Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 19 Desember 2013

Untuk ketiga kalinya, Surabaya Raih Anugerah Parahita Eka Praya 2013

KABARPROGRESIF.COM : Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam pembangunan kesetaraan gender dan melaksanakan  program-program pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak di Kota Surabaya, berbuah penghargaan tingkat nasional. Pemkot Surabaya mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2013 kategori utama.

Penghargaan yang diberikan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Ibu ke-85 tahun 2013 ini diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diterima Walikota Surabaya Ir Tri Rismaharini di Sasana Krida Kompleks Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Rabu (18/12).

Selain Presiden SBY yang didampingi ibu Ani Bambang Yudhoyono, hadir juga Wakil Presiden Boediono beserta istrinya, ibu Herawati Boediono. Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II juga hadir didampingi istri.

Walikota Risma dinilai sebagai kepala daerah yang memiliki komitmen tinggi terhadap pemberdayaan perempuan dan anak. Selama ini Pemkot Surabaya telah melaksanakan program-program pemberdayaan perempuan seperti pelatihan-pelatihan keterampilan untuk perempuan, pelatihan  UKM untukk perempuan melalui program pahlawan ekonomi, pembentukan koperasi perempuan, menyiapkan sarana dan prasana untuk perempuan.

Yang istimewa, saat pembawa acara menyebut nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk menerima penghargaan, ratusan undangan yang hadir memberikan tepuk tangan meriah.

"Penghargaan ini merupakan penyemangat dan motivasi Pemerintah Kota Surabaya untuk semakin meningkatkan pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak anak, khususnya di Surabaya," ujar Walikota Tri Rismaharini usai menerima penghargaan.

APE merupakan penghargaan atas evaluasi pelaksanaan pembangunan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, baik di pusat maupun di daerah yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Evaluasi ini dilaksanakan setiap tahun untuk melihat dinamika dan perkembangan pelaksanaan program-program tersebut.

Sebenarnya, ini kali keenam secara beruntun, Kota Surabaya mendapatkan penghargaan APE. Dan yang paling membanggakan, Surabaya selama tiga tahun berturut-turut meraih kategori Utama dari tahun 2011, 2012, dan 2013. Pada tahun 2008 Kota Surabaya meraih kategori Madya, lalu tahun 2009 kategori Utama, tahun 2010 kategori Madya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB), Nanis Chairani yang ikut mendampingi Walikota Surabaya, menegaskan bahwa pada evaluasi tahun 2013 ini, terdapat beberapa kluster yang dinilai. Yakni pelaksanaan pengarusutamaan gender, pelaksanaan perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan (sesuai standar pelayanan minimum), serta pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak anak.

Menurut Nanis, pemberian penghargaan APE kategori Utama ini tidak berlebihan bila melihat komitmen, kebijakan dan inovasi strategis Pemerintah Kota Surabaya yang responsive gender, perempuan dan anak. Beberapa kebijakan dan inovasi pro perempuan dan anak diantaranya yakni bus kota perempuan, penyediaan smooking area, ruang menyusui di tempat publik dan taman kota, serta Griya Werdha Kota Surabaya.

“Juga ada permakanan untuk Lansia, Posyandu remaja, tim rusa negosiator perempuan, Surabaya Gender Award, kecamatan Ramah Anak Award, dan kelompok perempuan berbasis kerajinan,” jelas Nanis.    

Sementara untuk kebijakan yang terkait dengan anak, mantan Kabag Humas Pemkot Surabaya ini menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya bersama DPRD Surabaya, telah mengeluarkan produk berupa Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak, Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Perda Nomor 16 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.

“Juga ada Perda Nomor 23 Tahun 2012 tentang kepariwisataan dan Nomor 4 Tahun 2013 tentang penanggulangan HIV dan AIDS sehingga tidak mengherankan apabila Kota Surabaya juga meraih predikat sebagai Kota Layak Anak kategori Nindya yang telah diserahkan pada pertengahan tahun 2013 kemarin,” sambung Nanis.(*/arf)

0 komentar:

Posting Komentar