Rabu, 28 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus tipu gelap kongsi Pasar Turi memasuki babak baru di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Terdakwa Henry J Gunawan dan tim kuasa hukumnya mengajukan nota pembelaan atas tuntutan 3,5 tahun penjara yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darwis dan Harwiadi pada persidangan sebelumnya.

Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) ini membacakan nota pembelaanya terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan pledoi yang disusun tim penasehat hukumnya.

Pembelaan yang diajukan Henry dan tim penasehat hukumnya ini  pada intinya menyangkal semua tudingan tipu gelap yang dialamatkan padanya.

Atas pembelaan tersebut, Jaksa Darwis dan Harwiadi mengaku akan mengajukan perlawanan dalam bentuk replik yang sedianya akan dibacakan pada Rabu (5/12) mendatang.

Usai persidangan, Jaksa Harwiadi mengatakan, jika pembelaan terdakwa Henry dan tim pembelanya tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Kendati demikian Harwiadi mengaku tetap menghormati hak mereka.

"Karena itu kami akan ajukan replik"ujar Harwiadi saat dikonfirmasi usai persidangan di PN Surabaya, Rabu (28/11).

Dijelaskan Harwiadi ada beberapa point yang akan dibedah oleh timnya, terutama terkait pembelaan Henry yang menyebut kasusnya telah direkayasa oleh pelapor dan jaksa dengan menggunakan bukti palsu pada notulen kesepakatan tanggal 13 September 2013.  Menurutnya, tudingan tersebut harus dinalar dengan logika.

"Logikanya, notulen kesepakatan tahun 2013 itu aslinya dibawa dia (Henry) dan isinya harus di aktakan dulu. Kenapa waktu itu kok kasihkan sejumlah BG ke pelapor. Berarti siapa yang memalsu,menipu dan merekayasa,"ungkap Harwiadi.

Seperti diketahui Henry J Gunawan dilaporkan oleh kongsi pembangunan Pasar Turi, yakni Asoei, Teguh Kinarto dan Widjiono Nurhadi atas penipuan penjualan saham dan pembagian keuntungan proyek pasar turi senilai 240 miliar lebih.

Oleh Jaksa, Bos PT GBP ini didakwa melanggar pasal 378 dan 372 mengenai penipuan dan penggelapan. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk meningkatkan kerjasama yg selama ini sudah terbangun baik, Komandan Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL V (Danpom Lantamal V) Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono menyambangi Mako Polrestabes Surabaya yang diterima Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan S.I.K, S.H, M.H, Rabu (28/11).

Dalam melakukan kunjungannya,  Danpom Lantamal V didampingi para Kadis POM Lantamal V, sementara Kapolrestabes didampingi Wakapolrestabes AKBP Leonardus Simarmata.

Dalam kunjungan yang diliputi suasana keakraban dan hangat tersebut, Kolonel Joko Tri Suhartono dan Kombes Rudi Setiawan berkomitmen untuk terus membangun Sinergitas TNI-Polri khususnya Lantamal V -Polrestabes serta terus mempererat kerjasama dalam mendukung Kamtibmas di wilayah hukum Kota Surabaya.

Usai kunjungan Joko-sapaan akrab DanpomLantamalV mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergitas kerjasama TNI-Polri dalam komitmen menjaga Kamtibmas khususnya diwilayah Surabaya serta sebagai bentuk soliditas TNI-Polri.

Pada akhir kegiatan kunjungan tersebut juga dilaksanakan tukar cinderamata berupa plakat antara Danpom Lantamal V dan Kapolrestabes Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima tersangka setelah menggelar operasi tangkap tangan ( OTT) di Jakarta, Selasa (27/11/2018) malam. 

Ketua KPK Agus Rahardjo pada Rabu (28/11/2018), mengatakan, dari enam orang yang diamankan dalam OTT, KPK menetapkan lima tersangka. Dari jumlah itu, terdapat hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan pengacara. 

"Ini kasus lama," ujar Agus Rahardjo dalam perbincangan di tengah-tengah pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu.

Penetapan tersangka berdasarkan pemeriksaan penyidik terhadap seluruh pihak yang diamankan. 

Detail identitas ke-lima tersangka akan diumumkan dalam konferensi pers di Gedung KPK. 

Agus juga mengatakan, OTT di PN Jakarta Selatan merupakan suap terkait perkara kasus tambang. 

Diberitakan, KPK mengamankan enam orang dalam operasi tangkap tangan di Jakarta yang berlangsung Selasa (27/11/2018) malam hingga Rabu dini hari tadi.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, enam orang itu terdiri dari hakim, pegawai di salah satu pengadilan negeri dan pengacara.

Khusus hakim dan pegawai, diduga berasal dari PN Jakarta Selatan. Dalam OTT itu, KPK mengamankan uang sekitar 45.000 Dollar Singapura. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Situbondo) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V turut dampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P beserta Kepala Staf Angkatan (AD, AL, AU) meninjau Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI TA. 2018 di titik tinjau T.12 Puslatpur Marinir 5 Baluran, Rabu (28/11).

Sebelum meninjau latihan menembak,  Panglima TNI melakukan kunjungan kerja di wilayah kerja Lanal Banyuwangi diantaranya bersilahturahmi dengan para santri dan pengasuh ponpes Se Banyuwangi, silaturrahmi ke Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo kec. Banyuputih kab. Situbondo.

Pada kesempatan peninjauan latihan menembak di T12 Puslatpur Baluran,  Panglima TNI menyampaikan bahwa kegiatan latihan ini ingin melihat bagaimana dari satuan bawah sampai atas dapat berjalan dengan baik secara berinteroperabilty.

Sehingga integrasi tiga matra AD, AL dan AU dapat berjalan dengan baik, bangga dengan TNI yang profesional dan tidak lain profesioanlisme TNI hanya untuk rakyat.

Panglima TNI dalam silahturahmi ke Ponpes menyampaikan bahwa latihan ini merupakan tugas pokok TNI untuk menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila, dengan begitu luasnya alam negara ini yang membuat iri bangsa lain yang akhirnya banyak ancaman ke NKRI.

Pelibatan unsur Latihan melibatkan matra Darat, Laut dan Udar antara lain 1 KRI Sultan Iskandar Muda (KRI SIM), 4 EMB-314 Super Tucano,  8 Pucuk Howitzer,  3 Pucuk Mortir 81,  4 Unit RM 70 Grad ,6 Pucuk Astros,  2 Heli MI-35 dan  4 F-16. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan belum dapat memastikan apakah ada hakim atau paniteranya yang turut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

“Sampai saat ini, kami juga belum tahu ya. Karena sampai saat ini kami hanya melihatnya dari televisi,” ujar Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Achmad Guntur di kantornya, Rabu (28/11/2018).

Menurut Guntur, informasi yang diterima masih simpang siur. Sebab ada informasi yang menyebutkan bahwa hakim dan panitera yang dijaring KPK berasal dari pengadilan negeri kota administratif lainnya.

“Kan ada yang bilangnya PN Selatan, ada juga yang bilang PN Timur,” lanjut Guntur.

Pihaknya jug tidak mengonfirmasi kesimpangsiuran informasi tersebut kepada KPK. PN Selatan memilih untuk menunggu pernyataan resmi dari KPK soal hakim dan panitera dari pengadilan negeri mana yang diciduk.

“Kita sama-sama tunggu saja dari KPK. Kan biasanya ada informasi,” ujar Guntur.

Diberitakan, KPK mengamankan enam orang dalam operasi tangkap tangan di Jakarta yang berlangsung Selasa (27/11/2018) malam hingga Rabu dini hari tadi.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, enam orang itu terdiri dari hakim, pegawai di salah satu pengadilan negeri dan pengacara.

Khusus hakim dan pegawai, diduga berasal dari PN Jakarta Selatan.

Mereka dijaring atas kasus dugaan penanganan perkara di PN Jakarta Selatan.

“Mereka masih dalam proses pemeriksaan saat ini,” ujar Febri dalam keterangan tertulis, Rabu.

Bersamaan dengan diamankannya enam orang, penyidik KPK juga turut mengamankan sejumlah uang dalam bentuk lembaran dolar Singapura. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kemampuan menembak, ternyata juga harus dimiliki oleh Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Itu terlihat, ketika Korem 084/Bhaskara Jaya menggelar latihan tembak yang berlangsung di lapangan tembak Praka Marinir Handoyo, Sidoarjo. Selasa, 27 Nopember 2018.

Perwira Seksi Latihan (Pasilat) Korem 084/Bhaskara Jaya, Mayor Inf Hendro menegaskan, bukan hanya berlaku bagi prajurit pria. Kemampuan menembak, juga wajib dimiliki oleh prajurit perempuan (Kowad).

“Semua Kowad, wajib mengikuti latihan menembak yang digelar secara rutin ini,” tegas Mayor Hendro.

Dirinya mengungkapkan, latihan yang dipimpin oleh dirinya saat ini rencananya bakal berlangsung selama 2 hari. Tidak hanya itu, tim pengawas juga melakukan penilaian selama latihan itu berlangsung.

“Kita nilai, hasilnya nanti kita jadikan sebagai bahan evaluasi,” ujarnya.

Senada, Koordinator latihan menembak, Kapten Inf Erik menambahkan, sebelum mengikuti latihan tembak tersebut, seluruh peserta diwajibkan untuk bisa menunjukkan tehnik-tehnik dasar menembak yang dimiliki oleh seluruh peserta terlebih dahulu.

Sebab, kata Kapten Erik, tehnik dasar menembak merupakan persyaratan utama bagi para peserta sebelum mengikuti berlangsungnya prosesi latihan tersebut.

“Peserta harus mampu menguasai tehnik-tehnik itu,” tegasnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan uang sekitar 45.000 dollar Singapura dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta pada Selasa (27/11/2018) malam hingga Rabu (28/11/2018) dini hari.

KPK juga mengamankan enam orang dalam OTT tersebut. Beberapa di antaranya ada hakim, pegawai Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan advokat.

"Ada sejumlah uang dalam bentuk dollar Singapura yang juga turut dibawa sebagai barang bukti dalam perkara ini. Uang yang diamankan sekitar 45.000 Dollar Singapura," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulis, Rabu.

Menurut Febri, diduga akan terjadi transaksi terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hingga saat ini, keenam orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan.

"Mereka masih dalam proses pemeriksaan saat ini," kata Febri.

KPK akan mengumumkan secara rinci hasil OTT tersebut dalam konferensi pers. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Ratusan Warga Jaringan Nelayan Pantura menuntut keadilan dan pembebasan rekan mereka yang beberapa hari lalu ditangkap oleh  KRI dan selanjutnya diproses hukum oleh Lanal Semarang, terkait pemakaian jaring yang dilarang.

Dengan menggunakan berbagai alat transportasi darat berbagai, masyarakat jaringan nelayan pantura berbondong bondong mendatangi Mako Lanal Semarang, Selasa (27/11).

Rencana kedatangan Jaringan Masyarakat Nelayan Pantura tersebut sudah di ketahui oleh pihak Lanal Semarang berkat informasi yang sangat akurat dari Tim Unit Intel Lanal Semarang.

Sehingga semenjak pagi hari Lanal Semarang sudah bersiap menyambut kedatangan para Demonstran, dengan menyiapkan satu Tim PHH (Penindakan Huru Hara).

Tepat pukul 09.00 Wib Para Demonstran dari Jaringan Masyarakat Nelayan Pantura, segera menggelar Orasi yang pada prinsipnya ingin membebaskan Rekan Nelayan yang ditahan di Mako Lanal Semarang.

Mengingat jawaban dari pihak Lanal dianggap tidak memuaskan mereka, maka sejumlah Demonstran mencoba menerobos blokade dari Tim PHH lanal Semarang.

Kejadian tersebut langsung dihalau oleh Tim PHH Lanal Semarang, namun di luar dugaan para petugas yang ada di lapangan, Para Demonstran berani menghadapi halauan dari Tim PHH Lanal Semarang, terjadilah insiden pelemparan batu dan aksi dorong mendorong yang dilakukan para demonstran.

Pasukan PHH dari Lanal Semarang dengan dibantu siraman water cannon dan tembakan peluru hampa maupun gas air mata, maka akhirnya demonstran mundur, namun  terjadi jatuh korban dari para demonstran satu orang terluka pukulan benda tumpul, sehingga harus dilaksanakan pertolongan oleh Tim Medis dari Lanal Semarang.

Setelah emosi demonstran mereda, tim negosiator Lanal berhasil mengajak perwakilan Demonstran untuk bernegosiasi dan berkomunikasi, dan akhirnya disepakati.

Hal tersebut merupakan Skenario yang dijalankan pada Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Uji Trampil Pangkalan (Uji P1 dan P2) tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Tim dari Kolat Koarmada II.

Menurut Danlanal Semarang Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo,  Glahaspur ini untuk mengetahui kesiapsiagaan prajurit Lanal Semarang dalam menghadapi tugas-tugas di pangkalan. Kegiatan uji pangkalan dilaksanakan terhitung mulai tanggal 23 November sampai dengan 27 November 2018.

Kegiatan Uji pangkalan di Lanal Semarang diawali dengan penyambutan tim uji Kolat Armada ll yang diketuai II Letkol Laut (P) D.A Mansur beserta dengan anggota 7 orang, yang digelar di Ruang Karimunjawa Mako Lanal Semarang.

Adapun pelaksanaan Uji Terampil terbagi menjadi dua, untuk hari pertama dilaksanakan uji Tertulis sesuai dengan bidang tugasnya, bongkar pasang Senjata laras panjang, Bongkar Pasang Senjata Pistol,  Peluit dan Tali Temali,  Komunikasi, Peraturan Baris berbaris,  Upacara Penaikan dan Penurunan Bendera, serah terima Penjagaan, Penempatan Penjagaan,  valreep dan Jajar Kehormatan, Upacara Pemakamam,  Renang Militer, SAR Laut,  Menembak Laras Panjang dan Pistol.

Sedangkan hari berikutnya dilaksanakan Uji  Pertahanan Pangkalan dari serangan udara,  Penindakan Huru Hara,  Anti Sabotase, serta Peran Kebakaran dibantu oleh satu Unit Mobil Damkar.

Mengakhiri seluruh Rangkaian kegiatan Uji Terampil Glagaspur, di laksanakan Evaluasi hasil pelaksanaan Uji Terampil serta Penutupan. Kegiatan dihadiri oleh Danlanal Semarang,  Perwira Staf Lanal Semarang, prajurit dan PNS Lanal Semarang serta seluruh tim Kolat.

Danlanal Semarang mengucapjan terima kasih atas pelaksanaan Uji Terampil di Mako Lanal Semarang, telah memberikan penilaian dan koreksi serta evaluasi pelaksanaan di setiap materi yang diujikan, sehingga kedepannya prajurit Lanal Semarang bisa menjadi semakin terlatih dan  profesional sebagai Prajurit Matra Laut dan sebagai Prajurit Pengawak Lanal Semarang.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) memanggil sejumlah pihak sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pada proses perizinan proyek pembangunan Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Mereka yang dipanggil adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Jejen Sayuti; staf keuangan Lippo Cikarang Sri Tuti; Presiden Direktur PT Star Pacific Samuel Tahir dan Corporate Affairs Siloam Hospital Group Joseph Christopher Mailool.

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka DT (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (28/11/2018).

Dalam kasus ini, KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dan petinggi Lippo Group Billy Sindoro sebagai tersangka.

Selain itu, KPK juga menetapkan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi Neneng Rahmi sebagai tersangka.

Kemudian, KPK juga menetapkan tiga kepala dinas sebagai tersangka. Masing-masing, yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bekasi Jamaluddin dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Sahat MBJ Nahor.

Kemudian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati.

Kelima orang tersebut diduga menerima suap terkait proyek perizinan proyek pembangunan Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Suap diberikan oleh pejabat pengembang properti Lippo Group. Neneng dan para kepala dinas diduga dijanjikan uang Rp 13 miliar oleh pengembang Lippo Group. Hingga saat ini, menurut KPK, baru terjadi penyerahan Rp 7 miliar. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) Laksda TNI Dedy Yulianto bersama Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh meninjau berbagai fasilitas pendidikan Kodiklatal yang berada di Bumimoro, Selasa (27/11).

Kegiatan tersebut diawali dengan peninjauan terhadap kondisi mes Gunung Kelud (dulu bernama Mes Wirajaya). Mess tersebut biasanya digunakan untuk perwira siswa yang sedang menempuh pendidikan di Kodiklatal. Kondisi Kebersihan dapur dan sanitasi air cukup mendapat perhatian dari Komandan Kodiklatal.

Peninjauan berlanjut ke Mess Pegunungan Keurinci. Mess yang biasa digunakan oleh Tamtama. Kebersihan ruang makan, meja, kursi serta tempat tidur siswa diperiksa satu persatu oleh Komandan Kodiklatal. Di Mess yang dulu bernama Mess Rajabasa tersebut, Komandan Kodiklatal memeriksa kondisi air bersih yang biasa digunakan siswa untuk mandi dan mencuci pakaian.

Air tersebut merupakan air tanah yang diambil dari sumur yang dibuat Denma di sekitar mess. Kondisi airnya cukup baik, karena bening dan tidak berbau. Sumur-sumur tersebut, sengaja dibuat untuk menyiasati keterbatasan air PDAM, terutama saat pagi dan sore hari.

Usai meninjau Mess, Komandan Kodiklatal meninjau Puskopal Kodiklatal. Kedatangannya disambut langsung oleh Kapuskopal Kodiklatal Kolonel Laut (K) Samsul Hadi. Dalam kesmpatan itu, dijelaskan tentang beberapa asset, kegiatan serta bidang usaha Puskopal. (arf)


KABARPROGRESIF.COM :(Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta yang berlangsung pada Selasa (27/11/2018) malam hingga Rabu (28/11/2018) dini hari.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dari keenam orang yang diamankan terdapat hakim, pegawai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan advokat.

"Dari enam orang tersebut, terdapat hakim, pegawai di PN (Jakarta Selatan), dan advokat. Mereka masih dalam proses pemeriksaan saat ini," kata Febri dalam keterangan tertulis, Rabu.

Menurut Febri, diduga akan terjadi transaksi terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Ada sejumlah uang dalam bentuk dollar Singapura yang juga turut dibawa sebagai barang bukti dalam perkara ini," katanya.

KPK akan mengumumkan lebih rinci hasil OTT tersebut dalam konferensi pers. (rio)


KABARPROGRESIF.COM :(Banyuwangi) Pada rangkaian kunjungan kerja meninjau kegiatan Latihan bantuan tembakan terpadu TNI tahun 2018,  Kasal Laksamana Siwi Sukma Adji, S. E.,  M. M beserta rombongan melakukan kunjungan dan bertatap muka dengan keluarga besar Lanal Banyuwangi, kemarin.

Kasal  mengapresiasi dan berterimakasih kepada Komandan Lanal Bamyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya, M.Tr.Hanla dan seluruh prajurit Lanal Banyuwangi yang bersemangat dalam setiap pelaksanaan tugas.

Dalam pelaksanaan tugas lanjutnya,  harus dilakukan dengan senang hati karena seberat apapun pekerjaan dilakukan dengan senang akan terasa ringan, namun apabila pekerjaan dilakukan dengan berat hati maka seringan apapun pekerjaan akan terasa terbebani.

Selesai melaksanakan kunjungan ke Mako Lanal Banyuwangi Kasal melihat secara langsung kondisi dan kesiapan Mako Lanal Banyuwangi dalam rangkaian memdukung kegiatan Latihan bantuan tembakan terpadu TNI tahun 2018. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive