Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Sabtu, 26 September 2020

Kajian Belajar Tatap Muka Tinggal Finalisasi, Pemkot Surabaya Harus Pastikan Kesehatan Seluruh Warga Sekolah



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali menyempatkan diri bertemu dengan seluruh Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Swasta di Surabaya melalui video teleconference (vidcon).

Pertemuan ini begitu penting, sebab ada beberapa hal yang ingin disampaikannya, terutama terkait rencana belajar tatap muka di sekolah.

Risma menyampaikan beberapa pesan kepada para Kepala Sekolah agar kemudian dapat diteruskan kepada masing-masing gurunya. Salah satu diantaranya agar para guru tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama ketika berada di luar rumah.

“Karena itu bapak ibu sekalian saya mohon bantuan semuanya agar disampaikan ke para guru. Jadi jangan bergerombol, kita tidak tahu siapa yang sakit. Mungkin kita kuat tapi yang tertular belum tentu kuat,” kata Risma saat vidcon bersama para kepala sekolah di rumah dinas, Jalan Sedap Malam, Sabtu (26/9).

Bagi Risma, guru adalah sosok penting dalam membentuk karakter anak-anak Surabaya. 

Karenanya, ia tak ingin ada guru yang sampai sakit karena tertular Covid-19. 

Untuk itu, cara satu-satunya agar terhindar dari virus tersebut adalah dengan disiplin memakai maker, jaga jarak dan rajin cuci tangan.

“Jadi karena itu saya mohon sekali dengan hormat tolong jaga jarak, gunakan masker dan rajin cuci tangan. Saya mohon dengan hormat panjenengan (anda) semuanya mengikuti apa yang saya sampaikan,” pesannya.

Sementara itu, terkait kapan rencana dibukanya belajar dan mengajar melalui tatap muka, Risma menjelaskan, bahwa sebelum kebijakan itu diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus memastikan semua warga di sekolah itu benar-benar sehat. 

Sebab, ia tak ingin sampai terjadi klaster di lingkungan sekolah.

“Misalnya ada satu orang siswa positif, apa gurunya nanti tidak tertular? Jadi makanya sebelum belajar tatap muka dibuka murid juga harus kita test swab semua. Jadi nanti kalau selesai guru, akan kita tes swab muridnya,” pungkasnya. (Ar)

0 komentar:

Posting Komentar