Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 06 Agustus 2021

Dinsos Jatim Gerak Cepat Beri Perhatian dan Bantuan Pada 25 Anak Kehilangan Figur Keluarga di Malang


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak butuh waktu lama, Dinas Sosial (Dinsos) Pemprov Jatim telah berhasil mendata sementara anak yang kehilangan figur keluarga karena Covid 19.

Gerak cepat ini lantaran kesigapan petugas Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang baru saja diluncurkan Dinsos Pemprov Jatim.

Terbukti sekitar 25 anak di Kota Malang mendapat perhatian dan mendapatkan bantuan dari Dinsos Jatim.

“Tindak lanjut arahan Ibu gubernur, pertama di masa pandemi seperti sekarang ini tidak sedikit keluarga yang kehilangan figur utama UU di dalam keluarga. Apakah dua-duanya (orang tua) ataupun salah satunya, kita harus hadir melihat kondisi psikologis mereka apalagi anak-anak yang masih usia sekolah bahkan ada anak-anak yang masih dibawah 5 tahun,” ujar Kadinsos Jatim, Alwi, usai memberikan bantuan kepada anak di UPT PTKS Malang, Jumat (6/8).

Dia menuturkan, pihaknya juga memperhatikan kondisi sosial, ekonomi dan pendidikan anak di keluarga yang ditinggalkan. 

“Seperti apa anak-anak ini harus tetap sekolah, jangan berhenti. Anak-anak ini harus bisa terpenuhi kebutuhan, apa namanya kebutuhan pribadi harian,” terangnya.

Oleh sebab itu, kata Alwi, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi di daerah.

“Kami berkoordinasi dengan teman-teman, baik dengan di dinsos provinsi dan Dinsos daerah setempat. Mereka itu bagian dari cinta kita bersama, hari ini kita melakukan untuk 25 anak, tetapi ini nanti akan berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang (Dinsos P3Ap2KB) Penny Indriani mengatakan, data sementara saat ini sekitar 47 anak yang kehilangan figur keluarga. 

“Data sementara terkumpul 47 anak, namun saat ini kita sampaikan 25 anak dulu nantinya berkelanjutan,” ujarnya.

Ahmad Taufik Afandi yang masih duduk di kelas 2 SD, salah satu anak yang ditinggal Ibunya meninggal karena Covid 19 mengaku senang mendapatkan perhatian dan bantuan ini. (Ar)

0 komentar:

Posting Komentar