Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Minggu, 30 Juli 2017

Diduga Tersengat listrik, Anak 11 Tahun Tewas di Kolam Air Mancur Taman Pekalongan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seorang bocah 11 tahun ditemukan tewas di sebuah kolam Taman Kalongan di Jalan Indrapura, Surabaya, sabtu  (29/7/2017).

Korban diduga tersengat aliran listrik saat mandi di kolam air mancur buatan Pemkot Surabaya tersebut.

Jasad bocah dievakuasi dari dalam kolam Taman Kalongan, setelah ada laporan dari sejumlah anak yang diketahui sebagai rekan mainnya itu.

Setelah diidentifikasi bocah berusia 11 tahun tersebut diketahui identitasnya bernama Dimas farel Ardiansyah dan merupakan warga Krembangan Jaya Utara 8/42, Kelurahan Kemayoran kecamatan Krembangan, Surabaya.

Aparat polsek bubutan surabaya juga memeriksa lokasi kejadian dugaan sementara korban tewas karena tersengat listrik air mancur untuk memastikan kematiannya jasad korban diautopsi di RSUD dr Soetomo, Surabaya selain itu sejumlah saksi dimintai keterangan. (arf)

Di Graha Family, Polisi Tangkap 93 WNA China Pelaku Penipuan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya di Bali, penggerebekan serupa terjadi di perumahan elite Graha Family, tepatnya di Mutiara Golf Blok N 1, Surabaya yang dilakukan Mabes Polri dan Polda Jawa Timur menangkap 93 warga China dan Taiwan serta satu warga negara Malaysia. Sebanyak 93 WNA itu ditangkap dengan tuduhan penipuan yang mereka lakukan di China dan Taiwan.

Ketua Tim Satgas Khusus Mabes Polri AKBP Susantyo Purnomo Condro mengatakan, para pelaku adalah sindikat penipuan di China dan Taiwan. Modus yang dilakukan para WNA ini adalah dengan cara membobol data nasabah beberapa bank di China dan Taiwan dari Surabaya.

"Setelah mendapatkan info dari calon korbannya, para pelaku menghubungi korbannya dari Surabaya," kata Susantyo di lokasi kejadian, Sabtu (29/7/2017).

Dia juga menjelaskan, pelaku menjerat korbannya dengan memainkan peran yang berbeda.

"Ada yang mengaku jika keluarganya sedang ditangkap polisi, para pelaku memainkan perannya masing-masing di level pertama," tutur Susantyo.

Dirinya menambahkan, saat korban sudah masuk perangkap, pelaku lainnya ada yang berperan menjadi polisi atau jaksa palsu.

"Yang berperan menjadi polisi atau jaksa palsu, tugasnya memeras nasabah untuk mentrasfer ke rekening yang sudah di sediakan," beber Susantyo.

Namun, berbekal laporan beberapa korban, kepolisian China lantas menelusuri nomor telepon dan bekerja sama dengan kepolisian Indonesia untuk melakukan penangkapan.

"Mereka ini kerap kali berpindah-pindah tempat, kami sudah melakukan penggerebekan di empat titik berbeda. Bahkan ada tempat baru yang akan digunakan para sindikat ini," jelas Susantyo. (rio)

Polisi Tangkap 29 WNA Asal China Karena Penipuan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Dalam penggerebekan itu, aparat Polda Metro Jaya terpaksa memanjat pagar sebuah rumah mewah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu, 29 Juli 2017. Tidak hanya pagar, pintu rumah itu juga dikunci rapat, petugas pun berusaha mendobrak paksa.

Di dalam rumah, puluhan warga negara asing (WNA) asal China tidak berkutik lagi. Satu persatu para pelaku yang diduga terlibat kasus penipuan dan pemerasan itu pun diperiksa.

Sejumlah barang bukti seperti ponsel, laptop, dan sejumlah alat pemancar sinyal Wi-Fi semakin menguatkan dugaan adanya aksi kejahatan siber di tempat tersebut.

Sementara di luar rumah, enam WNA berusaha melarikan diri. Namun, upaya mereka menyusup ke sejumlah rumah di pemukiman elite warga itu gagal setelah terjadi kejar-kejaran dengan aparat.

Mereka pun digiring kembali ke lokasi penggerebekan awal di Jalan Sekolah Duta, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Total ada sebanyak 29 WNA asal China ditangkap dalam penggerebekan tersebut. (rio)

Lakukan Penipuan, Polisi Tangkap 27 WNA China di Pondok Indah


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Polisi gabungan mengamankan 27 warga negara asal China di Jalan Sekolah Duta, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu (29/7/2017). Mereka diduga terlibat sindikat kejahatan penipuan internasional.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, mereka menipu sesama warga China dan mengaku sebagai aparat keamanan.

"Warga negara China di Indonesia, mereka menelepon pejabat di China. Mereka ngakunya jaksa polisi dan memeras (pejabat) karena terlibat kasus. Lalu pejabat yang ditipu kirim uang ke mereka," kata Argo, Sabtu malam.

Argo mengatakan, polisi juga melakukan penangkapan sejumlah WNA China di Bali atas kasus yang sama.

Petugas gabungan Polri itu terdiri dari Direktorat Siber Bareskrim, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dan Polres Kota Depok.

Sementara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto mengungkapkan, para pelaku berjumlah 27 orang terdiri dari 15 orang pria dan 12 orang perempuan yang berasal dari Tiongkok atau China.

"Setelah korban mengirimkan uang baru menyadari tertipu selanjutnya melaporkan ke kepolisian Tiongkok," tutur Rikwanto seraya menambahkan sindikat itu telah beroperasi melakukan kejahatan di Indonesia sejak Maret 2017. Demikian dilansir dari Antara.

Polisi juga menyita barang bukti berupa tujuh unit laptop, 31 unit iPad mini, satu unit iPad, 12 unit handytalky, 12 unit router wireless, tiga unit jaringan telekomunikasi, empat telepon selular, 17 keypad numeric, dan 20 lembar kartu tanda penduduk Tiongkok. (rio)

Ungkap Kasus Novel, Polri dan KPK Bentuk Tim Gabungan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Tim Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergabung dalam sebuah tim khusus yang bertugas mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Ada sejumlah fakta baru yang ditemukan.

"Sudah, sudah ada (tim gabungan). Sudah digabung polisi dan KPK. Ini semi-independen," ujar Wakapolri Komjen Pol Syafruddin di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (30/7/2017).

Sebelumnya, Novel meminta agar dibentuk tim gabungan independen pencari fakta. Novel meyakini, kasusnya bakal sulit terungkap jika penyelidikan dilakukan polisi. Ia menengarai, autor intelektualisnya adalah salah seorang berpangkat tinggi di Polri. Baca: Novel Akan Blak-blakan jika Dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta

Syafruddin mengatakan, ada kemajuan signifikan dalam penyelidikan kasus Novel. Ada beberapa fakta yang baru ditemukan belakangan ini. Namun, ia enggan mengungkapnya dulu.

"Jangan dulu bicara teknis sekarang, nanti tidak terungkap," kata Syafruddin ketika ditanya soal hasil penyelidikan.

Syafruddin meminta masyarakat menunggu proses hukum dengan optimistis. KPK juga disebut terbuka membantu Polri dengan berbagi informasi.

"Berbicara antar lembaga, KPK dan Polri. Kami sangat solid untuk menangani ini. Jangan bicara individu. Jangan ganggu hubungan baik KPK dengan Polri," kata dia. (rio)

Jokowi Gundah, Jawab Kekhawatiran SBY di Facebook


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyikapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang mengkhawatirkan terjadinya abuse of power atau penyalahgunaan wewenang oleh pemerintah.

Melalui akun Facebook resminya, Jokowi menyatakan, saat ini banyak pihak yang mengawasi kerja pemerintah. Mulai dari media, LSM, dan DPR mempunyai peran penting dalam mengawasi pemerintah.

"Bahkan rakyat juga bisa mengawasi langsung," ucap Jokowi dalam akun Facebooknya yang diunggah Jokowi sekitar dua jam lalu, Sabtu (29/7/2017).

Karena banyak yang mengawasi, maka Jokowi menganggap tidak ada lagi kekuasaan yang sepenuhnya dipegang oleh pemerintah. "Tidak Ada kekuasaan absolut," tegas Jokowi.

Sebelumnya, SBY mengatakan, dirinya dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mengawasi pemerintah dalam menjalankan kekuasaan sesuai aturan perundang-undangan. (rio)

Shopee Gelar Talk Show Bisnis di Surabaya Diikuti 100 Peserta

Kampus shopee berkolaborasi dengan JNE untuk mendukung pengusaha lokal di surabaya




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai bagian dari program road show Kampus Shopee, Shopee dan JNE hadir di Surabaya untuk melaksanakan talk show bertema bisnis untuk lebih dari 100 pengusaha Iokal.

Talk show ini diharapkan mampu mendukung pengusaha Iokal untuk membangun bisnis online dan mengembangkan jangkauan bisnis mereka.

Dengan tema “Success in A Click! How To Build Your Online Business empire”, sesi ini akan diadakan pada tanggal 29 Juli 2017, mengundang Haykal Kamil, Chief Marketing Officer Brand Zaskia Mecca dan Tuhu Nugraha D, Digital Marketing Expert.

Chris Feng, CEO Shopee mengatakan, “Surabaya merupakan kota ke-8 yang dikunjungi Shopee dalam Roadshow Kampus Shopee tahun ini. Hingga kini, program ini telah sukses menjangkau lebih dari 800 peserta di seluruh Indonesia. Selain mendapatkan informasi bisnis terkini dari para ahli, program ini juga ditujukan sebagai wadah bagi para pengusaha Iokal untuk saling bertemu, berbagi ide, dan saling menginspirasi satu dengan yang lainnya." jelasnya.

Sebagai salah satu pasar terbesar Shopee di Indonesia, Surabaya memiliki potensi pengusaha lokal yang besar untuk mengembangkan bisnis mereka melalui ranah digital.

Karenanya, Shopee akan berbagi strategi bisnis praktis dan kisah sukses yang inspiratif untuk mendukung mereka mengembangkan bisnis online mereka. Sesi ini akan mencakup beberapa topik, seperti pengembangan bisnis online, teknik pemasaran online, pengembangan brand, dan inovasi produk. Selain ilu, peserta juga akan mendapatkan sesi edukasi oleh JNE mengenai pilihan layanan pengiriman dan kepuasan konsumen.

M. Feriadi, Presiden Direktur JNE mengatakan, “Kami sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari program Roadshow Kampus Shopee ini, karena sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung perkembangan bisnis pengusaha Iokal. Sebagai mitra bisnis yang strategis bagi Shopee sejak awal, JNE berkomitmen untuk senantiasa menghadirkan layanan pengiriman ekspres dan logistik yang terintegrasi dengan cakupan wilayah yang Iuas, agar kebutuhan pengiriman berbagai macam jenis, ukuran, dan jumlah paket para pelaku UKM dapat terpenuhi, serta aktiiitas pengiriman paket dapat berjalan dengan nyaman. Karenanya, kami berharap melalui sesi Kampus Shopee, akan Iebih banyak pengusaha Iokal yang memanfaatkan layanan yang kami tawarkan, untuk membantu mengembangkan bisnis online mereka lebih jauh lagi." akunya.

Dimulai pada tahun 2016, Kampus Shopee merupakan sesi kelas edukasi serta sarana berbagi untuk pengusaha, guna menginspirasi mereka untuk mengembangkan bisnisnya. Kampus Shopee juga merupakan bagian dari perwujudan komitmen investasi Rp 100 Miliar untuk mendukung perkembangan pengusaha Iokal di Indonesia.

Tahun ini, Shopee menyelenggarakan Roadshow Kampus Shopee ke 13 kota di seluruh Indonesia, diantaranya Jakarta, Surabaya, Makassar, Bogor, Bandung, Bekasi, Medan, Semarang, Malang, Batam, Palembang, Bali dan Yogyakarta.

Untuk dapat berpartisipasi di salah satu sesi, silakan kunjungi akun media sosial Shopee dan mendaftarkan diri melalui link shopee.co.id/daftarbeginnercIass. (Dji)

Sambut HUT SCTV 27, Gelar Road Show Festival 27 di Tujuh Kota


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Dalam rangkah menyambut Hari Ulang Tahun Stasiun Televisi Surya Citra Televisi ( SCTV ) yang ke 27, SCTV menggelar Program Roadshow Festival 27 yang diselenggarakan di Kota Sidoarjo.

Bertempat di Lapangan Jenggala  Gedangan - Sidoarjo SCTV menyajikan berbagai acara untuk masyarakat Sidoarjo yakni berupa Pentas Musik, Lomba , Bazar dan Tontonan Film Layar Tancap DKI Reborn DKI berjudul "Jangkrik Boss".

" Sesuai dengan tagline " Satu untuk Semua " SCTV memberikan hiburan untuk semua kalangan masyarakat dan sebagai bentuk terima kasih SCTV langsung menyambangi pemirsa yang berada di daerah Indonesia terutama kota Sidoarjo yang menjadi lokasi ke ke tiga setelah denpasar dan wonosobo." kata Verno Nitiprodjo selaku Head of Program Communication dalam keterangan siaran persnya Sabtu (29/7/2017).

Verno Nitiprodjo menjelaskan, selama 27 tahun SCTV selalu berupaya menjadi televisi terdepan pilihan pemirsa dengan sederet program unggulannya. Menyambut perayaan hari jadinya, SCTV telah menyiapkan serangkaian program istimewa yang hadir di Iayar kaca maupun dalam bentuk off air event ke tengah-tengah masyarakat, yakni Festival 27. “

" Melalui Festival 27 ini ragam hiburan gratis dihadirkan SCTV untuk seluruh anggota keluarga. Selain memutarkan film di Iayar tancap, banyak aneka Iomba digelar untuk keluarga dengan hadiah-hadiah menarik," jelasnya.

Lebih lanjut Verno mengatakan, berbagai hiburan menarik akan dihadirkan di Festival 27, dimana seluruh kalangan dapat hadir bersama dengan handai tauIan untuk mengikuti berbagai kegiatan bersama.

" Berbagai lomba dari Lomba mewarnai, Senam Satu Untuk Semua (SAUS), Senam Massal 27, Lomba Khas 27, pengobatan gratis, panggung hiburan yang menghadirkan bintang-bintang Iayar kaca SCTV, " ujarnya.

Festival 27 Sidoarjo digelar bersamaan dengan Banyuwangi pada hari Sabtu, 29 Juli 2017 bertempat di RTH Maron, Genteng. Selain Sidoarjo dan Banyuwangi, SCTV juga akan hadir di tiga kota Iainnya.

" Selain sidoarjo dan banyuwangi festival 27 juga hadir di kota Sleman dan Bandung (5 Agustus 2017), serta Pandeglang (12 Agustus 2017) dan di event Festival 27 di Sidoarjo dan Wonosobo, SCTV mengadakan event Ride For The Sun yakni mengabadikan detik detik Sang Surya hadir menampakkan dirinya. Ride For The Sun." terang Verno.

Verno menambahkan,untuk Festival 27 SCTV akan berkeliling mendatangi langsung Iokasi-Iokasi terbaik saat matahari terbit. lokasi yang dipilih untuk Banyuwangi adalah di Kawah Ijen, sementara di Malang Iokasi yang dipilih adalah Bromo.

Festival 27 Sidoarjo akan hadir mulai pukul 13.00 WIB. Warga Sidoarjo dan sekitarnya dapat hadir langsung ke Lapangan Jenggala, Gedengan. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis tanpa dipungut biaya.

" Sidoarjo, Sleman, dan Bandung, SCTV juga akan menyediakan pengobatan gratis untuk seluruh warga yang hadir kami harapkan masyarakat sekitar hadir untuk meramaikan Festival 27 karena berbagai doorprize menarik telqh tersedia untuk warga." pungkas Verno. (Dji)

Visensius Awey Tekankan Anggota Dewan Wajib Kembalikan Mobdin


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sesuai pasal 9 ayat 2 dan 3 PP nomer 18 tahun 2017, yang memuat soal pelarangan pinjam pakai mobil dinas bagi anggota dewan, kini DPRD Surabaya sedang melaksanakan proses pembentukan Pansus Prakarsa (Inisiatif) Raperda tentang ‘Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD’.

Menanggapi hal ini, Vinsensius Awey anggota Komisi C DPRD Surabaya megatakan, setelah Raperda nya digedog dan diberlakukan, dan anggota dewan menerima dana tunjangan transportasi, maka tidak boleh lagi menggunakan fasilitas mobil pinjam pakai dari Pemkot yang selama ini digunakan.

“Wajib dikembalikan ke Pemkot,” katanya, Sabtu (29/7/2017)

Tidak hanya itu, politisi asal Partai Nasdem juga berpendapat jika sebenarnya selama ini pemberian fasilitas mobil pinjam pakai dari Pemkot memang tidak ada cantolan hukumnya, namun hampir semua daerah baik provinsi/kabupaten/kotamadya memperlakukan hal yang sama.

“Sehingga dengan diberlakukannya PP 18/2017 ini, maka tentu mobil pinjam pakai dari pemkot tersebut sudah tidak bisa lagi diberlakukan. Kecuali mobil dinas unsur pimpinan dewan yang memang ada cantolan hukumnya, tapi unsur pimpinan dewan tidak menerima tunjangan transportasi,” imbuhnya.       

Sementara menurut staf ahli Fraksi Partai Demokrat DPRD Surabaya, M Anwar mengatakan jika sebaiknya sekretaris dewan (Sekwan) bisa memfasilitasi anggota dewan terkait pembelian mobil baru dengan menggunakan dana tunjangan transportasi yang bakal diterimanya.

“Masa kerja anggota dewan itu kan lima tahun, maka waktu itu sangat cukup untuk bisa mendapatkan fasilitas kredit dari vendor pembiayaan (leasing) untuk pembelian mobil baru, dan sebaiknya secara kolektif melalui Sekwan, tetapi masalahnya yang periode saat ini masa kerjanya sisa 2 tahun, ya silahkan dicarikan solusinya,” ucapnya.

Terlepas dari pertimbangan hukumnya, anggota DPRD Surabaya periode 2009-2014 ini beralasan, jika pembelian mobil dalam jumlah banyak akan bisa mendapatkan harga yang lebih baik, dan prosesnya juga bisa cepat.

“Jika difasilitasi oleh Sekwan DPRD Surabaya, maka prosesnya juga akan cepat karena pembayaran cicilannya bisa langsung dilakukan dengan cara pemotongan langsung, dan kalau bisa ada ciri khusus yang menunjukkan itu mobil anggota dewan, ini penting saat turun ke konstituen, bila perlu jenisnya disamakan saja,” tambahnya.

Untuk diketahui, PP no 18 tahun 2017 tentang ‘Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD’, adalah merupakan perubahan PP no 24 tahun 2004 yang telah mengalami beberapa perubahan menjadi PP no 21 tahun 2017, dan kini telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Oleh karenanya, memerlukan perubahan soal Perda no 8 tahun 2008 tentang kedudukan protokoler, hak keuangan dan administrasi pimpinan dan anggota DPRD yang selama ini merujuk kepada PP no 24 tahun 2004.

Merujuk UU no 12 tahun 2011 dan Permendagri no 80 tahun 2015 tentang produk hukum daerah, maka penyusunan perancangan Perda harus memenuhi landasan filosofi, sosial dan yuridis. Selain itu juga harus memenuhi asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik.

Mengacu kepada PP no 18 tahun 2017, jika dana tunjangan transportasi sudah bisa direalisasikan, maka seluruh mobil dinas yang sampai saat ini masih digunakan oleh anggota DPRD Surabaya, wajib dikembalikan ke Bagian Perlengkapan Kota Surabaya.

Sabtu, 29 Juli 2017

KPK Tetapkan Kamil Mubarok Tersangka Suap Anggota DPRD Jawa Timur


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), HM Kamil Mubarok, sebagai tersangka dalam kasus suap DPRD Jawa Timur.

"Dari hasil pemeriksaan sebagai saksi tersebut, kemudian penyidik menerbitkan sprindik dan menetapkan MKM (HM Kamil Mubarok) selaku Anggota DPRD Jawa Timur sebagai tersangka," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2017).

Kamil yang juga Anggota DPRD Jawa Timur itu telah dicegah bepergian ke luar negeri oleh KPK. Kamil diduga turut bersama tersangka Mochamad Basuki (Ketua Komisi B DPRD Jatim) meminta dan menerima setoran triwulanan dari dinas-dinas mitra kerja Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur

"MKM diduga ikut meminta dan menerima setoran triwulanan dari dinas-dinas mitra kerja Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur," imbuh Febri.

Sebelumnya, penyidik memanggil Kamil pada 11 Juni dan 12 Juli 2017. Namun, Kamil mangkir pada dua kali pemanggilan tersebut.

Pada kasus ini, KPK menetapkan enam orang sebagai tersangka. Mereka antara lain Mochamad Basuki (Ketua Komisi B dari Fraksi Partai Gerindra), Bambang Heryanto (Kadis Pertanian Provinsi Jawa Timur), dan Rohayati (Kadis Peternakan Provinsi Jawa Timur).

Kemudian Rahman Agung (staf DPRD Jatim), Santoso (staf DPRD Jatim), dan Anang Basuki Rahmat (ajudan Kadis Pertanian).

Atas perbuatannya, KPK menyangka HM Kamil Mubarakok melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 UU Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (rio)

Jumat, 28 Juli 2017

Blue Star dan Pop City Digerebek, 800 Botol Bir Disita


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Delapan ratus botol minuman keras disita dari dua kafe di Jalan Kapas Krampung dalam razia gabungan ‘Patroli Kota’, Kamis (27/7) malam. Dua kafe itu adalah Blue Star dan Pop City.
 
Unit Tipiring Sat Sabhara Polrestabes Surabaya, Satpol PP dan Linmas terpaksa mengangkut bir dan sejenisnya dari dua tempat karaoke itu karena tidak sesuai dengan peruntukan.

“Kami kebetulan hanya membackup Satpol PP dan Linmas. Ada beberapa tempat yang kita datangi. Selain tempat karaoke, rumah kos dan kafe kita datangi,” ujar AKP Satriyono, Kanit Tipiring Sat Sabhara Polrestabes Surabaya, Jumat (28/7).

Lanjut Satriyono, 770 botol bir jenis putih dan hitam diangkut dari Blue Star, Jalan Kapas Krampung 73. Sedangkan 32 botol, diamankan dari karaoke Pop City di Jalan Kapas Krampung 148. Karena tidak sesuai peruntukan, ratusan botol bir dari dua tempat itu diangkut untuk di siding tipiring.

“Masalah perizinan, tidak ada masalah di dua tempat itu. Masalahnya, tempat ini mengaku karaoke untuk keluarga, tapi menjual bir. Masalahnya disitu,” sambung Satriyono.

Sebelum merazia dua tempat karaoke itu, petugas gabungan terlebih dulu melakukan razia di sejumlah kos. Tim menyisir tempat kos di Jalan Kedung Pengkol VI/8, Rt. 04 Rw 05 Kel. Mojo Kec. Gubeng. Dalam razia ini, petugas mengamankan satu pasangan yang berada di dalam kamar kos dan tidak bisa menunjukkan surat nikah resmi.

Lalu, di Jalan Makam Peneleh, Kec. Genteng, petugas menindak lanjuti laporan warga tentang adanya Cafe Djamoe yang membunyikan sound sisytem dengan keras di malam hari dan sangat mengganggu ketenangan warga sekitar.

“Tim RHU kemudian menyitas semua alat music di café ini. Selain itu,tim juga memasang tanda silang peringatan di karaoke tersebut,” sahut Satriyono.

Pasangan mesum yang diamankan dari kos Jalan Kedung Pengkol adalah Devi Kartika Sari (27) dan Dana Ayu Triyasakti, keduanya warga Gubeng Kertajaya V, Rizal Herfianto (25), asal  Ds. Bening Gondang Mojokerto, Faridian Marga (30) asal Jalan Raya Perak.

Setelah didata dan diberikan arahan, mereka dipulangkan dengan didampingi keluarganya karena  sudah memenuhi persyaratan administrasi. Sedangkan dua  pasangan mesum di kirim ke Liponsos Keputih. (arf)

Pemkot Asah Keterampilan Wirausaha Pedagang Toko Kelontong


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para pedagang toko kelontong di Kota Surabaya diajak untuk meningkatkan keterampilan dan profesionalisme dalam berdagang. Tujuannya agar pedagang toko kelontong di Surabaya bisa maju dan tidak sampai ‘gulung tikar’ karena kalah bersaing dengan toko-toko modern semisal minimarket maupun supermarket.

Nah, untuk mewujudkan harapan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perdagangan, secara bertahap akan memberikan pelatihan kewirausahaan kepada pedagang kelontong di Surabaya. Seperti Jumat (28/7/2017), sebanyak 205 pedagang toko kelontong hadir dalam pelatihan pemasyarakatan kewirausahaan toko kelontong berbasis koperasi yang digelar di gedung Siola.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Arini Pakistyaningsih mengatakan, acara ini merupakan tahap kedua. Sebelumnya, pada Maret 2017 lalu, Pemkot juga sudah mengumpulkan 20 pedagang kelontong untuk mendapatkan edukasi dan pencerahan yang digelar di Graha Sawunggaling. “Tahap satu dulu untuk uji coba. Target kami, tahun ini ada tiga kali acara seperti ini. Harapannya, tahun ini sedikitnya ada 250 pedagang kelontong dari total 2065 pedagang kelontong se-Surabaya yang mendapatkan pelatihan,” ujar Arini Pakistyaningsih di sela acara.

Menurut Arini, dinas nya mendapatkan tugas khusus dari Wali Kota Surabaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pedagang kelontong di Kota Pahlawan. Ada harapan besar dari wali kota agar para pedagang kelontong di Surabaya semakin profesional dan omset dagangan nya semakin besar.

“Ibu (wali kota) ingin mereka lebih maju dari sebelumnya. Karena itu mereka kami dampingi. Karena kalau tidak ada pendampingan dari dinas dan juga dibekali keterampilan, berdagangnya akan begitu terus. Dan yang dikhawatirkan, usaha mereka akan tergilas. Tidak boleh ada yang kukut (bangkrut) karena minimnya pengetahuan berwirausaha,” jelas Arini.

Dan wujud konkret dari pendampingan tersebut, Dinas Perdagangan memiliki mantri ekonomi. Hingga kini, kurang lebih ada 70 an mantri ekonomi yang tersebar di 31 kecamatan di Surabaya.

Arini menjelaskan, mantri ekonomi ini merupakan staf yang dilatih khusus untuk mendampingi pedagang toko kelontong. Satu orang mantri ekonomi bertugas mendampingi 10 pedagang toko kelontong. Oleh mantri ekonomi, pedagang akan dipantau kemampuan mereka dalam melakukan manajemen keuangan, manajemen retail, ataupun manajemen distribusi.

“Kemudian kami hubungkan langsung dengan para pemasok kooditas. Seperti petani, peternak, dan pabrikan langsung untuk bisa mendapatkan harga murah. Itu mereka harus pertahankan. Kalau kulakan nya merah, jualannya juga harus eceran harga tertinggi, tidak boleh jual lebih mahal. Tujuannya, stabilitas harga di Surabaya akan tercapai,” sambung Arini.

Acara tersebut dibuka oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini bersemangat memotivasi para pedagang kelontong untuk maju bersama dalam wadah koperasi. Wali kota mengibaratkan lidi yang lemah bila hanya sendirian tetapi bisa kuat bila bergabung bersama. Terlebih dalam menghadapi persaingan usaha dengan toko modern yang tentu saja memiliki modal lebih besar dibanding toko kelontong.

“Panjenengan semua diundang ke sini agar bisa maju bersama. Saya ingin panjenengan sukses. Kami menfasilitasi untuk memberikan pelatihan keterampilan, tinggal panjenengan mau atau tidak. Karena, untuk apa saya membangun Surabaya kalau warganya hanya menjadi penonton di kota nya sendiri,” ujar wali kota.

Wali kota juga mengingatkan para pedagang kelontong untuk pandai mengelola keuangan. Karenanya, dalam pelatihan yang diberikan Pemkot, diajarkan cara mengelola uang dengan benar.

“Kalau dagangan laku, jangan uang nya dihabiskan untuk kebutuhan  lain. Pikirkan bagaimana mengembangkan usaha. Kalau bisa untuk kulakan tambahan, mengapa tidak,” pesan wali kota.

Wali kota lantas mencontohkan beberapa warga yang telah berhasil dalam berwirausaha melalui program Pahlawan Ekonomi yang digagas Pemkot Surabaya sejak beberapa tahun lalu. Wali kota menegaskan bahwa keberhasilan tidak langsung datang, tetapi acapkali diawali dengan kegagalan.

“Saya pernah ke Silicon Valley di Amerika dan berbincang dengan beberapa orang di sana. Ada yang mengaku baru berhasil setelah 102 kali mencoba. Artinya dia pernah 101 kali gagal. Karenanya, panjenengan jangan mudah menyerah. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita terus berusaha,” sambung wali kota yang telah meraih banyak penghargaan ini. (arf)