut ada sentra kuliner yang masih sepi, ada yang ramai tetapi kurang bagus manajemennya, dan ada yang memang benar-benar ramai. Eko menyebut, ada sentra kuliner yang pedagangnya sebelumnya sudah punya segmen pembeli tetapi. Tetapi ketika dipindah ke gedung sentra kuliner yang tempatnya lebih layak, malah sepi.

 “Itu yang coba kami urai masalahnya. Kami akan berkeliling ke semua sentra kuliner untuk mengetahui penyebabnya kenapa kok tidak ramai. Kami akan coba cari solusinya. Intinya perlu ada sentuhan pemerintah di situ,” tegas pria yang pernah menjabat kepala dinas sosial ini.


Menurut Eko, ada tiga hal penting yang harus dilakukan dalam upaya menghidupkan sentra kuliner di Surabaya. Yakni manajemen produksi, manajemen keuangan dan manajemen pengelolaan. Karenanya, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya akan lebih banyak menyentuh peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), peningkatan produksi dan juga manajemen pengelolaan.

“Itu yang kurang. SDM akan kami latih. Termasuk manajemen keuangan akan kami tata. Selama ini mereka cenderung uang kelompok dan pribadi itu bercampur sehingga perlu ada tata kelola keuangan yang standar,” sambung Eko.

Fokus lainnya adalah menata penampilan sentra kuliner menjadi lebih bagus dan bersih, makanan yang dijual menarik, taste alias rasa makanan tersebut unik. Dan yang tidak kalah penting adalah membangun brand agar di setiap sentra PKL punya keunikan dan keunggulan seperti halnya di sentra kuliner Taman Bungkul yang terkenal dengan rawon nya. Bila semua hal itu bisa dilakukan, Eko optimistis, harapan untuk melihat setra kuliner bisa menjadi menopang peningkatan destinasi wisata, bisa terwujud. “Harapan kami, Maret nanti sudah ada penampilan berbeda. Ini saya kejar tayang. Karena itu, saya butuh bantuan teman-teman media untuk ikut memberikan saran,” jelas Eko.(arf) 

DPC Hanura Pecat 5 Pengurus PAC



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Konflik di Partai Hanura Kota Surabaya, terus berlanjut. Terbaru, sebanyak 5 Pengurus Anak Cabang (PAC) dipecat oleh Ketua DPC versi kubu Edi Rachmat.

Kelima PAC yang dicopot meliputi PAC Rungkut, Sukolilo, Gunung Anyar, Pakal, dan Mulyorejo dicopot. Pencopotan PAC yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara (KSB) merupakan imbas dari ketidakhadiran mereka saat musyawarah cabang luar biasa (muscablub) pada bulan lalu.

"Ada delapan PAC yang tidak hadir, namun PAC Wonocolo dan Wonokromo masih dalam proses investigasi. Sementara untuk PAC Semampir ketidak hadirannya bisa dimaklumi," ujar Edi Rachmat, Selasa (10/1/2016).

Edi Rachmat mengatakan, pencopotan lima PAC karena tidak mau diakomodasi dalam kepengurusan Hanura saat ini. Mereka merupakan kader yang masih mengakui DPC versi Wishnu Wardhana-Agus Santoso sebagai pengurus yang sah.

Sekretaris Komisi B ini menjelaskan, pencopotan lima PAC ini tidak serta merta dilakukan. Pihaknya membentuk tim enam untuk melakukan investigasi dan tindakan persuasif untuk tetap mengakomodir kader Hanura yang duduk di PAC.

Namun, upaya persuasif tidak berjalan maksimal. Sebab, hanya satu PAC yang mengakui kepengurusan yang baru. Edi menargetkan, dalam minggu ini masalah PAC sudah selesai.

Edi sangat menyayangkan sikap kader yang mbalelo. Dia menengarai, kader-kader tersebut tidak paham terhadap aturan partai. Mereka sifatnya loyal terhadap personal, bukan terhadap partai.

"Secara pertemanan kita tidak ada masalah, tapi ini kepengurusan, ke delapan ini saya beharap gabung, tapi mereka menolak," ucapnya.

Keputusan mencopot beberapa PAC, lanjut Edi, atas koordinasi dengan DPD Hanura Jatim. Dari hasil koordinasi, pihaknya diperintahkan untuk melakukan musyawarah anak cabang (musancab) untuk membentuk kepengurusan yang baru.

Ketua Tim Enam Aries Sukoyono, menambahkan, pada prinsipnya tim enam bekerja dengan mengedepankan langkah persuasif. Tujuannya, kader-kader partai yang makar, mau bergabung kembali dengan pengurus Hanura saat ini. Namun, upaya itu sia-sia.

"Karena gerbongnya Pak Agus, mungkin tidak mau dengan penunjukan ketua baru," terangnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bappilu Hanura Surabaya ini mengungkapkan, saat ini sedang melakukan penjaringan calon untuk mengisi lima PAC yang kosong.

"Ke depan kami sangat berhati-hati dalam merektur pengurus. Sebab, Hanura Surabaya masih terjadi dualisme kepengurusan," ujar Aries.

"Kami semangatnya merangkul, karena kader segalanya bagi partai," katanya.

Pihaknya menargetkan Kekosongan PAC dibeberapa kecamatan itu dalam waktu dekat segera terisi. Mengingat pada akhir Januari akan dilakukan pengokohan 31 PAC se-Surabaya.

"Semuanya (PAC) kita kokohkan," pungkas Aries. (bmb/arf)

Pemkot Berencana Serahkan 8 Pasar Tradisional Ke PD Pasar Surya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemeritah kota Surabaya berencana bakal menyerahkan delapan pasar tradisional yang dibawah koordinasi dinas Koperasi dan usaha mikro surabaya.

Kepala dinas koperasi dan usaha mikro kota Surabaya Eko Hariyanto, mengatakan pihaknya kini tengah mengkaji rencana menyerahkan delapan pasar tradisonal kepada pihak PD Pasar Surya.

" Kita tengah mengkaji rencana tersebut sejak tahun 2016 kemarin" ujar Eko saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya.

Mantan Asisten Kesra tersebut juga menjelaskan tujuan untuk menyerahkan pasar tradisional yang dibawah koordinator dinas koperasi kepihak PD Pasar Surya agar pengelolaan pasar tradisional tersebut menjadi lebih fleksibel serta untuk mengurangi beban biaya pasar.

" Rencana tersebut memang kami kaji untuk menjadikan pengelolaan pasar tradisional lebih fleksibel dan sekaligus mengurangi beban anggaran untuk biaya pasar" jelas Eko.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Eko kedelapan pasar yang bakal diserahkan ke pihak PD Pasar Surya diantaranya pasar Sememi, pasar Klakahrejo, pasar Sumberejo, Pasar Wiyung, dan Pasar Jambangan, pasar Gunung anyar, pasar Nambangan serta pasar Dupak.

sementara itu, untuk sentra PKL Eko mengatakan bahwa sejak tahun 2016 lalu pemkot sudah tidak lagi menambah jumlah sentra PKl, lantaran sudah tidak lagi melakukan relokasi PKL yang ada di jalan.

" Karena sudah tidak lagi merelokasi PKL pemkot sejak tahun 2016 lalu sudah tidak lagi membangun jumlah sentra PKL" pungkasnya. (hdi/arf)

Tantangan Makin Kompleks, IPNU Harus Perkuat Kaderisasi



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tantangan yang dihadapi generasi muda dinilai cukup kompleks di era sekarang. Untuk itu, sejumlah organisasi kepemudaan maupun pelajar harus benar-benar memperkuat kaderisasi agar bisa menghadapi tantangan tersebut sekaligus mampu bersaing.

Kondisi tersebut cukup dimaklumi para Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Surabaya. Untuk itu, itu PC IPNU Surabaya rutin menggelar Latikan Kader Utama (LAKUT) untuk mempersiapkan para kader IPNU tetap eksis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. LAKUT) merupakan jenjang kaderisasi formal Tertinggi di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama.

Ketua PC IPNU Surabaya, Agus Setiawan mengatakan, Kegiatan LAKUT ini merupakan suatu wujud itikad dari PC IPNU Kota Surabaya untuk memperkuat kaderisasi Karena Kaderisasi adalah pilar utama sebuah organisasi dapat terus eksis ditengah segala tantangan zaman yang ada.

''Cita-cita organisasi tidak dapat tercapai tanpa adanya proses kaderisasi yang memadai untuk melahirkan kader-kader mumpuni dalam berbagai bidang dan profesi yang memiliki semangat kebangsaan dan moralitas tinggi untuk benar-benar menjadi pemimpin,'' katanya usai menggelar LAKUT di  Gedung Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama, NU Kota Surabaya, kemarin (10/1).

Menurutnya, LAKUT dengan mengusung tema “Revitalisasi Gerakan Pelajar NU yang Kritis dan Militan di Tengah Masyarakat Urban” dirasa sangat tepat dalam kondisi bangsa seperti sekarang ini.

Agus mengatakan, LAKUT bertujuan untuk membentuk kader yang mampu mengelola dan menjadi penggerak organisasi secara profesional, pioneer dalam gerakan sosial, serta mampu menyelesaikan permasalahan dalam organisasi serta permasalahan sosial kemasyarakatan.

Diharapkan, kata dia, dengan agenda rutin kaderisasi yang digelar IPNU bisa melahirkan kader-kader yang tidak hanya tangguh secara intelektual dan memiliki keunggulan akhlaq serta terampil berorganisasi, namun juga siap tempur di medan peradaban yang makin kompleks.

''Upaya untuk mencetak calon-calon pemimpin masa depan yang memiliki kapasitas kepemimpinan yang tinggi dan memiliki keberpihakan dan militansi, berkarakter penggerak serta kritis dan tidak menutup mata terhadap berbagai persoalan dan perkembangan sosial yang dihadapi mayarakat,'' katanya.

Sementara Harun Rosyid Sekretaris PC IPNU Surabaya menjelaskan, kaderisasi di sebuah organisasi merupakan kunci kesinambungan hidup sebuah organisasi untuk tumbuhnya kader tangguh dan tersedianya sumber daya manusia bermutu yang mempunyai komitmen tinggi terhadap ideology, cita-cita organisasi, bertanggungjawab dalam membina dan mengembangkan organisasi serta sanggup mengemban estafet kepemimpinan dengan arif.

''Karena sejarah membuktikan, bahwasanya kaum mudalah yang mampu menjadi pelopor dalam menghimpun kekuatan masyarakat kepada sebuah gerakan sosial yang massiv menuju sebuah perubahan sosial yang dicita-cita kan. Keberadaan Generasi Muda di Nahdlatul Ulama, menjadi sangat strategis, bukan hanya karena kuantitas dan sebarannya, juga karena di tangan Generasi mudalah masa depan bangsa dan jam’iyyah dipertaruhkan,” tandasnya.

LAKUT yang menyuguhkan berbagai materi-materi yang strategis dan kontekstual tersebut menghadirkan Narasumber dari berbagai kalangan diantaranya Dr. Muhibbin Zuhri, M.Ag Ketua PCNU Kota Surabaya, Gus MuhammadAl-Fayyadl Komite Nasional FNKSDA, Roy Murtadho Editor Islam Bergerak, Muhammad Idris dari Mata air Foundation, H Hakim Jayli Direktur TV9, Haikal Atiek Zamzami Ketua PW IPNU Jawa Timur, Alaik S Hadi Komisaris PT Cipta Indo Buana dan lain sebagainya.(lan/arf)

Pertahankan Masa Pakai, Lantamal V Pemeriksaan Rutin Kendaraan Dinas



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna mempertahankan dan memperpanjang masa pakai kendaraan dinas, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal V) menggelar apel pengecekan kendaraan dinas dijajarannya yang dihelat di Lapangan Apel Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Surabaya,  Rabu (11/1).

Dalam pemeriksaan kendaraan rutin terhadap kendaran roda 4 dan roda 2 kali ini, Aslog Danlantamal V didampingi oleh Asintel Danlantamal V Kolonel Laut (E) Bambang Suseno, Dandenma Lantamal V Letkol Marinir Prasetyo Pinandito, Kadisfaslan Lantamal V Letkol Laut (T) Luluk Eko Hendriyanto, Kadisang Lantamal V Mayor Laut (T) Anis Siswanto,S.T.,M.Tr Hanlan.

“Pemeriksaan ini rutin kita lakukan 4 bulan sekali untuk melihat apakah ada sparepart kendaraan yang sudah aus atau oli mesin harus diganti ataupun perlengkapan seperti lampu rotator berfungsi dengan baik atau tidak, semua kita cek agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik,” terang Aslog.

Dalam rangka memelihara dan merawat kendaraan dinas yang diserahkan kepada Satuan  jajaran Lantamal V,  pemeriksaan kendaraan dinas digelar usai pelaksanaan Apel pagi.

Pemeriksaan kendaraan dinas tersebut dilaksanakan dengan mengecek seluruh kendaraan roda 4 sejumlah 45 unit, kendaraan roda 2 sebanyak 24 unit ,  kendaraan berupa pengecekan fisik kendaraan, kondisi ban kendaraan, accu serta oli kendaraan, pengecekan lampu rotator, sirine dengan cara menghidupkannya. Selain itu juga mengecek kondisi air radiator setiap kendaraan tersebut.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan, apabila ditemukan ada kendaraan yang tidak terawat, maka satuan yang mendapat tugas tanggungjawab dari kendaraan tersebut akan mendapatkan sanksi dari dinas. (arf)

Jual Temannya di Facebook, Pemandu Lagu Diringkus Polisi



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pelaku kriminal kadang tidak sadar bahwa yang dilakukannya melanggar hukum. Di Surabaya, polisi menangkap seorang wanita yang menjual temannya sendiri via Facebook. Namun, RO (21) menolak disebut menjual temannya.

Warga Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya, itu mengaku hanya mencarikan temannya pekerjaan.

"Saya hanya membantu teman, itu bukan pekerjaan saya," kata RO di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (10/1/2017).

Namun, menurut polisi, wanita yang berprofesi sebagai pemandu lagu freelance itu terbukti melakukan tindak pidana perdagangan orang. Dia menawarkan sejumlah rekannya di Facebook untuk aktivitas prostitusi.

Wanita tersebut mengunggah foto temannya dan menulis keterangan foto, "Mencari Bookingan".

Melalui Facebook, dia menawari temannya untuk sekali kencan dengan harga Rp 1 juta. Sementara itu, RO mendapatkan fee dari pemesannya sebesar Rp 500.000.

"Tidak hanya bukti aktivitas di media sosial, kami juga menangkap teman yang ditawarkan di media sosial saat beraktivitas di sebuah hotel di Surabaya," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Indra Wiguno, Selasa.

RO dijerat Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang perkara tindak pidana perdagangan orang (PTPPO) dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun. (arf)

Kembangkan UMKM, Bank Mandiri Hadirkan Rumah Kreatif BUMN di Jawa Timur



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bank Mandiri terus berinovasi dalam memperkuat dukungan kepada perkembangan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Untuk itu, perseroan memperkenalkan tiga Rumah Kreatif BUMN (RKB) Bank Mandiri di wilayah Jawa Timur, yakni di Surabaya, Trenggalek dan Ponorogo.  Ketiganya menjadi bagian dari 17 RKB Bank Mandiri yang akan dihadirkan Bank Mandiri di Seluruh Indonesia.

Wilayah lain yang juga menjadi lokasi kehadiran RKB Bank Mandiri yakni Bogor dan Cilegon di Jawa Barat, Kupang (NTT), Lampung Utara (Lampung),  Pekanbaru (Riau), Lubuk Linggau (Sumatera Selatan), Semarang (Jawa Tengah), Pontianak (Kalimantan Barat), Penajem Paser Utara (Kalimantan TImur), Gorontalo (Gorontalo), Gowa (Sulawesi Selatan), Banggai (Sulawesi Tenggara), Ambon (Maluku) dan Wamena (Papua).

Rumah Kreatif BUMN merupakan program sinergi BUMN dalam membentuk ekosistem ekonomi digital melalui pembinaan bagi UMKM guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UKM itu sendiri. Rumah kreatif BUMN ini akan berperan sebagai pusat data dan informasi serta sebagai pusat edukasi, pengembangan dan digitalisasi UMKM.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, keberadaan Rumah Kreatif BUMN Bank Mandiri ini dimaksudkan sebagai implementasi dari komitmen perseroan dalam memberdayakan UMKM secara berkelanjutan agar dapat menjadi go digital dan semakin layak mendapatkan akses pendanaan dari lembaga pembiayaan.

“Di Rumah Kreatif BUMN ini, pelaku UMKM akan mendapatkan manfaat seperti digitalisasi usaha melalui portal e-commerce blanja.com, seleksi UMKM potensial untuk pengembangan usaha lanjutan, serta pelatihan pengembangan kewirausahaan terkait proses produksi, bahan baku, packing, branding dan pengelolaan keuangan. Kami berharap setidaknya ada sebanyak 10 pelaku UMKM yang bisa go digital di setiap RKB Bank Mandiri pada setiap bulannya,” ungkap Kartika saat meresmikan RKB Bank Mandiri di Surabaya dan Trenggalek, Jawa Timur pada Rabu (11/1)

Di samping itu, tambah Kartika, pelaku UMKM juga dapat bergabung dalam jejaring dengan pengusaha lain di Indonesia, termasuk jejaring alumni program Wirausaha Muda Mandiri (WMM).

“Tentu saja, UMKM peserta RKB Mandiri juga berpotensi mendapatkan dukungan pendanaan dari Bank Mandiri dan perusahaan anak dalam bentuk produk KUR, Kredit Usaha Mikro, serta produk dan layanan perbankan penunjang usaha lainnya, termasuk investasi dari PT Mandiri Capital Indonesia bagi UMKM di bidang financial technology,” kata Kartika.

Adapun pelaku UMKM yang menjadi target program RKB Bank Mandiri, lanjut Kartika, adalah pelaku UMKM yang menjadi nasabah Bank Mandiri segmen micro banking, penerima program KUR Bank Mandiri, alumni Program Kemitraan Bank Mandiri serta UMKM lain yang berlokasi di sekitar RKB Mandiri.

Dalam program ini, Bank Mandiri juga akan bekerjasama dengan berbagai pihak, antara lain PT Telkom (Persero) Tbk. untuk pemanfaatan portal e-commerce Blanja.com, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) untuk pembinaan pengembangan UMKM, serta dengan Nurbaya Initiative untuk pendataan dan sistem manajemen merchandise hasil produksi UMKM peserta RKB.

“Kami juga bersinergi dengan Lembaga Pelatihan UKM milik perguruan tinggi negeri di setiap lokasi RKB Bank Mandiri dan para alumni program Wirausaha Muda Mandiri di wilayah. Hal ini mengingat mereka memiliki pemahaman tentang pemanfaatan kearifan lokal yang potensial bagi pelaku UMKM,” jelas Kartika.

Di samping program RKB, Kartika menambahkan, pengembangan UMKM oleh Bank Mandiri juga dilakukan melalui pembiayaan segmen micro banking. Per akhir Desember 2016, penyaluran kredit mikro Bank Mandiri (bank only) tercatat sebesar Rp39,196 triliun, tumbuh 17,6% secara year on year, dengan jumlah debitur sebanyak 1.207.656 pelaku UMKM. Adapun di wilayah Jawa Timur, penyaluran kredit mikro pada akhir tahun lalu mencapai Rp4,986 triliun, naik 34,5% dibanding periode yang sama tahun 2015. (Dji)

Komitmen Kodim Demak Yang Tergabung Dalam Satgas Saber Pungli



KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Dalam upaya memberantas aksi pungli, Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Inf Agung Udayana menghadiri Pengukuhan tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli). Tim yang dibentuk oleh Pemkab Demak, ini merupakan komitmen untuk mendukung penuh pemberantasan pungli, yang terdiri dari beberapa instansi seperti Kodim 0716/Demak,Pemkab, Kejaksaan, Pengadilan, dan Polres Demak.

Pembentukan ini ditandai dengan pengukuhan tim Satgas Saber Pungli di ruang Bina Praja Pendopo Kabupaten Demak, Rabu (11/1/2017). Anggota tim yang terdiri dari gabungan instansi ini dikukuhkan langsung oleh Bupati Demak, H.M Natsir. Dalam pengukuhan tersebut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Demak.

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan pembentukan tim satgas saber pungli ini sebagai tindak lanjut dari instruksi presiden untuk memberantas aksi pungli disegala bidang terkhusus pada pelayanan publik.

Ia berharap tiap anggota Satgas dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik dalam membersihkan Demak dari aksi pungli. Setiap anggota satgas diminta untuk melek teknologi karena sangat diperlukan dalam operasi pemberantasan pungli terutama terkait dengan data, dimana data harus benar-benar akurat.

“Anggota tim harus kompak dan melek teknologi dan juga tim harus mengedukasi masyarakat untuk preventif/tindakan pencegahan pungli. Jangan sampai terjadi tindakan tangkap tangan”, tandas H.M Natsir saat menyampaikan arahannya dihadapan tim satgas saber pungli.

Rangkaian Kegiatan berdasarkan Keputusan Bupati Demak nomor 180 / 17 tahun 2017 tentang Pembentukan Satuan tugas sapu bersih pungutan liar dalam penyelenggaraan pelayanan Publik di Kabupaten Demak dengan tugas sebagai berikut :

- Melakukan Sosialisasi dan Permasyarakatan anti pungutan liar kepada Masyarakat.
- Menerima laporan / pengaduan masyarakat yg berkaitan dgn adanya praktik pungutan liar dalam       penyelenggaraan peyalanan publik.
- Menindaklanjuti dan menyelesaikan laporan / pengaduan terkait adanya praktik pungutan liar sesuai ketentuan peraturan perundang undangan yg berlaku dgn mengutamakan sangsi administrasi terlebih dahulu.
- Mencegah adanya praktik pungutan liar dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Sebelum pengukuhan,  Pemkab dan Forkopimda Demak menandatangani nota kesepakatan sebagai komitmen bersama memberantas pungutan liar.(arf)

Selasa, 10 Januari 2017

2017, Pemkot Fokus Tuntaskan FR Sisi Barat dan MERR



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penuntasan pengerjaan Frontage Road (FR) sisi barat dan jalan Middle East Ring Road (MERR II C) menjadi salah dua prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam pembangunan di tahun 2017. Pemkot Surabaya menargetkan, dua jalan tersebut akan selesai pada tahun ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, selain FR sisi barat dan MERR II C, beberapa proyek lainnya yang juga menjadi target pengerjaan di tahun ini adalah melanjutkan box culvert di Banyu Urip serta Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) dan jalan Lingkar Luar Timur (JLLT).

“Kenapa fokus itu? Karena itu yang paling memengaruhi dalam menunjang perekonomian di Kota Surabaya. Jalan nya diperbanyak supaya lalu lintas semakin lancar dan ekonomi masyarakat akan meningkat,” tegas Agus Imam Sonhaji dalam jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa (10/1/2017)

Dikatakan Agus, dari total kekuatan APBD Kota Surabaya sebesar 8,5 triliun di tahun 2017, 11 persen diantaranya diperuntukkan bagi infrastruktur. Diantaranya untuk pembebasan persil sebagai tindak lanjut penuntasan FR sisi barat dan juga MERR. Untuk FR sisi barat yang terhenti di depan rumah sakit islam, akan dilanjutkan hingga sungai Kali Mas. “FR akan dilanjutkan mentok sampai sungai lalu turun ke Joyoboyo. Ada persil nya masyarakat (di Pulo Wonokromo). Nanti kami akan tata. Utamanya bagaimana merelokasi warga yang menempati stan-stan. Nanti juga akan dibangun jembatan di atas sungai. Tapi untuk jembatan ini dibangun 2018,” jelas Agus Sonhaji. 

Sejauh ini, kemanfaatan FR sisi barat dalam fungsi nya memecah kepadatan lalu lintas di Jalan A Yani, sudah bisa dirasakan masyarakat. Meskipun, masih ada beberapa bottle neck di bundaran Dolog ataupun di perlintasan kereta api sebelah utara Royal Plaza. Tetapi tidak sepadat sebelumnya ketika belum ada FR. “Nanti bila FR ini sudah tuntas, akan bisa mengurai separoh kemacetan di kawasan itu,” sambung mantan Kepala Dinas Cipta Karya ini. 

Sementara untuk MERR II C, dari total panjang jalan 6,25 kilometer, sepanjang 4,65 kilometer telah selesai. Selanjutnya, untuk 1,6 kilometer masih dalam proses pembebasan dan pengosongan lahan. Agus menyebut, untuk penyiapan lahan, Pemkot yang menyiapkan. Adapun untuk pengerjaan fisik dilakukan oleh pemerintah pusat.

Beberapa proyek lainnya yakni kelanjutan pembenahan kawasan Balai Pemuda dan juga Jembatan petekan dengan melengkapi nya dengan pintuu air untuk mengendalikan banjir. Pemkot tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur. Tetapi juga pengembangan sumber daya manusia (SDM). Itu selaras dengan tema pembangunan di Surabaya 2017 yakni peningkata daya saing ekonomi lokal melalui percepatan pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan dan pengembangan kualitas SDM. “Pengembangan SDM warga juga tetap diprioritaskan. Di beberapa SKPD ada pelatihan untuk meningkatkan kemampuan SDM warga,” sambung pejabat kelahiran Kediri ini.
 
Selain menuntaskan pembangunan jalan-jalan baru, Pemkot Surabaya juga akan membenahi sistem transportasi karena juga memiliki kaitan langsung dengan perekonomian. Karenanya, pengerjaan Angkutan Massal Cepat (AMC) berupa trem diharapkan bisa dimulai tahun 2017 ini. “Pak menteri (Menteri Perhubungan) punya komitmen untuk memulainya tahun ini. Kita berharap tidak ada situasi yang membuat itu tidak jadi dilaksanakan. Kalau trem itu berjalan, kita bayangkan bisa menekan jumlah kendaraan dari arah Sidoarjo. Caranya dengan meningkatkan biaya kalau orang naik mobil di Jalan Ahmad Yani melalui ERP (jalan berbayar),” sambung Agus Sonhaji.(arf)

Pengembang Pasar Modern Darmo Permai Digugat Ke Pengadilan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lantaran tak bisa mendapatkan hak-haknya atas pembelian ruko di Pasar Modern Puncak Permai Jalan Darmo Permai III Surabaya senilai Rp 1,1 miliar, Roesmin Hardjanto melalui kuasa hukumnya, Halim Darmawan SH menggugat PT Surya Bumimegah Sejahtera (SBS) selaku pengembang pasar modern di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (10/1/2017).

Selain menggugat PT SBS, Roesmin  juga menggugat Jusuf Patrianto Tjahjono,  notaris yang membuat akte jual beli ruko.

Namun persidangan perkara perdata Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dengan Nomor perkara 914/Pdt.G/2016/PN.SBY gagal digelar, lantaran pihak tergugat magkir dari panggilan sidang.  "Karena pihak tergugat tidak hadir, maka sidang kita tunda, dan memerintah Panitera Pengganti untuk memanggil kembali para pihak pada persidangan berikutnya,"ucap Hakim Sigit sembari memukulkan palunya sebagai tanda berahkirnya persidangan.

Terpisah, Usai persidangan, Kuasa hukum Roesmin, Halim Darmawan SH usai sidang, menjelaskan pembelian 1 unit ruko tersebut telah dibayar lunas, senilai Rp 1,1 miliar.

Tapi, PT SBS selaku pihak pengembang tidak mau menyerahkan dokumen-dokumen atas pembelian tersebut, meski telah berkali-kali diminta, baik secara lisan maupun tulisan. "Karena tidak ada itikad baik untuk menyerahkan hak-hak klien kami, maka kami membawanya ke jalur hukum,"kata Halim.

Dijelaskan Halim, Pihak PT SBS selalu berkelit bila diminta dokumen-dokumen pembelian ruko tersebut. "Alasannya masih proses,  Seharusnya, pengembang jauh hari sudah menyiapkan segala dokumen sebelum melakukan transaksi jual beli. Masak setelah ruko jadi dokumen  masih diproses. Kan aneh. Ada apa ini,"ungkapnya.

Terkait alasan menggugat Notaris Jusuf Patrianto menurut Halim, upaya itu dilakukan agar Notaris Jusuf dapat menjalankan isi perjanjian awal antara PT SBS dengan kliennya. "Karena itu Notarsi Jusuf Patrianto juga kita ikut kan sebagai tergugat,"jelas Halim.

Diterangkan Halim, sebelum gugatan dilayangkan ke PN Surabaya, pihaknya telah melaporkan ke Polda Jatim. Tetapi kasus itu di SP3 dengan dalih menyangkut masalah perdata yakni wan prestasi. "Rencananya kami akan mempraperdilankan Polda Jatim yang mengSP3 kasus ini," terang Halim diakhir konfirmasi. (Komang)

Marvell City Optimis Menangkan Gugatan Pemkot Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Managemen Pusat Perbelanjaan Mall Marvel City optimis akan menangkan masalah hukum atas banding Pemerintah Kota Surabaya ke Mahkamah Agung (MA) terhadap Marvell City. Sebelumnya, pihak Pemkot Surabaya kalah dalam gugatan di Pengadilan Negeri Surabaya, dimana sertifikasi lahan Jalan Upajiwa-Surabaya sah milik Marvell City.

Salah satu Direkur Marvell City, Edi Purbowo, mengatakan, kami sangat optimis hak banding yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya ke Mahkamah Agung tetap akan kalah. Karena secara fakta Pemkot Surabaya lemah tidak bisa menunjukkan sertifikat kepemilikan lahan Jalan Upajiwa.

“Hak kepemilihan tanah yang menentukan adalah pengadilan, nah saat ini sudah ada keputusan dari Pengadilan Negeri Surabaya yang menyatakan lahan Jalan Upajiwa di samping Marvell City sah milik Marvell City, artinya dalam hal ini Pemkot Surabaya kalah gugatan. Setelah kalah Pemkot melakukan banding ke MA, dan hasil dari MA tentu masih menunggu dua atau tida bulan. Tapi saya optimis banding tersebut akan mentah di MA dan kembali Marvell City menang ditingkat pengadilan.”ujarnya, kepada wartawan di kantornya, Surabaya, Selasa (10/01/17).

Ia menjelaskan, persoalan sengketa lahan Jalan Upajiwa di samping Marvell City sebenarnya sudah jelas tidak ada yang ditutupi, karena Marvell City memiliki sertifikat lahan Jalan Upajiwa tersebut.

“Status tanah sertifikat kan sama digunakan untuk jalan umum bukan dikuasai sendiri oleh Marvell City. Lagi pula selama ini Pemkot Surabaya tidak pernah sama sekali melakukan perawatan jalan Upajiwa ini kan jalan Provinsi, bukan jalan kampung.”katanya.

Edi juga menjelaskan, saat ini kan sudah ada status hukum tetap yang menyatakan ijin lahan Jalan Upajiwa itu berjalan lagi, tapi Pemkot ada putusan PN maka ajukan banding nah di tingkat banding ini belum turun. “Kan masalah ini ada dua yaitu soal IMB, dan sertifikat tanah Jalan Upajiwa, namun dua ini sudah kami selesaikan semunya dan Pengadilan Negeri Surabaya memenangkan Marvell City.”tegasnya.

Marvell City, tambah Edi, memiliki bukti kuat kepemilikan lahan Jalan Upajiwa. Bukti-bukti tersebut diantaranya, peta bidang yang diajukan ke Badan Pertanahan Nasional (BPS) Surabaya karena kami punya hak penguasaan tanah tersebut selama dua puluh tahun. Bukti kedua, kita punya bukti bahwa warga disekitar mengakui bahwa tanah jalan Upajiwa dulunya adalah milik perusahaan Anker Bir, jadi tanah itu aslinya memang lokasi untuk industri bukan jalan umum, ini bukti yang kita miliki.

“Sementara bukti yang diajukan oleh Pemkot Surabaya hanya Simbada atau Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah, tapi catatan asal Simbada tersebut pun nol alias tidak ada sama sekali. Oleh karena itu saya optimis tetap akan memenangkan masalah lahan Upajiwa ini karena historisnya memang milik Marvell City. Lagi pula kalau dimiliki ole Marvell City kan itu juga buat jalan masyarakat atau jalan umum, bukan seratus persen untuk Marvell.”ungkapnya. (Trish/arf)

Pengadilan 'Raibkan' Aset Negara Bekas Markas TKR



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya untuk mempertahankan kepemilikan asetnya dijalan Basuki Rahmat Nomor 119-121 Surabaya melalui permohonan perlawanan eksekusi terhadap penetapan eksekusi Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Nomor 93/EKS/2013/PN.SBY akhirnya kandas.

Majelis hakim yang diketuai Ferdinandus menolak perlawanan eksekusi yang diajukan PDAM dan menyatakan Hanny Layantara selaku terlawan sebagai pemilik lahan yang dikuasi PDAM.

Dalam amar putusan yang dibacakan di ruang garuda, Selasa (10/1/2017), Hakim Ferdinandus menyatakan jika PDAM selaku pelawan tidak memiliki kapasitas pelawan yang tidak benar.

Alasan hakim tersebut didasarkan atas bukti-bukti yang diajukan PDAM telah dipakai pada gugatan perdata sebelumnya yang dimenangkan oleh Hanny Layantara (terlawan) hingga tingkat kasasi dan putusan tersebut
telah memiliki kekuatan hukum tetap atau incracht.

Tak hanya itu, Hakim Ferdinandus juga menyampingkan SK Walikota Surabaya Tri Risma Harini. SK tersebut menyatakan ojek PDAM di Jalan Basuki Rahmat 119-121 Surabaya merupakan Cagar Budaya, yang merupakan Bekas Markas Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Indonesia.

"Karena lebih dulu ada putusan hakim daripada SK Walikota, Putusan Hakim juga merupakan sumber hukum sehingga SK tersebut haruslah dikesampingkan,"kata Hakim Ferdinandus saat membacakan amar putusannya.

Atas putusan tersebut, pihak PDAM selaku terlawan dan Hanny Layantara selaku terlawan masih belum bersikap apakah akan melakukan upaya hukum atau tidak.

Terpisah, Kabag Hukum PDAM, Muhammad Risky mengaku kecewa dengan putusan hakim Ferdinadus. Menurutnya, dalil-dalil dalam amar putusan hakim telah mencederai rasa keadilan dan menyesatkan.

Hakim Ferdinandus dianggap telah melupakan sejarah perjuangan rakyat Indonesia dengan menghilangkan Cagar Budaya bekas Peninggalan Markas Tentara Rakyat Indonesia yang saat ini dipakai sebagai Kantor Pelayanan PDAM. "Putusan ini tidak relevan, semua bukti-bukti kami diabaikan termasuk SK Walikota terkait Cagar Budaya, Kini sejarah itu akan hilang begitu saja dengan putusan hakim,"ungkap Risky usai persidangan.

Risky pun mengaku akan menempuh upaya hukum atas putusan hakim Ferdinandus. "Tapi kita akan kordinasikan dulu ke pimpinan dan Walikota atas putusan ini,"ujar Kabag Hukum PDAM Surya Sembada Surabaya.

Perlu diketahui, sengketa kantor PDAM yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat ini terjadi sejak lama. Berawal dari gugatan Siti Fatiyah, PDAM Surabaya dinyatakan kalah dan diperintahkan memberikan salah satu aset negara itu ke Siti Fatiyah. Bahkan PN Surabaya sempat mengeluarkan surat penetapan eksekusi nomor 10/EKS/2012/PN.SBY atas nama Siti Fatiyah.

Namun akhirnya Siti Fatiyah meninggal dunia usai ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pemalsuan akta otentik oleh Polrestabes Surabaya. Sepeninggal Siti Fatiyah, akhirnya muncul lah nama Hanny Layantara yang mengklaim telah membeli kantor PDAM Basra dari ahli waris Siti Fatiyah. Berdasarkan akta jual beli yang dibuat oleh notaris Johanes Limardi itulah, Hanny Layantara mengajukan gugatan dan akhirnya mendapatkan surat penetapan eksekusi dengan nomor 93/EKS/2013/PN.SBY. (Komang)

250 PNS Pemkot Surabaya Berebut Jabatan 15 Lurah



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya akan melakukan tes psikologi 250 pegawai yang saat ini masih menjabat Sekretaris Kelurahan dan Kasi Pemerintahan, guna mengisi jabatan lurah di 15 kelurahan.

Kabag Pemerintahan dan Otonomi daerah, Edi Christijanto, Senin (9/1) mengakui, pasca pelantikan 1559 pejabat di lingkungan pemerintah kota, masih menyisakan 15 jabatan lurah yang kosong. Kekosongan jabatan tersebut terjadi , akibat pemerintah kota kesulitan mendapatkan personel yang tepat.

“Karena Lurah kan ujung tombak pemerintahan di tingkat paling bawah. Makanya dibutuhkan yang kuat, gak mudah masuk angin,” ujarnya berkelakar.

Edi menegaskan, untuk mendapatkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk memimpin kelurahan, pemerintah kota akan melakukan psikotes, Rabu (11/1/2017) lusa.

“Yang dites seluruh Sekretaris Kelurahan dan Kasi pemerintahan,” tuturnya

Menanggapi pengisian jabatan di kelurahan selepas mutasi besar-besaran akhir tahun lalu, Wakil ketua Komisi A DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, bahwa hal itu menunjukkan kehati-hatian pemerintah kota dalam mendapatkan figure yang pas.

“Walikota sangat berhati-hati dalam memilih, karena ingin mendapatkan kualitas SDM yang terbaik,” paparnya

Ia menegaskan, ke-250 orang yang akan menjalani tes psikologi mempunyai peluang yang sama dalam mendapatkan. Hanya, mereka yang terpilih tentunya yang meraih nilai terbaik dari hasil psiko tes yang dijalankan nantinya.

“Setelah di tes, mereka akan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan yang ada,” kata politisi PDIP ini. (Ind/arf)

Dandim 0813 Bojonegoro Pantau Anggotanya Lakukan Tes HIV Lanjutan



KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo memantau langsung anggota TNI dan PNS jajaran Kodim 0813 Bojonegoro dalam aksi solidaritas, dalam rangka Hari Aids Sedunia 2016, di Gedung Ahmad Yani, Jalan Hos Cokroaminoto, Bojonegoro Jawa Timur, Selasa (10/01/2017).

“Pelaksanaan tes ini sudah kami lakukan sejak peringatan Hari AIDS sedunia, kemarin (09/01) di Alun-alun Bojonegoro. Untuk hari ini kelanjutannya, bagi anggota yang belum” demikian disampaikan oleh Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo.

Hal senada dikatakan oleh Ketua Pita Merah Kabupaten Bojonegoro, M. Yazid, bahwa sebanyak 130 anggota TNI dari Kodim 0813 Bojonegoro telah melakukan tes HIV. Aksi solidaritas kemarin belum semua anggota di tes, karena waktunya sudah siang.

“Untuk sekarang ini yang melakukan langsung adalah para medis dari Dinas kesehatan, Selain itu, Kodim 0813 Bojonegoro juga rutin mengadakan donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro” tandasnya.

Seperti diketahui, kegiatan tes HIV lanjutan tersebut dilakukan atas kerja sama dengan Pita Merah, Dinas Kesehatan, KPA dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro. (arf)

Mahasiswa Ubaya Ciptakan Palang Pintu Kereta Api Otomatis



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga mahasiswa dari Program Studi Teknik Manufaktur Fakultas Teknik Universitas Surabaya merancang telah Automatic Railway Gate System (AuraGS) yakni palang pintu kereta api otomatis yang telah menggunakan aki sebagai sumber daya.

Ketiga mahasiswa tersebut yakni bernama Anthoni, Andreas Wijaya dan Yovita Sugionoputri. Menurut mereka AuraGS bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan kereta api yang disebabkan tidak adanya palang pintu perlintasan, kelalaian petugas dalam menutup perlintasan, dan tidak menutupnya palang pintu perlintasan akibat pemadaman listrik.

Ketiga mahasiswa ini mengembangkan palang pintu otomatis yang sudah ada, bedanya AuraGS menggunakan aki sebagai sumber daya energi. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir daerah-daerah terpencil yang tidak memiliki palang pintu kereta serta memiliki keterbatasan sumber daya listrik.

Keunikan lainnya adalah aki ini dapat melakukan self-charging sehingga mudah dalam perawatannya dan lebih hemat energi. Sistem self-charging ini memanfaatkan baling-baling yang bergerak karena energi kinetik yang dihasilkan oleh angin yang berasal dari pergerakan kereta api saat melintas pada daerah palang pintu perlintasan kereta api. Putaran baling-baling akan dikonversi menjadi energi listrik melalui converter yang selanjutnya dialirkan menuju aki untuk mengisi daya aki.

AuraGS menggunakan dua macam sensor yaitu sensor mekanik sebagai sensor utama dan photo sensor sebagai sensor pembantu. Photo sensor digunakan sebagai sensor pengganti, dimana photo sensor bekerja saat terjadi kegagalan Sistem pada sensor mekanik. Bahkan sebelumnya, ketiga mahasiswa ini mengadakan survey dan juga konsultasi dengan PT. Kereta Api Indonesia tentang standar keamanan yang ada.

Prototype palang AuraGS di buat 1:2 dengan aslinya, palang kereta asli memiliki panjang 4 meter, sehingga palang AuraGS sepanjang 2 meter dan tingginya 1 meter. Untuk baling-baling dibuat seperti ukuran aslinya yaitu tingginya 1.8 meter. Tim memanfaatkan fan indoor AC bekas yang dirakit dengan baja untuk menjadi baling-baling. Nantinya akan di letakkan 1,2 meter dari rel kereta.

“Daya aki tidak akan habis karena daya yang terpakai untuk membuka tutup palang akan segera digantikan dengan daya yang baru,” ungkap Anthoni, mahasiswa semester 6 ini.

AuraGS telah memperoleh beberapa prestasi diantaranya Juara 1 Pekan llmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Pimus) 2014 Cabang Karya Tulis llmiah, Medali Perak International Invention, Inovation, and Design 2015 di Johor, Malaysia. Selain ltu, AuraGS juga menerima Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) oleh Kemenristekdikti Periode Pendanaan 2016. (Dji)

Danrem 083 Hadiri Lepas Sambut Kakesdam V/Brawijaya



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) bertempat di Makokesdam V/Brw Jl. Patimura 1 Malang telah dilaksanakan acara lepas sambut Kakesdam V/Brw dari Kolonel. Ckm dr. Nirawan Putranto,Sp.M. kepada Kolonel Ckm dr. Fauji Arief,M.M.  Dalam sambutannya Kolonel. Ckm Nirawan P,Sp.M menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap anggota yang telah membantu terlaksananya pelaksanaan tugas selama ini, Undangan dihadiri seluruh Komandan, Pamen, Perwira, Bintara, Tamtama, ASN dan Persit Kesdam V/Brw sekitar 300 orang.

Danrem 083/Bdj diwakili oleh Kasipersrem 083/Bdj, Kabalak Dam V/Brw dan jajaran Kesdam V/Brw Diharapkan jajaran Kesdam V/Brw untuk meningkatkan mutu pelayanan sesuai standar Nasional imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Kakesdam V/Brw yang baru mengharapkan kerjasama dan dukungan kepada segenap jajaran Kesdam V/Brw guna pencapaian dan kelancaran tugas kedepan, Saya minta ada upaya peningkatan yang positif sehingga nama Kesdam V/Brawijaya akan lebih baik.

Kakesdam V/Brw Kolonel Ckm dr. Fauji Arief,M.M. yang baru mengucapkan “Selamat” kepada  Kolonel. Ckm dr. Nirawan Putranto,Sp.M. atas diberikanaya kepercayaan oleh pimpinan kesehatan angkatan darat untuk menduduki jabatan yang baru. (arf)

Sengketa Kantor PDAM Basra

Lahirkan Dua Penetapan Eksekusi, Ketua PN Surabaya: Saya Tidak Tahu



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sengketa tanah dan gedung kantor milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Jalan Basuki Rahmat (Basra), Surabaya ternyata penuh kejanggalan. Dua penetapan eksekusi dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya atas obyek yang merupakan  salah satu aset negara tersebut. Anehnya atas hal itu, Ketua PN Surabaya mengaku tidak tahu.

Dua penetapan eksekusi dilahirkan PN Surabaya atas satu obyek yang sama yaitu kantor PDAM Surabaya. "Dua penetepan eksekusi yaitu atas nama Siti Fathiyah dengan nomor 10/EKS/2012/PN.SBY dan Hanny Layantara dengan nomor 93/EKS/2013/PN.SBY. Dua penetapan itu dalam satu obyek yang sama yaitu kantor PDAM Surabaya di Jalan Basuki Rahmat," beber Sayid M Iqbal, Sekretaris Perusahaan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya di PN Surabaya, Senin (9/1/2017).

Atas dasar itulah, PDAM Surabaya kemudian mengajukan gugatan perlawanan eksekusi ke PN Surabaya. Menurutnya, saat ini banyak pihak yang memperebutkan dan mengklaim memiliki hak atas kantor PDAM Basra. Namun dirinya berharap agar penegak hukum bisa bersikap adil dalam menyidangkan sengketa ini.

Menanggapi hal itu, Sudjatmiko, Ketua PN Surabaya mengaku baru mengetahui adanya dua penetapan eksekusi tersebut. "Saya belum mengetahui detailnya. Kalau seperti ini bisa jadi tumpang tindih," katanya.

Ia berencana akan mempelajari terlebih dahulu munculnya kejanggalan atas dua penetepan eksekusi ini. "Saya akan pelajari dulu penetapan eksekusi ini," tegasnya.

Putusan Perlawanan eksekusi yang diajukan PDAM Surabaya ini sedianya akan dibacakan Selasa (10/1) besok oleh majelis hakim yang diketuai Ferdinandus. "Kalau masalah materi hukum saya tidak boleh mengintervensi hakim, karena itu kewenangan hakim, kecuali menyangkut kepentingan publik,"tegas Sudjatmiko.

Pria bertubuh tambun ini pun mengaku tak takut hubungan akrab nya dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menjadi renggang semisal perlawanan eksekusi ini ditolak PN Surabaya. "Kalau diluar perkara kita tetap berteman dengan Bu Risma,"kelakarnya.

Perlu diketahui, sengketa kantor PDAM yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat ini terjadi sejak lama. Berawal dari gugatan Siti Fatiyah, PDAM Surabaya dinyatakan kalah dan diperintahkan memberikan salah satu aset negara itu ke Siti Fatiyah. Bahkan PN Surabaya sempat mengeluarkan surat penetapan eksekusi nomor 10/EKS/2012/PN.SBY atas nama Siti Fatiyah.

Namun akhirnya Siti Fatiyah meninggal dunia usai ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pemalsuan akta otentik oleh Polrestabes Surabaya. Sepeninggal Siti Fatiyah, akhirnya muncul lah nama Hanny Layantara yang mengklaim telah membeli kantor PDAM Basra dari ahli waris Siti Fatiyah. Berdasarkan akta jual beli yang dibuat oleh notaris Johanes Limardi itulah, Hanny Layantara mengajukan gugatan dan akhirnya mendapatkan surat penetapan eksekusi dengan nomor 93/EKS/2013/PN.SBY. (Komang)

Surabaya Kini Punya Puspaga



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Warga Kota Surabaya yang memiliki masalah seputar keluarga, pendidikan ataupun yang memerlukan bimbingan sebelum menikah, kini tidak perlu bingung harus mengadu ke siapa. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kini punya Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Surabaya. Kehadiran Puspaga ini selaras dengan predikat Surabaya sebagai kota yang mengedepankan kesetaraan gender, anti kekerasan perempuan dan anak juga perdagangan manusia.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika meresmikan Puspaga yang berada di lantai II gedung Siola, Senin (9/1/2017), mengatakan, penanganan masalah keluarga harus lebih komprehensif. Dikatakan wali kota, selama ini bila ada masalah dengan anak, anaklah yang disalahkan semisal disematkan sebutan anak nakal. Padahal, keluarga punya andil dalam membentuk kenakalan anak semisal keluarga yang tidak harmonis dan tidak peduli kondisi anaknya. “Padahal, permasalahan anak itu semakin lama semakin kompleks. Karena itu, kami siapkan wadah sehingga masalah itu bisa diselesaikan. Harapan saya, Puspaga ini bisa menjadi jujugan bagi keluarga yang mengalami masalah apapun. Dari mulai sebelum pernikahan sampai menikah, hingga punya anak. Semuanya bisa dikonsultasikan di sini,” tegas wali kota.

Dalam peresmian Puspaga tersebut, wali kota juga berbincang dengan beberapa pelajar yang hadir. Wali kota berpesan agar keberadaan Puspaga di Siola tersebut bisa disebarluaskan di kalangan pelajar melalui akun media sosial masing-masing. “Sebarkan ke teman-temannya. Kalau ada masalah datang ke sini. Jangan malu atau takut,” sambung wali kota yang sudah punya satu cucu ini. 

Peresmian Puspaga ini juga menambah fungsi Siola yang sebelumnya sudah difungsikan sebagai kantor beberapa SKPD Kota Surabaya. Bahkan, di lantai I Siola selama ini sudah difungsikan sebagai pusat pelayanan perizinan usaha dan juga pengurusan dokumen  kependudukan.

Dalam peresmian Puspaga tersebut, hadir Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Muhammad Iqbal, Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Suparti. Juga Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) Surabaya, Nanis Chairani, Kepala Dinas Pendidikan, Ikhsan, serta beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemkot Surabaya. Ikut hadir Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Martadi.

Seusai meresmikan, wali kota lantas meninjau Puspaga. Di ruang bermain anak, wali kota menyapa beberapa anak-anak yang sedang bermain bola. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini kemudian berbincang dengan pelajar di ruang konseling anak. Juga memantau penyampaian materi oleh pemateri kepada beberapa ibu rumah tangga di ruang konseling hukum. “Puspaga ini bukan sekadar melengkapi kota layak anak dan kesetaraan gender. Tapi juga bisa dikembangkan untuk hal lain semisal konsultasi ekonomi keluarga,” harap wali kota.

Kepala Bapemas KB, Nanis Chairani mengatakan, Puspaga memiliki beberapa ruangan yang disekat sesuai dengan fungsinya. Ada tempat untuk curhat, konseling anak, konsultasi hukum, hingga konsultasi mau menikah. “Kita bisa bergandengan tangan dan memecahkan masalah secara bersama-sama,” ujar Nanis.

Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Martadi mengapresiasi positif keberadaan Puspaga. Menurutnya, pendidikan sekarang ini tidak hanya pada tataran pendidikn formal tetapi juga pendidikan anak usia dini yang membutuhkan peran keluarga. “Persoalan anak-anak itu disebabkan karena persoalan keluarga. Puspaga ini menjadi tempat untuk pembelajaran dan terus melakukan pelayanan pendidikan keluarga. Jadi yang diperhatikan bukan hanya kuratif, tetapi juga preventif nya,” ujarnya.

Dia menyarankan, merujuk pada luasan wilayah Surabaya, Puspaga ke depannya tidak hanya berada di Siola. Tetapi juga punya agenda untuk mobile ke kecamatan-kecamatan yang lokasinya jauh dari pusat kota. “Puspaga ini juga harus punya agenda untuk mendekat ke masyarakat. Supaya orang Benowo nggak perlu jauh-jauh ke sini. Puspaga beserta kru nya buat jadwal ke kecamatan mana, ada konsultasi. Sehingga penetrasi nya lebih terasa. Nanti bisa bekerja sama dengan camat atau PKK maupun LSM,” sambung Martadi.(arf)

Pangdam Pimpin Serah Terima Jabatan Tiga Pejabat Kodam V/Brawijaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana melantik pejabat baru jajaran Kodam V/Brawijaya di Aula Makodam V/Brawijaya, Senin (9/1/2017), pagi.

Pejabat yang melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) kali ini yaitu Danrem 083/BDJ Kolonel Inf Wachid Apriliyanto kepada Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, S.Sos.,M.M, selain Sertijab Danrem, Pangdam juga melantik Asisten Logistik Kepala Staf Kodam (Aslog Kasdam) V/Brawijaya dari Kolonel Czi Jamalulael kepada Kolonel Inf M. Sujono. SE., SH., M,Si dan Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) V/Brawijaya dari Kolonel Ckm dr. Nirawan Putranto Sp.M kepada Kolonel Ckm  dr. Fauji Arief, M.M.

Pangdam V/Brawijaya mengawali amanatnya menyampaikan kepada pejabat baru bahwa  kepercayaan  ini hendaknya diterima dengan rasa syukur dan penuh tanggung jawab sehingga dapat melaksanakan peran, tugas dan fungsi masing-masing secara baik. Saya berharap agar Kolonel dapat segera menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi Kodam V/Brawijaya pada umumnya dan tugas-tugas sesuai fungsi yang akan Kolonel hadapi nantinya.

Lebih lanjut Pangdam menyampaikan seiring dengan perubahan dan dinamika lingkungan, maka tantangan dan tuntutan tugas yang dihadapi TNI Angkatan Darat khususnya Kodam V/Brawijaya juga semakin tidak ringan. Tantangan internal masih terkait dengan upaya peningkatan disiplin prajurit, peningkatan mutu pelayanan  dan kinerja organisasi serta upaya mewujudkan tertib administrasi dan akuntabilitas sesuai standar yang ditentukan.

Tantangan internal yang juga masih perlu mendapat perhatian serius kita semua adalah upaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan moril khususnya pelayanan kesehatan bagi para Prajurit beserta keluarganya. Pimpinan sangat mengharapkan agar kepesertaan Prajurit dan keluarganya dalam Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPJS) benar-benar dapat memberikan manfaat bagi peningkatan pelayanan medis. Hal ini penting saya tekankan mengingat masih sering muncul kendala dalam akses pelayanan, sistem administrasi, dukungan obat-obatan dan masalah prosedur, yang  selama ini mungkin belum sesuai harapan prajurit beserta keluarganya, baik pelayanan di tingkat pertama maupun ditingkat daerah.

Adapun tantangan eksternal terkait dengan upaya menyikapi berbagai tantangan yang berkembang guna mewujudkan kondisi aman dan rasa aman serta ketahanan wilayah secara umum.

Pangdam menekankan kepada para Perwira, agar terus mengikuti setiap perkembangan berikut kecenderungan yang mungkin terjadi, serta merespon dinamika perkembangan yang terjadi di wilayah tugasnya secara arif dan bijaksana, dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Lakukan langkah-langkah kreatif dan inovatif sebagai upaya antisipasi dan upaya pencegahan terhadap setiap potensi permasalahan yang dapat menghambat dinamika pembangunan di wilayah Jawa Timur.

Selain itu Pangdam juga mengingatkan Kodam V/Brawijaya masih memiliki tanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah untuk mendukung dan mewujudkan Ketahanan Pangan. Sejalan dengan hal itu, Kodam V/Brawijaya perlu mengintensifkan kegiatan serbuan teritorial, untuk mengakselerasi keberhasilan pembinaan teritorial (Binter) dalam rangka membantu percepatan Swasembada Pangan dan ikut berperan mengatasi kesulitan warga masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Berangkat dari hal tersebut, pada akhir sambutannya Pangdam berharap pada pejabat baru agar terus berupaya untuk merumuskan dan  melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka mensinergikan keberhasilan program-program yang telah direncanakan dalam mendukung tugas pokok dan kemajuan Kodam V/Brawijaya. (arf)

Senin, 09 Januari 2017

Resmikan SMPN 56, Walikota Ingin ada Sutradara film lahir dari Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya Tri Rismaharini pagi tadi (9/1) meresmikan sekolah menengah pertama negeri (SMPN ) 56 yang terletak di kawasan dukuh kupang barat, Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, walikota perempuan pertama di lingkungan pemerintah kota surabaya berpesan kepada kepala sekolah dan guru-guru agar terus memantau sekaligus memfasilitasi anak-anak yang berbakat tak hanya di ilmu sains.

Walikota meminta agar para guru melakukan antisipasi mix and match di antara dunia pendidikan dan pekerjaan. Minat dan bakat para pelajar harus dapat diakomodasi oleh sekolah. Walikota juga berjanji, tidak menutup mata untuk kepentingan seperti itu.

“Arahkan anak-anak sesuai minat dan bakat. Saya berharap kepala sekolah mendukung penuh. Anak-anak jangan dilepas untuk mencapai goal dan tujuannya. Saya ingin ada sutradara atau perancang model terkenal yang lahir dari Kota Surabaya, tak hanya profesional di bidang sains,” tegas Risma.

Risma-sapaan akrab walikota- menjelaskan, bahwa tantangan era sekarang berbeda. Pelajar di era sekarang, rasa ingin tahunya tinggi. Oleh karena itu, Risma berpesan agar para guru dan kepala sekolah dapat memberikan perhatian yang tinggi kepada para siswa.

“Anak-anak ini rasa ingin tahunya tinggi, tak hanya hal baik, melainkan hal buruk pun mereka juga ingin tahu. Oleh karena itu, saya ingin para guru dan kepala sekolah terus memantau dan memberikan perhatian kepada anak-anak kita ini,” imbuh Risma.

Risma yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan, berpesan agar masing-masing sekolah dapat menjaga harmonisasi tidak hanya dalam proses bersosialisasi, namun juga kebersihan bangunan dan lingkungan. Pasalnya, bangunan smpn 56 tersebut berada satu area dengan SDN Dukuh Kupang I. 

“Saya tahu tidak mudah jika di dalam satu area ada dua sekolah, mari kita berfikir bersama jangan sampai ada egoisme di dalam satu atap ini. Sesekali saya akan datang kemari, saya akan cek mulai dari kebersihan hingga kerukunan. Tolong dijaga” tegas walikota. (arf)

Pemkot Surabaya Fasilitasi Kepulangan dan Perawatan Bonek di Subang



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Suporter Persebaya atau yang biasa dikenal dengan sebutan Bonek, identik dengan warga Surabaya. Sehingga ketika terdengar kabar adanya Bonek yang meninggal di Subang pada Sabtu (7/1/2016), membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memerintahkan jajarannya untuk mencari kabar.

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo, mengatakan Pemerintah Kota Surabaya selalu hadir di tengah-tengah warganya yang sedang mengalami kesulitan dan kesusahan.

"Sehingga ketika terdengar kabar ini, kami melakukan penggalian data identitas Bonek yang meninggal akibat dugaan keracunan minuman berakohol. Namun ternyata data yang kami peroleh, bonek tersebut bukanlah warga Surabaya," kata Supomo dalam konferensi pers di Kantor Bagian Humas, Minggu (8/1/2017).

Menurut Supomo, Bonek yang identik dengan Persebaya membuat adanya anggapan bahwa bonek merupakan warga Surabaya. Namun, ternyata simpatisan Bonek juga terdapat di beberapa wilayah lainnya.

Supomo juga menambahkan, meskipun begitu Pemerintah Kota Surabaya tidak tinggal diam dan tetap melakukan penanganan secara proporsional.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas), Irvan Widyanto, mengatakan
pihaknya memperoleh informasi bahwa ada lima bonek yang dinyatakan meninggal dunia. Penyebab meninggalnya bonek tersebut yakni akibat mengkonsumsi minuman oplosan alkohol 70% yang dicampur dengan softdrink dan air kelapa muda. Di samping lima bonek yang meninggal, tiga bonek yang juga mengkonsumsi minuman oplosan tersebut masih dalam kondisi kritis dan sedang dirawat intensif.

Kronologinya, menurut Irvan, adanya rombongan Bonek yang berangkat dari Surabaya menuju Bandung pada Rabu (4/1/2017) melalui jalur pantura.

Saat tiba pada Jumat (6/1/2017) di Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang, rombongan tersebut diterima oleh perwakilan Viking -sebutan suporter persib-. Pada malam harinya, bersama Singgih anggota Viking, beberapa bonek mengkonsumsi minuman oplosan.

"Saat melakukan perjalanan menuju Bandung, di tengah perjalanan, Brian Adam salah satu bonek yang mengkonsumsi minuman tadi mengalami overdosis dan langsung meninggal dunia," kata Irvan.

Selanjutnya, rombongan memutuskan menuju Puskesmas Pegaden untuk memeriksakan anggota rombongan lainnya.

"Sekitar pukul 16.45 WIB, beberapa bonek lainnya meninggal dunia dan sisanya mendapatkan penanganan medis," lanjut Irvan.

Untuk itu, kata pria yang juga menjabat Kasatpol PP Surabaya ini, Pemerintah Kota Surabaya sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Subang melalui Polrestabes Surabaya, Pemkab Sidoarjo dan Pemkab Sidoarjo, terkait kepulangan jenazah. Selain itu, juga melakukan koordinasi pemulangan beberapa anggota rombongan lainnya yang masih sehat untuk kembali pulang.

Dalam konferensi pers ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita. Kadinkes Surabaya sempat menyampaikan efek yang ditimbulkan akibat meminum alkohol 70% tersebut.

"Alkohol dengan kadar 70% itu biasanya untuk sterilisasi alat, bukan untuk diminum. Sehingga kalau dikonsumsi dampaknya bisa sangat fatal bagi tubuh," terang Febria.

Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menambahkan, Pemkot Surabaya menanggung biaya perawatan medis para Bonek. Hal itu merupakan bentuk kepedulian Pemkot Surabaya terhadap para pendukung klub sepakbola kebanggaan Kota Pahlawan itu.

"Ibu Walikota selalu berpesan agar kami, jajaran di Pemkot Surabaya selalu memonitor dan memberi perhatian kepada Bonek," kata Fikser. (ARF)

Panasi Mesin Politik, Golkar Surabaya Optimistis Rebut 8 Kursi



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski masih kurang dua tahun lagi pilgub dan pemilu digelar, Partai Golkar Surabaya mulai memanasi mesin politiknya, Sabtu (7/1). Upaya konsolidasi partai di tingkat bawah ini, diharapankan Golkar bisa meraih kursi lebih banyak di DPRD Kota Surabaya. Jika sebelumnya ada 4 kursi, Golkar optimistis bisa meraih 8 kursi.

Mengawali konsolidasi, DPD II Partai Golkar Surabaya melaksanakan Musyawarah Kecamatan IX Partai Golkar 2017 di 31 Kecamatan di Surabaya. Agenda muscam pertama di awali di Kecamatan Pakal, Surabaya.

“Konsolidasi ini upaya penyegaran kepengurusan partai di tingkat kecamatan. Harapan kita, Golkar bisa menempatkan kader-kader terbaiknya untuk mengawal kepentingan masyarakat dan mengembalikan kejayaan Golkar seperti dulu yang sangat diharapkan masyarakat,” ujar Blegur Prijanggono, SH, Ketua DPD Partai Golkar Surabaya didampingi Sekretaris, Kolonel (Purn) Utuh Agung Minarno, usai membuka Muscam Pakal, di Warung Lesehan Mbah Kaji.



Lanjut mantan Ketua Fraksi DPRD Kota Surabaya ini, ia berharap dalam pelaksanaan muscam untuk memilih ketua berjalan secara musyarawah dan mufakat. Hari ini, muscam akan dilaksanakan di dua tempat, Kecamatan Sambikerep dan Kecamatan Benowo.

"Ada dua kegiatan besar yang sudah menanti, Pilgub 2018 dan Pemilu 2019. Kita  akan tunjukkan pada dua even ini, Golkar bisa meraih kemenangan dan mengembalikan kejayaan seperti dulu, seperti yang diharapkan masyarakat,” sambung Ketua KNPI Jawa Timur ini.

Sementara itu, prosesi pelaksanaan muscam di wilayah Kecamatan Pakal berlangsung demokratis melalui musyawarah dan mufakat. Masing-masing calon yang diusulkan,  telah melalui seleksi cukup ketat dari tim panitia. Dari tiga nama yang muncul untuk menduduki jabatan Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar Pakal, Muhammad Nasik lebih unggul dibandingkan Abdul Wahib dan Nurhasim.

Berdasarkan dari hasil survey dan masukan pengurus kelurahan (PL) di empat kelurahan, ketokohan Muhammad Nasik sangat berpengaruh di wilayah Pakal. Ditambah prestasi yang gemilang ketika menjadi pengurus kelurahan, Golkar optimis menang di wilayah Pakal. Dalam muscam itu, Muhammad Nasik terpilih secara aklamasi menggantikan Ketua PK Golkar Pakal sebelumnya, Triyono, S Sos.

“Dua nama, Pak Wahib dan Pak Nurhasim cukup bagus. Namun Pak Nasik ini, merupakan sosok yang lebih dituakan dan kami yakin PK Pakal dibawah kepemimpinan Pak Nasik akan lebih baik lagi,” ujar Asrofi, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu menambahkan. (arf)

Dandim Pimpin Acara Serah Terima Jabatan Danramil Dan Pasi Kodim 0809/Kediri



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Siang ini ,secara resmi serah terima jabatan dalam ruang lingkup Kodim 0809/Kediri dilangsungkan, beberapa jabatan yang semula masih belum definitif ,sekarang telah berubah menjadi definitif, tetapi ada juga beberapa jabatan yang dialihkan alokasi ruang kerjanya. Serah terima jabatan tersebut, dipimpin langsung Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi di Makodim Kediri hari ini, dan dihadiri seluruh Danramil jajaran Kodim Kediri beserta seluruh Pasi Kodim Kediri, Sabtu (07/01/2017)

Sebagaimana dikutip dari penjelasan Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto, Kapten Inf Suliyono, yang semula menjabat Pasi Ter Kodim Kediri ,secara definitif sekarang menjabat sebagai Danramil Grogol, Kapten Kav Yanis Prasetyo yang semula menjabat Pasi Pers Kodim Kediri, berganti tugas menjabat Danramil Plosoklaten, Kapten Inf Tafsir yang semula menjabat Danramil Papar, dipindahtugaskan menjabat sebagai Danramil Pagu, dan Letda M.Syafii yang semula menjabat Pa Sandi Kodim Kediri ,saat ini berkedudukan di Kodim 0814/Jombang.

Sedangkan Kapten Inf Joko Maryadi yang semula menjabat Danramil Plosoklaten, berganti tugas menjabat Pasi Pers Kodim Kediri, sedangkan Kapten Chb Mulyono yang semula menjabat Danramil Pagu, dipindahtugaskan menjabat sebagai Danramil Papar, dan Kapten Inf Warsito yang semula berkedudukan di Kodim 0811/Tuban, sekarang secara definitif menjabat sebagai Pasi Ter Kodim Kediri.

Letkol Inf Purnomosidi meminta seluruh perwira jajaran Kodim Kediri untuk segera beradaptasi dengan ruang lingkup kerjanya yang baru, agar bisa menyusun rencana kerja dan menyesuaikan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing. Setiap penyusunan rencana kerja harus dilakukan dengan cermat dan berpandangan luas dalam menyikapi permasalahan administrasi  ataupun wilayah kerja, khususnya bagi jabatan Danramil.

Sedangkan yang menjabat sebagai Pasi Kodim Kediri, agar menyesuaikan dengan alur kerja yang sudah ditetapkan oleh Komando Atas, serta bekerjasama dengan staf Kodim Kediri yang ada dalam ruang lingkup kerjanya. Dalam mengambil setiap keputusan harus selalu melihat dari berbagai sudut pandang, baik dampak positif maupun negatifnya, dan setiap ketetapan harus dilakukan sesuai dengan rencana kerja yang sudah dibuat. (arf)

Harga Cabe Melambung, KPPU Surabaya Sidak Pasar Wonokromo



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Melambungnya harga cabe rawit di pasaran yang kini tembus di harga 90 ribu pe kilogram.Berdampak pada pasar- pasar tradisional.salah satunya pasar wonokromo Surabaya yang telah di Sidak ( Inspeksi Mendadak ) oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU ) Surabaya

Nasripah, salah seorang pedagang yang ditemui di pasar wonokromo mengatakan, harga cabe rawit saat ini telah mencapai harga Rp90 ribu per kilogramnya. Bahkan pada memasuki tahun baru 1 Januari 2017 kemarin harga cabe sudah tembus Rp100 ribu per kilogram.Padahal, sebelum merangkak naik, harga normalnya hanya 30 ribu per kilogram

Nasripah juga mengungkapkan, cabe rawit yang dijual dengan harga 90 ribu per kilogram itupun kualitasnya tidak sebagus tahun sebelumnya menurutnya, rata-rata dioplos cabe muda dan busuk

“Jadi sekarang ini tidak ada cabe rawit bagus,selain itu jenisnya juga kurang baik karena musim hujan,” katanya

Pedagang cabe yang lain mengungkapkan, sangat berharap pada pemerintah agar segera menstabilkan harga cabe rawit. Sebab, dengan harga melambung tinggi, para pedagang juga kesulitan mendapatkan stok dan menjualnya.

Kepala KPPU Surabaya Aru Armando menjelaskan, melambungnya harga cabe ini tidak ada indikasi kartel atas mahalnya harga cabe rawit ini.dan pihaknya tidak yakin mahalnya harga cabe tersebut diakibatkan permainan para tengkulak.

Namun dari hasil sidak tersebut, pihaknya justru mendapati banyak pedagang yang melakukan oplosan terhadap cabe untuk menghindari rugi. Cabe oplosan dilakukan dengan mencampur cabe segar dan cabe busuk dengan presentase lebih kecil.

Oplos cabe ini dilakukan pedagang sejak hampir 3 minggu lalu. Pedagang tidak mau rugi atas fluktuasi harga cabe yang terpengaruh musim sehingga menyebabkan harga cabe pada rantai distribusi semakin melonjak.

Aru menambahkan, kenaikan harga cabe merata di seluruh jenis. Tertinggi terjadi pada cabe rawit mencapai 90 ribu per kg, cabe besar 24 ribu per kg dan cabe keriting 50 ribu per kg.

Pemeriksaan dari sisi pasokan juga telah dilakukan KPPU Surabaya. Dikatakan, dalam waktu dekat akan ada panen raya cabe di Kediri yang diharapkan dapat menstabilkan harga.

Dampak kenaikan harga cabe ini dirasakan pedagang, karena konsumen juga memilih mengurangi jumlah pembelian hingga 50 persen. Karena itu, jumlah pasokan akhirnya juga diurangi, dari normalnya 100 kg/hari menjadi 50 kg/hari.

Keterangan lain, kenaikan harga cabai rawit ini juga diikuti naiknya harga sayur. Kubis misalnya, harga normal per kg biasanya 50 ribu per kg, jadi 18 ribu per kg dan kentang yang normalnya 10 ribu per kg menjadi 14 ribu per kg  (Dji)

Kasdim 0807/Tulunagung Menghadiri Sertijab Kalapas



KABARPROGRESIF.COM : (Tulungagung) Penyegaran dan pergantian pejabat di suatu instansi merupakan hal yang biasa, bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tulungagung jl. Pahlawan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung dilaksanakan Serah Terima Jabatan dan Pisah sambut Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tulungagung dari pejabat lama Wahyu Prasetyo, Bc. IP, S.sos ke pejabat baru Erry Taruna DS, Bc, IP, SH yang di selenggarakan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tulungagung dandi hadiri sekitar 150 orang. Jum’at (6/1/17)

 Tampak hadir pula dalam sertijab tersebut Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, Wabup Tulungagung Drs. Maryoto Bhirowo, MM, Kakanwil Kemenkumham Jatim di wakili Kepala Divisi administrasi Kemenkumham Jatim Ajar Anggono SH. MH, Kasdim 0807/Tulungagung Mayor. Inf. Moh. Samsul Hadi S. Ag, Kajari Tulungagung Darwin Nor, Ketua Pengadilan Negeri Tulungagung Drs. H. Hidayat. SH, Danramil 0807/03 Kedungwaru Kapten Inf Sugeng Supriyadi dan Kapolsek Kedungwaru AKP Purwanto.

Bupati Tulungagung Sahri Mulyo SE, Msi dalam sambutannya menyampaikan  ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya dan.apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Saudara WAHYU PRASETYO, Bo. IP, S. Sos. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Tulungagung yang lama, atas segala jasa dan dharma baktinya dalam bentuk dedikasi dan pengabdian yang tercurah selama bertugas di Tulungagung, sehingga warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Tulungagung dapat kembali ke masyarakat dengan berbekal ketrampilan. Terlebih, pengabdian tersebut telah membuahkan kerjasama yang harmonis, antara Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tulungagung dengan Pemkab Tulungagung. Hal ini tentunya sebuah prestasi yang sangat mengesankan dan patut mendapat apresiasi.

Selanjutnya Bupati Mengatakan kepada ERRY TARUNA Ds, Bc. IP, SH, Pejabat baru Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tulungagung melalui jabatan ini diharapkan untuk terus bekerja keras dan harus dapat mengambil inisiatif dan melaksanakan tugas dengan baik, sebagai mitra kerja Pemerintah Kabupaten Tulungagung.

Mutasi jabatan ini adalah proses yang alamiah yang harus kita lalui, karena semua itu merupakan kehendak dan kebutuhan suatu organisasi yang sehat, dinamis dan pengembangan karir. Hal ini merupakan salah satu bukti keseriusan dan kepercayaan pimpinan Kementerian Hukum dan HAM dalam melakukan regenerasi, kaderisasi danpembinaan karir bagi pegawai dalam rangka optimalisasi tugas pokok dan fungsi untuk mewujudkan visi, misi serta tujuan organisasi. oleh Sebab itu, Pemerintah Kabupaten Tulungagung senantiasa mendukung dan membantu serta membuka ruang informasi terkait pembinaan terhadap Warga binaan, kata Sahri Mulyo SE, Msi

Lebih lanjut Bupati Tulungagung Sahri Mulyo SE, Msi mengatakan Lapas kelas IIB Tulungagung yang berasal dari Kabupaten Tulungagung, untuk itu kami mengharapkan akan selalu terjalin komunikasi yang intens terkait pekerjaan Kalapas nantinya, sehingga dapat mendukung terciptanya kondisi Tulungagung yang "Ayem Tentrem, Mulyo lan Tinoto", pungkasnya.(arf)

Sabtu, 07 Januari 2017

Pemkot Surabaya Dinilai Lamban, Warga Semolowaru Indah II Gelar Orasi

Kasus sengketa lahan di Semolowaru Indah II, RW XI yang melibatkan oknum BPN



KABARPROGRESIF.COM (Surabaya) Hasil mediasi berulangkali yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait penyerobotan tanah seluas 3.521 m2 di Semolowaru Indah II, RW IX oleh Abdul Fatah (alm) ternyata hingga kini belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan oleh warga setempat.

Lambannya pihak pemerintah maupun aparat untuk menyelesaikan kasus ini membuat warga geregetan. Warga merasa sangat kesal,padahal sudah jelas tanah yang diklaim oleh Abdul Fatah (alm) tersebut tidak sesuai dengan bukti yang dimiliki alias salah sasaran. Tanah tersebut kata warga masih bersertifikat HGB 358 diatas persil 32 dan persil 33 atas nama PT Pondok Permata Estate (PT PPE).

Puncaknya, Kemarin (6/1) warga Semolowaru Indah II, RW XI berkumpul di pelataran depan masjid komplek perumahan tersebut. Secara bersamaan mereka menuju papan bertuliskan tanah milik Abdul Fatah (alm). Meski dengan raut wajah geram, warga hanya cukup menumpahkan kekesalannya dengan menunjuk-nunjuk papan tersebut. Warga di kompleks tersebut tak dapat berbuat terlalu jauh sebab tanah tersebut saat ini telah dikelilingi pagar beton



Menurut warga, sejak PT Pondok Permata Estate kolab tahun 1980 an, Abdul Fatah berusaha merebut lahan kosong seluas 3 521m2 itu dengan menggunakan sertifikat 542 diatas persil 29. Yang mana persil 29 dengan sertifikat 542 itu terletak disisi sebelah utara jalan raya Semolowaru, terang Suciati salah satu warga yang tinggal diperumahan itu sejak tahun 1980 an.

“Suami saya dulu ketua RW disini, jadi tahu tentang riwayat lahan kosong itu,” kata Suciati.

Ditahun 1984 muncul orang yang bernama Abdul Fatah bersama BPN Surabaya memasang patok di lahan tersebut. Sontak warga bertanya-tanya pemasangan patok itu. Padahal yang kami ketahui lahan itu masih atas nama PT Pondok Permata Estate dengan sertifikat HGB 358 diatas persil 32 dan persil 33, ungkapnya.

Suciati juga menambahkan, beberapa kali Abdul Fatah berusaha merebut lahan itu. Bahkan dengan arogan mempergunakan aparat kepolisian dan marinir sebagai backupnya.

” Upaya kali itu gagal, karena ditentang sama warga. Kami warga hanya menginginkan kebenaran dari semua yang dilakukan Abdul Fatah. Dia tidak memiliki bukti kepemilikan yang tercatat baik di kelurahan Semolowaru atau di BPN,” tutur istri mantan ketua RW XI ini.



Sementara Ontot Urwanto wakil ketua RW XI menceritakan, setiap warga negara yang baik harus menjaga, memelihara dan merawat lahan negara yang ditinggal pihak pegembang PT Pondok Permata Estate (kolab-red). Ditahun 1990 an niat warga memelihara dan mengamankan serta memanfaatkan lahan kosong itu.

“Lahan yang ditinggal itu, sama warga dimanfaatkan sebagai area terbuka dengan diuruk dan difungsikan sebagai sarana bermain anak, lapangan olahraga serta lahan parkir warga,” papar Ontot.

Kemudian lanjut mantan ketua RW XI ini, datang seseorang yang mengaku mempunyai lahan tersebut dengan memasang patok.

“Saya persilahkan, namun saya tanyakan soal bukti sertifikat kepemilikannya. Karena saat itu saya menjabat sebagai ketua RW,” ucapnya.

Tahun 2007 datang kembali Abdul Fatah dengan menunjukkan sertifikat kepemilikan lahan. Setelah kita cek sertifikat itu, ternyata sertifikat tersebut merupakan pecahan dari persil yang berbeda.

“Persil yang ada dalam sertifikat itu dengan sertifikat nomor 542 persil 29 yang berada di sebelah utara, seberang jalan raya Semolowaru,” terang Ontot.



Hingga akhirnya ditahun 2016 lahan tersebut dipindahtangankan dengan dijual pada Keleb Prayudi. Dan sekarang sama pemilik baru malah dipagari seperti itu, imbuhnya sembari menunjukkan pagar setinggi 2,5 meter.

Pernah juga dilakukan hearing di DPRD kota Surabaya, saat itu petugas BPN yang mengaku bernama Asri mewakili pihak BPN Surabaya. Dia menjelaskan, bahwa penerbitan sertifikat 542 diatas persil 33 atas permintaan pemohon.

“Yang kami sesalkan kenapa pihak BPN hanya asal menerbitkan sertifikat tanpa mengecek kebenaran data lapangan. Dimana lokasi persil yang dimaksud pemohon itu,” bebernya.

Konon kabarnya, Abdul Fatah (alm) sering keluar masuk penjara gara-gara urusan seperti ini (menyerobot tanah orang lain-red), ungkap Ontot.

“Ini ada satu penyimpangan dan ada pemalsuan sertifikat yang dilakukan oknum BPN dengan menerbitka sertifikat diatas persil yang berbeda,” ungkapnya.

Warga berharap, agar pemerintah lebih memperhatikan lahan-lahan yang kosong itu untuk dikembalikan pada negara, sehingga tidak menjadi pencaplokan dan menyesatkan masyarakatnya.

“Kami warga RW XI komplek perumahan Semolowaru Indah II hanya menginginkan kebenaran dan tidak ada sedikitpun untuk memiliki lahan itu, hanya memelihara lahan negara” pungkas Ontot.

Ketua RW XI Semolowaru Indah II, Sutrisno menambahkan, warga kami di RW XI tidak ada niat untuk memiliki lahan kosong yang ditinggal pengembang. Namun, warga hanya ingin lahan tersebut dikembalikan dan dikuasai negara.

“Pemkot harus bisa lebih memperhatikan permasalahan sengketa tanah di Semolowaru Indah II ini, untuk menegakkan kebenarannya,” tukas Sutrisno.  (arf)