Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 01 Maret 2024

Di Rapim Polri, Kapolri Tegaskan Persatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa akan menindaklanjuti instruksi serta pengarahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2024.

“Hari ini adalah rangkaian kegiatan Rapim TNI-Polri yang kemarin telah dibuka Bapak Presiden di Cilangkap. Tentunya masing-masing melaksanakan Rapim untuk tindaklanjuti beberapa direktif dari Bapak Presiden,” ujar Kapolri saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).

Pada Rapim Polri, Kapolri mengungkapkan bahwa, ada beberapa agenda penting yang harus diamankan oleh personel kepolisian. 

Mulai dari tahapan Pemilu yang masih berjalan, kesiapan pengamanan Bulan Ramadan hingga Idul Fitri, event internasional hingga pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 37 Provinsi Indonesia.

Lebih dalam, Kapolri menekankan soal pentingnya menjaga nilai persatuan-kesatuan Bangsa Indonesia. 

Menurut Kapolri, hal itu adalah modal utama dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

Meskipun dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, kata Kapolri, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga oleh seluruh unsur lapisan masyarakat, demi mewujudkan Visi Indonesia Emas tahun 2045

“Menjaga persatuan dan kesatuan sebagai modal utama stabilitas keamanan sebagai prasyarat utama untuk betul-betul bisa menuju Visi Indonesia Emas 2045. Yang saat ini kita rasa, kita sudah melihat angka-angkanya, on the track dibandingkan negara lain. Indonesia saya kira angkanya sudah sangat bagus,” tegas Kapolri.

Dengan adanya tren positif itu, Kapolri menyebut, seluruh elemen masyarakat harus bersatu padu mempertahankan hal tersebut. 

Mengingat, Indonesia bisa terus bertumbuh di saat negara lain menghadapi resesi. 

0 komentar:

Posting Komentar