Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Sabtu, 21 Desember 2013

Dituntut 9 Tahun, Carolina Akan Ajukan Pembelaan

KABARPROGRESIF.COM : Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya melalui Jaksa Fungsional Ahmad Hajar Zunaidi, Kamis, (19/12/2013) menjatuhkan tuntutan 9 tahun penjara terhadap Carolina Gunadi (27), terdakwa kasus dugaan korupsi kredit fiktif senilai Rp 52,3 miliar di Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya

Surat tuntutan setebal 288 halaman ini menyatakan terdakwa Carolina yang merupakan Bos PT Cipta Inti Parmindo (CIP) ini   terbukti terlibat dalam mengajukan kredit modal kerja pola keppres dan memperkaya diri sendiri. Ia juga dinilai mengetahui kesalahan pengajuan kredit fiktif senilai Rp 52,3 miliar yang diajukan mantan suaminya yang juga direktur utama PT CIP, Yudi setiawan.

"Terdakwa terbukti melanggar pasal Pasal 3 UU Tipikor. Pasal 3 UU RI No. 10 tentang pencucian uang secara bersama-sama. Menuntut pidana selama 9 tahun penjara, denda Rp 1 miliar subsidair 6 bulan kurungan," jelas  Jaksa Zunaidi, saat membacakan surat tuntutannya.

Dalam pertimbangan, jaksa menganggap, terdakwa mengetahui perusahaan PT CIP tak miliki piagam di bidang pendidikan dan latar belakang sarana multimedia. Tapi, Ia justru turut serta menjadi penjamin administratif dalam kredit bernilai puluhan miliar tersebut ke Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya.

Unsur melawan hukum, terdakwa dinilai sengaja mendirikan sebuah perusahaan bersama-sama dengan Yudi Setiawan yang saat itu masih menjadi suaminya. Bahwa untuk mendukung pengajuan kredit ke Bank Jatim, Ia dan Yudi Setiawan dengan sengaja merekrut pegawai sebagai direktur utama di perusahaan yang dibentuk dalam alamat yang sama.

"Terdakwa sebagai debitur mengetahui jika proyek pola keppres yang diajukan perusahaan dan 7 CV milik Yudi Setiawan adalah fiktif dan tidak pernah terlaksana," imbuh jaksa.

Adapun bukti jaminan yang dilampirkan dalam pengajuan kredit. Jaksa mengatakan jika empat dokumen SK Bupati (Mojokerto, Lamongan, Pamekasan dan Bojonegoro) adalah palsu dan tidak mengacu pada ketentuan. Sehingga secara otomatis kredit tak dapat dicairkan karena jaminan tak memenuhi unsur jaminan kredit."Dengan demikian, tindakan terdakwa sesuai dengan fakta hukum diatas telah memenuhi unsur melawan hukum," tegas jaksa.

Perihal unsur memperkaya diri sendiri, terdakwa diketahui tak pernah sekalipun mencairkan dana dan melakukan transaksi untuk proyek pengadaan alat peraga pendidikan sebagaimana disebutkan dalam pengajuan. Carolina justru melakukan sejumlah transaksi  hingga mencapai Rp 10, 263 miliar dalam kurun April 2010 dengan menggunakan uang kredit Bank Jatim."Salah satu traksaksi yang dilakukan terdakwa atas nama Bupati Mojokerto MKP melalui rekening Bank Mega senilai Rp 5,8 miliar," Jelas Zunaidi.

Sementara, Michael Hariyanto, penasihat hukum terdakwa mengaku keberatan dengan tuntutan kliennya. Baginya, perkara Carolina merupakan kasus perbankan dan bukan korupsi yang dapat diselesaikan melalui undang-undang yang berlaku.

"Ini  permasalahan perbankan. Karena Bank Jatim bukan lagi sepenuhnya milik negara. Hanya sahamnya saja yang beberapa milik Pemda," ujar Michael, usai sidang. Ia memastikan akan ajukan pembelaan pada agenda persidangan pekan depan. "Pasti pledoi," ujarnya.

Perlu diketahui, Carolina Gunadi diseret sebagai pesakitan karena turut serta menjadi salah satu dalang di balik suksesnya pengajuan kredit fiktif di Bank Jatim atas nama debitur Yudi Setiawan.

Ia diketahui membawahi langsung dua CV palsu untuk membantu Yudi yang saat itu masih menjadi suaminya. Ini dilakukan wanita berparas cantik tersebut guna menjamin pengajuan kredit senilai Rp 52,3 miliar di Bank Jatim Cabang Jl HR Muhammad. (Komang)

Jumat, 20 Desember 2013

Korsel Maju Akibat Rasa Nasionalisme Masyarakat Tinggi

   

KABARPROGRESIF.COM : Berkunjung ke Korea Selatan (Korsel) rasanya kurang lengkap bila tak mampir ke kota Busan. Sebab Busan ada-lah
salah satu kota terpenting di Korea Selatan.

    Selain bersih, aman dan modern, Kota Busan ternyata memiliki kesamaan dengan Kota Surabaya yakni kota terbesar kedua setelah ibu kota negara. Tak hanya bersih maupun kenyamanan, masyarakat Kota Busan ternyata memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap aturan dari pemerintahnya

    Hal inilah yang menjadikan daya tarik tersendiri bagi Walikota Surabaya, Tri Rismaharini untuk menjadikan kota Busan sebagai kota percontohan untuk penataan dan pembangunan kota Surabaya agar lebih baik atau minimal bisa sama dengan situasi dan kondisi di kota Busan.





   Kota Busan memiliki empat musim, yaitu musim semi (Maret-Mei), musim panas (Juni-Agustus), musim gugur (September-November) dan musim dingin (Desember-Febuari dan masih dihantui akan anca-man dari negara tetangga yakni Korea Utara (Korut), namun hal tersebut tak mempengaruhi semangat dari warga setempat untuk tetap berkembang dalam menyong-song persaingan ekonomi global dunia yang sangat tinggi.

    Anehnya lag, meski kota Busan lebih dikenal dengan kota Pelabuhan. Namun anda salah jika mengira bila berkunjung ke Busan hanya akan melihat tumpukan kontainer, kapal, dan peralatan berat lain-nya. Sebab Busan adalah kota yang diran-cang pemerintah Korsel sebagai tempat wisata penghasil devisa negara dari para wisatawan berbagai dunia yang meningkat setiap tahunnya.



   Mr Glen, warga kota Busan yang dite-mui Progresif mengatakan, masyarakat kota Busan memiliki sifat agresif dan ener-gik, dan itu pun muncul dengan sendirinya sehingga tak membuat masyarakat di kota Busan cepat putus asa meski kondisi dan situasi negaranya sangat terancam.“ Masyarakat disini sejak dahulu selalu be-kerja keras apalagi di saat cuaca yang ma-sih memungkinkan (semi, gugur, dan panas-red) agar bisa mengumpulkan maka-nan untuk menghadapi musim dingin, ka-rakter ini terbentuk dan menjadi budaya secara turun menurun sehingga semangat untuk bekerjanya jauh lebih tinggi jika di-bandingkan warga Indonesia yang wila-yahnya yang kaya dan subur serta hanya mendapati dua musim yakni kemarau dan hujan,” jelas Glen.
    Hal yang sama juga dikatakan Mr Kim pemilik semacam Yayasan yang aktifitas-nya memberikan pelayanan informasi ten-tang Indonesia bahkan tak jarang mem-bantu sejumlah tenaga kerja asal Indonesia di kota Busan terkait perlindungannya.
"Sebagai warga Negara Korea yang mencintai Indonesia dan terus mengikuti perkembangannya, saya melihat bahwa per-bedaan yang mencolok dengan warga Su-rabaya (Indonesia –red) hanya soal sema-ngat berjuangnya, karena warga Busan Ko-rea lebih agresif untuk melakukan segala hal termasuk untuk memperkenalkan negaranya di luar sana, sementara warga Indonesia lebih terlena dengan tanahnya yang subur, kekayaan alam dan bagusnya cuaca yang memungkinan beraktifitas di sepanjang tahun, singkat kata lebih bisa santai,” ucap Mr Kim saat memberikan sambutan kepada sejumlah wartawan utusan dari pemkot Surabaya.

    Mr Kim juga sempat memuji Tri Ris-maharini Walikota Surabaya yang telah ber-hasil menjalin kerjasama antar kota (sister city) untuk bisa saling belajar dan bertu-kar pengalaman dalam misinya memba-ngun kota.“ Kami sangat kenal dengan Ibu Tri Rismaharini Walikota Surabaya, kami sangat hormat sekaligus mengucapkan terimakasih telah membuat kota Busan menjadi kota rujukan untuk membangun kota Surabaya sehingga kini terjalin hubu-ngan dengan sebutan Sister City,” tambah Mr Kim.

    Sebagai bentuk kerjasama yang erat antar kota, dalam waktu dekat kota Busan kini sedang mewacanakan nama Sura-baya sebagai nama salah satu jalan di kota Busan, walaupun masih harus melalui be-berapa tahapan termasuk menunggu per-setujuan dari parlemen (DPRD setempat-red). Namun patung ikon Surabaya (Suro dan Boyo) hampir dipastikan akan ber-tengger di salah satu sudut kota Busan di awal tahun 2014 sebgai symbol terbentuk-nya kerjasama antara kedua kota yang saat ini memakai istilah sister city (kota kembar).

    Hasil kunjungan media ini ke kota Bu-san Korsel, banyak hal yang harus di adob-si demi membangun kota Surabaya, kare-na disamping perbedaan kultur dan karak-ter warganya, sarana dan prasana serta infra struktur yang dimiliki kota Busan ma-suk kategori sangat layak untuk mendapat-kan sebutan kota modern.
    Namun dengan keyakinan yang tinggi, dan perlahan tapi pasti, sepertinya kota Su-rabaya sudah memulai langkahnya untuk menyamai kota Busan terbukti dengan te-lah terbangunnya sejumlah fasilitas umum dan kebijakan seperti dikembalikannya se-jumlah area untuk kawasan terbuka hijau dan terbangunnya taman dan area public diseluruh wilayah kota serta Perda untuk kawasan bebas rokok.
    Kesadaran yang tinggi masyarakat kota Busan dalam mentaati sebuah aturan pe-merintah memang tampak ketika media ini mencoba untuk menelusuri sejumlah kawasan dengan kendaraan maupun ber-jalan kaki. Bagaimana tidak, suasana kota yang selalu tampak bersih, aman dan da-mai karena di sokong oleh karakter masya-rakat setempat yang selalu patuh dengan aturan pemerintah termasuk tidak mem-buang sampah sembarangan walaupun hanya sekedar puntung rokok.

    Kebijakan Negara Korsel yang tampak di kota Busan adalah tak semua produsen makanan, kendaran bermotor maupun ba-rang kebutuhan sehari-hari terlihat dan ter-pajang hanya hasil produksi milik dalam negeri mulai dari produk makanan hingga jenis kendaraan pribadi serta angkutan umum yang lalu lalang disepanjang jalan di kota Busan,.

    Untuk mencegah berkembangnya kri-minalitas dan pelanggaran lalu lintas di wilayahnya, kota Busan mengandalkan system tehnologi utamanya kamera CCTV yang terpasang hamper diseluruh pojok ko-ta dengan system pemantauan aktif se-lama 24 jam. Akibatnya, sangat jarang dite-mui petugas Polisi yang melakukan patroli apalagi berdiri di sepanjang jalan meski setiap harinya masih bisa dijumpai adanya kemacetan.

    Menyadari bahwa wilayah geografinya di kepung oleh pegunungan dan dikelilingi oleh sungai Nak Dong, pemerintah kota Busan sangat menghargai nilai lahan (ta-nah) dengan harga yang sangat tinggi, itu-pun tetap mendahulukan untuk kebutuhan sarana dan prasarana umum ketimbang untuk kebutuhan pemukiman warganya.

    Akibatnya di buatlah sebuah aturan pe-merintah kota Busan yang mewajibkan warganya untuk tinggal di rumah susun (flats), sehingga kini tampak jejeran gedung pencakar langit tersebar di hampir seluruh kawasan kota yang justru menambah ke-indahan dan eksklufitas kotanya terutama saat malam tiba.

    Demikian juga dengan kebijakan yang menyangkut soal pemasangan papan re-klame. Di kota Busan hampir tak terlihat adanya baliho, papan reklame jenis apa-pun yang bertengger di sepanjang jalan kota apalagi dengan posisi melintang di atas jalan (reklame jenis bando). Tentu sa-ja diperlukan keberanian pemkot Surabaya untuk segera menata ulang keberadaan semua jenis papan reklame jika Surabaya ingin menyamai apalagi mengungguli kota Busan.

    Tak lengkap rasanya jika berwisata ke kota Busan tidak menikmati wisata belanja. Busan menawarkan pengalaman berbe-lanja yang tak terlupakan. Hampir seluruh pusat-pusat perbelanjaan (shop centre) yang menjual pruduk makanan, pakaian  dan kebutuhan hidup masyarakatnya di dominasi oleh produk-produk dalam ne-geri. Tidak hanya itu, kendaraan pribadi dan tranportasi umum di sepanjang jalan kota-pun 90 % adalah merek Hunday dan KIA yang tidak lain adalah hasil karya ke-banggaan warga Korea, demikian juga de-ngan produk elektronik yang beredar dan dipakai oleh masyarakatnya yang di domi-nasi oleh merek Samsung dan LG.

    Keberhasilan bangsa Korsel khusus-nya kota Busan untuk menghadang ma-suknya produk-produk impor dan sebalik-nya meningkatkan kuantitas ekspor justru meningkatkan PAD. (*/arf)

Kamis, 19 Desember 2013

Belum Terima Salinan Putusan Bebas Made Yoga, Kejari Belum Nyatakan Kasasi

KABARPROGRESIF.COM : Kasipidum Kejari Surabaya, Judhy Ismono memastikan pihaknya belum mengambil sikap apakah akan mengajukan kasasi atau tidak pasca turunnya putusan bebas I Made Djumanten Yoga dari Pegadilan Tinggi (PT) Surabaya.

Pernyataan kasasi ini akan dilakukan Kejari Surabaya setelah dipastikan telah  menerima salinan putusan bebas dari PT Surabaya. "Petikan putusannya saja baru kita terima hari ini.kita belum tau pertimbangan majelis hakim PT dalam menyatakan bebas. saya harus menunggu salinan putusan dari PT dulu sebelum nanti menyatakan kasasi," terang Judhy, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Kamis, (19/12/2013).

Dijelaskan Judhy, Kejaksaan memiliki batasan waktu dalam menyatakan kasasi, menurutnya dalam waktu 28 hari kedepan, pihaknya memastikan akan menyelesaikan upaya hukum kasasinya."Kalau pernyataan sikapnya 14 hari sejak diterimanya petikan putusan, sedangkan 14 hari berikutnya kita baru menyerahkan memori kasasinya, jadi masih ada waktu 28 hari kerja untuk merampungkan upaya hukum ini,"jelas Judhy.

Seperti diketahui,  putusan PT Surabaya dengan No 682/pid sus/2013/PT Sby membatalkan vonis Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang menghukum Yoga dengan hukuman enam tahun penjara, serta denda Rp 1 miliar subsider dua bulan penjara.

Vonis PN Surabaya yang diketuai Majelis Hakim, M Yapi, itu sendiri lebih ringan setahun dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) asal Kejari Surabaya, I Wayan Oja Miasta. M Yapi menilai Made Yoga terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 114 ayat 2 UU No 35/2009 tentang narkotika, yakni kedapatan memesan dan menerima sabu-sabu seberat 97 gram dari Siswo Prawiro. Dengan dikabulkannya banding oleh PT Surabaya berarti Yoga dinyatakan bebas. (Komang)

Made Yoga Bebas, PT Batalkan Putusan 6 Tahun PN Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya menjatuhkan putusan bebas terhadap I Made Djumante Yoga mantan Kasub Sie Umum Rutan Medaeng yang sebelumnya divonis bersalah menguasai narkoba jenis sabu seberat 97 gram dan di ganjar 6 tahun penjara oleh hakim PN Surabaya yang diketuai M Yappi.

Tak puas dihukum 6 tahun penjara, Yoga (panggilan akrab terdakwa) mengajukan banding melalui kuasa hukumnya, Budi Sampurna.

Putusan dengan No 682/pid sus/2013/PT Sby ini dijatuhkan pada Selasa (17/12/2013), kemarin. Dalam ekstra vonis yang dikirim pihak PT Surabaya ke PN Surabaya disebutkan bahwa majelis hakim yang diketuai Johanna Lucia Usmany beranggotakan Jasinta Daniel dan H.Maenong menerima banding terdakwa Made Yoga serta membatalkan putusan enam tahun yang dijatuhkan PN Surabaya.

Bebasnya Yoga dibenarkan Humas PT Surabaya Celine Menurutnya, ekstra vonis majelis hakim PT tersebut sudah dikirimkan ke PN Surabaya." Iya, memang benar sudah diputus bebas, ekstra vonisnya sudah dikirim ke PN Surabaya," ujar Celine, Rabu (18/12/2013).

Dijelaskan Celine , majelis baru sebatas membuat ekstra vonis sehingga pertimbangan putusan belum bisa disebutkan.

Seperti diketahui, sebelumnya Made Yoga divonis enam tahun penjara. Vonis yang dijatuhkan majelis hakim yang diketuai M Yapi ini lebih ringan satu tahun dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Wayan Oja Miasta. Selain dihukum  pidana penjara enam tahun, Made Yoga juga dikenai denda sebesar Rp 1 miliar subsider dua bulan penjara. Dalam sidang yang digelar di ruang Sari II, ketua majelis hakim M Yapi menilai Made Yoga terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 114 ayat 2 UU No 35/2009 tentang narkotika, yakni kedapatan memesan dan menerima sabu-sabu seberat 97 gram dari Siswo Prawiro.

I Made Djumante Yoga ditangkap petugas BNN di depan Mako Brimob kawasan Medaeng dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju kantornya pada 21 Mei lalu. Saat ditangkap, dia kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 97 gram yang kemudian disita sebagai barang bukti. Dia ditangkap berdasarkan perkembangan kasus yang sama melibatkan bandar narkoba lintas Jakarta-Kalimantan, Siswo Prawiro. Siswo sendiri merupakan mantan binaan Yoga, saat yang bersangkutan masih menjabat sebagai Kasub Sie Umum Rutan Klas I Medaeng (Komang)

Hakim Tolak Eksepsi Kepala KUA Kediri, Kakanwil Kemenag Jatim Jamin Penangguhan Romli


KABARPROGRESIF.COM : Majelis hakim Pengadilan Tipikor yang diketuai Haik Sri Herawati pada persidangan, Kamis  (19/12/2013) secara tegas menolak seluruh eksepsi yang diajukan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Kediri, Romli, terdakwa kasus dugaan gratifikasi.

Alasan penolakan tersebut lantaran majelis hakim menilai  dua poin keberatan yang diajukan terdakwa Romli perlu pembuktian di persidangan, yakni dengan menghadirkan saksi.“Mengadili, menolak seluruh eksepsi yang diajukan terdakwa, dan memerintahkan agar Jaksa Penuntut Umum mengadirkan saksi-saksi dalam persidangan berikutnya,” ujar Majelis Haik Sri Herawati di ruang candra Pengadilan Tipikor, kamis (19/12/2013).

Mendapati eksepsi kliennya ditolak, Rizal Rahim selaku Penasehat Hukum terdakwa seusai sidang mengajukan pengalihan penahan terhadap terdakwa kepada Majelis Hakim. Yang mana dalam pengalihan penahanan ini, Romli dijamin oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Jatim, Sudjak sebagai penjamin ketiga pasca penolakan eksepsi oleh Majelis Hakim.

Rizal menjelaskan, pihaknya berharap agar Majelis Hakim dapat mempertimbangkan pengajuan pengalihan penahanan yang dilakukannya untuk kliennya. Sambungnya, Rizal menginginkan agar kliennya dapat dipindah dari Rutan ke Tahanan kota. “Kami mengharapkan Majelis Hakim mempertimbangkan status klien kami agar menjadi tahanan kota,” urai Rizal.

Selain itu, mengaku kalau dirinya menerima atas keputusan Majelis Hakim yang menolak eksepsi yang diajukannya, serta melanjutkan persidangan ke materi pokok. Menurutnya, dirinya merasa optimis karena seluruh fakta akan terkuak jika memang saksi yang dihadirkan dalam sidang nantinya, dapat menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.“Bila perlu, memang harus dilanjutkan persidangannya, agar nantinya dapat terkuak bukti-bukti yang menunjukkan bahwa klien saya tidak bersalah,” tegas Rizal.

Disinggung mengenai penjamin pengalihan status tahanan kliennya, Rizal menerangkan kalau Kakanwil Kemenag Jatim bersedia menjamin kliennya, sebab beliau mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya. Sebelumnya, dua orang yang menjadi penjamin kliennya adalah istri terdakwa dan Plt Kemenag Kediri. “Beliau sebenarnya tahu mengenai apa yang di dakwakan Jaksa ke klien kami ini tidak sesuai dengan tindak pidana yang dilakukannya. Intinya, beliau tetap mendukung klien kami,” imbuhnya.

Sebelumnya, dalam dakwaan sebelumnya Romli dijerat dengan pasal berlapis. Yang mana ia diduga menerima gratifikasi dengan total Rp 36 juta. Sesuai dengan perbuatannya, Romli dijerat dengan Pasal 11 UU No 31/1999, Pasal 12 huruf e dan g UU No 20/2001 tentang tindak pidana korupsi. Dari pasal yang disangkakan ini, Romli diancam hukuman penjara selama 5 tahun. (Komang)

Bunuh Bos Besi, Oknum Denpom Dituntut 15 Tahun


KABARPROGRESIF.COM : Pelda Edi Junaedi (42) anggota Bati Ops Walprotneg Dempom V/Brawijaya hanya bisa tertunduk lesu saat  Oditur Militer  Mayor Reman menjatuhkan tuntutan 15 tahun penjara dan memecat dari dinas militer akibat terbukti melakukan pembunuhan terhadap pengusaha besi,Rudi Gunawan pada persidangan yant digelar di Mahmilti III/ 12 Surabaya di jl Juanda, Kamis (19/12/2013).

Dalam tuntutan yang dibacakan dihadapan Majelis Hakim yang diketuai Mayor CHK Mulyono, terdakwa oknum anggota Denpom ini dianggap terbukti bersalah melanggar pasal 338 KUHP."Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan Rudi gunawan secara tidak berencana,"jelas Mayor Reman saat membacakan tuntutannya.

Usai sidang, Kapten Sugiyanto selaku kuasa hukum dari Pelda Edi mengaku keberatan dan mengajukan pembelaan  atas tuntutan Oditur Militer. Pasalnya,  Pembunuhan pengusaha besi itu akibat dari perkelahian bukan pembunuhan." Tidak sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan, harusnya oditur menjerat pasal 351 ayat 3 bukan pasal 338 , Jadi kita akan ajukan pledoi ," jelasnya.

Seperti diketahui, peristiwa pembuhuhan itu dilakukan Pelda Edi  di Perumahan Menganti Mas Blok M Nomor 9 pada 14 Maret 2013.

Rudi Gunawan terbunuh dengan cara dipukuli oleh terdakwa. Setelah dipastikan tak bernyawa, Rudi dikuburkan secara ala kadarnya di rumah kakak ipar Edi, bernama Arif Ardianto di Banyu Urip I Surabaya.

Sebelum dikubur, jasad korban sempat dibiarkan begitu saja di dalam mobil milik terdakwa yang di parkir di halaman Denpom V/4 Brawijaya.

Terdakwa melakukan tindakan pembunuhan secara terencana dengan alasan korban sering berkelit saat Pelda Edi mencoba menagih modal uang Rp 60 juta, serta keuntungan Rp 4 juta per bulan yang dijanjikan korban.

Kasus pembunuhan itu sendiri dilatarbelakangi hubungan bisnis bunga kamboja yang dirintis kedua pria tersebut sejak Januari 2013 lalu. (Komang)

Mari bersama wujudkan mimpi dan raih masa depanmu melalui Miss Indonesia 2014


KABARPROGRESIF.COM : Pencarian calon Miss Indonesia 2014 hari ini usai digelar di kota Jakarta. Audisi hari kedua yang diselenggarakan di Ruang Serbaguna, RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk ini kembali membuka pendaftaran sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Miss Indonesia 2014 mencari seorang wanita Indonesia yang memiliki kemampuan dan kualitas terbaik dalam Manner, Impresive, Smart dan Social. Audisi yang telah digelar di empat kota besar yakni Surabaya, Makassar, Bandung dan Jakarta telah berhasil menjaring sejumlah kandidat berkualitas yang akan diseleksi kembali secara ketat oleh dewan juri utama untuk menjadi 34 finalis perwakilan propinsi Indonesia.

“Setelah menggelar audisi di empat kota besar di Indonesia, kami berharap tahun ini dapat menemukan calon Miss Indonesia 2014 yang berkualitas dan dapat membanggakan Indonesia di mata Internasional ketika berkompetisi di Miss World 2014,” ujar Dada Soenardhi, Juri Audisi dan Producer Miss Indonesia 2014 RCTI.

Setiap peserta audisi harus mengikuti tahapan audisi yang dimulai dari pengukuran tinggi badan dan berat badan, kemudian dilanjutkan dengan registrasi, tes tertulis dan interview dengan juri. Bagi yang lolos di tahap awal ini dapat mengikuti tahapan video booth untuk melakukan sesi foto dan catwalk. Tak kalah dengan antusias peserta hari pertama, di audisi tahap kedua Jakarta yang telah diselenggarakan kemarin, hari ini tim Miss Indonesia berhasil mengumpulkan sebanyak 38 orang yang terdaftar sebagai peserta.

Gadis asal Jakarta, Emily Gosal salah satu peserta yang mengikuti audisi Jakarta di hari kedua. Emily adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi program internasional Universitas Indonesia yang memiliki bakat melukis. Ia pernah menjadi juara kedua lomba mendesain merchandise untuk perhimpunan pelajar Indonesia saat mengikuti pertukaran pelajar di Australia. Motivasinya mengikuti ajang Miss Indonesia adalah ingin turut serta mengharumkan nama Indonesia lewat seni dan budayanya yang indah. “Menurut saya, Miss Indonesia bisa membuka kesempatan yang lebih besar kepada kita untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman kepada orang yang membutuhkan,” tambahnya.

Tidak hanya Emily, ada juga Tatyana Almira Permadi. Anak pertama dari dua bersaudara yang akrab dipanggil Tatya ini telah mempersiapkan dirinya secara mental dan percaya diri untuk mengikuti audisi hari ini. Ia mengakui bahwa almarhum sang kakeklah yang mengispirasinya untuk mengikuti ajang Miss Indonesia 2014. “Apabila saya terpilih menjadi salah satu finalis Miss Indonesia 2014, saya ingin menjadi inspirasi bagi wanita-wanita Indonesia yang memiliki kriteria Miss,” ujarnya.

Audisi Miss Indonesia 2014 di Jakarta hari ini telah selesai. Namun, kesempatan masih terbuka bagi anda yang ingin mendaftarkan diri, karena Miss Indonesia masih akan menggelar audisi spesial hunt di Jakarta. Persiapkan dirimu menjadi Miss Indonesia 2014!

“Miss Indonesia, saatnya mata dunia tertuju padamu”.MISS INDONESIA 2014 GELAR AUDISI DI JAKARTA SELAMA DUA HARI

Bertujuan untuk mencari lebih banyak lagi wanita Jakarta yang cantik dan berbakat, tim Miss Indonesia 2014 kembali menggelar audisi di Jakarta, mulai hari ini, Sabtu, 14 Desember 2013 dan Minggu, 15 Desember 2013 besok. Bertempat di Ruang Serbaguna, RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk audisi Miss Indonesia 2014 hari ini membuka pendaftaran pada pukul 08.00 WIB.

Wanita yang berminat menjadi peserta Miss Indonesia 2014 harus memiliki kriteria MISS yakni Manner, Impressive, Smart dan Social. Selain itu, peserta harus warga negara Indonesia yang berusia 17-23 tahun, memiliki tinggi badan minimum 167 cm, pengetahuan umum serta wawasan yang luas, berpenampilan menarik, cantik, cerdas, dan berkepribadian menarik serta memiliki bakat atau keahlian khusus, belum menikah dan mempunyai anak, mengisi formulir pendaftaran, sehat jasmani dan rohani. Kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa lainnya akan memberikan nilai tambah bagi peserta.

“Antusias peserta dari Jakarta tahun ini sangat tinggi. Tentunya kami berharap di audisi Jakarta kali ini, kami dapat menjaring lebih banyak lagi wanita yang berpotensi,” ungkap Dada Soenardhi, Juri Audisi dan Producer Miss Indonesia 2014 RCTI. 

Hingga pukul 16.00 WIB sore, panitia mencatat ada 63 wanita yang terdaftar sebagai peserta audisi Jakarta hari ini. Diantaranya, kami menemukan Ellen Rachel Aragay, atlet basket internasional asal Papua yang pernah membawa nama Indonesia meraih urutan ke 6 di pertandingan Basket Asean di Vietnam tahun 2007. Selain mahir bermain basket, wanita yang sedang menempuh pendidikan Teologi di USA ini, juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Bersama dengan organisasi suster dan dokter di daerah pedalaman Panama, ia pernah membantu pemberian pengobatan gratis. “Saya merasa tepat mengikuti ajang Miss Indonesia 2014, karena dapat memberikan pengalaman baru bagi saya. Saya berharap, dengan bekal pengalaman yang pernah saya miliki, dapat saya bagikan melalui ajang ini,” ujarnya.     

Tak hanya Ellen, ada juga Yessylia Violin Angkasa, gadis berusia 19 tahun yang  mendapatkan beasiswa unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan studi di Universitas Trisakti. Yessy tak hanya cantik, ternyata juga memiliki kemampuan Public Speaking yang baik. Ia mengaku mengikuti ajang Miss Indonesia 2014 untuk mengasah kemampuan modelingnya. “Saya ikut audisi Miss Indonesia 2014 hari ini untuk memperbanyak pengalaman saya dan memperoleh tambahan pengetahuan modeling saya,” ungkap Yessylia.

Audisi Miss Indonesia 2014 di Jakarta belum berakhir. Bagi yang belum mengikuti audisi hari ini, ayo segera daftarkan dirimu dan ikuti audisinya besok, Minggu, 15 Desember 2013 di Ruang Serbaguna, RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, mulai pukul 08.00 WIB.
“Miss Indonesia, saatnya mata dunia tertuju padamu”.AUDISI MISS INDONESIA 2014 DITUTUP DI JAKARTA

Usai menggelar audisi Miss Indonesia 2014 di kota Surabaya, Makassar dan Bandung, audisi terakhir segera diselenggarakan diIbukota Jakarta. Audisi Jakarta yang akan digelar pada tanggal 14-15 Desember 2013 di Ruang Serbaguna RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk ini merupakan audisi Jakarta tahap kedua, setelah sebelumnya RCTI sempat menggelar audisi Jakarta pertama pada 10 November 2013 lalu.

Registrasi yang akan dibuka mulai pukul 08.00 WIB pagi ini, disiapkan khusus untuk setiap wanita yang ingin mewujudkan mimpi mereka menjadi Miss Indonesia 2014. Audisi ini terbuka bagi setiap wanita Indonesia, yang berusia 17-23 tahun yang memiliki tinggi badan minimum 167 cm, berpengetahuan umum serta wawasan yang luas, berpenampilan menarik, cantik dan cerdas, berkepribadian yang baik dan mempunyai bakat atau keahlian khusus, belum pernah menikah dan mempunyai anak serta sehat jasmani dan rohani. Kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa lainnya akan memberikan nilai tambah bagi peserta.

Dengan tetap mengutamakan kriteria MISS (Manner, Impressive, Smart dan Social) sebagai syarat bagi para peserta, tim penyelenggara Miss Indonesia kali ini meningkatkan standar penilaian peserta dengan memberikan nilai tambah bagi setiap peserta yang terbiasa melakukan kegiatan sosial dalam kesehariannya. “Kami melihat peningkatan prestasi Miss Indonesia dari tahun ke tahun dalam ajang Miss World. Hal itu menjadi tolak ukur kami untuk menaikkan standar mutu dan kredibilitas Miss Indonesia 2014 untuk meraih prestasi yang semakin baik lagi,” ungkap John Fair, selaku Manajer Operasional Produksi untuk program Miss Indonesia 2014.

Bagi setiap peserta yang ingin mendaftarkan dirinya, bisa mendapatkan formulir pendaftaran audisi Miss Indonesia 2014 di Global Radio, V Radio, Radio Music City, OZ Radio, Radio Hardrock FM, I Radio Jakarta, Trax Fm, Koran Sindo, Tabloid Genie, Majalah High End, Majalah Network, Majalah Ok, Majalah Girlfriend, Majalah Female, Tabloid Bintang Indonesia, Tabloid Aura, Tabloid Wanita Indonesia dan Majalah Aneka Yess. Tak hanya itu, formulir juga dapat diunduh di www.rcti.tv atau melakukan pendaftaran secara online di www.missindonesia.co.id/registration. Namun, bagi peserta yang belum sempat mendaftarkan dirinya via online, dapat langsung mengisi formulir di tempat audisi, Ruang Serbaguna RCTI, Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk, Jakarta tanggal 14-15 Desember 2013, mulai pukul 08.00 WIB.

Ini kesempatan terakhirmu mengikuti audisi Miss Indonesia 2014 di Jakarta. Ayo, segera daftarkan dirimu dan wujudkan mimpi bersama Miss Indonesia 2014. “Miss Indonesia, saatnya mata dunia tertuju padamu”.(***)

AUDISI MISS INDONESIA 2014 DITUTUP DI JAKARTA

KABARPROGRESIF.COM : Usai menggelar audisi Miss Indonesia 2014 di kota Surabaya, Makassar dan Bandung, audisi terakhir segera diselenggarakan diIbukota Jakarta. Audisi Jakarta yang akan digelar pada tanggal 14-15 Desember 2013 di Ruang Serbaguna RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk ini merupakan audisi Jakarta tahap kedua, setelah sebelumnya RCTI sempat menggelar audisi Jakarta pertama pada 10 November 2013 lalu.

Registrasi yang akan dibuka mulai pukul 08.00 WIB pagi ini, disiapkan khusus untuk setiap wanita yang ingin mewujudkan mimpi mereka menjadi Miss Indonesia 2014. Audisi ini terbuka bagi setiap wanita Indonesia, yang berusia 17-23 tahun yang memiliki tinggi badan minimum 167 cm, berpengetahuan umum serta wawasan yang luas, berpenampilan menarik, cantik dan cerdas, berkepribadian yang baik dan mempunyai bakat atau keahlian khusus, belum pernah menikah dan mempunyai anak serta sehat jasmani dan rohani. Kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa lainnya akan memberikan nilai tambah bagi peserta.

Dengan tetap mengutamakan kriteria MISS (Manner, Impressive, Smart dan Social) sebagai syarat bagi para peserta, tim penyelenggara Miss Indonesia kali ini meningkatkan standar penilaian peserta dengan memberikan nilai tambah bagi setiap peserta yang terbiasa melakukan kegiatan sosial dalam kesehariannya. “Kami melihat peningkatan prestasi Miss Indonesia dari tahun ke tahun dalam ajang Miss World. Hal itu menjadi tolak ukur kami untuk menaikkan standar mutu dan kredibilitas Miss Indonesia 2014 untuk meraih prestasi yang semakin baik lagi,” ungkap John Fair, selaku Manajer Operasional Produksi untuk program Miss Indonesia 2014.

Bagi setiap peserta yang ingin mendaftarkan dirinya, bisa mendapatkan formulir pendaftaran audisi Miss Indonesia 2014 di Global Radio, V Radio, Radio Music City, OZ Radio, Radio Hardrock FM, I Radio Jakarta, Trax Fm, Koran Sindo, Tabloid Genie, Majalah High End, Majalah Network, Majalah Ok, Majalah Girlfriend, Majalah Female, Tabloid Bintang Indonesia, Tabloid Aura, Tabloid Wanita Indonesia dan Majalah Aneka Yess. Tak hanya itu, formulir juga dapat diunduh di www.rcti.tv atau melakukan pendaftaran secara online di www.missindonesia.co.id/registration. Namun, bagi peserta yang belum sempat mendaftarkan dirinya via online, dapat langsung mengisi formulir di tempat audisi, Ruang Serbaguna RCTI, Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk, Jakarta tanggal 14-15 Desember 2013, mulai pukul 08.00 WIB.

Ini kesempatan terakhirmu mengikuti audisi Miss Indonesia 2014 di Jakarta. Ayo, segera daftarkan dirimu dan wujudkan mimpi bersama Miss Indonesia 2014. “Miss Indonesia, saatnya mata dunia tertuju padamu”.
MISS INDONESIA 2014 GELAR AUDISI DI JAKARTA SELAMA DUA HARI

Bertujuan untuk mencari lebih banyak lagi wanita Jakarta yang cantik dan berbakat, tim Miss Indonesia 2014 kembali menggelar audisi di Jakarta, mulai hari ini, Sabtu, 14 Desember 2013 dan Minggu, 15 Desember 2013 besok. Bertempat di Ruang Serbaguna, RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk audisi Miss Indonesia 2014 hari ini membuka pendaftaran pada pukul08.00 WIB.

Wanita yang berminat menjadi peserta Miss Indonesia 2014 harus memiliki kriteria MISS yakni Manner, Impressive, Smart dan Social. Selain itu, peserta harus warga negara Indonesia yang berusia 17-23 tahun, memiliki tinggi badan minimum 167 cm, pengetahuan umum serta wawasan yang luas, berpenampilan menarik, cantik, cerdas, dan berkepribadian menarik serta memiliki bakat atau keahlian khusus, belum menikah dan mempunyai anak, mengisi formulir pendaftaran, sehat jasmani dan rohani. Kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa lainnya akan memberikan nilai tambah bagi peserta.

 “Antusias peserta dari Jakarta tahun ini sangat tinggi. Tentunya kami berharap di audisi Jakarta kali ini, kami dapat menjaring lebih banyak lagi wanita yang berpotensi,” ungkap Dada Soenardhi, Juri Audisi dan Producer Miss Indonesia 2014 RCTI. 

Hingga pukul 16.00 WIB sore, panitia mencatat ada 63 wanita yang terdaftar sebagai peserta audisi Jakarta hari ini. Diantaranya, kami menemukan Ellen Rachel Aragay, atlet basket internasional asal Papua yang pernah membawa nama Indonesia meraih urutan ke 6 di pertandingan Basket Asean di Vietnam tahun 2007. Selain mahir bermain basket, wanita yang sedang menempuh pendidikan Teologi di USA ini, juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Bersama dengan organisasi suster dan dokter di daerah pedalaman Panama, ia pernah membantu pemberian pengobatan gratis. “Saya merasa tepat mengikuti ajang Miss Indonesia 2014, karena dapat memberikan pengalaman baru bagi saya. Saya berharap, dengan bekal pengalaman yang pernah saya miliki, dapat saya bagikan melalui ajang ini,” ujarnya.     

Tak hanya Ellen, ada juga Yessylia Violin Angkasa, gadis berusia 19 tahun yang  mendapatkan beasiswa unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan studi di Universitas Trisakti. Yessy tak hanya cantik, ternyata juga memiliki kemampuan Public Speaking yang baik. Ia mengaku mengikuti ajang Miss Indonesia 2014 untuk mengasah kemampuan modelingnya. “Saya ikut audisi Miss Indonesia 2014 hari ini untuk memperbanyak pengalaman saya dan memperoleh tambahan pengetahuan modeling saya,” ungkap Yessylia.

 Audisi Miss Indonesia 2014 di Jakarta belum berakhir. Bagi yang belum mengikuti audisi hari ini, ayo segera daftarkan dirimu dan ikuti audisinya besok, Minggu, 15 Desember 2013 di Ruang Serbaguna, RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, mulai pukul 08.00 WIB.

Usai menggelar audisi Miss Indonesia 2014 di kota Surabaya, Makassar dan Bandung, audisi terakhir segera diselenggarakan diIbukota Jakarta. Audisi Jakarta yang akan digelar pada tanggal 14-15 Desember 2013 di Ruang Serbaguna RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk ini merupakan audisi Jakarta tahap kedua, setelah sebelumnya RCTI sempat menggelar audisi Jakarta pertama pada 10 November 2013 lalu.

Registrasi yang akan dibuka mulai pukul 08.00 WIB pagi ini, disiapkan khusus untuk setiap wanita yang ingin mewujudkan mimpi mereka menjadi Miss Indonesia 2014. Audisi ini terbuka bagi setiap wanita Indonesia, yang berusia 17-23 tahun yang memiliki tinggi badan minimum 167 cm, berpengetahuan umum serta wawasan yang luas, berpenampilan menarik, cantik dan cerdas, berkepribadian yang baik dan mempunyai bakat atau keahlian khusus, belum pernah menikah dan mempunyai anak serta sehat jasmani dan rohani. Kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa lainnya akan memberikan nilai tambah bagi peserta.

Dengan tetap mengutamakan kriteria MISS (Manner, Impressive, Smart dan Social) sebagai syarat bagi para peserta, tim penyelenggara Miss Indonesia kali ini meningkatkan standar penilaian peserta dengan memberikan nilai tambah bagi setiap peserta yang terbiasa melakukan kegiatan sosial dalam kesehariannya. “Kami melihat peningkatan prestasi Miss Indonesia dari tahun ke tahun dalam ajang Miss World. Hal itu menjadi tolak ukur kami untuk menaikkan standar mutu dan kredibilitas Miss Indonesia 2014 untuk meraih prestasi yang semakin baik lagi,” ungkap John Fair, selaku Manajer Operasional Produksi untuk program Miss Indonesia 2014.

Bagi setiap peserta yang ingin mendaftarkan dirinya, bisa mendapatkan formulir pendaftaran audisi Miss Indonesia 2014 di Global Radio, V Radio, Radio Music City, OZ Radio, Radio Hardrock FM, I Radio Jakarta, Trax Fm, Koran Sindo, Tabloid Genie, Majalah High End, Majalah Network, Majalah Ok, Majalah Girlfriend, Majalah Female, Tabloid Bintang Indonesia, Tabloid Aura, Tabloid Wanita Indonesia dan Majalah Aneka Yess. Tak hanya itu, formulir juga dapat diunduh di www.rcti.tv atau melakukan pendaftaran secara online di www.missindonesia.co.id/registration. Namun, bagi peserta yang belum sempat mendaftarkan dirinya via online, dapat langsung mengisi formulir di tempat audisi, Ruang Serbaguna RCTI, Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk, Jakarta tanggal 14-15 Desember 2013, mulai pukul 08.00 WIB.

Ini kesempatan terakhirmu mengikuti audisi Miss Indonesia 2014 di Jakarta. Ayo, segera daftarkan dirimu dan wujudkan mimpi bersama Miss Indonesia 2014. “Miss Indonesia, saatnya mata dunia tertuju padamu” (***)

Ketua DPRD dan Wakil Walikota Kitakyushu Kunjungi Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : Keberhasilan Surabaya dalam mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan mendapat apresiasi dari delegasi Kota Kitakyushu, Jepang. Rombongan yang dipimpin Ketua DPRD Kitakyushu, Yukihiko Mihara serta Wakil Walikota Kazuhide Umemoto tersebut terkesan setelah melakukan kunjungan langsung ke beberapa lokasi di Kota Pahlawan.

Delegasi Kitakyushu berada di Surabaya mulai 17-19 Desember 2013. Selama tiga hari tersebut, mereka meninjau sejumlah lokasi. Di antaranya, TPA Benowo, Tugu Pahlawan, Super Depo Sutorejo, Kampung Jambangan, dan kawasan pabrik SIER. Selain itu, rumah kompos juga masuk dalam agenda tempat yang dikunjungi.

Rombongan Kitakyushu dalam lawatan kali ini tak hanya diikuti oleh pemerintahnya saja, melainkan juga dari kalangan pebisnis dan investor. Berdasar data yang dihimpun dari Bagian Kerjasama Pemkot Surabaya, sedikitnya ada 40 perwakilan perusahaan asal Negeri Sakura yang ikut dalam kunjungan ke Surabaya. Tujuannya, untuk melihat perkembangan program pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Serta, ada pula yang ingin memantau proyeknya sendiri, seperti Nishihara Corporation yang terlibat kerjasama dengan pemkot untuk urusan pembangunan Superdepo Sutorejo.

Secara khusus, Ketua DPRD Yukihiko Mihara memberi pujian tersendiri terhadap keindahan taman di Surabaya. Menurut dia, salah satu keunggulan ibu kota Provinsi Jawa Timur ini terletak pada banyaknya taman dan zona hijau yang modelnya sangat variatif. “Sejak saya datang, saya melihat taman-taman di sini sangat indah,” puji Mihara saat diterima Walikota Surabaya Tri Rismaharini di balai kota, Kamis (19/12).

Wakil Walikota Kazuhide Umemoto menambahkan, kerjasama green sister city antara Surabaya dengan Kitakyushu tidak hanya bicara masalah sampah. Pihaknya juga siap mendukung Surabaya dalam hal pengelolaan air. Sebagaimana diketahui, kota yang terletak di Perfektur Fukuoka itu berhasil merevitalisasi sungai Murasaki yang dulunya terkontaminasi bahan kimia pabrik, kini menjadi sungai dengan air yang jernih.

Sementara, Walikota Tri Rismaharini menyatakan, kerjasama dengan Kota Kitakyushu memberi dampak positif bagi warga Surabaya. Salah satu contohnya, sejak menjalankan program pembangunan berwawasan lingkungan, sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) menurun dari tahun ke tahun. “Kota juga menjadi lebih indah karena pemanfaatan kompos dari sampah digunakan untuk memupuk tanaman,” ujar Risma, panggilan akrab walikota.

Diakui Risma, Kitakyushu memang sebuah kota yang sudah sangat maju. Terutama dalam bidang teknologi yang ramah lingkungan. “Menurut saya, tidak ada kota lain yang pengelolaan lingkungannya sebaik Kitakyushu. Oleh karenanya, Surabaya sebagai kota yang juga berwawasan lingkungan sangat antusias terhadap kerjasama ini,” katanya.

Pada bagian akhir pertemuan tersebut, pihak Kitakyushu mengungkapkan niatan untuk membangun fasilitas pengelolaan sampah baru. Berdasar rencana, sarana tersebut memiliki daya tampung 150 ton per hari, menyerap 200 tenaga kerja, dan mengurangi sampah hingga 80 persen. “Nantinya, proyek ini akan mengusung konsep baru, yakni memadukan usaha dan bisnis dengan semangat ramah lingkungan,” tutur salah seorang perwakilan perusahaan Jepang. Terkait tawaran ini, Risma menyatakan pihaknya akan membahas lebih lanjut dan menentukan lahan yang tepat agar fasilitas tersebut bisa berjalan efektif.

Kabag Kerjasama Pemkot, Ifron Hady Susanto mengatakan, sejarah kerjasama antar kedua kota sudah terjalin sejak 1999. Kendati demikian, hasilnya masih belum terlalu signifikan. Kemudian, baik Surabaya maupun Kitakyushu mendorong kerjasama fokus pada satu bidang, yakni lingkungan. Selang beberapa tahun, hasilnya mulai bisa dirasakan sampai sekarang. “Dan pada November 2012 lalu, lahirlah MoU Green Sister City sebagai salah satu penanda komitmen kedua kota di bidang lingkungan,” ucap Ifron. (*/arf)

60 Investor Tinjau Lokasi MRT Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan rencana pembangunan Surabaya Integrated Mass Rapid Transit (Smart) di Surabaya. Mulai Selasa (17/12) hingga Rabu (18/12), Pemkot Surabaya menggelar market sounding of Surabaya monorail dan tram investment project di Hotel Majapahit Surabaya.

Agenda pada hari pertama diisi dengan mendengarkan paparan dari beberapa pakar dan akademisi dari berbagai universitas ternama di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung dan Universitas Airlangga (Unair).

Tim dari ITS meisalnya, memaparkan perihal teknis monorel seperti fasilitas naik turun di stasiun monorel tidak akan memakai tangga teta[pi memakai lift dan eskalator sehingga bsia ramai bagi semua pihak termasuk para penyandang difabel. Juga pintu kereta monorel memakai dioperasikan secara hidrolik.

Sementara tim dari Unair memaparkan fakat tentang kondisi angkutan kota di Surabaya di mana kondisi fisiknya sudah tidak layak, tarif tidak jelas dan eprilaku penumpang serta jadwal  yang seringkali ngaret. “Kita sudah lakukan survei ke masyarakat, diantaranya adanya kesediaan dari masyarakat untuk pindah ke transportasi umum serta bersedia membayar kalau transportasinya bagus,” tegas Wisnu Wibowo selaku kepala Bagian Pengembangan ekonomi dan pembangunan Unair.

Sementara di hari kedua, Pemkot Surabaya menyampaikan paparan market sounding di hadapan 60 calon investor yang berasal dari dalam dan luar negeri.  Para calon investor itu diantaranya dari Alstrom Transports Indonesia, Marsh, Hyundai Rotem, UEM Group Berhard (Construction Contractor, len Raylways System, PT Inka, PT Arta Karya, PT Pasifik Energi Inkor, Waskita Karya, dan Daewoo Engineering and Construction Co.Ltd,

Sebelum paparan, para investor diajak berkeliling menijau lokasi. Rute kunjungan menuju Keputih (bekas TPA Benowo) yang direncanakan menjadi area depo monorel dan depo trem di Jalan Koblen. Kemudina meninjau stasiun Gubeng, PAsar keputran dan Terminal Joyoboyo yang direncanakan menjadi terminal inter moda.  Juga kantor Dinas Pariwisata dan di kawasan TVRI Jalan Mayjend Sungkono yang diplot sebagai lokasi park and ride.

"Dengan melihat lapangan, para investor bisa melihat potensi dan punya pandangan tersendiri. Diharapkan calon investor yang tertarik berkompetisi bsia memberikan masukan atas rencana ini," tegas Agus Imam Sonhaji, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya, Rabu (18/12).

Menurut Agus Sonhaji, tata guna lahan pada kunjungan lapangan ini dapat mewakili tata guna lahan sepanjang koridor Smart di Surabaya. Seperti kawasan pendidikan di Timur dan Barat Surabaya, lalu kawasan pertokoan dan perdagangan (central business district). "Juga kawasan  permukiman seperti Jalan Dharma Husada Idnah, Pakuwon City, Darmo Satelit dan wilayah pemukiman Surabaya Barat," sambung Agus Sonhaji.

Sebelumnya, sebanyak 60 perusahaan tersebut dimana 40 persen berasal dari dalam negeri dan 60 persen perusahaan berasal dari luar negeri seperti Spanyol, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Jepang, Malaysia dan China, mengikuti welcome dinner bersama Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini pada Selasa (17/12) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Risma menegaskan bahwa pemenang tender proyek sebagai solusi mengatasi kemacetan dan transportasi massal yang murah itu akan diumumkan paling lama enam bulan. Walikota menyebut bahwa pada awal tahun 2014, ia memastikan akan memulai menyusun pra-kualifikasi.

"Ini bukan untuk saya,tetapi  untuk warga Surabaya. Warga sudah menunggu adanya transportasi massal yang bagus di Surabaya. Saya yakin kalau kondisi transportasinya bagus, Surabaya akan jadi kota yang nyaman untuk investasi. Nanti anak-anak Surabaya tidak perlu bingung mencari kerja atau sekolah karena orang tua nya sudah mampu," ujar Risma.

Walikota menargetkan pembangunan konstruksi akan menghabiskan waktu maksimal dua tahun. Sehingga, pada akhir tahun 2015, monorel dan trem ini ditargetkan sudah akan bsia dioperasionalkan. Adapun nilai investasi proyek trem dan monorel yang akan menghubungkan Surabaya Barat-Timur dan Surabaya Utara-Selatan ditaksir mencapai Rp 8,6 Triliun.

“Investor yang tertarik dapat langsung menawarkan investasi secara mandiri atau pun konsorsium,” katanya.

Setelah itu, proses berlanjut pada pra kualifikasi lelang, lelang, dan beauty contest. Dalam proses beauty contest, para investor menawarkan konsep terbaik proyek MRT yang akan dilakukan, termasuk berapa harga yang paling ideal dan murah bagi warga Surabaya.

“Tawaran konsep dari investor akan dinilai oleh tim dari berbagai sudut pandang, seperti teknik mesin, manajemen usaha, dampak lingkungan, hingga sisi anggaran dari kalangan pemerintah,” tambahnya.

Walikota menegaskan, bahwa monorel dan trem merupakan moda yang paling efektif  untuk mengatasi kemacetan di Kota Surabaya. Direncanakan, monorel akan membelah kawasan Surabaya dari timur menuju Barat. Sementara trem dari utara menuju selatan. Pembangunan MRT tidak lantas menghilangkan angkot yang ada saat ini. Angkot akan difungsikan sebagai angkutan pengumpan trem dan monorel.

"Selama ini, kondisi di Surabaya sebanyak 70 persen merupakan pemakai angkutan pribadi dan 30 persen pengguna angkutan massal. Nanti harapan kita itu bisa terbalik. Jiak sudah begitu, macet akan terurai," sambung walikota Risma.(*/arf)

Pangdam Sambut Satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-G/Unifil Libanon

KABARPROGRESIF.COM : Prajurit Kodam V/Brawijaya sebanyak 422 orang yang merupakan prajurit-prajurit terpilih dari Kodam V/Brawijaya pada hari Kamis (19/12) kembali ke Home Base dengan selamat disambut Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP. dalam upacara yang dilaksanakan di Kodam V/Brawijaya. Dalam upacara tersebut yang bertindak sebagai Komandan upacara adalah Danyonif 500/R Letkol Inf Lucky Avianto.

 Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Anggota Satgas yang merupakan duta bangsa Indonesia telah mampu menyelesaikan tugas secara profesional sebagai ”peacekeeper” dunia. Dimana telah memperhatikan faktor-faktor keselamatan dan keamanan, baik personel maupun materiil serta senantiasa menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia. Beliau berharap dengan kedatangan para duta bangsa ini bisa memberikan semangat terhadap kemajuan bangsa Indonesia kedepan.

Orang nomor satu di Kodam V/Brawijaya ini berpesan meskipun tugas misi perdamaian telah usai namun kebersamaan dan ikatan kekeluargaan yang telah terjalin dengan baik selama ini, hendaknya dipelihara sekembalinya ke kesatuan masing-masing. Selalu jaga silaturahmi keluarga besar Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga  XXIII-G/UNIFIL. Disamping itu, terkait bidang pengamanan personil yaitu untuk tetap waspada di “ending mision” ini, jangan sampai lengah serta melakukan “uforia” secara berlebihan. Terkait dengan pergantian tahun 2013, berkumpullah bersama keluarga, jaga keselamatan, dan hindari pelanggaran, tambahnya. (*/arf)

KODAM ADAKAN PANGGUNG PRAJURIT “SRAWUNG SENI RAKYAT”

KABARPROGRESIF.COM : Kodam V/Brawijaya akan menyelenggarakan pertunjukan kesenian yang dikemas dalam pangggung prajurit yang bertajuk “Srawung Seni Rakyat, SANG BRAWIJAYA” pada hari Sabtu (21/12) di Lapangan Kodam V/Brawijaya.

Dalam konteks “Srawung Seni Rakyat, SANG BRAWIJAYA” bermakna membaurnya TNI dan rakyat. Itu sebabnya pertunjukan tersebut menggunakan semboyan “Bersama Rakyat TNI Kuat”. Segenap keluarga besar Kodam V/Brawijaya hendak memberikan apresiasi terhadap kesenian tradisional Jawa Timur. Disamping itu, bertepatan dalam acara ini akan dilaksanakan penyematan penghargaan terhadap seniman yang telah mengabdikan dirinya dalam menjaga kelestarian seni tradisional di Jawa Timur.

Pelaksanaan panggung prajurit “Srawung Seni Rakyat, SANG BRAWIJAYA”  terdiri dari 2 sesi. Sesi pertama berlangsung pukul 15.30 s.d 17.30 WIB dengan penampilan Parade Kesenian Rakyat Jawa Timur antara lain : Reog Ponorog, musik Kereta Daul Madura, Liang Liong Barongsay, Reog Kendang Surabaya, Jaranan Campursari Tulungagung dan Konser Musik Rakyat (kelompok penyanyi jalanan). Untuk sesi kedua berlangsung pukul 19.00 s.d 22.00 WIB yang akan menampilkan Srawung Rakyat Sang Brawijaya, dimana dalam kesempatan ini Pangdam V/Brawijaya akan membaca puisi. Acara ini juga akan dimeriahkan oleh Agnes Mo, Piyu, Rere, Renny Djayusman dan Ratna Listy.

Parade seni rakyat dalam peringatan HUT ke-65 Kodam V/Brawijaya yang bertepatan denga Hari Juang Kartika TNI AD ini mencerminkan hubungan yang kokoh antara TNI dan Rakyat. TNI adalah pelindung rakyat, bagian dari rakyat dan saling bahu-membahu dalam membangun bangsa yang kuat dan bermartabat. (*/arf)

ANGGOTA PENDAM V/BRAWIJAYA UKIR PRESTASI LEWAT TULISAN ESSAY


KABARPROGRESIF.COM : Pengecekan personil atau biasa disebut dengan “apel” adalah hal yang wajib bagi prajurit TNI AD, begitu pula bagi anggota Pendam V/Brawijaya, terutama apel yang dilaksanakan setiap hari Rabu. Apel yang dilaksanakan setiap hari Rabu adalah waktu dimana pimpinan memberikan perintah, pengarahan dan informasi kepada anggota. Dan bertepatan dengan apel tersebut, diumumkan pula tentang prestasi yang diraih oleh anggota Pendam V/Brawijaya dalam lomba penulisan essay yang dilaksanakan Dispenad (Dinas Penerangan Angkatan Darat) kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AD.

Adapun prestasi yang diraih anggota Pendam dalam lomba essay tersebut yaitu Juara II Tingkat Bintara : Sertu A. Murofik, Juara Harapan III Tingkat Bintara : Serma Budi Santoso dan Juara Harapan I Tingkat PNS : PNS III/D Mintadiarno. Pemenang mendapatkan Piagam, Plakat dan Uang Pembinaan dari Komando Pusat yang pada kesempatan ini diserahkan oleh Kapendam V/Brawijaya Kolonel Arm Totok Sugiharto kepada para pemenang.

Setelah acara selesai, seluruh anggota Pendam V/Brawijaya memberikan ucapan selamat kepada para pemenang yang telah membawa nama baik Pendam V/Brawijaya di tingkat nasional TNI Angkatan Darat. (*/arf)

Untuk ketiga kalinya, Surabaya Raih Anugerah Parahita Eka Praya 2013

KABARPROGRESIF.COM : Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam pembangunan kesetaraan gender dan melaksanakan  program-program pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak di Kota Surabaya, berbuah penghargaan tingkat nasional. Pemkot Surabaya mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2013 kategori utama.

Penghargaan yang diberikan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Ibu ke-85 tahun 2013 ini diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diterima Walikota Surabaya Ir Tri Rismaharini di Sasana Krida Kompleks Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Rabu (18/12).

Selain Presiden SBY yang didampingi ibu Ani Bambang Yudhoyono, hadir juga Wakil Presiden Boediono beserta istrinya, ibu Herawati Boediono. Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II juga hadir didampingi istri.

Walikota Risma dinilai sebagai kepala daerah yang memiliki komitmen tinggi terhadap pemberdayaan perempuan dan anak. Selama ini Pemkot Surabaya telah melaksanakan program-program pemberdayaan perempuan seperti pelatihan-pelatihan keterampilan untuk perempuan, pelatihan  UKM untukk perempuan melalui program pahlawan ekonomi, pembentukan koperasi perempuan, menyiapkan sarana dan prasana untuk perempuan.

Yang istimewa, saat pembawa acara menyebut nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk menerima penghargaan, ratusan undangan yang hadir memberikan tepuk tangan meriah.

"Penghargaan ini merupakan penyemangat dan motivasi Pemerintah Kota Surabaya untuk semakin meningkatkan pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak anak, khususnya di Surabaya," ujar Walikota Tri Rismaharini usai menerima penghargaan.

APE merupakan penghargaan atas evaluasi pelaksanaan pembangunan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, baik di pusat maupun di daerah yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Evaluasi ini dilaksanakan setiap tahun untuk melihat dinamika dan perkembangan pelaksanaan program-program tersebut.

Sebenarnya, ini kali keenam secara beruntun, Kota Surabaya mendapatkan penghargaan APE. Dan yang paling membanggakan, Surabaya selama tiga tahun berturut-turut meraih kategori Utama dari tahun 2011, 2012, dan 2013. Pada tahun 2008 Kota Surabaya meraih kategori Madya, lalu tahun 2009 kategori Utama, tahun 2010 kategori Madya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB), Nanis Chairani yang ikut mendampingi Walikota Surabaya, menegaskan bahwa pada evaluasi tahun 2013 ini, terdapat beberapa kluster yang dinilai. Yakni pelaksanaan pengarusutamaan gender, pelaksanaan perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan (sesuai standar pelayanan minimum), serta pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak anak.

Menurut Nanis, pemberian penghargaan APE kategori Utama ini tidak berlebihan bila melihat komitmen, kebijakan dan inovasi strategis Pemerintah Kota Surabaya yang responsive gender, perempuan dan anak. Beberapa kebijakan dan inovasi pro perempuan dan anak diantaranya yakni bus kota perempuan, penyediaan smooking area, ruang menyusui di tempat publik dan taman kota, serta Griya Werdha Kota Surabaya.

“Juga ada permakanan untuk Lansia, Posyandu remaja, tim rusa negosiator perempuan, Surabaya Gender Award, kecamatan Ramah Anak Award, dan kelompok perempuan berbasis kerajinan,” jelas Nanis.    

Sementara untuk kebijakan yang terkait dengan anak, mantan Kabag Humas Pemkot Surabaya ini menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya bersama DPRD Surabaya, telah mengeluarkan produk berupa Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak, Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Perda Nomor 16 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.

“Juga ada Perda Nomor 23 Tahun 2012 tentang kepariwisataan dan Nomor 4 Tahun 2013 tentang penanggulangan HIV dan AIDS sehingga tidak mengherankan apabila Kota Surabaya juga meraih predikat sebagai Kota Layak Anak kategori Nindya yang telah diserahkan pada pertengahan tahun 2013 kemarin,” sambung Nanis.(*/arf)

Pemkot Akan Laksanakan TKB

KABARPROGRESIF.COM : Setelah melakasanakan Tes Kompetensi Dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipl (CPNS). Pemkot Surabaya akan melaksanakan Tes Kompetensi Bidang (TKB) bagi CPNS yang lulus mengikuti TKD. Dari 9078 CPNS yang mendaftar, 1680 CPNS berhak mengikuti TKB.

Nantinya, para CPNS yang mengikuti TKB akan disaring menjadi 375 sesuai dengan formasi yang telah ditetapkan. Mulanya, Pemkot Surabaya memang tidak melaksanakan TKB, seiring berjalannya waktu, TKB dirasa sangat penting guna menyaring CPNS yang berkualitas.

TKB ini dibagi menjadi dua, khusus untuk formasi Prantara Hubungan Luar Negeri akan dilaksanakan 18 Desember 2013. Sedangkan formasi lainnya akan dilaksanakan 19 Desember 2013. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat, Mia Santi Dewi pada jumpa pers, Selasa (17/12) di Kantor Bagian Humas mengatakan bahwa tujuan diadakannya TKB untuk mencari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang benar-benar ahli dibidangnya.

 Pelaksanaan TKB sudah sesuai dengan Peraturan Menteri  Aparatur Negara nomor 24 tahun 2013 tentang diperbolehkannya melaksanakan TKB. “Pelaksanaan TKB ini sudah kita konsultasikan dengan Kementerian Aparatur Negara (Kemenpan). Asalkan, pengumuman harus bersamaan serentak seluruh Indoensia 24 Desember 2013,” jelasnya.

Mia menambahkan untuk bisa melihat hasil TKD, para CPNS bisa mengakses di website www.surabaya.go.id yang merupakan situs resmi Pemkot Surabaya. Pada pengumumuan tersebut tertera tempat dan waktu ujian TKB. “Saya berharap para CPNS yang lolos TKD bisa mengikuti TKB, karena penetuan untuk lulus menjadi PNS harus melalui TKB terlebih dahulu. Komposisi nilai 60 persen untuk TKD dan 40 persen untuk TKB,” terangnya.

Senada,  Asisten Administrasi Umum, Sekretaris Kota Surabaya, Hadi Siswanto Anwar menuturkan alasan utama dilaksanakannya TKB yakni untuk menyaring dan mendapatkan PNS yang berkualitas serta ahli dibidangnya. “Misalnya, untuk formasi Hubungan Luar Negeri tidak hanya dilakukan tes tulis saja. Melainkan kita juga akan memberikan tes bahasa inggris meliputi converstation, listening, sehingga dapat diketahui sejauh mana penguasaan bahasa inggrisnya,” tuturnya. (*/arf)

Besok, Cinderlla Dieksekusi, Buruh Demo Minta Penundaan

KABARPROGRESIF.COM : Rencana Ekseksi lahan tanah dijalan Tanjung Sari 71-73 Surabaya yang digunakan oleh PT Cinderlla Villa Indonesia  (CVI) yang dilaksanakan Rabu (18/12/2013) dipastikan bakal mengalami penundaan lagi.

Penundaan itu diminta langsung oleh puluhan buruh PT CVI saat melakukan demo di luar halaman gedung PN Surabaya, Selasa (17/12/2013).

Dalam pertemuan antara pihak perwakilan buruh dengan perwakilan PN Surabaya yang diwakili Humas, Unggul Ahmadi dan Pansek, Darno, perwakilan buruh menyatakan tidak menolak  eksekusi yang dilakukan PN Surabaya,  tetapi mereka meminta untuk menunda waktu eksekusi,
lantaran belum mendapatkan kepastian jumlah karyawan buruh di PT CVI seperti yang diminta oleh Pihak PN Surabaya." Sampai saat ini, kami belum mendapatkan data data jumlah karyawan, sehingga kami minta agar eksekusi ini ditunda, kami bukan menolak pelaksanaan eksekusi ini, tapi kami butuh waktu untuk mendapatkan data data tersebut,"kata Wahyu, Kordinator Demo pada pertemuan yang digelar diruang pertemuan Ketua PN Surabaya, Selasa (17/12/2013).

Akibat perusahaan tidak memberikan data data Karyawannya, Kordinator demo ini akan mencari sendiri data data buruh di PT CVI, Namun, Untuk mendapatkan data data itu,  Ia mengaku  perlu waktu 30 hari terhitung sejak pertemuan dengan perwakilan PN Surabaya."Kami butuh waktu 1 bulan untuk mencari sendiri data data Karyawan, baik KTP maupun surat kontraknya,"kata Wahyu.

Sementara, Humas PN Surabaya, Unggul Ahmadi masih akan memfasilitasi usulan perwakilan buruh."Kami coba akan bicarakan dulu dengan pimpinan,"ujar Unggul ke perwakilan buruh.

Sedangkan Pansek PN Surabaya, Darno menyatakan permintaan data data jumlah Karyawan PT CVI bukanlah permintaan PN Surabaya, melainkan permintaan pihak pemohon eksekusi, dimana pihak pemohon berjanji akan memberikan talih asih kepada para buruh sebelum eksekusi ini dilaksanakan."data data itu untuk mengetahui pasti berapa jumlah buruhnya, karena masing masing buruh akan mendapatkan tali asih sebesar 1 juta rupiah dari pihak pemohon eksekusi,mengenai pesangon buruh itu tanggung jawab perusahaan."ucap Darno pada perwakilan buruh.

Dalam pertemuan itu, Unggul megatakan, proses eksekusi lahan PT Cinderlla ini sendiri semestinya sudah dilakukan sejak perkaranya incraht tahun 2009 lalu. Namun mengingat pihak Pengadilan masih memperhatikan nasib buruh di PT CVI, eksekusi ini tertunda sampai sekarang.

Hingga waktu 4 tahun ini, Unggul menganggap buruh hanya di jadikan tameng oleh pengusaha PT CVI."kenapa perusahaan tidak mau memberikan data data karyawannya, ini patut dipertanyakan, jangan sampai rekan rekan buruh ini dijadikan tameng dan sebagai alat adu domba saja oleh perusahaan,"kata Unggul seraya menjawab pertanyaan perwakilan buruh yang sebelumnya dijanjikan ada penyelesaian masalah karyawan tapi hingga demo ini belum ada penyelesaian.

Seperti diketahui, perkara ini bermula dari sengketa lahan antara PT Pandawa dengan PT CVI. Suparman selaku direktur PT Pandawa menggugat kepemilikan lahan di jalan Tanjung Sari No 71-73 yang diduduki PT CVI.

Mahkamah Agung mengabulkan kasasi Suparman, dan menyatakan letak lokasi lahan PT CVI bukan berada di tanah tersebut, melainkan berada di jalan Dupak Surabaya. (Komang)

Kantor Bea Cukai Jatim Digeladah, Korupsi Proyek Gedung Rp 3,6 Miliar

KABARPROGRESIF.COM : Tim Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Senin (16/12/2013) melakukan penggeledahan di kantor Dirjen Bea dan Cukai Tanjung Perak Surabaya.

Penggeledahan dilakukan Kejati terkait dugaan korupsi proyek pembangunan gedung Kanwil Bea Cukai Jatim di tahun 2011 dan 2012. Fokus penggeledahan di ruangan Agus Kuncoro, pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek.

Tim Kejati tiba di kantor Dirjen Bea Cukai Perak sekitar pukul 11.00 siang. Di sana, setelah berkoordinasi dengan pimpinan kantor bea cukai, tim langsung menuju ruang Agus Kuncoro di lantai dasar.

Kasidik Pidsus Kejati, Mohammad Rohmadi, mengatakan, penggeledahan dilakukan untuk memperkuat bukti-bukti yang sudah ada. “Kami lakukan penggeledahan dan penyitaan sebanyak 50 dokumen,” terangnya usai penggeledahan.

Kepala Kejati Jatim, Arminsyah membenarkan penggeledahan tersebut. fokus penggeledahan dilakukan di ruangan kerja Agus Kuncoro, pejabat bea cukai yang menjadi tersangka kasus ini.

Dijelaskan Arminsyah, pembangunan gedung Kanwil Bea dan Cukai Jatim diusut karena diduga menyimpang. “Pembangunannya belum selesai tapi dananya sudah cair 100 persen,” jelas Arminsyah saat dikonfirmasi  di gedung  Kejati, Senin (16/12/2013).

Sementara Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Febry Ardiansyah menambahkan, pembangunan gedung di Jalan Raya Juanda, Sidoarjo, itu dibangun dua tahap. Tahap pertama dibangun tahun 2011 dengan anggaran Rp 30 miliar dan selesai. Setahun berikutnya, 2012, pembangunan tahap kedua dilanjutkan dengan anggaran Rp 6,5 miliar.

“Nah pembangunan tahap kedua ini tidak selesai sampai waktu ditentukan, tapi dana tetap cair 100 persen langsung ke rekening kontraktor,” kata Febry diamini Kajati. Apakah ada tersangka lain selain Agus Kuncoro dan rekanan proyak, Direktur PT BintangTimur Nangdi Nanang N, Febry mengaku hingga saat ini tersangka masih dua orang.

Sementara itu, Kasubag Humas Kanwil Bea Cukai Jatim Teguh Yanuwiarso mengaku proses hukum yang dilakukan oleh pihak Kejati, termasuk soal penggeledahan yang terjadi di lembaganya. “Silakan saja mereka (tim pidsus Kejati, red) datang. Kan ada azaz praduga tak bersalah,” ujarnya. 

Sekadar diketahui, pembangunan gedung Kanwil Bea dan Cukai Jatim dengan anggaran dana dari APBN ini dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama pembangunan gedung lantai 1 dan 2 dengan anggaran biaya Rp 30 miliar dan selesai tahun 2011. lantai 2 dan 3 dilaksanakan pada pembangunan tahap kedua, yakni untuk lantai 3 dan 4 dengan biaya Rp 6,5 miliar. Nah, pada tahap kedua inilah pembangunan mangkrak. (Komang)

Diduga Bekingi Sejumlah Kasus Dinas dan Proyek, Kasipenkum Kejati Jatim Dimutasi Ke Semarang

KABARPROGRESIF.COM : Pindahnya Kasipenkum Kejati Jatim, Mulyono ke Kejati Semarang diduga  bukan lantaran prestasi yang dijalaninya, melainkan diduga  sejumlah informasi buruk yang  telah masuk ke Kejagung RI terkait prilaku Mulyono yang diduga menjadi beking sejumlah kantor Dinas Propinsi Jatim dan sejumlah proyek di Jatim.

Menurut sumber internal Kejati Jatim, Mulyono sangat dikenal oleh petinggi dinas dinas di Propinsi Jatim, bahkan karena begitu dekatnya, Mulyono sering mengambil 'Japren atau Jatah preman' ke sejumlah kantor dinas,"habis semua kantor dinas di datanginya, sampai sampai kami di intel ini tidak bisa bergerak,"kata Jaksa yang bertugas di bagian intel Kejati Jatim.

Selain  'ngamen' ke sejumlah kantor kantor  dinas,   Mulyono juga menjadi beking sejumlah proyek dijatim, salah satunya proyek box culvert Tambak Sari yang ditangani Intel Kejari Surabaya.

Saat itu, Intel Kejari Surabaya memanggil Kepala Bidang (Kabid) Pematusan PU Bina Marga Pemkot Surabaya, Samsul Cahyadi untuk melakukan klarifikasi terkait tidak dilakukannya  rabat beton dan pemasangan terucuk bambu pada proyek box culvert di jalan Pacar Kembang Tambak Sari Surabaya. Namun, bukan Samsul Cahyadi  yang datang memenuhi panggilan intel, melainkan Mulyono yang menghubungi Sri Koentjoro Kasintel Kejari Surabaya.

Mulyono meminta ke Koentjoro, agar penyelidikan kasus box culvert ini dihentikan, sontak permintaan Mulyono mendapat tanggapan keras dari Koentjoro hingga terjadi adu kusir dan adu power.

Selain itu,  Mulyono juga diduga menjadi beking di Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jatim. Tahun 2011, Penyidik intel Kejati sedang mendalami dugaan korupsi di Kantor Metreologi Malang terkait, perijinan timbangan PT Holcim Tongas Probolinggo.  Namun ketika akan di lakukan penyidikan, tiba tiba sprindiknya hilang, sehingga kasus inipun raib begitu saja.

Mulyono diduga telah memasang seseorang di bagian intel untuk melenyapkan sprindik itu."Setau saya sprindik penyidikannya sudah turun, tapi ada yang mengambilnya,"kata sumber yang bertugas dibagian intel, senin (16/12/2013). (Komang)

Dugaan Korupsi Proyek Box Culvert Tambaksari, Samsul Cahyadi Abaikan Panggilan Kejaksaan


KABARPROGRESIF.COM : Penyelidikan dugaan korupsi penyimpangan proyek pembangunan box culvert senilai Rp 2 miliar di kawasan Tambak Sari Surabaya yang dilakukan Intel Kejaksaan Negeri Surabaya bakal mengalami kendala. Pasalnya, meski telah  beberapa kali melakukan  pemanggilan secara lisan terhadap Kepala Bidang (Kabid)Pematusan PU Bina Marga  Pemkot Surabaya, Samsul Cahyadi, Namun panggilan intel tak pernah di anggap oleh samsul.

Menurut Sumber Internal dilingkungan Intel Kejari Surabaya, Pemanggilan terhadap Kabid Pematusan PU Bina Marga dilakukan hanya  untuk meminta klarifikasi terkait tidak  dilakukannya rabatan beton dan terucuk bambu pada proyek pembangunan  box culvert yang menelan anggaran Rp 2 miliar."Sudah kita panggil beberapa kali, tapi tidak datang,"ungkap salah seorang Jaksa Intel, Senin (16/12/2013).

Menurut sumber, akibat tidak dilakukan rabatan beton dan pemasangan terucuk bambu pada pembangunan box culvert ini, diasumsikan mengalami kerugian Rp 600 juta."Asumsi kerugiannya 30 persen dari nilai proyek Rp 2 miliar,"ujar sumber.

Yang mengejutkan,kata sumber internal intel,  begitu Kejari Surabaya menyentuh Samsul Cahyadi, tiba tiba, Kasipenkum Kejati Jatim, Mulyono menghubungi Kasintel Kejari Surabaya, Sri Koentjoro dengan maksud meminta intel Kejari Surabaya menghentikan Penyelidikan kasus ini.

Intervensi itupun, sontak membuat Koentjoro 'naik darah' hingga terjadi debat kusir yang mengarah ke adu power. "Jelas Pak Kasintel Marah, inikan masih proses penyelidikan, kok ujug ujug minta dihentikan, Pak Kasintel pun menanyakn kapasitas Pak Mul sebagai apa dalam masalah ini,"ungkap sumber yang mewanti wanti agar namanya tidak dipublikasikan. (Komang

Kasipenkum dan Kasintel 'Gegeran' Tangani Box Cuvert Tambak Sari


KABARPROGRESIF.COM : Penyelidikan kasus dugaan penyimpangan proyek box culvert Tambaksari yang dilakukan Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya mengakibatkan Korps Adhyaksa 'gegeran'.

Dari informasi  sumber terpercaya dilingkungan Kejati Jatim dan Kejari Surabaya, Kasipenkum Kejati Jatim, Mulyono berusaha untuk menjadi Pahlawan Kesiangan dengan maksud ingin menghentikan penyelidikan yang dilakukan intel Kejari Surabaya. Bahkan dalam kasus ini, Kasipenkum berdebat kusir dan saling adu power dengan Kasintel Kejari Surabaya, Sri Koentjoro. "Pak Mul menghubungi Pak Koen minta agar kasus ini tidak dijalankan,"ungkap sumber internal Adhyaksa.

Dalam perdebatan itu, Sri Koentjoro menegur Mulyono dengan menanyakan kapasitasnya,"waktu itu Pak Koen menanyakan kapasitas Pak Mul sebagai apa kok ujug- ujug minta menghentikan penyelidikan kasus ini,"ujar sumber sembari menirukan bahasa Sri Koentjoro saat berdebar melalui Ponsel dengan Mulyono beberapa waktu lalu.

Perlu diketahui, pemicu gegeran ini berawal dari penyelidikan yang dilakukan intel Kejari Surabaya yang dipimpin Sri Koentjoro terkait dugaan penyimpangan pembangunan Box Culvert dikawasan jalan Pacar Kembang Kecamatan Tambak Sari Surabaya yang menelan uang negara sebesar Rp 2 miliar.

Dari informasi yang dihimpun, kerugian pembangunan Box Culvert ini mencapai 30 persen dari nilai kontrak, yakni tidak adanya rabatan beton dan terucuk bambu, sebelum box culvert itu di pasang. Bahkan Untuk mengelabuhi penyimpangan itu, pengerjaan proyek dilakukan malam hari dengan dalih menghindari kemacetan.

Nah, begitu penyelidikan mengarah ke  Kepala Bidang (Kabid)Pematusan PU Bina Marga  Pemkot Surabaya, Samsul Cahyadi, tiba tiba muncullah Kasipenkum Kejati Jatim, Mulyono yang melakukan intervensi ke Kejari Surabaya agar menghentikan kasus ini. (Komang).





Minggu, 15 Desember 2013

100 Lukisan Anak Berkebutuhan Khusus dan Anjal Surabaya Dipesan Konglomerat

KABARPROGRESIF,COM  : Anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dan anak jalanan (Anjal) di Kota Surabaya tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka ternyata memiliki bakat dan kemampuan seni luar biasa yang mungkin bahkan melebihi anak-anak sebaya yang jauh lebih beruntung kehidupannya.

Bakat dan kemampuan istimewa ABK dan Anjal dalam menghasilkan karya seni tersebut bisa dilihat pada pameran lukisan anak berkebutuhan khusus UPTD Kalijudan dan anak jalanan UPTD Kampung Anak Negeri di Gedung Balai Budaya Surabaya, Jumat (13/12) malam. Orang yang tidak tahu mungkin tidak menyangka bahwa beberapa lukisan yang dipamerkan seperti lukisan walikota Surabaya, Jembatan Suramadu, Taman Pelangi, bunga, topeng, dan juga lukisan Jenderal Soedirman tersebut adalah karya ABK dan Anjal. Maklum, lukisan-lukisan tersebut memang luar biasa bagus dengan tema orisinil, paduan warna unik serta pesan sunyi yang terselip dalam lukisan tersebut.

Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT ketika membuka pameran lukisan tersebut tidak henti memberikan motivasi dan pujian bagi anak-anak hebat itu. Padahal, awalnya, walikota bersama Dinas Sosial selaku leading sector,s empat kebingungan dengan masa depan anak-anak tersebut. Sebab, awalnya mereka adalah anak-anak yang nakal dan semaunya sendiri. Namun, kini, mereka sudah jadi anak-anak yang sopan, manis. Bahkan, setelah dikenalkan dengan seni lukis, mereka sangat senang dan termotivasi. “Mereka juga memiliki komitmen untuk berhasil. Ada yang sudah meraih penghargaan dan ikut lomba ke luar negeri. Dan mereka tetap menjadi anak yang manis dan sopan. Saya sungguh bangga anak-anak menghasilkan karya yang luar biasa,” tegas Walikota Risma.

Bahkan, Walikota Risma menyebut beberapa anak ABK dan Anjal tersebut kini sudah bisa memiliki tabungan sendiri. Saldo tabungan mereka terisi setelah bisa menjual lukisan. Salah satunya Neneng yang baru saja memamerkan karya lukisannya di Kemang, Jakarta. “Karya anak-anak ini luar biasa dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Inilah kekuasaan Tuhan. Setiap orang diberi kelebihan dan kekurangan. Mudah-mudahan, melalui karya-karyanya, anak-anak ini bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya di Surabaya untuk terus majud an berkarya,” ujar walikota.

Sebelumnya, anak-anak dengan bakat hebat ini sudah bisa menjual 3 lukisan. Malahan, Walikota Risma menyebut dirinya mendapatkan pesanan 100 lukisan anak-anak ini dari salah satu konglomerat di Indonesia. “Konglomerat ini bilang ke saya mau pesan 100 lukisan, tetapi kita tentu tidak bisa memaksa mereka,” sambung walikota.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser yang ikut mendampingi walikota mengaku terkesan dengan lukisan yang dipamerkan tersebut. “Lukisannya bagus dan ada pesan yang tersirat. Saya terkesan dan juga terharu,” ungkapnya.

Selama meninjau pameran lukisan, walikota Risma terlihat akrab dan hafal satu per satu nama-nama anak-anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan tersebut. Diantaranya Rizki, Babil, Neneng. Wajah mereka tampak ceria dan sesekali memeluk walikota.

Sementara Asri Nugroho yang ikut membimbing anak-anak tersebut dalam melukis, meyakin bahwa kelak, ada dari mereka yang akan tampil sebagai pelukis profesional. “Mudah-mudahan sampai pada tingkatan profesional. Potensi mereka kalau dikembangkan akan luar biasa, mudah-mudahan,” ujar Asri.(/arf*)

Sekolah di Surabaya Terima Award Surabaya Eco School 2013

KABARPROGRESIF ; Kepedulian sekolah-sekolah di Kota Surabaya dalam pengelolaan lingkungan melalui program Eco School 2013, mendapatkan apresiasi dari Pemerintah (Pemkot) Kota Surabaya. Pemkot Surabaya bersama para aktivis lingkungan yang tergabung dalam Tunas Hijau, memberikan penghargaan kepada sekolah-sekolah yang dinilai paling berprestasi dalam program Eco School. Pemberian penghargaan bertajuk “awarding Surabaya eco school 2013” tersebut digelar di Graha Sawunggaling kantor Pemkot Surabaya, Sabtu (14/12).

Sekitar 500 siswa-siswi serta puluhan kepala sekolah dan guru dari sekolah di Surabaya mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) hadir di acara ini. Beberapa sekolah menunjukkan kreasi yel-yel dan jingle lingkungan. Diantaranya SMKN 12 Surabaya, dan SDN 4 Bubutan.

Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT ketika menyampaikan sambutan, mengucapkan terima kasih kepada para kepala sekolah, guru dan siswa-siswi. Menurut Walikota Risma, kegiatan eco school ini bukan hanya soal meraih penghargaan, tetapi yang penting mereka telah memberi sumbangsih luar biasa terhadap perawatan lingkungan, tidak hanya di Surabaya tetapi juga untuk bumi.“Saya ucapkan terima kasih karena dampaknya luar biasa. Surabaya bisa meraih penghargaan taman terbaik se-Asia Pasifik juga penghargaan Adipura Kencana merupakan dampak dari kegiatan seperti ini,” tegas Walikota Risma.

Walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menegaskan, program eco school telah memberikan manfaat nyata bagi Kota Surabaya. Upaya Pemkot dan Tunas Hijau mengajak kepala sekolah. Guru dan siswa-siswi untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, utamanya dari sampah plastic, telah terlihat hasilnya.

“Sejak itu, sampah yang masuk ke TPA Benowo, utamanya sampah plastik terus berkurang. Saya bangga kepada kepala sekolah, guru dan anak-anakku semua yang telah peduli pada lingkungan dengan melakukan upaya-upaya yang dilakukan,” sambung walikota.

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya ini mengatakan, hal yang paling sulit dilakukan dalam menjaga lingkungan Kota Surabaya adalah masiha danya perilaku warga yang cuek dan tidak mau tahu. Perilaku seperti itu bisa jelas terlihat di lingkungan yang warganya gemar membuang sampah sembarangan. “Yang paling sulit itu mengubah perilaku. Itu hanya bisa diubah sejak kecil, sejak di lingkungan sekolah seperti kalian semua. Melalui kalian, bisa menularkan ke teman, ke keluarga. Bayangkan, jika ada 500 kepala keluarga di Surabaya yang memahami pengelolaan lingkungan, Surabaya akan bersih. Mari kita mulai dari Surabaya untuk dunia,” jelas walikota.

Beberapa sekolah yang mendapatkan penghargaan Eco School 2013 yakni untuk kategori SD diraih SDN Bubutan IV, untuk kategori SMP diraih SMPN 11 Surabaya dan untuk SMA atau sederajat diraih SMAK St.Louis I Surabaya.

Pemkot dan Tunas Hijau juga memberikan penghargaan untuk kategori taman sekolah terbaik (the best school park) yang diraih SDN Bubutan IV (SD), SMPN 23 Surabaya (SMP) dan SMAN 12 Surabaya (SMA), kategori toilet sekolah terbaik (the best toilet) diraih SDK Don Bosco, SMPN 4 Surabaya dan SMK Farmasi serta untuk kategori kantin terbaik diraih SDN Kaliasin I, dan SMPN 11 Surabaya.“Penilaian mulai dilakukan sejak pembinaan pertama, mulai workshop, serta progress yang diharapkan,” ujar Satuman dari Tunas Hijau.

Dijelaskan Satuman, sebelum terlibat dalam kegiatan eco school ini, pihak sekolah terlebih dulu mengikuti workshop seperti mencari kader lingkungan sekolah, membuat satu tim lingkungan dan memberikan pengarahan pengelolaan sampah. Untuk workshop pertama diikuti 1205 sekolah dengan melibatkan total 1864 siswa dan guru yang menjadi peserta. Mereka serempak melakukan penanaman pohon, membuat beberapa lubang resapan biopori di area sekolah serta tidak membuang sampah organic dan sampah plastic di sekolah..

Selama kegiatan yang juga didukung PJB, PGN dan PT Telkom ini berlangsung, sebanyak 3599 kilogram sampah kertas bisa didaur ulang, juga 1522 kilogram sampah plastic, serta 17.336 kilogram sampah organic bisa didaur ulang. “Di tahun ketiga pelaksanaan eco scholl ini, ssemakin banyak sekolah yang terlibat dan telah melakukan aksi nyata. Semakin banyak sekolah yang siswanya membawa makanan dan minuman dari rumah sehingga tidak membuang sampah plastic di sekolah,” jelas Satuman.

Mendampingi walikota, hadir pula Kepala DKP Kota Surabaya, Chalid Buchari, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi serta Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser.(*/arf)

Jumat, 13 Desember 2013

Kejari Belum Berhasil Melacak Keberadaan Buron Limantoro

KABARPROGRESIF.COM : Sejak dinyatakan buron akhir April lalu, Limantoro Santoso, terpidana kasus penipuan berkedok bisnis tembakau ini bak termakan bumi. Ia menghilang setelah salinan putusan Mahkamah Agung (MA) turun  pada Desember 2012 yang memvonisnya bersalah dengan hukuman 3 tahun penjara atas kasus penipuan senilai Rp 1,2 miliar dari keseluruhan nilai Rp 9,4 miliar.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, sampai saat ini terus melakukan pemburuan terhadap  Limantoro. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Surabaya, Judhy Ismono, Kamis (12/12/2013).

Sebelumnya, Limantoro , melalui Tim Kuasa Hukumnya, sempat berdalih menolak panggilan eksekusi karena bersikeras menunggu turunnya putusan PK yang diajukannya. Kemarin, Judhy menegaskan, proses PK yang hingga saat ini masih berlangsung tetap tidak akan menghalangi jalannya eksekusi.

Menurut Judhy, sejak menyatakan Limantoro ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO/ Buron, red), pihaknya telah melaporkan data-data terpidana ke monitoring center, selain juga menyebar foto-foton terpidana ke dinas kepolisian."Semua tahapan hukum terkait terpidana Limantoro telah kita rampungkan sembari menunggu putusan PK. Selain itu juga telah kita laporkan ke Monitoring Center untuk terus memburunya," katanya.

Ditandaskan Judhy, Tim Monitoring Center belum lama lalu sempat melacak keberadaan Limantoro di sekitaran Gedung MA, Jakarta. "Entah apa yang dilakukannya di sekitaran Gedung MA. Kita sempat turunkan tim untuk menjemputnya berdasarkan laporan Tim Monitoring Center tentang keberadannya itu tapi tapi kemudian terpidana tak terlacak lagi," ungkapnya.

Hingga kini Kejari masih menunggu laporan dari Monitoring Center terkait keberadaan Limantoro. Berdasarkan pantauan terakhir dari Tim Monitoring Center, dalam sebulan terakhir ini dikatakan Limantoro berada di Jakarta."Gak tahu kalau sekarang, entah masih berada di Jakarta atau sudah bergeser ke tempat lain. Kita masih menunggu perkembangan laporan dari Monitoring Center. Yang jelas, begitu menerima laporan dari Monitoring Center, kita selalu siap untuk menjemputnya," pungkasnya. (Komang)

Korupsi di PT Garam, Kejati Mulai Sentuh Keterlibatan Dirkeu

KABARPROGRESIF.COM : Penyidikan yang dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim terkait jatuhnya aset negara ke pihak swasta, semakin menemukan titik terang. Hal ini diperkuat dengan pemanggilan penyidik Kejati terhadap Direktur Keuangan PT Garam, mengenai kejanggalan dalam proses jual beli yang dilakukan perusahaan plat merah itu tahun 2005.

Kasi Penydikan (Kasidik) Pidana Khusus Kejati Jatim, Rohmadi mengatakan, Rabu(11/12/2013) telah memanggil Slamet, selaku Direktur Keuangan PT Garam guna  menemukan  titik terang terkait mekanisme jual beli yang dilakukan antara perusahaannya dengan PT Simtex.“Pemeriksaan Direktur Keuangan PT Garam, tak lepas dari keterkaitannya dengan pemeriksaan yang dilakukan tim terhadap 100 dokumen keuangan dan administrasi PT Garam November llu,” ujar Kasidik Pidsus Kejati Jatim, Rohmadi, Kamis (12/12/2013).

Dijelaskan Rohmadi , pemanggilan Slamet berdasarkan hasil penggeledahan dan penyitaan sejumlah dokumen di kantor PT Garam sebelumnya. Setelah dipelajari selama dua pekan, pihak penyidik akhirnya menemukan dugaan jika Slamet mengetahui persis apa yang dibutuhkan untuk membawa kasus itu ke persidangan. “Setelah hampir seharian diperiksa, tim menyimpulkan kalau Slamet Untung tahu pasti akan mekanisme penjualan lahan tersebut,” jelasnya.

Tak hanya itu, terkait limit harga yang ditetapkan hingga lahan seluas 2.000 meter persegi itu sampai jatuh ke tangan PT Simtex dengan harga super miring. Ia menduga jika memang ada kesepakatan antara Dirut sebelumnya hingga asset negara puluhan miliar itu jatuh ke tangan perusahaan yang salah satu pemilik sahamnya adalah kakak kandung Hari Tanoe Sudibjo, Hartono Sudibjo.“Pemeriksaan PT Garam tidak sampai disini saja. Setelah memeriksa Direktur Keuangan PT Garam, kami masih terus mencari keterangan penguat lainnya,” terangnya.

Disinggung mengenai poin pemeriksaan terhadap Slamet, Rohmadi mengaku, pihaknya memfokuskan pada mekanisme penjualan aset PT Garam. Sebab, sebagaimana diketahuinya, penjualan aset harus melalui prosedur yang ada, yakni melalui menteri keuangan dan harus mendapat persetujuan beberapa pihak. “Nanti kita telusuri lagi. Minggu depan Direktur Produksi akan kami panggil untuk menjalani pemeriksaan,” jelasnya.

Mengarah pada pertanyaan akankah Slamet Untung akan mengikuti jejak Leo Pramuka, mantan Dirut PT Garam yang telah ditetapkan sebagai tersangka, Rohmadi tak membenarkan dantak pula membantah mengenai pertanyaan tersebut. Ia hanya menyiratkan jika Slamet Untung diduga mengetahui apa saja yang memungkinkan dirinya terseret kasus tersebut.“Kami tidak bisa mengira-mengira hal itu. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa saja terjadi. Sebab, pihaknya pasti tahu mengenai penjualan aset perusahaannya,” tandasnya.

Sekedar diketahui, melalui penjualan asset PT Garam, negara diduga mengalami kerugian keuangan negara hingga Rp 35 miliar. Kasus ini terkuak setelah Kejaksaan Tinggi Jatim menerjunkan jaksa Trimo, sebagai ketua penyidikan untuk mengungkap kasus penyelewengan lahan negara di Jl Salemba pada 2005 lalu.

Sejauh ini, Leo Pramuka telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dinilai sebagai yang paling bertanggungjawab karena menjual lahan dengan harga jauh dari pasaran yang saat itu ditaksir mencapai Rp 54 miliar. Tak hanya itu, Hartono Soedibjo, kakak kandung Bos MNC Hary Tanoe Soedibjo juga pernah menjadi terperiksa atas kasus ini. Ia disebut penyidik sebagai salah satu pemegang saham PT Simtex yang juAga mengikuti rapat umu pemegang saham pembelian lahan PT Garam. (Komang)