Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 01 November 2021

Bantu Pemerintah Kejar Target Herd Immunity, Golkar Surabaya Suntikan Vaksin Dosis 1 dan 2


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) DPD Partai Golkar Surabaya kembali menggelar vaksinasi sinovac tahap kedua untuk dosis 1 dan 2 di Kantor DPD Golkar Surabaya, Jalan Adityawarman 87- B Surabaya, Minggu (31/10). 

Vaksinasi ini berlangsung mulai pukul 10.00 sampai selesai.

Ketua Panitia Hj Pertiwi Ayu Krishna mengatakan, untuk vaksinasi Covid-19 ini disedikan sekitar 500 hingga 700 dosis. 

Kesempatan ini juga dibuka untuk umum bagi masyarakat di luar Surabaya.

“Asalkan bisa menunjukkan surat domisili tinggal di Surabaya, pasti akan kami layani. Kami ingin membantu pemerintah untuk mengejar target herd immmunity (kekebalan komunal),” kata Ayu.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fatoni mengatakan, bahwa partai Golkar akan selalu mengedepankan kepentingan kemanusiaan di atas kepentingan politik.

"Partai Golkar ini jembatan pengabdian kepada masyarakat secara luas, maka kami menempatkan kepentingan kemanusiaan di atas kepentingan politik. Siapa pun, dari partai manapun bisa ikut dalam kegiatan vaksinasi ini," tegas anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya ini.

Menurutnya, Warga Surabaya sendiri telah mendapatkan banyak layanan vaksinasi termasuk dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Maka dari itu, Partai Golkar menggelar vaksinasi juga untuk Warga dari luar Surabaya.

“Karena seperti kita ketahui, Surabaya merupakan kota urban, dimana banyak warga dari luar Surabaya yang mengadu nasib dan merantau di Kota Pahlawan. Makanya, kami juga memprioritaskan mereka,” beber politisi yang memiliki latar belakang lawyer ini.

Ia menambahkan, vaksinasi tahap 2 ini sekaligus untuk membantu pemkot dalam memulihkan pergerakan roda ekonomi di Kota Pahlawan ini sehingga harus mencapai herd immunity.

“Tidak Wajib ber-KTP Surabaya, cukup dengan membawa surat keterangan domisili." pungkas Arif Fatoni.

0 komentar:

Posting Komentar