Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 30 September 2016

BBPOM Di Surabaya temukan Ribuan Obat dan Makanan Tanpa Ijin Edar.



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya telah menemukan ribuan peredaran obat tradisional, Suplemen Makanan, Kosmetika dan Pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, manfaat maupun mutu

Dari hasil temuan pengawasan BBPOM di Surabaya di bulan September ,telah menemukan 6 perkara dengan barang bukti sejumlah obat dan makanan ilegal.adapun produk ilegal yang ditemukan sebanyak 258 item 144.480 kemasan dengan nilai rupiah mencapai 824 juta.hasil temuan yang paling banyak didominasi oleh kosmetik tanpa izin edar dengan mencapai sekitar 392 juta rupiah

" Selama bulan september BBPOM surabaya menemukan kosmetik tanpa ijin edar 39.138 kemasan, obat tradisional 15.413 kemasan, obat keras 10.403 kemasan, obat 1.351 kemasan dan pangan 360 kemasan." kata I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa selaku Kepala BBPOM di Surabaya saat gelar Prescon Jumat ( 30/9/2016 ) di Kantor

Selain Obat dan makanan ilegal,masih Menurut I Gusti,pihak BBPOM juga mengamankan sebuah mobil pengangkut obat tanpa ijin edar 1 unit, Label obat tradisional 74.450 tanpa ijin edar, kemasan obat tradisional tanpa ijin edar sebanyak 3.314 lembar, bahan baku obat tradisional 28 kemasan dan alat produksi obat tradisional tanpa ijin edar ssbanyak 22 buah

" Seluruh jenis produk obat maupun makanan ilegal kita temukan di wilayah kabupaten banyuwangi, jember, lumajang serta kota kediri dengan ditindak lanjuti secara projustjcia oleh PPNS BBPOM dan dalam proses penindakan temuan tersebut kita juga melibatkan tim reserse narkoba polda jatim dan korwas PPNS polda jatim ." jrenteknya

I Gusti berharap kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat dan makanan yang tidak memenuhi persyaratan tanpa ijin edar

" Badab POM menghimbau kepada masyarakat supaya waspada dan cerdas untuk memilih produk dengan teliti." pungkasnya  (Dji)

0 komentar:

Posting Komentar