Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 24 Maret 2022

Rapat dengan DPR, KSAL Sebut Perbaikan KRI Teluk Sampit 515 Lebih Mahal Dibanding Beli Baru


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan kepada Komisi I DPR terkait perkiraan perbaikan eks KRI Teluk Sampit-515 yang lebih mahal dibanding membeli kapal perang baru. 

Hal ini yang menjadi salah satu alasan ada rencana eks KRI Teluk Sampit ini dijual.

Yudo pun membandingkannya saat TNI membeli KRI Youteva pada tahun 2016 silam. 

Dalam pembelian saat itu TNI harus merogoh kocek sekitar Rp219 miliar.

"Nah kalau ini diperbaiki, merombak lagi dengan replating, dengan ganti mesin dan sebagainya, ini mungkin lebih dari itu Pak harganya," kata Yudo dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi I DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/3/2022).

Di samping itu, jenderal bintang empat itu menyampaikan KRI Teluk Sampit-515 ini dinyatakan tak layak bukan keputusan sepihak saja. 

Hal itu sudah melewati berbagai pertimbangan-pertimbangan serta survei yang telah dilakukan oleh berbagai pihaknya.

"Tentunya dari ketebalan baja ini juga ada penghitungannya Pak, ada pengukurannya bahwa ini sudah tipis dan sudah sering dilaksanakan replating. Kalau sudah tidak mampu lagi di replating, otomatis dari badan kapalnya sudah tidak memenuhi standar, dari permesinannya juga demikian," ujarnya.

"Sehingga dengan keputusan TNI AL bahwa kapal itu sudah diturunkan ular-ular perangnya. Jadi kapal ini ada ular-ular perang, kalo itu sudah diturunkan berarti itu sudah tidak layak," tutur dia melanjutkan.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen TNI M Herindra menggambarkan ihwal kondisi terkini dari eks KRI tersebut. 

Pertama, bangunan kapal, plafon, anjungan, dan geladak dalam kondisi rusak berat serta tidak layak Pakai.

"Kedua, gambar menampilkan ruang mesin dengan kondisi rusak berat. Semua sudah keropos ini Pak," kata Herindra dalam paparannya di ruang komisi I DPR, Kamis (24/3/2022).

0 komentar:

Posting Komentar