Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 15 Januari 2019

Kenang Pertempuran Laut Arafuru, Lantamal IX Gelar Upacara


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Pada tanggal 15 Januari merupakan Hari Dharma Samudera yang diperingati setiap tahun untuk mengenang Pertempuran Laut Aru, Maluku. Pada peristiwa tersebut salah satu kapal perang Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) yaitu Rl Matjan Tutul tenggelam. Mengakibatkan gugurnya Deputi I KSAL Komodor Yos Sudarso beserta sekitar 25 anak buah kapal (ABK) Rl Matjan Tutul.

Peristiwa tersebut merupakan dampak dari konfrontasi Indonesia-Belanda akibat sengketa Irian Barat. Pertempuran ini merupakan jawaban dari Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora) yang dilantangkan oleh Bung Karno di Yogyakarta 19 Desember 1961.

Untuk mengenang pertempuran heroik yang terjadi 57 tahun silam itu, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon menggelar berbagai kegiatan salah satunya yaitu upacara penaikan bendera di Lapangan Apel Mako Lantamal IX. Selasa (15/01/2019).

Dipimpin Inspektur Upacara Asisten Intelijen Danlantamal IX Kolonel Laut (KH) Yus Harianto dan Komandan Upacara Danpomal Lantamal IX Letkol Laut (PM) Candra Hermawan, jalannya rangkaian upacara berlangsung lancar dan khidmat.

Pada upacara itu, Inspektur Upacara membacakan amanat Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji yang menyampaikan bahwa upacara ini pada hakikatnya merupakan bentuk penghormatan kita semua terhadap para pahlawan bangsa, sekaligus untuk mengenang peristiwa di Laut Arafuru pada 57 tahun silam.

Pertempuran Laut Arafuru yang terjadi pada tanggal 15 januari 1962 merupakan peristiwa heroik dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, meskipun akhirnya RI Matjan Tutul tenggelam secara gentle and brave bersama sang Komodor Yos Sudarso yang gugur sebagai kusuma bangsa.

Pertempuran penuh semangat membela negara di Laut Arafuru telah memberikan keteladanan sejati kepada kita tentang nilai dan semangat kejuangan, yakni sikap kesatria, rela berkorban dan tak pernah gentar menghadapi musuh dalam mempertahankan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Oleh sebab itu, nilai-nilai kejuangan tersebut harus diwarisi oleh seluruh prajurit TNI Angkatan Laut, agar tetap tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan” ujar Kasal dalam amanatnya.



Diakhir amanatnya, Kasal menekankan kepada kita semua untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kejuangan, patriotisme dan kepahlawanan serta nilai-nilai keteladanan yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita. hal tersebut sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan tni angkatan laut yang profesional dan modern serta berkemampuan proyeksi regional dan berkomitmen global.

Upacara dihadiri oleh pejabat Lantamal IX diantaranya Asisten Logistik Danlantamal IX Kolonel Laut (T) Aliyanto, Asisten Personel Lantamal IX Letkol Laut (S) Dede Suhendrawan dan para Kadis/Kasatker Lantamal IX serta diikuti personel militer Lantamal IX dan Yonmarhanlan IX serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lantamal IX.

Selain melaksanakan upacara bendera untuk mengenang pertempuran Laut Arafuru, Lantamal IX juga akan menggelar acara doa bersama dan pemutaran film berjudul “Mengenang Pertempuran Laut Arafuru 15 Januari 1962” di Gedung Dr. J. Leimena Lantamal IX. (arf).

0 komentar:

Posting Komentar