Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 24 Februari 2015

MANTAPKAN MORIL DAN MOTIVASI 355 BABINSA JAJARAN KOREM 082/CPYJ DENGAN SENTUHAN BINTAL

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Menghadapi Serbuan Territorial, Program Ketahanan Pangan Nasional dan Beladiri Yong Modoo yang harus berjalan bersamaan, tentu saja hal ini membuat prajurit Satkowil menjadi ekstra hati – hati dalam mengatur diri agar tidak kedodoran dilapangan, agar hasil pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan dapat sesuai harapan pimpinan dan dapat menekan dampak psikologis pada pribadi prajurit dan keluarga, mengingat mereka harus All Out khususnya mendorong suksesnya Program Ketahanan Pangan Nasional.

Berkenaan dengan hal tersebut, maka Bintaldam V/Brawijaya melalui program penyuluhan Bintal secara terprogram di satuan jajaran Kodam V/Brawijaya, pada hari Selasa 24 Pebruari 2015 bertempat di Griya Paramita Asrama Korem 082/CPYJ Cikaran Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto menggelar penyuluhan Bintal yang diikuti oleh 355 anggota , terdiri dari para Danramil dan para Babinsa Kodim jajaran Korem 082/CPYJ, serta anggota Bapras wilayah Mojokerto, dengan mengusung thema “ Mantapkan Moralitas dan Kualitas Mental guna Mencegah Pelanggaran “.

Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan Bintal saat ini sangat tepat diberikan kepada para prajurit Satkowil, mengingat saat ini prajurit Satkowil sedang gencar – gencarnya melaksanakan tugas yang memerlukan dukungan moril dan motivasi yang tinggi, karena tumpukan tugas tersebut pasti akan berpengaruh pada psikologis prajurit, di tambah lagi tugas rutin pembinaan territorial dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan, belum lagi jika mereka dihadapkan dengan permasalahan pribadi maupun keluarganya.   Maka melalui penyuluhan Bintal ini, diharapkan mampu memompa kembali moril dan motivasi serta memperbaiki psikologis prajurit Satkowil, sehingga tidak merangsang munculnya suatu pelanggaran, dan mereka kembali bersemangat dalam melaksanakan tugas. Ditambahkan juga oleh Danrem bahwa Babinsa adalah garda terdepan atau ujung tombak dalam Binter TNI-AD, dan saat ini ada trend penurunan disiplin, moral dan etika pada prajurit jajaran Kodam V/Brawijaya, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam menjawab permasalahan tersebut.

Sementara Kabintaldam V/Brawijaya Letkol Caj Moch. Rifa’i  yang bertindak langsung sebagai penceramah, mengawali ceramahnya dengan menyampaikan informasi tentang berita pelanggaran disiplin berupa kasus asusila yang dilakukan Babinsa dimana pelanggaran itu langsung sampai kepada Kasad, dan membuat bapak Kasad marah dan menyampaikan tegoran kepada Pangdam V/Brawijaya, disamping hal tersebut juga didorong adanya pengajuan proses perceraian keluarga prajurit yang cenderung meningkat di satuan jajaran Kodam V/Brawijaya, maka digelarlah kegiatan Bintal ini secara terprogram bagi satuan jajaran Kodam V/Brawijaya. Diceritakan juga oleh Kabintaldam tentang heroisme Panglima Besar Jendral Sudirman dalam memimpin peperangan melawan Belanda, dengan berbagai kesulitan yang dihadapi dari masalah kesehatannya, situasi yang tidak menguntungkan pasukan TNI pada waktu itu, perbandingan kekuatan tempur yang tidak sebanding,  cuaca yang buruk, dukungan logistik yang sangat terbatas, namun berkat keteguhan mental, kekuatan moral serta keyakinannya yang kokoh kuat terhadap Tuhan YME serta ketegaran beliau dalam menghadapi setiap persoalan, maka beliau berhasil mengukir sejarah patriotisme yang hingga sekarang kita tauladani, dan dikenal oleh seluruh Negara – Negara di dunia.

Menyikapi banyaknya kasus perceraian yang terjadi dilingkungan prajurit Kodam V/Brawijaya, menurutnya ada 7 faktor penyebab perceraian, diantaranya adalah tidak sepenuhnya mau meninggalkan masa lalunya, tidak adanya keterbukaan, jangan mengakumulasikan permasalahan, harus punya kesadaran ganda bagi mereka yang isterinya bekerja, harus hati – hati terhadap orang terdekat, saling tidak menghormati orang tua, Prajurit harus agamis cinta tanah air dan militan.

Diakhir ceramahnya, Kabintal menyampaikan hal yang menjadi atensi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko tentang hakekat tugas tentara, disampaikan olehnya bahwa hakekat tugas tentara adalah jalan rentang menuju sorga, ditegaskan lagi olehnya bahwa hal ini didasari oleh Qur’an Surat Al Aqsa.

Hadir dalam kegiatan tersebut disamping Danrem 082/CPYJ adalah Dandim 0815/Mojokerto Letkol Arm Putranto Gatot Sri Handoyo, para Dan / Ka Bapras wilayah Mojokerto, para Kasirem, acara berjalan dengan tertib, aman, lancar dan diakhiri dengan do’a yang dipimpin langsung oleh Kabintaldam V/Brawijaya. ( Penrem 082/CPYJ )

0 komentar:

Posting Komentar