Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 27 Juni 2018

Antisipasi Kendala Saat Pemungutan Suara, Wali Kota Risma Pantau Dua TPS di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai memberikan suaranya dalam Pilkada Jatim 2018 di komplek perumahan Taman Pondok Indah TPS 1, Balai RW 6 Kelurahan Jajar Tunggal Kecamatan Wiyung, Rabu (27/6/2018), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung berkeliling melakukan pengecekan di beberapa TPS-TPS Surabaya.

“Saya muter keliling TPS. Kalau ada masalah, langsung ke sana. Misalnya di Babatan tadi tidak ada saksi, sekarang sudah ada," ujarnya usai melakukan coblosan.

Sekitar pukul 09.10 WIB, Wali Kota Risma mulai berkeliling meninjau TPS-TPS yang ada di Surabaya. Peninjauan pertama dilakukan di Karang Pilang dilanjutkan ke daerah Kenjeran dan kembali ke Wiyung.

Saat meninjau TPS di Karang Pilang, Wali Kota Risma menjelaskan permasalahan bukan karena TPS yang dipindah melainkan jumlah penduduk yang pindah.

“Saya ninjau TPS di daerah Karang Pilang yang mana data penduduk sebanyak 300 orang namun yang menerima hanya 170 orang. Sekarang sudah banyak yang datang sekitar 50%,” terang Wali Kota Risma.

Lebih lanjut, dirinya akan terus mengevaluasi penduduk aktif maupun yang sudah meninggal agar tingkat partsipan semakin tinggi saat mengikuti Pilkada dan Pilpres (tahun depan). Utamanya, lanjut Risma, memikirkan cara untuk mengajak partisipan yang sudah lanjut usia.

“Bukan karena mereka tidak mau datang tapi ada orang yang sudah sepuh dan tadi di jalan saya sudah koordinasi dengan asisten agar membenahi hal tersebut supaya kejadian semacam ini tidak terulang lagi dan mampu diatasi,” urai Wali Kota sarat akan prestasi itu. 

Selain itu, Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya ini juga menjelaskan alasan banyaknya TPS di Kenjeran yang letaknya berada di pinggir jalan. Awalnya, kata Wali Kota Risma, TPS ini berada di dalam, namun berdasarkan edaran panglima akhirnya diletakkan diluar agar netral.

“Tidak apa-apa di jalan yang penting tidak menggangu trafic dan itu lebih baik daripada ada dugaan prasangka,” pungkasnya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar