Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 29 Januari 2016

Cegah DBD, Perkantoran Kodam Jaya Difogging

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Hujan yang mengguyur akhir-akhir ini meningkatkan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah, Aedes Aegypti. Kasus demam berdarah dengue (DBD) di berbagai daerah meningkat tajam sejak akhir tahun 2015 hingga awal 2016 ini. Ratusan orang telah terjangkit virus dengue. Di Pekanbaru tercatat sekitar 58 pasien DBD tengah dirawat di sejumlah rumah sakit, begitu pula di Bogor, ada 196 orang yang terjangkit, diantaranya 2 anak telah meninggal dunia, 2 anak di Jombang juga mengalami hal yang sama. Sementara di Jakarta sendiri sudah 10 orang meninggal akibat penyakit ini. Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek menyebut, ada tujuh daerah di Indonesia yang telah menetapkan status kejadian luar biasa kasus demam berdarah dengue (KLB DBD). 

Untuk mencegah wabah demam berdarah dengue (DBD) ini, Kodam Jaya/Jayakarta melakukan pengasapan atau yang lazim disebut dengan fogging di perkantoran Kodam Jaya. Kegiatan ini langsung dipimpin Dandenma Kodam Jaya Letkol Inf Heru Agung dengan menurunkan 2 (dua) buah mesin fogging, Jumat (29/1/16).

Letkol Inf Heru Agung mengatakan bahwa kegiatan fogging dilakukan merupakan tindakan antisipasi terhadap datangnya musim hujan yang biasanya banyak membawa penyakit disebabkan oleh nyamuk.

Letkol Inf Heru Agung juga menghimbau agar warga Kodam Jaya beserta keluarga selalu memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar kantor maupun tempat tinggal. Kegiatan fogging merupakan salah satu usaha memberantas nyamuk yang akan bertelur di genangan air, disamping usaha pemberantasan DBD lainnya yang populer dengan istilah sebutan 3M (menutup, menguras, mengubur) untuk pemberantasan jentik nyamuk. 

Kegiatan yang paling efektif untuk pencegahan DBD adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) seperti tindakan : 

- menguras bak mandi dan tempat penampungan air lain secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali
- menutup rapat tempat penampungan air
- membersihkan halaman dari kaleng, tempurung, botol bekas atau barang lain yang berpotensi menampung air
- mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung
- menutup lubang pohon dan bambu dengan tanah dan lain sebagainya
- memelihara ikan pemakan jentik nyamuk di kolam-kolam
- membubuhkan bubuk larvasida di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan setiap 2-3 bulan
- memakai kelambu saat tidur
- menggunakan lotion pencegah gigitan nyamuk
- mengupayakan pencahayaan dan ventilasi udara yang baik

Dandenma Kodam Jaya juga menghimbau agar satuan jajaran Kodam Jaya bisa melakukan fogging di kantor masing-masing untuk mencegah perkembangan DBD. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar