Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 07 Januari 2019

Tiga Pelajar Diminta Cium Kaki Orang Tua


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mendengar ada 3 pelajar yang diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) kota Surabaya habis minum minuman keras, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung mendatangi Mako Satpol PP. Risma pun memberikan penjelasan, apabila mereka meminum-minuman keras, maka saraf otak mereka akan mati. Apabila saraf otaknya sudah mati, maka akan kesulitan mikir dan menjadi orang bodoh.

“ Kalian perlu tahu ya, sekali kalian minum-minuman keras itu, maka satu juta sel sarafmu akan mati, sehingga apabila diterus-teruskan nanti tidak akan bisa mikir dan akan jadi orang bodoh.” kata Risma kepada tiga pelajar itu di mako Sat Pol PP kota Surabaya, senin (7/1).

Agar ada efek jera, Risma pun meminta agar ketiga orang tua dan pihak sekolah dari tiga pelajar itu dipanggil. Ketiga pelajar itu juga diminta meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing. Bahkan, para pelajar itu juga diminta untuk mencium kaki orang tuanya sebagai permintaan maaf dan mengakui perbuatannya serta berjanji untuk tidak mengulangi lagi.

“ Nanti minta maaf kepada orang tua kalian masing-masing dengan mencium kakinya. Kalian juga harus berjanji untuk tidak mengulangi lagi, berjanji tidak minum-minuman lagi." pungkasnya.

Seperti diberitakan Satpol PP Kota Surabaya kembali mengamankan 3 anak dibawah umur yang baru mengkonsumsi minuman keras (miras), sabtu (5/1) malam di Jalan Tanjung Anom, Gubeng, Surabaya sekitar pukul 04.40 WIB.

Setelah ditanya-tanya identitasnya, dari mulutnya mereka itu bau miras. Setelah didalami, ternyata mereka minum-minuman di kafe kawasan Banyuurip.

Ketiga anak dibawah umur tersebut diketahui masih berstatus sebagai pelajar itu terjaring yustisi yang dilakukan oleh tim Asuhan Rembulan Satpol PP Kota Surabaya. Mereka pun dibawa ke Mako Satpol PP, selanjutnya berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan dan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A).

Pasca melakukan penangkapan, Sat Pol PP terus mendalami lokasi tiga pelajar yang minum-minuman keras itu. Selanjutnya, Satpol PP berencana akan melakukan penyisiran ke lokasi tempat mereka minum untuk memastikan apakah masih ada pelajar lain yang minum-minuman keras di cafe itu. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar