Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Sabtu, 17 April 2021

Mensos Risma Stop Bansos Sampai April, Ini Alasannya


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diberikan pemerintah dalam upaya untuk memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19, akhirnya dinyatakan berakhir pada bulan April 2021 ini.

Keputusan pemberhentian pemberian BST tersebut diungkapkan oleh Tri Rismaharini, Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia.

Dirinya menyatakan bahwa sudah tidak dianggarkannya kembali BST tersebut setelah bulan April 2021.

"Enggak ada anggarannya untuk itu," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini, saat menghadiri puncak HUT Ke-19 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Pangandaran, Jawa Barat.

Risma juga menyatakan alasannya ketika memutuskan untuk memberhentikan BST ke masyarakat, dirinya mengatakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini telah bergerak ke skala mikro.

Oleh karena itu, Risma menilai bahwa seharusnya masyarakat Indonesia sudah bisa melakukan aktivitasnya kembali.

Sehingga dirinya juga berharap pada situasi yang telah kembali normal, dan masyarakat sudah dapat melakukan aktivitasnya kembali maka pergerakan perekonomian Indonesia juga akan kembali menjadi normal.

Risma menyampaikan jika masyarakat masih memerlukan bantuan, maka Kementerian Sosial bisa membantu namun dalam bentuk Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

"Kalau misalkan di daerah masih ada warga yang perlu ditolong, mereka masih bisa mengajukan ke kami, nanti kami bantu dalam bentuk BPNT (bantuan pangan non-tunai)," kata Risma.

Pada bantuan jenis BPNT, nantinya masyarakat yang membutuhkan bantuan maka akan mendapatkan nominal bantuan sebesar Rp200.000.

Mengingat sebelumnya juga telah disampaikan Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny W Manalu bahwasannya BST yang disalurkan melalui Kemensos hanya disiapkan terakhir sampai bulan April 2021.

Periode BST disalurkan oleh Kemensos ke masyarakat hanya selama empat bulan sejak awal tahun 2021.

Dengan total dana sebesar Rp12 triliun yang mana disalurkan setiap bulannya kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (PKM).

Sejatinya, Per-PKM yang mendapatkan BST akan menerima bantuan secara tunai sebesar Rp300.000 setiap bulannya. Teknis penyaluran BST dilakukan melalui PT Pos Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar