Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 23 Desember 2015

Pengamanan Libur Panjang, Siagakan 1200 Personel

Kondisi darurat, telpon 112 atau 535 1314



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan 1200 personel untuk pengamanan libur panjang bertepatan dengan libur sekolah, libur Maulid Nabi Muhammad SAW, libur Natal dan Tahun Baru. Ribuan personel tersebut berasal dari Linmas, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Kesehatan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, petugas PMI, dan petugas kecamatan. Mereka siap menjaga Surabaya tetap kondusif selama libur panjang ini. Kesiapan para personel itu terlihat saat apel di Taman Surya, Selasa (23/12/2015) pagi.

Ada 470 personel yang disiagakan dalam apel yang dipimpin Pj Wali Kota Surabaya, Nur Wiyatno tersebut, termasuk dari Polrestabes Surabaya, PD Pasar dan PDAM Surya Sembada. Sementara sebagian besar personel sudah berada di lapangan. Beberapa kendaraan operasional juga ikut disiagakan seperti mobil pemadam kebakaran, mobil PMI, sepeda motor patroli Dishub dan sepeda motor Linmas. Bahkan, Nurwiyatno mencoba mengendarai salah satu sepeda motor patroli untuk mengecek kondisinya.

“Apel ini untuk melihat sejauh mana kesiapan dalam mengantisipasi libur panjang. Kami juga akan berkoordinasi denga TNI dan kepolisian untuk menimalkan hal-hal yang bisa mencederai keamanan kota Surabaya,” tegas Nurwiyatno.

Nurwiyatno secara khusus mengimbau agar dilakukan pemantauan terhadap rumah tinggal yang ditinggal penghuninya, perkantoran, juga tempat-tempat strategis. “Saya harap ada penjagaan giliran yang dilakukan berkala. Itu tugas kita,” sambung dia.

Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya, Soemarno mengatakan, tugas personel tersebut kali ini jauh lebih kompleks dibanding tahun sebelumnya. Ini karena libur hari besar akhir tahun ini jatuh pada hari Kamis, Jumat dan bertepatan dengan libur sekolah 21 Desember 2015 hingga 3 januari 2016, juga memasuki musim penghujan.

“Sehingga kebersamaan petugas tidak hanya pada pengamanan, tetapi juga kesiagaan bencana. Nuansanya sekarang pada kesiagaan penuh. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak baik bagi Surabaya, utamanya kecolongan dan pengamananan,” tegas Soemarno seusai kegiatan apel tersebut.

Terkait imbauan Pj wali kota untuk pengamanan rumah warga yang kosong, Soemarno menegaskan bahwa pihaknya sudah menyampaikan surat imbauan jauh sebelum hari libur. Bahwa agar warga menghidupkan pengamanan pam swakarsa di tempat tinggal. Bila ada warga yang ingin bepergian selama beberapa hari, diimbau untuk memberitahukan pengurus RT/RW atau petugas pengamanan sehingga akan memudahkan petugas dalam melakukan pemantauan. “Kami juga melaksanakan patroli kewilayahan bersama-sama dengan TNI/Polri. Lalu untuk siaga kebencanaan, semuanya dalam posisi siap baik personel maupun peralatannya,” sambung dia.

Soemarno mewakili satuan pelaksana penanggulangan bencana (Satlak PB) Kota Surabaya mengimbau warga Surabaya untuk waspada bila terjadi hujan lebat yang diserta angin kencang. “Jangan berteduh di bawah pohon maupun di bawah reklame. Cari tempat teduh yang betul-betul aman,” ujarnya.

Satlak PB juga siaga 24 jam bilamana ada warga yang dalam kondisi darurat dan membutuhkan bantuan. Warga bisa menyampaikan langsung melalui kantor pemerintah di jajaran kelurahan, kecamatan hingga dinas pemerintah. Untuk lebih mudahnya, warga bisa menyampaikan melalui telepon. “Silahkan telepon ke Satlak PB di nomor 112 atau ke 535 1314. Atau bila sulit telepon ke Bakesbangpol ke nomor 5343000. Kalau ada alat komunikasi handy talkie, bisa melalui chanel kami di jalur 5. Mau datang atau telpon, silahkan. Kami stand by 24 jam,” jelas pejabat yang ramah dengan wartawan ini.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Chandra Oratmangun juga mengimbau warga untuk tetap mewaspadai kebakaran. Menurutnya, meski rasio kebakaran menurun ketika musim hujan, tetapi Dinas Kebakaran tetap siaga. Pasalnya, kebakaran bisa terjadi tanpa melihat musim kemarau atau musim hujan. Di musim hujan, kebakaran seringkali terjadi disebabkan karena arus pendek listrik.

“Kebakaran dapat terjadi di segala musim. Karena itu, tetap waspada dan pemakaian listrik harus lebih bijak. Warga yang akan meninggalkan rumah selama beberapa hari, pastikan stop kontak maupun instalansi listrik dimatikan, gas elpiji juga tolong dilepas,” ujar Chandra Oratmangun.

Dinas Kebakaran, sambung Chandra, akan menyiagakan mobil pemadam kebakaran di beberapa titik. Selain di UPTD juga ada di Taman Surya, Taman Bungkul, kawasan Kenjeran dan juga sekitar Tugu Pahlawan. (arf) 

0 komentar:

Posting Komentar