Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Minggu, 07 Februari 2021

Catat, Dua Hari Jateng Hujan Lebat, Ganjar Pranowo: BPBD, PMI, BBWS dan Masyarakat Siaga!


KABARPROGRESIF.COM: (Solo) Sejumlah daerah di wilayah Jawa Tengah (Jateng) diterjang banjir akibat hujan deras yang mendera Jumat 5 Februari 2021 hingga Sabtu 6 Februari 2021.

Terkait hal itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengimbau agar semua pihak siaga satu di musim hujan terutama dalam sepekan ini.

"Pekalongan beberapa hari lalu terjadi sudah pulang dan balik lagi. Kudus ada 3 titik di 3 kecamatan, masih dikelola. Beberapa bagian wilayah di Kota Semarang sudah ditangani. Ibu Wakil Wali Kota (Semarang)sudah koordinasi sehingga disiapkan kondisi pengungsian," kata Ganjar kepada wartawan di rumah dinasnya, Sabtu 6 Februari 2021.

Di sejumlah daerah, lanjut dia, ada pengungsi akibat banjir yang melanda antara lain di Pekalongan, Kudus, dan Kota Semarang.

Dikatakan, pandemi virus Corona atau COVID-19 menjadi pertimbangan dalam mempersiapkan lokasi pengungsian.

"Kondisi pengungsian saya minta dibuat di tempat yang lebih lega. Karena ini lagi COVID-19, maka ini harus disiapkan agar semuanya aman. Saya minta semua siaga satu," lanjutnya.

Ganjar pun mengingatkan masih tingginya curah hujan sehingga meminta seluruh kepala daerah termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI) serta masyarakat untuk siaga satu.

"Banjir yang terjadi hari ini, dari laporan BMKG karena kondisi curah hujan yang ekstrem. Beberapa daerah khususnya Kota semarang memang ekstrem, sehingga curah hujan tinggi sekali. Maka saya minta BBWS siaga, BPBD siaga, masyarakat disiapkan dan tempat pengungsian termasuk logistik semua dipastikan aman," tegas Ganjar.

Penanganan banjir dengan pompa contohnya di Kota Semarang juga diminta dimaksimalkan atau ditambah. Ganjar juga menjelaskan soal dampak cuaca di perjalanan Kereta Api (KA) maupun bandara yang terganggu.

"Maka kondisi ini betul-betul membutuhkan tindakan ekstra, meskipun sampai pukul 15.00 WIB saya dilapori bahwa genangan di runway (bandara) sudah surut, namun di taxy way belum. Maka diputuskan arus penerbangan dipindahkan ke Solo," jelasnya.

"Kita harus siaga terus menerus, karena BMKG mengingatkan setidaknya kurang lebih seminggu ini kita harus siaga terus menerus karena cuaca ekstrem," tandasnya.

Untuk diketahui beberapa wilayah di Jawa Tengah memang dilanda banjir hari ini.

Di Ibu Kota Jawa Tengah yaitu Kota Semarang banjir terjadi di beberapa titik jalan, permukiman, hingga Stasiun Tawang dan Bandara Ahmad Yani.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bahaya banjir di sejumlah provinsi.

Dalam pernyatannya Sabtu 6 Februari 2021, Lima provinsi di Pulau Jawa, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berstatus siaga banjir.

Berdasarkan data BMKG, lima provinsi yang berstatus siaga banjir yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim).

Peringatan dini ini berlaku untuk Minggu - Senin (7-8 Februari).

"Berlaku 7 Februari 2021 pukul 07.00 WIB sampai dengan 8 Februari 2021 pukul 07.00 WIB," tulis keterangan BMKG.

Dalam situsnya, BMKG menyebutkan ada potensi terjadi hujan lebat kategori 6. Dijelaskan, di Jawa Barat ada 5 kota dan 69 kecamatan yang akan terpengaruh hujan lebat ini.

Lima wilayah tersebut yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok.

Sedangkan di DKI Jakarta, ada empat wilayah dan 158 kecamatan yang berpotensi terdampak hujan lebat. Keempat wilayah tersebut yakni Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.

Sementara di Banten, wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat hingga berpotensi banjir ialah wilayah Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang.***

0 komentar:

Posting Komentar