Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Sabtu, 30 Juli 2016

Anggota Makorem 081/DSJ Dan Satdisjan Wilayah Madiun Terima Jam Komandan



KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ,Anggota Makorem 081/Dhirotsaha Jaya dan Satdisjan wilayah Madiun baik militer maupun ASN menerima Jam Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto bertempat di halaman Makorem 081/DSJ Jln. Pahlawan No. 50 Kota Madiun selesai melaksanakan apel pagi gabungan.Selasa(26/7/16)

Jam Komandan yang dilaksanakan selesai apel pagi gabungan hari Selasa tersebut diikuti  oleh 237 orang personel baik Militer maupun ASN yang terdiri dari  Makorem 105 orang,  Denpom V/1 Madiun 14 orang, Denhub Madiun 21 orang, Denbekang V-44-01 Madiun 20 orang, Ajenrem 081 Madiun 18 orang, Denkesyah 05.04.01 Madiun 27 orang, Denpal 05-12-01 Madiun 19 orang dan Denzibang 3/V Madiun 13 orang.

Dalam penyampaiannya Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto, memberikan penekanan diantaranya tentang Faktor keamanan dan pengamanan personel dalam setiap melaksanakan kegiatan. Jangan sampai terjadi kerugian baik personel maupun materiil. Seluruh anggota agar meningkatkan disiplin berlalu lintas, lengkapi surat-surat  dan kelengkapan kendaraan, gunakan Helm standar bagi yang naik kendaraan roda dua dan pakai sabuk pengaman bagi yang mengendarai roda empat. Seperti kita ketahui akhir-akhir ini banyak terjadi kecelakaan lalulintas, kita harus berhati-hati dalam berkendaraan dan patuhi rambu-rambu lalulintas yang ada di jalan raya. Jangan ada lagi korban yang sia-sia karena Laka Lalin. Keamanan personel nomor satukan. Pungkas Kolonel Inf Piek Budyakto.

Lebih lanjut Danrem 081/DSJ menyampaikan bahwa anggota jajaran Korem 081/DSJ harus Gembira dan pikiran harus press dalam setiap melaksananan kegiatan. Jangan lupa jaga kesehatan diri dan keluarga. Dengan Kondisi yang gembira dan badan sehat maka Tugas Pokok kita akan tercapai dengan baik. Tambah Danrem 081/DSJ. (andre)

Babinsa Kodim 0829/Bangkalan Semangat Panen Padi Bersama Petani



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Walaupun saat ini musim saat ini kurang menentu dan di hari libur, tidak mengurangi semangat Babinsa jajaran Koramil dari Kodim 0829/Bangkalan untuk mendampingi para petani melaksanakan panen padi di di wilayah masing-masing. Sabtu (30/7)

Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 01/Kota Bangkalan, Serda Purwanto dan Kopka Adi Santoso malaksanakan pendampingan panen padi sawah milik Bapak Muhyi di Desa Martajasa Kecamatan Kota Bangkalan.  Sedangkan Babinsa Koramil 18/Kokop Serda Suto dan Serda Tariono melaksanakan kegiatan pendampingan membantu petani panen padi di Desa Batukorogan Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan.  Mereka tampak antusias dan gembira panen padi bersama petani di wilayah masing-masing.

Dalam Panen padi tersebut Babinsa bersama para petani tampak semangat saat memotong tanaman padi. Bahwa dalam mensukseskan Program Swasembada pangan ini, Babinsa diperintahkan supaya selalu terjun ke lapangan dan berkoordinasi dengan PPL dalam menjalankan tugas di lapangan, sehingga dapat berjalan dengan lancar khususnya program pertanian ini.

"Saya tak mengenal lelah walaupun berkelahi dengan lumpur dan gatal-gatal di badan, karena tugas saya sebagai Babinsa harus selalu siap sedia membantu warga, apalagi dalam kegiatan panen padi seperti ini," ungkap Serda Serda Purwanto, saat ditemui media ini di persawahan (30/7).

Sementara itu Bapak Muhyi salah seorang petani menyampaikan, bahwa mereka sangat senang dengan adanya Babinsa yang langsung turun ke lapangan untuk membantu para petani serta memberikan penyuluhan dan bimbingan dalam bertani.

"Dengan adanya pendampingan dari para Babinsa hasil panen tahun kali ini cukup bagus, sehingga kesejahteraan para petani dapat meningkat. Masyarakat berharap hal ini bisa terus dilakukan oleh Babinsa, sehingga para petani bisa ikut menciptakan swasemabada pangan secara Nasional agar warga masyarakat tidak sampai kekurangan pangan," sebut Bapak Muhyi. (andre)

HUT Ke 50 Korem 084/BJ, Kodim 0830/SU Gelar Karya Bhakti TMP



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka menyambut HUT Ke 50 tahun 2016, Korem 084/Bhaskara Jaya, Personel Kodim 0830/Surabaya Utara bersama, Polrestabes Surabaya, Staf Kecamatan serta elemen masyarakat lainnya, menggelah Karya Bhakti gabungan yang berlokasikan di Taman Makam Pahlawan Kusuma bangsa Jl. Kusuma Bangsan (Depan THR) Kota Surabaya, Jum’at (29/7), pagi.

Adapun sasaran Karya Bhakti di TMP yang dipimpin Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0830/Surabaya Utara Mayor Inf Herawady, K.   Kegiatan yang dilaksanakan antara lain pembersihan rumput, pemotongan pohon dan merapikan taman. Selain itu kegiatan karya bakti dalam rangka menyambut HUT Ke-50 Korem 084/Bhaskara Jaya juga dilaksanakan di masing-masing Kodim jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya.

Dalam kegiatan Karya Bhakti ini dimulai pada pukul 08.00 WIB, sementara itu, Kasdim 0830/Surabaya Utara Mayor Inf Herawady, K menyampaikan bahwa, kegiatan yang dilakukan ini disamping wujud kebersamaan antara TNI, Polri dan Instansi Pemerintah serta elemen masyarakat lainnya, juga bertujuan sebagai partisipasi aktif seluruh komponen bangsa dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Diharapkan kiranya kegiatan semacam ini terus dilanjutkan dan bahkan dikembangkan secara maksimal, agar kebersihan dapat selalu dijaga dan menjadi contoh bagi Instansi lain agar lebih peduli lagi dalam hal menjaga kebersihan. Hal lain yang perlu dipetik adalah kebersamaan TNI dengan Polri maupun Instansi Pemerintahan yang merupakan bagian dari jati diri TNI. Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat keberadaan TNI dimanapun bertugas,”  tutur Mayor Inf Herawady, K.(andre)

Bupati Blitar Targetkan Wahana Tata Nugraha 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Bertempat di Pendopo Ronggo Hadinegoro Kabupaten Blitar dilaksanakan kegiatan Paparan Tim Penilai WTN pusat. Selasa (26/7) Pada kesempatan tersebut  Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM. menargetkan Kabupaten Blitar raih Penghargaan Wahana Tata tahun 2016. Bupati Rijanto optimis penghargaan WTN tahun ini, bakal diraih Kabupaten Blitar yang diwakili Kota Wlingi. "

Semoga penghargaan WTN 2016 ini, akan jadi kado Hari Jadi Blitar, 5 Agustus mendatang," katanya. Sementara itu, Ketua Tim Penilai WTN pusat, Ir. Toto wicaksono MSi. Mengungkapkan, fasilitas sarana dan prasarana lalu lintas di Kabupaten Blitar sudah cukup baik. "Alat pengatur lalu lintas, dan sarana lainnya seperti marka dan rambu-rambu berfungsi dengan baik," jelasnya. Tertib lalu lintas diwilayah sangatlah penting diharapkan bagi setiap daerah, hal itu semua tentu terkait dengan ketertiban di jalan raya yang dapat dirasakan oleh masyarakat banyak, jika daerah itu tertib berlalu lintas tentunya masyarakatpun juga bisa menikmatinya, seperti menekan angka minim kecelakaan dijalan, pelanggaran lalu lintas, serta kerugian-kerugian lain yang dapat merugikan orang banyak.

Kegiatan Paparan Tim Penilai WTN pusat di Pendopo Ronggo Hadinegoro ini dihadiri, Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM, Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waluyo, Dandim 0808 Letkol Arh Surya Dani SH, Blitar, Sekkab Blitar, Drs Palal Ali Santoso, MM. dan Kepala SKPD-SKPD Kabupaten Blitar. (andre)

Babinsa Koramil Benowo, Bantu Warga Pasang Paving



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Babinsa Koramil 0830/06 Benowo Serka Aminin bersama warga setempat gotong royong melaksanakan kegiatan perbaikan jalan kampung RT 03 RW 02 Kelurahan Tambak Osowilangun Kecamatan Benowo, Kota Surabaya.  Sabtu 30 Juli 2016, yakni pemasangan paving sepanjang 150 m dengan lebar 2.5 m.

Menurut Danramil 0830/06 Benowo, Mayor Arm Sugiyanta menyampaikan, “bila  dalam satu hari ini pemasangan paving belum selesai, Babinsa desa setempat akan kami terjunkan melanjutkan pemasangan paving hingga selesai. Bila perlu akan kami tambah personel,” ujar Mayor Arm Sugiyanta, saat dietemui media ini, Sabtu (30/7).

Dalam momentum kegiatan karya  bhakti ini selain untuk menumbuhkembangkan hidup gotong royong masyarakat, membantu meringankan benan masyarakat di wilayah tugas, agar kedekatan dan kemanunggalan TNI Rakyat terus terjalin dengan baik.

“Untuk mepererat hubungan masyarakat dengan Babinsa dalam menjalankan tugas pembinaan wilayah, sehingga terwujud kemanunggalan TNI dengan Rakyat,“  pungkas Mayor Arm Sugiyanta. (andre)

Babinsa Koramil Tandes Komsos Bersama Masyarakat di Wilayah Tugas



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Babinsa Kelurahan Simomulyo Koramil 0830/05 Tandes jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara Serda Kabibilah melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat Bapak Soep bersama di Kelurahan Simomulyo Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.  Hal ini dilakukan karena pentingnya memelihara kerukunan antar warga dan pentingnya mengaktifkan kembali Poskamling dan pencerahan pengaruh dan bahaya narkoba di kalangan pemuda.  Sabtu (30/7)

Kegiatan yang dilaksanakan Koramil 0830/05 Tandes jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara Serda Kabibilah terhadap kalangan tersebut juga digunakan oleh Babinsa untuk melaksanakan pengumpulan data teritorial selain juga koordinasi tentang keamanan, ketertiban serta hal-hal yang menonjol yang ada di wilayah binaan.

Menurut Komandan Rayon Militer (Danramil) Koramil 0830/05 Tandes  Mayor Inf Eko Resmojo mengatakan, keberadaan Poskamling dapat mengantisipasi ganguan warga pada malam hari. Misalnya tidak kejahatan pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian dengan kekerasan serta bahaya narkoba.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan agar masyarakat bisa secara bersama meningkatkan keamanan lingkungan. "Ya, Poskamling itu dibuat kan pada intinya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan," katanya.

Menurutnya, hal terpenting Babinsa bersama masyarakat dapat terus berkerjasama dalam upaya meningkatkan keamanan lingkungan. "Kita komitmen mengaktifkan Poskamling di wilayah tugas," ujarnya.

Ia juga meminta warga meningkatkan keseriusan dalam memfungsikan poskamling agar terus dijalankan, sebagai fungsi utama pengaman daerah.

"Untuk poskamling di lingkungan ini merupakan bentuk bantuan masyarakat dalam membantu kelurahan dan Kepolisian, dari berbagai aksi kriminalitas yang mengancam warga," tandasnya. (andre)

Makorem 081/DSJ Dan Satdisjan Wilayah Madiun Jaga Stamina Dengan Lari Aerobic



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Korem 081/DSJ,  Anggota Gabungan Makorem 081/Dhirotsaha Jaya dan Satdisjan wilayah Madiun baik militer maupun ASN  melaksanakan kegiatan Lari Aerobic hari Selasa dengan menempuh jara  5 km di wilayah Kota Madiun dipimpin oleh Kajasrem 081/DSJ Kapten Czi M. Nur Volasohi . Selasa(26/7/16). Kegiatan Lari Aerobic tersebut di ikuti oleh 237 personel Gabungan yang terdiri dari anggota   Makorem 105 orang,  Denpom V/1 Madiun 14 orang, Denhub Madiun 21 orang, Denbekang V-44-01 Madiun 20 orang, Ajenrem 081 Madiun 18 orang, Denkesyah 05.04.01 Madiun 27 orang, Denpal 05-12-01 Madiun 19 orang dan Denzibang 3/V Madiun 13 orang.

Sebelum kegiatan lari Aerobic Di mulai terlebih dulu dilaksanakan Test Denyut nadi dilanjutkan Senam perenggangan yang dipimpin oleh Bintara Jasmani Militer Korem 081/DSJ. Bagi anggota yang merasa ada keluhan atau sakit , Tim Kesehatan dari Denkesyah 05.04.01 Madiun menyiapkan Personel untuk pemeriksaan Tensi darah untuk mengetahui kondisi badan dan untuk tindakan awal apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kajasrem 081/DSJ Kapten Czi M. Nur Volasohi menyampaikan agar pelaksanaan lari Aerobic tetap terpimpin membentuk 2 banjar agar tidak mengganggu masyarakat yang menggunakan jalan raya. Yang merasa tidak kuat lari silahkan jalan tapi masih dalam bentuk barisan 2 banjar yang tertib dan rapi. Jangan Lupa jaga faktor keamanan selama pelaksanaan lari Aerobic. Laksanakan dengan riang dan gembira Lari Aerobic ini agar agar badan tetap sehat dan bugar. Ujar Kapten Czi M. Nur Volasohi (andre)

Dandim Tuban Berikan Pembekalan Kepada Calon Paskibraka Kabupaten Tuban



KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Bertempat di ruang rapat kantor Pemerintah Kabupaten Tuban, Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo memberikan pembekalan dan motivasi kepada calon Paskibraka tahun 2016 Kabupaten Tuban. Senin (25/7/2016).

Sebanyak 33 siswa calon Paskibraka Kab. Tuban tahun 2016, dengan didampingi para senior Paskibraka tahun 2015 dan pelatih yang terdiri dari anggota TNI dan Polri dengan antusias mendengarkan pembekalan Wawasan Kebangsaan dan Pendidikan Bela Negara.

Dalam penjelasannya, Dandim Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo mengatakan bahwa generasi muda sekarang ini hendaknya mau membekali diri dengan jiwa dan kepribadian yang nasionalis, sehingga nantinya menjadi generasi yang berkarakter dan berkepribadian yang Pancasilais.

“Hendaknya adik-adik semua mau mempelajari dan menerapkan tata krama, budi pekerti, tepo saliro dan mempelajari patriotisme dan nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.” tutur Dandim Tuban.

Dandim juga berpesan kepada para siswa calon Paskibraka 2016, untuk bisa menjadi contoh bagi para pemuda yang lain dalam mengisi pembangunan. Bahkan anggota Paskibraka diharapkan terus menjunjung tinggi komitmen pada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam setiap langkah dan tindakan.

Disadari atau tidak sekarang ini kepribadian dan nasionalisme generasi muda sedang mengalami penurunan. Rasa setia kawan dan menyanyangi sesama manusia sudah mulai pudar. Hal itu bisa dilihat dari maraknya aksi tawuran massa dan bentuk-bentuk anarkisme lainnya. Yang lebih memprihatinkan lagi adalah sering kali pelaku tawuran itu adalah anak – anak sekolah.

“Kalian semua hendaknya mau dan mampu menjadi agen contoh yang baik dengan melakukan berbagai kegiatan yang positif, katakan tidak pada hal yang negatif, menghindari perbuatan – perbuatan anarkis dan jangan jadi pribadi yang sombong.” pungkasnya. (andre).

Babinsa Koramil 0811/08 Widang Dampingi Pelaksanaan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan



KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Senin (25/7/2016) pukul 07.00 WIB, di Desa Sumberjo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban telah dilaksanakan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) tanaman padi oleh Dinas UPTD Pertanian Kec.Widang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bpk. Moh.Asyari dari Dinas UPTD Pertanian Kec. Widang, Babinsa Koramil 0811/08 Widang, PPL Kecamatan Widang, Kades Sumberjo dan para petani yang tergabung dalam Gapoktan “Tani Makmur” Desa Sumberjo.

Moh. Asyari menjelaskan, gerakan pengendalian OPT dilaksanakan guna peningkatan produksi padi melalui perlindungan tanaman secara terpadu. Peranan perlindungan tanaman selain mendukung upaya peningkatan produksi juga menjaga kualitas hasil produksi yang memiliki posisi tawar pasar yang baik dan tetap menjaga kelestarian Sumber Daya Alam (SDA).

“Salah satu pembatas utama dalam meningkatkan produksi adalah serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang mendapat prioritas utama perhatian, antara lain adalah Tikus, Penggerek batang dan Wereng Batang Coklat. Ketiga OPT tersebut merupakan hama penting yang bisa menurunkan hasil produksi petani secara signifikan, sehingga perlu diwaspadai oleh petani” terang Asyari.

Ditambahkan Asyari, dalam melaksanakan pengendalian OPT perlu diperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya serangan OPT di lapang antara lain,  pola tanam dan tata tanam tidak teratur, timbul varietas-varietas baru yang peka terhadap OPT,  gerakan pengendalian hama tikus tidak dilakukan secara terjadwal dan berkesinambungan, kurangnya kerjasama antar kelompoktani dan desa dalam pengendalian OPT, pengendalian agens hayati sangat kurang, musnahnya musuh alami OPT, kurangnya sistem pengamatan oleh petani, penggunaan pestisida yang tidak bijaksana.

Dalam kesempatan ini UPTD  Pertanian Kecamatan Widang selain memberikan penyuluhan tentang Organisme Penggangu Tumbuhan, juga memberikan kesempatan praktek lapangan tentang cara penanggulangan OPT kepada kelompok tani, Babinsa dan PPL berupa tehnik penyemprotan tanaman padi yang baik serta pemilihan jenis pestisida yang tepat dan bijaksana dengan selalu mengutamakan penggunaan pestisida organik sehingga ramah lingkungan. (andre).

Jumat, 29 Juli 2016

Usut BNN dan Polisi Terima Ratusan Miliar Rupiah dari Freddy Budiman?



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Tewasnya gembong narkoba jaringan internasional, Freddy Budiman ternyata mengungkap tabir akan kebobrokan institusi yang gemboar-gembor memerangi narkoba.

Sebuah tulisan dari pegiat HAM, yang banyak dibagikan di media sosial, mengungkap tuduhan suap ratusan miliar rupiah yang dilakukan terpidana mati narkoba kepada Badan Narkotika Nasional dan pejabat Mabes Polri.

Dalam tulisan itu, Haris Azhar dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) memaparkan perbincangannya dengan terpidana mati narkoba Freddy Budiman yang terjadi pada 2014 lalu.

Freddy dalam tulisan itu dikutip mengatakan, "Dalam hitungan saya, selama beberapa tahun kerja menyeludupkan narkoba, saya sudah memberi uang 450 miliar ke BNN. Saya sudah kasih 90 milyar ke pejabat tertentu di Mabes Polri."

Koordinator Kontras itu juga menulis kesaksian Kepala Lapas Nusakambangan saat itu Sitinjak yang menyebut bahwa dirinya "diminta pejabat BNN agar mencabut dua kamera yang mengawasi Freddy Budiman."

Bisakah tuduhan ini ditelisik kebenarannya?

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Agus Riyanto mengatakan pihaknya sulit menelisik kebenaran tuduhan ini karena terpidana sudah dieksekusi dan tidak ada informasi apa pun terkait nama-nama penerima uang.

"Informasi seperti ini harusnya disampaikan kepada pihak yang berkompeten termasuk Polri supaya bisa segera kita tindaklanjuti dan telusuri. Jika sekarang baru muncul sementara mereka yang terkait sudah meninggal, ke mana kita mau cek dan telusuri?" katanya.

"Kecuali ada namanya, terima berapa, kalau tidak ada namanya masa 400.000 polisi mau ditelusuri?" lanjut Agus.

Dia juga mempertanyakan motif Haris yang menerbitkan tulisan itu menjelang eksekusi, bukan pada 2014 ketika dia bertemu Freddy.

Sementara itu, BNN dalam pernyataan resminya meminta Haris Azhar "membuktikan yang diungkapkan Freddy Budiman dalam kesaksiannya" dan menyatakan akan "memberikan sanksi yang tegas dan keras" jika ada oknum BNN yang terbukti melancarkan bisnis narkoba Freddy Budiman.

'Harus direspons'

Freddy Budiman adalah satu dari empat terpidana narkoba yang dieksekusi di Nusakambangan, Jumat (29/07) dini hari. Dia divonis bersalah lantaran menyelundupkan 1,4 juta pil ekstasi dari Cina pada 2011.

Wakil ketua koordinator Kontras, Puri Kencana Putri, mengatakan pemerintah harus segera merespons temuan Kontras ini. "Saya yakin temuan-temuan ini sudah banyak ditemukan di luaran sana, ini mungkin sudah jadi rahasia umum bahwa ada keterlibatan oknum, tetapi yang dikejar hanya aktor-aktor bawahnya."

"Jaksa Agung mengatakan kita tetap istiqomah melawan narkoba. Ngaca dulu deh, yang dilakukan aparat keamanan itu, apa yang terjadi."

Haris Azhar dalam tulisannya mengatakan dia bertemu Freddy Budiman pada 2014 lalu dengan undangan dari sebuah organisasi gereja yang aktif melakukan pendampingan rohani di Lapas Nusa Kambangan.

"Melalui undangan ini, saya berkesempatan untuk bertemu dengan sejumlah narapidana."

Sejumlah pengguna di media sosial menulis bahwa cerita semacam ini sudah jadi rahasia umum. "Ironis," kata satu pengguna. Lainnya menulis, "preman berseragam itulah Indonesia."

Sebagian meragukan kesaksian itu. "Kalau benar mana bukti-bukti otentiknya? Sebutkan nama oknum-oknum pelaku dan penerima dana tersebut. Kalau hanya sekedar tulisan siapapun bisa menulis dan klaim," kata Jimz Fritzsonda dalam sebuah unggahan di Facebook. (arf)

Freddy Budiman Dikuburkan di Samping Makam Ayahnya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) "Petualangan" Sang Gembong Narkoba internasional, Freddy Budiman akhirnya berakhir dihadapan regu tembak. Jenazah Freddy Budiman dimakamkan di pemakaman mbah ratu, jalan Gresik, Surabaya, Jumat (29/7/2016) siang. Jenazah Freddy dikuburkan di samping makam ayahnya.

Puluhan tetangga, kerabat, keluarga, dan teman-teman Freddy waktu kecil turut mengantar jenazah Freddy hingga ke pemakaman. Leksi, yang mengaku berteman dengan Freddy sejak duduk di bangku sekolah dasar.

"Eko (sapaan Freddy Budiman) itu teman saya mulai kecil di kampung sini. Saya kaget kalau dia sampai dieksekusi, karena saya sudah lama tidak pernah bertemu dia," kata Leksi, yang rumahnya di krembangan jaya gang X, tepat di depan rumah Freddy Budiman.

Jenazah Freddy sendiri baru sampai di rumah duka di Jalan Krembangan Baru, Surabaya, pukul 14.00 WIB, setelah menempuh perjalanan jalur darat selama 10 jam dari Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, tempat Freddy dieksekusi dini hari tadi. (Baca: "Petualangan" Sang Gembong Narkoba Freddy Budiman Berakhir di Hadapan Regu Tembak)

Seusai disemayamkan beberapa saat di rumah duka, jenazah Freddy dishalatkan di masjid krembangan bhakti gang VIII, lalu dibawa ke pemakaman.

Sementara itu, keluarga Freddy menolak memberikan komentar kepada wartawan.

Freddy Budiman termasuk empat terpidana mati yang dieksekusi dini hari tadi. Freddy Budiman divonis mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 2012 karena "mengimpor" 1,4 juta butir ekstasi dari China.

Freddy diduga masih mengatur peredaran narkotika dari balik jeruji. Permintaan terakhir Freddy sebelum dieksekusi, dia meminta dikebumikan di Surabaya, di kampung halamannya. (arf)

Menangkan Gugatan, Eggi Sudjana Minta Warga Tanjungsari Tidak Sombong



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ribuan warga Tanjung Sari Surabaya menggelar syukuran atas kemenangan gugatan perdata nya melawan tiga perusahaan pengembang yang telah mencaplok tanah ahli waris mereka selama 43 tahun.

Doa syukur bertema 'Sejarah Baru Terwujudnya Keadilan Bagi Wong Cilik' tersebut digelar dihalaman Balai RW II Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Sukomanunggal, Kamis (28/7) malam.

Ribuan warga dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkot Surabaya juga hadir pada acara tersebut. Tak hanya itu, utusan Kementrian Dalam Negeri, Perwakilan Pangarmatim dan Jajaran Muspika Surabaya juga terlihat hadir.

Selain itu, Tokoh masyarakat Surabaya Mat Mochtar juga ikut hadir. Bahkan pria bertubuh tambun itu mendapat kehormatan untuk memberi sambutan.

Dalam sambutannya, Mat Mochtar mengapresiasi putusan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, yang dianggap masih memberikan keadilan bagi wong cilik. "Hidup Hakim, Hidup Warga Tanjungsari, merdeka, merdeka,"sorak Mat Mochtar dalam sambutannya.

Sementara, Eggi Sudjana selaku kuasa hukum warga Tanjungsari meminta agar dalam kemenangannya itu, warga tidak menjadi congkak dan sombong.

Eggi juga berharap untuk bisa memafkan para pihak yang telah menyakiti ribuan kliennya selama 43 tahun. "Kemenangan itu atas rahmat Allah, janganlah kemenangan ini malah menjadikan kita semua menjadi sombong, Ayo kita maafkan mereka yang telah menyakiti kalian,"seru Eggi saat memberikan sambutannya.

Eggi pun berharap agar pihak perusahaan pengembang tidak melakukan upaya hukum banding atas putusan PN Surabaya. "Selasa depan adalah batas mereka mengajukan banding, semoga mereka tidak mengajukan banding. Tapi bila mereka masih mokong, kita tetap meladeninya. Dan putusan hakim tidak menghalangi proses eksekusi meski mereka melakukan upaya hukum,"Kata Eggi pada ribuan warga Tanjungsari.

Dibalik kemenangan gugatannya itu, ternyata tak lepas dari kerja keras dan kesolitan tim kuasa hukum lainnya. "Dibalik proses kemenangan kita, juga ada kerja keras dua rekan saya, yakni Kholik dan Mas'ud, yang telah mati-matian meluangkan waktunya siang dan malam untuk kalian semua,"ujar Eggi.

Diakhir sambutannya, Eggi langsung menututup acara ini dengan doa yang langsung dipimpinnya.

Seperti diketahui, Hakim PN Surabaya memenangkan gugatan yang diajukan 98 Kepala Keluarga Warga Tanjungsari Surabaya melawan tiga perusahan pengembang rumah mewah, yakni PT Darmo Satelit Town (DST), PT Damo Grand (DG) dan PT Darmo Permai (DP).

Dalam amar putusan yang dibacakan diruang candra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (19/7), majelis hakim pimpinan Efran Basuning juga mewajibkan tiga perusahaan pengembang tersebut membayar ganti rugi ke warga sebesar Rp 16.800.000.000 (Enam Belas Miliar Delapan Ratus Juta Rupiah)

Denda kerugian itu dihitung pertahunnya Rp 350 juta, dikali 48 tahun, sesuai dengan masa waktu pihak tergugat menguasai lahan yang disengketakan.

Tak hanya membayar kerugian ke warga tanjungsari, Hakim juga mewajibkan para tergugat untuk membayar uang paksa atau dwangzoom Rp 1 juta perhari, dihitung setiap tergugat terlambat mengembalikan objek sengketa.

Putusan tersebut tak menghalangi proses eksekusi, meski para tergugat melakukan upaya hukum.

Gugatan tersebut  dilayangkan 98 Kepala Keluarga Warga Tanjungsari Surabaya. Mereka menganggap para pengusaha pengembang rumah mewah itu telah mencaplok tanahnya selama 43 tahun.

Dijelaskan dalam gugatan, Pada tahun 1973, tiga perusahaan selaku tergugat  tersebut, bermula bernama CV Pembangunan Darmo. Dan pada tahun 1973 mereka  membebaskan lahan sengekta ini melalui Panitia Pembebasan Tanah Untuk Negara (P2TUN) yang dibentuk Pemkot Surabaya, Kala itu bernama Pemerintah Kotamadya Dati II Surabaya.

Pembebasan itu sebenarnya digunakan untuk kepentingan rakyat, seperti Sekolah, Perumahan Rakyat, Pelabuhan, Rumah Sakit. Tapi nyatanya ijin prinsip yang dimiliki tergugat (sebelumnya bernama CV Pembangunan Darmo,red) telah disalah gunakan untuk perumahan mewah.

Seiring waktu dengan ganti nama dari Kepala Pemerintahan, dari Kodya Dati II Surabaya menjadi Pemkot Surabaya, Pada Tahun 2003, Walikota Surabaya yang saat itu dijabat Bambang Dwi Hartono (DH) meminta supaya Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya membatalkan dua sertifikat yang diterbitkannya untuk pihak tergugat.

Permintaan pembatalan penerbitan sertifikat nomor  2083 dan 2084 pada tahun 2002 tersebut, didasari atas hasil rekapitulasi pembebasan yang dilakukan P2TUN tahun 1973.

Surat Keputusan Walikota itu digugat pihak tergugat ke PTUN Surabaya, tapi gugatannya kalah hingga ke tingkat kasasi Mahkamah Agung (RI).

Kendati demikian, pihak BPN Surabaya tetap mengabaikan SK Walikota Surabaya era Bambang DH dengan tidak melakukan pembatalan.

Perjuangan warga Tanjungsari bukanlah yang pertama kali dilakukannya. Dua kali gugatan class action mereka ditolak hakim PN Surabaya, Namun dalam gugatan perdata jilid III, gugatan mereka akhirnya dikabulkan PN Surabaya.  (Komang)