Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 27 April 2018

Viral di Medsos, Pegawai Kelurahan kutisari Kunjungi Bocah Pengidap Tumor


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ironis, hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumah bocah pengidap Tumor, Elvira, namun nyatanya pihak Kelurahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo terkesan tutup mata.

Buktinya penyakit yang diderita Elvira mulai dari februari 2018, pihak Kelurahan Kutisari tak pernah mendengarnya.

Ujug-ujug, setelah ramai di viralkan oleh warga setempat, salah satu pegawai dikelurahan setempat berkunjung ke rumah elvira.

Sayangnya, saat berkunjung tawaran pihak Kelurahan Kutisari tersebut kurang berkenang. Menurut Hadi Sugianto, ayah elvira, pegawai Kelurahan tersebut menawarkan akan  mengantar berobat Elvira ke rumah sakit. dan dipastikan Elvira harus menjalani operasi besar.

" Saya tetap menolak kalau langsung dilakukan operasi, sekarang benjolannya udah besar sampai ke telinga, saya tetap tidak mau kalau sampai telinga anak saya juga dioperasi." tandasnya. Jum'at  (27/4/2018).

Seperti diberitakan seorang bocah perempuan bernama Elvira Agustina (7) mengidap penyakit tumor ganas, namun anak pasangan Hadi sugianto dan Nurul Roicah tak merasa minder.

Bocah beralamat Kutisari ini tetap bersemangat menempuh pendidikannya di SDN Kutisari II Surabaya.

Penyakit yang dideritanya itu sungguh sangat miris, bayangkan dalam tempo tiga bulan, terhitung mulai februari 2018 benjolan yang awalnya kecil, kini malah bertambah besar parahnya lagi telah menjalar di bagian samping mukanya bahkan hampir saja merembet ke matanya.

Kedua orang tua Elvira yang hanya penjual gorengan keliling ini sudah pasrah, berbagai pengobatan telah dijalaninya namun hasilnya malah makin memburuk.

Uluran bantuan bahkan perhatian dari Pemkot Surabaya juga tak pernah kunjung datang, seolah gembar-gembor Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ibarat tong kosong nyaring bunyinya, Pemkot Surabaya terkesan tutup mata akan rintihan batin seorang bocah Kutisari. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar