Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Sabtu, 03 Februari 2024

Dukung Ganjar-Mahfud Menang di Pilpres 2024, Forum Santri dan Ulama Jatim Gelar Dialog Kebangsaan di Ponpes Al Amin, Situbondo


Situbondo - KABARPROGRESIF.COM Forum Santri dan Ulama kembali mengadakan Dialog Kebangsaan dengan tema" Santri Bicara Demokrasi".

Kegiatan tersebut digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Amin, Jati banteng Situbondo, Jum'at (2/2).

Hadir dalam kegiatan Dialog Kebangsaan tersebut Pengasuh Ponpes Al Amin, dan dua nara sumber yakni Ustadz Nur Hasan (Ketua FKDT) dan Ustadz Fairizal Ridho serta sejumlah ratusan santri dan alumni. 

Kyai Syamsul Arifin dalam sambutannya menyampaikan perlunya wawasan kebangsaan yang menitik-beratkan cinta tanah air dan bangsa.

Salah-satunya diwujudkan dengan mengadakan dialog kebangsaan seperti ini, agar santri atau alumni pondok pesantren mengetahui perkembangan politik atau pemilu.

"Sangat senang dan semangat terhadap kegiatan semacam ini supaya santri tahu mana wakil-wakil yang akan kita pilih untuk memimpin bangsa negara kita selama lima tahun kedepan. Siapa figur-figur calon Presiden yang layak untuk kita pilih," kata Kyai Syamsul Arifin dalam rilisnya, Sabtu (3/2).

Sementara Ustadz Nurhasan mengatakan yang harus di pilih dalam Pilpres kedepan adalah paslon yang mengerti kehendak masyarakat, terutama memiliki kedekatan dengan santri dan ulama.

"Pak Ganjar ini walau pun nasionalis juga dekat dengan santri dan ulama, dan mempunyai pengalaman jadi DPR dan Gubernur, proses pencalonannya juga bagus tidak ada indikasi penyalahgunaan wewenang seperti kita lihat bagaimana Mahkamah Konstitusi dipakai untuk membuka jalan untuk Paslon tertentu. Maka rekam jejak Paslon ini penting untuk kita lihat," tegasnya.

Maka dari itu pilihan santri adalah Paslon nomer 3 Ganjar-Mahfud.

"Pak Mahfud ini dari Madura ini yang paling penting kalau ada orang madura mengapa milih yang lain," paparnya.


Sedangkan Fairizal Ridho mengatakan hal yang paling penting dipahami adalah kontek hukum terkait dengan tiga paslon capres dan cawapres.

"Misalnya telah terjadi pemanfaatan kekuasan dalam hukum di Indonesia melalui Mahkamah Konstitusi yang  mana menjadi alat untuk membuka jalan kepada putra Presiden Jokowi dengan membuat peninjauan kembali tentang umur paslon yang semstinya 40 tahun, lalu dengan berbagai cara untuk meloloskannya ditambah pasal dengan syarat-syarat tertentu yang pada akhirnya bisa memenuhi persyaratan capres dan cawapres. Yang walaupun pada akhirnya Ketua MK dipecat dengan pasal etik. Ini sesungguhnya pembajakan hukum di dalam Konstitusi negara kita. Nah kita harus mampu memilih paslon yang mampu menegakkan konstitusi di Indonesia," ungkapnya.

Ustadz Asy'ri menambahkan capres yang hari ini mempunyai konsen dalam penegakan hukum adalah Cawapres nomer urut 3.

"Bapak Prof Mahfud. Beliau adalah Pendekar Hukum yang mesti kita jadikan tauladan, beliau telah berhasil membaca arah hukum dan menegakkan kedaulatan hukum di Indonesia dan beliau kebetulan menjadi kontestan Paslon No. 3 bersama Bapak Ganjar," ujarnya.

lebih lanjut Ustadz Asy'ari mengatakan masyarakat harus memilih pasangan calon yang mempunyai manfaat besar untuk bangsa Indonesia. 

"Paslon 1 dan Paslon 2 baik. baik tetapi mash mempunyai banyak isu- isu yang kontra produktif untuk bangsa kita, ada kasus kejahatan HAM, penyahgunaan kekuasaan dan lain lain. Terakhir hasil pilihlah Paslon yang terbaik untuk bagsa Indonesia khususnya Madura," harapnya.

Gus Hasun menyampaikan bahwa Prof. Mahfud adalah putra Madura tentunya ini adalah pilihan terbaik yang menjadi harapan baru untuk Indonsia lebih baik.

"Bapak Ganjar dan Bapak Mahfud menjadi pilihan tarbaik untuk masyarakat Indonesia," inginnya.

Forum Dialog Kebangsaan diakhiri bersama-sama menyatakan dukungan kemenangan Paslon Presiden dan Wakil Presiden nomer urut 3 Ganjar-Mahfud. 

"Kemenangan Paslon Presiden dan Wakil Presiden nomer urut 3 Ganjar-Mahfud untuk Indonesia Lebih Baik," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar