Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 16 Oktober 2020

Saat Guru TPQ Terpukau Bacaan Alquran Eri Cahyadi



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ada momen spesial saat acara deklarasi dukungan dari para guru ngaji TPA/TPQ dan Khotmil Quran yang digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Kamis (15/10/2020).

Momen itu adalah saat Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya, Eri Cahyadi, membaca beberapa ayat dalam surat Al-Baqarah.

Awal mula Eri membaca Alquran setelah sebelumnya ada beberapa peserta deklarasi dan khotmil Quran yang memintanya untuk mengaji. 

Sepertinya mereka sengaja mengetes kemampuan Eri, yang tak lain adalah keluarga besar Pesantren Sidoresmo, untuk membaca Alquran.

Setelah diminta, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu pun langsung membaca beberapa ayat surat Al-Baqarah.

Dengan tenang, khusuk dan tartil, Eri Cahyadi membaca Alquran. Hal itu membuktikan jika Eri sudah terbiasa membaca Alquran.

Usai membaca Alquran tersebut, salah seorang peserta deklarasi, Ustadz H Muhaimin Al Hafidz, memuji kefasihan Eri membaca Alquran.

Menurut Kepala TPQ Haromain, Kendalsari, Rungkut, Surabaya tersebut, bacaan Alquran Eri sangat bagus.

“Saya sempat tergetar mendengarkan Mas Eri membaca Alquran tadi. Sangat bagus,” katanya.

Menurut Ustadz H Muhaimin Al Hafidz, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan seseorang dalam agama bisa dilihat bagaimana dia membaca Alquran.

Jika saat membaca Alquran dia sangat bagus, berati kemampuannya, pengetahuannya dalam agama juga bagus. Begitu juga sebaliknya.

“Saya doakan, Mas Eri bisa menjadi wali kota Surabaya meneruskan kebaikan-kebaikan kepemimpinan Bu Risma (Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini). Kebaikan-kebaikan jika diteruskan, pasti akan menghasilkan yang lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Eri Cahyadi mengaku, saat dirinya sedang mengalami masalah ada tiga hal yang dia lakukan.

Pertama adalah membaca Alquran dan menggelar khotmil Quran.

Kedua, memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu. Ketiga, meminta doa ibunya.

“Di rumah saya setiap Kamis setelah salat Subuh selalu menggelar acara khotmil Quran. Saya sudah merasakan bagaimana dahsyatnya mukjizat Alquran ini. Nantinya saya juga berharap acara khotmil Quran juga digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya secara rutin, bisa setiap minggu,” pungkasnya. (Ar)

0 komentar:

Posting Komentar